By Daniel Ronda (materi mata kuliah Sistem-Sistem Teologi) Pendahuluan

dokumen-dokumen yang mirip
By Daniel Ronda (untuk mata kuliah Sistem-Sistem Teologi) Sejarah Singkat

"Lima Pokok" Ajaran Armininius

Pendidikan Agama Kristen Protestan

SOLA GRATIA (HANYA OLEH ANUGERAH)

LIMa POKOK CALVINISME

Vik. Vega Desrisaharny Putri Sarasak, S.Th

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

KETEKUNAN ORANG- ORANG KUDUS

Belajar dari Kristus

GEREJA KRISTEN NAZARENE PASAL-PASAL TENTANG IMAN

Surat Roma ini merupakan surat Paulus yang paling panjang, paling teologis, dan paling berpengaruh. Mungkin karena alasan-alasan itulah surat ini

Eksposisi Surat 1 Petrus: Penerima Surat 1Pet.1:1 2 Ev. Calvin Renata

STUDI PERBANDINGAN ALIRAN KRISTEN: "KATOLIK ROMA"

Reviewed by Armin Sukri Kanna

REFORMED AND HISTORY

SIKAP JEMAAT DALAM BERIBADAH

BAB 1 PENDAHULUAN. Perjamuan kudus merupakan perintah Tuhan sendiri, seperti terdapat dalam Matius 26:26-29, Mar

TEOLOGI REFORMED DAN TANTANGANNYA DI ERA PASCA-MODERN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Permasalahan

Gereja untuk Apa? Ef.1:1-14. Pdt. Andi Halim, S.Th.

Predestinasi Kristus 1 Ptr. 1:20-21 Ev. Calvin Renata

SPIRITUALITAS REFORMED Apakah Itu?

MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB. Kasih Allah Untuk Orang Berdosa

FOKUS KABAR BAIK (INJIL)

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #12 oleh Chris McCann

The State of Incarnation : Humiliation (KEHINAAN KRISTUS)

BAB I PENDAHULUAN. beberapa tahap ketika kekristenan mulai berkembang tanah air Indonesia.

Hukum Taurat Atau Anugerah 2/4 Wednesday, 27 July 2011

Baptisan. Mencuci Bersih Dosa HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

BAB TIGA PENYELAMATAN ALLAH

KEBENARAN SEDERHANA untuk yang BARU PERCAYA. (Pertanyaan dan Jawaban)

Orang-orang Kristen tidak boleh bersifat statis. Jika Roh Kristus diam di dalam mereka (Rm. 8:9) maka mereka akan mengalami proses perubahan.

Dia bersukacita atas umat- Nya dengan bernyanyi (Zefanya 3:17) Dia senang para pengikut- Nya (Mazmur 147: 11) Kasih-Nya abadi (Yeremia 31:3)

Status Rohani Seorang Anak

KRISTUS TURUN DALAM KERAJAAN MAUT

Surat-surat Am DR Wenas Kalangit

BAB V PENUTUP. Dalam bagian ini, akan di buat kesimpulan dari pembahasan bab 1 sampai. dengan bab 4 serta saran-saran. 5.1.

Basuh Kaki. Mendapat Bagian dalam Tuhan HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #33 oleh Chris McCann

Pembaptisan Air. Pengenalan

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW

Prinsip Kepemimpinan Ul.1:9-18 Ev. Gito T.W.

UKDW BAB I PENDAHULUAN

Pengurapan Rohani Kristus di bawah tiga jabatan umum: Nabi, Imam dan Raja

Misiologi David Bosch

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

Effects of Sin Rudi Zalukhu, M.Th

TINJAUAN KRITIS TERHADAP THEOLOGIA REFORMED ABAD 16 DALAM ERA KONTEMPORER

SAKRAMEN BAPTISAN KUDUS DALAM GEREJA REFORMED

Pdt. Gerry CJ Takaria

BAB I PENDAHULUAN. Khotbah merupakan salah satu bagian dari rangkaian liturgi dalam

MAKNA DAN ARTI KATA EVANGELIS 1

Hukum dan iman. Roma 3:31. Iman Abraham. Roma 4:1-5. Iman Daud. Roma 4:6-8.

KEPASTIAN KESELAMATAN DALAM YESUS KRISTUS KEMATIAN ORANG PERCAYA PERSEKUTUAN PENDALAMAN ALKITAB

1Pet.5:1-4; Yeh.34:1-6; Yoh.10:11. Pdt. DR. Stephen Tong

KEBENARAN SEDERHANA untuk ORANG PERCAYA BARU (Pertanyaan dan Jawaban)

BAB I PENDAHULUAN. 1 Dengan sengaja ditulis Calvinis, bukan Kalvinis, karena istilah ini berasal dari nama Johannes Calvin.

Bagaimana kasih karunia menjadi BERLIMPAH-LIMPAH ketika dosa bertambah banyak? Kasih karunia cukup untuk mengampuni setiap dosa.

Pelayanan Mengajar Bersifat Khusus

YESUS PENYEMBUH KITA. YESUS PENYEMBUH KITA HARI INI SESI 1 Kehendak Allah dan Kesembuhan

Gereja Bala Keselamatan. Oleh Majelis Umat Kristen Indonesia Sabtu, 12 Mei :32

Eksposisi 1 Ptr. 2:9-10 Ev. Calvin Renata

Pertanyaan Alkitab (24-26)

MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB GEREJA YANG YESUS DIRIKAN

Dasar Kebersatuan Umat Kristen. Efesus 2: Pdt. Andi Halim, S.Th.

PERBANDINGAN TEOLOGI KESELAMATAN ANTARA KATOLIK DAN PROTESTAN SEBELUM DAN SESUDAH GERAKAN REFORMASI

Gereja Membaptis Orang Percaya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Gereja adalah sebuah persekutuan orang-orang percaya, sebagai umat yang

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Nama-namanya Peraturannya Tugasnya Masa depannya

Selamat malam dan selamat datang di pemahaman Alkitab. EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini kita akan

Imago Dei : Biblical Teaching From New Testament with its Fall, and its Redemptive-Historical Focus. Rudi Zalukhu, M.Th

BAPA SURGAWI BERFIRMAN KEPADA SAUDARA

BAB I PENDAHULUAN. kata Zending, dan ada yang merujuk kepada pengertian Pekabaran Injil. Th Kobong, teolog

Siapakah Yesus Kristus? (4/6)

BAB I PENDAHULUAN UKDW

PERINTAH YESUS DITURUTI (KISAH 2) contoh orang yang secara tepat menuruti pengaturan Yesus.

Alkitab menyatakan Allah yang menaruh perhatian atas keselamatan manusia. Anggota Keallahan bersatu dalam upaya membawa kembali manusia ke dalam

Revelation 11, Study No. 38 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No.38, oleh Chris McCann

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

Respon & Tanggung Jawab Umat Tebusan Tuhan 1 Ptr. 1:13-16 Ev. Calvin Renata

Roh Kudus. Penolong dan Penghibur HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

Pertanyaan Alkitabiah Pertanyaan Bagaimanakah Orang Yang Percaya Akan Kristus Bisa Bersatu?

Bab Sembilan-Belas (Chapter Nineteen) Realitas dalam Kristus (In-Christ Realities)

Mereka berkumpul karena Paulus akan pergi keesokan harinya. Kisah 20:7

Alkitab. Persiapan untuk Penelaahan

Yesus yang Asli. oleh Kermit Zarley

RESENSI BUKU The Story of Israel: A Biblical Theology

Seri Iman Kristen (7/10)

HIDUP DALAM KEKUDUSAN 1 Petrus 1:14-19 Herman Yeremia

PENDAHULUAN INJIL MARKUS

Revelation 11, Study No. 37 in Indonesian Langguage. Seri kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 37, oleh Chris McCann

KISI KISI PENULISAN SOAL ULANGAN KENAIKKAN KELAS SEMESTER GENAP ( II ) TAHUN

TEOLOGI PETRUS Surat Pertama Petrus

Memahami Arti Kasih Karunia

APAKAH IMAN ANDA SUDAH BENAR?

MENDENGAR SUARA TUHAN

BUAH-BUAH ROH & KARUNIA ROH KUDUS

WAHYU 12 PEREMPUAN DAN NAGA. Pdt Gerry CJ Takaria

Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: Lihatlah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia.

BAGIAN II--TEOLOGI KISAH PARA RASUL. l. Lukas adalah seorang Yunani, bukan seorang Yahudi-- Kol. 4:l0- l4

Transkripsi:

By Daniel Ronda (materi mata kuliah Sistem-Sistem Teologi) Pendahuluan Protestantisme Reformed atau dikenal juga dengan Calvinisme adalah aliran pokok dalam Protestantisme yang berakar dari pengajaran seorang reformator Johanes Calvin. Banyak teolog yang menganut sistem teologi ini tidak menyukai istilah Calvinisme dan lebih senang dengan istilah Reformed.[1] Dalam tulisan ini dipakai istilah keduanya secara berganti-ganti untuk menunjuk makna yang sama. Sejarah Singkat Tradisi Reformed Istilah Reformed menunjuk kepada suatu ungkapan bahwa gereja tidaklah dimulai pada abad ke 16 (pada reformasi) tetapi gereja yang ada direformasikan atau diperbaharui. Seperti yang diketahui bersama reformasi yang diproklamirkan 31 Oktober 1517 oleh Martin Luther adalah permulaan terpisahnya gereja menjadi dua yaitu Roma Katolik dan Protestan. Martin Luther bergumul dengan dirinya tentang bagaimanakah seorang yang berdosa diselamatkan? Luther menyadari kekudusan Allah dan keberdosaan manusia. Luther sampai kepada suatu keyakinan bahwa setiap upaya, entah melalui kehidupan biara ataupun pengakuan di hadapan imam, adalah sia-sia belaka. Allah mengasihi dan mengampuni manusia bukan karena usaha manusia tetapi pemberian Allah secara cuma-cuma. Luther sendiri mengalami bahwa Allah mengampuni hidupnya karena iman di dalam Kristus. Ini bukanlah hal yang baru bagi gereja, karena Augustinus sebagai Bapa gereja telah mengajarkan hal ini jauh sebelumnya. Namun yang menggegerkan adalah dikeluarkannya 95 dalil pada tanggal 31 Oktober 1517 yang menyerang praktek korup yang meluas yang telah dilakukan gereja Katolik waktu itu, termasuk penjualan surat pengampunan dosa. Sebagai akibat dari dalil ini yang berlanjut dengan debat-debat, tulisan-tulisan dan khotbah-khotbah menghasilkan suatu kebangunan dari iman Kristen yang kemudian peristiwa ini dikenal dengan Reformasi Lutheran. Reformasi kemudian berkembang di Swiss. Ini dimulai oleh Huldrich Zwingli yang dikenal sebagai bapak reformasi pertama di Swiss. Zwingli yang dilahirkan pada tanngal 1 Januari 1484 adalah seorang pelayan Tuhan yang memiliki talenta besar dalam berkhotbah. Sejak melayani di Zurich tahun 1519 dia berkhotbah secara berseri dari kitab Matius pasal per pasal (tema per tema). Kemudian dia juga selama dua belas tahun dia berkhotbah dari PL sampai PB. Dalam posisinya tentang Alkitab, bila Luther menghendaki penghapusan ajaran gereja yang bertentangan dengan Firman Tuhan, maka Zwingli lebih radikal lagi bahwa ajaran gereja harus mengikuti apa yang Alkitab katakan.[2] Pengembangan doktrin haruslah langsung dari Firman Allah. Akibat pengajarannya ini terjadi perubahan besar dalam gereja. Sebagai contoh, segala bentuk patung dalam gerej dihancurkan, misa dan perjamuan kudus bukan sebagai suatu pengorbanan tetatpi sebagai peringatan akan pengorbanan itu, dan dia menghapuskan alat musik dalam gereja yaitu dalam ibadah dan menggantinya sengan suatu kebaktian yang diisi khotbah sederhana (padahal Zwingli adalah pemusik sebelumnya). Bagi 1 / 11

Zwingli perjamuan Tuhan adalah peringatan akan apa yang Yesus telah lakukan di kayu salib dan juga suatu penegasan kembali bagi orang percaya akan panggilannya sebagai orang Kristen. Jadi kehadiran Kristus tidaklah secara fisik tetapi secara rohani. Karena masalah ini dia berbeda dan berdebat keras dengan Martin Luther dalam Marburg Colloquy(Debat, Konsultasi) tahun 1929. Hidup dan kepemimpinannya sangat singkat. Dia mati dalam peperangan melawan Kaum Katolik Oktober 1531. Kepemimpinannya dilanjutkan oleh Heinrich Bullinger di Zurich. Di Geneva, reformasi dimulai oleh William Farel (1489-1565) dan akhirnya ada seorang tokoh yang muncul di Geneva yaitu Johannes Calvin yang menjadi cikal bakal dari Calvinisme. Memang ada teolog yang mempertanyakan: Apakah Calvin seorang Calvinis? Pertanyaan ini bermaksud menggugat karena Calvinisme merupakan suatu penafsiran dari pengajaran reformator besar, Johanes Calvin. Namun walaupun demikian adalah mendasar untuk memahami sejarah Calvinisme dengan menelusuri secara singkat kehidupan Johannes Calvin. Johannes Calvin dilahirkan di kota Noyon, Perancis Utara tanggal 10 Juli 1509. Nama aslinya adalah Jean Cauvin. Namun adalah suatu kebiasaan bagi masyarakat yang bependidikan untuk mengubah namanya dengan memakai istilah Latin. Jadi Cauvin menjadi Calvinus. Ayahnya menghendaki dia menjadi hamba Tuhan, namun karena dia bertengkar dengan pendeta setempat akhirnya ayahnya mengirim dia ke sekolah hukum. Di samping belajar hukum dia juga belajar bahasa Latin, Yunani. Pertobatannya tidak terlalu diketahui (tidak seperti Luther) namun yang jelas dia mengalami perubahan dalam hidupnya setelah belajar Alkitab dari para tokoh reformator sebelumnya, seperti Luther. Ia menulis buku yang kemudian terkenal di seluruh dunia yaitu Institutio. Dia menetap di Jenewa setelah seorang bernama Farel mengatakan bahwa akan ada hukuman Allah bagi dirinya bila dia tidak tinggal di Jenewa. Dia mereformasi musik, mengarang Mazmur. Juga banyak buku tafsirannya yang masih dipakai rujukan sampai sekarang. Dia meninggal 27 Mei 1564 dan diganti oleh Theodore Beza. Dan Jenewa kemudian dikenal sebagai pusat reformasi di mana banyak hamba-hamba Tuhan dididik di sana. Teologi Reformed Teologi Reformasi yang dikumandangkan oleh Martin Luther dapat disimpulkan dengan tiga 2 / 11

ungkapan: sola gratia, sola fide dan sola Scriptura. Dari ketiga ungkapan di atas terdapat makna teologis yang dalam, bahwa manusia hanya dapat diselamatkan oleh anugerah ( gratia ) Allah saja, dan bahwa manusia mendapat keselamatan itu dengan menyerahkan diri dalam iman ( fides ) kepada Yesus Kristus, serta kita dapat mengenal Allah dan kehendaknya hanya di dalam Alkitab ( Scriptura ) saja. [3] Perlu dipahami bahwa teologi Luther di atas merupakan teologi Reformed pada umumnya. Namun karena perkembangannya dalam waktu dan konteks yang berbeda, ternyata Calvinism mengembangkan teologi yang berbeda dari Luther. Kebanyakan orang berpendapat bahwa Calvinism diidentikkan dengan kedaulatan Allah dan dengan predestinasi. Walaupun hal ini benar, namun tanpa penjelasan tentang hal itu, maka seringkali terjadi salah pengertian terhadap Calvinisme. Berikut ini ada beberapa intisari dari teologi Reformed: 1. Kedaulatan Allah (The Sovereignty of God) Pertama, teologi Reformed didasarkan atas tema utama yaitu kedaulatan Allah. Seluruh realitas ada di bawah pengaturan Allah. Dia adalah berdaulat. Dia adalah sempurna dalam setiap segi dan memegang seluruh kebenaran dan kuasa. Dia menciptakan segala sesuatu dan memeliharanya oleh kehendaknya. Sebagai pencipta, Dia tidak terbatas oleh ciptaannya. Allah bekerja di dalam sejarah manusia untuk memenuhi maksudnya, karena tujuan akhir dari kehidupan manusia adalah untuk memuliakan Allah. Dengan kata lain, Kemuliaan Allah (gloria Dei ) adalah tujuan utama dari segala-galanya, baik untuk Allah, maupun untuk manusia. [4] 2. Pembenaran dan Pengudusan (Justification and Sanctification) 3 / 11

Kedua, implikasi dari konsep di atas maka Calvin juga menekankan hal kelahiran baru (r egeneration ) dan pengudusan ( sanctification ) harus menyertai pembenaran ( justification ). Kalau Luther mengatakan bahwa pembenaran dari dosa hanya oleh iman saja, maka Calvin menekankan bahwa anugerah Allah itu bersifat rangkap yaitu pembebasan dari hukuman atas dosa di dalam Kristus dan pengudusan yang tampak dalam perbuatan-perbuatan yang berkenan kepada Allah. Walaupun demikian pembenaranlah yang menjamin keselamatan dan bukan perbuatan pengudusan itu. Kalaupun kelihatannya pembenaran dan pengudusan berdiri sendiri, itu dikarenakan untuk menjawab kritik baik dari Roma Katolik maupun kaum Humanisme yang mengatakan bahwa keselamatan oleh iman yang diajarkan Luther menyebabkan mereka lalai dalam berbuat baik. Pengudusan tetap didasarkan atas pembenaran di dalam Kristus. Manusia harus memelihara pembenaran dalam Kristus itu melalui perbuatan yang menaati firman Allah dan menghindari dosa. 3. Alkitab sebagai dasar kehidupan orang percaya (Sola Scriptura) Teologi Reformed percaya kepada Alkitab saja (sola scriptura) sebagai dasar dari kehidupan orang percaya. Alkitab adalah Firman Allah and tetap tanpa kesalahan dalam setiap segi. Alkitab menuntun seluruh kehidupan dan pengajaran gereja. Alkitab adalah memiliki otoritas (authoritative) dalam setiap bidang kehidupan. Pengetahuan mengenai Allah hanya didapat dari Alkitab, karena Alkitablah yang mengandung Firman Allah. [5] Perjanjian Lama dalam teologi Luther dan Calvin: 1) Hukum seremonial atau peraturan untuk tata ibadah Israel dihapuskan oleh karena kematian Kristus di kayu salib; 2) Hukum Taurat yang mengandung peraturan-peraturan untuk orang Isral dan itu hanya berlaku untuk mereka; 4 / 11

3) Hukum kesusilaan yaitu peraturan moral terhadap Allah dan sesama manusia. Sepuluh Hukum menjadi inti dari hukum kesusilaan ini. Inilah hukum yang berlaku bagi semua manusia atau dikenal dengan lex naturalis. Namun dalam hal fungsi Luther dan Calvin berbeda pendapat. Bagi Luther hukum Taurat mempunyai dua fungsi yaitu: 1) Hukum Taurat menyadarkan manusia dari dosa-dosanya (usus theologicus, paedagogicus atau elenchticus ); 2) Hukum Taurat untuk mengatur sehingga membawa ketenteraman manusia sehingga bila perlu diberikan ancaman hukuman ( usus politicus atau civilis ). 3) Calvin menambahkan fungsi ketiga yaitu Hukum Taurat sebagai peraturan atau penuntun bagi orang percaya untuk pengudusan hidupnya ( tertius usus legis ). Lalu timbul pertanyaan bagaimana dengan fungsi PL atau Hukum Taurat bagi kehidupan orang percaya? Harus jelas bahwa kutuk dan hukuman yang menyertai Hukum Taurat telah ditanggung oleh Kristus dan orang Kristen telah bebas dari hukum Taurat. Jadi, menurut Luther Hukum Taurat dipertentangkan dengan Injil. Hukum Taurat memberikan kesadaran tentang dosa dan hanya Injil yang menyelamatkan manusia. Sedangkan Calvin mengatakan bahwa manusia diselamatkan oleh anugerah sesuai kitab Injil dan Taurat berguna sebagai petunjuk kehidupan. 4. Predestinasi Keempat, tentang keselamatan: Allah dalam kekekalannya telah memilih orang yang sudah jatuh ke dalam dosa untuk diperdamaikan dengan Dia. Dalam waktunya Kristus datang untuk menyelamatkan orang yang telah dipilihnya. Doktrin ini dikenal dengan predestinasi (prae-dest inatio : penentuan sebelumnya). Sebenarnya doktrin ini bukan hal yang utama dalam pengajaran 5 / 11

Calvin di dalam bukunya Institutio. [6] Definisi yang diberikan Calvin tentang predestinasi adalah keputusan Allah yang kekal yang dengannya Ia menetapkan untuk diri-nya akan terjadi atas setiap orang (Inst., III, xxi,5). Ada juga hal yang kontroversi bagi sebagian dalam pengajaran Calvin yaitu tentang reprobation atau penolakan. Calvin berpendapat bahwa ada yang ditolak oleh Allah sehingga mereka tidak dapat diselamatkan. Dalam Calvinisme pada abad ke 17 ajaran ini kemudian menjadi pusat dari teologi Calvin. Mengapa Calvin merasa perlu mengembangkan pendangan ini: 1) Ada di dalam Alkitab; 2) Kenyataan bahwa ada yang menerima Injil dan ada yang menolaknya. Mengapa? Predestinasi dipakai untuk menjelaskan hal mengapa ada yang menerima dan ada yang menolak Injil. Calvin mengikuti pengajaran Augustinus bahwa Allah bebas menyelamatkan manusia sesuai dengan kehendaknya (Calvin banyak dipengaruhi oleh Bapa gereja Augustinus). 3) Calvin ingin memberikan kepastian keselamatan. Pada abad ke 17 pengajaran Calvin di atas dikembangkan oleh teolog-teolog Reformed di Belanda menjadi sistem yang dikenal dengan TULIP yang berupa 5 prinsip tentang kedaulatan Allah dalam menyelamatkan manusia. Ini telah diafirmasi dalam Sinode Dort. Kelima prinsip itu adalah: a) Total Depravity atau Kerusakan Total Bahwa seorang yang belum lahir kembali selalu berbuat dosa dan tidak akan mungkin berbuat baik. Dia juga telah mati terhadap segala perbuatan baik dan tidak dapat menginginkan kebaikan. Ini untuk menunjukkan ketidakmampuan manusia dalam menyelamatkan dirinya, dan oleh karena Allah saja kemudian dia dalat melakukannya.[7] (Roma3:10-18; Yer 17:9). b) Unconditional Election atau Pemilihan Tak Bersyarat Allah berdaulat dalam memilih manusia untuk menerima hidup kekal. Ini tidak didasarkan atas kemauan manusia, apa yang dimilikinya serta pada perbuatannya tetapi atas dasar kedaulatannya dan pemilihan itu adalah tanpa syarat yaitu terletak pada dirinya. (Ef 1:4,11) 6 / 11

c) Limited Atonement (Penebusan Terbatas) Kristus melakukan penebusan atau penyelamatan kepada orang-orang yang telah dipilih oleh Allah Bapa. Yesus mati untuk orang yang dikasihi oleh Allah. (Yoh 6:37-40). d) Irresistible Grace (Anugerah yang tidak dapat ditolak) Sebagaimana halnya sesuatu yang belum ada tidak dapat menolak untuk diciptakan atau dilahirkan, sebagaimana halnya orang yang sudah mati tidak dapat menentang Allah untuk membangkitkan dia, demikianlah juga orang yang mati secara rohani dan belum dilahirkan secara rohani tidak dapa menolak Roh Allah yang mahakuasa dalam membangkitkan dan melahirkan dia kembali. [8] Seseorang yang dipilih dan diselamatkan oleh karena kedaulatan Allah melalaui anugerah yang tidak dapat ditolak. e) Perseverance of the Saints (Ketekunan Orang-Orang Kudus) Seseorang yang telah diselamatkan maka dia selamanya akan diselamatkan. Orang yang telah percaya kepada Kristus tidak akan terhilang. Orang yang telah diselamatkan juga bertekun dalam panggilannya dan terus pecaya sampai selamanya. Ini harus diingat bahwa Allah telah lebih dahulu bertekun kepada gerejanya di mana Allah memmelihara orang-orang kudus. Ini adalah perbuatan aktif Allah dalam memelihara dan melindungi orang yang percaya sehingga tidak ada seorang pun yang dapat mengambilnya dari Allah. (Dasar Alkitab: Roma 8:29-39; Yohanes 10:28-29). Pertanyaannya adalah kapan Allah memutuskan untuk memilih dan menyelematkan orang yang dipilihnya? Bagaimana urutan dari keputusan Allah dalam menyelematkan umatnya. Apakah Allah menciptakan manusia dulu semua baik, lalu setelah jatuh, barulah Allah memilih dan menghukum sesuai dengan kedaulatannya. Ada beberapa pendapat di kalangan reformed sendiri:[9] 7 / 11

a) Supralapsarisme (supralapsarianism); supra = sebelum, di atas; lapsus =Proponennya adalah teolog Calvinis garis keras. 1)Keputusan untuk menyelamatkan sebagian dan menghukum yang lainnya 2)Keputusan untuk menciptakan both yang dipilih dan yang dihukum 3)Keputusan untuk mengizinkan kejatuhan keduanya 4)Keputusan untuk menyediakan keselamatan hanya untuk yang dipilih b) Infralapsarisme (infralapsarianisme); infra = di bawah atauproponennya adalah B. B. Warfield. 1)Keputusan untuk menciptakan umat manusia 2)Keputusan untuk menginzinkan kejatuhan umat manusia 3)Keputusan untuk menyelamatkan sebagian dan menghukum yang lainnya 4)Keputusan untuk menyediakan keselamatan kepada orang yang dipilihnya 8 / 11

c) Sublapsarisme (sublapsarianism)penebusan yang tidak etrbatas dengan aplikasi terbatas. Proponennya adalah Augustus H. Strong. 1)Keputusan untuk menciptakan umat manusia 2)Keputusan untuk mengizinkan kejatuhan 3)Keputusan untuk menyediakan keselamatan yang cukup untuk semua orang 4)Keputusan untuk memilih sebagaian untuk menerima keselamatan 5. Teologi Perjanjian (Covenant Theology) atau Teologi Federal Karakteristik terakhir teologi Reformed adalah Teologi perjanjian di mana ini mulai dikembangkan pada awalnya oleh Heinrich Bullinger (1504-1575). Ini merupakan upaya melihat bagaimanakah Allah berhubungan dengan manusia sepanjang sejarah. Pengaruh teologi perjanjian ini nampak sekali dalam Konfesi Westminster. Menurut de Jonge teologi inilah yang mempengaruhi lahirnya konsep dispensationalisme di kalangan konservatif evangelikal di Amerika Serikat.[10] Dispensationalisme adalah suatu upaya membagikan sejarah dalam sejumlah tahap dengan masing-masing dengan pengaturan ilahi tersendiri. [11] 9 / 11

Teologi perjanjian berpusat pada satu perjanjian utama yang dikenal dengan covenant of grace (perjanjian anugerah). Sebagian orang menyebutnya sebagai perjanjian penebusan (covenant of redemption). Ini adalah perjanjian kekal yang dibuat oleh Allah Tritunggal: 1) Bapa memilih suatu umat untuk dirinya; 2) Yesus ditunjuk dengan persetujuannya untuk membayar hukuman dosa-dosa manusia; dan 3) Roh Kudus ditunjuk atas persetujuannya untuk melaksanakan pekerjaan Anak kepada orang yang dipilihnya. Perjanjian anugerah (covenant of grace) dilaksanakan di atas bumi dan dalam sejarah melalui beberapa perjajian yang lebih rendah yang dimulai dari perjanjian perbuatan (covenant of works) dan berpuncak pada perjanjian anugerah yang memenuhi dan melengkapi anugerah Allah yang meliputi Adamic covenant, Abrahamic covenant, Noahic covenant, Mosaic covenant, Davidic covenant, dan new covenant. Seluruh covenant ini adalah satu dan tidak terpisah satu dengan yang lainnya. Allah memiliki satu umat, yang diwakili oleh umat dalam PL dan PB dan umatnya itu adalah gereja yang direncanakannya sejak Adam. Allah memiliki satu rencana dalam keselamatan. [1] Saya mengikuti pendapat Christiaan de Jonge, Apa Itu Calvinisme? (Jakarta:BPK GM, 1998), 3. [2] John H. Leith, Introduction to the Reformed Tradition (Atlanta: John Knox Press, 1981), 34. [3] Jonge, Apa Itu Calvinisme?, 45. [4] Ibid., 55. [5] Ibid., 67. Kalau Jonge memakai istilah bahwa Alkitab mengandung Firman Allah dan Alkitab adalah Firman Allah sebagai suatu istilah yang sama, namun tidak demikian halnya 10 / 11

kaum konservatif evangelikal. [6] Lihat: Edwin Palmer, Lima Pokok Calvinisme, terj. Elsye (Jakarta: LRII, 1996), vii-ix. [7] Ibid., 15-27. [8] Ibid., 132. [9] Millard J. Erickson, Christian Theology (Grand Rapids, Mich.: Baker, 1985), 918. [10] Jonge, Apa Itu Calvinisme, 89. [11] Ibid. (Penggunaan materi ini diminta untuk menghubungi Daniel Ronda. Tidak ada biaya (free) tapi perlu meminta izin). Ingat ada catatan kaki dalam naskah aslinya. 11 / 11