2. Teknologi CRT dan LCD

dokumen-dokumen yang mirip
Tabung Sinar Katoda (CRT)

FT UNP PADANG Lembaran : Job Sheet. Waktu : 4 x 50 Topik : Display. Kode : 09/ELK-ELA 166/2007 Judul : Tabung Gambar

Grafika Komputer Pertemuan Ke-2

Perangkat Output Komputer

Pertemuan 11. MONITOR dan MONITOR

Jenis-jenis Monitor. Gambar 1. CRT

KATA PENGANTAR. Page 2. Bekasi, 29 Februari Penyusun

PEMANFAATAN KAMERA WIRELESS SEBAGAI PEMANTAU KEADAAN PADA ANTICRASH ULTRASONIC ROBOT

MONITOR CRT 10/27/2013

Energi dan Ketenagalistrikan

Kelompok 13. Materi : Monitor (LCD + Touch Screen) Okik Surikno ( ) Yuhda Arufiyanto ( ) Daryono ( ) Pengertian Monitor

Bab 1: Pendahuluan. Isi: Pengertian Ilmu Elektronika Terminologi/Peristilahan: Komponen Elektronika Rangkaian Elektronika Sistem Elektronika

penetrant dan developer. Umumnya warna yang digunakan adalah putih untuk developer dan merah untuk penetrant.

Types of video display

Modul 3 Alat Keluaran (Output Devices)

Jenis-jenis monitor. Monitor TFT LCD

Aplikasi Komputer PERANGKAT KERAS (HARDWARE) Sulis Sandiwarno, S.Kom.,M.Kom. Sistem Informasi. Modul ke: Fakultas FASILKOM.

Materi Pendalaman 03 GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK =================================================

Dampak Radiasi Monitor Komputer

Gambar Semikonduktor tipe-p (kiri) dan tipe-n (kanan)

PANEL SURYA dan APLIKASINYA

Waktu : 4 x 50 Topik : Pengenalan Monitor. Kode : 10/ELK-ELA166/2007 Judul : Blok Diagram Monitor

10/10/2017. Teknologi Display SISTEM KOORDINAT DAN BENTUK DASAR GEOMETRI (OUTPUT PRIMITIF) CRT CRT. Raster Scan Display

Blok Diagram Sebuah Osiloskop

Computer Graphic. Output Primitif dan Algoritma Garis. Erwin Yudi Hidayat. Computer Graphics C Version 2 Ed by Donald Hearn

Pengaruh Negatif Radiasi Komputer/Laptop terhadap Mata

LCD gimana sih kerjanya

a. Monitor/Display cathode ray tube (CRT)

1. OSILOSKOP. Osiloskop adalah alat ukur yang dapat menunjukkan kepada anda 'bentuk' dari sinyal listrik dengan

SEJARAH MONITOR CRT. Dhimas Pradipta. Abstrak. Pendahuluan.

Transducer merupakan suatu perangkat / alat yang dapat merobah suatu besaran menjadi besaran lain, atau sebaliknya.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

LAPORAN PRAKTIKUM PENGUKURAN DAYA, TEGANGAN, DAN ARUS PADA LAMPU TL DAN LAMPU PIJAR

Computer Graphic. Output Primitif dan Algoritma Garis. Erwin Yudi Hidayat.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI PADANG FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA

20 Macam Perangkat Keras Komputer Dan Pengertiannya

1. Power Supply. PDF created with FinePrint pdffactory Pro trial version

COMPUTER TROUBLESHOOTING VOSCO PEREIRA. Prepared by Vosco

KOMPONEN ELEKTRONIKA. By YOICETA VANDA, ST., MT.

Kajian Pemanfaatan Ballast Elektronik Bekas Pada Lampu TL

Struktur dan konfigurasi sel Fotovoltaik

22/10/2011 TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA 2011

Pengantar Hardware: Output Device. Hanif Fakhrurroja, MT

PENGARUH TEGANGAN DAN FREKUENSI TERHADAP INTENSITAS CAHAYA PADA LAMPU PENDAR ELEKTRONIK

Diode) Blastica PAR LED. Par. tetapi bisa. hingga 3W per. jalan, tataa. High. dan White. Jauh lebih. kuat. Red. White. Blue. Yellow. Green.

PENGANTAR APLIKASI KOMPUTER

Ringkasan Efek Fotolistrik

Etika dan Ketentuan dalam Teknologi Informasi & Komunikasi 71

D. massa E. volume. D. mhv E. h/(mv) 3. Warna-warna yang tampak pada gelembung sabun menunjukkan gejala : A. diraksi B. refraksi C.

OUTPUT DEVICE KELOMPOK 11

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pemanfaatan Televisi Tabung sebagai Sarana Pembelajaran untuk Mengurangi Limbah Elektronik (e-waste)

I. PENDAHULUAN. Pengembangan energi ini di beberapa negara sudah dilakukan sejak lama.

Tabel Isi. Perhatian...2. Isi Paket...2. Petunjuk Pemasangan...3. Memasang Monitor...3. Melepas Monitor...3. Pengaturan Sudut Pandang...

#2 Dualisme Partikel & Gelombang Fisika Modern Eka Maulana, ST., MT., MEng. Teknik Elektro Universitas Brawijaya

BAB I PENDAHULUAN. Lampu penerangan merupakan alat bantu penerangan, berfungsi

Fisika EBTANAS Tahun 1993

1 BAB I PENDAHULUAN. Saat ini terus dilakukan studi berkelanjutan oleh para peneliti mengenai apa

MATERI ENERGI DAN DAYA LISTRIK TINGKAT UNIVERSITAS

KAJIAN TEKNIS LAMPU LED TYPE TABUNG DIBANDINGKAN DENGAN LAMPU TL

Sinar x memiliki daya tembus dan biasa digunakan dalam dunia kedokteran. Untuk mendeteksi penyakit yang ada dalam tubuh.

STUDI AWAL FABRIKASI DYE SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC) DENGAN EKSTRAKSI DAUN BAYAM SEBAGAI DYE SENSITIZER DENGAN VARIASI JARAK SUMBER CAHAYA PADA DSSC

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM VIDEO KAMERA VIDEO KELOMPOK : 6 ISA MAHFUDI NIM KELAS / Abs : JTD-2A / 13

ANALISIS PERBANDINGAN PEMAKAIAN LISTRIK ANTARA LAMPU HEMAT ENERGI DENGAN LAMPU PENDAR TANPA KAPASITOR

BAB II LANDASAN TEORI

PENGATUR INTENSITAS LAMPU PHILIPS MASTER LED SECARA NIRKABEL

I. PENDAHULUAN. pemanfaatan energi terbarukan menjadi meningkat. Hal ini juga di dukung oleh

Pada saat pertama kali penggunaan atau ketika alat pemutus daya siaga digunakan pada perangkat elektronik yang berbeda maka dibutuhkan kalibrasi

SNMPTN 2011 FISIKA. Kode Soal Gerakan sebuah mobil digambarkan oleh grafik kecepatan waktu berikut ini.

3. Layar monitor bergaris-garis penuh biasanya disebabkan oleh kerusakan pada bagian :

ANALISIS UMUR LAMPU PIJAR TERHADAP PENGARUH POSISI PEMASANGAN

Waktu : 4 x 50 Menit Topik : Pengenalan Televisi Kode : 05/ELK-ELA166/2008 Judul : Colour Matrix dan Vidio Amplifier

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL PENGUJIAN

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN TRANSMISI DATA KOMPUTER PADA MONITOR DENGAN SISTEM WIRELES

#2 Dualisme Partikel & Gelombang (Sifat Partikel dari Gelombang) Fisika Modern Eka Maulana, ST., MT., MEng. Teknik Elektro Universitas Brawijaya

LATIHAN UJIAN NASIONAL

ANALISIS UPAYA PENURUNAN BIAYA PEMAKAIAN ENERGI LISTRIK PADA LAMPU PENERANGAN

STUDI EFEK HARMONISA PADA LAMPU HEMAT ENERGI (LHE Ber SNI dan LHE tanpa SNI)

Pengertian dan Cara Kerja Televisi

RANCANG BANGUN POWER HARVESTER UNTUK TRANSFER DAYA WIRELESS MENGGUNAKAN ANTENA TV FREKUENSI MHZ

METODE. 3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan. 3.2 Alat dan Bahan Bahan Alat

BAB III ANIMASI DENGAN 3DS-MAX 9 MACROMEDIA FLASH 8

PENINGKATAN DAYA KELUARAN SEL SURYA DENGAN PENAMBAHAN INTENSITAS BERKAS CAHAYA MATAHARI

9/10/2014. Cathode Ray Tube Flat Panel Display. Monitor Audio. Softcopy. Impact Thermal Inkjet Laser Multifungsi. Printer.

1.1 Intensitas. 1.2 Luminansi. 1.3 Lightness. 1.4 Hue. 1.5 Saturasi

Contoh soal dan pembahasan ulangan harian energi dan daya listrik, fisika SMA kelas X semester 2. Perhatikan dan pelajari contoh-contoh berikut!

Gambar 3.1 Struktur Dioda

Jenis Jenis Kerusakan Monitor

Sistem Grafika Komputer

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai negara berkembang yang kaya akan radiasi matahari yang tinggi,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan November 2013 s/d Mei 2014.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

PENGGUNAAN TENAGA MATAHARI (SOLAR CELL) SEBAGAI SUMBER DAYA ALAT KOMPUTASI LAPORAN TUGAS AKHIR

Dualisme Partikel Gelombang

Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di dengan memasukkan kode 5976 ke menu search. Copyright 2017 Zenius Education

PENGARUH PEMBEBANAN LAMPU HEMAT ENERGI TERHADAP KARAKTERISTIK HARMONIK GENERATOR INDUKSI 3 FASE TEREKSITASI DIRI

Transkripsi:

Studi Penggunaan Energi pada Monitor CRT dan Stephanus Antonius Ananda 1) dan Iwan Handoyo Putro 2) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Kristen Petra (1,2) Siwalankerto 121-131, Surabaya 60236, Indonesia (1,2) E-mail: ananda@petra.ac.id (1), iwanhp@petra.ac.id (2) ABSTRAK Monitor berteknologi mulai banyak digunakan sebagai pengganti monitor berteknologi tabung (CRT). Dibandingkan dengan monitor CRT, monitor memiliki bentuk yang lebih ringan dan ringkas, menghasilkan disipasi panas yang lebih kecil, tidak mudah menimbulkan kelelahan pada mata terutama pada penggunaan untuk jangka waktu lama serta lebih hemat dalam hal penggunaan energi. Didalam paper ini akan dibahas tentang studi perbandingan penggunaan energi antara monitor dan CRT. Metode yang digunakan adalah pengukuran daya pada 10 komputer masing-masing dengan menggunakan monitor dan CRT. Pengukuran dilakukan pada saat komputer melakukan proses komputasi dengan bantuan software benchmarking BruteBenchmark pada 4 proses yang berbeda, yaitu : CPU Performance, FPU test, VGA Card dan Hard Disk. Hasil pengujian memperlihatkan bahwa pada proses CPU Performance monitor menghemat 1.195 watt per sepuluh komputer yang diuji, sedangkan untuk FPU test dan VGA Card test monitor menghemat sebesar 792 watt dan 905 watt demikian juga pada proses Hard Disk test Monitor dapat menghemat sebesar 849 watt dibandingkan CRT Monitor. Secara rata-rata dari semua proses diatas monitor dapat menghemat sebesar 935 watt untuk setiap 10 komputer yang diukur. Untuk penggunaan perumahan atau institusi kecil perbedaan ini tidak terlalu besar pengaruhnya terhadap penghematan energi. Namun untuk institusi yang memiliki jaringan komputer dengan skala menengah ( memiliki 1.000 komputer ), maka penghematan yang terjadi sebesar 93,5 kw. Kata kunci: hemat energi, monitor CRT, monitor 1. Pendahuluan Monitor berteknologi mulai banyak digunakan sebagai pengganti monitor berteknologi tabung (CRT). Dibandingkan dengan monitor CRT, monitor memiliki bentuk yang lebih ringan dan ringkas, menghasilkan disipasi panas yang lebih kecil, tidak mudah menimbulkan kelelahan pada mata terutama pada penggunaan untuk jangka waktu lama serta lebih hemat dalam hal penggunaan energi. Perkembangan teknologi monitor menyebabkan harga monitor berteknologi makin turun, sehingga permintaan semakin meningkat. Makin banyak pengguna yang beralih ke monitor dengan teknologi ini. Walaupun harganya masih diatas harga monitor berteknologi CRT, namun karena konsumsi daya yang lebih kecil menyebabkan biaya operasional menjadi lebih kecil. Hal ini sangat mendukung isu tentang green envronment yang mulai dihembuskan di berbagai negara. Adanya penghematan konsumsi listrik berakibat pada pengurangan penggunaan bahan bakar minyak dan mengurangi polusi yang merusak atmosfir bumi. 2. Teknologi CRT dan (1) Chatode-ray tube (CRT) Chatode-ray tube atau disingkat CRT merupakan perangkat yang merubah sinyal listrik menjadi sinyal optical melalui proses penembakan electron (electron beam). CRT banyak dipakai sebagai peralatan televisi, osiloskop, radar sistem dan lain sebagainya. Pada tahun enam puluhan, ketika teknologi komputer mulai berkembang CRT banyak digunakan sebagai monitor. Sampai saat ini teknologi CRT masih banyak dipakai. Tabung CRT sendiri terdiri dari beberapa komponen dasar seperti : penembak elektron (electron gun), pemfokus jalur elektro (beam focusing), pengarah jalur sinar elektron(beam bending) dan sebuah layar yang dilapisi oleh phosphor (screen with a phosphor layer). Untuk memastikan agar energi dari elektron (electron beam) tidak berkurang karena tumbukan dengan partikel

udara maka komponen CRT di letakkan dalam tabung yang vacum. Cara kerja dari CRT sendiri adalah sebagai berikut : elektron bebas di hasilkan dan ditembakkan oleh komponen electron gun dengan menggunakan tegangan yang cukup tinggi untuk menghasilkan proses ionisasi. Electron beam yang terjadi kemudian difokuskan melalui focusing coil akan melewati plat pengarah vertikal dan horizontal atauyang disebut dengan deflection coil sehingga elektron akan menumbuk layar ber phosphor pada titik yang telah ditentukan. Layar yang ber phospor ini kemudian akan berpendar atau menyala jika ditumbuk oleh elektron. Plat pengarah horizontal dan vertikal ini yang berfungsi untuk mengarahkan electron beam sehingga membentuk gambar yang diinginkan. CRT yang berwarna menggunakan layar phospor yang dibagi dalam 3 zona yang berbeda untuk 3 warna dasar merah hijau dan biru. Electron beam untuk masing-masing komponen warna akan dipisahkan oleh suatu lapisan masking [1][2]. Cutaway rendering of a color CRT: 1. Electron guns 2. Electron beams 3. Focusing coils 4. Deflection coils 5. Anode connection 6. Mask for separating beams for red, green, and blue part of displayed image 7. Phosphor layer with red, green, and blue zones 8. Close-up of the phosphor-coated inner side of the screen Gambar 1. Komponen dan Prinsip Kerja CRT (2) Liquid Crystal Display () Liquid Crystal Display atau adalah teknologi display yang menggunakan sifat isotropic [3] dari suatu bahan material organic yang berbentuk liquid-crystal karena pengaruh medan listrik [1][4][5]. Setiap pixel dari suatu terdiri dari lapisan liquid-crystal yang diapit oleh 2 elektrode transparan (transparent electrodes) yang terbuat dari Indium Tin Oxide (ITO) dan 2 filter polarisasi (polarizing filter). Tanpa adanya liquid-crystal di lapisan tengah makan 2 filter polarisasi akan saling menghalangi masuknya cahaya sehingga tampak sebagai warna hitam. Dengan mengalirkan listrik melalui kedua elektrode transparan akan memberikan medan listrik pada liquid-crystal sehingga partikel didalamnya akan mem-polarisasi (memutar) gelombang cahaya yang masuk sehingga dapat melalui filter polarisasi pada kedua lapisan sehingga cahaya dapat menembus filter dan tampak warna yang ada dilapisan akhir. Pada berwarna setiap pixel (titik gambar) akan dibagi menjadi 3 subpixel yang diberi warna dasar merah, hijau dan biru oleh sebuah filter tambahan (pigment filters, dye filters and metal oxide filters) Setiap subpixel dapat diatur secara mandiri untuk menghasilkan ribuan kemungkinan warna untuk setiap pixel-nya. Gambar 2. Prinsip Kerja (3) Kelebihan dan Kekurangan Monitor Walaupun saat ini monitor berteknologi lebih diminati dari pada monitor berteknologi CRT dan terlihat lebih banyak memiliki keunggulan akan tetapi tetap ada kelemahan atau kekurangan dari monitor berteknologi CRT. Beberapa kelebihan dan kekurangan Monitor CRT dibandingkan dengan monitor dapat dilihat pada tabel dibawah ini Tabel 1. Perbandingan Kelebihan dan Kekurangan Monitor dan CRT No Parameter Monitor CRT Monitor 1 Radiasi Radiasi cukup besar dibandingkan Radiasi yang dihasilkan cukup kecil 2 Kenyaman pada mata Membuat mata lelah Lebih nyaman dimata 3 Bentuk Bentuk cenderung besar dibandingkan 4 Dead Pixel Tidak mengalami 5 Video Resolutions Dead Pixel Multiple Video Resolutions (Dapat bekerja pada beberapa resolusi) 6 Konsumsi daya relatif besar 7 Ketajaman CRT memiliki Gambar tingkat contrast dan ketajaman warna yang jauh diatas dibanding Flat dan relatif lebih kecil dari CRT Dapat mengalami Dead Pixel Only in Native Resolution (Hanya dapat bekerja pada 1 macam resolusi) Konsumsi daya kecil memiliki tingkat contrast dan ketajaman warna yang kurang dibanding

No Parameter Monitor CRT Monitor 8 Sudut Pandang Tidak terbatas, sudut pandang besar 3. Pengujian dan Pengukuran memiliki sudut penglihatan yang lebih kecil dibanding CRT, sehingga warna muncul bisa berubah jika dilihat dari samping. Pengujian dan pengukuran dilakukan untuk dapat melihat seberapa besar penghematan pemakaian daya pada monitor dibandingkan dengan pemakaian daya pada monitor CRT. Dalam paper ini hanya akan diamati perbedaan konsumsi daya pada komputer yang menggunakan CRT monitor dan komputer yang menggunakan monitor secara umum. Dalam paper ini tidak dilakukan pengukuran dan pembandinmgan pada berbagai macam merek monitor CRT dan. Pengukuran dilakukan pada sample monitor yaitu yang dimiliki oleh laboratorium telematika/komputer tempat penulis bekerja. Diharapkan pada pengukuran ini dapat secara umum didapatkan gambaran besar penghematan yang didapat saat terjadi upgrading dari perangkat komputer lama yang menggunakan monitor CRT dengan perangkat komputer baru yang menggunakan monitor. (1) Metode Pengujian dan Pengukuran Pengukuran dilakukan pada 2 kelompok perangkat komputer dimana masing-masing kelompok terdiri dari 10 perangkat komputer. Kelompok pertama menggunakan monitor dan kelompok kedua menggunakan monitor CRT. Untuk menjaga keseragaman kinerja komputer pada saat pengukuran digunakan komputer dengan spesifikasi yang seragam dibantu dengan software brutebenchmark yang dijalankan pada semua komputer secara bersamaan. Software brutebenchmark memiliki 4 proses yang berbeda, yaitu : CPU Performance, FPU test, VGA Card dan Hard Disk, yang dianggap cukup mewakili proses yang umumnya terjadi dalam suatu proses komputasi dalam komputer pada umumnya. Pengujian dilakukan pada 10 perangkat komputer beserta monitornya dengan tujuan untuk mendapatkan angka pengukuran konsumsi daya rata-rata pada saat terjadi proses dilaksanakan. Spesifikasi monitor yang digunakan adalah sebagai berikut : Tabel 2. Spesifikasi Monitor yang Akan Di ukur Monitor CRT Type Dell SE 177 Philips 105 E11 FPF Tegangan 100-240 V 100-240 V Frekuensi 50-60 Hz 50-60 Hz 40 W 75 W Operasional Standby 2 W 15 W Langkah pelaksanaan pengujian dan pengukuran dilakukan sebagai berikut, 10 komputer beserta monitor CRT dan 10 komputer beserta monitor dirangkaikan dalam dua jalur kelistrikan yang berbeda. Keduapuluh komputer tersebut dihubungkan ke sumber listrik terdekat. Langkah berikutnya adalah menjalankan salah satu proses pada software brutebenchmark disemua komputer secara bersamaan. Kemudian pengukuran daya dan arus dilakukan di setiap jalur percobaan, 1 kali pengukuran di jalur yang berisi 10 komputer yang menggunakan monitor CRT dan 1 kali pengukuran di jalur yang berisi 10 komputer yang menggunakan monitor. Pengukuran diulang kembali untuk ketiga proses komputasi dari software brutebenchmark yang lainnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada blok diagram percobaan dibawah ini. Gambar 3. Blok Diagram Pengukuran (2) Hasil Pengukuran Hasil dari pengukuran yang didapat kemudian ditabulasikan pada tabel dibawah ini. Didalam tabel tersebut dapat dilihat juga selisih konsumsi daya dan arus per masing-masing percobaan dan rata-rata konsumsi daya dan arus dari keempat proses komputasi yang dilakukan menggunakan software brutebenchmark.

No No Tabel 3. Hasil Pengukuran Monitor pada 10 Komputer Jenis Benchmarking Tabel 4. Hasil Pengukuran Arus Monitor pada 10 Komputer 4. Analisa (W) CRT Selisih 1 CPU 1.923 3.118 1.195 2 FPU 1.633 2.425 792 3 VGA Card 2.079 2.984 905 4 Harddisk 1.782 2.630 849 Rata-rata 1.854 2.790 935 Jenis Benchmarking Arus (A) CRT Selisih 1 CPU 10.43 16.65 6.22 2 FPU 8.70 12.82 4.12 3 VGA Card 11.12 16.03 4.91 4 Harddisk 9.56 14.34 4.78 Rata-rata 9.95 14.96 5.01 Dari hasil pengukuran dapat dilihat bahwa meskipun daya yang diserap oleh sistem pada masing-masing proses benchmarking tidak sama, namun daya yang diserap oleh sistem yang menggunakan monitor selalu lebih kecil dibandingkan dengan sistem yang menggunakan monitor CRT. Hal ini menunjukkan bahwa monitor menyerap daya jauh lebih kecil dibanding monitor CRT. Rata-rata selisih penurunan konsumsi daya dibandingkan dengan konsumsi daya pada sistem yang menggunakan CRT adalah sebesar 33.5%. Hal ini dapat diartikan bahwa terjadi penghematan konsumsi daya sebesar 33.5% jika sistem komputer menggunakan monitor. Jika diasumsikan daya yang diserap oleh perangkat komputer sama, maka selisih daya pada tabel 3 hasil pengukuran diatas dapat dianggap sebagai selisih daya yang diserap oleh monitor terhadap monitor CRT. Selisih konsumsi daya terbesar terjadi pada proses benchmarking CPU yaitu sebesar 1.195 watt, diikuti oleh proses benchmarking pada VGA Card sebesar 905 watt dan benchmarking pada Hard disk sebesar 849 watt. Selisih terkecil terjadi pada proses benchmarking komputasi sebesar 792 watt. Hal ini memperlihatkan proses benchmarking CPU yang paling banyak menyerap konsumsi daya karena proses di CPU merupakan proses utama dalam perangkat komputer. Selisih rata-rata yang didapat adalah sebesar 935 watt antara sistem yang menggunakan monitor dan sistem yang menggunakan monitor CRT. Selisih 935 watt persepuluh komputer atau 93.5 watt perkomputer terlihat tidak terlalu besar karena hanya sebandingkan dengan 1 buah lampu pijar 100 watt atau setara dengan 2 buah lampu TL 40 watt. Namun jika digunakan dalam jumlah besar misalkan di perusahaan skala menengah yang memiliki 1.000 komputer atau lebih akan sangat terasa besarnya. Sebagai contoh untuk 1.000 komputer penghematan yang terjadi adalah sebesar 93.500 watt atau 93.5 kwatt. Apa lagi jika digunakan dalam jangka waktu yang lama misalkan 8 jam sehari maka penghematan yang didapat harus dipertimbangkan kembali. Diharapkan penghematan tersebut dapat mengurangi kebutuhan listrik, sehingga terjadi penghematan pada pembangkit listrik yang berbahan bakar minyak bumi, mengurangi polusi udara dan mendukung terjadinya green environment yang diharapkan. 5. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat ditarik dari pengujian dan pengukuran yang telah dilakukan terhadap sistem komputer yang menggunakan monitor dibandingkan dengan sistem komputer yang menggunakan monitor CRT dengan menggunakan software brutebenchmark adalah sebagai berikut : - Konsumsi daya yang diserap pada setiap proses benchmarking tidak sama besar untuk kedua sistem. - Sistem komputer yang menggunakan monitor menyerap daya lebih rendah dari sistem komputer yang menggunakan monitor CRT pada setiap proses benchmarking. Rata-rata penghematan sebesar 33.5% - Rata-rata penghematan yang dihasilkan oleh pemakaian monitor adalah sebesar 935 watt untuk sistem yang terdiri dari 10 komputer. - Untuk penggunaan di institusi skala menengah yang memiliki jaringan komputer diatas 1.000 buah komputer dengan penggunaan diatas 8 jam sehari perlu dipertimbangkan penghematan yang didapatkan akan cukup berarti. - Diharapkan penghematan tersebut dapat berkontribusi pada penurunan konsumsi listrik yang menggunakan bahan bakar minyak, sehingga terjadi penghematan

energi serta membantu mengurangi polusi udara yang terjadi dan mendukung isu green environment. Daftar pustaka [1] French, P.J. and S. Middelhoek (2004), Display and Storage, TU Delft, Delft, The Netherlands. [2] http://en.wikipedia.org/wiki/cathode_ray_tube [3] http://en.wikipedia.org/wiki/isotropic [4] http://en.wikipedia.org/wiki/liquid_crystal_displ ays [5] http://en.wikipedia.org/wiki/liquid_crystal