PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER SEMESTER GENAP MODUL IV PENYETINGAN 2 ROUTER DENGAN ROUTING PROTOCOL DISTANCE VEKTOR MENGGUNAKAN PACKET TRACER

dokumen-dokumen yang mirip
PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER SEMESTER GENAP MODUL V PENYETINGAN 2 ROUTER DENGAN ROUTING PROTOCOL LINK STATE MENGGUNAKAN PACKET TRACER

ROUTER. Leo kumoro sakti Abstrak. Pendahuluan

Cara Setting IP Address DHCP di

Modul 4 Routing RIP (Routing Information Protocol)

2 ) menggunakan simulator untuk mensimulasikan Routing & konfigurasi sebenarnya. 4 ) Mampu mengkonfigurasi Routing Dynamic RIP,EIGRP, OSPF

Dynamic Routing (RIP) menggunakan Cisco Packet Tracer

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER

Didha Dewannanta

KONFIGURASI CISCO ROUTER

MODUL III Membuat Server HTTP Pada Jaringan

Pendahuluan. 0Alamat IP berbasis kepada host dan network. 0Alamat IP berisi informasi tentang alamat network dan juga alamat host

TUTORIAL SOFTWARE SIMULASI JARINGAN KOMPUTER PACKET TRACER 5.0 (DILENGKAPI DENGAN CD PROGRAM DAN VIDEO TUTORIAL)

9.1 Menghubungkan dua jaringan yang berbeda dengan satu router

ROUTING STATIS DAN DINAMIS

Dynamic Routing (OSPF) menggunakan Cisco Packet Tracer

PERCOBAAN ROUTING INFORMATION PROTOCOL (RIP)

Praktek Mikrotik (Routing & Access Point)

RIP dan Static Routing

Analisis Routing EIGRP dalam Menentukan Router yang dilalui pada WAN

TUTORIAL CISCO PACKET TRACER 5

ROUTING. Melwin Syafrizal Daulay, S.Kom.,., M.Eng.

Gambar 18. Koneksi Peer to Peer. Switch. Komputer B. Gambar 19. Topologi Star menggunakan 3 PC

METODE PENELITIAN. B. Pengenalan Cisco Router

BAB III LANDASAN TEORI. Packet Tracer adalah sebuah perangkat lunak (software) simulasi jaringan

STATIC & DYNAMIC ROUTING. Rijal Fadilah, S.Si

TK 2134 PROTOKOL ROUTING

DASAR-DASAR ROUTING IP PADA JARINGAN

LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER IP ADDRESS, CIDR dan VLSM

General Network Troubleshooting

menyangkut semua router dan konfigurasi-konfigurasi yang menggunakan IP. Routing IP adalah proses memindahkan paket dari satu network ke network lain

SINGUDA ENSIKOM VOL. 7 NO. 3/ Juni 2014

PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER SEMESTER GENAP MODUL VI PENYETINGAN 2 ROUTER DENGAN ROUTING PROTOCOL BGP MENGGUNAKAN SIMULATOR GNS3

LAPORAN PRAKTIKUM IV MANAGEMENT INTERNETWORKING & ROUTER ROUTING ROUTING DINAMIS. Disusun oleh: Oktavia Indriani IK 3B

CARA MEMBUAT JARINGAN (LAN) KECIL DENGAN DUA KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN KABEL UTP

Percobaan 4 Jaringan Hybrid: Kabel dan Nirkabel

LAMPIRAN. Gambar 4.3 Rancangan Frame-Relay

FAKTOR PENGHAMBAT TRANSMISI DATA PADA JARINGAN TCP/IP

CARA MEMBUAT JARINGAN (LAN) KECIL DENGAN DUA KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN KABEL UTP

Static Routing & Dynamic Routing

Modul 1. Topologi Jaringan

Networking BAB 5 ROUTER. 5.1 Router

PRAKTIKUM ROUTING STATIK

MODUL PRAKTIKUM. (Mengkonfigurasi Router dengan Metode Static Routing) Disusun Oleh : Yudi Firman Santosa, ST. Static Routing

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI Universitas Mercu Buana Yogyakarta Program Studi : 1. Teknik Informatika

Modul 8 Cisco Router (Dynamic Routing)

Tutorial Cisco Packet Tracer: Konfigurasi VLAN Pada Switch

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM. Metodologi pelaksanaan berisi penjelasan tentang langkah-langkah yang

BAB IV CISCO PACKET TRACER

Modul 8 TCP/IP Suite Error dan Control Messages

Cara Kerja Router. Tatik yuniati. Abstrak.

BAB 4. Implementasi Protokol BGP & OSPF Untuk Failover

PERANCANGAN VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK (VLAN) DENGAN DYNAMIC ROUTING MENGGUNAKAN CISCO PACKET TRACER 5.33

MODUL V. Praktikkum Frame Relay. Tujuan. 1. Mengetahui bagaimana cara mengkonfigurasi Frame relay. 2. Mengetahui cara kerja Frame relay

Dynamic Routing RIP EIGRP OSPF

Mata kuliah Jaringan Komputer Jurusan Teknik Informatika - UNIKOM

MODUL CISCO STATIC ROUTING

ANALISIS DAN SIMULASI JARINGAN MENGGUNAKAN METODE EXTENDED ACCESS LIST PADA ROUTER 2811

Cara Membuat Jaringan WAN dengan Cisco Packet Tracer

INSTALASI DAN KONFIGURASI DASAR PC-ROUTER DENGAN LINUX REDHAT 9.0

MODUL PERANGKAT LUNAK CISCO PACKET TRACER UNTUK SIMULASI JARINGAN KOMPUTER

Membuat simulasi Jaringan Router Serial dengan Packet Tracer

JARINGAN KOMPUTER MODUL 9

Cisco Packet Tracer : Konfigurasi Router Menggunakan CLI

Tugas Matakuliah Jaringan Komputer Konfigurasi Jaringan pt.indah

ROUTING. Pengiriman Langsung & Tidak Langsung

PENAKSIRAN PELUANG KEBANGKRUTAN (RUIN) PADA KASUS BESARNYA KLAIM ASURANSI BERDISTRIBUSI GAMMA

Modul 8 Cisco Router RIP

Sip, sekarang coba designkan saya sebuah jaringan Komputer seperti dibawah ini. Gambar 1 : Jaringan Komputer Lab A

INTERNETWORKING. Dosen Pengampu : Syariful Ikhwan ST., MT. Submitted by Dadiek Pranindito ST, MT,. SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM LOGO

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN SISTEM. Implementasi Jaringan Menggunakan Protokol IPIP Tunnel. dengan Topologi Mesh di ISP Cobralink dibuat dengan

Statik Routing. School of Industrial and System Engineering System Information Program 2016

MODUL SISTEM JARINGAN KOMPUTER MODUL 4 JARINGAN HYBRID

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Jaringan Komputer. Konfigurasi Dynamic Routing RIP

Nama Penulis

IP Address dan Pengkabelan (2) Oleh : Tim Jarkom

Routing LOGO. Muh. Izzuddin Mahali, M.Cs.

IP Address dan Pengkabelan

Membuat Jaringan (LAN) dengan 2 Komputer

Kholid Fathoni, S.Kom., M.T.

Modul Cisco Packet Tracer

ping [- t] [- a] [- n ] [- l ] [- f] [- i TTL] [- v ] [- r ] [- s ] [{- j - k }] [- w ] [ Targetname]

Modul 6 Routing dan protokol routing

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Modul Jaringan Komputer 2, Andrew Fiade, June 2006

TUGAS RESUME PAPER KEAMANAN KOMPUTER IDENTITAS PAPER ANALISIS PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI FIREWALL DAN TRAFFIC FILTERING MENGGUNAKAN CISCO ROUTER

Modul 3 Server Web dan DNS

AKHMAD FAJRI YUDIHARTO( ) Tugas 3. Vlan Menggunakan 2 Switch

Perancangan dan Simulasi Routing Static Berbasis IPV4 Menggunakan Router Cisco

Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Routing Static

Memahami cara kerja TCP dan UDP pada layer transport

BAB IV ANALISA DAN IMPLEMENTASI RADIO ETHERNET IP BASE (INTERNET PROTOKOL BASE) GALERI PT. INDOSAT

Pada bab 6 akan dijelaskan tentang konsep Routing dan jenisnya serta jenis-jenis protokol routing untuk komunikasi antar router di jaringan.

BAB IV PEMBAHASAN. Company co. Sursoft Indonesia Development Center adalah lembaga

Modul 02 Static Routing. Windows dan Linux

Routing. Institut Tekonolgi Sepuluh Nopember Surabaya

Protokol Routing. Muhammad Zen Samsono Hadi, ST. MSc.

Nugroho Agus H., M.Si.

MODUL SISTEM JARINGAN KOMPUTER MODUL 6 DYNAMIC ROUTING

Transkripsi:

PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER SEMESTER GENAP MODUL IV PENYETINGAN 2 ROUTER DENGAN ROUTING PROTOCOL DISTANCE VEKTOR MENGGUNAKAN PACKET TRACER A. TUJUAN PRAK TIKUM Memahami jenis Routing Protocol Memahami cara mengkonfigurasi sebuah Router Memahami Routing Protocol Distance Vektor Memahami perbedaan dari semua jenis Routing Protocol B. ALAT DAN BAHAN Sebuah PC yang terinstal Packet Tracer Software Packet Tracer C. DASAR TEORI Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN). Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN. Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang 1

memiliki banyak router IP. Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring. Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL). Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering router. Router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan. Jenis-jenis router Secara umum, router dibagi menjadi dua buah jenis, yakni: static router (router statis): adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statis yang di setting secara manual oleh para administrator jaringan. dynamic router (router dinamis): adalah sebuah router yang memiliki dan membuat tabel routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan dengan router lainnya. Menurut kelas routing protocol dibagi menjadi 2 kelas Distance Vektor dan Link State akan teatapi dalam modul ini hanya dibahas Distance vektor: 2

Distance vector Protocol distance-vector menemukan jalur terbaik ke sebuah network remote dengan menilai jarak. Route dengan jarak hop yang paling sedikit ke network yang dituju, akan,menjadi route terbaik. Baik RIP dan EIGRP adalah routing protocol jenis distance-vector. RIP dan EIGRP mengirim semua routing table ke router-router yang terhubung secara lansung. Routing Protocol Jenis distance-vector Algoritma routing distance-vector mengirimkan isi routing tabel yg lengkap ke router router tetangga, yg kemudian menggabungkan entri-entri di routing tabel yang diterima tersebut dengan routing tabel yang mereka miliki, untuk melengkapi routing tabel router tersebut. 1. RIP Routing Information Protocol (RIP) mengirim routing table yang lengkap ke semua interface yang aktif setiap 30 detik. RIP hanya menggunakan jumlah hop untuk menentukan cara terbaik ke sebuah network remote, tetapi RIP secara default memiliki sebuah nilai jumlah hop maksimum yg diizinkan, yaitu 15, berarti nilai 16 tidak terjangkau (unreachable). RIP bekerja baik pada jaringan kecil, tetapi RIP tidak efisien pada jaringan besar dengan link WAN atau jaringan yang menggunakan banyak router. RIP v1 menggunakan clasfull routing, yang berarti semua alat di jaringan harus menggunkan subnet mask yang sama. Ini karena RIP v1 tidak mengirim update dengan informasi subnet mask di dalamnya. RIP v2 menyediakan sesuatu yang disebut prefix routing, dan bisa mengirim informasi subnet mask bersama dengan update-update dari route. Ini disebut classless routing 2. EIGRP Enhanced Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP) adalah sebuah routing protocol jenis distance-vector milik cisco (cisco-proprietary). Artinya semua router anda harus router cisco untuk menggunakan EIGRP dijaringan anda. EIGRP memiliki jumlah hop maksimum sebanyak 255, denga nilai default 100. Ini membantu kekurangan pada RIP. Autonomous System (AS) Autonomous System (AS) adalah kelompok yang terdiri dari satu atau lebih IP prefix yang terkoneksi yang di jalankan oleh satu atau lebih operator jaringan dibawah satu kebijakan routing yang didefinisikan dengan jelas. 3

Autonomous System Number (ASN) Autonomous System Number (ASN) adalah nomor two-byte unik yang diasosiasikan dengan AS. ASN digunakan sebagai pengidentifikasi yang memungkinkan AS untuk saling menukar informasi routing dinamik dengan AS yang lain. D. PERCOBAAN 1 PENYETINGAN 2 ROUTER DENGAN ROTING PROTOCOL RIP Langkah pertama pastikan PC telah teristal Cisco Packet Tracer Langkah kedua, Buatlah rangkaian seperti berikut Langkah selanjutnya mengaktifkan semua port seperti gambar dibawah ini 4

Setelah aktif semua maka tambahkan server dan beberapa PC seperti gambar dibawah ini: 5

Kemudian kita mencoba mengkonfigurasi Router yang terdapat di sebelah kiri terlebih dahulu. Seperti berikut Pada bagian menu terminal klik OK. Kemudian configurasi router sebagai berikut Dengan penomoran IP Router sebelah kiri port serial 0/0 bernomor IP 172.16.12.1/24 Router sebelah kiri port fastethernet 0/0 bernomor IP 192.168.24.1/24 Router sebelah kanan port serial 0/0 bernomor IP 172.16.12.2/24 Router sebelah kanan port fastethernet 0/0 bernomor IP 192.168.32.1/24 Sever bernomor ip 192.168.24.254 /24 PC 1 disebelah kiri bernomor IP 192.168.24.3/24 PC 2 disebelah kiri bernomor IP 192.168.24.4/24 PC 1 sebelah kanan bernomor IP 192.168.32.3/24 PC 2 sebelah kanan bernomor IP 192.168.32.4/24 Langkah pengkonfigurasian dimulai dari router yang berada disebelah kiri Seperti berikut: 6

ena conf t Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z. int s0/0 Router(config-if)# Router(config-if)#ip add 172.16.12.1 255.255.255.0 Router(config-if)#no shut Router(config-if)# Router(config-if)#exit int fa0/0 Router(config-if)#ip add 192.168.24.1 255.255.255.0 Router(config-if)#no shut Router(config-if)# Router(config-if)# Router(config-if)#exit do cop run star Destination filename [startup-config]? do wr mem %SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console conf t 7

Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z. router rip Router(config-router)#net 192.168.24.0 Router(config-router)#net 172.16.12.0 Router(config-router)#exit do cop run star Destination filename [startup-config]? do wr mem Setelah router sebelah kiri di config Sekarang kita mengkonfigurasi router yang berada disebelah kanan Sebagai berikut: ena conf t Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z. int s0/0 Router(config-if)#ip add 172.16.12.2 255.255.255.0 Router(config-if)#no shut Router(config-if)# Router(config-if)#exit int fa0/0 Router(config-if)#ip add 192.168.32.1 255.255.255.0 Router(config-if)# Router(config-if)#no shut Router(config-if)# Router(config-if)#exit router rip Router(config-router)#net 172.16.12.0 Router(config-router)#net 192.168.32.0 Router(config-router)#exit 8

do cop run star Destination filename [startup-config]? do wr mem exit %SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console Langkah selanjutnnya menyeting server Dengan langkah sebagi berikut Klik sever menu config pilih static kotak gateway diisi dengan alamat 192.168.24.1 kotak DNS diisi dengan alamat 192.168.24.254 menu desktop pilih ip configuration pada kotak ip isi dengan alamat 192.168.24.254 Penyetingan PC sebelah kiri hampir sama seperti cara penyetingan server hanya mengubah alamat IP Penyetingan PC sebelah kanan hamper sama seperti cara penyetingan PC sebelah kanan hanya pengubahan alamat IP dan alamat Gatewaynya. Setelah semua diseting Masuk ke salah satu PC di sebelah kiri dan buka Menu Dekstop Command Prompt 9

Ketik perintah ping sebagi berikut: Packet Tracer PC Command Line 1.0 PC>ping 192.168.32.3 Pinging 192.168.32.3 with 32 bytes of data: Reply from 192.168.32.3: bytes=32 time=28ms TTL=126 Reply from 192.168.32.3: bytes=32 time=21ms TTL=126 Reply from 192.168.32.3: bytes=32 time=21ms TTL=126 Reply from 192.168.32.3: bytes=32 time=18ms TTL=126 Ping statistics for 192.168.32.3: Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss), Approximate round trip times in milli-seconds: Minimum = 18ms, Maximum = 28ms, Average = 22ms PC> Keterang diatas menunjukan berhasil pengujian kedua, masuk salah satu PC yang terdapat disebelah kanan ke menu Dekstop Command Prompt Ketik perintah ping sebagai berikut: Packet Tracer PC Command Line 1.0 PC>ping 192.168.24.3 Pinging 192.168.24.3 with 32 bytes of data: Reply from 192.168.24.3: bytes=32 time=28ms TTL=126 Reply from 192.168.24.3: bytes=32 time=25ms TTL=126 Reply from 192.168.24.3: bytes=32 time=22ms TTL=126 Reply from 192.168.24.3: bytes=32 time=23ms TTL=126 Ping statistics for 192.168.24.3: Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss), Approximate round trip times in milli-seconds: Minimum = 22ms, Maximum = 28ms, Average = 24ms PC> PC> Kedua langkah berhasil 10

Langkah selanjutnya masuk ke Server Config DNS DNS name diisi dengan www.akatel.com type Record address diisi dengan 192.168.24.254 add Pengujian, buka salah satu PC di sebelah kanan masuk kemenu Dekstop Browser ketik alamat www.akatel.com apa yang akan terjadi? Cisco Packet Tracer Welcome to Cisco Packet Tracer. Opening doors to new opportunities. Mind Wide Open. Quick Links: A small page Copyrights Image page Image Jika keluar seperti tulisan diatas maka pengujiannya berhasil 2 PENYETINGAN 2 ROUTER DENGAN ROTING PROTOCOL EGRP Desaign jaringan masih seperti yang tadi hanya perbedaan pengkonfigurasian Routing Protocolnya. Penomoran IP juga masih sama seprti yang tadi. Ikuti langkah pengkonfigurasian EIGRP sebagai berikut Langkah pertama mengkonfigurasi Router yang berada di sebelah kiri terlebih dahulu: ena conf t Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z. no router rip router eigrp 100 Router(config-router)#net 172.16.12.0 Router(config-router)#net 192.168.24.0 Router(config-router)#exit do cop run star Destination filename [startup-config]? do wr mem 11

Langkah selanjutnya mengkonfigurasikan router yang berada di sebelah kanan sebagai berikut: ena conf t Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z. no router rip router eigrp 100 Router(config-router)#net 172.16.12.0 Router(config-router)# %DUAL-5-NBRCHANGE: IP-EIGRP 100: Neighbor 172.16.12.1 (Serial0/0) is up: new adjacency Router(config-router)#net 172.16.12.0 Router(config-router)#net 192.168.32.0 Router(config-router)#exit do cop run star Destination filename [startup-config]? do wr mem Pengkonfigurasian telah selesai dan berhasil, lihat kata yang digaris miring di pertebal, itu menandakan pengkonfigurasian telah berhasil. Langkah pengujian sama seprti langkah pengjian sebelumnya. E. LATIHAN 1. Sebutkan pengertian Routing Protocol? 2. Sebutkan perbedaan antara Routing Protocol RIP dan EIGRP? 3. Sebutkan fungsi dari ASN? 4. Sebutkan cara kerja dari RIP dan EIGRP dalam meroutingkan aliran data? 5. Dari praktikum diatas, jelaskan arti dari perintah-perintah routing tersebut? 12

F. RANGKUMAN Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya. static router (router statis): adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statis yang di setting secara manual oleh para administrator jaringan. dynamic router (router dinamis): adalah sebuah router yang memiliki dan membuat tabel routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan dengan router lainnya. Distance vector Protocol distance-vector menemukan jalur terbaik ke sebuah network remote dengan menilai jarak. Route dengan jarak hop yang paling sedikit ke network yang dituju, akan,menjadi route terbaik. Baik RIP dan EIGRP adalah routing protocol jenis distance-vector. Routing Information Protocol (RIP) mengirim routing table yang lengkap ke semua interface yang aktif setiap 30 detik. RIP hanya menggunakan jumlah hop untuk menentukan cara terbaik ke sebuah network remote, tetapi RIP secara default memiliki sebuah nilai jumlah hop maksimum yg diizinkan, yaitu 15, berarti nilai 16 tidak terjangkau (unreachable). Enhanced Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP) adalah sebuah routing protocol jenis distance-vector milik cisco (cisco-proprietary). Autonomous System (AS) adalah kelompok yang terdiri dari satu atau lebih IP prefix yang terkoneksi yang di jalankan oleh satu atau lebih operator jaringan dibawah satu kebijakan routing yang didefinisikan dengan jelas. Autonomous System Number (ASN) adalah nomor two-byte unik yang diasosiasikan dengan AS. ASN digunakan sebagai pengidentifikasi yang memungkinkan AS untuk saling menukar informasi routing dinamik dengan AS yang lain. 13

DAFTAR PUSTAKA MODUL http://student.eepis-its.edu/~izankboy/laporan/jaringan/ccna2-6.pdf http://www.cisco.com/en/us/docs/ios/12_2/ip/configuration/guide/1cfeigrp.html http://www.cisco.com/en/us/docs/ios/12_2/ip/configuration/guide/1cfrip.html 14