- 107 - BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN Merujuk pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, bahwa yang dimaksud Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan. 5.1. Visi Dengan mempertimbangkan potensi, kondisi, permasalahan, tantangan dan peluang yang terangkum pada isu strategis yang telah diuraikan pada Bab IV dan mengacu pada arah pembangunan tahap kedua pembangunan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Tasikmalaya Tahun 2005-2025 serta memperhatikan Visi Misi Kepala Daerah terpilih yang dikampanyekan pada saat pemilihan umum Kepala Daerah, juga sebagai antisipasi untuk menjawab permasalahan umum daerah di masa mendatang, maka Visi Pembangunan Jangka Menengah periode 2013-2017 adalah sebagai berikut: Berlandaskan Iman dan Taqwa, Mewujudkan Kemandirian Ekonomi Yang Berdaya Saing Menuju Masyarakat Madani Penjelasan Visi Iman menurut bahasa adalah membenarkan. Menurut istilah yaitu meyakini dengan hati, mengucapkan dengan lisan dan mengamalkannya dalam perilaku sehari-hari. Taqwa adalah secara sadar menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi semua larangan-nya. Secara harfiah taqwa mengandung 3 (tiga) makna yaitu tawadhu (sikap rendah hati); qona ah (sikap ikhlas); dan wara (sikap menjaga diri dan hati). Kemandirian Ekonomi adalah kemampuan daerah dalam mengembangkan perekonomian yang sebesar mungkin mempergunakan daya/kekuatan sendiri, berdaya saing, semakin terbuka dan tetap terintegrasi dengan perekonomian regional, nasional dan global. Secara
- 108 - operasional kemandirian ekonomi dibangun melalui material (sandang, pangan, papan); intelektual (memiliki pola pikir kritis dan sistematis); dan manajemen komunitas (kemampuan kolektif mengkombinasikan potensi keberdayaan kader/ pelaku usaha). Membangun kemandirian bersifat totalitas mencakup banyak aspek, bertahap, fokus berdasar tematik yang disepakati dengan konsistensi pelaksanaan yang dapat dipertanggungjawabkan. Daya Saing adalah segenap kemampuan/ daya tarik dalam membentuk atau menawarkan tingkat produktifitas dan bakat/ keterampilan masyarakat yang mendorong tumbuhnya investasi dan pergerakan sektor perekonomian dengan kinerja yang berkelanjutan. Kemandirian Ekonomi yang Berdaya Saing adalah kemampuan dalam mengembangkan perekonomian daerah, khususnya ekonomi kreatif yang mengutamakan sebesar mungkin sumber daya/kekuatan sendiri dengan tidak membatasi kesempatan dan peluang dari luar melalui mekanisme pasar yang terbuka dan terintegrasi dengan perekonomian regional, nasional dan global. Masyarakat Madani adalah suatu masyarakat yang berbudaya, maju dan modern, setiap warganya menyadari dan mengetahui kewajiban dan haknya terhadap negara, bangsa dan agama serta terhadap sesama dan menjunjung tinggi hak asasi manusia. Dengan demikian Visi Berlandaskan Iman dan Taqwa, Mewujudkan Kemandirian Ekonomi yang Berdaya Saing Menuju Masyarakat Madani adalah bahwa keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT merupakan landasan fundamental religius yang menjadi inspirasi, motivasi, filosof dan dasar berpijak serta arah dan petunjuk bagi seluruh masyarakat dan pemerintah dalam mengemban amanah untuk mewujudkan kemandirian ekonomi daerah yang mengutamakan sumber daya sendiri tanpa membatasi peluang dari luar, dengan mengembangkan potensi khas daerah untuk sebesar-besarnya mewujudkan kesejahteraan rakyat menuju masyarakat yang berbudaya, maju dan modern dimana setiap warganya menyadari kewajiban dan haknya terhadap negara, bangsa dan agamanya. 5.2.Misi Secara harfiah Misi berarti serangkaian tujuan terukur dan terstruktur dalam upaya mewujudkan visi. Dengan merujuk ketentuan yang sama seperti di awal Bab ini, Misi adalah rumusan umum mengenai
- 109 - upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Kalimat misi mengandung makna yang menggambarkan kebutuhan, keinginan dan harapan prioritas masyarakat dalam rangka pencapaian visi. Pernyataan misi disampaikan agar tidak terjadi multi tafsir atau salah tafsir mengenai maksud dan tujuan yang terkandung di dalamnya, berkaitan dengan batas dan maksud realistis yang dilakukan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan, keinginan dan harapan masyarakat. Pernyataan misi bertujuan untuk mengkomunikasikan eksistensi dan arah yang ingin dituju. Misi1 : Mewujudkan Penyelenggaraan Pemerintahan yang Amanah dan Menciptakan Peningkatan Ketaatan dan Kesalehan Sosial Masyarakat; Misi ini mengandung 2 aspek yang dituju, yakni Penyelenggaraan Pemerintahan dalam sistem pemerintahan (kelembagaan, SDM/ aparatur dan regulasi/ mekanisme) dan kehidupan Masyarakat dalam sistem sosial yang komplek. Secara harfiah amanah bermakna tenteram, aman, selamat dan harmoni. Makna amanah ialah tanggungjawab yang diterima oleh seseorang yang kepadanya diberikan kepercayaan bahwa ia dapat melaksanakannya sebagaimana yang dituntut, tanpa mengabaikannya. Makna amanah dalam misi ini adalah gambaran integritas moral aparatur yang menjalankan tugas dan tanggung jawab sesuai kewajiban berdasar koridor ketentuan yang berlaku sebagai abdi negara dan pengayom masyarakat. Ketaatan dan Kesalehan Sosial menggambarkan keutamaan bersikap dalam mematuhi hukum yang berlaku (hukum positif), sekaligus mengembangkan ketaatan terhadap aturan yang bersumber dari tata nilai keagamaan, adat istiadat, budaya dan hak asasi manusia secara universal dalam sistem sosial di lingkungannya dengan memelihara gotong royong, solidaritas dan kesetiakawanan sosial serta kerukunan antar komponen masyarakat. Misi Mewujudkan Penyelenggaraan Pemerintahan yang Amanah dan Menciptakan Peningkatan Ketaatan dan Kesalehan Sosial Masyarakat mempunyai pengertian segala upaya yang dilakukan untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan dapat dipercaya dalam mengemban amanat masyarakat serta menjalankan peraturan
- 110 - perundang-undangan yang berlaku. Disisi lain sikap masyarakat yang penuh kesadaran untuk mematuhi hukum dan mendukung kebijakan pemerintah serta menjunjung tinggi tata nilai religius dengan memelihara budaya gotong royong, solidaritas dan kesetiakawanan sosial serta kerukunan antar sesama komponen masyarakat. Misi 2 : Meningkatkan Infrastruktur dan Suprastruktur Pertumbuhan Ekonomi Berbasis Pemberdayaan Masyarakat yang Berwawasan Lingkungan. Meningkatkan berarti melakukan perbaikan atau pemeliharaan terhadap infrastruktur dan suprastruktur sehingga peran dan fungsinya sesuai yang diharapkan. Menyediakan berarti melakukan pembangunan infrastruktur dan suprastruktur yang belum tersedia sesuai urgensi kebutuhannya. Infrastruktur Ekonomi adalah sumber daya alam, sarana, alat/ fasilitas produksi yang mendukung terhadap aktifitas perekonomian. Suprastruktur Ekonomi adalah unsur non fisik, mencakup regulasi, organisasi/ kelembagaan, mekanisme pasar, manajemen distribusi barang dan jasa, termasuk sistem perekonomian. Pemberdayaan Masyarakat yang Berbasis Lingkungan berarti kegiatan pemeliharaan dan pembangunan infrastruktur dan suprastruktur ekonomi yang dilaksanakan selalu memberi ruang dan melibatkan partisipasi aktif masyarakat untuk mengembangkan potensi khas daerah dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan hidup. Dengan demikian makna misi Meningkatkan Infrastruktur dan Suprastruktur Pertumbuhan Ekonomi Berbasis Pemberdayaan Masyarakat yang Berwawasan Lingkungan adalah upaya pemerintah sesuai kewenangan dan sumberdaya yang tersedia untuk membangun sarana prasarana (infrastruktur) dan penunjangnya (sufrastruktur) yang dibutuhkan dan memiliki daya dorong terhadap laju pertumbuhan perekonomian berbasis potensi khas daerah dengan memberikan ruang bagi partisipasi masyarakat serta tetap memperhatikan keseimbangan lingkungan hidup. Misi 3 : Meningkatkan dan Menyediakan Infrastruktur dan Mutu Layanan Pendidikan, Kesehatan, Kesejahteraan Sosial dan Pengembangan Budaya Lokal.
- 111 - Meningkatkan mengandung pengertian melakukan pemeliharaan dan atau rehabilitasi terhadap infrastruktur yang telah rusak/ menurun fungsinya. Menyediakan berarti membangun dan atau menyediakan infrastruktur yang belum ada/ tersedia. Infrastruktur mencakup sarana fisik seperti bangunan sekolah, rumahsakit, puskesmas, rumah singgah bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), gedung kesenian dan lain-lain, termasuk peningkatan jalan/jembatan yang menuju dari dan ke layanan pendidikan, kesehatan, sarana sosial dan wahana pengembangan budaya. Mutu adalah kualitas pelayanan yang diberikan aparatur terhadap masyarakat yang membutuhkan seperti mutu tenaga pendidik, mutu bahan pelajaran, layanan tenaga medis, layanan fasilitas/ peralatan kesehatan, layanan obat-obatan dan kefarmasian, layanan kesejahteraan sosial (termasuk regulasi sistem pengelolaan), layanan pengembangan budaya lokal (termasuk sistem pengembangan seni dan budaya), dan lainlain. Makna Misi Meningkatkan dan Menyediakan Infrastruktur dan Mutu Layanan Pendidikan, Kesehatan, Kesejahteraan Sosial dan Pengembangan Budaya Lokal adalah upaya pemerintah sesuai kewenangan dan sumberdaya yang tersedia untuk membangun sarana prasarana (infrastruktur) pendidikan, kesehatan, kesejahteraan sosial, dan budaya dalam rangka meningkatkan kualitas sumberdaya manusia (SDM) yang cerdas, handal, produktif, memiliki kondisi jiwa raga yang sehat dan sejahtera serta memiliki kearifan budaya lokal. 5.3. Tujuan dan Sasaran Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai Visi, melaksanakan Misi dengan menjawab isu strategis daerah dan permasalahan pembangunan daerah. Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan. Rumusan tujuan dan sasaran merupakan dasar dalam menyusun pilihan-pilihan strategi pembangunan dan sarana untuk mengevaluasi pilihan tersebut. Misi1: Mewujudkan Penyelenggaraan Pemerintahan yang Amanah dan Menciptakan Peningkatan Ketaatan dan Kesalehan Sosial Masyarakat, mempunyai Tujuan dan Sasaran sebagai berikut:
- 112 - Tujuan 1 : Terselenggaranya tata kelola pemerintahan yang profesional, bersih, dan akuntabel. Sasaran 1 : Meningkatnya kinerja dan disiplin aparatur yang berbasis kinerja dan kompetensi. Sasaran 2 : Terwujudnya kelembagaan dan ketatalaksanaan pemerintahan yang efektif dan efisien. Sasaran 3 : Meningkatnya sarana dan prasarana pemerintahan. Sasaran 4 : Meningkatnya pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel Sasaran 5 : Meningkatnya pelayanan publik. Sasaran 6 : Meningkatnya penataan, pembinaan dan penegakan hukum serta demokrasi yang adil dan bermartabat. Sasaran 7 : Meningkatnya perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan dengan memberikan ruang untuk partisipasi masyarakat. Tujuan 2 : Terciptanya kehidupan masyarakat yang aman, tertib, teratur, disiplin dan religius Sasaran 1 : Meningkatnya ketertiban umum dan ketentraman masyarakat. Sasaran 2 : Meningkatnya toleransi dan kerukunan antarumat beragama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Misi2 : Meningkatkan Infrastruktur dan Suprastruktur Pertumbuhan Ekonomi Berbasis Pemberdayaan Masyarakat yang Berwawasan Lingkungan, mempunyai Tujuan dan Sasaran sebagai berikut: Tujuan 1 : Tersedianya infrastruktur dasar yang berkualitas dan memadai untuk menunjang pertumbuhan dan pemerataan ekonomi. Sasaran 1 : Meningkatnya kapasitas dan kualitas infrastruktur jalan dan jembatan. Sasaran 2 : Optimalisasi infrastruktur pengairan dalam upaya penyediaan air baku. Sasaran 3 : Meningkatnya sarana prasarana perhubungan yang memadai serta tersedia sarana dan prasarana komunikasi dan informasi yang mudah diakses oleh masyarakat.
- 113 - Tujuan 2 Sasaran 1 Sasaran 2 Sasaran 3 : Meningkatkan pembangunan berwawasan lingkungan dan keberlanjutan berdasarkan pola tata ruang daerah. : Meningkatnya cakupan layanan air bersih, sanitasi dan persampahan. : Tersedianya permukiman dan lingkungan yang tertib dan sehat sesuai dengan pola tata ruang. : Pengendalian sumber daya alam (SDA), lingkungan dan penyediaan energi. Tujuan 3 : Meningkatnya pertumbuhan dan pemerataan ekonomi, dan daya beli masyarakat melalui pengembangan UMKM berbasis ekonomi kerakyatan/ekonomi kreatif dan potensi lokal. Sasaran 1 : Meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan daya beli masyarakat. Sasaran 2 : Meningkatnya UMKM, koperasi dan lembaga keuangan lainnya. Sasaran 3 : Meningkatnya investasi yang mendorong penciptaan lapangan kerja. Misi3 : Meningkatkan Infrastruktur dan Mutu Layanan Pendidikan, Kesehatan, Kesejahteraan Sosial dan Pengembangan Budaya Lokal, mempunyai Tujuan dan Sasaran sebagai berikut: Tujuan 1 Sasaran 1 Sasaran 2 : Meningkatkan aksesibilitas dan mutu pendidikan serta derajat kesehatan masyarakat untuk menghasilkan SDM yang berkualitas dan berdaya saing. : Meningkatnya aksesibilitas dan layanan pendidikan : Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat. Tujuan 2 : Meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat. Sasaran 1 : Menurunnya angka kemiskinan dan pengangguran Sasaran 2 : Meningkatnya penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Sasaran 3 : Pengendalian laju pertumbuhan penduduk. Sasaran 4 : Menjamin perlindungan perempuan dan anak. Sasaran 5 : Meningkatnya peran gender dan pemuda dalam pembangunan.
- 114 - Sasaran 6 : Pelestarian seni budaya dan olahraga.