Kuliah 3 KPM 398-MPS

dokumen-dokumen yang mirip
Fondasi Utama Ilmu Pengetahuan

BAB II. Paradigma Sosiologi dan Posisi Teori Konflik

Ruang Lingkup Penelitian Ilmiah

Gagasan dalam Pengembangan Ilmu-ilmu Sosial

DEFINISI, OBJEK DAN KELAHIRAN SOSIOLOGI. Pertemuan 2

KELAHIRAN SOSIOLOGI Pertemuan 2

BAB 3 METODE PENELITIAN

Modul Perkuliahan II. Metode Penelitian Kualitatif. Metode Penelitian Ilmiah. Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI

Kerangka Pemikiran. Kerangka pemikiran merupakan dukungan dasar teoritis terhadap pendekatan pemecahan masalah yang akan diteliti,

STRUKTUR KEILMUAN. Ana Ratna Wulan/UPI Bahan Kuliah Filsafat Sains

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGUMPULAN DATA AWAL wawancara dan survei literatur

BAB II URAIAN TEORI Landasan Teori. Kerangka teoritis adalah konsep-konsep yang sebenarnya merupakan

Pertemuan 4. Landasan Teori dan Penyusunan Hipotesis

Hubungan Ilmu Pengetahuan dengan Penelitian Disusun oleh: Ida Yustina, Prof. Dr.

LANDASAN ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN. Oleh Agus Hasbi Noor

SOSIOLOGI AGAMA PRODI PENDIDIKAN SOSIOLOGI SEMESTER VI PERTEMUAN I OLEH: AJAT SUDRAJAT

BAB IV KERANGKA TEORITIS DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Kerangka teoritis adalah suatu model yang menerangkan bagaimana

ULANGAN HARIAN SEMESTER GANJIL MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X TAHUN AJARAN 2016/2017

Suatu kumpulan statement yang mempunyai kaitan logis, merupakan cermin dari kenyataan yang ada, tentang sifat-sifat atau ciri-ciri suatu khas,

TEORI HUBUNGAN INTERNASIONAL TEORI : TINJAUAN UMUM. DOSEN : Dr. AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

METODE PENELITIAN. Pengantar: Pengetahuan, Ilmu dan Kebenaran. Prof. Dr. Ir. ZULKIFLI ALAMSYAH, M.Sc.

SOSIOLOGI DALAM KEPARIWISATAAN

FILSAFAT ILMU OLEH SYIHABUDDIN SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Sociological Paradigms and Organizational Analysis

BAB 4 KERANGKA TEORITIS

BAB XI TEORI-TEORI PERUBAHAN SOSIAL DAN BUDAYA

LANDASAN TEORI KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

KERANGKA TEORI DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I KONTEK PENELITIAN

TEORI DAN METODOLOGI

SMA JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN X (SEPULUH) SOSIOLOGI SOSIOLOGI: ILMU MASYARAKAT

II. TINJAUAN PUSTAKA. meningkatkan hasil belajar siswa apabila secara statistik hasil belajar siswa menunjukan

HIPOTESIS PENELITIAN. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH. Tujuan Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. dipertemukan satu sama lainnya dalam suatu wadah baik formal maupun informal.

SEJARAH PERKEMBANGAN SOSIOLOGI. Slamet Widodo

Variabel Penelitian. Pendahuluan. Agus Susworo Dwi Marhaendro

TEORI TEORI HUBUNGAN INTERNASIONAL DRS ASEP SETIAWAN MA PROGRAM ILMU POLITIK FISIP UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

BAB 3 LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Pengertian Teori

DASAR-DASAR ILMU PENGERTIAN ILMU KARAKTERISTIK ILMU Ernest van den Haag JENIS JENIS ILMU

BAB II TEORI SOSIOLOGI PENGETAHUAN

MODUL SOSIOLOGI KOMUNIKASI Oleh : Heri Budianto, S. Sos. M.Si.

Dasar-dasar Metode Penelitian

EKSPLORASI PEMIKIRAN TENTANG PARADIGMA, KONSEP, DALIL, DAN TEORI

MASALAH SOSIAL BUDAYA DITINJAU DALAM BERBAGAI NUR ENDAH JANUARTI, MA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN TEORI. maupun mempaparkan dua konsep diantaranya definisi yang berkaitan erat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENELITIAN: KEGIATAN MENGUMPULKAN DATA METODE PENELITIAN ADALAH CARA YANG DIGUNAKAN MENGUMPULKAN DATA

Dimensi Subjektif - Objektif

BAB I PENDAHULUAN. ilmu-ilmu eksak. Suherman menjelaskan bahwa pelajaran matematika mempunyai

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

BAB II KAJIAN PUSTAKA. ide. Fakta sosial menurut Durkheim terdiri atas dua macam yaitu: dan berpengaruh terhadap kehidupan individu.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. normatif, menunjukan kepada praktisinya apa yang harus

Ringkasan Artikel Social Paradigm and Organizational Analysis Chapter 1-3

DASAR-DASAR MIKRO BAGI SOSIOLOGI MAKRO

KAJIAN ILMIAH TERHADAP PANCASILA

RUMUSAN WORKSHOP NASIONAL PENGELOLAAN JURNAL DAN PEMBELAJARAN MATAKULIAH INTI PROGRAM SARJANA DAN PASCASARJANA SOSIOLOGI

BAB I ALASAN DAN KEGUNAAN PENELITIAN SOSIAL DAN PENDIDIKAN

Struktur Ilmu Pengetahuan Modern & Cara Memperoleh Pengetahuan Ilmiah: Penalaran (Scientific Reasoning) Kamis, 21 Mei 2015

Disusun oleh : Tedi Sudrajat, S.H. M.H. Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman Tahun 2011

Teori dan Ragam Tipe Teori Sosiologi

Teori Komunikasi. Drs. Alex Sobur, M.Si. Tine A. Wulandari, S.I.Kom.

METODE PENELITIAN. Oleh Satria Novari, M.Kom

II. POLA PIKIR PENELITIAN ILMIAH. Oleh Bambang Juanda

Tujuan Instruksional Khusus

Perspektif dalam Ilmu Komunikasi

BAB I PENELITIAN, PERKEMBANGAN IPTEK DAN KEBENARAN

PARADIGMA & PERSPEKTIF EKOLOGI (Kuliah III)

PSIKOLOGI UMUM 1. Pertemuan VI: Fungsionalisme

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Sutama (2010:25) penelitian diartikan sebagai suatu

Kuliah 2: IlmuPengetahuan & Keingin-tahuan Manusia

III. METODE PENELITIAN. peneliti dalam menentukan pemahaman sejalan dengan fokus dan tujuan yang

Kondisi Ekonomi Pembangunan di Indonesia. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

Drs. Rudi Susilana, M.Si. -

PENGUMPULAN DATA AWAL wawancara dan survei literatur

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR S-1 UNIVERSITAS VETERAN BANGUN NUSANTARA SUKOHARJO HAKIKAT IPA. By Nurratri Kurnia Sari, M. Pd

Bab 1 PENELITIAN 1-2

KONSEP TEORI MODEL KEPERAWATAN

HIPOTESIS. Pertemuan 9. Pengertian Hipotesis

IDENTIFIKASI DAN KLASIFIKASI VARIABEL PENELITIAN

Pendekatam Teoritik dalam Memahami Sistem Sosial Budaya Indonesia. Disampaikan pada Kuliah Sistem Sosial Budaya Indonesia, Pertemuan Ke-4

KONSEP DASAR DAN HAKIKAT PENELITIAN

ILMU, METODE ILMIAH DAN PENELITIAN ILMIAH KULIAH MATERI

BAB I PENDAHULUAN. mahasiswa ialah makalah. Penyusunan makalah dimaksudkan untuk memenuhi

PENGETAHUAN DAN FILSAFAT ILMU

KONSEP DASAR DAN HAKEKAT PENELITIAN

MEMAHAMI SOSIOLOGI. Drs. Yulius Slamet, MSc PhD. Universitas Sebelas Maret

SOSIOLOGI PENDIDIKAN

SCIENTIFIC METHODS (METODE ILMIAH)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian skripsi ini bertempat di Desa Lakeya Tolangohula Kabupaten

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan era globalisasi seperti saat ini memungkinkan terjadinya arus

Prinsip-Prinsip Aliran-Aliran Sosialisme

II. TINJAUAN PUSTAKA. Konstruktivisme merupakan salah satu aliran filsafat pengetahuan yang menekankan

MEMBANGUN ILMU PENGETAHUAN DENGAN KECERDASAN EMOSI DAN SPIRITUAL

Metode, Sikap, Proses, dan Implikasi Ilmiah. Sulistyani, M.Si.

BAB 3 SISTEMATIKA DAN TEKNIK PENULISAN SKRIPSI

Minggu ketiga. Newton : Hukum-hukum Gerak Dr.Arief Hermanto, Msc

PARADIGMA POSITIVISTIK DALAM PENELITIAN SOSIAL

Transkripsi:

Kuliah 3 KPM 398-MPS 1

Walter Wallace (1971) The Wheel of Science 2

Paradigma adalah sudut pandang atau cara memandang suatu realita atau fenomena. Sementara teori dimaksudkan untuk menjelaskan sesuatu atau mengapa suatu realita atau fenomena terjadi. Paradigma adalah pandangan dunia (world view) dimana teori, praktek, pengetahuan, ilmu dan pola fikir dikonseptualisasikan. Fundamental frames of reference (kerangka acuan fundamental) yang menjadi dasar teori dan penyelidikan sosial. Paradigma seringkali sulit dikenali sebab penerimaan atas suatu paradigma berlangsung tanpa konsesus tertulis, bahkan terkadang diadopsi tanpa sadar. Serangkaian asumsi, ide, pemahaman dan nilai-nilai (umumnya tidak tertulis) yang menghimpun aturan tentang apa yg relevan dan yg tidak relevan, apa pertanyaan yg harus diajukan dan apa yg tidak, apa pengetahuan yg dipandang legitimate dan apa praktek-praktek yg dianggap benar. Paradigma memainkan peran penting dalam memajukan ilmu pengetahuan. Misal, Paradigma Copernicus bahwa matahari mengelilingi bumi (bukan sebaliknya) Paradigma mekanistik Newton Paradigma relativitas Einstein Paradigma ekologi Capra 3

Paradigma ilmu pengetahuan dapat menjadi pembatas tumbuh atau timbulnya penemuan-penemuan baru. Namun ketika tidak ada terobosan baru dalam ilmu pengetahuan (karena keterbatasan paradigma yang dianut), maka yang terjadi tumbuh paradigma baru menggantikan paradigma lama. Teori baru, konsep-konsep baru dan hipotesa baru bermunculan. Dalam paradigma ilmu-ilmu sosial tidak ada yang benar atau salah. Yang ada adalah paradigma yang lebih bermanfaat atau kurang bermanfaat. Setiap paradigma menawarkan cara pandang tertentu dalam melihat kehidupan sosial. Setiap paradigma mempunyai asumsi-asumsi tertentu tentang wujud realita sosial (the nature of social reality). Dua manfaat yang diperoleh bila suatu penelitian berlangsung di bawah naungan suatu paradigma: Kita dapat memahami pihak lain yang memiliki cara pandang dan tindakan yang berbeda karena bekerja di bawah paradigma yang berbeda Kita dapat memperoleh new ways of seeing & explaining things bila kita melangkah keluar dari paradigma yang dianut. Biasanya hal ini terjadi bila paradigma yang dianut untuk memahami suatu realita ternyata salah. 4

Positivistik Diperkenalkan oleh August Comte (1798-1857) Kehidupan masyarakat dapat diteliti secara ilmiah. Dengan menggunakan observasi yg bertumpu pada panca indera, ilmu pengetahuan dapat memberikan penjelasan yg obyektif tentang suatu kehidupan sosial yang semula hanya berlandaskan pada agama (tahap 1 sejarah ilmu) dan metafisik (tahap 2 sejarah ilmu). Social Darwinism Suatu sistem masyarakat -seperti halnya yang berlangsung dalam evolusi spesies menurut On the Origin of Species (Darwin 1858) akan bergerak semakin baik dan semakin sejahtera (Herbert Spencer 1820-1903) Paradigma Konflik Karl Marx (1818-1883), class struggle Georg Simmel (1858-1918), small-scale conflict Michel Chossudovsky, 1997, IMF dan WB merupakan dua institusi internasional yang justru mengakibatkan kemiskinan meluas dan bukan sebaliknya. Paradigma Struktural Fungsional Paradigma Feminis 5

Penelitian sosial merupakan suatu upaya sistematis untuk menerangkan suatu fenomena sosial dengan memandang dan mengukur fenomena tersebut sebagai hubungan antar variabel. Konsep Proposisi Konsep Teori Variabel Hipotesa Variabel Definisi Operasional Hipotesa Uji Definisi Operasional Konsep: istilah dan definisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak kejadian, keadaan, kelompok atau individu yang menjadi pusat perhatian ilmu sosial. Melalui konsep peneliti dapat menyederhanakan pemikirannya dengan menggunakan suatu istilah untuk menggambarkan suatu peristiwa (events) yang saling berkaitan. Dua macam konsep: konkrit dan abstrak. Konsep yang bersifat konkrit adalah konsep yang jelas hubungannya dengan fakta dan realitas yang diwakili. Konsep langsung dapat diamati & diukur. Misal, konsep mobil. 6

Konsep yang bersifat abstrak, banyak dijumpai dalam penelitian sosial. Konsep macam ini sering disebut sebagai konsep yang konstruk (constructed concept) karena dikonstruksikan dari konsep yang lebih rendah tingkatan abstraksinya. Semakin besar jarak antara konsep yang bersifat konstruk dengan fakta empiris atau kegiatan yang ingin digambarkan, semakin besar kemungkinan terjadinya salah pengertian serta salah penggunaan. Konsep menghubungkan dunia teori dan dunia observasi, antara realitas dan abstraksi. Contoh konsep: ambivalensi fungsional, kecerdasan, kelangsungan hidup anak, produktivitas kerja, pekerjaan sektor informal, dan sebagainya. Hubungan logis antara dua konsep disebut proposisi. Untuk analisis sederhana, suaatu realitas sosial dapat digambarkan sbagai suatu proposisi. Dalam analisis yang lebih kompleks realitas sosial sering digambarkan sebagai hubungan antar beberapa konsep atau proposisi. Proposisi tidak punya format tertentu. Biasanya disajikan dalam bentuk suatu kalimat pernyataan yang menunjukkan hubungan antara dua konsep Misal (merujuk pada Harris & Todaro dalam buku Singarimbun), Proses migrasi tenaga kerja ditentukan oleh perbedaan upah. 7