JURNAL "ANALYSIS OF COMPLAINTS AGAINST RISK OF INJURY IN MUSCLE BODY POSTURE SCAVENGERS"

dokumen-dokumen yang mirip
EVALUASI PERANCANGAN STANG SEPEDA MOTOR YANG ERGONOMIS UNTUK KOMUNITAS FREESTYLE

perusahaan lupa untuk memperhatikan akibat dari pengangkutan material secara manual tersebut bagi kenyamanan dan kesehatan pekerja atau operator. Pabr

PERBAIKAN WORKSTATION DI PT. YUSHIRO INDONESIA UNTUK MENGURANGI RESIKO KELUHAN MUSKULOSKELETAL

ERGONOMI PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN. ( Oleh : Risma A Simanjuntak, Prastyono Eko Pambudi ) Abstrak

Analisis Postur Kerja dengan Rapid Entire Body Assesment (REBA) di Industri Pengolahan Tempe

SARANA KERJA YANG TIDAK ERGONOMIS MENINGKATKAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PEKERJA GARMENT DI BALI

KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PEKERJA LAUNDRY DI KECAMATAN DENPASAR SELATAN, BALI

Metode REBA Untuk Pencegahan Musculoskeletal Disorder Tenaga Kerja

GAMBARAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PENJAHIT DI KOTA DENPASAR

BAB I PENDAHULUAN. dengan program pengembangan dan pendayagunaan SDM tersebut, pemerintah juga memberikan jaminan kesejahteraan, kesehatan dan

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk bekerja untuk memenuhi kebutuhan. hidupnya, dan hampir sebagian besar dari waktunya dihabiskan di tempat

BAB I PENDAHULUAN. menjadi lebih dominan dialami oleh para pekerja. secara fisik yang berat. Salah satu akibat dari kerja secara manual, seperti

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Metode dan Pengukuran Kerja

MUSCULOSKELETAL DISORDER (MSD) PADA PEKERJA LAUNDRY DI KECAMATAN DENPASAR SELATAN, BALI

BAB I PENDAHULUAN. Peranan manusia sebagai sumber tenaga kerja masih dominan dalam

BAB I PENDAHULUAN. akibat nyeri punggung. Nyeri punggung bagian bawah merupakan penyebab

BAB I PENDAHULUAN. Pencapaian keselamatan dan kesehatan kerja tidak lepas dari peran

BAB I PENDAHULUAN. besar dalam pembangunan nasional. Tenaga kerja merupakan pelaksana

terjadi karena kerja berlebihan (ougkverexertion) atau gerakan yang berulang

ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN STAGEN PADA AKTIVITAS ANGKAT-ANGKUT DI PASAR LEGI SURAKARTA

ANALISIS BEBAN KERJA TERHADAP RESIKO CEDERA PADA ANAK-ANAK PENJUAL COBEK. Lucky Setya Anggara. Ir. Dian Kemala Putri, MT.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ANALISIS PERBAIKAN POSTUR KERJA DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI PADA HOME INDUSTRY JKS SNACK & CATERING DI SERANG-BANTEN

BAB 1 PENDAHULUAN. Gangguan pada sistem otot rangka/musculoskeletal disorders (MSDs)

COMPARATIVE ANALYSIS OF COMPLAINTS PADDLE RICKSHAW USING NORDIC QUESTIONNAIRE. RACHMAN, Dr. Ir. Hotniar Siringoringo, Undergraduate Program, 2008

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS POSTUR KERJA PADA MEKANIK BENGKEL SEPEDA MOTOR HIDROLIK X DAN NON-HIDROLIK Y KOTA SEMARANG

Perkapalan Negeri Surabaya, Surabaya Abstrak

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK

IDENTIFIKASI RISIKO ERGONOMI OPERATOR MESIN POTONG GUILLOTINE DENGAN METODE NORDIC BODY MAP (STUDI KASUS DI PT. XZY) ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalami kecelakaan, penyakit dan keluhan-keluhan kesehatan yang disebabkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. ergonomi yang kurang tepat yaitu Musculoskeletal disorder (MSDs). Keluhan

BAB I PENDAHULUAN. Pekerja yang melakukan kegiatan berulang-ulang dalam satu siklus sangat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MUSCULOSKELETAL DISORDERS. dr.fauziah Elytha,MSc

GAMBARAN DISTRIBUSI KELUHAN TERKAIT MUSKULOSKELETAL DISORDERS (MSDs) PADA TUKANG SUUN DI PASAR ANYAR BULELENG TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. dengan pertumbuhan perekonomian. Setiap pembangunan mall dapat meningkatkan

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDS) Pada Aktivitas Manual Handling Pekerja Jasa Pengiriman Barang

Analisis Postur Kerja dengan Metode REBA untuk Mengurangi Resiko Cedera pada Operator Mesin Binding di PT. Solo Murni Boyolali

BAB I PENDAHULUAN. dengan peraturan yang terdapat di masing-masing perguruan tinggi. Di

BAB I PENDAHULUAN. dan memiliki besar derajat kebebasan. Posisi ini bekerja mempromosikan

ANALISA AKTIVITAS MANUAL MATERIAL HANDLING PENGANGKATAN PUPUK DARI TINJAUAN ERGONOMI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ergonomi adalah ilmu, seni dan penerapan teknologi untuk menyerasikan atau

BAB I PENDAHULUAN. mengenai sistem muskuloskeletal. Gangguan muskuloskeletal (musculoskeletal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kata yunani yaitu Ergo yang berarti kerja dan Nomos yang berarti hukum.

Riana Gustarida Jamal 1 Hendra 2. Sarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Abstrak. Teknik Mengangkat Beban Berat dengan Keluhan Nyeri Otot Leher pada Pekerja Kuli Angkut di Gudang Bulog Mangkubumi dan Pamalayan

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

SABARUDIN Dosen Pembimbing I : Ir. Farry FirmanHidayat, MSIE Dosen Pembimbing II: Dr. Rakhma Oktavina, MT

NASKAH PUBLIKASI ADI OKANANTO J Disusun oleh :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Khususnya bagi industri pembuatan canopy, tralis, pintu besi lipat,

BAB I PENDAHULUAN. dengan pekerjaan manual handling. Suatu hal yang sangat beralasan,

BAB I PENDAHULUAN. Industri manufaktur di Indonesia, sekarang ini mengalami. pangsa pasar tidak hanya lokal tetapi internasional. Industri seperti ini

ANALISA POSTUR KERJA TERHADAP AKTIVITAS MANUAL MATERIAL HANDLING MENGGUNAKAN METODE OWAS

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

PERHITUNGAN ENERGI EXPENDITUR, KONSUMSI ENERGI DAN PENILAIAN BEBAN KERJA PADA AKTIVITAS MANUAL MATERIAL HANDLING

BAB II LANDASAN TEORI. Bahan baku batu bata adalah tanah liat atau tanah lempung yang telah

BAB I PENDAHULUAN. Stasiun Kerja Bawahan. Stasiun Kerja Finishing. Gambar 1.1 Stasiun Kerja Pembuatan Sepatu

BAB I PENDAHULUAN. berdiri yang di lakukan secara terus menerus atau dalam jangka waktu yang lama

Penilaian Resiko Musculoskeletal Disorders Pekerja Harian Lepas PDAM Tirta Lawu Karanganyar

HUBUNGAN TEKNIK ANGKAT BEBAN DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL DI INDUSTRI PAVING BLOK DESA MEKARWANGI KECAMATAN CISAYONG KABUPATEN TASIKMALAYA 2014

ABSTRAK PEKERJAAN JASA KULI ANGKUT DI PASAR BADUNG MENINGKATKAN RISIKO KELUHAN NYERI PUNGGUNG TAHUN 2016

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan merupakan

Jurnal Dinamis Vol. II, No. 6, Januari 2010 ISSN

ANALISIS PENGUKURAN BEBAN KERJA FISIK DENGAN METODE FISIOLOGI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Disusun Oleh : FREDYLA J PROGRAM FAKULTAS

GAMBARAN POSISI KERJA DAN KELUHAN GANGGUAN MUSCULOSKELETAL PADA PETANI PADI DI DESA KIAWA 1 BARAT KECAMATAN KAWANGKOAN UTARA

Hubungan Faktor Internal Dan Eksternal Terhadap Kelelahan Kerja Melalui Subjective Self Rating Test

HUBUNGAN SIKAP KERJA DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PEKERJA UNIT WEAVING DI PT DELTA MERLIN DUNIA TEXTILE IV BOYOLALI

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Analisis Risiko Manual Handling pada Pekerja PT. XYZ

ANALISIS POSTUR KERJA DAN KELUHAN PEKERJA PADA AKTIVITAS PEMOTONGAN BAHAN BAKU PEMBUATAN KERIPIK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Peranan tenaga kerja dalam pembangunan nasional sangat penting karena

BAB I PENDAHULUAN. atau man made disease. Penyakit Akibat Kerja menurut OSHA. tahun 1992, dimana sekitar 62% pekerja menderita Musculoskeletal

ANALISIS POSTUR KERJA MANUAL MATERIAL HANDLING DENGAN METODE OVAKO WORKING ANALISIS SYSTEM (OWAS) PADA HOME INDUSTRI MAWAR

Hubungan Tingkat Risiko Ergonomi Dan Masa Kerja Dengan Keluhan Muskuloskeletal Pada Pekerja Pemecah Batu

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia perindustrian di era globalisasi dan Asean Free Trade

sesuatu dari satu tempat ke tempat lainnya. Pentingnya transportasi terlihat pada

BAB V ANALISA HASIL. 5.1 Hasil Perhitungan Seluruh Tahapan Menggunakan Metode REBA, REBA, OWAS & QEC

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Repository.unimus.ac.id

BAB I PENDAHULUAN. Laundry dikenal sebagai kegiatan binatu atau pencucian pakaian dengan. mencucikan pakaian-pakaian (Samsudin, 2009).

Identifikasi Keluhan Biomekanik dan Kebutuhan Operator Proses Packing di PT X

I.1 Latar Belakang. Gambar I.1 Data Produksi Tahun Sumber : PT.Karya Kita. Gambar I.2 Alur Proses Produksi PT.

PENILAIAN POSTUR OPERATOR DAN PERBAIKAN SISTEM KERJA DENGAN METODE RULA DAN REBA (STUDI KASUS)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keluhan muskuloskeletal adalah kerusakan pada bagian-bagian otot

HUBUNGAN ANTARA SIKAP KERJA DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PENJAHIT DI PASAR 45 MANADO Victoria P. Pinatik*,,A. J. M. Rattu*, Paul A. T.

ANALISIS POSTUR KERJA PADA AKTIVITAS PENGANGKUTAN BUAH KELAPA SAWIT DENGAN MENGGUNAKAN METODE RAPID ENTIRE BODY ASSESSMENT (REBA)

BAB I PENDAHULUAN. proses produksi. Jika manusia bekerja dalam kondisi yang nyaman baik

BAB I PENDAHULUAN. PT. Sinar Sosro merupakan salah satu perusahaan industri yang

Transkripsi:

JURNAL ABSTRACT Indra Pamungkas / 30403803 "ANALYSIS OF COMPLAINTS AGAINST RISK OF INJURY IN MUSCLE BODY POSTURE SCAVENGERS" Final Report, Faculty of Industrial Technology, University of Gunadarma 2010. Keywords: Occupation, Objectives, Results Calculation and Analysis Proposal. (xii + 32 + Annex) From this research was to determine the type of complaints arising from the activities of lifting, carrying and lowering the load sacks of garbage propose using conveyances ergonomic bins. Results of chart analysis conveyances of trash bins that exist today is that it can be concluded under as much as 83.3% of respondents said rigid pains in the back, upper neck stiffness and pain in the lower neck, 73.3% of respondents said complaint pain in left shoulder and right shoulder, as much as 66.7% of respondents said pain in the left forearm, upper arm left and right, as much as 60% of respondents said ill take it right on the arm, right calf and right foot, as many as 56.7 % of respondents said pain in the left leg, right hand and left, as much as 50% of respondents said pain in the left and right wrist. While as many as 50% of respondents said no pain on the left wrist and right, as much as 43.3% of respondents said no pain in the left leg, right and left hands, as many as 40% of respondents said no pain in right forearm, right calf and right foot, as much as 33.3% of respondents said no pain in the left calf, right forearm, upper arm left and right, the respondents expressed no pain in his left shoulder and right shoulder, as much as 16.7% of respondents said no pain in the back, neck upper and bottom. Results from analysis of the study note that there are significant differences between the trash bins before using the proposed wagon repair after repair. Bibliography (1996-2009)

PENDAHULUAN Latar Belakang Pekerjaan memungut sampah berpotensi menimbulkan cedera pada tubuh, kesehatan fisiknya ataupun keselamatan kerjanya, dimana beban karung sampah yang dibawa oleh pemulung cukup berat sehingga pemulung sering merasakan sakit pada bagian tubuh tertentu. Untuk itu dibuat alat angkut yang mampu meminimumkan keluhan yang dialami oleh pemulung sampah. Perumusan Masalah Perumusan masalah pada penelitian ini adalah : 1. Apakah pekerjaan memungut sampah akan berdampak terhadap kesehatan fisik? 2. Bagaimana beban kerja pemulung sampah dapat beresiko menyebabkan cedera pada tubuhnya? Pembatasan Masalah Pengambilan data penelitian dilakukan dengan memberikan kuisioner Body Map kepada pemulung sampah. Responden yang di ambil adalah berjenis kelamin laki-laki dengan sampel yang diambil sebanyak 30 orang yang berlokasi di harapan Baru dan melakukan pengukuran serta wawancara berupa menyebarkan kuisioner berupa body map kepada seluruh pekerja. Tujuan Penulisan Tujuan dari penulisan tugas akhir ini sebagai berikut : 1. Mengetahui jenis keluhan yang ditimbulkan dari aktifitas mengangkat, membawa dan menurunkan beban karung sampah. 2. Memberikan usulan menggunakan alat angkut tempat sampah yang ergonomi dan mengetahui perubahan keluhan setelah melakukan perbaikan.

TINJAUAN PUSTAKA Keluhan Muskuloskeletal Keluhan muskuloskeletal adalah keluhan pada bagian otot skeletal yang dirasakan oleh seseorang mulai dari keluhan sangat ringan sampai sangat sakit. Apabila otot menerima beban statis secara berulang dan dalam waktu yang lama, akan dapat menyebabkan keluhan berupa kerusakan pada sendi, ligamen dan tendon (Grandjean,1993). Secara garis besar keluhan otot dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu keluhan sementara, dan keluhan menetap. Keluhan sementara yaitu keluhan otot yang terjadi pada saat otot menerima beban statis, namun demikian keluhan tersebut akan segera hilang apabila pembebanan dihentikan. Keluhan menetap yaitu keluhan otot yang bersifat menetap. Walaupun pembebanan kerja telah dihentikan, namun rasa sakit pada otot masih terus berlanjut. Studi tentang MSDs pada berbagai jenis industri telah banyak dilakukan dan hasil studi menunjukkan bahwa bagian otot yang sering dikeluhkan adalah otot rangka (skeletal) yang meliputi otot leher, bahu, lengan, tangan, jari, punggung, pinggang dan otot-otot bagian bawah. Diantara keluhan otot skeletal tersebut, yang banyak dialami oleh pekerja adalah otot bagian pinggang. Kelelahan Kerja Kelelahan adalah suatu mekanisme perlindungan tubuh agar tubuh dari kerusakan lebih lanjut sehingga terjadi pemulihan setelah istirahat. Kelehan diatur secara sentral oleh otak. Kelalahan diklasifikasikan dalam dua jenis, yaitu kelelahan otot dan kelehan umum. Kelalahan otot merupakan tremor pada otot atau perasaan nyeri pada otot. Kelelahan otot merupakan tremor pada otot atau perasaan nyeri pada otot, sedangkan kelelahan umum biasanya ditandai dengan berkurangnya kemauan untuk bekerja yang disebabkan oleh monotomi, intensitas, lamanya kerja fisik, keadaan lingkungan, mental, status kesehatan dan keadaan gizi (Grandjean, 1993).

Faktor Penyebab Terjadinya Kelelahan Akibat Kerja Kelelahan terjadi karena terkumpulnya produk sisa dalam otot dan peredaran darah, dimana produk sisa ini bersifat bisa membatasi kelangsungan aktivitas otot. Produk sisa ini mempengaruhi serat syaraf dan sistem syaraf pusat, sehingga menyebabkan orang menjadi lambat bekerja jika sudah lelah (Sutalaksana, 2006). Dari segi fisiologis (fisik atau kimia), tubuh manusia dianggap sebagai mesin yang mengkonsumsi bahan bakar, dan memberikan output berupa tenaga yang berguna untuk melaksanakan aktivitas. Pada prinsipnya, ada lima macam mekanisme yang dilakukan tubuh, yaitu sistem peredaran, sistem pencernaan, sistem otot, sistem syaraf dan sistem pernapasan. Kerja fisik yang terus menerus berpengaruh terhadap mekanisme di atas, baik secara terpisah maupun sekaligus. Kelelahan psikologis (kejiwaan) menyangkut perubahan yang bersangkutan dengan moril seseorang. Kelelahan ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya kurang minat pada pekerjaan, pekerjaan yang monoton, keadaan lingkungan, adanya hukum moral yang mengikat dan merasa tidak cocok. Sebab mental seperti tanggung jawab, kekhawatiran dan konflik. Pengaruh ini berkumpul dalam benak dan menimbulkan rasa lelah (Sutalaksana, 2006). Untuk mengurangi tingkat kelelahan maka harus dihindarkan sikap kerja yang bersifat statis dan diupayakan sikap kerja yang lebih dinamis. Hal ini dapat dilakukan dengan merubah sikap kerja yang statis menjadi sikap kerja yang lebih bervariasi atau dinamis. Sehingga sirkulasi darah dan oksigen dapat berjalan normal ke seluruh anggota tubuh (Tarwaka, 2004).

METODE PENELITIAN Studi Pustaka Studi Pendahuluan : Observasi langsung ke tempat pembuangan akhir sampah di Harapan Baru dan melakukan pengukuran serta wawancara berupa menyebarkan kuisioner body map kepada seluruh pekerja yaitu sebanyak 30 orang. Perumusan Masalah : Masalah yang berupa keluhan dari pekerja di Tempat Pembuangan Sampah pada saat mereka mereka melakukan pekerjaan yaitu bagaimana beban kerja yang terlalu berat di alami pemulung sampah. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui jenis keluhan yang ditimbulkan dari aktifitas mengangkat, membawa, dan menurunkan beban karung sampah. Untuk memberikan usulan rancangan alat angkut tempat sampah yang ergonomis. Penentuan Jumlah Sampel Penelitian : Teknik Purposive Sampling. n = 30 orang. A Gambar Diagram Alir Metodologi Penelitian

A Pengumpulan dan Pengolahan Data : Pengumpulan Data : Data keluhan yang diperoleh dari kuisioner body map sebelum perbaikan dan setelah perbaikan melakukan pekerjaanya. Data yang dibutuhkan dari data keluhan yang diperoleh dari penyebaran kuisioner b ody map yaitu kuisioner penelitian yang berdasarkan pada pembobotanskala likert. Pengolahan Data : Menentukan persentase tingkat keluhan fisik menggunakan rumus perhitungan persentase bagian keluhan ( Kroemer, 2001). Analisis Hasil : Analisa dengan menggunakan body map. Analisa dengan menguji hipotesis berdasarkan sebelum menggunakan alat angkut tempat sampah yang ergonomis dan sesudah menggunakaannya. Kesimpulan dan Saran Gambar Diagram Alir Metodologi Penelitian ( lanjutan )

HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel Pengamatan Keranjang sampah pada saat ini keluhan yang dirasakan (%) Memberikan usulan gerobak keluhan yang dirasakan (%) Sakit kaku di leher bagian atas 83,3 Sakit kaku di bagian leher bagian bawah 83,3 Sakit kaku di leher bagian atas 50 Sakit kaku di bagian leher bagian bawah 50 Sakit di bahu kiri 73,3 Sakit di bahu kiri 40 Sakit di bahu kanan 73,3 Sakit di bahu kanan 40 Berdasarkan Tabel di atas, dapat diketahui bahwa sebanyak 83,3% responden menyatakan keluhan sakit kaku di leher bagian atas, leher bagian bawah, dan di punggung, 73,3% responden menyatakan keluhan sakit pada bahu kiri dan bahu kanan, 66,7% responden menyatakan sakit pada lengan bawah kanan, lengan bawah kiri, dan betis kiri, 60% responden menyatakan sakit pada lengan bawah kanan, betis kanan, dan kaki kanan, 56,7% responden menyatakan sakit pada tangan kiri, tangan kiri, dan kaki kiri.

Analisa Setelah dilakukan perbaikan dengan menggunakan gerobak sampah, dapat diketahui 50% responden menyatakan keluhan sakit kaku di leher bagian atas, leher bagian bawah, dan di punggung, 40% responden menyatakan keluhan sakit pada bahu kiri, bahu kanan, tangan kiri, dan tangan kanan, 33,3% responden menyatakan sakit pada lengan atas kiri, lengan atas kanan, dan lengan bawah kiri, 43,3% responden menyatakan sakit pada lengan bawah kanan, dan betis kanan. Hasil perhitungan dengan SPSS Version 11.5 menunjukkan bahwa terlihat t Hitung adalah 10,112 dengan signfikasi (p=0,02). Sedangkan untuk derajat kebebasan (df) = N-1, Sebesar 16 (dari 17-1=16), dengan nilai signifikasi 0,02 maka nilai t Tabel pada alpha adalah 2,583. Jadi t Hitung > t Tabel = 10,112 > 2,583 maka H0 ditolak sedangkan H1 diterima, Jadi dapata ditarik kesimpulan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara menggunakan keranjang sampah sebelum perbaikan dengan menggunakan usulan gerobak sesudah perbaikan.

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Keluhan yang dialami pemulung sampah menggunakan keranjang sampah yaitu: 83,3% responden menyatakan keluhan sakit kaku di leher bagian atas, leher bagian bawah, dan di punggung. 73,3% responden menyatakan keluhan sakit pada bahu kiri dan bahu kanan. 66,7 % responden menyatakan sakit pada lengan atas kiri, lengan atas kanan, lengan bawah kiri, dan betis kiri. 60% responden menyatakan sakit pada lengan bawah kanan, betis kanan, dan kaki kanan. 56,7% responden menyatakan sakit pada tangan kiri, tangan kanan, dan kaki kiri. Setelah dilakukan perbaikan dengan menggunakan gerobak sampah, diketahui : 50% responden menyatakan keluhan sakit kaku di leher bagian atas, leher bagian bawah, dan di punggung. 40% responden menyatakan keluhan sakit pada bahu kiri, bahu kanan, tangan kiri dan tangan kanan. 33,3% responden menyatakan sakit pada lengan atas kiri, lengan atas kanan, lengan bawah kiri. 43,3% responden menyatakan sakit pada lengan bawah kanan, dan betis kanan. Dari analisa penelitian diketahui bahwa ada perbedaan yang signifikan antara keranjang sampah sebelum perbaikan dengan menggunakan usulan gerobak sesudah perbaikan. Saran Usulan perbaikannya adalah sebaiknya menggunakan alat angkut sampah berupa sepeda gerobak untuk memperoleh kenyamanan dari aktifitas mengangkat, membawa dan menurunkan beban karung sampah.

DAFTAR PUSTAKA Sutalaksana, I.Z. 2006. Teknik Perancangan Sistem Kerja. Bandung:ITB Tarwaka, Solichul H.B, Lilik S. 2004. Ergonomi Untuk Keselamatan Kerja dan Produktivitas. Surakarta:UNIBA PRESS Manuaba, Adnyana. 2005. Ergonomi Dalam Industri. Universitas Udayana. Suma mur, Dr, P.K.M.Sc. 1996. Higine Perusahaan dan Kesehatan Kerja. Penerbit: Gunung Agung. Wijaya, Tony. 2009. Amalisis Data Penelitian Menggunakan SPSS. Universitas Atmajaya. Yogyakarta Grandjean, E., Fitting the Task to the Man, 4 th ed. Taylor & Francis Inc. London, 1993. Manuaba, A. 1993. Pengaturan Suhu Tubuh dan Water Intake. Bagian Ilmu Faal Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Denpasar. Suma mur, P.K., Ergonomi Untuk Produktivitas Kerja. Yayasan Swabhawa Karya, Jakarta,1982. Waters, T.S. & Putz Anderson, V. 1996a. Manual Materials Handling, Edited by Bharattacharya, A & McGlothin, J. D. 1996. Occupational Ergonomics Theory and Application. Marcel Dekker Inc. New York. PP. 329 350.