SEKOLAH ISLAM TERPADU PENEKANAN PADA ARSITEKTUR HIJAU DI KABUPATEN BONE

dokumen-dokumen yang mirip
MAL MEDIS DI MAKASSAR DENGAN PENDEKATAN BANGUNAN SEHAT

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB IV: KONSEP PERANCANGAN

Pengembangan RS Harum

SMK PERTANIAN DI TAWANGMANGU DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR EKOLOGIS

KATA PENGANTAR. Surakarta, Desember Penulis

BAB VI HASIL RANCANGAN. tema Sustainable Architecture yang menerapkan tiga prinsip yaitu Environmental,

BAB V. Konsep. bangunan. memaksimalkan potensi angin yang dapat mengembangkan energi

Gambar 5.1. Zoning Ruang (sumber:konsep perancangan.2012)

RESOR PANTAI WEDI OMBO DI GUNUNG KIDUL, YOGYAKARTA

BAB V KESIMPULAN ARSITEKTUR BINUS UNIVERSITY

BAB V KONSEP. Gambar 5.1 gambar konsep bentuk bangunan (Sumber : analisis 2013)

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Pemikiran yang melandasi perancangan dari proyek Mixed-use Building

Science&Learning&Center!di!Universitas!Mulawarman!! dengan!konsep!green&building!

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V : KONSEP. 5.1 Konsep Dasar Perancangan

BAB III INTERPRETASI DAN ELABORASI TEMA. Tema yang digunakan pada perencanaan Hotel Forest ini adalah Green

BAB V KONSEP. marmer adalah Prinsip Sustainable Architecture menurut SABD yang terangkum

BAB V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR TABEL...

BAB VI HASIL PERANCANGAN

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN. merupakan salah satu pendekatan dalam perancangan arsitektur yang

BAB V KAJIAN TEORI. Menurut Frick (1997), Ekologi dapat didefinisikan sebagai Ilmu yang. mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan

Perancangan gedung rawat inap rumah sakit dengan pendekatan Green Architecture khususnya pada penghematan energi listrik. Penggunaan energi listrik me

PERKEMBANGAN ARSITEKTUR II

BAB VI HASIL PERANCANGAN. terdapat pada konsep perancangan Bab V yaitu, sesuai dengan tema Behaviour

BAB V KONSEP PERANCANGAN BANGUNAN

BAB I PENDAHULUAN. Service), serta media alam sebagai media pembelajaran dan tempat. school melalui penyediaan fasilitas yang mengacu pada aktivitas

RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA DI OTISTA JAKARTA TIMUR

BAB V KONSEP. mengasah keterampilan yaitu mengambil dari prinsip-prinsip Eko Arsitektur,

BAB V KONSEP PERANCANGAN

TUGAS AKHIR PERANCANGAN RUMAH SAKIT PENDIDIKAN JATISAMPURNA, KOTA BEKASI

SEKOLAH MENENGAH TUNANETRA BANDUNG

BAB IV : KONSEP. Adapun prinsip-prinsip pendekatan arsitektur hijau adalah sebagai berikut:

SEKOLAH NEGERI TERPADU (SD-SLTP)

ARSITEKTURA Vol 16, No.1, 2018; halaman 5-14

BAB VI HASIL PERANCANGAN. 3. Pembangunan sebagai proses 2. Memanfaatkan pengalaman

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Studi Tipologi Bangunan Pabrik Gula Krebet. Kawasan Pabrik gula yang berasal dari buku, data arsitek dan sumber-sumber lain

BAB V KONSEP. V.1 Konsep Perencanaan dan Perancangan. Konsep desain untuk fungsi M al dan Apartemen ini mencoba menampung kegiatankegiatan

BAB V KONSEP PERANCANGAN

DAFTAR ISI. Halaman Judul Halaman Pengesahan Kata Pengantar Halaman Persembahan Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Bagan Daftar Tabel Abstraksi

BAB IV : KONSEP. 4.1 Konsep Dasar. Permasalahan & Kebutuhan. Laporan Perancangan Arsitektur Akhir

Pengembangan RS Harum

AR 40Z0 Laporan Tugas Akhir Rusunami Kelurahan Lebak Siliwangi Bandung BAB 5 HASIL PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Batu adala Trade Eco Tourism (TET). Trade Eco Tourism (TET) market merupakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Latar Belakang Proyek

BAB VI HASIL RANCANGAN

BAB III TINJAUAN KHUSUS

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL

BAB VI HASIL RANCANGAN. Konsep perancangan yang digunakan adalah sustainable architecture

BAB 3 METODE PERANCANGAN. tempat atau fasilitas yang memadai. Banyaknya masyarakat Kota Pasuruan yang

Kata kunci (keywords): arsitektur tropis, apartemen sewa

DENAH LT. 2 DENAH TOP FLOOR DENAH LT. 1

DAFTAR ISI. Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Grafik Daftar Tabel

BAB III TINJAUAN TEMA ARSITEKTUR HIJAU

BAB V PENGEMBANGAN RANCANGAN

Asrama Mahasiswa Institut Teknologi Indonesia

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

DAFTAR ISI. BAB III OBJEK STUDI 3.1. Kriteria Pemilihan Lokasi Tinjauan Umum Tinjauan Lokasi Analisa Tapak...

BAB V KONSEP DASAR. Konsep dasar yang digunakan dalam perancangan Kepanjen Educaion. Prinsip-prinsip tema Arsitektur Perilaku

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN. a. Aksesibilitas d. View g. Vegetasi

BAB V KONSEP PERANCANGAN PASAR. event FESTIVAL. dll. seni pertunjukan

BAB VI HASIL PERANCANGAN. Konsep desain kawasan menggunakan konsep dasar transformasi yang

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. V.2.1 Konsep Pencapaian Menuju Tapak

Arsitektur dan Lingkungan. Lilis Widaningsih

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar belakang

BAB V KONSEP PERENCANAAN

BAB III TINJAUAN KHUSUS

BAB V KONSEP PERANCANGAN

SEKOLAH TINGGI ASTRONOMI DI KOTA PARE-PARE TEMA ARSITEKTUR METAFORA

BAB IV: KONSEP Konsep Dasar Arsitektur Hemat Energi

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung di dalam kelas merupakan usaha sadar dan terencana untuk

BAB V KONSEP 5.1 Konsep Makro Gambar 5.1 : Sumber :

berfungsi sebagai tempat pertukaran udara dan masuknya cahaya matahari. 2) Cross Ventilation, yang diterapkan pada kedua studi kasus, merupakan sistem

APARTEMEN HIJAU DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JAKARTA SELATAN Arsitektur Tropis

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR DIAGRAM...

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB VI HASIL RANCANGAN. Hasil perancangan diambil dari dasar penggambaran konsep yang terdapat

RESORT DENGAN FASAILITAS MEDITASI ARSITEKTUR TROPIS BAB V KONSEP PERANCANGAN. 5.1 Konsep dasar perancanagan. 5.2 Konsep perancangan

BAB III ELABORASI TEMA

PASAR TRADISIONAL MODERN SURABAYA

PENGEMBANGAN RUANG RAWAT INAP DAN FASILITAS PENUNJANG RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS

PUSAT OLAHRAGA TINJU DI MAKASSAR PENERAPAN ARSITEKTUR FUTURISTIK

BAB III METODE PERANCANGAN. masalah hal selanjutnya yang dilakukan ialah melakukan studi atau mencari data,

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN CATATAN DOSEN PEMBIMBING HALAMAN PENGANTAR PERNYATAAN ABSTRAK DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL

BAB 1 PAPARAN SINGKAT RANCANGAN...

BAB V KAJIAN TEORI Uraian Interpretasi dan Elaborasi Teori Tema Desain. teknologi. Menurut Niomba dkk, Eco-Tech Architecture adalah sebuah

BAB IV ANALISA TAPAK

DESAIN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELAS B JAKARTA SELATAN

BAB III TINJAUAN TEORI SUSTAINABLE ARCHITECTURE

BAB VI HASIL RANCANGAN. wadah untuk menyimpan serta mendokumentasikan alat-alat permainan, musik,

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

REDESAIN GELANGGANG OLAHRAGA RAWA BADAK JAKARTA UTARA DENGAN PENDEKATAN GREEN ARCHITECTURE

BAB IV: KONSEP Konsep Dasar WARNA HEALING ENVIRONMENT. lingkungan yang. mampu menyembuhkan. Gambar 4. 1 Konsep Dasar

APARTEMEN MENENGAH DI KAWASAN CENGKARENG DENGAN PENDEKATAN DESAIN PENCAHAYAAN ALAMI PADA BUKAAN JENDELA

Perpustakaan Umum di Yogyakarta dengan Pendalaman Desain Pencahayaan

Transkripsi:

SEKOLAH ISLAM TERPADU PENEKANAN PADA ARSITEKTUR HIJAU DI KABUPATEN BONE Ismail B. Arifin 1, Marwati 2, Burhanuddin 3 Jurusan Arsitektur Fakultas Sains & Teknologi UIN-Alauddin Makassar E-mail ; Marambodalle@yahoo.com, amin.burhanuddin@gmail.com Abstract- The development of science and technology that is integrated with the Islamic knowledge wishes to create a potential religious generation. Islamic education institution creates a religious Islamic individual through two approaches; those are natural and cultural approaches. Method that is applied is descriptive, that is collecting and analyzing the primary and secondary data. Then, planning and designing approaches are done to review various aspects oriented with architect knowledge, basic theoretic and standard. The pressure of green architecture concept enclose energy efficiency because in architect concept that is friendly environment, continuing, holistic and based on the efforts to reach designing to create energy efficiency. Keywords : School, Islamic, integrated, architecture, green. 1 Alumni Jurusan Teknik Arsitektur UIN Alauddin Makassar Angkatan 2007 2 Dosen Jurusan Teknik Arsitektur UIN Alauddin Makassar 3 Dosen Jurusan Teknik Arsitektur UIN Alauddin Makassar 1

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam perkembangan ilmu pengetahuan Islam muncul beberapa konsep lembaga pendidikan Islam seperti Pondok Pesantren namun hanya memproritaskan dengan ilmu agama saja tanpa memikirkan pengetahuan umum. Mengintegrasikan ilmu pengetahuan Islam yang dipadukan dengan ilmu pengetahuan umum, yang disajikan dengan baik dan selalu mengikuti perkembangan zaman dengan mengharapkan lahir generasi Islam yang handal dalam ilmu pengetahuan umum, yang memiliki pondasi awal dari keperibadian dan sikap yang sesuai dengan ajaran agama Islam. Satu konsep yang berkembang dan modern dengan sebutan Sekolah Islam Terpadu. Peradaban masyarakat modern religius yang diharapkan Sekolah Islam Terpadu sebagai lembaga pendidikan Islam tentunya bukan sekedar produk evolusi natural budaya masyarakat tanpa norma, tetapi merupakan produk budaya yang conditioning yang disosialisasikan dengan kondisi yang diwarnai oleh nilai-nilai budaya yang terdesain serta menggambarkan aktualisasi dari nilai-nilai religius (Al-Qur an dan Al-Hadits). Menurut buku Kabupaten Bone Dalam Angka 2012, data pendidikan khusunya jumlah siswa Sekolah Islam (Madrasah sanawiyah/pesantren) yang diterima pada tahun 2011 sebanyak 8.968 orang dan jumlah sekolah 84 buah dengan rasio murid - sekolah 107, sedangkan Sekolah Islam (Madrasah Aliyah/pesantren) yang diterima pada tahun 2011 sebanyak 4.963 orang dan jumlah sekolah 33 buah dengan rasio murid sekolah 151. Mengacu pada data sebelumnya bahwa pertumbuhan minat siswa untuk masuk Sekolah Islam sangat signifikan namun dibandingkan rasio jumlah murid dengan bangunan sekolah tidak sebanding. Dari data yang penulis dapatkan bahwa perlunya sebuah wadah pendidikan yang bisa menampung dan meningkatkan daya minat murid untuk sekolah pada Sekolah Islam Terpadu dengan mempertimbangkan berbagai aspek. Antara lain yaitu dengan menerapkan elemen-elemen green building pada perancangan lingkungan sekolah agar murid, guru, pengelola dan pengguna Sekolah Islam Terpadu merasa nyaman berada dalam sekolah serta menjadikan tolak ukur pendidikan di kabupaten Bone. Dalam proses sebuah sekolah membutuhkan sistem pendidikan yang teratur baik dari segi kurikulum, pengelolaannya, manusia dan bangunannya. untuk memenuhi kebutukan proses belajar yang baik diperlukan faktor kenyamanan yang mendukung agar porses dapat berjalan baik. Sehubungan dengan tema judul penulis yang diambil arsitektur hijau (green building). TUJUAN, SASARAN & LINGKUP PEMBAHASAN Tujuan Pembahasan Merencanakan bangunan sekolah Islam Terpadu yang hijau di kab. Bone dan merumuskan perencanaan dan perancangan yang berhubungan dengan aspek-aspek perencanaan dan perancangan suatu wadah pendidikan. Sasaran Pembahasan yaitu menyusun langkah-langkah proses konsep-konsep perencanaan dan perancangan arsitektur terhadap sekolah Islam Terpadu di kab. Bone yang hijau, sebagai acuan terhadap produk perencanaan dan perancangan. Lingkup Pembahasan dibatasi pada permasalahan yang berkaitan dengan disiplin arsitektur perencanaan dan perancangan sekolah Islam Terpadu penerapan Arsitektur hijau di kab. Bone. 136

METODE PEMBAHASAN Pembahasan dilakukan dengan metode deskriptif, yaitu dengan mengumpulkan dan menguraikan data primer dan sekunder. Kemudian diolah dan dikaji dengan mengacu pada potensi dan masalah yang muncul, kemudian dilakukan pendekatan perencanaan dan perancangan atas dasar pertimbangan berbagai aspek yang berorientasi pada disiplin ilmu arsitektur, landasan teoritis dan standar yang ada. KERANGKA FIKIR Gambar I.1. Skema Metode Pembahasan (Sumber : Analisis Penulis) 137

KONSEP & STRATEGI PENDEKATAN ARSITEKTUR HIJAU Perancangan sekolah islam terpadu ini berada di kawasan iklim tropis lembab dengan curah hujan dan intensitas radiasi matahari yang tinggi sepanjang tahun. Dengan melihat potensi kedua jenis sistem atap dan kesesuaiannya dengan kondisi iklim tropis maka dalam perancangan ini digunakan sistem atap bahan metal deck / bondek yang dikombinasikan dengan beton bertulang, cara ini digunakan karena akan diterapkan penghijauan atap/ green roof. Dengan penggunaan paving blok / grass blok sebagai perkerasan jalan atau parkir maka air hujan masih dapat meresap ke tanah. Gambar IV.17. Green roof (http://samudro.wordpress.com, 2013) Gambar IV.18 Paving Block (http://paving-genteng.blogspot.com/, 2013) PENERAPAN KISI-KISI KAYU DENGAN TANAMAN. Gambar IV.28. Penerapan kisi-kisi kayu dengan tanaman ( Data pribadi penulis, 2013) Dari segi pendekatan penghawaan, untuk memkasimalkan penghawaan dengan cara penerapan sistem ventilasi alami pada rancangan dilakukan dengan cara ; 1) Memaksimalkan bukaan alami dengan menerapkan sistem ventilasi silang berupa bukaan pada dinding dengan menanam beberapa tumbuh-tumbuhan pada dinding/shading. 138

2) Mengatur/mengarahkan pergerakan udara yang masuk melalui arah utara dan selatan, 3) Ruang-ruang yang berpotensi memiliki kelembaban tinggi direncanakan perletakannya agar dapat terjangkau oleh cahaya alami dan udara alami. seperti lavatory direncanakan di sisi timur dan kafetaria di area barat, 4) Mengatur pergerakan udara di dalam tapak. Dengan menata pepohonan agar udara mengalir dengan baik ke dalam bangunan. 5) Meningkatkan kualitas ekologis tapak dengan merencanakan ruang terbuka hijau khususnya pada empat kawasan tapak. PENERAPAN KONSEP ARSITEKTUR HIJAU. Gambar IV.33 Pendekatan konsep hijau pada desain (Analisa Penulis, 2013) HASIL PERANCANGAN Konsep Perancangan Tapak Perancangan tapak merupakan hasil analisis dan aplikasi dari pendekatan desain. Perancangan tapak pada Sekolah Islam Terpadu Penekanan Pada Arsitektur Hijau Di Kabupaten Bone merupakan keterpaduan dari beberapa faktor yang menjadi pertimbangan yaitu: tata lingkungan, Alternatif pengolahan tapak, sirkulasi, material, dan penzoningan. 139

Gambar I.2. Alternatif Pengolahan Tapak, (a) Alternatif 1, (b)alternatif 2 Gambar I.2. Alternatif Pengolahan Tapak, (a) Alternatif 1, (b)alternatif 2 KKONSEP SRUKTUR & MATERIAL Struktur dan Material 140

KONSEP PENZONINGAN TRANSFORMASI DESAIN Gambar II.1. Tampak Barat Desain Gambar II.2. Tampak Utara Desain Gambar II.2. Tampak Utara Desain 141

PRODUK DESAIN Site Plan Gambar III.1. Site plan SIT BANGUNAN UTAMA Gedung SMP dan SMA Denah Lantai 1 SMP & SMA Denah Lantai 2 SMP & SMA 142

Denah Lantai 3 SMP & SMA (Sumber: Data Pribadi Tampak Depan Sekolah Potongan Bangunan Sekolah Perspektif Sekolah 143

144 Nature

145 Nature

PERSPEKTIF KAWASAN Tampak Barat Desain Tampak Selatan Desain Tampak Utara Desain Desain Akhir Tampak Timur Desain DAFTAR PUSTAKA Agoes Soeganto, 2005. Ilmu Lingkungan. Surabaya: Air langga University Press Departemen Agama RI, Sejarah Madrasah; pertumbuhan, dinamika dan perkembangan di Indonesia, Jakarta : tahun 2004 Karyono, Tri Harso.2010.Green Architecture Pengantar Pemahaman Arsitektur Hijau di Indonesia.Rajawali Pers:Jakarta Nata, Abuddin. (editor)(2001). Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Lembaga-Lembaga Pendidikan Islam di Indonesia, Jakarta: Grasindo Pickard, Quentin. 2002. The Architect s Handbook. 146

Blackwell Science Ltd, USA. Satwiko, Prasasto. 2005. Arsitektur Sadar Energi. Penerbit Andi, Yogyakarta. Satwiko, Prasasto. 2009. Fisika Bangunan. Penerbit Andi, Yogyakarta 147