INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) : BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2015

dokumen-dokumen yang mirip
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) ESELON II BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

Governance dituntut adanya sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN RENCANA KERJA 2018 BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) BANTEN 2015

INFORMASI YANG WAJIB DISEDIAKAN SECARA BERKALA

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA BLITAR

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN EVALUASI KINERJA KESBANGPOL KOTA SALATIGA TAHUN 2017

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) 2013

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

USULAN PROGRAM KEGIATAN TA 2018 BADAN KESBANGPOL DIY DISAMPAIKAN PADA ACARA FORUM PERANGKAT DAERAH TANGGAL 30 MARET 2017

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN DALAM NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 77 TAHUN 2016

BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN BLITAR

2 5. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8); MEMUTUSKAN:

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Maksud dan Tujuan C. Sistematika

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) 2016* )

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN DALAM NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN DALAM NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

L K I P LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) JAWA BARAT TAHUN 2015

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2015

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG

GAMBARAN UMUM TUGAS DAN FUNGSI SKPD Berdasarkan Pasal 2 Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Barat Nomor 43 Tahun 2011 tentang Pembentukan Lembaga

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) PROVINSI SULAWESI SELATAN 2014

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) 2015

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) 2015

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) SULAWESI BARAT 2014

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2016

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) BANTEN 2013

- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 143 TAHUN 2016 TENTANG

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) PROVINSI BENGKULU 2015

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) 2016

BERITA RESMI STATISTIK

INDEKS DEMOKRASI PROVINSI KALIMANTAN BARAT 2015

Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) Provinsi Sumatera Selatan 2016

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) 2016

II. DITJEN POLITIK DAN PEMERINTAHAN UMUM

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA PROVINSI PAPUA (IDI) 2016

Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) 2015

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) 2016 PROVINSI ACEH

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) DI JAWA TENGAH 2015

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) PROVINSI JAMBI 2014

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) 2013

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) PROVINSI DKI JAKARTA 2016 MENGALAMI PENURUNAN DIBANDINGKAN DENGAN IDI PROVINSI DKI JAKARTA 2015

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) SUMATERA UTARA 2016

JUMLAH DAN BENTUK PROGRAM/KEGIATAN BADAN KESBANGPOL DAN LINMAS PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016

BPS PROVINSI SUMATERA SELATAN INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) PROVINSI SUMSEL 2015

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA KESBANGPOL KOTA SALATIGA TAHUN 2017

PAPARAN LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN SAMPAI DENGAN TRIWULAN III TAHUN ANGGARAN

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) DKI JAKARTA 2014

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) 2016

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA PROVINSI PAPUA (IDI) 2015

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 50 TAHUN 2017 TENTANG

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) 2014

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI)

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) 2014

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) PROVINSI NTB 2015

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) 2013

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 39 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) 2016 PROVINSI KEPULAUAN RIAU

BERITA RESMI STATISTIK

PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 116 TAHUN 2011 TENTANG

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) SULAWESI UTARA TAHUN 2016

BERITA RESMI STATISTIK

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) PROVINSI JAMBI 2015

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) MALUKU UTARA, 2014

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) 2015

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) 2016

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG

Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) Bali 2016

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) DKI JAKARTA 2013

LAPORAN REALISASI ANGGARAN BADAN KESBANGPOL DAN LINMAS PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 2015

LEMBARAN DAERAH KOTA SAMARINDA

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) SULAWESI BARAT 2016

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN NOMOR 04 TAHUN 2013 TENTANG

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) PROVINSI KEPULAUAN BANGKA

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) 2015 PROVINSI KEPULAUAN RIAU


BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) 2015

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) MALUKU UTARA, 2016

BAB I PENDAHULUAN. Rencana kerja (Renja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik. (Bakesbangpol Provinsi Jawa Barat Tahun 2015 merupakan pedoman dalam

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 25 TAHUN

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) JAWA TIMUR 2015

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) PROVINSI BENGKULU 2016

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2014

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) 2013

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) SULAWESI TENGAH 2015

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) SULTRA 2014

Transkripsi:

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2015 UNIT ORGANISASI : BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TUGAS : Melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang kesatuan bangsa dan politik URAIAN TUGAS : 1. Merumuskan dan menetapkan kebijakan teknis bidang kesatuan bangsa dan politik sesuai yang ditetapkan oleh Gubernur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 2. Merumuskan dan menetapkan kebijakan operasional, mengoordinasikan, membina, mengawasi dan memfasilitasi penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang Kesatuan ; 3. Merumuskan kebijakan operasional, pembinaan, pengawasan dan fasilitasi di Bidang Bina Ideologi dan Wawasan Nusantara; 4. Merumuskan kebijakan operasional, pembinaan, pengawasan dan fasilitasi di Bidang Kewaspadaan Nasional; 5. Merumuskan kebijakan operasional, pembinaan, pengawasan dan fasilitasi di Bidang Politik Dalam Negeri; 6. Merumuskan kebijakan operasional, pembinaan, pengawasan dan fasilitasi pengembangan dan pengendalian di Bidang Ketahanan Seni, Budaya, Agama, Kemasyarakatan dan Ekonomi ; 7. Mengendalikan pengelolaan kegiatan Kesekretariatan. 8. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya. FUNGSI : 1. Perumusan kebijakan teknis bidang kesatuan bangsa dan politik sesuai yang ditetapkan oleh Gubernur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 2. Fasilitasi dan dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang Kesatuan ; 3. Perumusan kebijakan operasional, mengoordinasikan, pembinaan, pengawasan dan fasilitasi di Bidang Bina Ideologi dan Wawasan Nusantara; 4. Perumusan kebijakan operasional, mengoordinasikan, pembinaan, pengawasan dan fasilitasi di Bidang Kewaspadaan Nasional; 5. Perumusan kebijakan operasional, mengoordinasikan, pembinaan, pengawasan dan fasilitasi di Bidang Politik Dalam Negeri; 6. Perumusan kebijakan operasional, mengoordinasikan, pembinaan, pengawasan dan fasilitasi pengembangan dan pengendalian di Bidang Ketahanan Seni, Budaya, Agama, Kemasyarakatan, dan Ekonomi; 7. Pengelolaan kegiatan kesekretariatan.

SASARAN STRATEGIS Meningkatkan Keamanan, Ketentraman, dan Ketertiban Masyarakat (Kantrantibmas) INDIKATOR KINERJA UTAMA Persentase penanganan konflik sosial yang terjadi di daerah Kalimantan PENJELASAN PENANGGUNG JAWAB SUMBER DATA Semakin sedikit kasus/konflik yang terjadi, semakin tinggi tingkat keamanan, ketentraman, dan ketertiban dan membandingkannya dengan tahun sebelumnya Cara Perhitungan Indikator: Bidang Nasional Kewaspadaan x100% Meningkatkan Wawasan Kebangsaan Masyarakat di daerah Meningkatkan Peran Organisasi Kemasyarakatan dalam Pembangunan Daerah Persentase Wawasan Kebangsaan Masyarakat dengan Kriteria Cukup Persentase jumlah Ormas yang terdaftar memiliki SKT Melakukan Pre test dan post test berupa soal-soal tentang Wawasan Kebangsaan kepada peserta kegiatan, kemudian mengelompokkan kriteria berdasarkan urutan jumlah jawaban Benar. Semakin banyak ormas yang memiliki SKT semakin tinggo peran ormas dalam pembangunan daerah dan membandingkannya dengan tahun lalu Cara Perhitungan Indikator : Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan Bidang Ketahanan Seni, Budaya, Agama, Kemasyarakatan, dan Ekonomi Meningkatkan peran aktif masyarakat dalam Politik a. Pengukuran Indeks Demokrasi Indonesia b. Persentase Peran Aktif Masyarakat dalam Partai Politik a. Mengukur tingkat Demokrasi di Kalimantan dari tahun ke tahun Cara Perhitungan: Komponen dalam penyusunan IDI terdiri atas 3 aspek, 11 Variabel dan 28 Indikator. pertama, aspek kebebasan sipil terdiri atas variabel (1) Kebebasan berkumpul dan berserikat (2) kebebasan berpendapat (3) Kebebasan berkeyakinan (4) Kebebasan dari diskriminasi. Kedua Aspek hak-hak politik terdiri sari Variabel : (1) Hak memilih dan dipilih, (2) partisipasi politik dalam pengambilan keputusan dan pengawasan, ketiga Aspek lembagalembaga demokrasi terdiri atas variabel : (1) Pemilu yang bebas dan adil (2) peran DPR/DPRD, (3) Peran paratai politik (4) Peran demokrasi pemerintah/pemerintah daerah (5) peran peradilan yang independen. b. Untuk mengetahui peran masyarakat dalam Partai Politik Bidang Politik BPS

dan membandingkannya dengan tahun sebelumnya Cara Penghitungan : - Jumlah kegiatan kaderisasi yang dilakukan parpol peserta pemilu / jumlah parpol - Jumlah perempuan dalam kepengurusan parpol tingkat provinsi / jumlah parpol

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2016 UNIT ORGANISASI : BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TUGAS : Melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang kesatuan bangsa dan politik URAIAN TUGAS : 1. Merumuskan dan menetapkan kebijakan teknis bidang kesatuan bangsa dan politik sesuai yang ditetapkan oleh Gubernur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 2. Merumuskan dan menetapkan kebijakan operasional, mengoordinasikan, membina, mengawasi dan memfasilitasi penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang Kesatuan ; 3. Merumuskan kebijakan operasional, pembinaan, pengawasan dan fasilitasi di Bidang Bina Ideologi dan Wawasan Nusantara; 4. Merumuskan kebijakan operasional, pembinaan, pengawasan dan fasilitasi di Bidang Kewaspadaan Nasional; 5. Merumuskan kebijakan operasional, pembinaan, pengawasan dan fasilitasi di Bidang Politik Dalam Negeri; 6. Merumuskan kebijakan operasional, pembinaan, pengawasan dan fasilitasi pengembangan dan pengendalian di Bidang Ketahanan Seni, Budaya, Agama, Kemasyarakatan dan Ekonomi ; 7. Mengendalikan pengelolaan kegiatan Kesekretariatan. 8. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya. FUNGSI : 1. Perumusan kebijakan teknis bidang kesatuan bangsa dan politik sesuai yang ditetapkan oleh Gubernur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 2. Fasilitasi dan dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang Kesatuan ; 3. Perumusan kebijakan operasional, mengoordinasikan, pembinaan, pengawasan dan fasilitasi di Bidang Bina Ideologi dan Wawasan Nusantara; 4. Perumusan kebijakan operasional, mengoordinasikan, pembinaan, pengawasan dan fasilitasi di Bidang Kewaspadaan Nasional; 5. Perumusan kebijakan operasional, mengoordinasikan, pembinaan, pengawasan dan fasilitasi di Bidang Politik Dalam Negeri; 6. Perumusan kebijakan operasional, mengoordinasikan, pembinaan, pengawasan dan fasilitasi pengembangan dan pengendalian di Bidang Ketahanan Seni, Budaya, Agama, Kemasyarakatan, dan Ekonomi; 7. Pengelolaan kegiatan kesekretariatan.

SASARAN STRATEGIS Meningkatkan Keamanan, Ketentraman, dan Ketertiban Masyarakat (Kantrantibmas) INDIKATOR KINERJA UTAMA Persentase penurunan Konflik Sosial di Kalsel PENJELASAN PENANGGUNG JAWAB SUMBER DATA Semakin sedikit kasus/konflik yang terjadi, semakin tinggi tingkat keamanan, ketentraman, dan ketertiban dan membandingkannya dengan tahun sebelumnya Cara Perhitungan Indikator: x100% Bidang Nasional Kewaspadaan Meningkatnya Kesadaran, Pemahaman dan Pengamalan Nilai2 Pancasila, Wawasan Kebangsaan dan Nasionalisme Indikator :1. Persentase Peningkatan Jumlah Ormas/LSM Yang Terdaftar dan aktif. 2. Tingkat pemahaman wasbang masyarakat Mengukur peningkatan jumlah ormas yang mendaftarkan SKT dan aktif Cara Perhitungan Indikator : Mengukur tingkat pemahaman Wawasan Kebangsaan Masyarakat Bidang Ketahanan Seni Budaya Agama Ekonomi Bidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan Membangun kehidupan politik yang demokratis, dinamis dan kondusif Indeks Demokrasi di Prov. Kalsel Cara Perhitungan : Pembagian Kuesioner Pre Test dan Post Test Mengukur tingkat Demokrasi di Kalimantan dari tahun ke tahun Cara Perhitungan: Komponen dalam penyusunan IDI terdiri atas 3 aspek, 11 Variabel dan 28 Indikator. pertama, aspek kebebasan sipil terdiri atas variabel (1) Kebebasan berkumpul dan berserikat (2) kebebasan berpendapat (3) Kebebasan berkeyakinan (4) Kebebasan dari diskriminasi. Kedua Aspek hak-hak politik terdiri sari Variabel : (1) Hak memilih dan dipilih, (2) partisipasi politik dalam pengambilan keputusan dan pengawasan, ketiga Aspek lembaga-lembaga demokrasi terdiri atas variabel : (1) Pemilu yang bebas dan adil (2) peran DPR/DPRD, (3) Peran paratai politik (4) Peran demokrasi pemerintah/pemerintah daerah (5) peran peradilan yang independen Bidang Politik BPS