BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 1. Sejarah Dinas Bina Marga provinsi Lampung

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENULISAN. analisis kualitatif diguanakan untuk memecahkan persoalan yang ada yaitu

BAB III METODE PENULISAN

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA, CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN BANYUWANGI MATRIK RENCANA STRATEGIS TAHUN

IKHTISAR EKSEKUTIF. Tidak tercapainya beberapa sasaran tersebut diatas disebabkan karena beberapa hal, antara lain : PROSE NTASE

Rencana kerja (Renja) 2014

PROFILE DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN

BAB II TINJAUAN BALAI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BURU NOMOR : 08 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN BUPATI BANTUL

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

IV. GAMBARAN UMUM. A. Gambaran Umum Polresta Bandar Lampung. Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) meru pakan merupakan alat

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH NOMOR : 31 TAHUN 2001

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS BINA MARGA DAN PSDA KOTA SALATIGA TAHUN 2017

WALIKOTA TASIKMALAYA,

Urusan Pemerintahan adalah kekuasaan pemerintahan yang menjadi kewenangan Presiden yang pelaksanaannya dilakukan oleh kementerian negara dan pe

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 4 TAHUN

PEMERINTAH ACEH PERATURAN BUPATI SIMEULUE NOMOR 30 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 108 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) BAPPEDA PROVINSI BANTEN TAHUN ANGGARAN 2013

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT.

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 66 SERI D

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pesawaran

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

RENCANA KERJA DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG

Rencana Strategis. Dinas Binamarga. Kabupaten Garut. Jalan Raya Samarang No 117 Garut

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 16 TAHUN 2003 TENTANG ORGANISASI DINAS PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG,

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG

RANCANGAN RENCANA KERJA DINAS BINA MARGA KABUPATEN MALANG TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN LAPORAN KINERJA DPU TAHUN ANGGARAN

RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA )

5. Pelaksanaan urusan tata usaha; dan

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT

RAPAT EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RENCANA PROGRAM DAN ANGGARAN TAHUN 2015 DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA PROVINSI JAWA TIMUR

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 47 TAHUN 2016 TENTANG

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH

Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Tahun

DIN PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Berdirinya Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Propinsi Lampung

PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI

IV. GAMBARAN UMUM. A. Sejarah Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Lampung

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 106 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SUMBAWA.

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

GUBERNUR JAWA TENGAH

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

2.1. TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI SKPD

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 20 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SUKAMARA

TUGAS, FUNGSI DAN KEWENANGAN. Pasal 2

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Dinas Tata Ruang dan Permukiman Provinsi Jawa Barat, pada tahun 2009

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG

BAB IV DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN. 23 Juni 2007 oleh Bupati Sikka. Organisasi Pemerintah Kecamatan Alok Timur

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA DAN CIPTA KARYA

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 43 TAHUN 2016 TENTANG

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH

BAB I DATA KONDISI UMUM

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 20 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN TASIKMALAYA

Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENJA-SKPD) Tahun 2017 Dinas Pekerjaan Umu Bina Marga Kabupaten Lamongan

BUPATI SUKAMARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIR KABUPATEN BELITUNG TIMUR

BAB.III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 56 TAHUN 2008 TENTANG

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 06 TAHUN 2005 T E N T A N G

BUPATI JEPARA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI JEPARA NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2008

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 62 Tahun : 2016

DAFTAR ISI. Halaman Judul Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 51 TAHUN 2016

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

- 1 - BUPATI BANYUWANGI

- 2 - BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG

Transkripsi:

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Profil Dinas Bina Marga Provinsi Lampung 1. Sejarah Dinas Bina Marga provinsi Lampung Dinas Pekerjaan Umum Dati I Lampung berdiri pada tanggal 11 maret 1967 berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Lampung Nomor: PD/145/UP/1967 atas pertimbangan dari menteri dalam negeri (MENDAGRI). Surat Keputusan Gubernur Provinsi Lampung pada tahun 1971 mengalami perubahan struktur organisasi Dinas Pekerjaan Umum dengan Surat Keputusan Gubernur Nomor: 172/UP/71 pada tanggal 25 Juni 1971. Surat Keputusan Gubernur Provinsi Lampung pada tahun 1978 tentang perubahan struktur organisasi Dinas Pekerjaan Umum dengan Surat Keputusan Gubernur Nomor 12 tahun 1978 pada tanggal 4 Oktober 1978. Surat Keputusan Gubernur Provinsi Lampung pada tahun 1986 mengalami perubahan struktur organisasi Dinas Pekerjaan Umum dengan Surat Keputusan Gubernur Nomor: G/286/B.IV/HK87, pada tanggal 10 Desember 1987 dari Gubernur atas dasar MENDAGRI Nomor 14/1986 pada tanggal 10 Oktober 1986.

50 Surat Keputusan Gubernur Provinsi Lampung pada tahun 1995 mengalami perubahan struktur organisasi Dinas Pekerjaan Umum dengan Surat Keputusan Gubernur Nomor G/033/B.IV/HK/1989 pada tanggal 28 Januari 1989. Surat Keputusan Gubernur Provinsi Lampung pada tahun 1995 mengalami perubahan struktur organisasi Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Lampung Dati I Lampung dengan Perda Nomor 06 tahun 1995 tanggal 27 Februari 1995. Surat Keputusan Gubernur Provinsi Lampung pada tahun 1996 mengalami perubahan struktur organisasi Dinas Pekerjaan Umum dengan Surat Keputusan Mendagri Nomor 061/35025/SJ pada tanggal 20 Desember 1996. Persetujuan pembentukan 3 (tiga) Dinaas yang semula Dinas Pekerjaan Umum Dati I Provinsi Lampung menjadi: 1. Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Lampung Dati I Lampung dengan No. 08 tahun 1997 tanggal 16 Juni 1997 2. Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Lampung Dati I Lampung dengan No. 09 tahun 1997 tanggal 16 Juni 1997 3. Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Lampung Dati I Lampung dengan No. 10 tahun 1997 tanggal 16 Juni 1997 Pada tahun 1997 mengalami perubahan struktur organisasi Dinas Pekerjaan Umum Dati I Provinsi Lampung dengan Perda Dati I Lampung Nomor 09 tahun 1997 tanggal 16 Juni 1997 Pada tahun 2000 di tetapkan dalam Perda Nomor 17 tahun 2000 tentang pembentukan organisasi dan tata kerja Dinas Provinsi Lampung sehingga 3 Dinas

51 berganti nama menjadi Dinas Bina Marga, Dinas Pengairan, dan Dinas Pemukiman. Perda Nomor 3 tahun 2001 tentang pembentukan organisasi dan tata kerja Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD) pada Dinas-Dinas Provinsi Lampung. Instansi ini berwenang dan mempunyai tugas menangani fasilitas transportasi darat khususnya untuk jalan dan jembatan yang ada di wilayah Provinsi dan Kabupaten. Kemudian pada tahun 2007 Dinas Bina Marga, Dinas Pengairan, dan Dinas Permukiman digabung menjadi Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Lampung yaitu dengan Perda Provinsi Lampung Nomor 11 tahun 2007 tentang pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Lampung. Kemudian pada tahun 2009 Dinas Pekerjaan Umum di pecah kembali menjadi 2 (dua) Dinas yaitu Dinas Bina Marga Provinsi Lampung dan Dinas Pengairan dan Permukiman Provinsi Lampung. Dengan Perda No. 13 tahun 2009, tentang organisasi dan tata kerja Dinas Daerah Provinsi Lampung. Dinas Bina Marga Provinsi Lampung beralamat di Jalan Zainal Abidin Pagar Alam Km. 11 Rajabasa Bandar Lampung. 2. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Bina Marga Provinsi Lampung 1. Tugas Dinas Bina Marga Provinsi Lampung mempunyai tugas pokok menyelenggarakan sebagian urusan rumah tangga Provinsi (desentralisasi) dalam bidang kebinamargaan berdasarkan yang menjadi kewenangannya dan tugas lain sesuai dengan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Gubernur

52 berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, tugas dekonsentrasi dan tugas pembantuan yang diberikan oleh Pemerintah kepada Gubernur. 2. Fungsi Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Dinas Bina Marga Provinsi Lampung mempunyai fungsi: a. Perumusan kebijaksanaan, pengaturan, perencanaan dan penetapan standar/pedoman; b. Penyediaan dukungan/bantuan untuk kerjasama antar kabupaten/kota; c. Peningkatan prasarana/sarana wilayah yang terdiri atas jembatan dan jalan beserta simpul-simpulnya serta jalan bebas hambatan; d. Perizinan pembangunan jalan bebas hambatan lintas kabupaten/kota; e. Pembinaan, pengendalian, pengawasan dan koordinasi; f. Pengelolaan ketatausahaan. 3. Struktur Organisasi Struktur Organisasi Dinas Bina Marga terdiri atas: a. Kepala Dinas b. Sekretaris, membawahi: Subbagian Umum dan Kepegawaian Subbagian Keuangan Subbagian Perencanaa c. Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan, membawahi: Seksi Pembangunan dan Peningkatan Jalan Seksi Pembangunan dan Penggantian Jembatan

53 Seksi Tata Teknik Pembangunan Jalan dan Jembatan d. Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan dan Jembatan, membawahi: Seksi Pemeliharaan Jalan Seksi Pemeliharaan Jembatan Seksi Tata Teknik Pemeliharaan Jalan dan Jembatan e. Kepala Bidang Bina Jasa Konstruksi, membawahi: Seksi Jalan dan Teknik Konstruksi Seksi Kemitraan Seksi Ruang Milik Jalan f. Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD) Adalah unit pelaksana teknis Dinas yang melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan penunjang yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa daerah kabupaten/kota. g. Kelompok Jabatan Fungsional

54 Gambar 4.1 Bagan Struktur Organisasi Dinas Bina Marga Provinsi Lampung KEPALA DINAS SEKRETARIS SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN SUB BAGIAN KEUANGAN SUB BAGIAN PERENCANAAN BIDANG PEMBANGUNAN JALAN DAN JEMBATAN Seksi Pembangunan dan Peningkatan Jalan Seksi Pembangunan dan Penggantian Jalan Seksi Tata Teknik Pembangunan Jalan dan Jembatan BIDANG PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN Seksi Pemeliharaan Jalan Seksi Pemeliharaan Jembatan Seksi Tata Teknik Pemeliharaan Jalan dan Jembatan BIDANG BINA JASA KONSTRUKSI Seksi Jalan dan Teknik Konstruksi Seksi kemitraan Seksi Ruang Milik Jalan UPTD Kelompok Jabatan Fungsional 3. Visi dan Misi Dinas Bina Marga Provinsi Lampung 1. Visi Terwujudnya jaringan jalan Provinsi yang indah, mantap, aman, nyaman, efektif, dan efisien guna mendukung Provinsi Lampung menjadi Provinsi unggulan dan berdaya saing di Indonesia.

55 2. Misi a. Memelihara, meningkatkan, dan membangun prasarana jalan dan jembatan untuk melayani kebutuhan masyarakat dibidang prasarana wilayah yang efektif dan efisien b. Meningkatkan profesionalisme Sumber Daya Manusia (SDM) di jajaran Dinas Bina Marga dalam Pengelolaan jalan c. Meningkatkan tertib Pemanfaatan jalan 4. Sumber Daya Dinas Bina Marga 1. Wilayah Kerja Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Lampung No. G/433.a/III.09/HK/2011 tanggal 6 Juni 2011 tentang Penetapan Status Ruas- Ruas Pada Jalan Provinsi Lampung, wilayah kerja Dinas Bina Marga Provinsi Lampung terdiri dari 76 Ruas Jalan sebesar 1.702,81 Km dan Jembatan sebanyak 525 buah, tersebar di hampir semua Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung. 2. Susunan Kepegawaian Dinas Bina Marga Provinsi Lampung merupakan Dinas Teknis yang melaksanakan tugas pemerintahan dibidang pembangunan jalan dan jembatan. Adapun jumlah Pegawai Negeri Sipil di Dinas Bina Marga Provinsi Lampung sampai dengan 1 Agustus 2015 sebanyak 458 orang.

56 Tabel 4.1 Jumlah Pegawai di Lingkungan Dinas Bina Marga sampai dengan Tahun 2015 Unit Kerja Dinas Bina Marga (Kantor Pusat) UPTD Balai Pengelolaan Jalan dan Jembatan Wilayah I (Selatan) UPTD Balai Pengelolaan Jalan dan Jembatan Wilayah II (Utara) UPTD Balai Pengelolaan Jalan dan Jembatan Wilayah III (Barat) Total Sumber: Dinas Bina Marga Provinsi Lampung Jumlah Pegawai 334 Orang 64 Orang 44 Orang 16 Orang 458 Orang Tabel 4.2 Rincian Pegawai di Lingkungan Dinas Bina Marga Sampai Dengan Tahun 2015 RINCIAN PEGAWAI I Jenis Kelamin 1 Pria 349 Orang 2 Wanita 109 Orang II Pendidikan 1 Pasca Sarjana (S-2) 41 Orang 2 Sarjana (S-1) 92 Orang 3 D3 19 Orang 4 SMA 268 Orang 5 SMP 19 Orang 6 SD 19 Orang III Eselon 1 II 1 Orang 2 III 12 Orang 3 IV 39 Orang Sumber: Dinas Bina Marga Provinsi Lampung

57 3. Aset Dinas Bina Marga Tabel 4.3 Aset Peralatan Utama Dinas Bina Marga No Jenis Peralatan Jumlah Alat Kondisi 1 Motor Grader 5 Unit Baik 2 3 Wheel 3 Unit Baik 3 Bomaq 5 Unit Baik 4 Excavator Besar 1 Unit Baik 5 Excavator Kecil 1 Unit Baik 6 Bulldoser 1 Unit Baik 7 Tandem Vibration Roller 1 Unit Baik 8 Air Compressor 3 Unit Baik 9 Finisher 1 Unit Baik 10 Genset Kecil 1 Unit Baik 11 Tire Roller 1 Unit Baik 12 Asphalt Mixing Plant (AMP) 2 Unita Baik Sumber: Dinas Bina Marga Provinsi Lampung 5. Tujuan dan Sasaran 1. Tujuan Tujuan yang akan dicapai Dinas Bina Marga terkait bidang jalan dan jembatan berdasarkan arahan/misi Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Lampung tahun 2015-2019 adalah tersedianya infrastruktur/prasarana dan sarana transportasi yang handal, terintegrasi dengan system transportasi nasional untuk mendukung pergerakan orang dan barang.

58 2. Sasaran/Rencana Tahunan Sasaran strategis yang hendak dicapai adalah: 1. Meningkatnya kemantapan jalan provinsi yang masih berada dalam kondisi rusak dan rusak berat (kritis) 2. Meningkatnya kondisi jembatan yang masih berada dalam kondisi rusak 3. Meningkatnya pembangunan saluran drainase/gorong-gorong untuk mendukung 85% kondisi mantap jalan 4. Terpeliharanya kondisi kemantapan jalan provinsi yang sudah berada dalam kondisi baik dan sedang 5. Terpeliharanya kondisi jembatan yang sudah berada dalam kondisi baik 6. Meningkatnya panjang pelebaran jalan ruas-ruas penyangga ekonomi dan pariwisata 7. Meningkatnya panjang peningkatan struktur jalan ruas-ruas penyangga ekonomi dan pariwisata 8. Meningkatnya panjang jalan baru yang dibangun 9. Meningkatnya panjang peningkatan struktur jalan ruas-ruas terpencil 10. Terwujudnya aksesibilitas dan konektivitas di seluruh daerah 11. Tertanganinya gangguan infrastruktur jalan akibat bencana 12. Meningkatnya koordinasi dan kualitas pelayanan administrasi pemerintah 13. Meningkatnya kualitas Sumber Daya Aparatur yang Profesional

59 14. Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana kebinamargaan yang memadai 15. Meningkatnya kapasitas dan kinerja pelayanan jasa konstruksi 16. Meningkatnya kualitas prasarana, system pengolahan data, informasi jalan dan jembatan 17. Meningkatnya kualitas ketersediaan data dan informasi jalan dan jembatan 18. Meningkatnya kualitas dan koordinasi pelaporan yang tersistem dengan baik dan up to date 6. Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, disusun rencana kebijakan, program, dan kegiatan sebagaimana tersebut di bawah ini: 1. Kebijakan Agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran yang sudah ditetapkan, Dinas Bina Marga merumuskan arah kebijakan pembangunan kebinamargaan berpedoman kepada arah kebijakan yang sudah disusun di dalam RPJMD Provinsi lampung. Arah kebijakan pembangunan jangka menengah Dinas Bina Marga tahun 2015-2019 ditetapkan sebagai berikut: 1. Melakukan pembangunan jalan dengan memprioritaskan penanganan pada ruas-ruas yang mengalami degradasi kerusakan paling parah 2. Penanganan pembangunan jembatan diarahkan pada 61 buah jembatan yang masih berada dalam kondisi rusak pada ruas terisolir dan terpencil

60 3. Pembangunan drainase diprioritaskan pada ruas-ruas strategis yang mengalami degradasi saluran untuk mendukung 85% jalan kondisi mantap 4. Melakukan pemeliharaan jalan dan jembatan secara rutin dan berkala, terprogram serta terarah, dengan mengupayakan dukungan petugas pemelihara jalan yang professional 5. Mengupayakan pemeliharaan rutin jalan dan jembatan secara swakelola untuk mendapatkan penanganan yang cepat, tepat, dan efektif serta mampu mengakomodir tenaga mandiri secara maksimal 6. Melakukan pelebaran jalan pada ruas-ruas strategis yang lebarnya kurang dari 6 meter 7. Peningkatan struktur jalan dilakukan pada ruas-ruas yang berada dalam kondisi kritis atau masih menggunakan jenis perkerasan non-hotmix ataupun rigid 8. Melakukan percepatan pembangunan jalan dan jembatan pada wilayah-wilayah terpencil 9. Melakukan penanganan jalan pada wilayah-wilayah yang memerlukan akses secara langsung untuk membuka konektivitas daerah 10. Melakukan antisipasi kerusakan akibat banjir dan longsor berupa pemenuhan alat berat, jembatan darurat, bronjong, turap, goronggorong baja, bahan aspal 11. Menumbuhkan kedisiplinan Sumber Daya Aparatur secara bertahap, serta meningkatkan profesionalisme dengan berbagai pelatihan, bimbingan teknis, dan administrasi

61 12. Meningkatkan pemenuhan sarana dan prasarana kebinamargaan 13. Meningkatkan pembinaan jasa konstruksi dengan berbagai pelatihan, diskusi, seminar, dan sosialisasi tentang norma, standar, pedoman, manual serta perkembangan teknologi yang mendukung pembangunan infrastuktur jalan dan jembatan 14. Meningkatkan pemenuhan prasarana pengelolaan data dan informasi berupa pengembangan system informasi data base jalan beserta perangkatnya 15. Melakukan peningkatan system inspeksi kondisi jalan melalui pembentukan petugas pemelihara jalan beserta sarana perlengkapannya 16. Melakukan pengembangan system pelaporan capaian kinerja pembangunan dan keuangan yang andal dan berkualitas 17. Meningkatkan koordinasi dengan pemerintah pusatm pemerintah kabupaten/kota, serta antar SKPD dalam rangka sinkronisasi pembangunan yang saling mendukung. 2. Program Untuk mencapai visi dan misi dengan mengacu kepada sasaran dan arah kebijakan yang tertuang di dalam RPJMD Provinsi Lampung tahun 2015-2019 maka langkah-langkah yang akan dijabarkan ke dalam program-program pembangunan Dinas Bina Marga Provinsi Lampung dibagi menjadi 2 (dua) kategori yaitu Program Kebinamargaan dan Program Pendukung, disertai kegiatan-kegiatan pokok yang akan dilaksanakan.