BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN 188

dokumen-dokumen yang mirip
STIE DEWANTARA Pasar Uang & Valas

Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 7/31/PBI/2005 TENTANG TRANSAKSI DERIVATIF GUBERNUR BANK INDONESIA

2 d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu melakukan perubahan atas Peraturan Bank Indonesia

DEFINISI DAN JENIS PASAR KEUANGAN

Matakuliah : F 0344 / PASAR UANG DAN PASAR MODAL Tahun : Semester Genap 2004 / 2005 Versi : 0 / 0. Pertemuan 5 PASAR KEUANGAN (FINANCIAL MARKET)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Tujuan. 1.3 Rumusan Masalah

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

MATERI 1 PASAR KEUANGAN. deden08m.com

BAB III PRAKTIK TRANSAKSI PENUKARAN MATA UANG ASING DI PT VALASINDO SURABAYA

Materi Minggu 6. Lalu Lintas Pembayaran Internasional

LEMBAGA KEUANGAN INTERNASIONAL. World Bank, IMF, ADB, Eurobank

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi dalam perkembangannya ditandai dengan adanya perdagangan

RISIKO VALUTA ASING ANDRI HELMI M, SE., MM. MANAJEMEN RISIKO

2 bagi pelaku ekonomi untuk melakukan transaksi lindung nilai; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huru

BAB II LANDASAN TEORI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

Bab 10 Pasar Keuangan

TRANSAKSI DALAM MATA UANG ASING. PDF created with pdffactory Pro trial version

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 16/16/PBI/2014 TENTANG TRANSAKSI VALUTA ASING TERHADAP RUPIAH ANTARA BANK DENGAN PIHAK DOMESTIK

Asset Liabilities Management (ALMA) Foreign Exchange Management

MK INTERNASIONAL Materi 4 - Pasar Valuta Asing ANDRI HELMI M, S.E., M.M

PERTEMUAN 14 KONSEP, TRANSAKSI DAN LAPORAN KEUANGAN MATA UANG ASING

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 15/17/ PBI/ 2013 TENTANG TRANSAKSI SWAP LINDUNG NILAI KEPADA BANK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERTEMUAN 13 KONSEP, TRANSAKSI DAN LAPORAN KEUANGAN MATA UANG ASING

BAB I PENDAHULUAN. untuk bekerja dengan lebih efisien dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat.

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 10/ 37 /PBI/2008 TENTANG TRANSAKSI VALUTA ASING TERHADAP RUPIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang, termasuk di dalam perdagangan internasional. Pemenuhan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB II URAIAN TEORTIS

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 7 / 36 / PBI / 2005 TENTANG TRANSAKSI SWAP LINDUNG NILAI GUBERNUR BANK INDONESIA,

2015, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu melakukan perubahan ketiga atas Pera

Apakah Forex Trading Itu?

Manajemen Investasi. SUTIA BUDI STIE AHMAD DAHLAN JAKARTA

untuk menukarkan atau memperjual-belikan valuta asing, bahkan perbankan mendorong terjadinya hubungan perekonomian perdagangan internasional

SEJARAH BANK INDONESIA : MONETER Periode

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia juga mengalami peningkatan. Bertambahnya aset dan modal yang

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 18/18/PBI/2016 TENTANG TRANSAKSI VALUTA ASING TERHADAP RUPIAH ANTARA BANK DENGAN PIHAK DOMESTIK

BAB 3 TRANSAKSI MATA UANG ASING

2 e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d, perlu menetapkan Peraturan Bank Indonesia tenta

I. PENDAHULUAN. jumlah yang tems menyusut. Rekor jumlah bank terbanyak yang pernah tejadi

No II. PASAL PER PASAL Pasal 1 Cukup jelas Pasal 2 Penunjukan Bank ACCD dilakukan berdasarkan kerja sama antara Bank Indonesia dengan bank sen

BAB I. Surat Utang Negara (SUN) atau Obligasi Negara. Sesuai dengan Pasal 1 Undang-

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 15/ 8 / PBI/ 2013 TENTANG TRANSAKSI LINDUNG NILAI KEPADA BANK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 3/ 3 /PBI/2001 TENTANG PEMBATASAN TRANSAKSI RUPIAH DAN PEMBERIAN KREDIT VALUTA ASING OLEH BANK

Perlindungan hukum..., Gista Latersia, FHUI,

BAB I PENDAHULUAN. banyak diminati oleh para investor karena saham tersebut sangat liquid. Sahamsaham

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB II TINJAUAN UMUM TRADING FOREX VIA ONLINE

A. PENGERTIAN SISTEM MONETER DI INDONESIA

I. PENDAHULUAN. Nilai tukar atau dikenal pula sebagai kurs dalam keuangan adalah sebuah

BAB I PENDAHULUAN. terbuka. Hal ini mengakibatkan arus keluar masuk barang, jasa dan modal

Nanang Hendarsah. Direktur Task Force Program Pendalaman Pasar Keuangan

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 10/ 28 /PBI/2008 TENTANG PEMBELIAN VALUTA ASING TERHADAP RUPIAH KEPADA BANK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

SEJARAH BANK INDONESIA : MONETER Periode

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

TANYA JAWAB PERATURAN BANK INDONESIA NO.16/21

AKUNTANSI MULTINASIONAL TRANSAKSI MATA UANG ASING MATERI AKL 1, RABU 25 DESEMBER 2013

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

-2- PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 18/2/PBI/2016 TENTANG TRANSAKSI LINDUNG NILAI BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DAFTAR ISI. Lembar judul... Lembar pengesahan... Lembar pernyataan... Kata pengantar... Daftar isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar...

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 9/2/PBI/2007 TENTANG LAPORAN HARIAN BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 7 / 14 / PBI / 2005 TENTANG PEMBATASAN TRANSAKSI RUPIAH DAN PEMBERIAN KREDIT VALUTA ASING OLEH BANK

Materi 4 PASAR VALUTA ASING. 1

BAB I PENDAHULUAN. pelaku binis mengenai currency (mata uang) yang akan dipakai dalam kontrak

BAB I PENDAHULUAN. secara umum diukur dari pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Hal ini disebabkan

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN 182

BAB I PENDAHULUAN. Banyak cara yang dapat dilakukan investor dalam melakukan investasi,

BELI. Kang Iman cari. Perbankan Tresuri dan Internasional. Tinjauan Bisnis. 01 Ikhtisar Data Keuangan. 03 Profil Perusahaan. 05 Tata Kelola Perusahaan

P A S A R U A N G. Resiko yang mungkin dihadapi dalam kegiatan investasi di pasar uang antara lain :

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan perusahaan secara berkesinambungan menciptakan dan menerapkan

PASAR VALUTA ASING BAB I PENDAHULUAN

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 18/ 12 /PBI/2016 TENTANG OPERASI MONETER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. atau investor.kedua, pasar modal menjadi sarana bagi masyarakat untuk

FOREIGN CURRENCIES TRANSLATIONS

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

ANALISIS KEBIJAKAN HEDGING (LINDUNG NILAI) SEBAGAI STRATEGI MANAJEMEN RESIKO HUTANG LUAR NEGERI PEMERINTAH

Please purchase PDFcamp Printer on to remove this watermark. NILAI TUKAR DAN NERACA PEMBAYARAN MEET-11

TEORI KEUANGAN INTERNASIONAL. Makalah Bisnis Internasional. Dosen Pengampu: Dian Perwitasari, S. Ak, M. Si

MANAJEMEN ASET DAN LIABILITAS (ALMA) /

BAB I PENDAHULUAN. arus perdagangan barang maupun uang serta modal antar negara. Globalisasi

No II. PASAL DEMI PASAL Pasal I Angka 1 Pasal 3 Angka 2 Pasal 5 Huruf a Huruf b Huruf c Yang dimaksud dengan penerbitan SBI adalah penjualan S

STIE DEWANTARA Pengelolaan Risiko Pasar

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

SEJARAH BANK INDONESIA : MONETER Periode

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan untuk melakukan hedging kewajiban valuta asing beberapa bank. (lifestyle.okezone.com/suratutangnegara 28 Okt.2011).

BAB I PENDAHULUAN. semakin bertambah tinggi dalam kondisi perekonomian global seperti yang

KONTRAK PERKULIAHAN. Mampu Mencapai Capaian Pembelajaran

Seksi Informasi Hukum Ditama Binbangkum. UTANG NEGARA i : PEMERINTAH BUKA HEDGING ii UTANG VALUTA ASING (VALAS) Nasional.kontan.co.

BAB I PENDAHULUAN. tidak luput dari risiko. Semua aktifitas yang dilakukan oleh perusahaan sangat

GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 16/17/PBI/2014 TENTANG TRANSAKSI VALUTA ASING TERHADAP RUPIAH ANTARA BANK DENGAN PIHAK ASING

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab 11 Manajemen Keuangan Internasional

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 12/19/PBI/2010 TENTANG GIRO WAJIB MINIMUM BANK UMUM PADA BANK INDONESIA DALAM RUPIAH DAN VALUTA ASING

SISTEM MONETER INTERNASIONAL. Oleh : Dr. Chairul Anam, SE

Kebijakan Moneter & Bank Sentral

I. PENDAHULUAN. Mata uang asing (valuta asing) merupakan suatu komoditas yang memiliki nilai

Transkripsi:

A. PENGERTIAN Foreign exchange market atau sering pula disebut dengan bursa valas adalah suatu mekanisme dimana orang dapat mentransfer daya beli antar negara, memperoleh atau menyediakan kredit untuk transaksi perdagangan internasional, dan meminimalkan kemungkinan resiko kerugian akibat terjadinya fluktuasi kurs suatu mata uang. Dari definisi tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa fungsi pasar valas adalah untuk: 1. Transfer daya beli 2. Penyediaan kredit 3. Mengurangi resiko valuta asing B. PESERTA DALAM PASAR VALUTA ASING Transaksi di pasar valas terdiri atas 2 jenis tingkatan yaitu antar bank atau wholesale market dan klien atau retail market. 1. Dealer Valas Bank dan Non Bank Dealer, valas bank-bank internasional sering berfungsi sebagai market. Mereka senantiasa bersedia menjual dan membeli valas yang mereka khususkan. Biasanya mempertahankan suatu porsi persediaan beberapa valas yang dikhususksan. 2. Perusahaan dan Individu Perusahaan dan individu menggunakan pasar valas untuk mempermudah pelaksanaan transfer investasi dan komersial. Kelompok ini terdiri atas importir-importir, investor portfolio internasional, perusahaan-perusahaan multinasional. Mereka menggunakan pasar valas untuk tujuan investasi. 3. Spekulator dan Arbitrase Spekulator dan Arbitrase melekukan transaksi dalam pasar valas untuk memperoleh keuntungan. Arbitrase pada prinsipnya merupakan suatu betuk spekulasi yang terdapat dalam pasar valas, dimana mereka membeli valas di suatu pusat keuangan kemudian BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN 188

menjualnya kembali di pusat keuangan lain untuk memperoleh keuntungan. Kegiatan abritrase ini dimungnkinkan oleh kemudahan dan kecepatan transfer dengan alat telegrafik antara pusat keuangan satu dengan pusat keuangan dunia lain. 4. Bank Sentral Bank-Bank sentral menggunakan pasar ini untuk memperoleh cadangan devisa dan juga mempengaruhi harga dimana mata uangnya diperdagangkan. Bank sentral mungkin melakukan langkah-langkah yang semata-mata dimaksudkan untuk mendukung atau mendongkrak nilai mata uang sendiri. C. JENIS-JENIS TRANSAKSI Pada bagian ini transaksi dalam dalam pasar valas yang dilakukan atas dasar sebagai berikut: 1. Transaksi Spot Transaksi spot adalah jual beli mata uang dengan penyerahan dan pembayaran antarbank yang akan diselesaikan pada dua hari kerja. Penyerahan dana dalam transaksi spot pada dasarnya dapat dilakukan dalam beberapa cara sebagai berikut: a. Value today (Value Tod) yaitu penyerahan dana dilakukan pada (hari) yang sama dengan tanggal (hari) diadakannya transaksi (kontrak). Cara penyelesaian ini juga disebut same day settlement atau cash settlement. b. Value Tomorrow (Value Tom) yaitu penyerahan dana dilakpada hari kerja berikutnya atau hari kerja setelah diadakannya kontrak atau one day sattlement. c. Value spot yaitu penyerahan dilakukan dua hari kerja setelah tanggal transaksi. 2. Transaksi Forward Transaksi forward atau juga disebut transaksi berjangka pada prinsipnya adalah transaksi sejumlah mata uang tertentu dengan sejumlah mata uang lainnya dengan penyerahan pada waktu yang akan datang. Kurs ditetapkan pada waktu kontrak dilakukan, tetapi pembayaran dan penyerahan baru dilakukan pada pada saat kontrak jatuh tempo. Transaksi forward ini biasanya sering digunakan untuk tujuan hedging dan spekulasi. Hedging akibat terjadinya perubahan kurs. 3. Transaksi Swap BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN 189

Transaksi swap dalam pasar antarbank adalah pembelian dan penjualan secara bersamaan sejumlah tertentu mata uang dengan tanggal valuta (penyerahan) yang berbeda. Jenis transaksi swap yang umum adalah spot terhadap forward. Dealer membeli suatu mata uang dengan transaksi spot dan secara simultan menjual kembali jumlah yang sama kepada bank lain dengan kontrak forward. Transaksi swap antara bank dengan Bank Indonesia: a. Swap likuiditas yaitu swap yang dilakukan atas inisiatif Bank Indonesia untuk dana yang berasal dari pinjaman luar negeri. Posisi (outstanding) swap likuiditas ini untuk setiap bank maksimum 20% dari modal bank b. Swap investasi yaitu swap yang dilakukan atas inisiatif bank berdasarkan swap bank dengan nasabahnya yang dananya berasal dari pinjaman luar negeri (offshore loam) untuk keperluan investasi di Indonesia D. KURS DAN KUOTASI VALUTA ASING Kurs valuta asing adalah harga suatu mata uang yang dinyatakan dalam mata uang lain. Sedangkan kuotasi (quotation) valas merupakan suatu peryataan kesediaan melakukan transaksi jual beli valas pada suatu kurs yang diumumkan. Kuotasi ini dapat dilakukan dengan cara: 1. Langsung atau direct quotation Yaitu cara penentuan kurs suatu mata uang dimana satu mata uang asing digunakan untuk menilai mata uang lokal. Oleh karena itu menurut metode direct quotation, unit mata uang asing senantiasa tetap terhadap mata uang lokal. 2. Tidak langsung atau Indirect Quotation Penentuan kurs berdasarkan indirect quotation merupakan kebalikan dari direct quotation yaitu penentuan kurs dimana unit mata uang lokal digunakan untuk menilai mata uang asing. Dalam indirect quotation unit mata uang lokal selalu tetap terhadap mata uang asing. 3. USD Quotation Dalam transaksi valas internasional, USD selalu dijadikan sebagai mata uang referensi dalam penentuan kurs mata uang asing lain. BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN 190

E. MARGIN TRADING Margin trading adalah transaksi jual beli valas yang tidak diikuti dengan pergerakan dana yang pergerakan dana dan yang diperhitungkan sebagai keuntungan atau kerugian adalah selisih bersih antara harga beli/jual suatu jenis valuta yang bersangkutan pada akhir transaksi. Bank Indonesia mengeluarkan ketentuan yang mengenai kegiatan margin trading yang diatur dalam Paket kebijaksanaan 28 Februari 1991 yang pokok-pokoknya sebagai berikut: 1. Margin trading valuta asing harus dilaksanakan berdasarkan: a. Kebijaksanaan direksi bank b. Suatu kontrak yang telah dibuatnya 2. Dalam kontrak margin trading yang dimuat sekurang-kurangnya base currency yang digunakan, pelaksanaan settlement, pembukuan laba atau rugi dari margin trading, dan jumlah yang dipergunakan sebagai batas keharusan menyetor tambahan margin deposit (cut loss). 3. Kegiatan margin trading dilakukan atas dasar tersedianya margin deposit 4. Margin trading untuk kepentingan nasabahnya ditetapkan setinggi-tingginya 10x (sepuluh kali) dari margin deposit nasabah yang disetor ke bank. 5. Margin trading untuk kepentingan bank ditetapkan setinggi-tingginya 10% dari modal bank. 6. Apabila bank mengalami kerugian sebesar 5% dari modal, bank harus menghentikan kegiatan margin trading-nya dan hanya boleh melakukan kembali setelah memperoleh persetujuan Bank Indonesia. 7. Margin deposit nasabah maupun bank harus dicantumkan dalam laporan mingguan maupun laporan bulanan. F. EUROCURENCY 1. Pengertian Eurocurrency dan Eurobank BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN 191

Eurocurrency adalah suatu mata uang yang disimpan atau yang disimpan atau didepositokan pada suatu bank yang berkedudukan diluar negara yang memiliki mata uang tersebut. Eurobank adalah suatu lembaga keuangan yang secara simultan menerima deposito dan memberikan pinjaman dalam mata uang, selain mata uang lokal dimana di mana lembaga keuangan tersebut membuka kantornya. Kegiatan Eurobanking diberbagai negara tidak tunduk pada ketentuan perbankan setempat seperti misalnya ketentuan likuiditas minimun, reserve requirement dan pembebasan tingkat bunga. 2. Eurocurrency Market Eurocurrency Market sering disebut Euromarket saja adalah suatu pasar perbankan internasional dalam bentuk simpanan atau deposito dan memberikan kredit dalam mata uang selain mata uang di mana bank di mana bank tersebut berkedudukan. Pusat kegiatan Erocurrency market di Eropa adalah City of London yaitu suatu wilayah khusus di London di mana lembaga-lembaga keuangan secara kolektif berkantor. Kondisi Eurocurrency Market Dari sisi penyaluran kredit Euromarket menawarkan berbagai kondisi atau persyaratan antara lain sebagai berikut: a. Jangka waktu kredit b. Tingkat bunga c. Instrumen pendanaan d. Pengawasan Eurocurrency Market Pentingnya diadakan pengawasan : 1) Mengekang kemampuan penciptaan kredit 2) Mengurangi spekulasi mata uang 3) Memelihara kedaulatan ekonomi negara-negara industri 4) Mengekang ruang gerak negara-negara kecil ke jalur keuangan yang lebih sempit dan terbatas Fakta bahwa Eurocurrency market memberikan kontribusi dalam memperluas dan mengembangkan perdagangan dan investasi dunia. Di samping itu telah banyak membantu mengatasi masalah neraca pembayaran khususnya negara-negara berkembang. BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN 192

Argumentasi yang paling sering diajukan mengenai perlunya pengawasan atas Eurocurrency market antara lain sebagai berikut: a. Alasan Prudential. Yaitu kegiatan bank dalam Eurocurrency dapat menimbulkan risiko lainnya yang pada gilirannya akan mempengaruhi kesehatan lembaga-lembaga keuangan itu sendiri dan stabilitas sistem perbankan internasional. b. Alasan nilai tukar mata uang. Alasan nilai tukar ini berhubungan dengan anggapan bahwa pasar ini semakin memperburuk keadaan dalam bursa valuta asing, disamping itu sebagai sumber terjadinya tekanan-tekanan yang bersifat spekulatif yang menyebabkan ketidak-stabilan nilai tukar. c. Alasan inflasi. Yaitu akibat pemberian kredit tanpa pengawasan telah mengakibatkan peningkatan likuiditas dan pembelanjaan dunia secara berlebihan yang memberikan dampak atas meningkatnya inflasi dunia. d. Alasan solvency e. Memperburuk dan mempersulit pengaturan moneter dalam negeri terutama menyangkut kebijaksanaan pengetatan f. Mudahnya memperoleh kredit oleh negara-negara yang neraca pembayarannya mengalami defisit telah melemahkan keinginan negara-negara yang bersangkutan untuk menganut kebijaksanaan penyesuaian (adjustment policy) yang diperlukan. BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN 193