SEB E U B A U H H MAT A A T KULIAH

dokumen-dokumen yang mirip
mens wordt eerst mens door samenleving met anderen yang artinya manusia itu baru

HUKUM DAN SISTEM HUKUM DI INDONESIA

PENGANTAR ILMU HUKUM. Henry Anggoro Djohan

PENDAHULUAN HUKUM & KODE ETIK KOMUNIKASI

Daftar Pustaka. Glosarium

HUKUM PERBANKAN INDONESIA

BAB I. PENDAHULUAN. Advendi Simangunsong, Elsi Kartika Sari, Hukum Dalam Ekonomi, Jakarta, PT Gramedia Widiasrana Indonesia. halaman 2.

PERTEMUAN KE 7 POKOK BAHASAN

Modul ke: ETIKA PROFESI. Kesalahan Etiket Profesional. 06Fakultas KOMUNIKASI. Triasiholan A.D.S.Nababan. Program Studi Hubungan Masyarakat

TENTIR UJIAN TENGAH SEMESTER PENGANTAR ILMU HUKUM BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS HUKUM 2012

B. Rumusan Masalah 1. Apa tujuan hukum sebagai kaidah sosial? 2. Sebutkan empat kaidah sosial?

BY. IRMA NURIANTI,SKM. MKes PRINSIP ETIKA DAN MORALITAS

STRUKTUR SOSIAL DAN HUKUM

Kewajiban umum KAIDAH-KAIDAH HUKUM. Kaidah primer (S) hukum publik 1pembentukan UU 2kehakiman 3. pemerintahan

d) Politik Hukum Formal Pengertian Politik Hukum Formal 3/8/2013 7:38 PM

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara hukum menganut sistem hukum Civil Law

LEMBAGA KEMASYARAKATAN (LEMBAGA SOSIAL)

BAB IV PANCASILA SEBAGAI ETIKA (MORAL)POLITIK

FUNGSI HUKUM PERTEMUAN - 06

BAB III LEMBAGA SOSIAL

BAB I PENDAHULUAN. Primary needs, Pengalaman-pengalaman tersebut menghasilkan nilai-nilai

NORMA & LEMBAGA SOSIAL. fitri dwi lestari

LEMBAGA KEMASYARAKATAN (LEMBAGA SOSIAL)

II. Istilah Hukum Perdata

Nur Ro is, S.H.,M.H.

PENGERTIAN HUKUM DAN HUKUM EKONOMI ASPEK HUKUM DALAM EKONOMI, ANISAH SE.,MM.

DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 3 LAWANG ULANGAN KENAIKAN KELAS TAHUN PELAJARAN 2007 / 2008

KARAKTERISTIK HUKUM ADAT

DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 3 LAWANG SOAL UTS GANJIL TAHUN PELAJARAN 2008/2009

PENGERTIAN ETIKA PROFESI

Pendahuluan Manusia adalah Makhluk Individu Memiliki akal pikiran, perasaan, dan kehendak. Makhluk Sosial Memiliki perilaku etis

Berikut ini adalah pengertian dan definisi tentang masyarakat menurut beberapa ahli :

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 87 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK PELAKSANA PELAYANAN PUBLIK GUBERNUR JAWA TIMUR,

I. PENDAHULUAN. dan melindungi anak dan hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh dan, berkembang, dan

FHUP PENGANTAR ILMU HUKUM

RPP PPKn Kurikulum 2013 Kelas VII

TEKNIK PENYUSUNAN PERATURAN DAERAH BERDASARKAN UU NO. 10 TAHUN Oleh : Tim Pusat Kajian Hukum Dan Kemitraan Daerah Fakultas Hukum Unsoed

BAB I Tinjauan Umum Etika

Pengantar Ilmu Hukum Materi Sumber Hukum. Disampaikan oleh : Fully Handayani Ridwan

Pengertian Etika. Nur Hidayat TIP FTP UB 2/18/2012

LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR : 8TAHUN 2010 TANGGAL : 6 SEPTEMBER 2010 TENTANG : TATA CARA PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH

1. Pancasila sbg Pandangan Hidup Bangsa

TINJAUAN YURIDIS PEMBUKTIAN TURUT SERTA DALAM TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN (Studi Kasus Putusan No. 51/Pid.B/2009 /PN.PL) MOH. HARYONO / D

Disusun oleh : Tedi Sudrajat, S.H. M.H. Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman Tahun 2011

LATIHAN SOAL PENDIDIKAN PANCASILA IPB 111 UNIT MATA KULIAH DASAR UMUM

Kewirausahaan, Etika dan Hukum Bisnis. Modul ke: HUKUM BISNIS. 13Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Dr. Achmad Jamil M.Si. Program Studi Magister Akuntansi

Pertemuan ke-1 dan ke-2

KUMPULAN SOAL-SOAL UTS HUKUM ADAT

KONTRAK KERJA KONSTRUKSI

Pengantar Ilmu Hukum

H. BUDI MULYANA, S.IP., M.SI PEMBENTUKAN NEGARA KEWARGANEGARAAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam negeri serta turut aktif dalam membina kemitraan dengan Usaha Kecil dan

BAB I PENDAHULAN. dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia dalam Pasal 1 Ayat (3)

HUKUM & ETIKA. Rachmat Kriyantono, Ph.D

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. hukum tentu saja dianggap melanggar hukum sehingga mendapat ancaman

Bangsa dan Negara 1.1 Kedudukan Manusia Sebagai Makhluk Individu 1.2 Kedudukan Manusia Sebagai Makhluk Sosial 2.1 Pengertian Bangsa

SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL

Pandangan tokoh Teori Sociological Jurisprudence mengenai hukum yang baik dalam. masyarakat

Pengantar Ilmu Hukum

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yang

ASPEK HUKUM DALAM BISNIS

I.PENDAHULUAN. Fenomena yang aktual saat ini yang dialami negara-negara yang sedang

HUKUM EKONOMI DALAM SISTEM HUKUM 1

LEMBAGA SOSIAL. Oleh : Lia Aulia Fachrial, M.Si

I. PENDAHULUAN. dan mencerminkan kehendak rambu-rambu hukum yang berlaku bagi semua subyek

PENGGOLONGAN HUKUM. Nama anggota : Mega Aditya Lavinda (19) Megantoro Prasetyo W (20) Mitsaqan Ghalizha (21) Ahmad hafiyyan (03)

BAB I PENDAHULUAN. harus diselesaikan atas hukum yang berlaku. Hukum diartikan sebagai

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Oleh DANIEL ARNOP HUTAPEA, S.Pd Materi Ke-1 Hakikat Perlindungan dan Penegakkan Hukum

Warganegara dan Negara

KONSEP-KONSEP POKOK DALAM SOSIOLOGI: KELOMPOK DAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN

Pembahasan 1. Norma 2. Etika 3. Moral 4. Pengertian Etika Profesi 5. Fungsi Kode Etik Profesi

PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia segala sesuatu atau seluruh aspek kehidupan diselenggarakan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Penegakan hukum adalah kegiatan menyerasikan hubungan-hubungan, nilai-nilai

PERKEMBANGAN ETIKA PROFESI

Ringkasan Putusan.

KEBIJAKAN HUKUM PIDANA DALAM PENANGGULANGAN VCD (VIDEO COMPACT DISK) ILEGAL ABSTRAKSI

Lembaga Kemasyarakatan. Yesi Marince, S.IP., M.Si

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Adanya hukum dan di buat tumbuh dan berkembang dalam masyarakat

Tujuan pendidikan nasional seperti disebutkan dalam Undang-Undang. Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada pasal (3)

TINJAUAN HUKUM PIDANA MENGENAI TINDAK PIDANA PENIPUAN

I. PENDAHULUAN. dan undang-undang yang berlaku. Meskipun menganut sistem hukum positif,

PRANATA HUKUM. Mariyani. A. Pengertian Hukum dan Pranata Hukum

LATIHAN SOAL TATA NEGARA ( waktu : 30 menit)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Negara Indonesia sebagai negara yang berdasarkan Pancasila dan

HUKUM SEBAGAI MEKANISME PENGINTEGRASI

MODUL KAPITA SELEKTA SISTIM HUKUM INDONESIA

Pengertian Hukum Menurut Para Ahli

Pembentukan Peraturan Daerah

Hukum Perdata, Hukum Pidana Dan Hukum Administrasi Negara

ETIKA BISNIS. Smno.tnh.fpub2013

RANCANGAN. : Ruang Rapat Komisi III DPR RI : Pembahasan DIM RUU tentang Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP). KESIMPULAN/KEPUTUSAN

PRANATA SOSIAL. Daftar Isi. Pengertian Tujuan & Fungsi Karakteristik / Ciri-ciri Jenis-jenis Kategori Pranata Sosial

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan dalam skripsi ini adalah penelitian hukum normatif

Beberapa Pertanyaan Mendasar

SUMBER HUKUM A. Pendahuluan

Hukum adat-2- PENGERTIAN DASAR DAN GUNA MEMPELAJARI HUKUM ADAT

MATERI KULIAH: ETIKA BISNIS POKOK BAHASAN: PERKEMBANGAN ETIKA BISNIS

1. Plato, dilukiskan dalam bukunya Republik. Hukum adalah sistem peraturan-peraturan yang teratur dan tersusun baik yang mengikat masyarakat.

MODUL KAPITA SELEKTA SISTIM HUKUM INDONESIA POKOK BAHASAN SISTIM HUKUM INDONESIA OLEH : M. BATTLESON SH MH

Transkripsi:

SEBUAH MATA KULIAH PENGANTAR PENGANTAR HUKUM INDONESIA

Pengantar Hukum Indonesia HUKUM SEBAGAI PRANATA SOSIAL sistem norma yang bertujuan untuk mengatur tindakan maupun kegiatan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok dan bermasyarakat bagi manusia

Ciri-Ciri Pranata Sosial Merupakan suatu organisasi dari pola-pola pemikiran dan perilaku yang terwujud melalui aktivitas-aktivitas sosial Mempunyai alat-alat perlengkapan yang dipakai mencapai tujuan Lambang-lambang biasanya merupakan ciri khas dari pranata sosial, yang secara simbolis menggambarkan tujuan dan fungsi pranata sosial Pranata sosial mempunyai tradisi, baik tertulis maupun tidak tertulis

Penjelasan: Manusia sebagai zoon politicon Manusia sebagai makhluk sosial Masyarakat dan kebutuhan keteraturan Kaidah, norm, ukuran sebagai petunjuk bermasyarakat Perintah (gebod) Larangan (verbod)

MANUSIA & MASYARAKAT (1) KEPENTINGAN (6) NORMA / KAEDAH SOSIAL (2) ANCAMAN MANUSIA (5) KERJASAMA (3) PERLINDUNGAN (4) MASYARAKAT

Contoh kenyataan kaidah/norma: Tidak merokok ketika mengunjungi orang yang sedang sakit Mengantar tamu sampai ke depan rumah Pembeli barang harus membayar sejumlah uang Memberikan tempat duduk pada seorang nenek di dalam bus kota Berjalan menunduk di depan orang tua

MACAM NORMA/KAIDAH: 1. Norma agama: peraturan hidup yang berasal dari Tuhan 2. Norma kesusilaan: peraturan hidup yang berasal dari hati sanubari manusia 3. Norma kesopanan: peraturan hidup yang timbul dari pergaulan segolongan manusia 4. Norma hukum: peraturan yang timbul dari norma hukum yang dibuat oleh penguasa negara

PERSAMAAN DAN PERBEDAAN Persamaan: Tujuan ANTAR NORMA Yaitu mengatur perilaku hidup bermasyarakat Perbedaan?

Tujuan K.Kepercayaan K.Kesusilaan umat manusia, penyempurnaan manusia, jangan sampai manusia jahat K.Sopan Santun K.Hukum pembuatnya yg konkrit, social order, jangan sampai ada korban Isi ditujukan pd sikap bathin ditujukan pd sikap lahir Asal usul dari Tuhan diri sendiri kekuasaan luar yg memaksa Sanksi dari Tuhan diri sendiri dari masy secara tak resmi dari masy secara resmi Daya Kerja membebani kewajiban membebani kewajiban Membebani kewajiban membebani kewajiban & memberi hak

PERBANDINGAN NORMA NORMA ISI, SIFAT, BENTUK TUJUAN SANKSI AGAMA Perintah, larangan, anjuran dari Tuhan. Bentuk tertulis dan tidak tertulis Orang beriman, bertakwa, selamat dunia akhirat Individual, universal. Sanksi dosa dengan pembalasan di akhirat KESUSILAAN Perintah berupa suatu anjuran yang diharapkan dalam pergaulan bermasyarakat. Sifat tidak memaksa. Bentuk tidak tertulis KESOPANAN Perintah berupa anjuran berbuat baik. Sifat tidak memaksa. Bentuk tidak tertulis HUKUM Perintah, larangan. Sifatnya memaksa dan dapat dipaksakan pelaksanaannya Bentuk tertulis Orang yang beradab /bersusila dalam tata pergaulan bermasyarakat Orang yang sopan /baik dalam pergaulan bermasyarakat Warga yang patuh hukum Individual, relatif universal. Sanksi celaan dan penyesalan Individual, lokal, temporal. Sanksi celaan dan dikucilkan Sanksi sama bagi seluruh warga negara

PENGERTIAN HUKUM

H U K U M ASAL KATA: HUKM (BHS. ARAB) RECHT (BHS BELANDA, JERMAN) LAW (BHS. INGGRIS) LE I (BHS. PERANCIS) PENGERTIAN UMUM: NORMA, KAIDAH, PERATURAN, UU, PATOKAN YANG MENGIKAT

HUKUM SULIT UNTUK DIDEFINISIKAN Hukum memiliki banyak aspek / segi, dan definisi hukum hanya dapat menjelaskan sebagian dari aspek bentuk dan aspek hukum Tidak ada definisi hukum yang memadai dan seragam disebabkan oleh perbedaan latar belakang pengetahuan, pengalaman dan orang yang mendefinisikan

NO TOKOH DEFINISI 1. UTRECHT Hukum adalah himpunan petunjuk hidup yang berupa perintah dan larangan, yang mengatur tata tertib dalam suatu masyarakat, dan seharusnya ditaati oleh anggota masyarakat yang bersangkutan. Oleh karena pelanggaran petunjuk hidup tersebut dapat menimbulkan tindakan oleh pemerintah atau penguasa masyarakat 2. SUDIMAN KARTOHADI PROJO Unsur pokok hukum adalah: Sesuatu yang berkenaan dengan manusia Manusia dalam pergaulan hidup Untuk mencapai tata tertib pergaulan hidup Berdasarkan keadilan 3. BELLEFROID Hukum adalah peraturan yang berlaku pada suatu masyarakat, mengatur tata tertib masyarakat tersebut, dan didasarkan atas kekuasaan yang ada di masyarakat itu

NO TOKOH DEFINISI lanjutan 4. IMANUEL KANT Keseluruhan syarat-syarat dimana dengan ini kehendak bebas orang dapat menyesuaikan diri dengan kehendak bebas orang lain 5. LEON DUQUIT Aturan tingkah laku para anggota masyarakat, yang diindahkan oleh anggota masyarakat sebagai jaminan kepentingan bersama, dan jika dilanggar menimbulkan reaksi bersama terhadap pelanggar 6. APELDORN Tidak ada definisi yang tepat atas hukum 7. WIRJONO PRODJO DIKORO Hukum adalah rangkaian peraturan-peraturan mengenai tingkah laku orang-orang sebagai anggota masyarakat

NO TOKOH DEFINISI lanjutan 8. THOMAS HOBBES Hukum adalah kebebasan berbuat sesuatu 9. PROUDHON Hukum adalah jaminan penghormatan terhadap nilai seseorang sebagai manusia 10. LAND Hukum adalah seperangkat aturan-aturan yang harus dipatuhi manusia dalam masyarakat 11. SUYLING Hukum adalah seperangkat norma-norma yang ditetapkan oleh negara atau diakui sifatnya yang mengikat

UNSUR UNSUR HUKUM Aturan-aturan Mengatur tingkah laku manusia dalam pergaulan di masyarakat Bersifat konkrit Bersumber dari kebiasaan atau dibuat oleh penguasa / badan resmi / pemerintah Bentuk tertulis / tidak tertulis Bersifat memaksa Akibat hukum bagi yang melanggar

Hukum Isi Kaidah Hukum : Kenyataan normatif / seharusnya dilakukan : das sollen Kenyataan alamiah / peristiwa konkrit : das sein Keberlakuan Hukum : DE JURE : Berdasarkan yuridis, normatif, formal DE FACTO : berdasarkan kenyataan, fakta, sosiologis Filosofis : etika, nilai-nilai Fungsi Hukum : KEADILAN / JUSTICE KEMANFAATA N / UTILITY KEPASTIAN / CERTAINTY

ATRIBUTES OF LAW : AUTHORITY INTENTIONS OF UNIVERSAL APPLICATION OBLIGATIONS SANCTION TUGAS APA YANG DIEMBAN HUKUM? MENYELESAIKAN PERSELISIHAN SOCIAL CONTROL LAW AS A TOOL OF SOCIAL ENGINEERING

PENGANTAR HUKUM INDONESIA Adalah mata kuliah pengantar yang bertujuan memberikan pengetahuan dan pemahaman mengenai garis besar / kerangka hukum yang berlaku di Indonesia beserta azas-azasnya

PTHI (PENGANTAR TATA HUKUM INDONESIA) & PHI (PENGANTAR HUKUM INDONESIA)

Pengantar Tata Hukum Indonesia (PTHI) dan Pengantar Hukum Indonesia (PHI) Tata Hukum = recht orde Tata = susunan Susunan hukum yang terdiri atas aturanaturan hukum yang ditata sedemikian rupa sehingga memudahkan untuk menemukannya sebagai dasar penyelesaian peristiwa hukum yang terjadi di masyarakat Tata hukum = hukum positif

Definisi Sejarah: pencatatan Pengertian: Sejarah Tata kejadian penting di masa lalu Kebenaran nyata (konkrit) Pencatatan atau penulisan kejadian Hukum penting atas perubahan atau penggantian aturan-aturan lama yang sudah dianggap tidak sesuai dengan keinginan masyarakat dalam rangka mencapai keadilan, kepastian dan kemanfaatan hukum.

Ius constitutum = Hukum Positif Tata hukum yang sah dan berlaku pada waktu tertentu dan di negara tertentu PTHI objek studinya adalah hanya mempelajari hukum yang sedang berlaku di Indonesia

Tujuan mempelajari Tata Hukum Indonesia Mempelajari tata hukum = mempelajari hukum positif Indonesia, al: Kerangka hukum di Indonesia Perbuatan yang melanggar hukum Perbuatan yang wajib dilakukan Kedudukan, hak, kewajiban masyarakat

Tata hukum Indonesia adalah tata/susunan hukum yang ditetapkan oleh pemerintah negara Indonesia saling berhubungan dan saling menentukan berkembang secara dinamis Perkembangan masyarakat diikuti oleh perkembangan aturan yang mengubah pergaulan hidup, sehingga tata hukum selalu berubah (struktur terbuka)

DIMENSI HUKUM POSITIF 1. Dimensi kesejarahan 2. Dimensi perkembangan STRATEGI PEMBANGUNAN HUKUM NASONAL Dimensi pembinaan hukum Dimensi pembaharuan hukum Dimensi penciptaan hukum

Contoh: Hukum Perbankan Hukum Perjanjian (KUHP) Hukum Acara Perdata Hukum Perjanjian (KUHP) Hukum Informasi dan Transaksi Elektronik KUHP (Buku II tentang benda) UUPA - UUHT Contoh lain. Diskusikan!!!!

Objek PHI Hukum masa lalu : Pernah berlaku tidak berlaku lagi Proses pembentukan perdebatan s/d sah Hukum positif : ius constitutem Hukum yang akan datang dan masih merupakan cita-cita (ius constituendum)

POLITIK HUKUM

Pengertian: Politik Hukum Pernyataan kehendak dari pemerintah negara mengenai hukum yang berlaku di wilayahnya dan ke arah mana hukum akan dikembangkan Tujuan dan alasan dibentuknya peraturan per-uu-an

PENTINGNYA POLITIK HUKUM 1. Sebagai alasan mengapa diperlukan pembentukan suatu peraturan per-uu-an 2. Untuk menentukan apa yang hendak diterjemahkan dalam kalimat hukum dan menjadi perumusan pasal 32

GOLONGAN POLITIK HUKUM KEBIJAKAN DASAR (BASIC POLICY) KEBIJAKAN PEMBERLAKUAN (ENACTMENT POLICY) 33

1. KEBIJAKAN DASAR (BASIC POLICY) POLITIK HUKUM YANG MENJADI ALASAN DASAR DIADAKANNYA SUATU PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN. SIFAT: NETRAL DAN MENGANDUNG NILAI UNIVERSALTUJUAN DAN ALASAN PEMBUATAN UU 34

2. KEBIJAKAN PEMBERLAKUAN (ENACTMENT POLICY) YAITU: POLITIK HUKUM YANG MENJADI TUJUAN ATAU ALASAN YANG MUNCUL DIBALIK PEMBERLAKUAN PERUNDANG- UNDANGAN SIFAT: MEMILIKI MUATAN POLITIS DAN BERGANTUNG KEPADA APA YANG DIINGINKAN PEMBUAT UU. SECARA EKSPLISIT TERDAPAT DI DALAM KONSIDERAN MENIMBANG ATAU PENJELASAN UMUM 35

PERBEDAAN KEBIJAKAN DASAR DAN KEBIJAKAN PEMBERLAKUAN KEBIJAKAN DASAR BERSIFAT NETRAL DAN BERGANTUNG PADA NILAI UNIVERSAL SAMA PADA HAMPIR SEMUA NEGARA KEBIJAKAN PEMBERLAKUAN BERSIFAT POLITIS, DAN TERGANTUNG PADA APA YANG DIINGINKAN PEMBUAT UU FAKTOR PENYEBAB SUBSTANSI SEBUAH UU DI SATU NEGARA BERBEDA DENGAN NEGARA LAINNYA WALAU MEMILIKI DASAR, TUJUAN DAN NAMA YANG SAMA. HANYA SATU KEBIJAKAN DASAR DAPAT LEBIH DARI SATU KEBIJAKAN 36 PEMBERLAKUAN

Hubungan antara tata hukum, sejarah tata hukum dan politik hukum?

HUBUNGAN ANTARA PENGANTAR HUKUM INDONESIA dengan PENGANTAR ILMU HUKUM

PENGANTAR ILMU HUKUM MK yang menunjukkan jalan ke arah cabang ilmu hukum sebenarnya Memberikan pandangan umum secara ringkas tentang ilmu pengetahuan hukum, kedudukan ilmu pengetahuan hukum Tentang pengertian-pengertian dasar, azas dan penggolongan cabang hukum MERUPAKAN PETA DUNIA HUKUM DALAM SKALA KECIL

PENGANTAR HUKUM INDONESIA MK dasar berkenaan dengan pengetahuan ringkas tentang hukum yang berlaku di Indonesia secara keseluruhan Mempelajari seluruh cabang ilmu hukum yang berlaku di Indonesia secara garis besar PETA HUKUM DI INDONESIA DALAM SKALA KECIL