KATA PENGANTAR. Amlapura, Nopember 2015 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Karangasem Kepala,

dokumen-dokumen yang mirip
PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS

PROFIL KECAMATAN. 1. Nama : KECAMATAN KARERA 2. Ibu Kota Kecamatan : NGGONGI 3. Tahun Berdiri : 4. Batas Wilayah : a) Adminitrasi Pemerintahan :

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN I - 1 A. VISI DAN MISI II - 3 B. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DAERAH II - 5 C. PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH II - 13

PROFIL KECAMATAN. 1. Nama : KECAMATAN PABERIWAI. 2. Ibu Kota Kecamatan : KANANGGAR. 3. Tahun Berdiri : 5 JUNI

DAFTAR TABEL. Tabel 2.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan dan Desa/Kelurahan... 17

V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. DASAR HUKUM A. Gambaran Umum Daerah 1. Kondisi Geografis Daerah 2. Kondisi Demografi

PROFIL KECAMATAN. a) Adminitrasi Pemerintahan :

Bupati Murung Raya. Kata Pengantar

IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

PENDAHULUAN. Latar Belakang

Nama Kecamatan : Haharu Jumlah Desa / Kelurahan : 7 Desa Nama Desa atau kelurahan yang sekretarisnya PNS: Rambangaru,kadahang,Wunga,Napu

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PROFIL KECAMATAN DALAM PENGEMBANGAN

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN YAHUKIMO, TAHUN 2013

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN. wilayah kilometerpersegi. Wilayah ini berbatasan langsung dengan

BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. A. Kondisi Geografis dan Profil Singkat Daerah Istimewa Yogyakarta. Gambar 4.1

DAFTAR ISI. Hal. Daftar Isi... i Daftar Tabel... v Daftar Gambar... x Daftar Grafik... xi

BAB III GAMBARAN UMUM KOTA BOGOR

BAB I PENDAHULUAN LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014 I - 1

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Lampung Selatan adalah salah satu dari 14 kabupaten/kota yang terdapat di Provinsi

DAFTAR TABEL. Jumlah Desa/Kelurahan Swasembada Menurut Kabupaten/Kota Tahun


IV. KONDISI UMUM PROVINSI RIAU

RPJMD Kabupaten Tebo

BAB IV GAMBARAN UMUM. Posisi Daerah Istimewa Yogyakarta yang terletak antara

Daftar Tabel. Halaman

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. DIY. Secara geografis, Kabupaten Bantul terletak antara 07 44' 04" ' 27"

Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 3. Undang-Undang Nomor 12

BAB I PENDAHULUAN LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 I - 1

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Provinsi Lampung terletak di ujung tenggara Pulau Sumatera. Luas wilayah

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan masyarakat. Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat

BAB IV GAMBARAN UMUM

PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN TAPANULI UTARA DARI SISI PDRB Lapangan Usaha TAHUN 2015

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR. KATALOG BPS :

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

Ditulis oleh Administrator Senin, 11 November :47 - Terakhir Diperbaharui Jumat, 29 November :16

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. bujur timur. Wilayahnya sangat strategis karena dilewati Jalur Pantai Utara yang

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting dari keseluruhan perekonomian nasional. Wilayah Indonesia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

5 GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM KABUPATEN MALINAU. Kabupaten Malinau terletak di bagian utara sebelah barat Provinsi

KATA PENGANTAR P. Negara, November 2011 BAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL KABUPATEN JEMBRANA KEPALA,

KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Polewali Mandar

diperoleh melalui sistem pendataan pengunjung. dilihat pada tabel

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR. Katalog BPS :

DAFTAR ISI Hal Daftar Isi... i Daftar Tabel... ii Daftar Gambar... v Daftar Lampiran... vi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Kabupaten Ponorogo merupakan daerah di Provinsi Jawa Timur

BAB I PENDAHULUAN. langsung persoalan-persoalan fungsional yang berkenaan dengan tingkat regional.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Dasar Hukum

BAB I PENDAHULUAN. upaya mencapai tingkat pertumbuhan pendapatan perkapita (income per capital) dibandingkan laju pertumbuhan penduduk (Todaro, 2000).

BAB I GEOGRAFIS DAN IKLIM

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN BOJONEGORO ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA (JUTA RUPIAH),

BAB II. GAMBARAN UMUM WILAYAH DAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN SUMBA BARAT

DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GAMBAR... xii

STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT.

BAB I KONDISI MAKRO PEMBANGUNAN JAWA BARAT

PROFIL KABUPATEN / KOTA

PROFIL PEMBANGUNAN DKI JAKARTA

IV. GAMBARAN UMUM KOTA DUMAI. Riau. Ditinjau dari letak geografis, Kota Dumai terletak antara 101 o 23'37 -

BPS KOTA ADMINISTRASI JAKARTA TIMUR

BPS KOTA ADMINISTRASI JAKARTA TIMUR

BAB II KERANGKA EKONOMI DAERAH

I. PENDAHULUAN. nasional yang diarahkan untuk mengembangkan daerah tersebut. Tujuan. dari pembangunan daerah adalah untuk meningkatkan kesejahteraan

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

Perekonomian Daerah. 1. KEGIATAN PRODUKSI 1.1. Pertanian

PERTUMBUHAN EKONOMI BALI TAHUN 2016

Profil Kabupaten Aceh Singkil

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

KATA PENGANTAR. Atas dukungan dari semua pihak, khususnya Bappeda Kabupaten Serdang Bedagai kami sampaikan terima kasih. Sei Rampah, Desember 2006

DAFTAR TABEL. Miskin Kabupaten Pati Tahun Kabupaten Pati dan Wilayah Sekitarnya Tahun

4 GAMBARAN UMUM KOTA BOGOR

PERTUMBUHAN EKONOMI D.I. YOGYAKARTA TRIWULAN III TAHUN 2016

BAB III PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN KABUPATEN MURUNG RAYA MENURUT LAPANGAN USAHA

BPS KABUPATEN BATU BARA

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

PAPUA BANGKIT, MANDIRI & SEJAHTERA

4.1. Letak dan Luas Wilayah

V. DESKRIPSI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

PERTUMBUHAN EKONOMI DI YOGYAKARTA TAHUN 2014

BAB V SUMBER DAYA ALAM

STATISTIK DAERAH KECAMATAN KOTA MUKOMUKO

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN

DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian



PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

Magrobis Journal 41 EVALUASI PEMBANGUNAN BIDANG PERTANIAN DI KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA TAHUN 2013 ABSTRAK BAB I. PENDAHULUAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN

PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2015 KABUPATEN BANGKA SELATAN

Statistik Daerah. Kecamatan Sarudik. Katalog BPS :

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN DAN KERAGAAN EKONOMI RUMAHTANGGA PETANI. Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan provinsi yang mempunyai

DAFTAR TABEL. Daftar Tabel. Tabel Jumlah Partai Politik, Lsm Dan Ormas Di Tingkat Kabupaten 21 GAMBARAN UMUM

Transkripsi:

KATA PENGANTAR Puji syukur kami ucapkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widhi Wasa, atas selesainya penyusunan Buku Profil Daerah Kabupaten Karangasem. Buku Profil Daerah Kabupaten Karangasem merupakan gambaran umum tentang potensi sumber daya yang ada di Kabupaten Karangasem, baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia. Demikian disampaikan dengan harapan agar nantinya Buku Profil Daerah Kabupaten Karangasem ini dapat dipergunakan dan bermanfaat bagi semua lapisan masyarakat baik Pemerintah maupun swasta. Kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan buku ini, kami ucapkan terima kasih. Amlapura, Nopember 2015 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Karangasem Kepala, I Ketut Sedana Merta,ST.,MT. Pembina Tk.I NIP.19670120 199703 1 003 i

DAFTAR ISI Kata Pengantar Kepala Bappeda Kabupaten Karangasem... Daftar Isi...... Daftar Tabel...... Daftar Gambar..... i ii iv vii BAB I BAB II BAB III BAB IV KERANGKA EKONOMI MAKRO...... PEMERINTAHAN... 2.1. Jumlah Kecamatan, Desa/ Kelurahan, Lingkungan, dan Dusun... 2.2. Kewenangan Daerah... 2.3. Aparatur Pemerintah Daerah... SOSIO-DEMOGRAFI... 3.1. Penduduk... 3.2. Angkatan Kerja... PEREKONOMIAN... 4.1. Sub Sektor Tanaman Pangan... Padi... Jagung... Ubi Kayu... Ubi Jalar... 4.2. Sub Sektor Perkebunan... Kopi... Kakao... Kelapa... Cengkeh... Jambu Mete... Kapuk... Salak... 4.3. Sub Sektor Kehutanan... 4.4. Sub Sektor Peternakan... 4.5. Sub Sektor Perikanan dan Kelautan... Perikanan Laut... Perikanan Darat... 4.6. Sub Sektor Penggalian... 4.7. Sub Sektor Kelistrikan... 4.8. Sub Sektor Pariwisata... 1 4 4 5 7 10 10 12 16 16 16 17 18 19 20 20 21 22 23 24 25 26 28 30 32 32 33 34 35 36 BAB V INFRASTRUTUR... 5.1. Prasarana dan Sarana Kesehatan... 5.2. Prasarana Jalan dan Perhubungan... - Prasarana Jalan... - Perhubungan... 5.3. Prasarana dan Sarana Pendidikan... 42 42 45 45 46 47 ii

BAB VI BAB VII BAB VIII 5.4. Prasarana Olah Raga... 5.5. Prasarana Ibadah... 5.6. Prasarana Pos dan Telekomunikasi... KEUANGAN... 6.1. Keuangan Daerah... Pendapatan Daerah... - Pendapatan Asli Daerah... - Dana Perimbangan... - Lain-lain Pendapatan daerah yang sah... Belanja Daerah... - Belanja tidak langsung... - Belanja langsung... KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH... 7.1. Pertumbuhan Ekonomi Sektoral... 7.2. Kemiskinan... 7.3. Indeks Pembangunan Manusia (IPM)... 7.4. Pendidikan... Angka Melek Huruf... Tingkat Pendidikan Yang Ditamatkan... PENUTUP... 49 49 51 53 53 53 53 53 55 57 57 59 60 60 62 67 71 74 75 76 iii

DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Jumlah Administrasi Pemerintahan Kabupaten Karangasem Tahun 2013-2014 4 Tabel 2.2 Jumlah Kewenangan Daerah Kabupaten Karangasem Tahun 2010-2014 6 Tabel 2.3 Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Menurut Golongan di Pemerintahan Daerah Kabupaten Karangasem Tahun 2010-2014 7 Tabel 2.4 Jumlah Pejabat Struktural Menurut Eselon di Pemerintahan Daerah Kabupaten Karangasem Tahun 2010-2014 8 Tabel 2.5 Jumlah Pejabat Fungsional dan Pensiunan Pemerintahan Daerah Kabupaten Karangasem Tahun 2010-2014 9 Tabel 3.1 Jumlah Penduduk Kabupaten Karangasem menurut Jenis Kelamin dan Sex Ratio Tahun 2010 2015 11 Tabel 3.2 Kondisi Angkatan Kerja dan Bukan Angkatan Kerja di Karangasem Tahun 2011-2014 12 Tabel 3.3 Jumlah Pencari Kerja Terdaftar Menurut Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin Tahun 2013-2014 14 Tabel 4.1 Luas Panen dan Produksi Gabah di Kabupaten Karangasem Tahun 2010-2014 16 Tabel 4.2 Luas Panen dan Produksi Jagung di Kabupaten Karangasem Tahun 2010-2014 17 Tabel 4.3 Luas Areal Panen dan Produksi Ubi Kayu di Kabupaten Karangasem Tahun 2010-2014 18 Tabel 4.4 Luas Panen dan Produksi Ubi Jalar di Kabupaten Karangasem Tahun 2010-2014 19 Tabel 4.5 Luas Panen dan Produksi Kopi di Kabupaten Karangasem Tahun 2010-2014 21 Tabel 4.6 Luas Panen dan Produksi Kakao di Kabupaten Karangasem Tahun 2010-2014 22 Tabel 4.7 Luas Panen dan Produksi Kelapa di Kabupaten Karangasem Tahun 2010-2014 23 Tabel 4.8 Luas Areal Panen dan Produksi Cengkeh di Kabupaten Karangasem Tahun 2010-2014 24 Tabel 4.9 Luas Areal Panen dan Produksi Jambu Mete di Kabupaten Karangasem Tahun 2010-2014 25 Tabel 4.10 Luas Areal Panen dan Produksi Kapok di Kabupaten Karangasem Tahun 2010-2014 26 Tabel 4.11 Luas Panen dan Produksi Salak di Kabupaten Karangasem Tahun 2010-2014 27 Tabel 4.12 Luas Kawasan Hutan Menurut Fungsinya di kabupaten Karangasem Tahun 2010-2014 28 Tabel 4.13 Tabel 4.14 Luas Lahan Kritis di Kabupaten Karangasem Tahun 2010-2014 29 Jumlah Populasi dan Produksi Ternak di Kabupaten iv

Karangasem Tahun 2010-2014 31 Tabel 4.15 Indikator Perikanan Laut di Kabupaten Karangasem Tahun 2010-2014 32 Tabel 4.16 Luas Pemanfaatan dan Jumlah Produksi Perikanan Darat (Kolam) di Kabupaten Karangasem Tahun 2010-2014 33 Tabel 4.17 Kontribusi Pertambangan Galian C terhadap PDRB Kabupaten Karangasem Tahun 2010-2014 34 Tabel 4.18 Jumlah Pelanggan dan Pemakaian Listrik di Kabupaten Karangasem Tahun 2010-2014 35 Tabel 4.19 Daftar Nama Obyek Wisata dan Lokasi di Kabupaten Karangasem Tahun 2014 37 Tabel 4.20 Banyaknya Wisatawan Asing dan Dalam Negeri ke Obyek Pariwisata di Kabupaten Karangasem Tahun 2010-2014 38 Tabel 4.21 Banyaknya Wisatawan Asing dan Dalam Negeri ke Obyek Pariwisata di Kabupaten Karangasem per bulan Tahun 2013-2014 40 Tabel 4.22 Banyaknya Sarana Akomodasi Hotel di Kabupaten Karangasem Tahun 2014 41 Tabel 5.1 Jumlah Rumah Sakit dan Puskesmas di Kabupaten Karangasem Tahun 2010-2014 42 Tabel 5.2 Jumlah Tenaga Medis dan Paramedis Tahun 2010-2014 43 Tabel 5.3 Indikator Kesehatan Masyarakat di Kabupaten Tabel 5.4 Karangasem Tahun 2010-2014 44 Status Jalan, Kondisi Jalan dan Panjang serta Jumlah Jembatan di Kabupaten Karangasem Tahun 2010-2014 45 Tabel 5.5 Sarana dan Prasarana Angkutan Jalan dan Penyeberangan Kabupaten Karangasem Tahun 2010-2014 46 Tabel 5.6 Tabel 5.7 Tabel 5.8 Tabel 5.9 Tabel 6.1 Tabel 6.2 Tabel 6.3 Jumlah Taman Kanak-kanak dan Sekolah Luar Biasa di Kabupaten Karangasem Tahun 2010-2014 47 Jumlah SD dan Sederajat, SLTP dan Sederajat serta SLTA dan Sederajat di Kabupaten Karangasem Tahun 2010-2014 48 Jumlah Pemeluk Agama di Kabupaten Karangasem Tahun 2010-2014 50 Jumlah Sarana Ibadah di Kabupaten Karangasem Tahun 2014 51 Target dan Realisasi PAD Menurut Komponen PAD Kabupaten Karangasem Tahun 2011-2014 54 Target dan Realisasi Dana Perimbangan Kabupaten Karangasem Tahun 2011-2014 55 Target dan Realisasi Dana lain-lain pendapatan daerah yang sah Kabupaten Karangasem tahun 2011-2014 56 Tabel 6.4 Target dan realisasi belanja tidak langsung dan langsung APBD Kabupaten Karangasem tahun 2011-2014 57 v

Tabel 6.5 Target dan realisasi belanja tidak langsung APBD Kabupaten Karangasem 2011-2014 58 Tabel 6.6 Target dan realisasi belanja langsung APBD Kabupaten Karangasem 2011-2014 59 Tabel 7.1 Laju Pertumbuhan Ekonomi (PDRB) Kabupaten Karanagsem Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2011-2014 61 Tabel 7.2 Perkembangan Angka Kemiskinan di Tingkat Nasional, Provinsi dan Kabupaten Karangasem Tahun 2010-64 2014 Tabel 7.3 Jumlah Rumah Tangga Miskin di Kabupaten Karangasem PPLS 2011 65 Tabel 7.4 IPM dan Komponen Menurut Kabupaten/Kota di 70 Provinsi Bali Tahun 2014 Tabel 7.5 Persentase Penduduk Kabupaten Karangasem Berdasarkan Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Tahun 71 2014 Tabel 7.6 Persentase APS,APM,APK Penduduk Kabupaten Karangasem Berdasarkan Kelompok Umur Tahun 2014 73 Tabel 7.7 Persentase Partisipasi Sekolah Penduduk Kabupaten Karangasem Berdasarkan Kelompok Umur dan Jenis 73 Kelamin Tahun 2014 Tabel 7.8 Persentase Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur Menurut Kepandaian Membaca dan Menulis Kabupaten Karangasem Tahun 2014 74 Tabel 7.9 Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun Keatas Menurut Ijasah yang dimiliki, Kabupaten karangasem Tahun 2014 75 Tabel 7.10 Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun Keatas Menurut Ijasah yang dimiliki, Kabupaten karangasem Tahun 2014 vi

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Jumlah Kecamatan, Desa, Kelurahan dan Dusun Kabupaten Karangasem Tahun 2014 5 Gambar 2.2 Jumlah Kewenangan Daerah Kabupaten Karangasem Tahun 2010-2014 6 Gambar 2.3 Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Menurut Golongan di Pemerintahan Daerah Kabupaten Karangasem Tahun 2010-2014 7 Gambar 2.4 Jumlah Pejabat Struktural Menurut Eselon di Pemerintahan Daerah Kabupaten Karangasem Tahun 2010-2014 8 Gambar 3.1 Jumlah Penduduk (Proyeksi) Kabupaten Karangasem Menurut Jenis Kelamin Tahun 2010-2015 10 Gambar 3.2 Sex Ratio Penduduk (Proyeksi) Kabupaten Karangasem Tahun 2010-2015 11 Gambar 3.3 Kondisi Angkatan Kerja dan Bukan Angkatan Kerja di Karangasem Tahun 2011-2014 13 Gambar 3.4 Jumlah Pencari Kerja Terdaftar Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2013-2014 14 Gambar 3.5 Persentase Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja di Kabupaten Karangasem Tahun 2011-2014 15 Gambar 3.6 Persentase Tingkat Pengangguran Terbuka di Kabupaten karangasem Tahun 2011-2014 15 Gambar 4.1 Luas Panen dan Produksi Gabah di Kabupaten Karangasem Tahun 2010-2014 17 Gambar 4.2 Luas Panen dan Produksi Jagung di Kabupaten Karangasem Tahun 2010-2014 18 Gambar 4.3 Luas Areal Panen dan Produksi Ubi Kayu di Kabupaten Karangasem Tahun 2010-2014 19 Gambar 4.4 Luas Panen dan Produksi Ubi Jalar di Kabupaten Karangasem Tahun 2010-2014 20 Gambar 4.5 Luas Panen dan Produksi Kopi di Kabupaten Karangasem Tahun 2010-2014 21 Gambar 4.6 Luas Panen dan Produksi Kakao di Kabupaten Karangasem Tahun 2010-2014 22 Gambar 4.7 Luas Panen dan Produksi Kelapa di Kabupaten Karangasem Tahun 2010-2014 23 Gambar 4.8 Luas Areal Panen dan Produksi Cengkeh di Kabupaten Karangasem Tahun 2010-2014 24 Gambar 4.9 Luas Areal Panen dan Produksi Jambu Mete di Kabupaten Karangasem Tahun 2010-2014 25 Gambar 4.10 Luas Areal Panen dan Produksi Kapok di Kabupaten Gambar 4.11 Karangasem Tahun 2010-2014 26 Luas Panen dan Produksi Salak di Kabupaten Karangasem Tahun 2010-2014 27 Gambar 4.12 Luas Kawasan Hutan Menurut Fungsinya di Kabupaten Karangasem Tahun 2010-2014 28 vii

Gambar 4.13 Luas Lahan Kritis di Kabupaten Karangasem Tahun 2010-2014 29 Gambar 4.14 Jumlah Tangkapan Ikan di Kabupaten Karangasem Tahun 2010-2014 33 Gambar 4.15 Kontribusi Pertambangan Galian C terhadap PDRB Kabupaten Karangasem Tahun 2010-2014 34 Gambar 4.16 Jumlah Pelanggan di Kabupaten Karangasem Tahun 2010-2014 36 Gambar 4.17 Jumlah Pemakaian Listrik di Kabupaten Karangasem Tahun 2010-2014 36 Gambar 4.18 Jumlah Kunjungan Wisman dan Domestik yang Datang Langsung ke Karanagsem Tahun 2014 39 Gambar 4.19 Banyaknya Sarana Akomodasi Hotel di Kabupaten Karangasem Tahun 2014 41 Gambar 5.1 Jumlah Rumah Sakit dan Puskesmas di Kabupaten Karangasem Tahun 2010-2014 43 Gambar 5.2 Jumlah Apotek dan Toko Obat Tahun 2010-2014 44 Gambar 5.3 Jumlah SD, SLTP dan SLTA di Kabupaten Karangasem Tahun 2010-2014 49 Gambar 5.4 Jumlah Pemeluk Agama di Kabupaten Karangasem Gambar 5.5 Tahun 2010-2014 50 Jumlah Sarana Ibadah di Kabupaten Karangasem Tahun 2010-2014 51 Gambar 5.6 Banyaknya Pelanggan Telepon Menurut Jenis Pemakai di Kabupaten Karangasem Tahun 2010-2014 52 viii

BAB I KERANGKA EKONOMI MAKRO Pembangunan Kabupaten Karangasem ditentukan oleh perekonomian makro, yang sangat dipengaruhi oleh berbagai bidang, kondisi ekonomi Kabupaten Karangasem selama tahun 2014 menunjukkan perkembangan yang positif. Walaupun dalam kurun waktu tersebut banyak peristiwa terjadi, yang secara tidak langsung sangat berpengaruh terhadap kondisi ekonomi makro Karangasem. Dengan berubahnya tahun dasar dalam perhitungan PDRB yang awalnya menggunakan tahun dasar 2000 menjadi tahun dasar 2010, juga terjadi perubahan yang dulunya menggunakan 9 sektor menjadi 17 kategori menyebabkan adanya penyesuaian angka dalam perhitungan PDRB. Pertumbuhan PDRB Kabupaten Karangasem Tahun 2014 mengalami perlambatan dimana laju pertumbuhan PDRB Tahun 2013 berdasarkan harga konstan sebesar 6,16 persen melambat menjadi 6,01 persen di Tahun 2014 Prospek kondisi eksternal dan internal, yaitu menyangkut kebijakankebijakan strategis yang ditempuh, meningkatnya stabilitas politik serta mantapnya keamanan di daerah. Laju pertumbuhan pada beberapa kategori memiliki peran yang cukup dominan dalam pembentukan PDRB adalah sektor tersier diharapkan masih tetap memberikan share yang tinggi. Pada tahun 2014 seperti tahun sebelumnya secara umum beberapa kategori mengalami pertumbuhan positif walaupun mengalami perlambatan. Berdasarkan laju pertumbuhan PDRB menurut harga konstan maka kategori yang paling besar pertumbuhannya adalah kategori Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 11,19% disusul seterusnya ketegori Transportasi dan Pergudangan sebesar 10,49%, kategori Administrasi Pemerintah, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 9,54%, katergori Jasa Pendidikan sebesar 9,41%, kategori Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 8,33%, kategori Industri Pengolahan sebesar 7,66%, kategori Real Estate sebesar 7,61%, kategori Jasa lainnya sebesar 6,52%, kategori Jasa Perusahaan sebesar 6,32%, kategori Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 6,01%, kategori Pengadaan Air,Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang sebesar 5,96%, kategori Informasi dan Komunikasi sebesar 5,8%, kategori Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 4,99%, kategori Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebesar 3,75%, kategori Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 1,51%, Profil Daerah Kabupaten Karangasem 2014 1

kategori Konstruksi sebesar 0,51% sedangkan kategori Pertambangan dan Penggalian mengalami penurunan sebasar -1,45%. Kunjungan wisatawan ke Kabupaten Karangasem tidak lepas dari kebijakan pembangunan sektor pariwisata yaitu pariwisata budaya yang mengakar pada kebudayaan Bali bernafaskan agama Hindu. Ini ditunjukkan dengan jumlah kunjungan wisatawan di Kabupaten Karangasem pada tahun 2014 sebanyak 464.054 orang yang terdiri dari wisatawan mancanegara orang 301.985 orang (65,08%) dan wisatawan nusantara 162.069 orang ( 34,92%), sedangkan jumlah kunjungan tahun 2013 sebanyak 461.515 orang, terdiri dari wisatawan mancanegara 301.806 orang ( 65,39%) dan wisatawan nusantara 159.709 orang (34,61%), Secara keseluruhan mengalami peningkatan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Karangasem sebesar 0,55 %, dimana kunjungan wisatawan Asing meningkat sebesar 179 orang atau sekitar 0,06%, dan kunjungan wisatawan domestik mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya sekitar 2.360 orang atau meningkat sekitar 1,48 %. Dari 298.078 penduduk usia kerja pada tahun 2014 menunjukkan angkatan kerja sebanyak 245.496 orang (82,36 %) dan bukan angkatan kerja sebanyak 52.582 orang (17,64 %), Dari 245.496 orang angkatan kerja penduduk yang bekerja sebanyak 240.451 orang (97,94%) dan pengangguran sebanyak 5.045 orang (2,06%). Artinya Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja sebesar 82,36 % dengan Tingkat Pengangguran Terbuka sebesar 2,06%. Sedangkan pada tahun 2013 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja sebesar 83,33 % dengan Tingkat Pengangguran Terbuka sebesar 1,34%. Perkembangan data kemiskinan di tingkat Kabupaten khususnya di Kabupaten Karangasem tahun 2013 menurut jumlah penduduk miskin adalah sebanyak 27.800 jiwa sekitar 6,88%, sedangkan pada tahun 2012 jumlah penduduk miskin sebanyak 22.940 jiwa atau 5,63%, Berdasarkan Hasil PPLS 2011, dengan variabel dan metode pendataan yang berbeda dari tahun sebelumnya jumlah keluarga miskin di Kabupaten Karangasem untuk kategori sangat miskin, miskin, hampir miskin, serta rentan miskin sebanyak 38.586 KK. Angka tersebut tentu saja tidak bisa diperbandingkan karena adanya perbedaan kategori dan klasifikasi kemiskinan. Akan tetapi angkaangka tersebut akan sangat membantu didalam penyusunan program Profil Daerah Kabupaten Karangasem 2014 2

penanggulangan kemiskinan sehingga sesuai dengan penyebab kemiskinan serta sasaran yang harus menerima program. Berdasarkan PDRB per kapita atas dasar harga berlaku, besarnya PDRB Kabupaten Karangasem pada tahun 2014 mencapai Rp. 26,53 juta. Bila dibandingkan tahun 2013 yaitu sebesar Rp. 22,99 juta meningkat sebesar 15,40 %. Hal ini tidak menjadi indikator dari peningkatan daya beli masyarakat, karena pada PDRB perkapita menurut harga berlaku masih mengandung unsur inflasi yang sangat berkaitan dengan daya beli. Untuk itu perlu ditelaah PDRB per kapita menurut harga konstan. Pada tahun 2014 PDRB menurut harga konstan mengalami peningkatan 5,41 % dari Rp. 19,79 juta pada tahun 2013 menjadi Rp. 20,86 juta pada tahun 2014. Perhitungan inflasi di Bali berdasarkan dari hasil survey di Kota Denpasar dan Kabupaten Buleleng, sedangkan di Kabupaten Karangasem belum dilakukan perhitungan inflasi, sehingga data inflasi di Kabupaten Karangasem disetarakan dengan hasil perhitungan inflasi di Bali. Pada tahun 2014 inflasi di Bali mencapai 8,43 %, Dengan berupahnya metode perhitungan Indeks Pembangunan Manusia yang baru maka nilai IPM Kabupaten Karangasem menduduki peringkat 9 di Bali yaitu 64,01. Sedangkan IPM Propinsi Bali mencapai 72,48, sedangkan Nasional dengan IPM mencapai 68,90. Profil Daerah Kabupaten Karangasem 2014 3

BAB II PEMERINTAHAN 2.1. Jumlah Kecamatan, Desa/Kelurahan, Lingkungan dan Dusun. Secara administrasi, Pemerintahan Kabupaten Karangasem saat ini terdiri dari : 8 (delapan) Kecamatan, 75 desa difinitif, dan 3 kelurahan, 52 lingkungan, 547 dusun. Adapun 8 kecamatan tersebut yaitu Rendang, Sidemen, Manggis, Karangasem, Abang, Bebandem, Selat dan Kubu. Tabel 2.1 Jumlah Administrasi Pemerintahan Kabupaten Karangasem Tahun 2013 2014 Administrasi Pemerintahan Tahun 2013 2014 [1] [2] [3] Kecamatan 8 8 Desa Difinitif 75 75 Kelurahan 3 3 Dusun 545 547 Lingkungan 52 52 Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Karangasem Profil Daerah Kabupaten Karangasem 2014 4

Gambar 2.1 Banyaknya Desa dan Banjar Dinas per Kecamatan di Kabupaten Karangasem 2014 Kubu Selat Bebandem Abang Karangasem Manggis Sidemen Rendang 9 8 8 14 11 12 10 6 71 66 70 59 51 62 96 124 0 20 40 60 80 100 120 140 Desa/Kelurahan Banjar Dinas/Lingkungan 2.2. Kewenangan Daerah Adanya pemberlakuan otonomi daerah telah memicu Pemerintah Kabupaten Karangasem untuk lebih menata wilayahnya dengan konsep yang dipandang ideal. Hal ini dapat terlihat dari antusiasme anggota dewan yang duduk di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Karangasem dalam mengeluarkan segala produk hukum berupa peraturan daerah, keputusan dewan, memorandum/ saran badan pertimbangan daerah, keputusan pimpinan dewan serta persetujuan /rekomendasi. Selama tahun 2014, telah dikeluarkan sebanyak 29 jenis produk hukum dari DPRD Kabupaten Karangasem, meliputi 7 jenis peraturan daerah; 16 keputusan dewan ; 1 keputusan pimpinan dewan; 5 jenis persetujuan dewan / rekomendasi. Kalau dibandingkan tahun 2013 terjadi penurunan 19,44 persen, produk hukum yang dihasilkan DPRD Kabupaten Karangasem tahun 2013 berjumlah 36 jenis produk hukum yang meliputi 10 jenis peraturan daerah; 16 keputusan dewan; 3 jenis keputusan pimpinan dewan; 7 jenis persetujuan dewan / rekomendasi. Profil Daerah Kabupaten Karangasem 2014 5

Tabel 2.2 Jumlah Kewenangan Daerah Kabupaten Karangasem Tahun 2010-2014 Jenis Kewenangan Tahun [1] [2] [3] [4] [5] [6] Peraturan Daerah 14 35 15 10 7 Keputusan Dewan 18 25 16 16 16 Pernyataan - - - - - Tanggapan - - - - - Keputusan Pimpinan Dewan 2 4 2 3 1 Persetujuan/Rekomendasi 10 8 4 7 5 JUMLAH 44 72 37 36 29 Sumber: Sekretariat DPRD Kabupaten Karangasem Gambar 2.2 Jumlah Kewenangan Daerah Kabupaten Karangasem Tahun 2010-2014 (buah) 35 30 25 20 15 10 5 0 Peraturan Daerah Keputusan Dewan Pernyataan Tanggapan Keputusan Pimpinan Dewan Persetujuan/Rekomendasi Profil Daerah Kabupaten Karangasem 2014 6

2.3. Aparatur Pemerintah Daerah Berdasarkan data tahun 2014, jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) d i Pemerintah Daerah Kabupaten Karangasem sebanyak 7.527 orang atau mengalami penurunan 120 orang dibandingkan tahun 2013 yang berjumlah 7.647 orang. Berdasarkan golongan yang ada, data tahun 2014 tersebut terdiri dari golongan I sebanyak 228 orang, golongan II 1.730 orang, golongan III 2.962 orang dan golongan IV sebanyak 2.607 orang. Gambar 2.3 Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Menurut Golongan di Pemerintahan Daerah Kabupaten KarangasemTahun 2010 2014 (orang) 3.000 2.500 2.000 1.500 1.000 500 0 Golongan I Golongan II Golongan III Golongan IV Tabel 2.3 Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Menurut Golongan di Pemerintahan Daerah Kabupaten KarangasemTahun 2010 2014 (orang) Golongan Tahun [1] [2] [3] [4] [5] [6] I 211 211 200 237 228 II 2.510 2.537 2.296 2.217 1.730 III 2.494 2.506 2.553 2.521 2.962 IV 2.679 2.661 2.644 2.672 2.607 JUMLAH 7.894 7.915 7.693 7.647 7.527 Sumber : Badan Kepegawaian Kab. Karangasem Profil Daerah Kabupaten Karangasem 2014 7

Apabila dilihat dari jumlah pejabat struktural tahun 2014 ternyata mengalami peningkatan sebanyak 62 orang atau sekitar 10,18 % jika dibandingkan dengan tahun 2013, dimana pada tahun 2014 jumlah pejabat struktural berjumlah 671 orang dan pada tahun 2013 sebanyak 609 orang. Untuk tahun 2014 eselon II sebanyak 33 orang, eselon III sebanyak 164 orang, eselon IV sebanyak 453 orang dan eselon V sebanyak 21 di tahun 2013 eselon II sebanyak 25 orang, eselon III sebanyak 151 orang, eselon IV sebanyak 415 orang dan eselon V sebanyak 18 orang. Tabel 2.4 Jumlah Pejabat Struktural Menurut Eselon di Pemerintahan Daerah Kabupaten Karangasem Tahun 2010-2014 (orang) Tahun Eselon [1] [2] [3] [4] [5] [6] I - - - - - II 21 29 27 25 33 III 145 155 155 151 164 IV 439 455 415 415 453 V 17 17 17 18 21 JUMLAH 622 656 614 609 671 Sumber: Badan Kepegawaian Kab. Karangasem Gambar 2.4 Jumlah Pejabat Struktural Menurut Eselon di Pemerintahan Daerah Kabupaten Karangasem Tahun 2010-2014 (orang) 439 455 415 415 453 Eselon I Eselon II 155 151 164 145 155 17 17 27 17 25 18 33 21 21 29 Eselon III Eselon IV Eselon V Profil Daerah Kabupaten Karangasem 2014 8

Untuk jumlah pejabat fungsional di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Karangasem sebanyak 5.238 orang tahun 2014 dan untuk tahun 2013 berjumlah 5.385 orang. Sedangkan jumlah pensiunan pada tahun 2014 sebanyak 94 orang sedangkan pada tahun 2013 sebanyak 162 orang Tabel 2.5 Jumlah Pejabat Fungsional dan Pensiunan Pemerintahan Daerah Kabupaten Karangasem Tahun 2010-2014 (orang) Uraian [1] [2] [3] [4] [5] [6] Jumlah Pejabat Fungsional Jumlah Pensiunan 5.532 5.563 5.455 5.385 5.238 160 149 172 162 94 Sumber: Badan Kepegawaian Kab. Karangasem Profil Daerah Kabupaten Karangasem 2014 9

BAB III SOSIO - DEMOGRAFIS 3.1. Penduduk Penduduk merupakan modal dan aset pembangunan bila dapat diberdayakan secara optimal. Kendati begitu, penduduk dapat menjadi beban pembangunan jika pemberdayaan tidak dibarengi dengan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang memadai pada wilayah/daerah yang bersangkutan demikian pula bagi Kabupaten Karangasem. Perlu diketahui bahwa perhitungan penduduk yang dilakukan oleh BPS Kabupaten Karangasem yang sebelumnya menggunakan data Registrasi sampai tahun 2013, dan mengacu pada hasil sensus penduduk tahun 2010 secara Nasional jumlah penduduk daerah dirubah menjadi data proyeksi yang datanya disesuaikan. Berdasarkan data Hasil Proyeksi Penduduk Desa/Kelurahan 2014, jumlah penduduk di Kabupaten Karangasem sebanyak 406.600 jiwa dengan komposisi 203.400 jiwa penduduk laki-laki dan 203.200 penduduk perempuan. Dengan luas wilayah mencapai 839,54 km, dengan kepadatan penduduk Kabupaten Karangasem telah mencapai 484 jiwa/km 2. Gambar 3.1 Jumlah Penduduk (Proyeksi Penduduk) Kabupaten Karangasem menurut Jenis Kelamin Tahun 2010 2014 (jiwa) 204.000 203.000 202.000 201.000 200.000 199.000 198.000 197.000 196.000 Laki-laki Perempuan Sementara itu, untuk sex ratio (perbandingan jumlah penduduk laki-laki dan penduduk perempuan) di Kabupaten Karangsem tahun 2014 memperlihatkan Profil Daerah Kabupaten Karangasem 2014 10

proporsi penduduk laki-laki tidak jauh berbeda dibandingkan proporsi penduduk perempuan dengan angka sex ratio 100,10 yang artinya setiap 100 penduduk perempuan terdapat 100,10 penduduk laki-laki. Tahun Tabel 3.1 Jumlah Penduduk (Proyeksi Penduduk) Kabupaten Karangasem menurut Jenis Kelamin, Pertumbuhan, Kepadatan dan Sex Ratio Tahun 2010-2014 Jenis Kelamin Laki -laki Perem puan Jumlah Per tumbuh an Ke padat an Sex Ratio [1] [2] [3] [4] [6] [7] [8] 2010 198.900 198.900 397.800 474 100,00 2011 200.100 199.900 400.000 0,55 476 100,10 2012 201.200 201.000 402.200 0,55 479 100,10 2013 202.200 202.100 404.300 0,52 482 100,05 2014 203.400 203.200 406.600 0,57 484 100,10 Sumber: BPS Kab. Karangasem Gambar 3.2 Sex Ratio Penduduk (Penduduk Proyeksi) Kabupaten Karangasem Tahun 2010 2014 100,10 100,08 100,10 100,10 100,10 100,06 100,05 100,04 100,02 100,00 100,00 99,98 99,96 99,94 Profil Daerah Kabupaten Karangasem 2014 11

3.2. Angkatan Kerja Dalam teori ekonomi makro, variabel tenaga kerja merupakan variabel terpenting dalam mengukur tingkat output suatu perekonomian. Model-model ekonomi juga selalu akan membedakan perekonomian yang full employment dengan perekonomian yang berada di bawah tingkat full employment. Kedua model ini tentu juga harus dibahas dalam pendekatan yang berbeda. Karena itu, dalam pembuatan kebijakan ekonomi, variabel tenaga kerja harus diperhitungkan, agar kebijakan ekonomi yang terbentuk dapat secara komprehensif memecahkan berbagai persoalan ekonomi, yang kerapkali berkaitan dengan masalah ketenagakerjaan. Dengan situasi sedemikian ini, bagaimanapun akan memberikan pengaruh pada struktur ketenagakerjaan, yakni kemungkinan menggelembungnya penduduk usia produktif (usia kerja). Untuk itu, perluasan kesempatan kerja perlu dioptimalkan secara produktif (productive employment). Tabel 3.2 Jumlah Angkatan Kerja, Penduduk Bekerja, Pengangguran, TPAK dan TPT di Kabupaten Karangasem Tahun 2011-2014 Uraian 2011*) 2012*) 2013*) 2014 [1] [2] [3] [4] [6] Penduduk Usia Kerja 290.528 293.100 295.448 298.078 Angkatan Kerja 238.689 242.095 245.603 245.496 1. Bekerja 232.241 238.928 242.195 240.451 2. Mencari Pekerjaan 6.448 3.167 3.408 5.045 Bukan Angkatan Kerja 51.839 51.005 49.845 52.582 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (%) 82,16 82,60 83,13 82,36 Tingkat Pengangguran Terbuka (%) Sumber: BPS Kabupaten Karangasem, SAKERNAS Keterangan : *) Angka Hasil Backcasting 2,70 1,31 1,39 2,06 Profil Daerah Kabupaten Karangasem 2014 12

Gambar 3.3 Jumlah Angkatan Kerja dan Bukan Angkatan Kerja di Karangasem Tahun 2011-2014 (orang) 250.000 238.689 242.095 245.603 245.496 200.000 150.000 100.000 50.000 51.839 51.005 49.845 52.582 0 2011 2012 2013 2014 Angkatan Kerja Bukan Angkatan Kerja Penduduk Usia Kerja pada tahun 2014 di Kabupaten Karangasem sebanyak 298.078 orang dengan jumlah angkatan kerja sebanyak 245.496 orang atau tingkat partisipasi angkatan kerja sebesar 82,36 % dan Bukan Angkatan Kerja sebanyak 52.582 orang (17,64%), Dari 245.496 orang Angkatan Kerja Angkatan terdiri dari 240.451 orang (97,94%) sudah bekerja dan sebanyak 5.045 orang (2,06%) sedang mencari pekerjaan, atau dengan perkataan lain tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Karangasem pada tahun 2014 sebesar 2,06 % Walaupun pencari kerja masih tinggi dan masih terbatasnya lapangan kerja, program ketenagakerjaan di Kabupaten Karangasem boleh dikatakan berhasil, dengan semakin meningkatnya kualitas tenaga kerja yang berpendidikan lebih dari SD. Profil Daerah Kabupaten Karangasem 2014 13

Tingkat Pendidikan Sampai dengan SD Tabel 3.3 Jumlah Pencari Kerja Terdaftar Menurut Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin Tahun 2013-2014 Laki 2013 2014 Perem Perem Jumlah Laki puan puan Jumlah [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] 1 2 3 4 3 7 SLTP 5 2 7 8 12 20 SLTA 151 109 260 94 75 169 Diploma III/Akademi/ Sarjana Muda Tingkat Sarjana/Doktor/ Ph.D 40 97 137 13 17 30 257 241 498 120 96 216 T O T A L 454 451 905 239 203 442 Sumber: Karangasem Dalam Angka Gambar 3.4 Jumlah Pencari Kerja Terdaftar Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2013-2014 500 498 400 300 200 260 137 169 216 100 0 7 20 2013 2014 30 SD SLTP SLTA Diploma Sarjana Profil Daerah Kabupaten Karangasem 2014 14

Gambar 3.5 Persentase Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Di Kabupaten Karangasem Tahun 2011-2014 83,50 83,00 82,50 82,00 82,16 82,60 83,13 82,36 81,50 2011 2012 2013 2014 Persentase Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Sumber: BPS Kabupaten Karangasem Gambar 3.6 Persentase Tingkat Pengguran Terbuka Di Kabupaten Karangasem Tahun 2011-2014 3,00 2,50 2,00 2,70 2,06 1,50 1,31 1,39 1,00 0,50 0,00 2011 2012 2013 2014 Persentase Tingkat Pengangguran Terbuka Sumber: BPS Kabupaten Karangasem Profil Daerah Kabupaten Karangasem 2014 15

BAB IV PEREKONOMIAN 4.1. Sub Sektor Tanaman Pangan Dalam bahasan ini sub sektor tanaman pangan akan terbagi menjadi tanaman bahan makanan jenis padi-padian, jagung, ubi kayu, ubi jalar. Padi Kabupaten Karangasem dengan luas wilayah 83,954 hektar, dengan kondisi fisik wilayah sebagian besar topografinya bergelombang hingga gunung, sebagian besar merupakan lahan kering yaitu 76,788 Ha (91,46 %) dan 7,166 Ha (8,54 %) merupakan lahan sawah. Pada tahun 2014 jumlah luas areal panen mencapai 12.183 ha dengan produksi gabah 66.398,89 ton. Apabila dibandingkan tahun 2013, luas panen mencapai 12.606 ha atau mengalami penurunan 423 Ha (3,36%), penurunan luas panen berpengaruh pada penurunan hasil produksi gabah, di tahun 2014 mencapai 66.394,89 ton menurun 9.284 ton (12,27 %), dimana produksi gabah pada tahun 2013 mencapai 75,679,23 ton. Uraian Tabel 4.1 Luas Panen dan Produksi Gabah di Kabupaten Karangasem Tahun 2010 2014 Tahun [1] [2] [3] [4] [5] [6] Luas Areal Panen (Ha) 10.812 11.915 11.842 12.606 12.183 Produksi Gabah (Ton) 65.665,95 78.405,23 71.615,58 75.679,23 66.398,89 Sumber: Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kab. Karangasem Profil Daerah Kabupaten Karangasem 2014 16

Gambar 4.1 Luas Panen dan Produksi Gabah di Kabupaten Karangasem Tahun 2010 2014 80.000 70.000 60.000 65.665,95 78.405,23 71.615,58 75.679,23 66.394,89 50.000 40.000 30.000 20.000 10.000 0 10.812 11.915 11.842 12.606 12183 Luas Areal Luas Areal Produksi Gabah Jagung Luas panen pada tahun 2014 adalah 6.601 ha mengalami penurunan seluas 1.168 Ha ( 15,03 %) dibandingkan luas panen pada tahun 2013 yaitu mencapai 7.769 ha. Penurunan luas panen jagung dibarengi dengan penurunan jumlah produksi, dimana jumlah produksi pada tahun 2014 sebesar 11.125,00 ton mengalami penurunan sebesar 6.906 ton atau sekitar 38,30 % dibandingkan produksi pada tahun 2013 sebesar 18.030,77 ton. Uraian Tabel 4.2 Luas Panen dan Produksi Jagung di Kabupaten Karangasem Tahun 2010 2014 Tahun [1] [2] [3] [4] [5] [6] Luas Areal Panen (Ha) 10.737 7.935 7.418 7.769 6.601 Produksi (Ton) 20.046,42 15.223,99 15.386,50 18.030,77 11.125,00 Sumber: Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kab. Karangasem Profil Daerah Kabupaten Karangasem 2014 17

Gambar 4.2 Luas Panen dan Produksi Jagung di Kabupaten Karangasem Tahun 2010 2014 25.000 20.046,42 18.030,77 20.000 15.223,99 15.386,50 15.000 10.000 5.000 10.737 15.223 7.418 7.769 6.601 11.125,00 0 Luas Areal Produksi Jagung Ubi Kayu Dalam lima tahun terakhir luas panen dan produksi ubi kayu masih fluktuaktif, seperti terlihat pada luas panen ubi kayu pada tahun 2014 mencapai 5.394 ha, dengan produksi 87.427,74 ton, Tahun 2013 mencapai 5.920 ha, dengan produksi 99.916,39 ton, pada tahun 2012 mencapai 5.746 ha dengan produksi sebanyak 10.100,02 ton, pada tahun 2011 mencapai 6.979 hektar dengan produksi 117.962,80 ton dan Tahun 2010 mencapai 6.903 hektar dengan produksi 71.729,30 ton. Tabel 4.3 Luas Areal Panen dan Produksi Ubi Kayu di Kabupaten Karangasem Tahun 2010 2014 Tahun Uraian [1] [2] [3] [4] [5] [6] Luas Areal Panen (Ha) Produksi (Ton) 6.903 6.979 5.746 5.920 5.394 71.729,30 117.962,80 80.100,02 99.916,39 87.427,74 Sumber: Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kab. Karangasem Profil Daerah Kabupaten Karangasem 2014 18

Gambar 4.3 Luas Areal Panen dan Produksi Ubi Kayu di Kabupaten Karangasem Tahun 2010 2014 120.000 100.000 80.000 71.729,30 117.962,80 80.100,02 99.916,39 87.427,74 60.000 40.000 20.000 6.903 6.979 5.746 5.920 5.394 0 Luas Areal Produksi Ubi kayu Ubi Jalar Luas panen ubi jalar pada tahun 2014 mencapai 1.539 ha, penurunan 273 ha (15,07%) jika dibandingkan tahun 2013 dimana luas panennya mencapai 1.812 hektar, penurunan luas panen dibarengi dengan penurunan jumlah produksi dimana produksi tahun 2014 mencapai hanya 18.800,26 ton dan produksi tahun 2013 sebanyak 21.941,02 ton atau mengalami penurunan sebesar 8.140,76 ton (37,1%). Uraian Tabel 4.4 Luas Panen dan Produksi Ubi Jalar di Kabupaten Karangasem Tahun 2010 2014 Tahun [1] [2] [3] [4] [5] [6] Luas Areal Panen (Ha) 1.850 1.853 1.625 1.812 1.539 Produksi (Ton) 22.159,35 19.984,55 19.955,82 21.941,02 13.800,26 Sumber: Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kab. Karangasem Profil Daerah Kabupaten Karangasem 2014 19

Gambar 4.4 Luas Panen dan Produksi Ubi Jalar di Kabupaten Karangasem Tahun 2010 2014 25.000 22.159,35 19.984,55 19.955,82 21.941,02 20.000 15.000 13.800,26 10.000 5.000 1.850 1.853 1.625 1.812 1.539 0 Luas Areal Produksi Ubi Jalar 4.2. Sub Sektor Perkebunan Tanaman perkebunan dalam bahasan ini meliputi tanaman perkebunan kopi (arabika dan robusta), coklat/kakao, kelapa, cengkeh, jambu mete, kapok dan salak. Secara umum potensi perkebunan pada tahun 2014 di Kabupaten Karangasem diantaranya. Kopi Kopi merupakan salah satu tanaman perkebunan yang ada di Kabupaten Karangasem. Jenis kopi yang banyak ditanam antara lain kopi arabika dan kopi robusta. Untuk luas areal tanaman kopi tahun 2014 yaitu seluas 1.675,00 hektar, menurun 77 hektar ( 4,38 %) dibandingkan tahun 2013, dimana luas areal kopi seluas 1.751,65 hektar. Penurunan luas areal tidak dibarengi dengan penurunan produksi, ini terlihat dari produksi kopi tahun 2014 sebesar 494,14 ton, meningkat 30,32 ton (6,54 %) dimana produksi kopi tahun 2013 sebesar 463,82 ton. Profil Daerah Kabupaten Karangasem 2014 20

Uraian Tabel 4.5 Luas Areal dan Produksi Kopi di KabupatenKarangasem Tahun 2010 2014 Tahun [1] [2] [3] [4] [5] [6] Luas Areal (Ha) 1.487,25 1.822,00 1.957,15 1.751,65 1.675,00 Produksi (Ton) 385,09 341,73 361,61 463,82 494,14 Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Karangasem Gambar 4.5 Luas Areal dan Produksi Kopi di Kabupaten Karangasem Tahun 2010 2014 2.000 1.487,25 1.882 1.957,15 1.751,65 1.675,00 1.500 1.000 500 385,09 341,73 361,61 463,82 494,14 0 Luas Areal Produksi Kakao Luas areal tanaman kakao tahun 2014 mengalami peningkatan. Pada tahun 2014 luas areal tanam mencapai 1.065,36 hektar mengalami peningkatan 219,95 hektar (26,02 %) jika dibandingkan tahun 2013 dimana luas areal tanamnya seluas 845,41 hektar, peningkatan luas areal tanam tidak dibarengi jumlah produksi hal ini terlihat dari jumlah produksi pada tahun 2014 sebanyak 190,76 ton, mengalami penurunan sebesar 11,80 ton ( 5,83 %), dimana produksi tahun 2013 sebanyak 202,56 ton. Profil Daerah Kabupaten Karangasem 2014 21

Uraian Tabel 4.6 Luas Areal dan Produksi Kakao di Kabupaten Karangasem Tahun 2010 2014 Tahun [1] [2] [3] [4] [5] [6] Luas Areal (Ha) 900,27 921,00 878,76 845,41 1.065,36 Produksi (Ton) 212,21 225,88 204,15 202,56 190,76 Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Karangasem Gambar 4.6 Luas Areal dan Produksi Kakao di Kabupaten Karangasem Tahun 2010 2014 1.200 1.000 800 600 400 200 0 1.065,36 900,27 212,21 921 225,88 878,76 204,15 845,41 202,56 190,76 Luas Areal Produksi Kelapa Luas areal tanaman kelapa tahun 2014 seluas 17.693,00 hektar, mengalami penurunan 298,31 hektar ( 1,66 %) dibandingkan tahun 2013, dimana luas areal pada tahun 2013 seluas 17.991,31 hektar. Penurunan luas areal tanam teryata dibarengi penurunan jumlah produksi kelapa, dimana pada tahun 2014 produksi kelapa sebanyak 13.749,00 ton mengalami penurunan 298,31 ton (1,66%) dari tahun 2013 dimana produksinya sebanyak 13.749,00 ton. Profil Daerah Kabupaten Karangasem 2014 22

Uraian Tabel 4.7 Luas Areal dan Produksi Kelapa di Kabupaten Karangasem Tahun 2010 2014 Tahun [1] [2] [3] [4] [5] [6] Luas Areal (Ha) 17.375,5 17.360,00 17.308,12 17.991,31 17.693,00 Produksi (Ton) 14.735,11 13.692,06 14.451,04 13.838,31 13.749,00 Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Karangasem Gambar 4.7 Luas Areal dan Produksi Kelapa di Kabupaten Karangasem Tahun 2010 2014 20.000 17.375,50 17.360 17.308,12 17.991,31 17.693,00 15.000 10.000 14.735,11 13.692,06 14.451,04 13.838,31 13.749,00 5.000 0 Luas Areal Produksi Cengkeh Untuk luas areal tanaman cengkeh tahun 2014 mencapai 910,62 hektar, jika dibandingkan dengan luas areal tanam tahun 2013 yaitu seluas 766,50 hektar berarti ada peningkatan luas areal sebesar 144,12 hektar atau sekitar 18,80 %. Peningkatan luas areal tanam berpengaruh pada produksi cengkeh, hal ini terlihat dari produksi cengkeh tahun 2014 sebesar 270,98 ton meningkat 108,36 ton (66,63 %) jika dibandingkan tahun 2013, dimana produksi cengkeh tahun 2013 sebesar 162,62 ton. Profil Daerah Kabupaten Karangasem 2014 23

Uraian Tabel 4.8 Luas Areal dan Produksi Cengkeh di Kabupaten Karangasem Tahun 2010 2014 Tahun [1] [2] [3] [4] [5] [6] Luas Areal (Ha) 1.003,50 1.009,00 945,50 766,50 910,62 Produksi (Ton) 138,93 58,66 203,08 162,62 270,98 Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Karangasem Gambar 4.8 Luas Areal dan Produksi Cengkeh di Kabupaten Karangasem Tahun 2010 2014 1.200 1.000 800 600 400 200 0 1.003,50 1.009,00 945,50 910,62 766,50 270,98 203,08 138,93 162,62 58,66 Luas Areal Produksi Jambu Mete Luas areal tanaman jambu mete pada tahun 2014 seluas 9.405,22 hektar mengalami penurunan sebesar 346,00 hektar (3,55%) dari tahun 2013, dimana luas areal jambu mete pada tahun 2013 seluas 9.751,22 hektar, sedangkan jumlah produksi jambu mete pada tahun 2014 sebanyak 2.211,09 ton, atau mengalami penurunan produksi sebesar 612,17 ton ( 21,68 %) jika dibandingkan tahun 2013. Untuk tahun 2013 jumlah produksi jambu mete sebanyak 2.823,26 ton. Profil Daerah Kabupaten Karangasem 2014 24

Tabel 4.9 Luas Areal dan Produksi Jambu Mete di Kabupaten Karangasem Tahun 2010 2014 Uraian Luas Areal (Ha) Produksi (Ton) Tahun [1] [3] [4] [5] [6] [6] 9.154,00 9.166,00 9.683,22 9.751,22 9405,22 3.135,79 2.701,49 3.029,80 2.823,26 2.211,09 Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Karangasem 10.000 8.000 9.154,00 Gambar 4.9 Luas Areal dan Produksi Jambu Mete di Kabupaten Karangasem Tahun 2010 2014 9.166,00 9.683,22 9.751,22 9.405,22 6.000 4.000 3.135,79 2.701,49 3.029,80 2.823,26 2.211,09 2.000 0 Luas Areal Produksi Kapuk Luas areal tanaman Kapuk tahun 2014 seluas 327,25 hektar menurun dari tahun sebelumnya sekitar 6,50 hektar ( 1,95 %). Pada tahun 2013 luas areal tanaman kapuk seluas 333,75 hektar. Penurunan luas areal kapuk ini dibarengi jumlah produksi yang dihasilkan. Jumlah produksi tahun 2014 sebesar 37,29 ton, menurun sebesar 13,94 ton (29,65 %) dibandingkan tahun 2013. Pada tahun 2013 produksi kapok sebesar 47,01 ton. Profil Daerah Kabupaten Karangasem 2014 25

Tabel 4.10 Luas Areal dan Produksi Kapok di Kabupaten Karangasem Tahun 2010 2014 Uraian Tahun [1] [2] [3] [4] [5] [6] Luas Areal (Ha) 342,75 333,00 317,10 333,75 327,25 Produksi (Ton) 40,27 40,87 62,96 47,01 37,29 Sumber: DinasKehutanan dan Perkebunan Kab. Karangasem Gambar 4.10 Luas Areal dan Produksi Kapok di Kabupaten Karangasem Tahun 2010 2014 350 300 250 200 150 100 50 0 342,75 333,00 333,75 327,25 317,10 62,96 40,27 40,87 47,01 37,29 Luas Areal Produksi Salak Salak merupakan salah satu unggulan hasil perkebunan di Kabupaten Karangasem, sayangnya hasil panen pada saat musim panen raya harga salak masih dibawah standar sehingga penghasilan petani salak belum dapat ditingkatkan. Pada tahun 2014 luas areal panen sebanyak 6.298.615 pohon, menurun 997.369 pohon ( 13,67%) jika dibandingkan tahun 2013. Dimana pada tahun 2013 luas areal panen sebanyak 7.295.984 pohon. Sedangkan produksi salak Profil Daerah Kabupaten Karangasem 2014 26

pada tahun 2014 sebesar 29.992 ton mengalami peningkatan sekitar 997.369 ton (13,67%) jika dibandingkan dengan produksi pada tahun 2013 sebesar 26.603 ton. Produktivitas pohon salak pada tahun 2014 sebesar 4,76 kg/pohon meningkat dari tahun sebelumnya dimana produktivitas salak pada tahun 2013 sebesar 3,65 kg/pohon. Tabel 4.11 Luas Panen dan Produksi Salak di Kabupaten Karangasem Tahun 2010 2014 Uraian Tahun [1] [2] [3] [4] [5] [6] Luas Panen (Pohon) 7.668.214 7.241.997 8.401.174 7.295.984 6.298.615 Produksi (Ton) 29.193 27.675 33.756 26.603 29.992 Produktivitas (kg/pohon) 3,81 3,82 4,80 3,65 4,76 Sumber: Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kab. Karangasem Gambar 4.11 Luas Panen dan Produksi Salak di Kabupaten Karangasem Tahun 2010 2014 10.000.000 8.000.000 7.668.214 7.241.997 8.401.174 7.295.984 6.298.615 6.000.000 4.000.000 2.000.000 0 29.193 27.675 33.756 26.603 29.992 3,81 3,82 4,8 3,65 Luas Panen Produksi Produktivitas 4,76 Profil Daerah Kabupaten Karangasem 2014 27

4.3. Sub Sektor Kehutanan Luas kawasan hutan di Kabupaten Karangasem dari tahun 2010 sampai tahun 2014 tidak mengalami perubahan yaitu seluas 14.260,43 hektar, dengan kawasan lindung seluas 14.056,32 hektar dan hutan produksi seluas 204,11 hektar. Uraian Tabel 4.12 Luas Kawasan Hutan Menurut Fungsinya di Kabupaten Karangasem Tahun 2010 2014 Tahun [1] [2] [3] [4] [5] [6] Luas Kawasan(Ha) 14.260,43 14.260,43 14.260,43 14.260,43 14.260,43 Hutan Lindung(Ha) Hutan Produksi (Ha) 14.056,43 14.056,32 14.056,32 14.056,32 14.056,32 204,00 204,11 204,11 204,11 204,11 Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Karangasem Gambar 4.12 Luas Kawasan Hutan Menurut Fungsinya di Kabupaten Karangasem Tahun 2010 2014 15.000 14.260,43 14.260,43 14.260,43 14.260,43 14.260,32 14.056,43 14.260,32 14.260,32 14.260,43 14.260,32 10.000 5.000 0 204,00 204,11 204,11 204,11 204,11 Luas Kawasan Hutan Lindung Hutan Produksi Profil Daerah Kabupaten Karangasem 2014 28

Sementara itu untuk lahan kritis sampai dengan tahun 2014 mencapai 13.188 hektar. Terdiri dari lahan kritis dalam kawasan hutan seluas 3.718,00 Ha dan diluar kawasan hutan seluas 9.470,25 Ha. Uraian Tabel 4.13 Luas Lahan Kritis di Kabupaten Karangasem Tahun 2010 2014 Tahun [1] [2] [3] [4] [5] [6] Luar Kawasan(Ha) Dalam Kawasan(Ha) 37.600 37.600 37.600 9.470,25 9.470,25 14.056,43 14.056,43 14.056,43 3.718,00 3.718,00 Total (Ha) 51.656,43 51.656,43 51.656,43 13.188,25 13.188,25 Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Karangasem Gambar 4.13 Luas Lahan Kritis di Kabupaten Karangasem Tahun 2010 2014 40.000 37.600,00 37.600,00 37.600,00 30.000 20.000 10.000 14.056,43 14.056,43 14.056,43 9.470,25 3.718,00 9.470,25 3.718,00 0 Luar Kawasan Dalam Kawasan Profil Daerah Kabupaten Karangasem 2014 29

4.4. Sub Sektor Peternakan Usaha peternakan di Kabupaten Karangasem sebagian besar masih dilakukan secara tradisional oleh masyarakat. Dengan kata lain, usaha ini merupakan usaha sambilan atau sebagai pelengkap usaha lainnya. Sementara itu, populasi ternak dalam bahasan ini mencakup sapi potong, kerbau, kambing, kuda, babi, ayam buras, ayam petelur, ayam pedaging dan itik. Populasi ternak sapi potong tahun 2014 sebanyak 122.369 ekor mengalami penurunan 9.862 ekor ( 7,46%) dibandingkan tahun 2013 dimana populasi sapi potong pada tahun 2013 sebanyak 132.231 ekor. Sedangkan Jumlah pemotongan yang dilakukan pada tahun 2014 sejumlah 2.452 ekor menurun sebesar 202 ekor (7,61 %) dibandingkan tahun 2013 yang sejumlah 2.654 ekor. Untuk ternak kerbau pada tahun 2014 populasinya sebanyak 37 ekor, mengalami penurunan 8 ekor ( 17,78%) jika dibandingkan tahun 2013, dimana jumlah kerbau pada tahun 2013 sebanyk 45 ekor. Sementara itu, jumlah populasi untuk ternak kecil tahun 2014, Babi sebanyak 142.977 ekor dan Kambing sejumlah 19.280 ekor. Dan pada tahun 2013 berturut-turut sebagai berikut, populasi Babi sebanyak 145.095 ekor dan Kambing sejumlah 17.211 ekor. Untuk ternak unggas dapat dilihat pada tabel berikut. Profil Daerah Kabupaten Karangasem 2014 30

1. Sapi Potong Tabel 4.14 Jumlah Populasi dan Produksi Ternak di Kabupaten Karangasem Tahun 2010 2014 Tahun Uraian [1] [2] [3] [4] [5] [6] - Jumlah Populasi 149.268 135.506 136.957 132.231 122.369 - Jumlah Pemotongan (ekor/tahun) 2.849 2.787 2.882 2.654 2.452 2. Kerbau - Jumlah Populasi 70 72 67 45 37 - Jumlah Pemotongan (ekor/tahun) - - - - - 3. Kuda - Jumlah Populasi 7 38 33 33 31 4. Populasi Kambing 22.612 22.038 18.005 17.211 19.280 5. Populasi Babi 164.840 164.880 155.947 145.095 142.977 6. Ayam Buras (ekor) - Jumlah Populasi 796.276 675.969 654.596 582.021 517.768 - Jumlah Produksi Telur (ton) 684,797 581.333 562.980 500,539 445,282 7. Ayam Ras Petelur - Jumlah Populasi 596.020 1.029.500 1.016.371 1.002.262 1.030.547 - Jumlah Produksi Telur (ton) 7.282,281 12.588,618 12.418,207 12.245,820 12.591.411 8. Ayam Ras Pedaging - Jumlah Populasi 646.283 1.070.452 522.192 649.914 838.901 9. Itik - Jumlah Populasi 57.789 90.552 49.214 48.628 55.462 - Jumlah Produksi (ton) i). Telur 650,359 1.022,151 553,610 544,681 626.054 ii). Daging 13,749 27,598 14,567 14,330 16,472 Sumber: Dinas Peternakan,Kelautan dan Perikanan Kab. Karangasem Profil Daerah Kabupaten Karangasem 2014 31

4.5. Sub Sektor Perikanan dan Kelautan Kegiatan perikanan di Kabupaten Karangasem dapat dibedakan atas perikanan laut dan perikanan darat. Kegiatan perikanan darat meliputi perikanan tambak, perikanan kolam dan perikanan keramba. Untuk itu pembangunan perikanan dan kelautan selain diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang ada di sektor perikanan dan kelautan juga dapat meningkatkan kontribusi terhadap pembangunan daerah. Disisi lain, pembangunan perikanan dan kelautan juga dituntut untuk menjaga kelestarian sumberdayanya. Perikanan Laut Jumlah tangkapan ikan atau produksi ikan di Kabupaten Karangasem pada tahun 2014 sebesar 21.532,91 ton mengalami peningkatan sebesar 938,60 ton (4,56 %) dibandingkan tahun 2013 yaitu sebesar 20.594,31 ton. Jumlah kapal penangkap ikan pada tahun 2014 sebanyak 6.157 unit, meningakat sebanyak 6 buah (0, 10%) dari tahun 2013, dimana pada tahun 2013 banyaknya kapal penangkap ikan sebanyak 6.151 unit. Tabel 4.15 Indikator Perikanan di Kabupaten Karangasem Tahun 2010 2014 Uraian Tahun [1] [2] [3] [4] [5] [6] Jumlah tangkapan 20.803,55 18.378,24 18.397,81 20.594,31 21.532,91 (ton) Nilai Perikanan Laut dan Darat 145.310.680 173.830.680 203.761.524 253.617.202 278.141.560 Rp. (000) Jumlah kapal penangkap ikan /perahu /motor tempel (unit) 6.080 6.080 6.113 6.151 6.157 Jumlah nelayan penuh dan sambilan Jumlah tempat pelelangan ikan (unit) 6.549 6.567 6.348 6.348 6.378 1 1 1 1 1 Sumber: Dinas Peternakan,Kelautan dan Perikanan Kab. Karangasem Profil Daerah Kabupaten Karangasem 2014 32

Gambar 4.14 Jumlah Tangkapan Ikan di Kabupaten Karangasem Tahun 2010 2014 (ton) 21.532,91 22.000 21.000 20.803,55 20.594,31 20.000 19.000 18.378,24 18.397,81 18.000 17.000 16.000 Perikanan Darat Pemanfaatan perikanan darat di Kabupaten Karangasem ada pada lahan kolam dan lahan tambak sedangkan Keramba belum ada yang memanfaatkannya. Pemanfaatan perikanan darat pada tahun 2014 mengalami peningkatan pada pemanfaatan kolam sedang pemanfaatan tambak tetap seperti tahun sebelumnya. Sedangkan jumlah produksi ikan tahun 2014 berjumlah 586 ton menurun dibandingkan tahun 2013 yang berjumlah 796,70 ton. Tabel 4.16 Luas Pemanfaatan dan Jumlah Produksi Perikanan Darat di Kab. Karangasem Tahun 2010 2014 Uraian Tahun [1] [2] [3] [4] [5] [6] Luas Pemanfaatan (ha) - Kolam - Tambak 41,76 13 49,76 13 63,10 17 64,50 15 64,70 15 Jumlah Produksi (ton) 242,65 254,64 350,85 796,70 586 Sumber: Dinas Peternakan,Kelautan dan Perikanan Kab. Karangasem Profil Daerah Kabupaten Karangasem 2014 33

4.6. Sub Sektor Penggalian Hasil pertambangan di Kabupaten Karangasem selama ini berasal dari bahan tambang galian Golongan C. Sedangkan pertambangan bahan tambang galian Golongan A (bahan galian strategis) dan Golongan B (bahan galian vital) belum layak dilakukan. eksplorasi dan eksploitasi bahan tambang galian golongan C berupa pasir, batu kali dan batu cadas Kontribusi PDRB (harga berlaku) dari kategori pertambangan dan penggalian pada tahun 2014 mencapai Rp.347.808.670.000 terjadi peningkatan sekitar Rp 5.101.520.000 ( 1,45%) jika dibandingkan mencapai Rp 352.910.190.000. Tabel. 4.17 Kontribusi Pertambangan dan Penggalian Terhadap PDRB ( harga berlaku) Kabupaten Karangasem Tahun 2010 2014 (dalam juta) pada tahun 2013 yang Tahun Uraian [1] [2] [3] [4] [5] [6] Kontribusi Galian C terhadap 261.214,98 298.797,15 350.704,05 397.506,10 439.498,77 PDRB Sumber: BPS Kab. Karangasem Gambar.4.15 Kontribusi Pertambangan dan Penggalian Terhadap PDRB (harga berlaku) Kabupaten Karangasem Tahun 2010 2014 500.000,00 400.000,00 300.000,00 200.000,00 100.000,00 261.214,98 298.797,15 350.704,05 397.506,10 439.498,77 East West North 0,00 Profil Daerah Kabupaten Karangasem 2014 34

4.7. Sub Sektor Kelistrikan Dari jumlah produksi yang ada, jumlah daya listrik yang terpakai pada tahun 2014 sebesar 129.319.321 KWH mengalami peningkatan sebesar 14,00 % jika dibandingkan tahun 2013 sebesar 113.439.759 KWH. Berdasarkan banyaknya pelanggan, pada tahun 2014 berjumlah 83.037 meningkat 11.22 % dimana pada tahun 2013 jumlah pelanggan sebanyak 74.658. Sedangkan dari jangkauan pelayanan energi listrik seluruh Desa/Kelurahan (78 desa) dan kota sudah terlayani listrik sedangkan untuk Dusun masih ada beberapa dusun yang belum terlayani listrik karena kondisi geografis di daerah perbukitan. Sementara beberapa daerah yang belum mendapat pelayanan listrik PLN dibantu dengan pemberian PLTS atau listrik tenaga Surya yang merupakan program dari pemerintah Pusat melalui APBN. Uraian Tabel 4.18 Jumlah Pelanggan dan Pemakaian Listrik di Kabupaten Karangasem Tahun 2010 2014 (KWH) Tahun [1] [2] [3] [4] [5] [6] Banyaknya Pelanggan Banyaknya Pemakaian (Kwh) 58.501 62.942 68.916 74.658 83.037 90.157.667 96.663.355 106.600.618 113.439.759 129.319.321 Nilai Pemakaian (000.Rp.) 63.210.246 69.803.159 78.992.527 93.848.530 116.588.434 Sumber: PT PLN Persero Ranting Karangasem Profil Daerah Kabupaten Karangasem 2014 35

Gambar 4.16 Jumlah Pelanggan di Kabupaten Karangasem Tahun 2010 2014 100.000 80.000 60.000 58.501 62.942 68.916 74.658 83.037 40.000 20.000 0 Banyaknya Pelanggan Gambar 4.17 Banyaknya Pemakaian di Kabupaten Karangasem Tahun 2010 2014 (KWH) 150.000.000 100.000.000 90.157.667 96.663.355 106.600.618 113.439.759 129.319.321 50.000.000 0 Banyaknya Pemakaian 4.8. Sub Sektor Pariwisata Potensi Kabupaten Karangasem sebagai destinasi wisata dunia, dengan panorama yang indah menjadi pesona dan daya tarik wisatawan, khususnya wisatawan mancanegara (wisman). Bukan hanya Pemerintah Kabupaten Karangasem yang banyak berharap dari sektor jasa ini untuk menggerakkan roda pembangunan, tetapi sebagian besar masyarakatnya juga bertumpu di sektor tersebut. Banyak hal yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Karangasem maupun masyarakat untuk membangun pariwisata, terutama pariwisata budaya, seni, adatistiadat dan potensi alamnya. Namun, sektor pariwisata juga merupakan bisnis jasa Profil Daerah Kabupaten Karangasem 2014 36