PROSEDUR BERPERKARA TATA CARA PENGAJUAN PERKARA (VIA BANK)

dokumen-dokumen yang mirip
Hakim sebagai pendekar hukum dan pendekar peradilan

PROSEDUR BERPERKARA PENGADILAN TINGKAT PERTAMA

PROSDUR BERPERKARA. CERAI GUGAT A. Langkah-langkahnya

Tahapan Berperkara TAHAPAN PROSES BERPERKARA DI PENGADILAN AGAMA. {tab=pendaftaran Tingkat Pertama} PENDAFTARAN PERKARA TINGKAT PERTAMA

PROSEDUR DAN PROSES BERPERKARA DI PENGADILAN AGAMA

STANDARD OPERATING PROCEDURES (S.O.P) PERKARA TINGKAT PERTAMA PERMOHONAN CERAI TALAK PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG

BAB II STRUKTUR ORGANISASI (TUPOKSI)

URAIAN KEGIATAN. No KEGIATAN URAIAN KEGIATAN PEMOHON JSP. 1. Pendaftaran Perkara Permohonan cerai Talak

Langkah-langkah yang harus dilakukan Pemohon (Suami) atau kuasanya :

Perkara Tingkat Pertama Cerai Gugat. Langkah-langkah yang harus dilakukan Penggugat (Istri) atau kuasanya :

BAB III PENETAPAN PENGADILAN AGAMA KENDAL TENTANG PERUBAHAN BIODATA PADA AKTA NIKAH

STANDAR PELAYANAN PERKARA PERMOHONAN

PENGADILAN AGAMA JAKARTA BARAT Jl. Pesanggrahan Raya No.32 Kembangan Jakarta Barat Telp./Fax. (021) sd. 95

13. PERMA No. 1 Tahun 2009 tentang Mediasi;

STANDAR PELAYANAN PADA BADAN PERADILAN AGAMA (KMA

Petugas / Penanggung Jawab. Waktu Penyelesaian. No Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan. Ket

BAGAN ALUR PROSEDUR PERKARA PERDATA PENDAFTAAN KASASI

LAPORAN TAHUNAN 2014 i PENGADILAN NEGERI PASURUAN

PROSEDUR DAN PROSES BERPERKARA DI PENGADILAN AGAMA

Pelayanan Perkara Perdata

STANDAR.OPERASIONAL.PROSEDUR (SOP) KEPANITERAAN PERDATA NO. URAIAN KEGIATAN WAKTU PENYELESAIAN KETERANGAN

Langkah-langkah yang harus dilakukan Pemohon banding:

1. Menerima surat permohonan / pernyataan banding dari Pemohon banding dilampiri salinan putusan yang diperoleh dari meja III

Prosedur Perkara Perdata Permohonan

BAGAN ALUR PROSEDUR PERKARA PERDATA PASCA SIDANG

SILABUS SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PENGADILAN AGAMA (SIADPA Plus) PADA KOMPETENSI TENAGA TEKNIS PERADILAN AGAMA

Drs. H. Zulkarnain Lubis, MH BAGIAN KEPANITERAAN Judul SOP Pelaksanaan Persidangan Perkara Gugatan Cerai Talak

ADMINISTRASI PERKARA KEPANITERAAN PERDATA DI PENGADILAN NEGERI SIBOLGA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) KEPANITERAAN PERDATA PENGADILAN NEGERI TANAH GROGOT. No AKTIVITAS PROSEDUR WAKTU

Prosedur berperkara pada Pengadilan Agama Sungai Penuh, adalah sebagai berikut:

SOP PENERIMAAN PERKARA PENINJAUAN KEMBALI

PENGADILAN AGAMA SINJAI Jl. Jenderal Sudirman No. 5, Telp. (0482) 21054, Fax SINJAI 92651

A. PELAYANAN MASYARAKAT

UPAYA HUKUM PUTUSAN PENGADILAN AGAMA

STANDARD OPERATING PROCEDURES (S.O.P) PENANGANAN PERKARA PERDATA PADA PENGADILAN NEGERI TENGGARONG

MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN UMUM

SOP PENYELESAIAN PERKARA PERDATA GUGATAN

4. SOP KEPANITERAAN PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL PADA PENGADILAN NEGERI SEMARANG

Drs. H. Zulkarnain Lubis, MH BAGIAN KEPANITERAAN Judul SOP Pelaksanaan Persidangan Perkara Gugatan Cerai Gugat

1. Menerima surat permohonan sita sebanyak para pihak ditambah 3 eksemplar termasuk soft copynya. Dari Pemohon sita

PENGADILAN NEGERI JAKARTA BARAT SOP PENYELESAIAN BERKAS PERKARA GUGATAN

1. Menerima surat permohonan sita sebanyak para pihak ditambah 3 eksemplar termasuk soft copynya. Dari Pemohon sita

FORMULIR ADMINISTRASI KEPANITERAAN PENGADILAN AGAMA

PEDOMAN TEKNIS ADMINISTRASI DAN TEKNIS PERADILAN TATA USAHA NEGARA EDISI 2008

Drs. H. Zulkarnain Lubis, MH BAGIAN KEPANITERAAN Judul SOP Penerimaan Perkara Tingkat Pertama

SURAT KEPUTUSAN BERSAMA KETUA PENGADILAN NEGERI BANJARNEGARA KELAS II DAN KETUA PENGADILAN AGAMA BANJARNEGARA KELAS I A

PANJAR BIAYA PERKARA PADA PENGADILAN AGAMA MAKASSAR

Kualifikasi Pelaksana: Dasar Hukum:

PENGADILAN NEGERI BANTUL KELAS I B MANUAL MUTU PENJAMINAN MUTU PENGADILAN

MEMUTUSKAN. Menetapkan

I. TEKNIS ADMINISTRASI A. PENGADILAN AGAMA 1. Penerimaan Perkara a. Pendaftaran Perkara Tingkat Pertama 1) Petugas Meja I menerima gugatan,

Standard Operating Procedures PENERIMAAN PERKARA DI PENGADILAN AGAMA TEBING TINGGI

PEDOMAN PENDAFTARAN GUGATAN TERHADAP KEPUTUSAN TATA USAHA NEGARA DAN TINDAKAN KONKRIT/FAKTUAL (GUGATAN UMUM) DI PENGADILAN TATA USAHA NEGARA

TATA CARA PEMERIKSAAN ADMINISTRASI PERKARA

Berkas Perkara Buku Register Induk Perkara Gugatan Perangkat Komputer Alat Tulis Pencatatan dan Pendataan:

PENGGUGAT/ KUASANYA. Ketua Pengadilan Negeri menunjuk Majelis Hakim, dan Panitera menunjuk Panitera Pengganti. Kepaniteraan

Pengadilan Agama Krui Jl.Mawar No. 10 Way Mengaku

Secara kronologis sejarah Pengadilan Agama Jombang dapat ditelusuri. Islam yang mulai tersebar pada saat itu. Oleh karena itu sistem peradilan

2015, No tidaknya pembuktian sehingga untuk penyelesaian perkara sederhana memerlukan waktu yang lama; d. bahwa Rencana Pembangunan Jangka Mene

Standard Operating Procedures SITA DI PENGADILAN AGAMA TABANAN

1. Langkah-langkah yang harus dilakukan Pemohon / suami atau kuasanya :

STANDARD OPERATION PROCEDURE (SOP) PROSES PENDAFTARAN DAN PEMERIKSAAN PERKARA DI PENGADILAN TATA USAHA NEGARA

1. Menerima surat gugatan/ permohonan sebanyak para pihak ditambah 3 eksemplar termasuk soft copynya. Dari Penggugat/Pemohon

PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT

1. Menerima asli surat gugatan/ permohonan sebanyak para pihak ditambah 3 eks. Untuk Majelis Hakim dari Penggugat/Pemohon.

KEPUTUSAN KETUA P~NGADILAN NEGERI BOGOR NOMOR Jo TAHUN 2016 TENTANG LAVANAN PEMBEBASAN BIAVA PERKARA BAGI MASVARAKAT TIDAK MAMPU

Standard Operating Procedures SITA DI PENGADILAN AGAMA TEBING TINGGI

BAGAN ALUR PROSEDUR PENDAFTARAN PERKARA GUGATAN

Nomor SK W23-A5/ /OT.01.3/ I /2017 Nomor SOP. SOP EKSEKUSI RIIL, PENGOSONGAN DAN PEMBONGKARAN Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksana :

Petugas / Penanggung Jawab. Waktu Penyelesaian. No Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan. Ket

KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA LAMONGAN Nomor : W13-A17/4967/KU.03.2/SK/X/2016 TENTANG

PENGADILAN AGAMA TUAL

Alamat : Jenderal A.Yani No.67 Palembang Website : http : // dan

Nomor SOP Tanggal Pembuatan 03 Januari 2017 Tanggal Revisi - Tanggal Efektif 03 Januari Buku Register

Nomor SOP 01/PERDATA/PA.PPG/2012 Revisi tanggal : Tanggal ditetapkan 01 Maret 2012 Jumlah halaman : 8 halaman

1. Menerima surat permohonan sita sebanyak para pihak ditambah 3 eksemplar termasuk soft copynya. Dari Pemohon sita

Nomor SOP : Revisi Tgl. : Tgl Ditetapkan : Halaman : 1 dari 8 halaman

Nomor SOP 04/PERDATA/PP.G/2012 Revisi tanggal : Tanggal ditetapkan 01 Maret 2012 Jumlah Halaman : 12 halaman

BAB II PROSES MEDIASI DI PENGADILAN AGAMA INDONESIA

Petugas perwakilan RI yang ditunjuk. Petugas Perwakilan RI yang ditunjuk. Petugas perwakilan RI yang ditunjuk. Petugas perwakilan RI yang ditunjuk

I. TEKNIS ADMINISTRASI A. PENGADILAN AGAMA/MAHKAMAH SYAR IYAH 1. Penerimaan Perkara a. Pendaftaran Perkara Tingkat Pertama 1) Sistem pelayanan

2. Meneliti surat gugatan/ permohonan yang diajukan oleh Penggugat/Pemohon

PENGADILAN AGAMA TANGERANG KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA TANGERANG NOMOR : W27-A3/5438/HK.05/X/2015

SOP PENGADILAN AGAMA SUNGAILIAT

REKAPITULASI TEMUAN PELAKSANAAN KEGIATAN BIMBINGAN TEKNIS POLA BINDALMIN DAN HUKUM ACARA PERADILAN AGAMA TAHUN 2009 TEMUAN - TEMUAN

PENGADILAN AGAMA KELAS 1 B DEMAK Jl. Sultan Trenggono No. 23 Telepon-Faks. (0291) Demak 59516

Gugatan Sederhana. Buku Saku

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI KALIANDA. NOMOR : W9.U4/Kp.01.1/156/XI/2016 T E N T A N G STANDART PELAYANAN PERADILAN

PENGADILAN NEGERI ARGA MAKMUR Jln. Jend. Sudirman No. 226 (0737) , Home Page:

PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 02 TAHUN 2002 TENTANG TATA CARA PENYELENGGARAAN WEWENANG MAHKAMAH KONSTITUSI OLEH MAHKAMAH AGUNG

Standard Operating Procedures PENERIMAAN PERKARA DI PENGADILAN AGAMA

P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2012/PTA. Btn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PENGADILAN AGAMA SINJAI Jl. Jenderal Sudirman No. 5, Telp. (0482) 21054, Fax SINJAI 92651

LAPORAN HASIL EVALUASI PELAYANAN PUBLIK DAN EVALUASI KINERJA PIMPINAN PENGADILAN AGAMA SUKABUMI 2012

SOP PENERIMAAN PERKARA KASASI

TATA CARA PEMERIKSAAN ADMINISTRASI PERSIDANGAN

Makalah Peradilan Tata Usaha Negara BAB I PENDAHULUAN

Drs. H. Mamat Ruhimat, SH. MH NIP PANITERA Judul SOP Penerimaan Perkara Tingkat Pertama

HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA

Petugas / Penanggung Jawab. Waktu Penyelesaian. Ket. No Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan

Transkripsi:

PROSEDUR BERPERKARA TATA CARA PENGAJUAN PERKARA (VIA BANK) Pertama : Pihak berperkara datang ke Pengadilan Agama dengan membawa surat gugatan atau permohonan. Kedua : Pihak berperkara menghadap petugas Meja Pertama dan menyerahkan surat gugatan atau permohonan, minimal 2 (dua) rangkap. Untuk surat gugatan ditambah sejumlah Tergugat. Ketiga : Petugas Meja Pertama (dapat) memberikan penjelasan yang dianggap perlu berkenaan dengan perkara yang diajukan dan menaksir panjar biaya perkara yang kemudian ditulis dalam Surat Kuasa Untuk Membayar (SKUM). Besarnya panjar biaya perkara diperkirakan harus telah mencukupi untuk menyelesaikan perkara tersebut, didasarkan pada pasal 182 ayat (1) HIR atau pasal 90 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2006 Tentang Perubahan Atas Undang Undang Nomor : 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama. Bagi yang tidak mampu dapat diijinkan berperkara secara prodeo (cuma-cuma). Ketidakmampuan tersebut dibuktikan dengan melampirkan surat keterangan dari Lurah atau Kepala Desa setempat yang dilegalisasi oleh Camat. Bagi yang tidak mampu maka panjar biaya perkara ditaksir Rp. 0,00 dan ditulis dalam Surat Kuasa Untuk Membayar (SKUM), didasarkan pasal 273 281 RBg. Dalam tingkat pertama, para pihak yang tidak mampu atau berperkara secara prodeo. Perkara secara prodeo ini ditulis dalam surat gugatan atau permohonan bersama-sama (menjadi satu) dengan gugatan perkara. Dalam posita surat gugatan atau permohonan disebutkan alasan penggugat atau pemohon untuk berperkara secara prodeo dan dalam petitumnya. Keempat : Petugas Meja Pertama menyerahkan kembali surat gugatan atau permohonan kepada pihak berperkara disertai dengan Surat Kuasa Untuk Membayar (SKUM) dalam rangkap 3 (tiga). Kelima : Prosedur Berperkara Pengadilan Agama Nganjuk 1

Pihak berperkara menyerahkan kepada pemegang kas (KASIR) surat gugatan atau permohonan tersebut dan Surat Kuasa Untuk Membayar (SKUM). Keenam : Pemegang kas menyerahkan asli Surat Kuasa Untuk Membayar (SKUM) kepada pihak berperkara sebagai dasar penyetoran panjar biaya perkara ke bank. Ketujuh : Pihak berperkara datang ke loket layanan bank dan mengisi slip penyetoran panjar biaya perkara. Pengisian data dalam slip bank tersebut sesuai dengan Surat Kuasa Untuk Membayar (SKUM), seperti nomor urut, dan besarnya biaya penyetoran. Kemudian pihak berperkara menyerahkan slip bank yang telah diisi dan menyetorkan uang sebesar yang tertera dalam slip bank tersebut. Kedelapan : Setelah pihak berperkara menerima slip bank yang telah divalidasi dari petugas layanan bank, pihak berperkara menunjukkan slip bank tersebut dan menyerahkan Surat Kuasa Untuk Membayar (SKUM) kepada pemegang kas. Kesembilan: Pemegang kas setelah meneliti slip bank kemudian menyerahkan kembali kepada pihak berperkara. Pemegang kas kemudian memberi tanda lunas dalam Surat Kuasa Untuk Membayar (SKUM) dan menyerahkan kembali kepada pihak berperkara asli dan tindasan pertama Surat Kuasa Untuk Membayar (SKUM) serta surat gugatan atau permohonan yang bersangkutan. Kesepuluh : Pihak berperkara menyerahkan kepada petugas Meja Kedua surat gugatan atau permohonan sebanyak jumlah tergugat ditambah 2 (dua) rangkap serta tindasan pertama Surat Kuasa Untuk Membayar (SKUM). Kesebelas : Petugas Meja Kedua mendaftar/mencatat surat gugatan atau permohonan dalam register bersangkutan serta memberi nomor register pada surat gugatan atau permohonan tersebut yang diambil dari nomor pendaftaran yang diberikan oleh pemegang kas. Keduabelas : Petugas Meja Kedua menyerahkan kembali 1 (satu) rangkap surat gugatan atau permohonan yang telah diberi nomor register kepada pihak berperkara. PENDAFTARAN SELESAI Pihak/pihak-pihak berperkara akan dipanggil oleh jurusita/jurusita pengganti untuk menghadap ke persidangan setelah ditetapkan Susunan Majelis Hakim (PMH) dan hari sidang pemeriksaan perkaranya (PHS). Prosedur Berperkara Pengadilan Agama Nganjuk 2

PROSES PERSIDANGAN 1. Setelah perkara didaftarkan, Pemohon atau Penggugat dan pihak Termohon atau Tergugat serta Turut Termohon atau Turut Tergugat menunggu Surat Panggilan untuk menghadiri persidangan; 2. Tahapan Persidangan: Upayaperdamaian Pembacaan permohonan atau gugatan Jawaban Termohon atau Tergugat Replik Pemohon atau Penggugat Duplik Termohon atau Tergugat Pembuktian (Pemohon/Penggugat dan Termohon/Tergugat) Kesimpulan (Pemohon/Penggugat dan Termohon/Tergugat) Musyawarah Majelis Pembacaan Putusan/Penetapan 3. Setelah perkara diputus, pihak yang tidak puas atas putusan tersebut dapat mengajukan upaya hukum (verset, banding, dan peninjauan kembali) selambat-lambatnya 14 hari sejak perkara diputus atau diberitahukan. 4. Setelah putusan mempunyai kekuatan hukum tetap, untuk perkara permohonan talak, Pengadilan Agama: Menetapkan hari sidang ikrar talak; Memanggil Pemohon dan Termohon untuk menghadiri sidang ikrar talak; Jika dalam tenggang waktu 6 (enam) bulan sejak ditetapkan sidang ikrar talak, suami atau kuasanya tidak melaksanakan ikrar talak di depan sidang, maka gugurlah kekuatan hukum penetapan tersebut dan perceraian tidak dapat diajukan berdasarkan alasan hukum yang sama. 5. Setelah pelaksanaan sidang ikrar talak, maka dapat dikeluarkan Akta Cerai. 6. Setelah putusan mempunyai kekuatan hukum tetap, untuk perkara cerai gugat, maka dapat dikeluarkan Akta Cerai. 7. Untuk perkara lainnya, setelah putusan mempunyai kekuatan hukum tetap, maka para pihak yang berperkara dapat meminta salinan putusan. 8. Apabila pihak yang kalah dihukum untuk menyerahkan obyek sengketa, kemudian tidak mau menyerahkan secara sukarela, maka pihak yang menang dapat mengajukan permohonan eksekusi ke Pengadilan Agama yang memutus perkara tersebut. Prosedur Berperkara Pengadilan Agama Nganjuk 3

UPAYA HUKUM 1. Terhadap putusan Pengadilan Agama para pihak yang berperkara dapat mengajukan perlawanan dan/atau upaya hukum, yaitu dengan mengajukan verzet, banding, kasasi, dan peninjauan kembali. 2. Permohonan Verzet dan banding diajukan ke Pengadilan Agama selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari terhitung sehari setelah putusan dibacakan atau diberitahukan kepada pihak yang tidak hadir dalam sidang pembacaan putusan. 3. Pihak yang mengajukan banding membayar biaya banding; 4. Panitera memberitahukan adanya permohonan banding kepada pihak Terbanding dan Turut Terbanding; 5. Pihak Pembanding membuat memori banding dan pihak Terbanding mengajukan kontra memori banding; 6. Panitera memberi kesempatan kepada kedua belah pihak untuk memeriksa berkas banding (inzaage) di Pengadilan Agama; 7. Berkas perkara banding dikirim ke Pengadilan Tinggi selambat-lambatnya satu bulan sejak pengajuan permohonan banding; 8. Panitera menyampaikan salinan putusan kepada para pihak yang berperkara. 9. Apabila para pihak tidak menerima putusan banding, maka para pihak dapat mengajukan upaya hukum kasasi ke Mahkamah Agung, yang prosedur dan tata caranya hampir sama dengan prosedur dan tata cara pengajuan banding. 10.Apabila putusan banding atau kasasi sudah berkekuatan hukum tetap, maka penyelesaiannya sama dengan penyelesaian putusan tingkat pertama sebagaimana pada angka 5 s/d 8 pada Proses Persidangan. PROSEDUR PENGEMBALIAN SISA PANJAR Pertama : Setelah Majelis Hakim membacakan putusan dalam sidang yang terbuka untuk umum, kemudian Ketua Majelis membuat perincian biaya yang telah diputus dan diberikan kepada Pemegang Kas untuk dicatat dalam Buku Jurnal Keuangan Perkara dan Buku Induk Keuangan Perkara. Kedua : Pemohon / Penggugat selanjutnya menghadap kepada Pemegang Kas untuk menanyakan perincian penggunaan panjar biaya perkara yang telah ia bayarkan, dengan memberikan informasi nomor perkaranya. Ketiga : Pemegang Kas berdasarkan Buku Jurnal Keuangan Perkara memberi penjelasan mengenai rincian penggunaan biaya perkara kepada Pemohon/Penggugat. Prosedur Berperkara Pengadilan Agama Nganjuk 4

Apabila terdapat sisa panjar biaya perkaranya, maka Pemegang Kas membuatkan kwitansi pengembalian sisa panjar biaya perkara dengan menuliskan jumlah uang sesuai sisa yang ada dalam buku jurnal dan diserahkan kepada Pemohon / Penggugat untuk ditanda tangani. Kwitansi pengembalian sisa panjar biaya perkara terdiri dari 3 (tiga) lembar : - Lembar pertama untuk pemegang kas; - Lembar kedua untuk Pemohon / Penggugat - Lembar ketiga untuk dimasukkan ke dalam berkas perkara Keempat : Pemohon / Penggugat setelah menerima kwitansi pengembalian sisa panjar biaya perkara dan menanda tanganinya, kemudian menyerahkan kembali kwitansi tersebut kepada Pemegang Kas. Kelima : Pemegang Kas menyerahkan uang sejumlah yang tertera dalam kwitansi tersebut beserta tindasan pertama kwitansi kepada pihak Pemohon/Penggugat. Apabila Pemohon / Penggugat tidak hadir dalam sidang pembacaan putusan atau tidak mengambil sisa panjarnya pada hari itu, maka oleh Panitera melalui surat akan diberitahukan adanya sisa panjar biaya perkara yang belum ia ambil. Dalam pemberitahuan tersebut diterangkan bahwa bilamana Pemohon / Penggugat tidak mengambil dalam waktu 6 (enam) bulan, maka uang sisa panjar biaya perkara tersebut akan dikeluarkan dari Buku Jurnal Keuangan yang bersangkutan dan dicatat dalam buku tersendiri sebagai uang tak bertuan (1948KUHPerdata), yang selanjutnya uang tak bertuan tersebut akan disetorkan ke Kas Negara. Prosedur Berperkara Pengadilan Agama Nganjuk 5