STANDARD OPERATION PROCEDURE (SOP) PROSES PENDAFTARAN DAN PEMERIKSAAN PERKARA DI PENGADILAN TATA USAHA NEGARA

dokumen-dokumen yang mirip
STANDAR PELAYANAN PENGADILAN PADA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA SE - WILAYAH HUKUM PENGADILAN TINGGI TATA USAHA NEGARA MEDAN

4. SOP KEPANITERAAN PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL PADA PENGADILAN NEGERI SEMARANG

BATAS WAKTU JENIS & URAIAN KEGIATAN Jam KEPANITERAAN PERKARA. 1. PENELITIAN ADMINISTRASI : 1. Penelitian awal surat gugatan 10 menit Panmud Perkara

PENGADILAN NEGERI JAKARTA BARAT SOP PENYELESAIAN BERKAS PERKARA GUGATAN

ADMINISTRASI PERKARA KEPANITERAAN PERDATA DI PENGADILAN NEGERI SIBOLGA

BAGAN ALUR PROSEDUR PENDAFTARAN PERKARA GUGATAN

STANDAR.OPERASIONAL.PROSEDUR (SOP) KEPANITERAAN PERDATA NO. URAIAN KEGIATAN WAKTU PENYELESAIAN KETERANGAN

SOP PENYELESAIAN PERKARA PERDATA GUGATAN

BAGAN ALUR PROSEDUR PENDAFTARAN PERKARA GUGATAN

V. STANDARD OPERATING PROCEDURES ( SOP ) KEPANITERAAN PERDATA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) KEPANITERAAN PERDATA PENGADILAN NEGERI TANAH GROGOT. No AKTIVITAS PROSEDUR WAKTU

STANDARD OPERATING PROCEDURES (S.O.P) PENANGANAN PERKARA PERDATA PADA PENGADILAN NEGERI TENGGARONG

PENGADILAN NEGERI BANJARNEGARA

PENGGUGAT/ KUASANYA. Ketua Pengadilan Negeri menunjuk Majelis Hakim, dan Panitera menunjuk Panitera Pengganti. Kepaniteraan

Petugas / Penanggung Jawab. Waktu Penyelesaian. No Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan. Ket

BAGAN ALUR PROSEDUR PERKARA PERDATA PASCA SIDANG

ALUR PENDAFTARAN GUGATAN PERMOHONAN DI PENGADILAN NEGERI

1. S O P KEPANITERAAN PIDANA

1. Menerima asli surat gugatan/ permohonan sebanyak para pihak ditambah 3 eks. Untuk Majelis Hakim dari Penggugat/Pemohon.

PENGADILAN NEGERI BANJARNEGARA

PENGADILAN NEGERI BANTUL KELAS I B MANUAL MUTU PENJAMINAN MUTU PENGADILAN

1. Menerima surat permohonan / pernyataan banding dari Pemohon banding dilampiri salinan putusan yang diperoleh dari meja III

PENGADILAN NEGERI ARGA MAKMUR Jln. Jend. Sudirman No. 226 (0737) , Home Page:

PEDOMAN TEKNIS ADMINISTRASI DAN TEKNIS PERADILAN TATA USAHA NEGARA EDISI 2008

LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN NEGERI KAYUAGUNG

Petugas / Penanggung Jawab. Waktu Penyelesaian. No Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan. Ket

STANDARD OPERATION PROCEDURE (S.O.P) DI JAJARAN PENGADILAN TINGGI DAN PENGADILAN NEGERI SE-KALIMANTAN TENGAH

Tanggal Efektif Jakarta Pusat PO. BOX 1148 JKT13011 JAT Disahkan oleh SOP TATA CARA PENYELESAIAN KEBERATAN PERKARA GUGATAN SEDERHANA

PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT

W11-A15/45/HK.05.01/I/2014 Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disahkan oleh

Makalah Peradilan Tata Usaha Negara BAB I PENDAHULUAN

BAGAN ALUR PROSEDUR PERKARA PERDATA PENDAFTAAN KASASI

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) KEPANITERAAN PIDANA

Nomor SOP 01/PERDATA/PA.PPG/2012 Revisi tanggal : Tanggal ditetapkan 01 Maret 2012 Jumlah halaman : 8 halaman

SOP PENERIMAAN PERKARA PENINJAUAN KEMBALI

PENGADILAN AGAMA SINJAI Jl. Jenderal Sudirman No. 5, Telp. (0482) 21054, Fax SINJAI 92651

KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA,

Berkas Perkara Buku Register Induk Perkara Gugatan Perangkat Komputer Alat Tulis Pencatatan dan Pendataan:

Pengadilan Agama Krui Jl.Mawar No. 10 Way Mengaku

Pengadilan Agama Krui Jl.Mawar No. 10 Way Mengaku

PENGADILAN NEGERI BANGKINANG Jl. Letnan Boyak No. 77 Bangkinang Telp /Fax. (0762) Website:

PROSEDUR BERPERKARA TATA CARA PENGAJUAN PERKARA (VIA BANK)

Alamat : Jenderal A.Yani No.67 Palembang Website : http : // dan

PENGADILAN AGAMA NGANJUK K E P A N I T E R A A N JL. Gatot Subroto, Nganjuk

W11-A15/45/HK.05.01/I/2014 Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disahkan oleh

KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU

Standard Operating Procedures PENERIMAAN PERKARA DI PENGADILAN AGAMA TEBING TINGGI

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) KEPANITERAAN PERDATA

JAYAPURA, JULI 2016 KETUA PENGADILAN NEGERI JAYAPURA JUMONGKAS LUMBAN GAOL, SH.,MH. NIP

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGADILAN NEGERI SLAWI

1. Menerima surat gugatan/ permohonan sebanyak para pihak ditambah 3 eksemplar termasuk soft copynya. Dari Penggugat/Pemohon

Pengadilan Agama Krui Jl.Mawar No. 10 Way Mengaku

1. S1 Hukum 2. S2 Hukum

SKEMA SOP KEPANITERAAN PIDANA

PEDOMAN PENDAFTARAN GUGATAN TERHADAP KEPUTUSAN TATA USAHA NEGARA DAN TINDAKAN KONKRIT/FAKTUAL (GUGATAN UMUM) DI PENGADILAN TATA USAHA NEGARA

PANJAR BIAYA PERKARA PADA PENGADILAN AGAMA MAKASSAR

Langkah-langkah yang harus dilakukan Pemohon banding:

TATA CARA PEMERIKSAAN ADMINISTRASI PERSIDANGAN

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI KALIANDA. NOMOR : W9.U4/Kp.01.1/156/XI/2016 T E N T A N G STANDART PELAYANAN PERADILAN

STANDAR OPERATION PROCEDURE (SOP) PENGADILAN NEGERI HAM, PHI, PERIKANAN DAN NIAGA MEDAN

Nomor SOP Tanggal Pembuatan 03 Januari 2017 Tanggal Revisi - Tanggal Efektif 03 Januari Buku Register

STANDARD OPERATING PROCEDURES (S.O.P) PENANGANAN PERKARA PIDANA ACARA BIASA PADA PENGADILAN NEGERI TENGGARONG

Standard Operating Procedures PENERIMAAN PERKARA DI PENGADILAN AGAMA

Nomor SOP. Pengadilan Agama Demak Jl.Sultan Trenggono No. 23 Demak

Didahului oleh pengajuan gugatan sampai dengan putusan dan eksekusi.

SOP PENERIMAAN PERKARA KASASI

Pelayanan Perkara Perdata

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2013

MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN UMUM

1 jam perkara sesuai dengan nomor urut perkara 4. Membuat formulir penetapan Ketua Pengadilan Negeri tentang

UPAYA HUKUM PUTUSAN PENGADILAN AGAMA

NO. URAIAN KEGIATAN WAKTU PENYELESAIAN KETERANGAN

2. Meneliti surat gugatan/ permohonan yang diajukan oleh Penggugat/Pemohon

PROSEDUR DAN PROSES BERPERKARA DI PENGADILAN AGAMA

Tugas Pokok dan Fungsi. Andrie Irawan, SH., MH Fakultas Hukum Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

STANDAR PELAYANAN PERADILAN PADA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA

1. Menerima surat gugatan/ permohonan sebanyak para pihak ditambah 3 eksemplar termasuk soft copynya. Dari Penggugat/Pemohon

Nomor SOP W4-A7/336.a/OT.01.3/IV/2014 Revisi tanggal : Tanggal ditetapkan April 2014 Jumlah halaman : 8 halaman

A. PELAYANAN MASYARAKAT

BIAYA PELAKSANAAN UNTUK PEMANGGILAN, PEMBERITAHUAN, PENYITAAN JAMINAN /PENGANGKATAN SITA JAMINAN DAN PEMERIKSAAN SETEMPAT U R A I A N

ADMINISTRASI PERKARA PENGADILAN NEGERI SIBOLGA

SOP PROSEDUR PENYELESAIAN PERKARA PIDANA BIASA

Standard Operating Procedures SITA DI PENGADILAN AGAMA TABANAN

STANDAR PELAYANAN KEPANITERAAN PIDANA

LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN NEGERI KAYUAGUNG

copy dan hard copy serta pengajuan permohonan praperadilan sesuai dengan wilayah hukum di Pengadilan Negeri Takengon ; 3 Penerimaan

Tentang URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PEGAWAI PENGADILAN AGAMA MAGELANG. : MUSTAQIMAH, S.Ag. N I P : : Panitera Muda Gugatan

PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG

Petugas perwakilan RI yang ditunjuk. Petugas Perwakilan RI yang ditunjuk. Petugas perwakilan RI yang ditunjuk. Petugas perwakilan RI yang ditunjuk

STANDAR PELAYANAN KEPANITERAAN PERDATA PENGADILAN

KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA ANCANGAN

PENGANTAR. Sanggau, 31 Desember 2015 Ketua Pengadilan Negeri Sanggau NIP Laporan Tahunan Pengadilan Negeri Sanggau Tahun

1. Menerima surat permohonan sita sebanyak para pihak ditambah 3 eksemplar termasuk soft copynya. Dari Pemohon sita

PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 02 TAHUN 2002 TENTANG TATA CARA PENYELENGGARAAN WEWENANG MAHKAMAH KONSTITUSI OLEH MAHKAMAH AGUNG

I. TEKNIS ADMINISTRASI A. PENGADILAN AGAMA 1. Penerimaan Perkara a. Pendaftaran Perkara Tingkat Pertama 1) Petugas Meja I menerima gugatan,

1. Menerima surat permohonan sita sebanyak para pihak ditambah 3 eksemplar termasuk soft copynya. Dari Pemohon sita

STANDART OPERATING PROCEDURES (SOP) PENANGANAN PERKARA PENGADILAN TINGKAT BANDING. 2 Penelitian kelengkapan berkas banding. Meja I 30 Menit hari ke 1

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

Drs. H. Zulkarnain Lubis, MH BAGIAN KEPANITERAAN Judul SOP Pelaksanaan Persidangan Perkara Gugatan Cerai Talak

Transkripsi:

STANDARD OPERATION PROCEDURE (SOP) PROSES PENDAFTARAN DAN PEMERIKSAAN PERKARA DI PENGADILAN TATA USAHA NEGARA No. JENIS & URAIAN KEGIATAN BATAS WAKTU Jam Hari / Hari Kerja PELAKSANA KEPANITERAAN PERKARA PROSEDUR PENGAJUAN GUGATAN DI PTUN 1. PENELITIAN ADMINISTRASI : 1. Penelitian awal surat gugatan 2. Pemberitahuan Nomor Rekening dan Besarnya Panjar Biaya kepada Calon Penggugat 3. Penyerahan Bukti Pembayaran Panjar Biaya Meja I oleh Penggugat 4. Pembuatan SKUM 5. Pemberian Nomor 6. Pencatatan ke Buku Register Induk 7. Petugas Meja II menyerahkan Berkas ke Meja II 8. Menerima dan mencatat Surat Kuasa dari 15 Menit Kuasa pihak yang bersengketa dalam Kepaniteraan buku bantu pendaftaran Surat Kuasa. 9. Mengagendakan Surat Kuasa ke dalam Buku 15 Register Pendaftaran Surat Kuasa. 10. Menarik PNBP dari legalisasi surat kuasa 15 Bendahara Penerima 11. membuat Daftar Periksa (check list) kelengkapan berkas perkara dan Formulir Penetapan Majelis 12. menyerahkan berkas perkara ke Wakil (Wapan) 13. Wapan menyerahkan berkas perkara ke 14. melakukan penelitian berkas perkara untuk diserahkan kepada 15 15 Wapan 15. menyerahkan berkas kepada 2. DISMISSAL PROCESS 1. menerima berkas dari 2. mempelajari berkas perkara dan 2 hk menentukan sikap apakah men-dismissal perkara atau tidak. 3. Apabila menurut penilaian perkara hendak di dismissal proses, memerintahkan kepada untuk membuat & mengirimkan Surat Panggilan kepada pihak yang berperkara 14 hari 4. Pengucapan Penetapan Dismissal dalam ruang yang telah ditentukan 5. mengumumkan penetapan dismissal melalui website pada hari itu juga 6. Penyampaian Salinan Penetapan Dismissal

3. PERLAWANAN 1. Penerimaan dan Penelitian gugatan perlawanan 2. Pengembalian berkas perkara yang belum 2 jam lengkap kepada pengugat dengan melampirkan daftar periksa 3. Penomoran gugatan plw sama dengan nomor perkara pokok dengan menambah kode Plw Meja I 4. Menyiapkan blanko penetapan Susunan Majelis Hakim, kemudian menyerahkan kepada melalui Wapan 5. Penyerahan berkas gugatan plw kepada melalui. 15 6. menetapkan majelis hakim, selanjutnya menyerahkan berkas perkara ke 15 7. menerima berkas gugatan yang telah ditunjuk Susunan MH oleh 8. menunjuk 9. menyerahkan berkas perkara kepada Kepaniteraan untuk dicatat susunan Majelis Hakim ke dalam buku Register Induk 10. menyerahkan berkas perkara gugatan plw kepada KMH yang ditunjuk 11. KMH menetapkan hari persidangan dengan perintah kepada untuk memanggil para pihak; 12. mengetik penetapan dan surat panggilan untuk memanggil para pihak 13. melaporkan kepada tentang jadwal persidangan untuk dicatat dalam buku register induk perkara dan ditayangkan di tv scroll dan website 14. Setiap penundaan persidangan gugatan plw, melapor kepada Kepaniteraan tentang jadwal penundaan tersebut, untuk dicatat dalam register perkara dan ditayangkan di tv scroll dan website 15. Berita acara persidangan gugatan perlawanan telah siap ditandatangani oleh KMH 2 jam KMH Pada hari itu juga sebelum sidang berikutnya + Petugas KMH dan 16. Majelis Hakim bermusyawarah untuk putusan MH 17. Pengucapan putusan Plw (Konsep Putusan Nett) MH 18. memberitahukan amar putusan kepada Kepaniteraan 15 19. Kepaniteraan mencatat putusan plw Kepaniteraan 2 jam dalam buku register induk perkara 20. Petugas Kepaniteraan melaporkan Kepaniteraan kepada Kepaniteraan untuk 2 jam menayangkan dalam TV Scroll dan website 21. Pengetikan putusan plw 3 hk 22. Koreksi putusan oleh MH 2 hk MH 23. Pengetikan kembali hasil koreksi 14 hk 24. Penandatanganan putusan 2 hk MH + 25. Pengiriman salinan putusan kepada para

pihak. 26. Apabila gugatan plw ditolak, meminutasi berkas perkara sejak putusan diucapkan 27. menerima berkas perkara yang telah diminutasi dari dan mencatat amar putusan dalam Register Induk 28. Apabila gugatan perlawanan dikabulkan, melaporkan kepada untuk disiapkan blanko penetapan penunjukan majelis hakim. 29. menyerahkan berkas putusan plw kepada melalui untuk menetapkan MH yang akan memeriksa perkara 30. menyerahkan berkas perkara ke pada untuk menunjuk MH yang baru 31. menetapkan Susunan Majelis Hakim yang memeriksa perkara gugatan yang bersangkutan dengan majelis yang sama 32. menetapkan 33. menyerahkan berkas perkara kepada 34. mencatat Majelis Hakim, dalam register perkara 35. menyerahkan berkas perkara ke KMHuntuk diserahkan kepada 30 h 5 hk Pada hari putusan diucapkan + Catatan : - Selanjutnya pemeriksaan dilakukan dangan acara biasa - Pemeriksaan gugatan plw 3 bulan - Bagi yang belum tersedia TV Scroll maka dicatat dalam Papan Jadwal Persidangan - Terhadap putusan perlawanan yang ditolak tidak ada upaya hokum 4. LOLOS DISMISAL 1. Apabila tidak mengeluarkan penetapan dismissal, maka perkara dianggap lolos dismissal (tanpa penetapan) 2. menetapkan susunan MH 3. Penyerahan berkas oleh kepada 4. menunjuk 15 14 h 5. menyerahkan berkas kepada 15 6. mencatat susunan Majelis Hakim dan dalam register perkara 7. menyerahkan berkas kepada KMHuntuk diserahkan kepada 5. PEMERIKSAAN PERSIDANGAN ACARA BIASA 2 jam + 1. KMHmemerintahkan membuat penetapan pemeriksaan persiapan 2. KMH memerintahkan untuk memanggil para pihak (kepada Tergugat agar melampirkan gugatan) 3. memanggil pihak-pihak yang berperkara pada hari, tanggal, jam, dan tempat yang ditentukan 4. Acara Pemeriksaan persiapan dilakukan secara tertutup untuk umum KMH 30 Hari MH +

5. Setelah pemeriksaan persiapan selesai, KMH KMHmemerintahkan mengetik Penetapan HariPersidangan Terbuka untuk umum 6. mempersiapkan Penetapan Persidangan untuk ditanda tangani KMH 7. KMH memerintahkan untuk memanggil 1 hari KMH + pihak yang tidak hadir 8. Sidang Pembacaan Gugatan + Penundaan 7 hari MH 9. Sidang Pembacaan Jawaban MH 7 hari Tergugat/Intervenient + Penundaan 10. Sidang Pembacaan Replik Penggugat + MH 7 hari Penundaan 11. Sidang Pembacaan Duplik MH 7 hari Tergugat/Intervenient + Penundaan 12. Selama persidangan pihak ketiga dapat mengajukan Intervensi Sebelum bukti Pihak Ketiga 13. Sidang Pemeriksaan Bukti-Bukti Para Pihak + MH 7 hari Penundaan 14. Sidang Pemeriksaan Saksi-Saksi + Penundaan 7 hari MH 15. Sidang Penyampaian Kesimpulan Para Pihak + Penundaan untuk putusan 7 hari MH 16. Musyawarah Putusan 7 hari MH 17. Pembacaan Putusan (Konsep Nett) KMH 18. memberitahukan amar putusan kepada 1 hari, agar di publikasi melalui 15 website 19. Pengetikan putusan 5 hk 20. Koreksi putusan 2 hk MH 21. Pengetikan koreksi 22. Koreksi terakhir MH 23. Penanda tangan putusan 1 h 14 hari MH + 24. Pemberitahuan/Penyampaian Salinan Putusan 1 hari 25. Minutasi perkara oleh dan penyerahan 30 hari berkas perkara kepada panmud perkara KMH + Catatan : Pemeriksaan perkara diputus tidak lebih dari 6 bulan sejak perkara didaftar di PTUN 6. PEMERIKSAAN PERKARA DENGAN ACARA CEPAT 1. menerima dan memeriksa gugatan yang disertai permohonan acara cepat (diajukan tersendiri atau dalam gugatan) 2. Selanjutnya menyerahkan permohonan / gugatan kepada untuk meneliti kelengkapan berkas 3. Pemberitahuan Nomor Rekening dan Besarnya Panjar Biaya kepada Calon Penggugat 4. Penyerahan Bukti Pembayaran Panjar Biaya oleh Penggugat 5. Pembuatan SKUM 6. Pemberian Nomor 7. Pencatatan ke Buku Register Induk 8. Petugas Meja II menyerahkan Berkas ke 9. Menerima dan mencatat Surat Kuasa dari Kuasa pihak yang bersengketa dalam Meja I Meja II 15

buku bantu pendaftaran Surat Kuasa. 10. Mengagendakan Surat Kuasa ke dalam Buku 15 Register Pendaftaran Surat Kuasa. 11. Menarik PNBP dari legalisasi surat kuasa 15 Bendahara Penerima 12. membuat Daftar Periksa (check list) kelengkapan berkas perkara dan Formulir Penetapan Majelis 13. menyerahkan berkas perkara ke melalui Wapan (yang sudah dilengkapi blangko penetapan MH) 14. melakukan penelitian berkas perkara dan diserahkan kepada 15. Apabila permohonan pemeriksaan dengan acara cepat dikabulkan, menetapkan Hakim tunggal yang akanmemeriksa perkara gugatan yang bersangkutan. 16. Apabila permohonan pemeriksaan dengan acara cepat ditolak, menetapkan susunan majelis dengan acara biasa. 17. Ketua menyerahkan berkas perkara kepada untuk ditunjuk 18. menyerahkan berkas perkara ke setelah menunjuk 19. menerima, mencatat Hakim dan ke dalam buku Register Induk. 20. menyampaikan berkas perkara gugatan kepada hakim yang ditunjuk untuk memeriksa dengan acara cepat. 21. Hakim menetapkan hari persidangan 22. Hakim memerintahkan kepada untuk memanggil para pihak; 23. mengetik Penetapan hari Persidangan & Panggilan sidang kepada Para Pihak dan menyerahkan Penetapan hari persidangan kepada Hakim Tunggal untuk ditanda tangani 24. melaporkan kepada tentang jadwal persidangan untuk dicatat dalam buku register induk perkara dan ditayangkan di tv scroll dan website; 25. mencatat jadwal penundaan persidangan dan ditayangkan di tv scroll dan website; 26. Berita acara persidangan telah siap ditandatangani oleh Hakim 15 14 h Ketua 10 Menit 27. Setelah pemeriksaan selesai, Hakim Tunggal menetapkan untuk putusan 1 2 minggu 28. Hakim Tunggal mengucapkan putusan 1 hari 29. melaporkan hari, tanggal dan amar Pada hari putusan ke Kepaniteraan perkara untuk putusan dicatat dalam Register bantu dan register diucapka induk perkara n 7 hari setelah di tunjuk 1 h Saat sidang Sehari sebelum sidang berikutnya 14 hk Hakim Tunggal Hakim + + + + Hakim Tunggal

30. Pencatatan putusan dan penayangan dalam website Saat itu juga + 31. Pengetikan putusan 3 hk 32. Koreksi putusan 2 hk Hakim Tunggal 33. Pengetikan kembali hasil koreksi 34. Penandatanganan putusan Hakim Tunggal + 35. Pengiriman salinan putusan kepada para pihak setelah putusan diucapkan. (Pasal 51 A UU PERATUN) 36. meminutasi berkas perkara sejak putusan diucapkan 37. menyerahkan berkas perkara yang telah diminutasi kepada 38. mencatat dalam Register Induk. 30 hari + Jurusita H + Catatan : - Dalam Acara Cepat tidak ada pemeriksaan persiapan - Panggilan pertama kepada Tergugat dengan melampirkan gugatan - Bagi pengadilan yang belum memiliki tv scroll dan website maka tahapan penyelesaian perkara - dimuat dalam court calender/ Papan Jadwal Persidangan. 7. PROSEDURPERMOHONAN BANDING. 1. menerima permohonan banding dari pemohon banding. 2. menyerahkan kepada untuk meneliti kelengkapan syaratsyarat formal permohonan banding. 3. Apabila telah memenuhi syarat-syarat formal, selanjutnya membuat SKUM biaya banding dan memerintahkan pemohon banding untuk membayar biaya banding melalui bank yang ditunjuk. 4. Berkas permohonan banding yang telah lengkap dilampiri Resi Pembayaran biaya banding dari bank yang ditunjuk. 5. Setelah Pemohon banding membayar biaya perkara banding, mempersiapkan Akta Banding untuk ditanda tangani 6. menyerahkan Akta Banding ke untuk dicatat dalam register banding 7. Apabila permohonan banding tidak memenuhi syarat formal, dicatat dalam buku bantu register banding dan berkas tidak dikirim ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara 8. memberitahukan pernyataan Bandingkepada Termohon banding. 9. menerima dan membuat tanda terima Memori banding dan softcopy 10. menyerahkan memori banding dan softcopy kepada untuk membuat pengantar pemberitahuan dan 1 hari 1 hari 7 hari

penyerahan memori banding kepada termohon banding untuk ditandatangani oleh. 11. Pengiriman Pemberitahuan dan penyerahan memori banding kepada Termohon banding 12. menerima dan membuat tanda terima Kontra Memori banding dan softcopy 13. menyerahkan kontra memori banding kepada dan softcopy untuk membuat pengantar pemberitahuan dan penyerahan kontra memori banding kepada pemohon banding untuk ditandatangani oleh. 14. Pengiriman Pemberitahuan dan penyerahan kontra memori banding kepada pemohon banding 15. Sebelum berkas perkara dikirim ke PT.TUN, memberitahukan kepada para pihak untuk mempelajari berkas perkara. 16. menyiapkan berkas banding yang akan dikirimkan ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara berupa bundel A dan B. 17. membuat surat pengantar pengiriman berkas ke PT.TUN 18. Pengiriman biaya Banding dilakukan 7 (tujuh) hari sebelum berkas dikirim ke PT.TUN 19. menyerahkan berkas kepada Kasubbag untuk dikirim ke PT.TUN 20. Kasubbag mengirim berkas banding ke PT.TUN 21. Setelah menerima Nomor registrasi banding kemudian mencatat nomor perkara banding dalam register banding, 22. Penerimaan salinan resmi Putusan Banding dan berkas bundel A dari PT.TUN 23. Penyerahan salinan Putusan Banding berkas bude A dari Sub ke dengan dilampiri lembar disposisi 24. Penyerahan salinan Putusan Banding dan berkas bundel A dari ke 25. menerima salinan putusan banding dan berkas bundel A dari dan menyerahkan ke agar mencatat putusan dalam register perkara 26. membuat Surat Pemberitahuan Salinan Putusan Banding Kepada Para Pihak 27. Surat Pemberitahuan Putusan Banding yang ditanda tangani dicatat dalam register perkara dan di kirim kepada pihakpihak yang berperkara melalui Kasubbag 28. Kasubbag mengirim Surat Pemberitahuan Putusan Banding Kepada Para Pihak yang berperkara. 60 Menit 30 hari 5 hk 60 hari Setelah pernyataan banding Kasubbag Kasubbag

Catatan : - Pengiriman berkas banding ke PT.TUN 60 (enampuluh) hari setelah pernyataan banding dengan menyertakan softcopy (meskipun belum/tidak mengajukan memori banding). - Setiap proses kegiatan penyelesaian banding dicatat dalam Buku Register Induk dan Buku Register banding. 8. PROSEDURPERMOHONAN KASASI 1. menerima permohonan kasasi dari pemohon kasasi. 2. menyerahkan kepada untuk meneliti kelengkapan syaratsyarat formal permohonan kasasi. 3. Apabila telah memenuhi syarat-syarat formal, selanjutnya membuat SKUM biaya kasasi dan memerintahkan pemohon kasasi untuk membayar biaya kasasi melalui Bank yang ditunjuk. 4. Berkas permohonan kasasi yang telah lengkap dilampiri resi pembayaran biaya kasasi dari Bank yang ditunjuk. 5. Setelah pemohon kasasi membayar biaya perkara kasasi, mempersiapkan akta kasasi untuk ditanda tangani 6. menyerahkan akta kasasi ke untuk dicatat dalam register kasasi 7. Apabila permohonan kasasi tidak memenuhi syarat formal selain yang dimaksud pasal 45a UU No. 3 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas UU No. 14 Tahun 1985 tentang MA membuat surat keterangan, dicatat dalam buku bantu register kasasi dan berkas tidak dikirim ke MA RI. 8. Apabila permohonan kasasi tidak memenuhi syarat formal sebagaimana dimaksud pasal 45a UU No. 3 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas UU No. 14 Tahun 1985 tentang MA (berdasarkan SEMA No. 11 Tahun 2010) membuat surat keterangan untuk disampaikan kepada sebagai pertimbangan membuat penetapan pembatasan kasasi. 9. memberitahukan pernyataan kasasi kepada termohon kasasi. 10. menerima dan membuat tanda terima memori kasasi dan softcopy 11. menyerahkan memori kasasi kepada untuk membuat pengantar pemberitahuan dan penyerahan memori kasasi kepada termohon kasasi untuk ditandatangani oleh. 12. Pengiriman pemberitahuan dan penyerahan memori kasasi kepada termohon kasasi 13. menerima dan membuat tanda terima kontra memori kasasi dan softcopy 1 hari 1 hari 7 hari 2 hk +

14. menyerahkan kontra memori kasasi kepada untuk membuat pengantar pemberitahuan dan penyerahan kontra memori kasasi kepada pemohon kasasi untuk ditandatangani oleh. 15. Pengiriman pemberitahuan dan penyerahan kontra memori kasasi kepada pemohon kasasi 16. Sebelum berkas perkara dikirim ke MA RI, membuat surat pemberitahuan kepada Para Pihak untuk mempelajari berkas perkara (inzage). 17. menyiapkan berkas kasasi yang akan dikirimkan ke MA RI berupa bundel a dan b disertai softcopy putusan Tingkat I, banding, memori kasasi dan kontra memori kasasi. 18. membuat surat pengantar pengiriman berkas ke MA RI 19. Pengiriman biaya kasasi dilakukan 7 (tujuh) hari sebelum berkas dikirim ke MA RI 20. menyerahkan berkas kepada Kasub Bag untuk dikirim ke MA RI 21. Sub Bag mengirim berkas kasasi ke MA RI dengan surat tercatat 22. Setelah menerima nomor registrasi kasasi kemudian mencatat nomor perkara kasasi dalam register kasasi, 23. Menerima salinan resmi putusan kasasi dan berkas bundel a dari MA RI 24. Penyerahan salinan putusan kasasi dari sub umum ke dengan dilampiri lembar disposisi 25. Penyerahan salinan putusan kasasi dan berkas bundel a dari ke 26. Menerima salinan putusan kasasi dan berkas bundel a dari dan menyerahkan ke agar mencatat putusan dalam register perkara 27. Membuat surat pemberitahuan dan penyerahan fotocopy salinan putusan kasasi kepada Para Pihak 28. Surat Pemberitahuan dan penyerahan salinan putusan kasasi yang ditanda tangani dicatat dalam register perkara dan di kirim kepada Pihak-Pihak yang berperkara melalui Sub Bag 29. Sub Bag mengirim surat pemberitahuan dan penyerahan salinan putusan kasasi kepada Para Pihak yang berperkara dengan surat tercatat. 30 hari 5 hk 60 hari setelah pernyataan kasasi Sub Bag Meja II Sub Bag KPT.TUN Sub Bag Catatan : - Pengiriman berkas kasasi ke MA RI dilakukan dalam jangka/ tenggang waktu 60 (enampuluh) hari setelah pernyataan kasasi dengan menyertakan softcopy. - Setiap proses kegiatan penyelesaian perkara kasasi dicatat dalam buku register induk perkara dan buku register kasasi.

9. PROSEDURPERMOHONAN PENINJAUAN KEMBALI 1. Menerima permohonan peninjauan kembali dan memori PK dan softcopy dari pemohon PK 2. menyerahkan berkas permohonan PK & softcopy untuk diteliti kelengkapan dan syarat-syarat formil permohonan PK 3. Memerintahkan pemohon PK untuk membayar biaya PK melalui Bank yang ditunjuk. 4. Pembuatan SKUM biaya PK setelah menerima resi pembayaran biaya PK 5. Membuat akta permohonan PK. 6. Memberitahukan permohonan PK kepada termohon PK dengan melampirkan memori PK. 7. Meneliti alasan permohonan PK yang terkait 120 2 hk dengan novum. 8. Memanggil penemu novum untuk disumpah 6 hari 9. Penyumpahan penemu novum 10. Pembuatan Berita Acara penyumpahan 11. Menerima dan membuat tanda bukti penerimaan kontra memori PK dan softcopy dari termohon PK. 12. Memberitahukan dan menyerahkan kontra memori PK kepada pemohon PK. 13. Menyetor biaya PK ke rekening Bank yang ditunjuk oleh MA RI 120 14. Pemberkasan berkas PK yang akan dikirim ke MA RI 5 hk 15. Membuat surat pengantar berkas PK ke MA RI. 16. Mengirim berkas PK ke MA RI. Sub Bag 17. Menerima dan mencatat nomor register PK dari MA RI 18. Mencatat amar putusan PK dalam buku register induk perkara dan buku register perkara PK. 19. Memberitahukan kepada Para Pihak salinan putusan PK. Catatan: - Setiap proses kegiatan penyelesaian perkara PK, dicatat dalam buku register induk perkara dan buku register PK. 10. PROSEDUR PELAKSANAAN PUTUSAN (EKSEKUSI). 1. memerintahkan kepada dengan suatu penetapan, untuk mengirim salinan putusan yang bersifat comdemnatoir dan telah mempunyai kekuatan hukum tetap. 2. Pengiriman salinan oleh. 3. Menerima dan meneliti permohonan eksekusi 120 4. memerintahkan kepada untuk memanggil Para Pihak 5. mempertemukan Para Pihak untuk 120 mengupayakan pelaksanaan putusan dengan membuat Berita Acara. + + 6. memerintahkan kepada tergugat

dengan suatu penetapan untuk melaksanakan putusan. 7. memerintahkan kepada untuk mengirimkan penetapan kepada tergugat 8. mengeluarkan surat yang menyatakan 120 obyek gugatan tidak mempunyai kekuatan hukum lagi dalam hal amar putusan bersifat declaratoir sebagaimana dimaksud pasal 97 ayat (9) huruf a UU tentang peratun. 9. memerintahkan untuk memanggil Para Pihak guna menentukan kompensasi dalam hal ada permohonan eksekusi yang menyangkut sengketa 1hk kepegawaian yang tidak dapat atau tidak sempurna melaksanakan rehabilitasi (pasal 97 ayat (11). 10. Pemanggilan Para Pihak 11. mengupayakan Para Pihak untuk menyepakati suatu kompensasi, apabila tidak tercapai suatu kompensasi berupa sejumlah uang atau kompensasi lain maka menetapkan sejumlah uang atau kompensasi lain. 12. Apabila sejumlah uang atau kompensasi lain yang ditetapkan oleh tidak diterima oleh Para Pihak atau salah satu Pihak, memberitahukan kepada Para Pihak untuk mengajukan ke MA guna ditetapkan kembali. 13. Apabila di dalam amar putusan memuat upaya paksa, memerintahkan dengan surat kepada tergugat untuk melaksanakan putusan dan bila tidak dilaksanakan dikenakan upaya paksa. 14. Mengirimkan surat pelaksanaan putusan dengan upaya paksa 15. membuat penetapan untuk memerintahkan kepada untuk mengumumkan di media massa cetak setempat atas permohonan dan biaya dari penggugat. 16. / jurusita mengumumkan melalui media massa cetak setempat bahwa tergugat tidak melaksanakan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap 17. mengirimkan surat kepada presiden sebagai pemegang kekuasaan tertinggi untuk memerintahkan tergugat melaksanakan putusan pengadilan dan lembaga perwakilan rakyat (DPR/DPRD) dalam fungsi pengawasan. 120 120 120 Catatan : Setiap tahapan pelaksanaan eksekusi dicatat dalam buku register perkara dan buku register eksekusi.