PENYEBAB PENYAKIT TANAMAN
PENYAKIT Menurut Stakmann dan Harrar (dimodifikasi): Suatu penyimpangan fisiolgis yang permanen dari pertumbuhan tanaman yang normal sehingga menimbulkan gejala dan akibatnya merugikan terhadap mutu dan menurunkan nilai ekonomis dari tanaman tersebut
KONSEP TIMBULNYA GANGGUAN T P L KONSEP SEGITIGA (van der Plank) P : Pengganggu T : Tanaman Interaksi Gangguan L : Lingkungan P KONSEP SEGIEMPAT (? T M L P : Pengganggu T : Tanaman L : Lingkungan M : Manusia Interaksi Gangguan P KONSEP LIMAS (? T W M L P : Pengganggu T : Tanaman L : Lingkungan M : Manusia W : waktu Interaksi Gangguan
PENYAKIT OLEH FAKTOR BIOTIS Disebabkan oleh makluk hidup (selain hama ) Bersifat menular Penyebabnya disebut Parasit (Patogen): yaitu jasad hidup/organisme yang hidup di dalam atau pada organisme lain, berkembang biak dan mengambil makanan langsung pada organisme tersebut Tanaman yang dapat diserang oleh parasit disebut INANG
Penyebab penyakit biotis Organisme yang hidup (makan dan berkembang biak) pada organisme lain yang menyebabkan kerusakan pada organisme yang ditempatinya. Pengelompokan Organisme yang menimbulkan kerusakan a. Tempat hidupnya Parasit : Organisme yang hidup, makan, berkembang biak dan merusak organisme tempat hidupnya (inangnya) Saprofit : Organisme yang hidup, makan dan berkembang biak pada benda mati atau sisa organisme yang sudah mati Epifit : Organisme yang hidup, makan dan berkembang biak pada bagian yang sudah mati dari suatu organisme hidup
Berdasarkan Cara Hidupnya, Parasit dibagi atas 2 : Parasit obligat : Parasit yang selalu/hanya dapat hidup pada organisme (jaringan) yang masih hidup, jadi tidak dapat hidup pada benda mati, sehingga tidak bisa dibiakan di laboratorium ex. Jamur Hemileia vastatrix (karat daun kopi), Exobasidium vexans (cacar daun teh) Parasit fakultatif : Parasit yang bisa hidup pada organisme hidup ataupun benda mati. ex : Phytophthora parasitica var. nicotianae (lanas pada tembakau), Rhizoctonia solani (rebah kecambah pada tomat)
Berdasarkan Cara Memperoleh kebutuhan hidupnya, Parasit dibagi atas 2 : Halo parasit (Parasit sejati) : Parasit yang seluruh kebutuhan hidupnya diambil dari inangnya, ex : Phyllosticta sp cacar daun teh Hemi parasit (Parasit setengah) : Parasit yang kebutuhan hidupnya sebahagian diambil dari inangnya, sebahgian lagi dipenuhinya sendiri, ex : benalu (Loranthus sp) dan Tali putri (Cuscuta australis) ) N,P,K dari inang, C,H,O dari hasil fotosintesisnya
Berdasar cara penularan / perpindahan sampai ke tanaman inang, Parasit dibagi atas 4 : Parasit tular tanah (soil borne patogen) : Parasit yang ditularkan/dipindahkan dengan perantara tanah ex : Phytophthora infestans Parasit tular bahan perbanyakan (seed borne parasit). Ex: Colletotrichum capsici pada buah cabai Parasit tular udara ex : Pyricularia oryzae Parasit tular angin ex : Hemileia vastatrix Patogen tular serangga. Ex: Ralstonia solanacaerum ras 2 pada pisang Parasit tular alat pertanian ex : pisau sadap pada karet Parasit tular hewan
Berdasarkan Tempat masuknya ke dalam tubuh inang, Parasit dibagi atas 2 : Parasit luka : Masuk melalui luka pada inangnya ex: Xanthomonas oryzae pada padi Parasit Lubang alami : Stomata (mulut daun) X. axonopodis pv. citri Hydatoda, Clavibacter michiganensis subsp. michiganensis pada tomat
Berdasarkan waktu mulai menyerang, Parasit dibagi atas 3 : Parasit primer : Parasit yang pertama kali menyerang tanaman inang yang masih sehat ex. Meloydogyne sp Parasit sekunder : Parasit yang menyerang setelah parasit primer menyerang ex : Fusarium oxysporum Parasit lemah : Parasit yang baru dapat menyerang tanaman inang, apabila inangnya pada kondisi lemah. Ex: Colletotrichum capsici
Berdasarkan banyaknya tanaman Inang yang diserang, Parasit dibagi atas 2 : Parasir monofag : Hanya dapat menyerang 1 jenis inang saja, ex. Exobasidium vexans pada teh Parasit Oligofag : menyerang beberapa jenis inang ex. Cercospora sp Parasit Polifag : menyerang banyak inang Ex: Erwinia carotovora subsp. carotovora pada berbagai jenis tanaman yang sukulen
Gejala penyakit Tanaman sakit = terganggunya proses fisiologis tan. diperlihatkan dengan adanya tanda tanda (symptoms) Gejala yang terlihat merupakan akibat dari terganggunya proses fisiologis pada jaringan tanaman Gejala utama pada tanaman sakit A. Pertumbuhan yang tidak normal 1. Pertumbuhan luar biasa (melebihi ukuran normal) Hyperplasia : pertambahan jumlah sel, sedangkan ukuran sel tetap Hypertropi : pertambahan ukuran sel, sedangkan jumlah sel tetap ex : Gall (bengkak) pada akar tan. tomat oleh M.incognita Kanker, terjadinya tukak pada batang, Phytophthora parisitica pada bidang sadapan karet. Hypoplasia : Pertumbuhan yang lebih kecil daripada pertumbuhan normal 2. Kerdil : pertumbuhan yang dibawah normal Keriting : Tidak samanya kecepatan tumbuhan jaringan tanaman yang terserang
B. Perubahan warna menguning (klorosis) : klorofil sedikit atau tidak terbentuk, ex : tan tembakau yang terserang virus mosaik Nekrosis : Bercak, adanya bintik pada daun, Ex: Cercospora sp pada kacang tanah
C. Matinya jaringan - Nekrosis : matinya jaringan tanaman inang ex : daun teh yang terserang penyakit cacar Exobasidium vexans D. Layu : tersumbatnya jaringan xilem tan. oleh patogen ex. Ralstonia solanacearum pada tanaman tomat E. Busuk: Busuk basah: bakteri Busuk kering: jamur
Signs (tanda-tanda) tanda) Terlihatnya kelainan pada bagian tubuh tanaman atau alat-alat pembiakan dari patogen, ex : adanya sklerotia atau micelium pada bagian tanaman yang sakit Dalam mempelajari penyakit tumbuhan, perlu dipahami tentang : Symptomatik : mempelajari gejala pada tanaman yang sakit Diagnostik : mempelajari dan menentukan penyebab suatu jenis penyakit Patogenesis : mempelajari proses terjadinya penyakit pada sel atau jaringan tan. inang yang terserang Etiologi : mempelajari proses fisiologis yang menyebabkan tidak normalnya pertumbuhan tanaman Ekologi : mempelajari hubungan faktor lingkungan yang dapat mendorong munculnya penyakit
Penyebab Penyakit Biotis 1. Cendawan (jamur) Tubuhnya berupa hifa Gabungan hifa : miselium Tidak mempunyai klorofil Berkembang biak secara sexual/ asexual Menginfeksi tanaman umumnya secara aktif Koloni Fusarium oxysporum f.sp. cubense
Mycospherella fijiensis peyebab penyakit sigatoka pada daun pisang Colletotrichum capsici penyebab penyakit antraknosa pada buah cabai Sclerotium rolfsii penyebab penyakit rebah kecambah pada bibit cabai
2. Bakteri/Prokaryotae Uniseluler (bersel tunggal) kecuali Streptomyces Inti selnya tidak punya membran Berkembang biak secara vegetatif, melalui pembelahan, 1 sel menjadi 2 (2 n ) Pada medium padat membentuk koloni Bergerak menggunakan flagel Menginfeksi tanaman secara pasif melalui luka atau lobang alami (stomata, hidatoda, lentisel) atau dibantu vektor (serangga)
Potato blackleg (Pectobacterium carotovorum) Potato Bacterial wilt (Ralstonia solanacearum) Sweet potato little leaf caused by phytoplasma Gejala penyakit CVPD pada tanaman jeruk oleh Liberobacte r asiaticum
Bercak Daun (Xanthomonas axonopodis pv. phaseoli) ) pada buncis
Bacterial canker on tomato (Clavibacter michiganense)
3. Virus Merupakan mikroorganisme aseluler Unit terkecilnya adalah partikel Terdiri dari RNA/DNA dengan mantel protein Tidak mempunyai alat gerak Perlu vektor untuk menginfeksi tanaman A. A. Virus benang lentur B. Virus bentuk kaku C. Virus basil D. Virus Polihedral E. Geminivirus
PVKK pada cabai dan kutu kebul kerdil rumput (Grassy Stunt) Virus bunchy top pada pisang
4. Nematoda Cabang Ilmu : Nematologi Termasuk Golongan Hewan (bisa dimasukkan hama atau penyakit) Ciri khas Berupa cacing kecil seperti benang panjang Beragam bentuk
ROOT KNOT NEMATODES Meloidogyne incognita Nematodes on Soybean
Globodera rostochiensis Nematoda sista kuning pada kentang Terlihat: Stylet nematoda Sista pembengkakan pada permukaan batang inang
PENYAKIT OLEH TUMBUHAN TINGKAT TINGGI MELALUI PEMBULUH XILEM BENALU RUMPUT SETAN MELALUI PEMBULUH FLOEM TALI PUTRI
Penyebab Penyakit Abiotis Penyakit yang ditimbulkan oleh faktor lingkungan yang tidak cocok terutama kesalahan dalam memilih syarat tumbuh untuk tanaman A. Unsur iklim yang tidak cocok Suhu, kelembaban, cahaya matahari, curah hujan, O2, CO2, angin, tempa B. Faktor tanah yang tidak cocok Jenis tanah, unsur hara, tektur tanah, drainase, kandungan, BO, topografi tanah C. Faktor kesalahan Kultur teknik cara memilih tanah, pembukaan lahan, pemilihan bibit, penyemaian dan pemeliharaan bibit, panen