BAB III VISI & MISI DAERAH. Kabupaten Probolinggo harus dibawa dan berkarya agar konsisten dan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB IV VISI DAN MISI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN

MATRIK TAHAPAN RPJP KABUPATEN SEMARANG TAHUN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB III VISI, MISI, DAN ARAH PEMBANGUNAN DAERAH

5.3. VISI JANGKA MENENGAH KOTA PADANG

BAB III VISI, DAN MISI PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

Tabel 5.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Kab. Minahasa Selatan MISI TUJUAN SASARAN

BAB III VISI DAN MISI PEMBANGUNAN PROVINSI JAMBI TAHUN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013-

BAB IV VISI DAN MISI DAERAH 4.1 VISI KABUPATEN BENGKULU TENGAH

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BAB IV VISI DAN MISI DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN

TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT

Agenda dan Prioritas Pembangunan Jawa Timur

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI

PASANGAN BALON BUPATI/WAKIL BUPATI KAB.HUMBANG HASUNDUTAN PALBET SIBORO,SE-HENRI SIHOMBING,A.Md VISI, MISI, TUJUAN DAN PROGRAM

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

Terwujudnya Kota Mojokerto sebagai Service City yang Maju, Sehat, Cerdas, Sejahtera dan Bermoral.

Guna mencapai sasaran pembangunan yang diinginkan, arah pembangunan jangka panjang atau arah kebijakan umum 20 tahun mendatang, sebagai berikut :

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA SEMARANG

1 ( atau

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

VISI MISI PASANGAN CALON BUPATI WAKIL BUPATI KABUPATEN PEKALONGAN PERIODE TAHUN H. RISWADI DAN HJ. NURBALISTIK

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

RINGKASAN DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD) KABUPATEN PASURUAN TAHUN

LAMPIRAN : PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 17 TAHUN 2010 TANGGAL 9 DESEMBER 2010 BAB I PENDAHULUAN

BAB IV ANALISIS ISU ISU STRATEGIS

DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN DAERAH

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB III VISI MISI PEMBANGUNAN DAERAH

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

VISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN

PERENCANAAN KINERJA BAB. A. Instrumen untuk mendukung pengelolaan kinerja

BAB V VISI DAN MISI RPJMD KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN

Oleh : BAPPEDA KABUPATEN MALANG

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi pembangunan daerah dalam RPJMD adalah visi Kepala daerah dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi,

BAB III VISI, MISI DAN NILAI

Terwujudnya Pemerintahan yang Baik dan Bersih Menuju Masyarakat Maju dan Sejahtera

BAB 7 KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

TERWUJUDNYAMASYARAKAT KABUPATEN PASAMAN YANGMAJU DAN BERKEADILAN

RPJM PROVINSI JAWA TIMUR (1) Visi Terwujudnya Jawa Timur yang Makmur dan Berakhlak dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Visi Mewujudkan Kabupaten Klaten yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing. Misi ke 1 :

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH. hasil yang diharapkan dari program dan kegiatan selama periode tertentu.

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Sebagaimana amanat Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor

Visi dan Misi RPJMD Kabupaten Kediri Tahun

Pontianak, 28 Juli 2008

BAB V. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB 2 PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

BAB V VISI, MISI,TUJUAN DAN SASARAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

VISI DAN MISI BAKAL CALON BUPATI KABUPATEN KAIMANA

BAB III VISI DAN MISI

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB V ARAH KEBIJAKAN, TAHAPAN, DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Medan Tahun BAB 1 PENDAHULUAN

BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

BAB VI KEBIJAKAN UMUM

SEKILAS TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

KESIAPAN KABUPATEN MAROS MELAKSANAKAN SDGs. Ir. H. M. HATTA RAHMAN, MM (BUPATI MAROS)

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jambi

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB IV VISI DAN MISI DAERAH

MEWUJUDKAN MASYARAKAT KABUPATEN PASAMAN YANG MAJU, SEJAHTERA DAN BERMARTABAT

BAB IV VISI, MISI DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 08 TAHUN 2007 TENTANG

VISI, MISI RPJMD KOTA CILEGON TAHUN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Transkripsi:

BAB III VISI & MISI DAERAH 3.1 Visi Visi merupakan pandangan jauh kedepan, kemana dan bagaimana Kabupaten Probolinggo harus dibawa dan berkarya agar konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif serta produktif. Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan, yang didalamnya berisi suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan, cita, dan citra yang ingin diwujudkan, dibangun melalui proses refleksi dan proyeksi yang digali dari nilai-nilai luhur yang dianut oleh seluruh komponen stakeholders. Visi pemerintah Kabupaten Probolinggo periode 2005 2025 dapat dirumuskan sebagai berikut: TERWUJUDNYA KABUPATEN PROBOLINGGO YANG BERDAYA SAING Pemahaman atas pernyataan visi tersebut mengandung makna terjalinnya sinergi yang dinamis antara masyarakat, Pemerintah Kabupaten Probolinggo, dan seluruh stakeholders dalam merealisasikan pembangunan Kabupaten Probolinggo secara terarah dan terpadu. Secara filosofi visi tersebut dapat dijelaskan melalui makna yang terkandung didalamnya, yaitu: 1. Terwujudnya terkandung upaya dan peran Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Kabupaten Probolinggo yang berdaya saing; Pemerintah Kabupaten Probolinggo III - 1

2. Kabupaten Probolinggo adalah satu kesatuan masyarakat hukum dengan segala potensi dan sumber dayanya dalam sistem Pemerintahan di wilayah Kabupaten Probolinggo; 3. Berdaya saing adalah kesiapan Pemerintah Daerah dalam menghadapai tantangan-tantangan globalisasi dan mampu memanfaatkan peluang yang ada. Kemampuan berdaya saing tercermin pada: a. Ketersediaan SDM yang berkualitas, berpikiran global, berdaya saing, dan mampu memenuhi kebutuhan dan kemajuan pembangunan Kabupaten Probolinggo; b. Penguatan perkonomian domestik berbasis keunggulan kompetitif di seluruh wilayah; c. Pembangunan infrastruktur yang maju dan berwawasan lingkungan ; d. Reformasi di bidang hukum dan aparatur negara. 3.2 Misi Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Misi berfungsi sebagai pemersatu gerak, langkah dan tindakan nyata bagi segenap komponen penyelenggara pemerintahan tanpa mengabaikan mandat yang diberikannya. Adapun misi Pemerintah Kabupaten Probolinggo periode 2005 2025, adalah: Pemerintah Kabupaten Probolinggo III - 2

1. Mewujudkan masyarakat yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Artinya membentuk manusia yang berakhlak mulia, memelihara kerukunan internal dan antar umat beragama, mengembangkan modal sosial, menerapkan nilai-nilai luhur budaya dan memiliki kebanggaan daerah dalam memantapkan landasan spiritual, moral dan etika, dalam pembangunan masyarakat. 2. Mewujudkan masyarakat yang demokratis berlandaskan hukum, yaitu memantapkan kelembagaan demokrasi yang lebih kokoh, memperkuat peran masyarakat sipil, memperkuat kualitas desentralisasi dan otonomi pada pemerintahan tingkat kecamatan dan desa; kebebasan media dalam mengkomunikasikan kepentingan masyarakat, meningkatkan budaya hukum dan menegakkan hukum secara adil, tidak diskriminatif, dan memihak pada rakyat kecil. 3. Mewujudkan masyarakat yang berpengetahuan, kreatif dan inovatif. Hal ini dilakukan dengan cara memperbesar akses pendidikan bagi semua lapisan masyarakat dan memperbaiki kualitas penyelenggaraan pada berbagai tingkat pendidikan; mengintegrasikan pendidikan formal dan informal; menciptakan keseimbangan antara pendidikan umum dan pendidikan ketrampilan. 4. Mewujudkan Probolinggo ASRI (Aman, Sejahtera, Ramah dan Indah). Adalah memperbaiki pengelolaan pelaksanaan Pemerintah Kabupaten Probolinggo III - 3

pembangunan yang dapat menjaga keseimbangan antara keberadaaan, pemanfaatan, dan keberlanjutan sumberdaya alam serta lingkungan hidup. Dengan menjaga fungsinya, daya dukungnya, dan kenyamanan dalam kehidupan sekarang dan masa depan melalui pemanfaatan ruang yang serasi untuk pemukiman, kegiatan sosial dan ekonomi serta upaya konservasi. 5. Mewujudkan daerah yang berdaya saing, artinya mengedepankan pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing; meningkatkan pengetahuan untuk menuju manusia yang kreatif dan inovatif secara berkesinambungan; memperkuat perekonomian berbasis keunggulan potensi lokal menuju keunggulan kompetitif dengan membangun keterkaitan sistem produksi dan distribusi dan pelayanan; membangun infrastruktur yang baik dan reformasi di bidang hukum dan aparatur daerah. 3.3 Arah Pembangunan Daerah 3.3.1 Sasaran Pembangunan Jangka Panjang Tahun 2005-2025 Tujuan pembangunan jangka panjang tahun 2005-2025 adalah mewujudkan masyarakat yang berakhlak mulia, demokratis berlandaskan hukum, berpengetahuan, kreatif, inovatif, dan berdaya saing. Sebagai ukuran tercapainya tujuan pembangunan kabupaten Probolinggo dalam 20 tahun mendatang diarahkan pada pencapaian sasaran-sasaran pokok sebagai berikut: Pemerintah Kabupaten Probolinggo III - 4

A. Terwujudnya masyarakat kabupaten Probolinggo yang berakhlak mulia, beretika, berbudaya dan beradab, ditandai oleh hal-hal berikut: Terwujudnya karakter bangsa yang tangguh, kompetitif, berakhlak mulia, beretika, berbudaya dan beradab berdasarkan falsafah Pancasila yang dicirikan dengan watak dan perilaku manusia dan masyarakat Kabupaten Probolinggo yang cukup beragam, meskipun mayoritas keturunan suku Madura, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi luhur, toleran, bergotong-royong, berjiwa patriotik dan tangguh, berusaha berkembang dinamis, dan berorientasi Iptek; Relatif beragamnya budaya masyarakat di Kabupaten Probolinggo tetap menjunjung harkat dan martabat manusia Indonesia. B. Terwujudnya Pemerintahan Daerah Kabupaten Probolinggo yang demokratis, berlandaskan hukum, dan berkeadilan yang ditunjukkan oleh hal-hal berikut: Terwujudnya penegakan hak-hak asasi manusia yang berdasar pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; Mewujudkan kelembagaan nilai-nilai demokrasi yang menitikberatkan pada prinsip-prinsip toleransi, non-diskriminasi dan kemitraan. Pemerintah Kabupaten Probolinggo III - 5

C. Terwujdunya rasa aman dan damai bagi seluruh rakyat Kabupaten Probolinggo, ditandai oleh hal-hal berikut: Terwujudnya keamanan di wilayah Kabupaten Probolinggo yang menjaga keselamatan warga dari tindak kriminal; Aparat keamanan daerah yang profesional bertindak mengayomi masyarakat dalam bidang keamanan dan dibantu oleh partisipasi masyarakat. D. Terwujudnya Kabupaten Probolinggo yang ASRI, ditandai oleh hal-hal berikut: Terwujudnya pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya alam (SDA) dan fungsi lingkungan hidup. Hal ini dicerminkan membaiknya kondisi lingkungan hidup yang mampu mendukung kualitas kehidupan ekonomi dan sosial; Terpeliharanya cagar alam dan cagar budaya di Kabupaten Probolinggo untuk mewujudkan nilai tambah, daya saing daerah, serta modal pembangunan daerah. E. Terwujudnya potensi lokal yang berdaya saing untuk mencapai masyarakat yang lebih makmur dan sejahtera, ditunjukkan oleh hal-hal berikut: Tercapainya pertumbuhan ekonomi yang cukup menggembirakan ditunjukkan dari pendapatan per kapita di atas garis kemiskinan. Dengan demikian harapan 20 tahun kedepan masyarakat Kabupaten Probolinggo terjadi pengurangan ketimpangan pendapatan antar individu; Pemerintah Kabupaten Probolinggo III - 6

Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia (SDM) dengan menurunnya angka buta aksara dan meningkatnya jenjang sekolah yang ditempuh. Dengan demikian indeks pembangunan manusia (IPM) pada kurun waktu 20 tahun mendatang meningkat; Terbangunnya struktur perekonomian yang tangguh berdasarkan keunggulan kompetitif di wilayah Kabupaten Probolinggo. Hal ini ditinjau dari potensi sumberdaya alam yang mendukung sektor pertanian, industri, dan pariwisata; Terpenuhinya pasokan tenaga listrik yang andal dan efisien sesuai kebutuhan seluruh masyarakat dan industri; Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana untuk menunjang dan menarik investor dalam upaya pengembangan potensi lokal, berupa kemudahan perijinan, terjaminnya keamanan, memadainya kebutuhan transportasi dan perhubungan, serta tersedianya pasokan listrik dan air; Meningkatnya profesionalisme aparatur daerah untuk mewujudkan tata pemerintahan yang baik, bersih, berwibawa, dan bertanggung jawab, profesional serta amanah yang mampu mendukung pembangunan daerah. F. Terwujudnya Kabupaten Probolinggo sebagai daerah sebagian pesisir dan sebagian dataran tinggi yang mampu menopang kemandirian lokal yang berdaya saing, ditandai oleh hal-hal berikut: Pemerintah Kabupaten Probolinggo III - 7

Meningkatkan budidaya berbasis potensi lokal yang berasal dari sumberdaya laut dan sumberdaya pertanian, perkebunan serta kehutanan; Membangun sistem pertanian terpadu yang didukung sumberdaya manusia (SDM) yang mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek). G. Terwujudnya peranan Kabupaten Probolinggo di tingkat regional (Propinsi Jawa Timur) dan Nasional (Indonesia) bahkan Internasional, ditandai oleh hal-hal berikut: Memperkenalkan/mempromosikan potensi lokal daerah Kabupaten Probolinggo di tingkat regional, nasional, dan internasional terutama di industri pariwisata; Meningkatkan daya tarik Kabupaten Probolinggo yang mendorong investor untuk menanamkan modalnya. 3.3.2 Arah Pembangunan Jangka Panjang Tahun 2005-2025 Untuk mencapai tingkat kemajuan yang diinginkan, arah pembangunan jangka panjang selama kurun waktu 20 tahun mendatang sebagai berikut: Pemerintah Kabupaten Probolinggo III - 8

A. Mewujudkan Masyarakat yang Berakhlak Mulia, Beretika, Berbudaya dan Beradab. Terciptanya kondisi masyarakat yang berakhlak mulia, bermoral, dan beretika sangat penting bagi terciptanya suasana kehidupan masyarakat yang penuh toleransi, tenggang rasa, dan harmonis sesuai dengan nilai-nilai luhur budaya bangsa Indonesia dan menciptakan iklim kondusif serta mengharapkan nilai-nilai kearifan lokal mampu merespon modernisasi secara positif dan produktif. Hal ini dapat tercapai melalui: Pendidikan agama diarahkan untuk memantapkan fungsi dan peran agama sebagai landasan moral dan etika dalam pembangunan, membina akhlak mulia, memupuk etos kerja, menghargai prestasi, dan menjadi kekuatan pendorong guna mencapai kemajuan dalam pembangunan; Budaya inovatif berorientasi iptek yang mempunyai kecerdasan emosional, spiritual dan sosial. Meningkatkan budaya membaca dan menulis menjadikan masyarakat yang cerdas, kritis, dan kreatif dengan mengarahkan masyarakat dari budaya konsumtif menuju budaya produktif. B. Mewujudkan Kabupaten Probolinggo yang Demokratis Berlandaskan Hukum Untuk mewujudkan Kabupaten Probolinggo yang demokratis dan adil dilakukan melalui: Pemantapan kelembagaan demokrasi yang lebih kokoh melalui pembangunan hukum yang diarahkan untuk menghilangkan kemungkinan terjadinya tindak pidana korupsi serta mampu Pemerintah Kabupaten Probolinggo III - 9

menangani dan menyelesaikan secara tuntas permasalahan yang terkait dengan KKN; Pembangunan hukum berupa penegakan dan perlindungan hukum diarahkan untuk mendukung terwujudnya pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, mengatur permasalahan yang berkaitan dengan ekonomi, terutama dunia usaha dan dunia industri, serta menciptakan iklim investasi yang kondusif untuk meningkatkan daya saing; Pembaharuan materi hukum dengan tetap memperhatikan kemajemukan tatanan hukum yang berlaku dan pengaruh globalisasi sebagai upaya untuk meningkatkan kepastian dan perlindungan hukum, penegakan hukum dan hak-hak asasi manusia (HAM) serta kesadaran hukum; Memperkuat peran masyarakat sipil sehingga proses pembangunan parsipatoris yang bersifat bottom-up bisa berjalan; Menumbuhkan masyarakat tanggap (responsive community) yang akan mendorong semangat sukarela (spirit of voluntarism) yang sejalan dengan makna gotong-royong. C. Mewujudkan Kabupaten Probolinggo yang Aman dan Damai Pembangunan keamanan diarahkan untuk meningkatkan profesionalisme Polri beserta institusi terkait dengan masalah keamanan dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam rangka mewujudkan terjaminnya keamanan dan ketertiban masyarakat, tertib dan tegaknya Pemerintah Kabupaten Probolinggo III - 10

hukum serta terselenggaranya perlindungan, pengayoman dan pelayanan masyarakat. Penyempurnaan Peraturan perundang-undangan pertanahan dengan mempertimbangkan aturan masyarakat adat serta peningkatan upaya penyelesaian sengketa pertanahan melalui kewenangan administrasi, peradilan, maupun alternatif dispute resolution. Penyempurnaan kelembagaan pertanahan ini sesuai dengan semangat otonomi daerah dan dalam rangka kerangka NKRI terutama yang berkaitan dengan peningkatan kapasitas SDM bidang pertanahan di daerah. Hal ini akan memberikan rasa aman dan damai bagi masyarakat. D. Mewujudkan Pembangunan di Kabupaten Probolinggo Merata Antar Wilayah Kecamatan Tujuan utama pengembangan wilayah adalah peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat serta pemerataannya. Pelaksanaan pengembangan wilayah tersebut dilakukan secara terencana dan terintegrasi dengan semua rencana pembangunan sektor dan bidang. Rencana pembangunan dijabarkan dan disinkronkan ke dalam rencana tata ruang yang konsisten, baik materi maupun jangka waktunya. Rencana Tata Ruang digunakan sebagai acuan kebijakan spasial bagi pembangunan di setiap sektor, lintas sektor, maupun wilayah agar pemanfaatan ruang dapat sinergis, serasi dan berkelanjutan. Rencana Tata Ruang Wilayah disusun secara hierarki, sehingga terdapatnya perimbangan dan pemerataan pembangunan antar wilayah. Pemerintah Kabupaten Probolinggo III - 11

Dalam rangka mengoptimalkan penataan ruang perlu ditingkatkan kompetensi SDM dan kelembagaan di bidang penataan ruang, kualitas rencana tata ruang, efektifitas penerapan dan penegakan hukum dalam perencanaan, pemanfaatan maupun pengendalian pemanfaatan ruang. Peningkatan kerjasama antar kecamatan di wilayah Kabupaten Probolinggo dalam rangka memanfaatkan keunggulan komperatif maupun kompetitif setiap kecamatan. E. Mewujudkan Kabupaten Probolinggo yang ASRI (Aman, Sejahtera, Ramah, Indah) Sumber daya alam yang ASRI akan menjamin tersedianya sumber daya yang berkelanjutan bagi pembangunan. Lingkungan hidup yang terpelihara akan meningkatkan kualitas hidup manusia. Oleh karena itu untuk mewujudkan Kabupaten Probolinggo yang ASRI, maka sumber daya alam dan lingkungan hidup harus dikelola secara seimbang untuk menjamin keberlanjutan pembangunan daerah. Penerapan prinsip-prinsip pembangunan yang berkelanjutan di seluruh sektor dan wilayah menjadi prasyarat utama dalam pelaksanaan berbagai kegiatan pembangunan. F. Mewujudkan Daerah yang Berdaya Saing Kemampaun daerah untuk berdaya saing tinggi adalah sebagai kunci tercapainya kemajuan dan kemakmuran daerah. Untuk mencapai hal tersebut dilaksanakan beberapa kegiatan, sebagai berikut: Membangun Sumberdaya Manusia yang Berkualitas Pembangunan sumberdaya manusia adalah sangat penting karena akan memajukan daerah supaya mampu memiliki daya saing di era Pemerintah Kabupaten Probolinggo III - 12

globalisasi. Peran pendidikan dan kesehatan akan menopang peningkatan SDM. Oleh karena itu perlu meningkatkan anggaran pendidikan dan kesehatan meliputi segala sarana dan prasarananya. Meningkatkan Potensi Lokal dengan Orientasi Regional/Nasional dan Berdaya Saing Global Mengelola potensi lokal melalui inovasi, penelitian, pengembangan dan penerapan iptek. Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Probolinggo dengan cara meningkatkan kesempatan berusaha dan bekerja bagi seluruh masyarakat sebagai upaya menanggulangi kemiskinan. Kelembagaan ekonomi dikembangkan sesuai dinamika kemajuan ekonomi dengan menerapkan prinsip-prinsip tata kelola pemerintah yang baik dalam menyusun kerangka regulasi dan perizinan yang efisien, efektif, dan non-diskriminatif. Menjaga, mengembangkan, dan melaksanakan iklim persaingan usaha secara sehat serta melindungi konsumen. Mendorong pengembangan standarisasi produk dan jasa untuk meningkatkan daya saing. Merumuskan strategi dan kebijakan pengembangan teknologi sesuai dengan pengembangan ekonomi daerah dan meningkatkan daya saing usaha kecil menengah (UKM). Pembangunan kawasan industri di Kabupaten Probolinggo (Tongas dan Paiton) diarahkan untuk mewujudkan industri yang berdaya saing, baik di pasar lokal, regional, nasional bahkan internasional. Pemerintah Kabupaten Probolinggo III - 13

Dalam upaya memperkuat daya saing perekonomian sektor industri perlu dibangun guna menciptakan lingkungan usaha mikro (lokal) yang dapat menumbuhkembangkan industri yang sehat dan kuat melalui: - Pengembangan rantai pertambahan nilai melalui diversifikasi produk (pengembangan ke hilir); - Penguatan hubungan antar industri yang terkait secara horizontal termasuk industri pendukung dan komplemen, jaringan perusahaan multinasional serta penguatan hubungan dengan kegiatan sektor primer dan jasa pendukung; - Penyediaan berbagai infrastruktur bagi peningkatan kapasitas meliputi sarana dan prasarana fisik, seperti transportasi, komunikasi, energi, termasuk teknologi, prasarana pengukuran standarisasi, pengujian dan pengendalian kualitas, serta sarana dan prasarana pendidikan dan pelatihan tenaga kerja industri; - Peningkatan kontribusi lembaga jasa keuangan bank dan nonbank dalam pendanaan pembangunan terutama peningkatan akses pendanaan bagi keluarga miskin di Kabupaten Probolinggo. Semakin banyaknya lembaga keuangan akan memberikan alternatif pendanaan lebih banyak bagi seluruh lapisan masyarakat. Pemerintah Kabupaten Probolinggo III - 14

Penguasaan, Pengembangan, dan Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Dalam upaya penguasaan, pengembangan, dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), beberapa hal yang dilakukan adalah: - Untuk mendorong pembangunan ekonomi yang berbasis keunggulan dan daya saing, diupayakan peningkatan kerjasama antar lembaga penelitian dan pengembangan (litbang) departemen dengan perguruan tinggi dan dunia usaha; - Untuk menerapkan inovasi dalam iptek, memberikan informasi kepada masyarakat hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan dengan cara mengembangkan hasil iptek tersebut ke dalam usaha-usaha yang dilakukan masyarakat. Sarana dan Prasarana yang Memadai Sarana dan prasarana yang memadai adalah untuk menopang pembangunan daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui: - Penyediaan sarana prasarana transportasi; - Pembangunan prasarana sumber daya air melalui pendekatan pengelolaan kebutuhan (demand management) yang ditujukan untuk peningkatan efektifitas dan efisiensi penggunaan, pengkonsumsian air dan pendekatan pengelolaan pasokan (supply management) untuk meningkatkan keandalan pasokan air; Pemerintah Kabupaten Probolinggo III - 15

- Pembangunan pos dan telematika untuk mendorong terciptanya masyarakat Kabupaten Probolinggo berbasis informasi (knowledge-based society); - Pembangunan sarana dan prasarana energi dan ketenagalistrikan diarahkan pada pengembangan sarana dan prasarana energi untuk meningkatkan akses pelayanan konsumen terhadap energi. Reformasi Birokrasi Reformasi birokrasi dilakukan untuk mendukung terselenggaranya kepemerintahan yang baik dan bersih (good and clean governance) melalui: - Pembangunan aparatur negara untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme aparatur negara agar mampu mendukung keberhasilan pembangunan di segala bidang dan untuk mengeliminir praktek Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN); - Peningkatan pelayanan publik kepada stakeholder yang berkaitan dengan efisiensi ekonomi yang berdaya saing. G. Mewujudkan Daerah Pesisir dan Dataran Tinggi Kabupaten Probolinggo yang Mampu Menopang Kemandirian Lokal yang Berdaya Saing Pembangunan daerah pesisir dan dataran tinggi pada masa yang akan datang diarahkan pada pola pembangunan berkelanjutan berdasarkan pengelolaan sumberdaya laut dan sumberdaya hutan Pemerintah Kabupaten Probolinggo III - 16

berbasiskan ekosistem yang terkait aspek-aspek SDM dan kelembagaan, politik, ekonomi, lingkungan hidup, sosial budaya, pertahanan keamanan dan teknologi. H. Mewujudkan Kabupaten Probolinggo Berperan Aktif di Tingkat Regional dan Nasional Untuk mewujudkan Kabupaten Probolinggo berperan aktif ditingkat regional maupun Nasional, perlu dilakukan upaya untuk mempertahankan dan mengembangkan keunggulan potensi lokal dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat, pemerintah dan dunia usaha. Pengembangan keunggulan potensi lokal agar tetap dapat dipertahankan dan berdaya saing tinggi perlu dilakukan upaya penguatan jaringan hubungan dan kerjasama yang produktif antar penguasa daerah. 3.3.3 Tahapan dan Skala Prioritas Untuk mencapai sasaran pokok sebagaiman dimaksud, pembangunan jangka panjang, membutuhkan tahapan dan skala prioritas yang akan menjadi agenda dalam rencana pembangunan jangka menengah. Tahapan dan skala prioritas yang ditetapkan mencerminkan urgensi permasalahan yang hendak diselesaikan, tanpa mengabaikan permasalahan lainnya. Oleh karena itu, tekanan akan skala prioritas dalam setiap tahapan berbeda-beda, namun secara keseluruhan berkesinambungan dari periode ke periode berikutnya. Hal ini dilakukan dalam mewujudkan sasaran pokok yang tertuang dalam misi pembangunan jangka panjang, sehingga dapat ditetapkan prioritasnya Pemerintah Kabupaten Probolinggo III - 17

untuk masing-masing tahapan. Prioritas utama menggambarkan makna strategis dan urgensi permasalahan. Atas dasar tersebut, tahapan dan skala prioritas utama dapat disusun sebagai berikut : A. RPJM Periode ke-1 Berlandaskan pelaksanaan dan pencapaian pembangunan tahap sebelumnya, RPJM periode ke-1 diarahkan untuk: Membangun masyarakat yang berkarakter cerdas, adil, dan beradab, berkepribadian nasional, tangguh, kompetitif, bermoral, dan berdasarkan falsafah Pancasila, yang dicirikan dengan watak dan perilaku manusia dan masyarakat Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; Membangun Kab. Probolinggo di segala bidang yang ditujukan untuk menciptakan Kabupaten Probolinggo yang aman dan damai, adil dan demokratis, dan meningkatnya tingkat kesejahteraan masyarakat; Meningkatkan SDM dan Iptek melalui peningkatan mutu pendidikan dan kesehatan; Meningkatkan ketahanan pangan; Pengembangan investasi di berbagai unit usaha industri dan jasa melalui upaya peningkatan permodalan serta profesionalitas ketenagakerjaan; Pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan, pengembangan kelembagaan dan peningkatan kapasitas Pemerintah Kabupaten Probolinggo III - 18

kebijakan spasial semua sektor dalam mencegah dampak kerusakan lingkungan hidup dan meminimalkan dampak bencana; Meningkatkan pengawasan kinerja aparatur pemerintah menuju good and clean governance. B. RPJM Periode ke-2 Berlandaskan pelaksanaan, pencapaian dan sebagai keberlanjutan RPJM periode ke-1, RPJM periode ke-2 diarahkan untuk: Memantapkan penataan kembali pembangunan di segala bidang, melalui peningkatan sumberdaya manusia (SDM) dan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek); Memantapkan upaya peningkatan ketahanan pangan, pengembangan investasi serta ketenagakerjaan; Meningkatkan daya saing perekonomian melalui penguatan industri manufaktur yang sejalan dengan penguatan pembangunan pertanian dan lainnya sesuai potensi daerah secara terpadu untuk lebih meningkatkan kerjasama antara pemerintah dan dunia usaha; Pengembangan teknologi tepat guna untuk menunjang percepatan pembangunan di segala bidang; Peningkatan aksesibilitas menuju Kabupaten Probolinggo melalui pengembangan pembangunan jalan arteri primer yang bebas hambatan (tol); Pengembangan pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah; Memantapkan upaya pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan, pengembangan kelembagaan dan peningkatan Pemerintah Kabupaten Probolinggo III - 19

kapasitas kebijakan spasial semua sektor dalam mencegah dampak kerusakan lingkungan hidup dan meminimalkan dampak bencana; Memantapkan peningkatan pengawasan kinerja aparatur pemerintah menuju good and clean governance. C. RPJM Periode ke-3 Berlandaskan pelaksanaan, pencapaian dan sebagai keberlanjutan RPJM periode ke-2, RPJM periode ke-3 diarahkan untuk: Lebih memantapkan pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang, menekankan pencapaian saya saing kompetitif perekonomian berlandaskan keunggulan SDA dan SDM berkualitas serta kemampuan ilmu dan pengetahuan dan teknologi (Iptek) yang terus meningkat; Memantapkan pengembangan infrastruktur di seluruh wilayah untuk mendukung kelancaran kegiatan perekonomian; Lebih memantapkan upaya pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan, pengembangan kelembagaan dan peningkatan kapasitas kebijakan spasial semua sektor dalam mencegah dampak kerusakan lingkungan hidup dan meminimalkan dampak bencana; Lebih memantapkan peningkatan pengawasan kinerja aparatur pemerintah menuju good and clean governance. Pemerintah Kabupaten Probolinggo III - 20

D. RPJM Periode ke-4 Berlandaskan pelaksanaan, pencapaian dan sebagai keberlanjutan RPJM periode ke-3, RPJM periode ke-4 diarahkan untuk: Terwujudnya masyarakat yang maju dan sejahtera melalui percepatan pembangunan di berbagai bidang dengan terbangunnya struktur perkonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif di berbagai wilayah kecamatan yang didukung oleh SDM yang berkualitas dan berdaya saing; Terwujudnya aksesibilitas dalam menunjang kelancaran kegiatan di segala bidang; Terkendalinya pencemaran dan kerusakan lingkungan; Terwujudnya tata pemerintahan yang baik, bersih, berwibawa, yang berdasarkan hukum, birokrasi yang profesional dan netral (good and clean governance); Terwujudnya masyarakat sipil, masyarakat politik dan masyarakat ekonomi yang maju dan terwujudnya kemandirian usaha daerah dalam konstelasi nasional maupun global. Pemerintah Kabupaten Probolinggo III - 21