PENGARUH KUALITAS AUDITOR PADA MANAJEMEN LABA SAAT PERGANTIAN CHIEF EXECUTIVE OFFICER (CEO)

dokumen-dokumen yang mirip
ABSTRAK. Kata Kunci: Kualitas Audit, Leverage, Komite Audit, Ukuran Perusahaan, Manajemen Laba. viii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: kepemilikan institusional, komposisi dewan komisaris, kepemilikan manajerial, ukuran perusahaan, leverage, manajemen laba

BAB I PENDAHULUAN. kantor akuntan publik juga untuk menjamin informasi yang diberikan. pihak pengguna laporan keuangan.

MANAJEMEN LABA DAN RESPON PASAR DI SEKITAR PERGANTIAN CEO

PROGRAM STUDI AKUNTANSI DEPARTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

TUGAS AKHIR. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Akuntansi ADRIWAL

PERNYATAAN KEASLIAN...

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. kinerja seseoarang dalam suatu bidang pekerjaan banyak ditentukan oleh tingkat

MANAJAMEN LABA PADA PERISTIWA PERGANTIAN CHIEF EXECUTIVE OFFICER

PENGARUH MANAJEMEN LABA AKRUAL DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN INDEKS LQ 45)

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan

Lanny Wijaya Stefanus Ariyanto Universitas Bina Nusantara Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Jakarta (021)

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Data Kuantitatif adalah data dalam bentuk angka angka atau data

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. keuangannya dalam bentuk ikhtisar keuangan atau laporan keuangan. Laporan

BAB 5 PENUTUP. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh financial leverage, net

Fildza Aqmarina Imanda. II. KERANGKA PEMIKIRAN DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA

BAB III METODE PENELITIAN. A. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel. dalam penelitian ini adalah good corporate governance yang terdiri dari

PENGARUH UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK TERHADAP KUALITAS AKRUAL KLIEN

PENGARUH PAJAK PENGHASILAN DAN ASSET PERUSAHAAN PADA EARNINGS MANAGEMENT

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. corporate social responsibility. Size (ukuran) perusahaan, likuiditas, dan

INDIKASI MANAJEMEN LABA OLEH CHIEF EXECUTIVE OFFICER (CEO) BARU PADA PERUSAHAAN-PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI PASAR MODAL INDONESIA

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Audit Tenure terhadap Audit Report Lag dengan Reputasi Kantor Akuntan Publik sebagai Variabel Moderasi

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING SECARA VOLUNTARY. R. Meike Erika Dwiyanti, Arifin Sabeni 1

ABSTRAK. Kata-kata kunci: beban pajak kini, aktiva pajak tangguhan, beban pajak tangguhan, manajemen laba. vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. data jadi jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 35 sampel. Tabel 4.1. Kriteria Pemilihan Sampel

Peran Praktek Corporate Governance Sebagai Moderating Variable dari Pengaruh Earnings Management Terhadap Nilai Perusahaan

BAB IV HASIL PENGUJIAN. yang terdapat dalam delapan jenis industri yang berbeda-beda. Kedelapan jenis industri

MANAJAMEN LABA PADA EVENT PERGANTIAN CHIEF EXECUTIVE OFFICER DI PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk mengambil keputusan. Kewenangan ini akan membawa konsekuensi logis yang

PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, LEVERAGE DAN PERGANTIAN CHIEF EXECUTIVE OFFICER PADA PRAKTIK MANAJEMEN LABA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Bursa Efek Indonesia berjumlah 143 perusahaan pada tahun

PENGARUH KUALITAS AUDITOR TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris pada Perusahaan Non Keuangan yang Terdaftar di BEI Tahun )

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan atau mendeskripsikan suatu data yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengelolaan perusahaan dilakukan oleh dua pihak berbeda, dalam hal ini pihak principal

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. investor atau pihak lain untuk mengetahui aktivitas ekonomi yang telah dilakukan

PENGARUH MANAJEMEN LABA AKRUAL DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN INDEKS LQ 45)

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB V PENUTUP. ditimbulkan oleh pertumbuhan laba, konservatisme akuntansi, investment

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses

BAB I PENDAHULUAN. Pengawas Pasar Modal) IX.1.5,Kep 29 /PM/2004 tanggal 22 desember 2003, UKDW

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. normal sehingga data normalnya berjumlah 360. Tabel 4.1. Descriptive Statistics AR 360 -,79,46 -,2687,25580

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang digunakan sesuai dengan tujuan hipotesis yang dilakukan

5.2 Keterbatasan Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yang harus diperhatikan yaitu:

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP PROFITABILITAS

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang telah go public dan terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia wajib

ABSTRACT. influenced by the proportion of independent board and audit committee size.

EFEKTIVITAS PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan (financial statement) merupakan sumber informasi

BAB III METODE PENELITIAN

Judul : Pengaruh Audit Tenure

Oleh: JIMO NIM: S

BAB I PENDAHULUAN. kepentingan (agen dan pemilik). Dalam teori keagenan (agency theory) menyatakan

BAB V PENUTUP. (overproduction), dan penurunan discretionary expenses akan menyebabkan. semakin rendahnya arus kas operasi satu tahun ke depan.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. sahamnya terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Teknik

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas audit yang baik ditandai dengan adanya pelatihan serta keahlian industri

INDIKASI PRAKTIK MANAJEMEN LABA DAN REAKSI PASAR PADA EVENT PERGANTIAN CEO DI PERUSAHAAN GO PUBLIC NON KEUANGAN YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN

BAB 1 PENDAHULUAN. Penghasilan Komprehensif Lain (PSAK 1 Revisi 2013, p. 80A). Pentingnya

Dinda et al., Analisis Manajemen Laba pada Laporan Keuangan Perbankan Syariah Periode Tahun

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

Accounting Analysis Journal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan sampel seluruh perusahaan High-Intellectual

PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

ABSTRAK. Kata Kunci: Perputaran Modal Kerja, Perputaran Persediaan, Perputaran Piutang, Leverage, Profitabilitas. Universitas Kristen Maranatha

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia yang diambil dari website Data diperoleh

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, LEVERAGE, DAN UKURAN PERUSAHAAN PADA KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSAHAAN MANUFAKTUR

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia (BEI) dan Bursa Efek Malaysia (BEM) pada tahun Sampel

OLEH HENNY ANGGRAINI SIPAYUNG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Proses pemilihan sampel dalam penelitian disajikan pada tabel berikut: TABLE 4.1 Proses Pengambilan Sampel

PENGARUH MANAJEMEN LABA AKRUAL DAN RIIL TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN DENGAN KUALITAS AUDIT SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang

PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI OLEH: KEVIN ALEXANDER

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan membutuhkan dana yang besar dalam menjalankan. aktivitasnya, baik dalam segi mengembangkan pangsa pasar dan bagi

BAB V PENUTUP. bukti adanya expectation gap mengenai kegunaan laporan keuangan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Profesi akuntan publik merupakan profesi kepercayaan masyarakat.

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. manufaktur di BEI, dengan metode pooling data (tahun ), sehingga jumlah

Idayu Rahmadewi, Puji Harto 1

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PROFITABILITAS DAN MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP PRAKTIK TAX AVOIDANCE TUGAS AKHIR

Transkripsi:

PENGARUH KUALITAS AUDITOR PADA MANAJEMEN LABA SAAT PERGANTIAN CHIEF EXECUTIVE OFFICER (CEO) Ridwan Agung M. Sudariyanta 1 I Made Sukartha 2 1 Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Udayana(Unud), Bali, Indonesia e-mail: ridwan_agung13@yahoo.co.id/telp: +62 82 14 74 41 540 2 Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Udayana(Unud), Bali, Indonesia ABSTRAK Baik atau buruknya kinerja perusahaan tercermin dari segala upaya dan kerja keras manajemen puncak dalam mengelola perusahaan demi tercapainya tujuan utama perusahaan. Perusahaan yang sedang mengalami penurunan demi menentukan kelanjutannya di masa mendatang, menjadikan pergantian CEO sebagai strategi terbaik yang dapat dipilihnya. Tujuan dari penelitian ini dilakukan, adalah: 1) untuk menguji praktik manajemen laba yang dipicu pergantian CEO di perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode penelitian tahun 2002 sampai dengan 2012, dan 2) menguji pengaruh kualitas auditor pada praktik manajemen laba. Dengan akrual diskresioner sebagai proksi manajemen laba berdasarkan Modified Jones Model dan diuji menggunakan Independent Sample t-test menunjukkan hasil penelitian bahwa terjadi praktik manajemen laba dengan cara meningkatkan laba pada tahun terjadinya pergantian CEO. Kualitas auditor dalam penelitian ini yang diuji dengan analisis regresi linear sederhana menunjukkan pengaruh terhadap manajemen laba, dimana menunjukkan hasil bahwa semakin meningkatnya kualitas auditor akan menurunkan praktik manajemen laba. Kata kunci: manajemen laba, akrual diskresioner, pergantian CEO, kualitas auditor ABSTRACT Good or poor performance of the company is reflected in all the effort and hard work in managing the company 's top management in order to achieve the main objectives of the company. Companies that are experiencing a decline for the sake of determining its future, making CEO turnover as the best strategy that can be chosen. The purpose of this research was conducted, is : 1 ) to test the earnings management practices that triggered the CEO turnover in companies listed on the Indonesian Stock Exchange in the study period of 2002 through 2012, and 2 ) examine the effect of auditor quality on earnings management practices. With discretionary accruals as a proxy for earnings management based on the Modified Jones model and tested using independent sample t-test showed the results of research that occurred earnings management practices by increasing earnings in the change of CEO. The quality auditors in this study were tested by simple linear regression analysis showed the effect on earnings management, which shows the results that the increasing quality of the auditor will lower earnings management practices. Keywords: earnings management, discretionary accruals, CEO turnover, quality auditors 186

Ridwan Agung M. Sudariyanta dan I Made Sukartha. Pengaruh Kualitas PENDAHULUAN Pertanggungjawaban pihak manajemen atas pengelolaan sumber daya ekonomi perusahaan yang dipercayakan kepadanya tercermin dari laporan keuangan perusahaan (Lako, 2007). Konflik kepentingan yang terjadi antara manjemen sebagai pengelola perusahaan dengan para pemegang saham seringkali menjadi suatu permasalahan dikarenakan adanya persinggungan tujuan diantara kedua belah pihak. Pihak manajemen dapat saja bertindak oportunis yang mengutamakan kepentingan pribadi dengan segala kewenangan yang dimilikinya. Kemungkinan tersebut dapat saja terjadi karena adanya keterbatasan informasi internal perusahaan yang lebih banyak diketahui oleh pihak manajemen sebagai pengelola perusahaan dibandingkan dengan pemilik (pemegang saham). Baik atau buruknya kinerja perusahaan tercermin dari segala upaya dan kerja keras manajemen puncak dalam mengelola perusahaan demi tercapainya tujuan utama perusahaan. CEO (Ch.ief Ex.ecutive Of.ficer) dikatakan berkinerja baik apabila mampu berprestasi dengan baik disetiap periodenya sejalan dengan tujuan utama perusahaan, tetapi tidak tertutup kemun.gkinan terjad.inya perg.antian CEO yang dikarenakan CEO sebelumnya dianggap kurang mampu dalam mencapai tujuan utama perusahaan sehingga akan menyebabkan diangkatnya CEO yang baru. Perusahaan yang sedang mengalami penurunan demi menentukan kelanjutannya di masa mendatang, menjadikan pergantian CEO sebagai strategi terbaik yang dapat dipilihnya. Namun apabila perusahaan terlalu sering mengalami pergantian CEO disetiap tahunnya, kemungkinan keadaan perusahaan tidak stabil. Pergan.tian CEO tidak selalu diseb.abkan oleh tidak tercap.ainya tujuan perus.ahaan, 187

pergant.ian CEO dapat pula terjadi kar.ena masa waktu jaba.tan kerj.anya sudah habis atau karena telah men.capai masa non akt.if kerja (pensiun), perga.ntian ini meru.pakan pergant.ian normal. Tindakan manajemen laba yang dilakukan oleh manajer tidak terlepas dari faktor-faktor yang mempengaruhi keleluasaan seorang manajer untuk menerapkan teknik-teknik agar dapat menaikkan atau menurunkan laba perusahaannya. Dechow, et al. (1995) menyatakan bahwa untuk memb.atasi kemam.puan atau kesem.patan manajer dalam melak.ukan perekay.asaan laba dapat dilak.ukan dengan menin.gkatkan pengaw.asan dalam perusa.haan khususnya struktur internal govern.ance perusahaan. Salah satu fa.ktor tersebut adalah kuali.tas auditor dalam melakukan pengau.ditan atas laporan keua.ngan yang dib.uat oleh manaje.men perusa.haan. Pengauditan meru.pakan sebuah sarana bagi pihak-pih.ak yang berkepe.ntingan dengan perus.ahaan (stakeholders) untuk memveri.fikasi kualitas laporan keua.ngan yang dibuat pihak mana.jemen. Audit sebagai jasa pelayanan assurance merupakan jasa profesional yang dapat meningkatkan kualitas informasi bagi para pembuat keputusan. Jasa ini digunakan untuk meningkatkan keterpercayaan dan kesesuaian informasi yang digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan (Arens, 2003:4). Laporan keuangan auditan tersebut dilakukan oleh auditor yang berkualitas tinggi. Auditor yang berkualitas diyakini memiliki kemampuan untuk mencegah praktik manajemen laba yang mungkin dilakukan oleh manajemen. Apabila manajemen kedapatan melakukan kecurangan dalam pelaporan keuangan perusahaan, audi.tor terse.but dapat saja memberikan pend.apat selain pendap.at wajar tanpa pengecua.lian (unqualified opinion), oleh karena itu pengauditan laporan keuangan diharapkan 188

Ridwan Agung M. Sudariyanta dan I Made Sukartha. Pengaruh Kualitas mampu mengurangi praktik manajemen laba. Becker, et al. (1998) dalam Isnugrahadi dan Kusuma (2009) menyatakan bahwa perus.ahaan dengan kua.litas audi.tor yang tin.ggi, manajemen laba menunjukkan hasil lebih rendah diband.ingkan pada perus.ahaan dengan kual.itas audi.tor ren.dah. Kualitas ini dapat dikendalikan dengan memastikan bahwa Kantor Akuntan Publik (KAP) telah memenuhi tanggung jawab profesionalnya kepada klien maupun kepada pihak lain (Arens, 2003). Audit dengan kualitas tinggi diharapkan akan menurunkan manajemen laba. Penelitian terdahulu telah membuktikan bahwa terdapat hubungan antara kualitas audit dengan manajemen laba (Zhou dan Elder, 2004). De Angelo (1981) dalam Meutia (2004) menyatakan kualitas audit sebagai kemu.ngkinan bahwa auditor akan menem.ukan dan mela.porkan pelang.garan dalam sistem akun.tansi klien. Pela.nggaran yang ditemukan oleh auditor meng.ukur kual.itas audit berkaitan dengan penget.ahuan dan kemampuan auditor untuk mengungkap pelang.garan tersebut. Kualitas audit ini sendiri dihubungkan dengan ukuran dari kantor akuntan publik yaitu KAP besar dan KAP kecil. KAP yang besar dan ternama dianggap memiliki kualitas yang lebih tinggi dibandingkan KAP kecil. Menurut Krishnan (2003) dalam Zhou dan Elder (2004), KAP besar dianggap dapat mengurangi praktek akuntansi yang meragukan dan melaporkan setiap kesalahan material yang dilakukan manajemen. Hasil ini menjelaskan bahwa kualitas audit akan menurunkan praktik manajemen laba. 189

ME.TODE PENE.LITIAN Obyek penelitian ini adalah perusahaan yang mengalami pergantian CEO selama periode 2002-2012, serta kualitas auditor pada manejemen laba saat pergantian CEO di perus.ahaan-perusaha.an yang terda.ftar di Bursa Efek Indonesia. Akrual diskresioner (DA) pada periode pergantian CEO (Chief Executive Officer) menjadi variabel yang diidentifikasi sebagai manajemen laba. Kualitas auditor dalam penelitian ini adalah KAP (Kantor Akuntan Publik) big four. Populasi penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2002 sampai 2012, dengan total sampel penelitian sejumlah 104 perusahaan. Independent sample t-test digunakan dalam penelitian untuk membuktikan pada saat pergantian CEO terjadi praktik manajemen laba. Teknik analisis regresi linear sederhana digunakan digunakan untuk mengetahui atau memperoleh gambaran mengenai pengaruh kualitas auditor pada praktik manajemen laba. HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 1. Hasil analisis statistik deskriptif menunjukkan jumlah pengamatan akrual diskresioner dan kualitas auditor pada saat pergantian CEO. Tabel 1. Has.il Stati.stik Desk.riptif Akrual Diskresioner (DA) dan Kualitas Auditor Pada Saat Pergantian CEO N Minimum Maximum Mean Std. Deviation DA 104 Kualitas Auditor 104 Sumber: Output SPSS 0,01 0,00 0,65 1,00 0,0383 0,4038 0,19713 0,49304 190

Ridwan Agung M. Sudariyanta dan I Made Sukartha. Pengaruh Kualitas Nilai rata-rata (mean) variabel DA sebagai proksi dari manajemen laba pada saat pergantian CEO bernilai positif sebesar 0,0383. Nilai minimum sebesar 0,01 dan nilai maksimum sebesar 0,65. Temuan nilai rata-rata (mean) sebesar 0,0383 yang lebih besar dari nol, menunjukkan bahwa terjadi tindakan manajemen laba pada saat pergantian CEO dengan pola income increasing. dan berada dalam jarak (standar deviasi) sebesar 0,19713. Sedangkan nilai rata-rata (mean) pada variabel kualitas auditor bernilai positif sebesar 0,4038. Nilai minimum sebesar 0,00 dan nilai maksimum sebesar 0,001. Temuan nilai rata-rata (mean) sebesar 0,4038 lebih kecil dari 1, menunjukkan bahwa rata-rata perusahaan yang diteliti menggunakan auditor non big four dan berada dalam jarak (standar deviasi) sebesar 0,49304. Hasil pengujian pada Tabel 2. membuktikan bahwa seluruh pengujian asumsi klasik telah sesuai dengan persyaratan setiap pengujian, dimana uji normalitas > 0,05, terbebas dari masalah autokorelasi nilai d statistic 1,899 berada diantara d U dan 4-d U (1,69 < 1,899 < 2,31), dan nilai sig. > 0,05 untuk pengujian heteroskedastisitas. Tabel 2. Hasil Pengujian Asumsi Klasik Normalitas Autokorelasi (D-W) Heteroskedastisitas 0,085 1,899 0,956 Sumber: Output SPSS Uji hipotesis pertama dilakukan untuk membuktikan pada saat pergantian CEO terjadi praktik manajemen laba. Nilai akrual dikresioner (DA) menunjukkan ada 191

tidaknya praktik manajemen laba pada tahun pergantian CEO. Hasil dari uji hipotesis yang dilakukan dengan menggunakan uji statistik Indep.endent sam.ple t-test dapat dilihat pada tabel beri.kut ini. Tabel 3. Hasil Uji Independent Sample t-test Akrual Diskresioner (DA) Pola Decreasing dan Increasing Berdasarkan Modified Jones Model Pada Saat Pergantian CEO Pola N Mean DA Increasing Decreasing 62 42 Levene s Test for Equality of Variances t-test for equality of means 0,1411-0,1135 F Sig t df Sig (2-tailed) Mean Difference Std. Error Difference Std. Deviation 0,15036 0,15619 95% Confidence Interval of The Difference Lower Upper Sumber: Output SPSS Std. Error Mean 0,019 0,024 Equal Variance Assumed 0,037 DA Equal Variance Not Assumed 0,848-8,343-8,282 102 85,886 0,000 0,000-0,25464-0,25464 0,03052 0,03075-0,31518-0,19410-0,31577-0,19352 Tabel 3. menunjukkan jumlah pengamatan akrual diskresioner saat tahun pergantian CEO dalam pola Increasing sebanyak 62 data dan Pola Decreasing sebanyak 42 data. Hasil nilai rata-rata dari pola Increasing adalah sebesar 0,1411 dan pola Decreasing adalah sebesar -0,1135. F hitu.ng sebesar 0,037 dengan tingkat kesal.ahan prediksi (p-value) sebesar 0,848. Berdasarkan hasil terse.but maka rata-rata akrual diskre.sioner dari Increasing lebih besar dari.pada rata-rata akr.ual diskres.ioner pola Decreasing. Nilai (p-value) > α = 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa pola Decreasing dan pola Increasing akrual 192

Ridwan Agung M. Sudariyanta dan I Made Sukartha. Pengaruh Kualitas diskresioner mempunyai variance yang sama. Dengan demikian, anal.isis uji beda t- test menggun.akan asumsi equal vari.ance assumed. Nilai pada equal variance assumed adalah sebesar -8,343 den.gan signif.ikansi (sig. 2-tailed) sebe.sar 0,000. Sec.ara stati.stik hasil ini menunj.ukkan terjadi pra.ktik mana.jemen laba yang men.aikkan laba (inco.me incre.asing) pa.da saat tah.un perga.ntian CEO. Tabel 4. Hasil Analisi Regresi Linear Sederhana Koefisien Variabel Sig. Regresi Konstanta = 0,056 Kualitas Auditor -0,045 0,048 Persamaan regresi linear berganda : Y = 0,056-0,045 (X 1 ) + e Sumber: Output SPSS Nilai sig. t sebesar 0,048 < α = 0,05. menunjukkan bah.wa variabel kualitas auditor berpeng.aruh pada variabel manajemen laba (DA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas auditor berpengaruh pada manajemen laba yang dibuktikan oleh perhitungan Uji t dimana hasil yang diperoleh adalah sebesar 0,048 lebih kecil dari tingkat signifikansi α sebesar 0,05. Sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Chen et.al (2005) yang melakukan penelitian terhadap 367 perusahaan di Taiwan. Penelitian ini bertuj.uan untuk menguji pen.garuh kualitas audit terhad.ap mana.jemen laba yang dipro.ksikan dengan unexpected accruals atau yang sering disebut dengan discretionary accruals. Hasil penelitian menunjukkan bahwa KAP big four dapat menekan praktik mana.jemen laba untuk perusahaan IPO di Taiwan. Begitu juga penelitian yang dilakukan oleh Sanjaya (2008) meneliti 127 perusahaan manuf.aktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti bahwa audit yang dilakukan oleh KAP big four 193

berbeda dengan KAP non big four. Hasil penelitian ini menyim.pulkan bahwa auditor berkualitas dan bere.putasi yang ditu.njukkan oleh KAP yang be.rafiliasi dengan KAP big four mampu mence.gah manaje.men laba yang dilak.ukan oleh peru.sahaan. SIMPULAN DAN SARAN Terbukti telah terjadi praktik manajemen laba pada tahun pergantian CEO dengan cara meningkatkan laba. Dan disarankan bagi para investor yang ingin berinvestasi pada suatu perusahaan untuk lebih teliti dalam melihat laporan keuangan perusahaan, karena perusahaan belum tentu menyajikan laporan keuangan yang sesungguhnya, sehingga dapat membantu dalam pengambilan keputusan investasi. Kualitas auditor dalam peneli.tian ini terb.ukti berpen.garuh pada manajemen laba. Sehub.ungan de.ngan hal ters.ebut para investor dapat lebih mempercayai laporan keuangan yang di audit oleh auditor yang memiliki kualitas yang lebih baik, sehingga investor dapat berinvestasi dengan lebih aman. REFERENSI Adiasih, Priskila dan Indra Wijaya Kusuma. 2011. Manajemen Laba Pada Saat Pergantian CEO (Dirut) di Indonesia. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. 13(2): 67-79. Anthony, Robert N. dan Vijay Govindarajan. 2005. Sistem Pengendalian Manajemen. Jakarta: Salemba Empat. Bergstresser, Daniel and Philippon Thomas. 2006. CEO Incentive and Earnings Management. Journal of Financial Economics 80 (3) 511-529. 194

Ridwan Agung M. Sudariyanta dan I Made Sukartha. Pengaruh Kualitas Chen, Ken Y., Kuen Lin Lin, dan Jian Zhou. 2005. Audit Quality and Earnings Management for Taiwan IPO Firms. Managerial Auditing Journal, 20(1): 86-104. Dechow, Patricia M., Richard G. Sloan, and Amy P. Sweeny. 1995. Detecting Earnings Management. The Accounting Review. 70(2): 193-225. Feng Yu- Chia. 2012. CEO Turnover, Earnings Management, and Big Bath. Hazarika, Sonali, Jonathan M. Karpoff, dan Rajarishi Nahata. 2009. Internal Corporate Governance, CEO Turnovers, and Earnings Management. Social Science Research Network. Isnugrahadi, Indra dan Indra Wijaya Kusuma. 2009. Pengaruh Kecakapan Managerial terhadap Manajemen Laba dengan Kualitas Auditor sebagai Variabel Pemoderasi. Simposium Nasional Akuntansi XII. Palembang. Jensen, M. and Meckling, W., 1976, Theory of the Firm: Managerial Behavior Agency Cost, and Ownership Structure, Journal of Finance Economics 3, pp. 305-360. Jin, Lianhua., Jung-Hwa, Lee & Zhi Hua, Zhang. 2010. CEO Behaviour Regarding Pre-Turnover Earnings Management. Krishnan, Gopal V. 2003. Does Big 6 Auditor Industry Expertise Constrain Earnings Management?. Accounting Horizons, pp. 1-16. Lako, Andreas, (2007), Laporan Keuangan dan Konflik Kepentingan, Edisi Leone, Andrew J. dan Michelle, Liu. 2010. Accounting Irreguralities and Executive Turnovers In Founder-Managed Firms. The Accounting Review. Lou, Yun dan Florin P. Vasvari. 2009. Auditor Specialization and The Cost of Public Debt. Dalam http://www.aaahq.org/meetings/aud2010/auditor SpecializationCostOfDebt. Diakses 8 Desember 2010. Meutia, Inten. 2004. Pengaruh Independensi Auditor Terhadap Manajemen Laba untuk KAP Big 5 dan Non Big 5. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, 7(3): 333-350. Ratmono, Dwi. 2010. Manajemen Laba Riil dan Berbasis Akrual: Dapatkah Auditor yang Berkualitas Mendeteksinya?. Simposium Nasional 13. Purwokerto. Rusmin. 2010. Auditor Quality and Earnings Management: Singaporean Evidence. Managerial Auditing Journal, 25(7): 618-638. 195

Sanjaya, I Putu Sugiartha. 2008. Auditor Eksternal, Komite Audit, dan Manajemen Laba. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, 11(1): 97-116. Scoot, W.R. 2000. Financial Accounting Theory Ed. New Jersey: Prentice Hall. ----------. 2009. Financial Accounting Theory, Prentice-Hall. Inc. 196