IMPLEMENTASI WEB-SERVICE UNTUK PEMBANGUNAN SISTEM KARTU RENCANA STUDI () ON-LINE A r a d e a Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Siliwangi Tasikmalaya Abstrak Pemanfaatan teknologi informasi telah berkembang disegala bidang kerja seperti di kantor, perusahaan, institusi pendidikan maupun organisasi. Aplikasi-aplikasi sistem informasi telah banyak dibuat dan digunakan sesuai dengan kebutuhan kerja. Salah satunya, yaitu dalam merancang dan membangun aplikasi sistem on-line di Fakultas Teknik Universitas Siliwangi. Dari pengembangan sistem, diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa web-service sangat efektif untuk digunakan dalam pengembangan aplikasi karena programmer hanya memberikan input ke web-service dan mengambil hasil pengolahan data atau output dari web-service. Kata Kunci : web-service, on-line, pemrograman web. I. PENDAHULUAN Pada era informasi dan globalisasi, perguruan tinggi dituntut untuk dapat menyediakan kebutuhan tenaga ahli yang berkompetensi. Permasalahan yang terpenting dalam pemenuhan kebutuhan tenaga ahli tersebut adalah pemberian ilmu kepada para mahasiswanya. Dalam pemberian ilmu ini terdapat permasalahan yang terpenting yaitu masalah rencana pengambilan mata kuliah oleh mahasiswa setiap semesternya. Dikatakan penting karena dengan rencana pengambilan mata kuliah yang baik maka mahasiswa akan merasa nyaman untuk melaksanakan studinya dan perkuliahan dapat berjalan dengan baik, serta memudahkan untuk menentukan mata kuliah yang akan diambil di semester berikutnya. Saat ini telah berkembang sebuah teknologi berupa sebuah service atau fungsi yang melakukan sebuah atau proses yang spesifik dan dikenal dengan web-service. Berdasarkan teknologi web-service tersebut, maka pembahasan dalam makalah ini diambil topik bahasan mengenai webservice dan mengimplementasikannya untuk membangun service yang akan memberikan layanan terhadap rencana pengambilan mata kuliah. II. LANDASAN TEORI Web-service Web-service merupakan tahapan ketiga dari tahapan evolusi ASP (Application Service Provider) dimana pada tahapan pertama ditekankan pada penyediaan aplikasi desktop sedangkan
pada tahapan kedua ditekankan pada penyediaan aplikasi berbasis client-server. Pada tahapan ketiga ini, komponenkomponen atau building blocks software disediakan sebagai service dan disebarkan lewat jaringan internet untuk diintegrasikan dengan aplikasi-aplikasi lain. Menurut Kreger web-service diartikan sebagai sebuah antar muka (interface) yang menggambarkan sekumpulan operasioperasi yang dapat diakses melalui jaringan, misalnya internet, dalam bentuk pesan Extensible Markup Language (XML). Web-service berkomunikasi menggunakan sebuah standar format data yang universal yaitu XML dan menggunakan protokol Simple Object Access Protocol (SOAP). Karena webservice menggunakan format data XML, maka web-service juga mewariskan sifat multi-tier dari XML sehingga memungkinkan terjadinya integrasi antar web-service atau aplikasi. Pada sistem multi-tier, aplikasi maupun dokumen XML dapat dilewatkan ke pihak lain dan diolah oleh pihak tersebut. Dalam sistem ini dimungkinkan suatu aplikasi dapat mengambil data dari satu sumber tanpa harus tahu bahwa sebenarnya data tersebut dihasilkan melalui proses pengolahan oleh sistem lain sehingga dapat terjadi integrasi data maupun aplikasi yang sering disebut dengan A2A (application to application). Vendor Utama dalam Web-service Saat ini, web-service sudah didukung oleh ratusan vendor perangkat lunak di dunia. Diantaranya adalah: Microsoft, IBM dan Oracle. Microsoft mendukung pengembangan web-service melalui produknya Microsoft Visual Studio.NET. Bahasa pemrograman baru yang ditambahkan pada Visual Studio.NET adalah Visual C#.NET, juga terdapat web forms dan web-service s yang diimplementasikan pada ASP.NET. Selain Microsoft, IBM juga dengan IBM Web Sphere Studio Application Developernya merupakan lingkungan pengembangan yang bersifat visual untuk membangun web-service yang tidak lagi bergantung pada platform yang digunakan (platformneutral). Sedangkan Oracle melalui produknya Oracle9i Web-service s atau sering disebut dengan Oracle9i Dynamic Service. Produk-produknya a. Oracle9i Jdeveloper, b. Oracle9i Application Server, c. Oracle9i Web-service Broker. III. METODE PENELITIAN Metodologi yang digunakan dalam menyelesaikan penelitian ini adalah dokumentasi data, studi pustaka, desain sistem dan programming untuk mengimplementasikan sistem yang telah dirancang.
Jurnal Penelitian Teknik Sipil Teknik Elektro dan Informatika IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Perancangan dan Implementasi Sistem Untuk memberikan gambaran mengenai cara kerja dan manfaat webservice, maka akan dibangun sebuah webservice utama yang akan memberikan output berupa informasi yang berhubungan dengan akademik, dideskripsikan dengan diagram alir data berikut: Dosen Penugasan Mata Kuliah Pengajaran Dosen Kesanggupan Nilai 0 Sistem Informasi Mahasiswa Laporan Nilai Mahasiswa mata kuliah yang diambil Kwitansi Mata Kuliah yang ditawarkan KHS Mahasiswa Gambar 1. Diagram Konteks Sistem On-Line Pembayaran 1.0 Pengecekan Pembayaran SPP _Mengajar Mengajar _Pembayaran 4.0 Entry Dosen Penugasan Pembayaran _Dosen dosen mahasiswa mata kuliah dosen Kesanggupan Dosen 2.0 Registrasi Mahasiswa Kwitansi pembayaran mahasiswa _Mahasiswa Pengajaran mahasiswa Laporan Nilai mahasiswa _KHS 3.0 Pengisian Mata kuliah yang diambil mata kuliah mata kuliah KHS _MK 5.0 Pencatatan KHS Mahasiswa mata kuliah yang ditawarkan _ KHS nilai Gambar 2. Diagram Alir Level 0 Sistem On-Line diintegrasikan dengan web-service Bank Gambaran mengenai perpaduan antar webservice (pada gambar 2 diatas disimbolkan dengan dengan penurunan dari diagram data store pembayaran) yang memberikan konteks diatas kedalam level berikutnya, seperti terlihat pada gambar 1 dan 2, dimana web-service utama tersebut akan informasi tentang pembayaran uang kuliah yang dilakukan oleh mahasiswa untuk selanjutnya disampaikan ke web-service
utama. Dalam menggambarkan Sistem On-Line ini, diperlukan file basis data, (Base File/. DB), seperti ditunjukan dalam table 1 berikut ini. Tabel 1. file basis data No Nama file basis data Keterangan 1. pembayaran.db File untuk daftar mahasiswa yang telah membayar 2. mahasiswa.db File untuk data mahasiswa berserta keterangannya 3. mata_kuliah.db File untuk daftar mata kuliah yang ada/ ditawarkan 4. krs.db File untuk pengisisan kartu rencana studi 5. dosen.db File untuk daftar dosen yang mengajar mata kuliah 6. mengajar.db File daftar dosen yang mengajar matakuliah tertentu 7. khs.db File untuk hasil studi atau nilai Untuk memberikan gambaran Tahap implementasi untuk mengenai bagaimana pemanfaatan webservice dalam membangun sebuah program aplikasi, maka akan dibangun sebuah aplikasi web yang memanfaatkan methodmethod yang disediakan dalam web-service akademik dalam hal ini semua kebutuhan untuk proses akademik. Aplikasi web tersebut terdiri dari 2 menu yaitu: menu mahasiswa yang berisi login mahasiswa, pengisian, lihat data, form KHS dan form transkrip nilai. Menu kedua adalah menu pengajaran yang berisi form pembayaran, pemasukan data dosen, data KHS, data mengajar dosen, data mahasiswa, data matakuliah serta password. Pada sistem ini, pengguna hanya melihat satu buah web-service yaitu: web-service akademik, ketika dilakukan pengecekan pembayaran uang kuliah, tanpa disadari oleh pengguna, parameter input yang telah diberikan akan dilewatkan ke web service Bank untuk diolah dan hasilnya akan dikembalikan lagi ke web-service akademik untuk ditampilkan ke pengguna. pengembangan web-service ini melalui produknya Microsoft Visual Studio NET. Ada 3 komponen utama pada Microsoft.NET framework yaitu : a. Common Language Runtime (CLR). CLR memungkinkan terjadinya integrasi antar bahasa (Multilanguage integration). b..net Framework Base Classes. Layer ini menyediakan banyak class dan model obyek untuk data, input/output, security, dan lain sebagainya. c. User dan Program Interface. Pada layer ini terdapat Windows forms (WinForms) untuk membuat aplikasi desktop. Selain itu, juga terdapat web forms dan web-service s yang diimplementasikan pada ASP.NET. Pembahasan dan Pengujian Berdasarkan arsitektur sistem yang telah dirancang diatas, maka dikembangkan 2 buah web-service yaitu: web-service Akademik dan web-service Bank. Dalam sistem tersebut, web-service Akademik merupakan web-service
utama yang terlihat oleh client sedangkan web service Bank akan saling dihubungkan dengan web-service Akademik. Tampilan interface (antarmuka) dari web-service ini akan dibagi menjadi dua yaitu menu untuk mahasiswa dan menu untuk pengajaran. Method-method yang disediakan oleh webservice Akademik yang telah diintegrasikan dengan web-service Bank akan dimanfaatkan untuk membangun sebuah aplikasi web. Parameter input dari aplikasi web tersebut dikirimkan ke webservice Akademik untuk diproses dan output XML dari web-service tersebut akan ditampilkan ke client. Hasil pengujian dan penanganan kesalahan pada sistem ini dilakukan dengan memberikan peringatan dalam bentuk informasi tentang kaharusan untuk mengisikan data tertentu yang dapat memenuhi kebutuhan sistem sehingga pengguna sistem dapat mengetahui dimana letak kesalahan. Proses yang diuji diantaranya proses login mahasiswa untuk pengisian yaitu bagi mahasiswa yang belum melakukan pembayaran tidak akan bisa melakukan pengisian seperti terlihat pada gb. 3 dan 4. Gambar 3. Login mahasiswa pada saat melakukan pengisian Gambar 4. Informasi untuk penolakan akses pengisian
Gambar 5. Proses pengisian untuk mata kuliah semester 3 Gambar 6. Proses pengisian untuk matakuliah semester 5 Jika mahasiswa sudah melakukan dengan proses validasi data, dimana pembayaran, maka akses untuk proses seorang mahasiswa bisa mengambil pengisian bisa dilakukan. Pada proses pengisian ini dilakukan pengujian matakuliah sesuai dengan jatah SKS dan mata kuliah prasyarat yang berlaku.
Untuk contoh kasus proses pengujian : seorang mahasiswa semester 3 mendapatkan jatah SKS sebanyak 22 SKS karena IPK yang diperolehnya berada dalam range 2,50 sampai dengan 2,99, sementara jumlah SKS matakuliah semester 3 yang ditawarkan sebanyak 20 SKS, sehingga mahasiswa tersebut mengambil sisa jatah SKS nya ke semester 5. Apabila mahasiswa tersebut mengisi lebih dari jatah SKS, maka akan muncul informasi penolakan. Pengujian ini seperti terlihat pada gambar 5, 6, 7 dan 8. Proses yang ditampilkan pada gambar 5 dan 6 akan berjalan jika matakuliah yang diambil sesuai dengan jatah SKS dan prasyarat matakuliah yang berlaku, dan informasi untuk konfirmasi itu seperti terlihat pada gambar 7, tetapi jika pengambilan SKS melebihi dari jatah atau terjadi kesalahan maka akan muncul informasi penolakan seperti pada gambar 8. Selain proses pengujian yang dipaparkan diatas, dilakukan juga pengujian pada input data yang lain, yaitu pemasukan data dosen, data KHS, data mengajar dosen, data mahasiswa serta data mata kuliah, prosedur pengujian input data serta validasi data memiliki proses yang hampir sama, jika data yang diisikan tidak sesuai, maka sistem akan merespon kesalahan tersebut dengan menampilkan pesan kesalahan Gambar 7. Informasi untuk pengambilan matakuliah Gambar 8. Informasi untuk penolakan pengambilan matakuliah Hasil dari pengolahan data ini akan ditampilkan dalam bentuk tampilan halaman laporan yang bisa dicetak, berupa : kartu rencana studi, kartu hasil studi dan trnaskrip nilai seprti terlihat pada gambar 9 dan 10 (untuk transkrip nilai outputnya hampir sama hanya pada transkrip ditampilkan seluruh semester yang pernah diambil termasuk nilai indeks prestasi kumulatif dari semester). Halaman ini akan menampilkan informasi yang sesuai dengan hasil proses input data.
Gambar 9. Laporan Kartu Rencana Studi () Gambar 10. Laporan Kartu Hasil Studi (KHS)
V. KESIMPULAN a. Adanya integrasi web-service yang telah dibangun, mengakibatkan ketersediaan service atau fungsi (unsure availability) menjadi semakin besar sekaligus telah menggambarkan suatu sistem multi tier karena service provider hanya melewatkan request dari client ke service provider yang bersangkutan untuk diproses dan memberikan hasil pemrosesan dari service provider kembali ke client. b. Dengan diterapkannya sistem ini dalam sistem, maka terjadi peningkatan efisiensi, karena beberapa pekerjaan yang sebelumnya perlu waktu yang relatif lama akan menjadi lebih mudah dan cepat terselesaikan, juga terjadinya kesalahan akan relative kecil. c. Sistem ini telah memberikan kemudahan bagi mahasiswa dan menghemat waktu dalam proses pengisian, sistem ini juga memberikan kemudahan bagi staf akademik dalam melakukan tugasnya yaitu memberikan pelayanan terhadap mahasiswa. DAFTAR PUSTAKA Adi Pramestianto, Sistem Infomrasi Akademik, Laboratorium RPL dan Sistem Informasi, Teknik Informatika, Universitas Islam Indonesia, 2001 Cheng, R., Goodell, M., Oracle9i Webservice s Overview, Oracle Corporation, USA, 2001 UNSIL, Buku Pedoman Akademik Tahun 2005/2006, Universitas Siliwangi, Tasikmalaya, 2005. Kendall & Kendall, System Analysis and Design, Fifth Edition, Prentice Hall, Pearson Education, Inc., 2002. Kraft, R., How IBM WebSphere Studio Application Developer Compares with Microsoft Visual Studio.NET -- Part 1: Conceptual Differences, IBM Corporation, USA, 2002. Kreger, H., Web-service s Conceptual Architecture (WSCA 1.0), IBM Software Group, USA, 2001 Tri Kuntoro Priambodo, Implementasi Web-service Untuk Pengembangan Sistem Layanan Pariwisata Terpadu, Proceedings Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2005 (SNATI 2005) Yogyakarta, 18 Juni 2005.