Kusparyanto. Guru SMP Negeri 2 Delanggu, Kabupaten Klaten

dokumen-dokumen yang mirip
UPAYA PENINGKATAN PARTISIPASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI OPTIMALISASI PENGGUNAAN MEDIA DENGAN PEMBELAJARAN PROBLEM BASED

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Abstract

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA BIOLOGI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI METODE DEMONSTRASI

STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh DIAH NURAINI MUNCARNO DARSONO

Jurusan Pedidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jl. Siliwangi No. 24 Kota Tasikmalaya )

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PARTISIPASI SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PENERAPAN INKUIRI TERBIMBING DI KELAS X

PENERAPAN MODEL IMPROVING LEARNING DENGAN TEKNIK INKUIRI PADA POKOK BAHASAN TEOREMA PYTHAGORAS

Keywords: Class Action Research, Audio Visual Video Media, Learning Outcome

LINDA ROSETA RISTIYANI K

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY

Ngatiyem SD Negeri 3 Kemiling Permai ABSTRACT

PENERAPAN GUIDED INQUIRY

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR TEKNOLOGI PENGUKURAN DENGAN METODE PROBLEM SOLVING

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI PENGGUNAAN MEDIA CD. Ustadiyatun Program Pascasarjana PIPS Universitas PGRI Yogyakarta

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

Penggunaan Modul Pembelajaran

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III

Elly Junaidah SMP Negeri 8 Bandar Lampung ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGGUNAAN METODE INDEX CARD MATCH PADA MATA PELAJARAN IPS POKOK BAHASAN MENGENAL SEJARAH UANG

Kata kunci: Metode Simulasi, Motivasi Belajar, dan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPS

J. Pijar MIPA, Vol. X No.1, Maret 2015: ISSN (Cetak) ISSN (Online)

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BERPIKIR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION

PENGGUNAAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PETA

PENERAPAN ACTIVE LEARNING DENGAN SILENT DEMONSTRATION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 14 SURAKARTA

JURNAL. Oleh RENI UTAMI AHMAD SUDIRMAN YULINA HAMDAN

Manib Absari SMP Negeri 2 Gatak

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ORGANISASI KEHIDUPAN DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK, TALK, WRITE

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING DENGAN TEKNIK MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN TIRON 02

EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, AND SOCIETY (SETS)

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Demonstrasi Di Kelas IV SD Inpres VII Labuan Baru

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 339 TAMANG

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING

Mukarromah et al., Penerapan Model Pembelajaran...

PENGGUNAAN MEDIA VISUAL PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU JURNAL. Oleh FENTI MIFTAHUL JANNAH ASMAUL KHAIR RAPANI

Murniati 1,sainab 2. Kata Kunci : Hasil Belajar Kognitif, IPA Terpadu, Model Pembelajaran Aktif, dan Quiz Team

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG

PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR DALAM POKOK BAHASAN PARTIKEL MATERI MELALUI MEDIA POWERPOINT

Suparmi SMP Negeri 25 Pekanbaru

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 BOCOR

Jurnal Pena Sains Vol. 3, No. 2, Oktober 2016 p-issn: e-issn:

INTEGRASI GALERI BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh: SASMITASARI E1R

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DENGAN PENGGUNAAN MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS V SDN 2 SEMPOR KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL TREFFINGER DI KELAS VA SD NEGERI 08 SURAU GADANG

Jurnal Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sidoarjo Vol. 1, No. 2, September 2013 ISSN:

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

PENGGUNAAN MEDIA KIT IPA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA

Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian

PENERAPAN MODEL NHT DAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn JURNAL. Oleh ASEP KURNIAWAN Rapani Asmaul Khair

APLIKASI METODE DISKUSI DAN TUGAS DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMPN 2 PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKANALAT PERAGA PADA SISWA KELAS III SEMESTER II SD NEGERI 67 PAGARALAM

PENERAPAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh NI KOMANG MEGASARI SARENGAT MUNCARNO

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENALAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DI SMP

PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM MATERI PENGHANTAR PANAS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS VI SDN JAMBUWER 02 KAB

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HOREY PADA SISWA KELAS IV DI SDN 17 SUNGAI GERINGGING PARIAMAN

UPAYA MENINGKATKAN PENERAPAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL THE POWER OF TWO

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KARTU ARISAN DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SDN 08 LIMAU-LIMAU PESISIR SELATAN

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DI SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 105 PEKANBARU

PENERAPAN METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DISERTAI AUTHENTIC ASSESSMENT

Premiere Educandum Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN DAUR HIDUP HEWAN

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN MODEL EXPLICIT INSTRUCTION DI KELAS V SDN 22 LUBUK ALUNG KAB PADANG PARIAMAN

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau ABSTRACT

Pendidikan Biologi Volume 4, Nomor 1 Januari 2012 Halaman

PENERAPAN MODEL MASTERY LEARNING BERBANTUAN LKPD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK DI KELAS VIII.3 SMP NEGERI 4 KOTA BENGKULU

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR NOTASI MUSIK MENGGUNAKAN APLIKASI ENCORE DI SMA NEGERI 7 PURWOREJO

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS

PENGGUNAAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PESAWAT SEDERHANA

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

Diajukan Oleh: ARISKA DEVIE PRADISTA A

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS PEMBUATAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MENGGUNAKAN METODE DRILL PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS III SD

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI ROTATING TRIO EXCHANGE JURNAL. Oleh ALDONA MEYLINA MANALU MUNCARNO DARSONO

A ABSTRAK

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS LINGKUNGAN

Penerapan Model Pembelajaran Problem Solving

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR BIOLOGI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH SISWA SMP ISLAM 4-5 TAMBAKBOYO

Machthumah et al., Penerapan Metode Inkuiri Terbimbing...

Oleh: Sri Wahyuni SDN 3 Malasan, Durenan, Trenggalek

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

Pendidikan Biologi, FITK, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2) MTsN II Pamulang koresponden: Abstrak

Transkripsi:

Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Biologi Melalui Pemanfaatan Alat Peraga pada Siswa Kelas IXD SMP Negeri 2 Delanggu Kabupaten Klaten Tahun Pelajaran 2013/2014 Kusparyanto Guru SMP Negeri 2 Delanggu, Kabupaten Klaten Email: kus.paryanto@yahoo.co.id Abstak, Tujuan penelitian ini adalah pemanfaatan alat peraga dalam meningkatkan prestasi belajar biologi siswa kelas IXD SMP Negeri 2 Delanggu Kabupaten Klaten dan seberapa besar peningkatan partisipasi siswa dalam pembelajaran Bilogi melalui pemanfaatan alat peraga. Penelitian ini dilaksakan dikelas IXD, yang terdiri dari perempuan 8 anak dan laki-laki 13 anak sehingga berjumlah 21 anak. Prosedur penelitian dengan menggunakan penelitian tindakan kelas, sedangkan teknik pengumpulan data berupa lembar observasi guru, lembar obeservasi siswa dan tes ulangan harian, sedangkan teknik analisa data dengan cara membandingkan hasil observasi guru siklus I, II, III, hasil observasi siswa siklus I, II, III dan hasil ulangan harian siswa pada siklus I, II, III. Skor kinerja guru pada siklus I yaitu 86= 68,8%, pada siklus II 105 = 84% dan pada siklus III 112 = 90,4% ini menunjukan adanya peningkatan kinerja guru. Hasil observasi partisipasi siswa pada siklus I 55,9%, pada siklus II 72,6% dan pada siklus III 89,3%. Hasil ini menunjukan adanya peningkatan partisipasi siswa. Sedangkan hasil tes ulangan harian pada siklus I nilai rata-rata 65,95, pada siklus II nilai rata-rata 76,42 dan pada siklus III nilai rata-rata 81,66. Berdasarkan nilai hasil ulangan harian tersebut menunjukan adanya peningkatan nilai ulangan harian siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Penilitian dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan alat peraga dapat meningkatkan prestasi belajar Biologi dan partisipasi siswa kelas IXD SMP Negeri 2 Delanggu Tahun Pelajaran 2013/2014. Dengan memanfaatkan alat peraga dapat meningkatkan kinerja guru. Kata-kata Kunci: prestasi belajar, paritisipasi siswa, kinerja guru, alat peraga The Effort to Increase Biology Learning Achievement by Using Learning Instrument to the IXD Students of SMP Negeri 2 Delanggu, Klaten, in the Academic Year of 2013/2014 Kusparyanto Teacher of SMP Negeri 2 Delanggu, Kabupaten Klaten Email: kus.paryanto@yahoo.co.id Abstract, The objective of this research is to use the learning instrument to increase students Biology learning achievement of IXD students of SMP Negeri 2 Delanggu, Klaten and how far the increasing of students participation in the Biology learning process through the using of learning instrument. This research was carried out in class IXD, involved 8 girls and 13 boys, so the total is 21 students. The research procedure is classroom action research. The technique of collecting data is the teachers observation sheet, students observation sheet and formative test, meanwhile data analysis technique was by comparing the result of teacher observation on cycle I, II, III, result of students observation on cycle I, II, III, and the result of formative test on cycle I, II, III. The score of teacher s performance on cycle I is 86=68.8%, on cycle II 105=84% and on cycle III 112=90.4%, this showed any increasing of teachers performance. The result of 113

114 JURNAL PENDIDIKAN, VOLUME 22, NOMOR 2, JULI 2013 students participation on cycle I is 55.9%, on cycle II is 72.6% and on cycle III is 89.3%. This result shows the increasing of students participation. Meanwhile, the average score of formative test on cycle I is 65.95, on cycle II is 76.42 and on cycle III is 81.66. Based on the formative test score, the result shows that there is any increasing of students formative score in following the learning process. This research shows that the using of learning instrument can increase the achievement of learning Biology and the students participation of the IXD students of SMP negeri 2 Delanggu in the academic year of 2013/2014. Using the learning instrument can increase the teacher s performance. Keywords: learning achievement, students participation, teacher performance, learning instruments Pendahuluan Perkembangan dan kemajuan suatu bangsa sangat erat hubungannya dengan masalah pendidikan. Pendidikan bukan sekedar sebagai media dalam menyampaikan kebudayaan dan meneruskannya dari generasi ke generasi, melainkan dapat merupakan situasi kemasyarakatan dan mengembangkannya didalam kehidupan bangsa. Salah satu pilar utama dalam manajemenmutu pembelajaran adalah hubungan sinergis antara guru dengan siswa. Guru harus membangun hubungan sinergis dengan siswa, menciptakan suasana yang benar-benar kondusif bagi efektifitas proses pembelajaran. Guru dituntut untuk dapat mengenali, memahami dan menguasai berbagai model pembelajaran yang dapat dimanfaatkan untuk mewujudkan pembelajaran aktif dan menyenangkan siswa. Banyak cara yang digunakan untuk meningkatkan mutu proses pembelajaran. Namun banyak diketemukan fakta yang menunjukkan bahwa mutu proses pembelajaran di sekolah masih kurang memuaskan. Oleh karena itu diperlukan adanya sebuah sebuah inovasi pembelajaran agar proses pembelajaran itu dapat berlangsung lebih efektif dan menyenangkan sehingga tujuan pokok peningkatan mutu pendidikan dapat tercapai secara optimal. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa di sekolah SMP Negeri 2 Delanggu Kabupaten Klaten masih banyak kegiatan belajar mengejar yang berlangsung secara konvensional atau menggunakan strategi pembelajaran tradisional, artinya guru mentransformasi ilmu pengetahuannya dengan menggunakan metode ceramah sehingga pembelajaran berpusat pada guru (teacher centered). Siswa lebih banyak dijadikan obyek daripada subyek pembelajaran. Dalam proses belajar mengajar, guru lebih banyak memegang kendali dan cenderung lebih banyak menyelesaikan materi tanpa memperdulikan bagaimana kondisi siswa terutama perhatian siswa. Siswa merasa kesulitan untuk mempelajari mata pelajaran tersebut, kegiatan belajar mengajar menjadi monoton dan suasana pembelajaran terasa membosankan. Sehingga dapat ditebak prestasi belajar siswa rendah. Hal ini dapat dilihat di kelas IX D nilai rata-rata harian mata pelajaran IPA Biologi 64,75, itu jauh dari hasil yang diharapkan karena masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 70. Dengan memperhatikan kenyataan di lapangan tersebut maka upaya untuk mengatasi masalah itu adalah proses proses pembelajaran di kelas perlu mendapat perhatian yang intensif agar siswa dapat mempelajari IPA Biologi sesuai yang diharapkan. Oleh karena itu maka penulis mencoba mencari pemecahan masalah tersebut dengan menggunakan salah satu media pembelajaran yaitu pemanfaatan alat peraga.secara umum media yang

Kusparyanto, Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Biologi Melalui Pemanfaatan. 115 digunakan di sini antara lain realita berupa torso, charta kulit, charta ginjal, charta paru, charta hati, model ginjal, model kulit, model paru, model hati yang berkaitan dengan topik materi yang sedang dipelajari. Penggunaan alat peraga dalam proses pembelajaran dapat menimbulkan reaksi siswa terhadap penjelasan guru, hal itu memungkinkan siswa untuk menyentuh obyek kajian pelajaran, mengkonkretkan konsep yang abstrak, dan dapat mendeskripsikan suatu masalah. Penggunaan alat peraga pembelajaran memungkinkan siswa untuk lebih banyak melakukan kegiatan seperti melihat, menyentuh,merasakan, atau mengalami melalui alat peraga. Siswa akan mencoba sendiri, memodifikasi sendiri serta menerapkan sendiri apa yang dipelajarinya, dengan demikian partisipasi siswa dalam pembelajaran akan lebih meningkat. Penggunaan alat peraga pembelajaran dapat memunculkan suatu gejala atau fenomena yang dapat ditangkap oleh siswa sehingga dapat menimbulkan keingintahuan siswa terhadap materi pelajaran. Rasa keingintahuan siswa ini dapat menimbulkan permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan materi yang sedang dipelajari. Peranan media tersebut akan tampak ketika media di tampilkan saat pembelajaran, kemudian di ikuti dengan serangkaian pertanyaan-pertanyaan yang merupakan bentukbentuk permasalahan konsep materi yang harus dipecahkan secara bersama-sama. Permasalahan yang dimunculkan pada dasarnya merupakan konsep-konsep yang harus dipelajari oleh siswa. Permasalahan yang muncul tidak harus berasal dari guru, tetapi dapat pula berasal dari siswa. Permasalahan yang muncul dari siswa selama pembelajaran merupakan bentuk rasa keingintahuan siswa terhadap media yang sedang diamatinya. Oleh karena itu perlu adanya suatu upaya yang dilakukan siswa dalam rangka mengungkap dan menyelesaikan permasalahan tersebut. Adapun pemecahannya dilakukan oleh siswa dengan menggunakan penalaran (logika), memanfaatkan literatur yang sesuai, ataupaun berdiskusi dengan siswa yang lain, sehingga pada akhirnya siswa menjadi aktif terlibat di dalam kegiatan belajar mengajar yang sedang berlangsung. Melalui penggunaan alat peraga, maka dapat menimbulkan keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Keterlibatan yang dimaksud adalah keterlibatan secara fisik maupun mental, dimana harus selalu berkaitan satu sama lain. Dengan demikian keterlibatan secara fisik maupun mental tersebut akan membuahkan aktivitas belajar yang optimal serta dapat mempertinggi kualitas proses belajar mengajar yang pada akhirnya dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa. Penelitian bertujuan untuk mengetahui: (1). Pemanfaatan alat peraga dalam meningkatkan prestasi belajar Biologi siswa kelas IX D SMP Negeri 2 Delanggu Kabupaten Klaten pada sistem ekrkresi pada manusia. (2). Adanya peningkatan partisipasi siswa dalam pembelajaran biologi melalui pemanfaatan alat peraga pada sistem ekrkresi pada manusia. Manfaat praktis, untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang telah diajukan dalam penelitian ini. Manfaat teoritis: (a). Sebagai sumbangan pemikiran terhadap dunia pendidikan dalam rangka peningkatan prestasi belajar biologi. (b). Sebagai bahan masukan bagi guru akan pentingnya alat peraga pendidikan. (c). Sebagai bahan pertimbangan dan acuan bagi penelitian di masa yang akan datang. Manfaat penelitian bagi siswa, guru dan komponen pendidik terkait di sekolah. Bagi Lembaga Pendidikan/ Instansi/ Sekolah: (a). Meningkatkanhasil prestasi belajar siswa dalam pembelajaran biologi. (b). Tumbuhnya motivasi guru dalam mengembangkan proses pembelajaranyang bermutu. (c). Tumbuhnya

116 JURNAL PENDIDIKAN, VOLUME 22, NOMOR 2, JULI 2013 iklim pembelajaran siswa aktif di sekolah. Bagi guru: (a). Mengetahui strategi pembelajaran yang bervariasi untuk memperbaiki dan meningkatkan pembelajaran. (b). Diperoleh alat peraga pendidikan yang cocok untuk pembelajaran. (c). Diperoleh strategi pembelajaran yang tepat untuk materi sistem ekrkresi manusia. Bagi siswa: (a). Menumbuhkan motivasi siswa dalam proses pembelajaran. (b). Meningkatkan prestasi siswa baik secara kognitif maupun afektif. (c). Meningkatkan partisipasi siswa dalam belajar. (d). Meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar. (e). Meningkatkan ketrampilan sosial siswa dalam bergaul di lingkungan sosialnya. Metode Penelitian Dalam pelaksaan penelitian perlu menyusun tahap-tahap yang harus dilaksanakan antara lain: menentukan tempat dan waktu penelitian, menyiapkan instrumen penelitian. Karena penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang penelitiannya dilakukan oleh guru oleh sekolah tempat mengajar dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan pembelajaran sehingga diperoleh hasil yang optimal dan prosedur yang efektif maka yang perlu dipersiapkan yaitu kelas yang akan dipakai, waktu yang ditentukan sesuai jadwal kegiatan dan instrumen penelitian yang terdiri atas lembar observasi guru, lembar observasi siswa, dan tiga set soal tes. Pada Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan tiga siklus, setiap siklus terdiri dari empat komponen pokok yaitu: Perencanaan atau Planing, Tindakan atau Acting, Pengamatan atau Observasing dan Refleksi atau Reflecting. Penelitian Tindakan Kelas terdiri dari empat komponen pokok, yaitu: Perencanaan atau planning, Tindakan atau acting, Pengamatan atau observing, Refleksi atau reflecting yang harus dilaksanakan pada tiap-tiap siklusnya. Data yang dianalisa adalah pengamatan aktivitas guru dan prestasi belajar yang diperoleh selama berlangsungnya penelitian tindakan kelas, yang berupa nilai hasil ulangan harian pada setiap siklusnya. Sedangkan teknis analisa data yang digunakan adalah analisis perbandingan, artinya peristiwa atau kejadian yang timbul pada siklus pertama, siklus kedua, dan siklus ketiga dibandingkan kemudian didiskripsikan ke bentuk data penilaian yang berupa kata-kata yang dapat menggambarkan keadaan secara sistematis. Kejadiankejadian yang terekam serta data yang diperoleh akan ditabulasikan secara nominal kemudian ditentukan prosentasenya. Dari prosentase itu akan dideskripsikan kearah kecenderungan tindakan guru, prestasi/hasil belajar siswa dan partisipasi siswa dalam bentuk tabel dan grafik. Hasil Penelitian dan Pembahasan Langkah awal dalam melaksanakan penelitian yaitu menyiapkan instrumen yang berupa tes 1, tes 2, dan tes 3. Masing-masing tes diungkap tentang tingkat kesulitan butir, daya beda butir, dan reliabilitas tes. Masing-masing reliabilitas tes 1, tes 2, dan tes 3 adalah: 0,774, 0,750, dan 0,766. Sedangkan peningkatan prestasi belajar siswa pada waktu mengikuti proses pembelajaran dapat diperoleh dari hasil ulangan harian siswa setelah selesainya proses belajar mengajari dengan menggunakan instrumen berupa lembar soal ulangan harian yang

Kusparyanto, Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Biologi Melalui Pemanfaatan. 117 dilaksanakn setelah selesai proses pembelajaran dari siklus pertama sampai siklus ke tiga yang berupa nilai ulangan harian. Berdasarkan hasil nilai ulangan harian tersebut maka dapat disajikan tabel sebagai berikut. Tabel 1. Data Peningkatan Prestasi Belajar Biologi Rentang Siklus I Siklus II Siklus III Nilai Jumlah % Jumlah % Jumlah % 41-50 4 19,1 - - - - 51-60 6 28,4 1 4,7 - - 61-70 4 19,1 6 28,6 2 9,5 71-80 4 19,1 9 42,9 10 47,7 81-90 3 14,3 4 19,1 7 33,3 91-100 - - 1 4,7 2 9,5 Jumlah 21 100 21 100 21 100 Rata - rata 1385 : 21 = 65,95 1605 : 21 = 76,42 1715 : 21 = 81,66 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui peningkatan prestasi belajar biologi pada setiap siklus dengan membandingkan prosesntase nilai rata-rata ulangan harian pada siklus I, siklus II dan siklus III. Prosentase peningkatan prestasi belajar biologi dapat digambarkan dalam bentuk grafik sebagai berikut. Gambar 1. Grafik Peningkatan Prestasi Belajar Keterangan: 0 = Prestasi belajar biologi siswa sebelum diberi tindakan I = prestasi belajar biologi siswa pada siklus I II = prestasi belajar biologi siswa pada siklus II III = prestasi belajar biologi siswa pada siklus III

118 JURNAL PENDIDIKAN, VOLUME 22, NOMOR 2, JULI 2013 Sedangkan peningkatan peran serta siswa dalam mengikuti proses kegiatan belajar mengajar dapat diperoleh dari hasil pengamatan pertisipasi siswa dari siklus pertama sampai siklus ketiga dengan menggunakan lembar observasi partisipasi siswa yang dilaksanakan pada waktu berlangsung proses pembelajaran dan diamati oleh pengamat bersamaan dengan pengamatan kinerja guru waktu mengajar. Berdasarkan pengamatan tersebut, maka dapat disajikan tabel sebgai berikut. NO 1 Tabel 2. Data Peningkatan Partisipasi Siswa Uraian Siswa fokus terhadap materi pelajaran 2 Sorot mata siswa tertuju kearah kegiatan belajar mengajar 3 Siswa tidak melamun saat pelajaran berlangsung 4 5 6 Siswa selalu siap saat ditunjuk guru untuk menjawab atau melakukan perintah Keberanian mengemukakan pendapat Berpatisipasi dalam kegiatan persiapan, proses dan kelanjutan belajar Siklus I Siklus II Siklus III ya tidak ya tidak ya tidak 12 9 13 8 18 3 13 8 17 4 19 2 13 8 16 5 19 2 13 8 13 8 19 2 10 11 13 8 19 2 12 9 18 3 19 2 7 Usaha dan kreatifitas siswa belajar 12 9 18 3 20 1 8 Kemandirian dalam belajar siswa 9 12 14 7 17 4 Jumlah 94 74 122 46 150 18 Presentase (%) 55,9 44,1 72,6 27,4 89,3 10,7 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui pengingkatan partisipasi siswa dalam pembelajaran biologi pada setiap siklus dengan membandingkan prosentase siswa yang menjawab ya dengan siswa yang menjawab tidak pada siklus I, siklus II dan siklus III. Prosentase peningkatan partisipasi siswa dalam pembelajaran biologi dapat digambarkan dalam bentuk grafik berikut.

Kusparyanto, Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Biologi Melalui Pemanfaatan. 119 Gambar 2. Grafik peningkatan partisipasi siswa Keterangan: 0 = Partisipasi belajar biologi siswa sebelum diberi tindakan I = Partisipasi belajar biologi siswa pada siklus I II = Partisipasi belajar biologi siswa pada siklus II III = Partisipasi belajar biologi siswa pada siklus III = ya = Siswa berpartisipasi = tidak = Siswa tidak berpartisipasi Simpulan dan Saran Hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: (1). Pemanfaatan alat peraga dapat meningkatkan prestasi belajar biologi siswa kelas IX D SMP Negeri 2 Delanggu Kabupaten Klaten pada sistem ekskresi pada manusia yang dibuktikan dengan meningkatnya hasil ulangan harian dari siklus I sebesar 65,95 %, siklus II sebesar 76,42 % dan siklus III sebesar 81,66 %. (2). Ada peningkatan partisipasi siswa kelas IX D SMP Negeri 2 Delanggu Kabupaten Klaten dalam pembelajaran biologi melalui pemanfaatan alat peraga pada sistem ekskresi pada manusia yang dibuktikan dengan adanya kenaikan persentase hasil observasi dari siklus I sebesar 55,9 %,siklus II sebesar 72,6 % dan siklus III sebesar 89,3 %. (3). Sedangkan hasil observasi performance guru juga mengalami peningkatan yang ditandai dengan kenaikan persentase hasil pengamatan pada siklus I sebesar 68.8%,siklus II sebesar 84% dan siklus III sebesar 90.4%. (4). Pemanfaatan alat peraga dapat meningkatkan performance guru, prestasi belajar dan partisipasi siswa dalam pembelajaran biologi melalui pemanfaatan alat peraga pada sistem ekskresi pada manusia.

120 JURNAL PENDIDIKAN, VOLUME 22, NOMOR 2, JULI 2013 Saran dari penelitian ini adalah pemanfaatan alat peraga akan lebih efektif, jika penggunaannya digunakan secara kelompok kecil yang terdiri maksimal 4 orang. Untuk kelompok yang jumlah anggotanya lebih besar dari 4 kurang efektif. Daftar Rujukan Abdul Majid. (2008). Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Arief S. Sadiman. (2002). Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Azhar Arsyad. (2006). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo. Depdiknas. (2007). Model Pembelajaran terpadu IPA. Jakarta: Depdiknas. Depdiknas. (2007). Model Silabus Dan Rencana Pembelajaran. Jakarta: Depdiknas. Mukhtar. (2008). Pengajaran Remedial. Jakarta: PT Nimas Multima. Suwarto. (2008). Jenis-jenis dan karakteristik tes. Sukoharjo: Univet Bantara. Suwarto. 2012. Pengembangan Tes Diagnostik Dalam Pembelajaran.Yogyakarta: Pustaka Pelajar