GERAK HARMONIK SEDERHANA

dokumen-dokumen yang mirip
KARAKTERISTIK GERAK HARMONIK SEDERHANA

Karakteristik Gerak Harmonik Sederhana

Materi Pendalaman 01:

Uji Kompetensi Semester 1

BAB GETARAN HARMONIK

SASARAN PEMBELAJARAN

DINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG SMA NEGERI 10 PADANG GETARAN

Antiremed Kelas 11 FISIKA

GETARAN DAN GELOMBANG

Osilasi Harmonis Sederhana: Beban Massa pada Pegas

1. Sebuah beban 20 N digantungkan pada kawat yang panjangnya 3,0 m dan luas penampangnya 8 10

Bab III Elastisitas. Sumber : Fisika SMA/MA XI

menganalisis suatu gerak periodik tertentu

FISIKA. Kelas X GETARAN HARMONIS K-13. A. Getaran Harmonis Sederhana

GERAK OSILASI. Penuntun Praktikum Fisika Dasar : Perc.3

Getaran, Gelombang dan Bunyi

TES STANDARISASI MUTU KELAS XI

GERAK HARMONIK. Pembahasan Persamaan Gerak. untuk Osilator Harmonik Sederhana

GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 FISIKA

FISIKA I. OSILASI Bagian-2 MODUL PERKULIAHAN. Modul ini menjelaskan osilasi pada partikel yang bergerak secara harmonik sederhana

Latihan Soal UAS Fisika Panas dan Gelombang

ANTIREMED KELAS 11 FISIKA

GERAK HARMONIK SEDERHANA. Program Studi Teknik Pertambangan

Referensi : Hirose, A Introduction to Wave Phenomena. John Wiley and Sons

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR I PENGUKURAN KONSTANTA PEGAS DENGAN METODE PEGAS DINAMIK

HUKUM - HUKUM NEWTON TENTANG GERAK.

SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 78 JAKARTA

Gelombang FIS 3 A. PENDAHULUAN C. GELOMBANG BERJALAN B. ISTILAH GELOMBANG. θ = 2π ( t T + x λ ) Δφ = x GELOMBANG. materi78.co.nr

HAND OUT FISIKA DASAR I/GELOMBANG/GERAK HARMONIK SEDERHANA

Bab III Elastisitas. Sumber : Fisika SMA/MA XI

Gerak Harmonis. Sederhana SUB- BAB. A. Gaya Pemulih

DASAR PENGUKURAN MEKANIKA

Jika sebuah sistem berosilasi dengan simpangan maksimum (amplitudo) A, memiliki total energi sistem yang tetap yaitu

Soal SBMPTN Fisika - Kode Soal 121

BAHAN AJAR PENERAPAN HUKUM KEKEKALAN ENERGI MEKANIK DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

KATA PENGANTAR. Semarang, 28 Mei Penyusun

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Fisika

Antiremed Kelas 11 FISIKA

BAB USAHA DAN ENERGI

BAB 11 ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKE

Benda B menumbuk benda A yang sedang diam seperti gambar. Jika setelah tumbukan A dan B menyatu, maka kecepatan benda A dan B

PETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap 1 Diponegoro Physics Competititon Tingkat SMA

Catatan Kuliah FI1101 Fisika Dasar IA Pekan #8: Osilasi

FISIKA. Sesi GELOMBANG BERJALAN DAN STASIONER A. GELOMBANG BERJALAN

Fisika Dasar I (FI-321)

GETARAN DAN GELOMBANG

Mata Kuliah GELOMBANG OPTIK TOPIK I OSILASI. andhysetiawan

TKS-4101: Fisika MENERAPKAN KONSEP USAHA DAN ENERGI J U R U S A N T E K N I K S I P I L UNIVERSITAS BRAWIJAYA

dy dx B. Tujuan Adapun tujuan dari praktikum ini adalah

PENGGUNAAN LOGGER PRO UNTUK ANALISIS GERAK HARMONIK SEDERHANA PADA SISTEM PEGAS MASSA

DINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG SMA NEGERI 10 PADANG ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKE (Pegas)

Menguasai Konsep Elastisitas Bahan. 1. Konsep massa jenis, berat jenis dideskripsikan dan dirumuskan ke dalam bentuk persamaan matematis.

KELAS XII FISIKA SMA KOLESE LOYOLA SEMARANG SMA KOLESE LOYOLA M1-1

Teori & Soal GGB Getaran - Set 08

Dinamika. DlNAMIKA adalah ilmu gerak yang membicarakan gaya-gaya yang berhubungan dengan gerak-gerak yang diakibatkannya.

K 1. h = 0,75 H. y x. O d K 2

Gejala Gelombang. gejala gelombang. Sumber:

1. (25 poin) Sebuah bola kecil bermassa m ditembakkan dari atas sebuah tembok dengan ketinggian H (jari-jari bola R jauh lebih kecil dibandingkan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Dibuat oleh invir.com, dibikin pdf oleh

Satuan Pendidikan. : XI (sebelas) Program Keahlian

FIsika USAHA DAN ENERGI

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Fisika

Fisika UMPTN Tahun 1986

GETARAN DAN GELOMBANG STAF PENGAJAR FISIKA DEP. FISIKA IPB

D. 30 newton E. 70 newton. D. momentum E. percepatan

INTERFERENSI GELOMBANG

SOAL TRY OUT FISIKA 2

SASARAN PEMBELAJARAN

Soal-Jawab Fisika Teori OSN 2013 Bandung, 4 September 2013

Gelombang Dan Bunyi. - Getaran selaras sederhana adalah gerak harmonis yang grafiknya merupakan sinusoidal dengan frekuensi dan amplitudo tetap.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 12 JP (6 x 90 menit)

dibutuhkan untuk melakukan satu getaran adalah Selang waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu getaran adalah periode. Dengan demikian, secara

TUJUAN PERCOBAAN II. DASAR TEORI

SOAL DAN PEMBAHASAN FINAL SESI I LIGA FISIKA PIF XIX TINGKAT SMA/MA SEDERAJAT PAKET 1

ENERGI POTENSIAL. dapat dimunculkan dan diubah sepenuhnya menjadi tenaga kinetik. Tenaga

Jawaban Soal OSK FISIKA 2014

DINAMIKA GERAK. DISUSUN OLEH : Ir. ARIANTO. Created by : Ir. Arianto, Guru Fisika SMAK. St. Louis 1 ELASTISITAS BAHAN MODULUS KELENTINGAN GAYA PEGAS

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) Alokasi waktu : 2 x 45 menit

Dinamika Rotasi, Statika dan Titik Berat 1 MOMEN GAYA DAN MOMEN INERSIA

Antiremed Kelas 12 Fisika

D. 30 newton E. 70 newton. D. momentum E. percepatan

1. Jarak dua rapatan yang berdekatan pada gelombang longitudinal sebesar 40m. Jika periodenya 2 sekon, tentukan cepat rambat gelombang itu.

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN LABORATORIUM IPA S-1 PGSD

SOAL DINAMIKA ROTASI

II LANDASAN TEORI. Besaran merupakan frekuensi sudut, merupakan amplitudo, merupakan konstanta fase, dan, merupakan konstanta sembarang.

GAYA GESEK. Gaya Gesek Gaya Gesek Statis Gaya Gesek Kinetik

Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini: Getaran dan Gelombang Bunyi

6. Berapakah energi kinetik seekor nyamuk bermassa 0,75 mg yang sedang terbang dengan kelajuan 40 cm/s? Jawab:

PREDIKSI UAS 1 FISIKA KELAS X TAHUN 2013/ Besaran-besaran berikut yang merupakan besaran pokok adalah a. Panjang, lebar,luas,volume

BIDANG STUDI : FISIKA

Wardaya College. Tes Simulasi Ujian Nasional SMA Berbasis Komputer. Mata Pelajaran Fisika Tahun Ajaran 2017/2018. Departemen Fisika - Wardaya College

BAB USAHA DAN ENERGI I. SOAL PILIHAN GANDA

JURNAL FISIKA DASAR. Edisi Desember 2015 TETAPAN PEGAS. Abstrak

SOAL REMEDIAL KELAS XI IPA. Dikumpul paling lambat Kamis, 20 Desember 2012

19:25:08. Fisika I. mengenal persamaan matematik. harmonik sederhana. osilasi harmonik Mahasiswa. Mahasiswa. Kompetensi: Osilasi

GERAK HARMONIK SEDERHANA

Materi dan Soal : USAHA DAN ENERGI

Pembahasan Soal SNMPTN 2012 SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI. Disertai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS.

Transkripsi:

GERAK HARMONIK SEDERHANA Gerak harmonik sederhana adalah gerak bolak-balik benda melalui suatu titik kesetimbangan tertentu dengan banyaknya getaran benda dalam setiap sekon selalu konstan. Gerak harmonik dapat dinyatakan dengan grafik posisi partikel sebagai fungsi waktu berupa sinus atau kosinus. Contoh gerak harmonik antara lain adalah gerakan benda yang tergantung pada sebuah pegas, dan gerakan sebuah bandul. Untuk memahami getaran harmonik, kita dapat mengamati gerakan sebuah benda yang diletakkan pada lantai licin dan diikatkan pada sebuah pegas (Gambar ). Gambar. Gerak benda pada lantai licin dan terikat pada pegas untuk posisi normal (a), teregang (b), dan tertekan (c) Anggap mula-mula benda berada pada posisi X = 0 sehingga pegas tidak tertekan atau teregang. Posisi seperti ini dinamakan posisi keseimbangan. Jika benda ditarik ke kanan kemudian dilepaskan, maka pegas akan menarik benda kembali ke arah posisi keseimbangan (X = +). Sebaliknya, ketika benda ditekan ke kiri (X = ) kemudian dilepaskan, maka pegas akan mendorong benda ke kanan, menuju posisi keseimbangan. Gaya yang dilakukan pegas untuk mengembalikan benda pada posisi keseimbangan disebut gaya pemulih. Besarnya gaya pemulih menurut Robert Hooke dirumuskan sebagai berikut. F p = -kx Tanda minus menunjukkan bahwa gaya pemulih selalu pada arah yang berlawanan dengan simpangannya. Jika digabungkan persamaan di atas dengan hukum II Newton, maka diperoleh persamaan berikut. k F p = -kx = m a atau a X m

Terlihat bahwa percepatan berbanding lurus dan arahnya berlawanan dengan simpangan. Hal ini merupakan karakteristik umum getaran harmonik. Syarat suatu gerak dikatakan getaran harmonik, antara lain:. Gerakannya periodik (bolak-balik).. Gerakannya selalu melewati posisi keseimbangan. 3. Percepatan atau gaya yang bekerja pada benda sebanding dengan posisi/simpangan benda. 4. Arah percepatan atau gaya yang bekerja pada benda selalu mengarah ke posisi keseimbangan.. Periode dan Frekuensi Getaran Harmonik a. Periode dan Frekuensi Sistem Pegas Pada dasarnya, gerak harmonik merupakan gerak melingkar beraturan pada salah satu sumbu utama. Oleh karena itu, periode dan frekuensi pada pegas dapat dihitung dengan menyamakan antara gaya pemulih (F = -kx) dan gaya sentripetal (F = -4π m f X). -4π m f X= -kx 4π m f = k Jadi frekuensinya adalah : Dan periodenya adalah : Keterangan : f : frekuensi ( s - ) T : periode ( s ) k : konstanta pegas ( N/m ) m : massa beban ( kg ) f T Contoh soal : Jika massa beban yang digantung pada ujung bawah pegas kg, maka periode getarannya 3 sekon. Jika massa beban dilipatkan menjadi 4 kg, maka tentukan periode getarannya! Penyelesaian : Diketahui : m = kg T = 3 s m = 4 kg Ditanyakan: T =...? k m m k

Jawab: Hubungan periode pegas T, massa beban m dinyatakan dengan rumus: m T k T m k T T m m 4 3 = 6 s. Persamaan Getaran Harmonik Persamaan gerak harmonik sederhana didapatkan dari proyeksi gerak melingkar beraturan pada sumbu-x atau sumbu-y. a. Simpangan Getaran Harmonik Simpangan getaran harmonik sederhana dapat dianggap sebagai proyeksi partikel yang bergerak melingkar beraturan pada diameter lingkaran. Gambar berikut melukiskan sebuah partikel yang bergerak melingkar beraturan dengan kecepatan sudut ω dan jari-jari A. Anggap mula-mula partikel berada di titik P. Gambar. Proyeksi gerak melingkar beraturan terhadap sumbu Y merupakan getaran harmonik sederhana. Pada saat t = 0, partikel berada di titik P, setelah t sekon berada di Q. Besarnya sudut yang ditempuh adalah: π t θ ωt T Simpangan gerak harmonik sederhana merupakan proyeksi titik Q pada salah satu sumbu utamanya (sumbu Y). Jika simpangan itu dinyatakan dengan sumbu Y, maka: 3

π t Y A sin θ A sin ωt A sin T Keterangan : Y = simpangan gerak harmonik sederhana (m) A = amplitudo (m) T = periode (s) ω = kecepatan sudut (rad/s) t = waktu (s) Besar sudut ( θ ) dalam fungsi sinus disebut sudut fase. Jika partikel mulamula berada pada posisi sudut θ o, maka persamaanya dapat dituliskan sebagai berikut. π t Y A sin θ A sin (ωt θo ) A sin θo T Sudut fase getaran harmoniknya adalah sebagai berikut. π t t θo θ (ωt θo ) θo atau θ π T T π Contoh soal : Sebuah titik materi melakukan gerak harmonik dengan amplitudo 5 cm. Berapakah simpangannya pada saat sudutnya 30? Jawab Diketahui: A = 5 cm dan θ = 30. y = A sin θ = 5 sin 30 = (5 cm)(/),5 cm. Contoh soal 3 : Sebuah benda melakukan gerak sederhana dengan periode T. Berapakah waktu yang diperlukan benda agar simpangan sama dengan ½ amplitudonya? Jawab: Y = A sin θ A = A sin θ sin θ θ = 6 π π t π T 6 t T 4

b. Kecepatan Getaran Harmonik Kecepatan benda yang bergerak harmonik sederhana dapat diperoleh dari turunan pertama persamaan simpangan. dy d v y (A sin ωt ) dt dt v y = ω A cos ω t Karena nilai maksimum dari fungsi cosinus adalah satu, maka kecepatan maksimum (v maks ) gerak harmonik sederhana adalah sebagai berikut. v maks = ω A c. Percepatan Getaran Harmonik Percepatan benda yang bergerak harmonik sederhana dapat diperoleh dari turunan pertama persamaan kecepatan atau turunan kedua persamaan simpangan. dv y d ay dt dt a y = ω A (-ω sin ωt ) a y = -ω A sin ωt a y = -ω Y (ω A cos ωt ) d(cos ωt) ω A dt Karena nilai maksimum dari simpangan adalah sama dengan amplitudonya (y = A), maka percepatan maksimumnya (a maks ) gerak harmonik sederhana adalah sebagai berikut. a maks = - ω A Contoh soal 4 : Sebuah benda bermassa gram digetarkan menurut persamaan y = 0,05 sin 300t (semua satuan dalam SI). Tentukan kecepatan dan percepatan benda pada saat t = 0,6 s. Jawab : Diketahui: m g, Y = 0,05 sin 300t ω = 300 t = 0,6 s. Kecepatan: v = dy/dt = ω A cos ωt = (300)(0,05)(cos 300. 0,6) = 5 cos 80 = -5 m/s. 5

Percepatan: a = dv/dt = ω A sin ω t = (300) (0,05)(sin 300. 0,6) = (300) (0,05) sin 80 = 0. Contoh soal 5 : Sebuah partikel bergerak harmonik sederhana dengan frekuensi 50 Hz dan mempunyai amplitudo 0, m. Hitunglah a. kecepatan dan percepatan partikel pada titik seimbang, b. kecepatan dan percepatan partikel pada simpangan maksimum, dan c. persamaan simpangan gerak harmonik! Penyelesaian : Diketahui : f = 50 Hz A = 0, m Ditanyakan : a. v y dan a y =...? (pada titik seimbang) b. v y dan a y =...? (pada simpangan maksimum) c. Persamaan simpangan =...? Jawab: a. Pada titik seimbang, simpangan (y) = 0 sehingga θ = ω t = 0 dan θ o = 0. - T x 0 s f 50 ω π f π 50 = 00π rad/s Kecepatan partikel pada titik seimbang v y = A ω cos (ω t + θ o ) Karena θ = ω t = 0 dan θ o = 0 v y = A ω cos 0 = 0, 00 π x 0π m/s Percepatan partikel pada titik seimbang a y = -A ω sin 0 = 0 b. Pada simpangan maksimum, θ = ω t = 90 dan θ o = 0 v y = A ω cos (θ + θ o ) = 0, 00π cos (90-0 ) = 0 6

a y = -A ω sin (90 + 0) = -0, x (00π ) + 0 = -.000π m/s c. Persamaan simpangan y = A sin(ω t + θ o ) = 0, sin (00π t) 3. Energi Gerak Harmonik Sederhana Benda yang melakukan gerak harmonik sederhana memiliki energi potensial dan energi kinetik. Jumlah energi potensial dan energi kinetik disebut energi mekanik. a. Energi Kinetik Gerak Harmonik Energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh benda yang melakukan gerak harmonik sederhana karena kecepatannya. Karena E k mvy dan v y = A ω cos ω t, maka : E k m (A ω cos ω t) m A ω cos ω t Energi kinetik maksimum pada gerak harmonik dicapai ketika berada di titik setimbang. Sedangkan energi kinetik minimum dicapai ketika berada di titik balik. b. Energi Potensial Gerak Harmonik Besarnya energi potensial adalah energi yang dimiliki gerak harmonik sederhana karena simpangannya. Secara matematis energi potensial yang dimiliki gerak harmonik dirumuskan sebagai berikut. Ep ky m ω (A sin ωt) m ω A sin ωt Energi potensial maksimum pada gerak harmonik dicapai ketika berada di titik balik. Sedangkan energi kinetik minimum dicapai ketika berada di titik setimbang. c. Energi Mekanik Energi mekanik sebuah benda yang bergerak harmonik adalah jumlah energi kinetik dan energi potensialnya. 7

Em = Ek + Ep = m A ω cos ωt + m ω A sin ωt = m ω A ( cos ωt + sin ωt ) = m ω A Berdasarkan persamaan di atas, ternyata energi mekanik suatu benda yang bergetar harmonik tidak tergantung waktu dan tempat. Jadi, energi mekanik sebuah benda yang bergetar harmonik dimanapun besarnya sama. Contoh Soal 5 : Benda yang massanya 400 g bergetar harmonik dengan amplitudo 5 cm dan frekuensi 00 Hz. Hitunglah energi kinetik, energi potensial, dan energi mekaniknya (energi total) saat simpangannya,5 cm! Penyelesaian : Diketahui : m = 400 g = 0,4 kg A = 5 cm = 0,05 m f = 00 Hz Y,5 cm Ditanyakan : a. Ek =...? b. Ep =...? c. Em =...? Jawab: a. Energi kinetik Y A sin θ Y sin θ A,5 5 = 0,5 θ = 30 o cos θ = cos 30 o = 0,866 θ = ω t ω π f 8

E k m (A ω cos ω t) m (A π f cos θ) m 4 π f A cos θ m 4 π f A cos 30º x (0,4) x 4 x (3,4) x (00) x (0,05) x (0,866) = 47,894 J b. Energi potensial Ep m ω A sin ωt m 4 π f A sin θ m 4 π f A sin 30 o x (0,4) x 4 x (3,4) x (00) x (0,05) x (0,5) = 49,98 J c. Energi Mekanik Cara I : Em = Ep + Ek = 47,894 + 49,98 = 97,9 J Cara II : Em m ω A m 4 π f A x (0,4) x 4 x (3,4) x (00) x (0,05) = 97,9 J 9

4. Susunan Pegas Dua buah pegas atau lebih dapat disusun seri, paralel, atau gabungan seri dan paralel. Berikut hal-hal yang berkaitan dengan susunan pegas seri dan paralel. a. Susunan Seri Untuk memudahkan pembahasan, diambil pegas-pegas yang tetapan pegasnya sama. Rumus dasar yang digunakan adalah rumus modulus Young dan Hukum Hooke (k = EA/X). Jadi, tetapan pegas berbanding lurus dengan luas penampang pegas A, modulus Young E, dan berbanding terbalik dengan panjang pegas X. Persamaan ini menyatakan tetapan pegas tunggal. Gambar. Pegas disusun seri. Jika dua buah pegas disusun secara seri seperti terlihat pada Gambar di atas, maka panjang pegas menjadi X. Oleh karena itu, persamaan pegasnya (ks ) menjadi seperti berikut. Jadi, bila pegas yang tetapan pegasnya sama dirangkaikan secara seri, maka susunan ini akan memberi tetapan pegas susunan sebesar ½ k. Sedangkan untuk n pegas yang tetapannya sama dan disusun seri, maka berlaku persamaan berikut Contoh Soal : Dua buah pegas yang disusun secara seri berturut-turut besar konstantanya 00 N/m dan 00 N/m. Apabila pada pegas tersebut diberi beban 40 N, hitunglah pertambahan panjang pegas! Penyelesaian : Diketahui : a. k 00 N/m b. k = 00 N/m c. F = 40 N Ditanyakan : x =...? 0

Jawab: k s k k 00 00 3 00 00 k s 66,67 N/m 3 Menurut Hukum Hooks : F = k s x F x k s 40 66,67 = 0,60 m = 60 cm b. Susunan Paralel Bila pegas disusun paralel, maka panjang pegas (X) tetap. Sedangkan luas penampang pegas berubah dari A menjadi A, bila pegas yang disusun sebanyak dua buah. Gambar. Pegas disusun paralel. Jadi, untuk dua buah pegas yang disusun secara paralel, tetapan pegasnya (kp) menjadi seperti berikut. Bila ada n pegas yang tetapan pegasnya sama disusun secara paralel, maka akan menghasilkan pegas yang lebih kuat. Karena tetapan pegasnya menjadi lebih besar. Contoh Soal : Dua buah pegas yang disusun pararel berturut-turut mempunyai konstanta sebesar 00 N/m dan 300 N/m. Jika diujungnya diberi beban sebesar 4 kg dan g = 0 m/s, maka hitunglah pertambahan panjang pegas!

Penyelesaian : Diketahui : a. k 00 N/m b. k = 300 N/m c. m = 4 kg d. g = 0 m/s Ditanyakan: x =...? Jawab: k p = k + k 00 + 300 = 500 N/m Menurut Hukum Hooks : F = k p x x F k p 4 x 0 500 = 0,08 m = 8 cm 5. Bandul Sederhana Sebuah bandul sederhana terdiri atas sebuah beban bermassa m yang digantung di ujung tali ringan (massanya dapat diabaikan) yang panjangnya l. Jika beban ditarik ke satu sisi dan dilepaskan, maka beban berayun melalui titik keseimbangan menuju ke sisi yang lain. Jika amplitudo ayunan kecil, maka bandul melakukan getaran harmonik. Perhatikanlah Gambar berikut Sebuah beban bermassa m tergantung pada seutas kawat halus kaku sepanjang A dan massanya dapat diabaikan. Apabila bandul itu bergerak vertikal dengan membentuk sudut θ, seperti terlihat pada Gambar b, gaya pemulih bandul tersebut adalah mg sin θ. Secara matematis dapat dituliskan

Oleh karena berikut. y sin θ, maka persamaan di atas dapat dituliskan sebagai Contoh Soal : Sebuah ayunan sederhana memiliki panjang tali 40 cm dengan beban 00 gram. Tentukanlah besar gaya pemulihnya jika benda disimpangkan sejauh 4 cm dan percepatan gravitasi di tempat itu = 0 m/s. Jawab Diketahui: l = 40 cm, m = 00 g = 0, kg y = 4 cm, g = 0 m/s Besar gaya pemulih pada ayunan adalah : F = mg sin θ = mg ( y ) 4 = 0, x 0 x 40 = 0, N Periode dan Frekuensi Bandul Sederhana Persamaan gaya pemulih pada bandul sederhana adalah F = -mg sin y y θ. Oleh karena sin θ, maka persamaannya dapat ditulis F = -mg ( ). Karena persamaan gaya sentripetal adalah F = -4π mf y, maka diperoleh persamaan sebagai berikut. Fsentripetal = Fpemulih -4π mf y = -mg ( y ) 4π f = g Dari persamaan diatas, ternyata diketahui bahwa periode dan frekuensi bandul sederhana tidak bergantung pada massa dan simpangan bandul, tetapi hanya bergantung pada panjang tali dan percepatan gravitasi setempat. 3

Contoh Soal : Sebuah ayunan bandul sederhana memiliki panjang tali 64 cm, massa beban 0, kg. Saat beban diberi simpangan 0 cm dan dilepaskan, terjadi getaran selaras (g = 0 m/s ). Hitunglah periode ayunan dan kecepatan maksimum benda tersebut! Penyelesaian : Diketahui : a. l = 64 cm = 0,64 m b. m = 0, kg c. A = 0 cm = 0, m d. g = 0 m/s Ditanyakan : a. T =...? b. v maks =...? Jawab: a. T l g 0,64 0 0,064 π x 0,5 = 0,5π s b. v maks = ω A π A T π x 0, 0,5π = 0,4 m/s 4