BAB I PENDAHULUAN. Tujuan pembangunan nasional identik dengan cita-cita dan tujuan nasional, sebagaimana

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. menjadi tolak ukur segala hal mengenai harapan dan tujuan dari bangsa

BAB I PENDAHULUAN. yang bersifat terang-terangan maupun secara sembunyi-sembunyi. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia telah lahir beberapa peraturan perundang-undangan yang

BAB I PENDAHULUAN. sosial, dan politik dalam dunia internasional, Indonesia telah ikut berpatisipasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan nasional Indonesia bertujuan mewujudkan manusia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia adalah adalah mahluk sosial yang dianugrahkan suatu kebebasan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap tahun kenakalan anak selalu terjadi. Apabila dicermati

BAB I PENDAHULUAN. Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keadaan saat ini dimana moralitas masyarakat telah dihegomoni oleh perkembangan budaya negatif yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. cepat dari proses pematangan psikologis. Dalam hal ini terkadang menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. (narkotika, zat adiktif dan obat obatan berbahaya) khususnya di kota Medan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keterbatasan pengetahuan tentang narkoba masih sangat

BAB I PENDAHULUAN. pasar narkoba terbesar di level Asean. Menurut United Nation Office on Drugs and

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. hukum adalah Negara Republik Indonesia. Negara Indonesia adalah negara

BAB I PENDAHULUAN. boleh merampas hak hidup dan merdeka tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Penyalahgunaan NAPZA merupakan suatu pemakaian obat yang bukan

BAB I PENDAHULUAN. ke masa dewasa. Batasan usia remaja menurut WHO (Word Health

BAB I PENDAHULUAN. dipenuhi untuk menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Yanti Nurhayati, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Pembukaan Undang-Undang Dasar tahun 1945 yaitu melindungi segenap

ANCAMAN NARKOBA BAGI GENERASI PENERUS BANGSA oleh Ashinta Sekar Bidari S.H., M.H

I. PENDAHULUAN. Permasalahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (narkotika,

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tindak pidana merupakan pengertian dasar dalam hukum pidana ( yuridis normatif ). Kejahatan

BAB I PENDAHULUAN. kompleks, baik dari sudut medis, psikiatri, kesehatan jiwa, maupun psikososial

BAB I PENDAHULUAN. perilaku menyimpang. Dalam perspektif perilaku menyimpang masalah sosial

BAB I PENDAHULUAN. Adanya ketidakseimbangan antara perlindungan korban kejahatan dengan pelaku

BAB V PENUTUP. tekanan kelompok dan ketidakharmonisan keluarga.

PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN BAHAYA NARKOBA PADA SISWA KELAS VIII-E MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DI SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM

BAB I PENDAHULUAN. pengobatan atau pelayanan kesehatan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan di

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 "... yang melindungi

BAB 1 PENDAHULUAN. Masyarakat dunia khususnya bangsa Indonesia, saat ini sedang dihadapkan

BAB I PENDAHULUAN. khusus untuk melaporkan aneka kriminalitas. di berbagai daerah menunjukkan peningkatan.

BAB I PENDAHULUAN. Primary needs, Pengalaman-pengalaman tersebut menghasilkan nilai-nilai

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial. Dalam kenyataannya, kenakalan remaja merusak nilai-nilai

REHABILITASI MEDIS DAN SOSIAL TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA. (STUDI KASUS PUTUSAN NOMOR 22/PID.B/2014/PN.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. untuk dilaksanakan bagi pengguna narkoba. Zat yang terkandung dalam obat

I. PENDAHULUAN. Indonesia sebagai Negara berkembang sangatlah membutuhkan pembangunan yang merata di

BAB I PENDAHULUAN. juga adalah apa yang dikerjakan oleh organisme tersebut, baik dapat diamati secara langsung

BAB I PENDAHULUAN. sampai pelanggaran status hingga tindak kriminal (Kartono, 2013:6).

BAB I PENDAHULUAN. melanjutkan kehidupan yang baik pula.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Penyalahgunaan narkotika pada akhir-akhir tahun ini dirasakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pertumbuhan budi pekerti tiap-tiap manusia. Orang tua dapat menanamkan benih

BAB I PENDAHULUAN. yang positif yang salah satunya meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. positif ataupun negatif. Perilaku mengonsumsi minuman beralkohol. berhubungan dengan hiburan, terutama bagi sebagian individu yang

BAB I PENDAHULUAN. Negara Republik Indonesia yang berlandaskan Pancasila dan Undang-

BAB I PENDAHULUAN. menjadi lebih mudah dengan berbagai macam kepentingan. Kecepatan

BAB I PENDAHULUAN. terbendung lagi, maka ancaman dahsyat semakin mendekat 1. Peredaran

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam diri manusia selalu terdapat ketidak puasan, oleh sebab itu ia akan

BAB I PENDAHULUAN. besar peranannya di dalam mewujudkan cita-cita pembangunan. Dengan. mewujudkan suatu masyarakat yang adil dan makmur.

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KENAKALAN REMAJA PELAKU TATO

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan hidupnya telah menghasilkan teknologi yang berkembang sangat pesat

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1996 TENTANG PENGESAHAN CONVENTION ON PSYCHOTROPIC SUBSTANCES 1971 (KONVENSI PSIKOTROPIKA 1971)

BAB I PENDAHULUAN. atau kesulitan lainnya dan sampai kepada kematian tahun). Data ini menyatakan bahwa penduduk dunia menggunakan

BUPATI HULU SUNGAI UTARA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. hak-hak sebagai manusia yang harus dijunjung tinggi. 1 Sebagai masa depan

I. PENDAHULUAN. Pemberantasan penyalahgunaan narkotika merupakan masalah yang sangat penting,

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 17/PUU-XIII/2015 Upaya Hukum Peninjauan Kembali (PK) terhadap Putusan Hukuman Mati

KATA PENGANTAR. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dalam teknologi informasi dengan penyebaran norma-norma dan nilai-nilai

UPAYA PENCEGAHAN TERHADAP PENYEBARAN NARKOBA DI KALANGAN PELAJAR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Pertama kalinya konferensi tentang psikotropika dilaksanakan oleh The United

BAB I PENDAHULUAN. yang berkaitan dengan modus-modus kejahatan.

2015 PERANAN KARANG TARUNA DALAM MENGEMBANGKAN SIKAP MENTAL GENERASI MUDA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peredaran gelap narkotika di Indonesia menunjukkan adanya

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dan akan terus berkembang mengikuti dinamika masyarakat itu sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. makmur yang merata materiil dan spirituil berdasarkan Pancasila dan Undang-

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dipandang sebagai salah satu aspek yang memiliki peranan. berkualitas dan mempunyai kelebihan dari makhluk lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. agama. Hal tersebut sangat berkaitan dengan jiwa Nasionalisme bangsa Indonesia.

Peningkatan Keamanan dan Ketertiban serta Penanggulangan Kriminalitas

BAB I PENDAHULUAN. kecakapan untuk menghindari penyalahgunaan narkoba. Informasi mengenai

BAB I PENDAHULUAN. usia remaja yaitu tahun yang terdiri dari laki-laki sebanyak jiwa

BAB I PENDAHULUAN. A. LATAR BELAKANG Masa remaja merupakan suatu proses perkembangan antara masa anakanak

- 1 - BUPATI TAPIN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masyarakat dunia khususnya bangsa Indonesia, saat ini sedang dihadapkan

BAB VI PENUTUP. penulis membuat kesimpulan sebagai jawaban dari rumusan masalah.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyalahgunaan narkoba di Indonesia sudah sangat mengkhawatirkan.

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan atas kekuasaan belaka, maka segala kekuasaan negara harus

BAB I PENDAHULUAN. dampak negatif yang membawa kesengsaraan bagi manusia. Dampak negatif

BAB I PENDAHULUAN. Kejahatan adalah tingkah laku atau perbuatan manusia yang melanggar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak adalah bagian dari generasi muda sebagai salah satu sumber daya

I. PENDAHULUAN. masa sekarang dan yang akan datang. Namun kenyataan yang ada, kehidupan remaja

BAB I PENDAHULUAN. Di masa sekarang ini pemerintah Indonesia sedang giat-giatnya

2016 IMPLEMENTASI NILAI-NILAI KEDISIPLINAN SISWA DALAM MEMATUHI NORMA TATA TERTIB SEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN. Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945

BAB I PENDAHULUAN. sosial dimana mereka tinggal.

I. PENDAHULUAN. dalam Pembukaan UUD 1945 alinea ke-4 yang menyatakan sebagai berikut bahwa : Pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. dalam proses pembiusan sebelum pasien dioperasi. Seiring dengan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. gelombang kejahatan yang cukup terasa dan menarik perhatian, terutama bagi

BAB I PENDAHULUAN. terdapat sejumlah kecil kelompok penyalahguna heroin dan kokain. Pada

BAB I PENDAHULUAN. saja fenomena - fenomena yang kita hadapi dalam kehidupan sehari - hari dalam

BAB I PENDAHULUAN. rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan. 1. adanya pengendalian, pengawasan yang ketat dan seksama.

BAB I PENDAHULUAN. Alam dan Sumber Daya Manusia yang melimpah, sehingga Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. harapan-harapan dari orang tua dan negara ini berada. Dapat dikatakan

BAB I PENDAHULUAN. dalam usaha mencapai tujuan bangsa Indonesia yaitu mewujudkan masyarakat

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada hakekatnya, setiap warga masyarakat berusaha agar hidupnya aman dan bahagia. Untuk mencapai hidup yang aman dan tentram itu diperlukan adanya peraturan, hukum dan norma. Dalam pembangunan bangsa dan negara yang telah diwujudkan dalam tujuan pembangunan nasional, negara menemukan hambatan dan rintangan yang timbul antara lain, berupa pelanggaran hukum yang terjadi di tengah-tengah masyarakat, seperti halnya penylahgunaan narkotika dan obat-obat terlarang yang pada saat ini merupakan bahagian pergaulan hidup masyarakat. Tujuan pembangunan nasional identik dengan cita-cita dan tujuan nasional, sebagaimana diamanatkan dalam setiap undang-undang sebuah negara yaitu: melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah. memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan perdamaian abdi dan keadilan sosial Didalam penggunaan narkoba merupakan suatu gejala atau persoalan dalam kehidupan masyarakat yang diakibatkan dari mengkonsumsi barang-barang yang dilarang, sehingga menimbulkan kejahatan dan meresahkan mayarakat yang ada di sekitarnya, kejahatan narkoba yang dilakukan bersifat terorganisir.

Berdasarkan penjelasan tersebut terlihat bahwa kejahatan narkoba merupakan tindak kejahatan yang tidak di kehendaki oleh masyarakat tetapi sebaliknya kejahatan ini justru banyak dilakukan masyarakat dan para generasi muda. 1 Adapun pentingnya bimbingan dan pembinaan berfungsi untuk membangun pribadi, kecakapan dan keterampilan, sebagai bekal hidup dimasa yang akan datang. Menurut Arikunto (2002), sasaran dan yang umumnya mejadi korban narkoba adalah para anak-anak, siswa sekolah, remaja dan pemuda serta mahasiswa. Melihat fakta itu, kalangan pendidik melihat adanya konfigurasi besar-besaran untuk merusak generasi mendatang dengan dua tujuan besar yakni: 1. Dengan peredaran narkoba yang sangat besar-besaran akan diraup keuntungan materi yang sangat besar pula. 2. Untuk membunuh, melumpuhkan, dan merusak generasi bangsa. Jadi jelaslah bahwa sasaran dan tujuannya adalah menjadikan generasi yang akan datang kedepan menjadi generasi yang bodoh dan lumpuh, baik akal, dan rohani, idiot, serta merusak mental spiritual. Generasi bangsa ini akan menjadi hilang (the lost genration). Jika ini terjadi bangsa ini akan kehilangan pemimpin, sumber manusia yang handal dan energik, pintar, mampu dan potensial. Begitu halnya keadaan penyalahgunaan narkoba di Kelurahan Medan Martubung baik yang dilakukan perorangan maupun kelompok, menimbulkan berbagai akibat yang merugikan pribadi, masyarakat, keluarga dan negara. Diantaranya rusaknya hubungan kekerabatan dalam keluarga, merosotnya kemampuan belajar pada diri anak, terjadinya perubahan tingkah laku menjadi anti sosial, merosotnya kemampuan produktifitas kerja, terjadinya berbagai gangguan

kesehatan, mempertinggi tingkat kecelakaan dijalan raya, serta mempertinggi terjadinya tindak kejahatan dan kekerasan. Kasus kriminal akibat dari penyalahgunaan narkoba akhir-akhir ini banyak terjadi di Kecamatan Medan Labuhan, sebagai contoh kasus di Kecamatan Medan Labuhan seorang bandar sabu-sabu diamankan Polda Sumut di Jalan KL Yos Sudarso Gg. Melur Medan Labuhan. Selain bandar sabu-sabu dengan inisial Abdul Rahman alias maman (38) polisi juga menangkap tiga rekan maman lainnya saat pesta sabu di rumah maman. Sebelumnya Abdul Rahman sudah tiga kali ditangkap pihak kepolisian dengan kasus yang sama. Barang bukti yang diamankan berupa 4 paket sabu-sabu 22 gram, uang kontan Rp. 20 juta, 2 unit laptop, 2 unit sepeda motor dan 20 unit handphone. Warga sekitar sangat bersyukur atas ditangkapnya Abdul Haris, soalnya perbuatannya telah membuat wargaresah (Arsip Harian Sumut Pos 16 Oktober 2010). Peredaran narkoba di Kecamatan Medan Labuhan menjadi bukti maraknya penyalahgunaan narkoba di Kecamatan Medan Labuhan. Sebenarnya masalah penggunaan narkoba bukan barang baru bagi umat manusia. Sejak jaman dahulu manusia selalu berusaha mencari berbagai obat untuk menyembuhkan penyakit yang diderita fisiknya. Zat yang terkandung di dalam obat tersebut ternyata banyak pengaruhnya kepada manusia, dan sering kali dapat menyebabkan seolah-olah dapat berpindah ke alam lain, yang menyebabkan manusia dapat melupakan rasa sakit maupun beratnya tekanan hidup. Sifat khas obat inilah yang acap kali membuat manusia menyalahgunakannya untuk mencari kenikmatan sementara. Untuk mengantisipasi segala hal negatif dan mematikan dari narkoba perlu pengetahuan yang memadai tentang racun ini, terutama bagi generasi muda. Masalah penggunaan narkoba

bukan hanya masalah aparat penegak hukum, atau masalah negara yang menyangkut penyelundupan dan pengedaran, tetapi juga masalah sosial, keluarga yang dapat dilihat sebagai pembeli dan pengguna. Dalam keluarga yang kondisi kehidupan sehari-harinya tidak harmonis, seperti terjadinya diskomunikasi antara orang tua dengan anak-anak, merupakan faktor utama anak terjatuh dalam penyalahgunaan narkoba, dan ini menjadi penyebab pertumbuhan dan perkembangan jiwa anak tidak berlangsung secara wajar, bahkan menimbulkan perilaku yang menyimpang, melawan dan memberontak. Karena itu perlu setiap keluarga menciptakan hubungan keluarga yang harmonis antara anggota keluarga, menciptakan komunikasi yang mesra, sehingga tercipta kasih sayang dan saling menghormati d tengah keluarga. Masing-masing keluarga meras terikat dalam ikatan dan rasa tangugungjawab akan keharmonisan keluarganya, sebagai suatu ikatan kelompok yang kuat dan tidak mudah digoyahkan. Kalaupun terjadi berbagai permasalahan dalam keluarga, karena dimodali sikap saling menghormati dan menghargai, masalah tersebut dapat diselesaikan secara positif, bukan dengan pemberontakan dan perpecahan diantara keluarga. Bagi umat beragama khususnya jalan itu terbuka lebar, yakni dengan jalan menciptakan suasana kehidupan beragama ditengah-tengah keluarga. Dimana diantara anggota keluarga sering terjadi komunikasi yang positif, seperti melaksanakan Ibadah pada waktu-waktu tertentu atau mengadakan makan bersama-sama dalam suasana yang akrab. Dikalangan keluarga termasuk orang tua korban sering membicarakan masalah penyalahgunaan narkoba. Mereka banyak membahas dan mengupas tentang hal narkoba,

misalnya jenis apa yang digunakan, bagaimana betuknya, warna dan akibatnya. Tetapi tidak banyak orang tua yang menanyakan aspek kepribadiannya karenanya si korban mengalami kendala dalam penanganan dan penyembuhannya. Usaha untuk mengenal diri si pemakai dan megeahui kondisi-kondisi yang mendahului merupakan suatu hal yang sangat penting diketahui oleh orang tua dan cara yang paling baik dilakukan dalam upaya pembinaan serta penyembuhan bagi yang mengkonsumsi narkoba. B. Identifikasi Masalah Dalam suatu penelitian harus dilaksanakan suatu identifikasi masalah dalam penelitian ini, yaitu: Peranan orang tua dalam mengatasi peyalahgunaan narkoba, Usaha-usaha yang dilakukan orang tua dalam mengatasi penyalahgunaan narkoba, jenis-jenis perbuatan apa saja yang dianggap sebagai penyalahgunaan narkoba dan Faktor-faktor yang menyebabkan kaum remaja melakukan penyalahgunaan narkoba di Kelurahan Martubung Kecamatan Medan Martubung. C. Pembatasan Masalah Untuk menghindari pembahasan yang terlalu luas, maka penulis membatasi masalah penelitian ini, yaitu: 1) Peranan orang tua dalam mengatasi penyalahgunaan Narkoba di Kelurahan Martubung Kecamatan Medan Labuhan. 2) Usaha usaha yang dilakukan orang tua untuk mengatasi penyalahgunaan Narkoba di Kelurahan Martubung Kecamatan Medan Marelan. 3) Upaya Pemerintah dalam mengatasi penyalahgunaan Narkoba di Kelurahan Martubung Kecamatan Medan Labuhan. D. Perumusan Masalah

Perumusan masalah pada penelitian ini adalah: 1. Apakah faktor-faktor yang menyebabkan kaum remaja melakuakan penyalahgunaan narkoba 2. Bagaimana peranan orangtua dalam mengatasi penyalahgunaan narkoba di Kelurahan Martubung kecamatan Medan labuhan 3. Bagaimana usaha-usaha Pemerintah dalam menangulanggi penyalahgunaan narkoba di Kelurahan Martubung Kecamatan Medan labuhan E. Tujuan Penelitian Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1. Faktor-faktor yang menyebabkan kaum remaja melakuakan penyalahgunaan narkoba 2. Peranan orangtua dalam mengatasi penyalahgunaan narkoba di Kelurahan Martubung kecamatan Medan labuhan 3. Usaha-usaha Pemerintah dalam menangulanggi penyalahgunaan narkoba di Kelurahan Martubung Kecamatan Medan labuhan F. Manfaat Penelitian Adapun manfaaat penelitian ini adalah: 1. Bagi ilmu pengetahuan, penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanahilmu pengetahuan pembaca, khususnya terhadap ilmu-ilmu sosial di Universitas Negeri Medan.

2. Bagi masyarakat, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang Bagaimana Peranan orang tua dalam mengatasi peyalahgunaan narkoba di Kelurahan Martubung Kecamatan Medan Labuhan 3. Bagi bangsa dan negara, penelitian ini diharapkan dapat memberkan sumbangan pemikiran atau masukan tentang Peranan orang tua dalam mengatasi peyalahgunaan narkoba di Kelurahan Martubung Kecamatan Medan Labuhan 4. Bagi penulis, peneltian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan berpikir penulis, khususnya tentang Peranan orang tua dalam mengatasi peyalahgunaan narkoba di Kelurahan Martubung Kecamatan Medan Labuhan.