Drs. H. Mamat Ruhimat, SH. MH NIP PANITERA Judul SOP Penerimaan Perkara Tingkat Pertama

dokumen-dokumen yang mirip
Drs. H. Zulkarnain Lubis, MH BAGIAN KEPANITERAAN Judul SOP Penerimaan Perkara Tingkat Pertama

STANDAR PELAYANAN PADA BADAN PERADILAN AGAMA (KMA

Dra. Hj. Ernida Basry, M.H NIP PANITERA Judul SOP Pencabutan Perkara Tingkat Pertama

Drs. H. Zulkarnain Lubis, MH BAGIAN KEPANITERAAN Judul SOP Pelaksanaan Persidangan Perkara Gugatan Cerai Gugat

Drs. H. Zulkarnain Lubis, MH BAGIAN KEPANITERAAN Judul SOP Penerimaan Perkara Tingkat Banding

Drs. H. Zulkarnain Lubis, MH BAGIAN KEPANITERAAN Judul SOP Pencabutan Perkara Tingkat Pertama

PENGADILAN AGAMA JAKARTA BARAT Jl. Pesanggrahan Raya No.32 Kembangan Jakarta Barat Telp./Fax. (021) sd. 95

STANDAR PELAYANAN PERKARA PERMOHONAN

Drs. H. Zulkarnain Lubis, MH BAGIAN KEPANITERAAN Judul SOP Penerimaan Perkara Peninjauan Kembali

PENGADILAN AGAMA NGANJUK K E P A N I T E R A A N JL. Gatot Subroto, Nganjuk

PROSEDUR BERPERKARA PENGADILAN TINGKAT PERTAMA

Drs. H. Zulkarnain Lubis, MH BAGIAN KEPANITERAAN Judul SOP Pelaksanaan Persidangan Perkara Gugatan Cerai Talak

PROSDUR BERPERKARA. CERAI GUGAT A. Langkah-langkahnya

Drs. H. Zulkarnain Lubis, MH BAGIAN KEPANITERAAN Judul SOP Penerimaan Perkara Tingkat Pertama

SOP PENERIMAAN PERKARA PENINJAUAN KEMBALI

Dra. Hj. Ernida Basry, M.H NIP PANITERA Judul SOP Persiapan Sidang

PROSEDUR BERPERKARA TATA CARA PENGAJUAN PERKARA (VIA BANK)

Dra. Hj. Ernida Basry, M.H NIP PANITERA Judul SOP Pengajuan dan Penyelesaian Perkara Peninjauan Kembali

Nomor SK W23-A5/ /OT.01.3/ I /2017 Nomor SOP. SOP EKSEKUSI RIIL, PENGOSONGAN DAN PEMBONGKARAN Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksana :

Drs. H. Zulkarnain Lubis, MH BAGIAN KEPANITERAAN Judul SOP Persiapan Sidang

1. S1 Hukum 2. S2 Hukum

Nomor SOP Tanggal Pembuatan 03 Januari 2017 Tanggal Revisi - Tanggal Efektif 03 Januari Buku Register

Berkas Perkara Buku Register Induk Perkara Gugatan Perangkat Komputer Alat Tulis Pencatatan dan Pendataan:

I. TEKNIS ADMINISTRASI A. PENGADILAN AGAMA/MAHKAMAH SYAR IYAH 1. Penerimaan Perkara a. Pendaftaran Perkara Tingkat Pertama 1) Sistem pelayanan

Pengadilan Agama Krui Jl.Mawar No. 10 Way Mengaku

1. Meningkatkan kualitas pelayanan pengadilan bagi pencari keadilan dan masyarakat. 2. Meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada lembaga peradilan.

STANDAR PELAYANAN PERADILAN

Hakim sebagai pendekar hukum dan pendekar peradilan

Redesign Drs. SAHERUDIN Ke daftar isi

PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) LAYANAN PEMBEBASAN BIAYA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PALEMBANG

INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN TINGKAT PERTAMA. Lampiran SK.Ketua Pengadilan Agama Brebes Kelas IA No. W11-A2/0525/OT.01.

Standar Operasional Prosedur Mahkamah Agung Republik Indonesia. Pengadilan Agama Tangerang Jl. Perintis Kemerdekaan II Cikokol - Tangerang

SILABUS SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PENGADILAN AGAMA (SIADPA Plus) PADA KOMPETENSI TENAGA TEKNIS PERADILAN AGAMA

SOP PENYELESAIAN PERKARA PERDATA GUGATAN

STANDAR PELAYANAN PERADILAN BERDASARKAN KEPUTUSAN KETUA MAHKAMAH AGUNG RI NOMOR : 026/KMA/SK/II/2012.

MAKLUMAT STANDAR PELAYANAN PERADILAN PENGADILAN AGAMA DEMAK

Pelayanan Perkara Perdata

BAB II STRUKTUR ORGANISASI (TUPOKSI)

Menimbang. Mengingat. Menetapkan KESATU KEDUA KETIGA. Ditetapkan di Manna pada tanggal 4 Januari 2015 KETUA,

Kualifikasi Pelaksana: Dasar Hukum:

INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN TINGKAT PERTAMA. No Kinerja Utama Indikator Kinerja Utama Penjelasan Penanggung Jawab Sumber Data

SOP PENERIMAAN PERKARA KASASI

Standar Operasional Prosedur. Pengadilan Agama Simalungun. Jalan Asahan Km. 3 Kabupaten Simalungun

Nomor SOP 01/PERDATA/PA.PPG/2012 Revisi tanggal : Tanggal ditetapkan 01 Maret 2012 Jumlah halaman : 8 halaman

SOP PENGADILAN AGAMA SUNGAILIAT

BAGAN ALUR PROSEDUR PERKARA PERDATA PENDAFTAAN KASASI

PENGADILAN AGAMA SINJAI Jl. Jenderal Sudirman No. 5, Telp. (0482) 21054, Fax SINJAI 92651

MEMUTUSKAN Menetapkan : STANDAR PELAYANAN PERADILAN PADA PENGADILAN AGAMA PASURUAN Pertama

Kuliah PLKH Oleh Fauzul A. Fakultas Hukum UPN Jatim 7 Maret /04/2013 1

Drs. H. Zulkarnain Lubis, MH BAGIAN KEPANITERAAN Judul SOP Penerimaan Perkara Tingkat Kasasi

Standar Operasional Prosedur Mahkamah Agung Republik Indonesia. Pengadilan Agama Tangerang Jl. Perintis Kemerdekaan II Cikokol - Tangerang

PENGADILAN AGAMA PARIAMAN KLAS IB

W13-A23/75/OT.01.3/SK/I/2015

PROSEDUR DAN PROSES BERPERKARA DI PENGADILAN AGAMA

BERACARA DI PENGADILAN AGAMA DAN PENYELESAIAN SENGKETA EKONOMI SYARIAH Oleh: Agus S. Primasta, SH 1

STANDARD OPERATING PROCEDURES (S.O.P) PERKARA TINGKAT PERTAMA PERMOHONAN CERAI TALAK PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG

Petugas / Penanggung Jawab. Waktu Penyelesaian. No Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan. Ket

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2006 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1989 TENTANG PERADILAN AGAMA

TENTANG STANDAR PELAYANAN PERADILAN PADA PENGADILAN AGAMA PURWOKERTO KETUA PENGADILAN AGAMA PURWOKERTO

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2006 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1989 TENTANG PERADILAN AGAMA

I. TEKNIS ADMINISTRASI A. PENGADILAN AGAMA 1. Penerimaan Perkara a. Pendaftaran Perkara Tingkat Pertama 1) Petugas Meja I menerima gugatan,

2. Undang-undang Nomor 03 Tahun 2009 tentang perubahan kedua UU Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung Rl; MEMUTUSKAN

HUKUM ACARA PERADILAN AGAMA MUHAMMAD MUSLIH, SH, MH

SOP PERKARA EKSEKUSI RIIL

W11-A15/45/HK.05.01/I/2014 Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disahkan oleh

KEPUTUSAN WAKIL KETUA PENGADILAN AGAMA PUTUSSIBAU TENTANG STANDAR PELAYANAN PERADILAN PADA PENGADILAN AGAMA PUTUSSIBAU

1. Menerima surat permohonan / pernyataan banding dari Pemohon banding dilampiri salinan putusan yang diperoleh dari meja III

sendiri, meskipun ia tidak buta huruf. Gugatan (Zainal Arifin, SHi) untuk perkara gugatan dan Panitera Muda

BAB IV. Agama yang telah disajikan pada bab sebelumnya. Berdasarkan hasil. 1. Menurut Hukum Islam, Pengertian Itsbat Nikah ini berasal dari bahasa

Tanggal Efektif Jakarta Pusat PO. BOX 1148 JKT13011 JAT Disahkan oleh SOP TATA CARA PENYELESAIAN KEBERATAN PERKARA GUGATAN SEDERHANA

1. S1 Hukum 2. S2 Hukum

BAGAN ALUR PROSEDUR PERKARA PERDATA PASCA SIDANG

1. Menerima surat permohonan sita sebanyak para pihak ditambah 3 eksemplar termasuk soft copynya. Dari Pemohon sita

1. Menerima asli surat gugatan/ permohonan sebanyak para pihak ditambah 3 eks. Untuk Majelis Hakim dari Penggugat/Pemohon.

1. Menerima surat permohonan sita sebanyak para pihak ditambah 3 eksemplar termasuk soft copynya. Dari Pemohon sita

Secara kronologis sejarah Pengadilan Agama Jombang dapat ditelusuri. Islam yang mulai tersebar pada saat itu. Oleh karena itu sistem peradilan

PENGADILAN AGAMA PURWAKARTA KELAS IB

Nomor SOP. Pengadilan Agama Demak Jl.Sultan Trenggono No. 23 Demak

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik

Tahapan Berperkara TAHAPAN PROSES BERPERKARA DI PENGADILAN AGAMA. {tab=pendaftaran Tingkat Pertama} PENDAFTARAN PERKARA TINGKAT PERTAMA

REKAPITULASI TEMUAN PELAKSANAAN KEGIATAN BIMBINGAN TEKNIS POLA BINDALMIN DAN HUKUM ACARA PERADILAN AGAMA TAHUN 2009 TEMUAN - TEMUAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia Tahun 1945 yang telah diamandemen dinyatakan bahwa Kekuasaan

1. Meningkatkan kualitas pelayanan pengadilan bagi pencari keadilan dan masyarakat. 2. Meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada lembaga peradilan.

URAIAN KEGIATAN. No KEGIATAN URAIAN KEGIATAN PEMOHON JSP. 1. Pendaftaran Perkara Permohonan cerai Talak

Pengadilan Agama Cilacap

SOP EKSEKUSI LELANG. 1. S-1 Sederajat 2. memahami pola bindalmin 3. menguasai hukum acara 4. menguasai Siadpa Plus. Panitera / Jurusita Ketua Kantor

Permohonan diajukan ditempat kediaman istri atau tempat tinggal terakhir dimana suami istri bertempat tinnggal

PENGADILAN NEGERI BANGIL KELAS I B LEMBAR PENGESAHAN DAN PERSETUJUAN SOP PROSES PENYELESAIAN UPAYA HUKUM PERKARA PERDATA KASASI

PENGADILAN NEGERI BANGIL KELAS I B

PENGADILAN AGAMA SINJAI Jl. Jenderal Sudirman No. 5, Telp. (0482) 21054, Fax SINJAI 92651

A. PELAYANAN MASYARAKAT

W11-A15/45/HK.05.01/I/2014 Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disahkan oleh

Langkah-langkah yang harus dilakukan Pemohon (Suami) atau kuasanya :

Pengadilan Agama Atambua MAHKAMAH AGUNG RI

PENGADILAN AGAMA TANGERANG KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA TANGERANG NOMOR : W27-A3/5438/HK.05/X/2015

4. SOP KEPANITERAAN PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL PADA PENGADILAN NEGERI SEMARANG

BAB II PROSES MEDIASI DI PENGADILAN AGAMA INDONESIA

Pengadilan Agama Krui Jl.Mawar No. 10 Way Mengaku

PANDUAN MENGAJUKAN GUATAN CERAI

Transkripsi:

Nomor SOP SOP.D.01A Tanggal Pembuatan 01 Januari 2015 Tanggal Revisi Tanggal Efektif 31 Desember 2015 Disahkan Oleh Ketua DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN AGAMA PENGADILAN AGAMA BEKASI KELAS I B Drs. H. Mamat Ruhimat, SH. MH NIP. 19660811 199203 1 008 PANITERA Judul SOP Penerimaan Perkara Tingkat Pertama DASAR HUKUM 1. Undang-undang Nomor.7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang sudah di ubah menjadi Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 yang di ubah kedua kalinya menjadi Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 2. Keputusan Mahkamah Agung nomor KMA/001/SK/I/1991 tentang Pola-pola Pembinaan dan Pengendalian Administrasi Kepaniteraan Pengadilan Agama dan Pengadilan Tinggi Agama 3. Keputusan Mahkamah Agung nomor KMA/032/SK/IV/2006 tentang pemberlakuan buku II Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Peradilan Agama 4. Surat Keputusan Mahkamah Agung nomor : SK KMA NO.026/KMA/SK/II/2012 tentang standar pelayanan peradilan 5. Buku II, tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Peradilan Agama KUALIFIKASI PELAKSANA 1. Memahami Proses Penerimaan Perkara Tingkat Pertama 2. Memiliki kemampuan dalam Penerimaan Perkara Tingkat Pertama 3. Menguasai Pola Pembinaan dan Pengendalian Administrasi Kepaniteraan (BINDALMIN) 4. Menguasai aplikasi SIADPA 5. Memahami hukum formil yang terkait dengan Penerimaan Perkara Tingkat Pertama 6. Memahami sistem pembukuan keuangan perkara 7. Mampu berkoordinasi dengan semua pihak terkait KETERKAITAN PERALATAN / PERLENGKAPAN 1. Manual Mutu 1. Data-data pendukung 2. Komputer / printer / scanner / Alat Tulis Kantor 3. Jaringan internet Hal : 1 / 6

PERINGATAN 1. Penerimaan Perkara Tingkat Pertama adalah penerimaan pengajuan gugatan/ dan atau upaya hukum yang dilakukan pada tingkat Pengadilan Agama 2. Pengajuan Gugatan/ kepada Pengadilan Agama bisa melalui 3 cara sebagai berikut: - Secara tertulis itu dalam hal para pihak mengajukan sendiri gugatan/nya ke Pengadilan Agama/Mahkamah Syar iyah, dan calon penggugat/pemohon pandai membaca dan menulis, - Secara lisan, itu dalam hal pihak Pemohon atau penggugat tidak cakap mambaca dan menulis (buta huruf). Caranya calon penggugat/pemohon menghadap kepada Meja I dan petugas meja I menyampaikan kepada ketua pengadilan agar ketua pengadilan menunjuk salah seorang hakim untuk mencatat keterangan sebagai alasan alasan para pihak mengajukan gugatan - Bagi para pihak pemohon / penggugat yang bisa baca tulis tapi tidak bisa membuat atau gugatan, maka dapat diajukan melalui posbakum (Pos Bantuan Hukum) - Melalui Kuasa khusus (Advokat) Dalam hal pihak yang diwakili oleh kuasa hukum/advokat, dengan melampirkan surat kuasa khusus 3. Sistem pelayanan perkara di pengadilan agama menggunakan sistem meja, yaitu sistem kelompok kerja yang terdiri dari : Meja I (termasuk di dalamya Kasir), Meja II, dan Meja III - Meja I, bertugas menerima gugatan,, verzet, eksekusi dan perlawanan pihak ketiga (derden verzet) - Kasir, bertugas memberi nomor perkara, menerima dan mengeluarkan keuangan perkara, mengisi Buku Jurnal keuangan perkara - Meja II, bertugas mencatat perkara dalam buktu Register Induk Gugatan / sesuai dengan nomor perkara yang tercantum pada SKUM dan register register lainnya - Meja III, bertugas menyimpan berkas perkara untuk keperluan arsip, mengeluarkan salinan putusan / penetapan / akta cerai, dan menyiapkan pengambilan produk hukum dari pengadilan agama 4. Untuk perlawanan atas putusan verstek (verzet) tidak didaftar sebagai perkara baru, akan tetapi menggunakan nomor perkara semula (verstek) dan Pelawan dibebani biaya untuk pemanggilan dan pemberitahuan pihak-pihak yang ditaksir oleh petugas meja I PENCATATAN DAN PENDATAAN 1. Checklist Persyaratan 2. Lembar Kendali Penanganan Perkara (Contentious) 3. Lembar Kendali Penanganan Perkara Cerai Talak (Contentious) 4. Lembar Kendali Penanganan Perkara (Voulenteer) 5. Surat Kuasa Untuk Membayar (SKUM) 6. Buku Induk Keungan Perkara 7. Buku Jurnal Keuangan Perkara 8. Register Induk Perkara 9. Aplikasi SIADPA 10. Bukti Bayar (Biaya proses, kwitansi) 11. Register Induk Perkara Gugatan (RI-PA1G) 12. Register Induk Perkara (RI-PA1P) 13. Register Penyitaan Barang Bergerak (RI-PA5) 14. Register Penyitaan Barang Bergerak (RI-P6) 15. Register Surat Kuasa Khusus (RI-PA7) 16. Register Eksekusi (RI-PA8) 17. Register Akta Cerai (RI-PA9) 18. Register Perkara Jinayah (RI-PA10) 19. Register P3HP (RI-PA11) 20. Register Perkara Ekonomi Syari ah (RI-PA12) 21. Register Itsbat Rukyat Hilal dan Pemberian nasehat/ keterangan tentang perbedaan Penentuan Arah Kiblat dan Penentuan Awal Waktu Shalat (RI-PA13) 22. Register Eksekusi Putusan Arbitrase Syariah (RI-PA14) 23. Register Mediasi (RI-PA15) 24. Register mediator (RI-PA16 Hal : 2 / 6

5. Perlawanan pihak ketiga (denden verzet) didaftar sebagai perkara baru 6. perkara gugatan (contentious) antara lain : Perkara gugatan cerai, Waris, Wasiat, Hibah, Wakaf, Zakat, Infaq, Sedekah, Sengketa perkawinan lainnya, Ekonomi syariah (bank syariah. lembaga ekonomi syariah, asuransi syariah, reasuransi syariah, reksadana syariah, obligasi syariah dan surat berharga, berjangka menengah syariah, sekuritas syariah, pembiayaan syariah, pegadaian syariah, dana pensiun keuangan syariah, bisnis syariah) dan berkas perkara (contentious) cerai talak Sedangkan berkas perkara (voulenteer) antara lain : a. pengangkatan walibagi anak yang belum mencapai umur 18 tahun atau belum pernah melangsungkan perkawinan yang tidak berada di bawah kekuasaan orang tua b. pengakatan wali/ pengampu bagi orang dewasa uang kurang ingatannya atau orang dewasa yang belum mencapai umur 19 tahun dan bagi wanita yang belum mencapai umur 16 tahun c. izin kawin bagi calon mempelai yang belum berumur 21 tahun d. itsbat nikah yang diajukan oleh kedua suami-istri e. pengangkatan anak f. sita atas harta bersama tanpa adanya gugatan cerai dalam hal salah satu dari suami istri melakukan perbuatan yang merugikan dan membahayakan harta bersama seperti judi, mabuk, boros, dan sebagainya g. izin untuk menjual harta bersama yang berada dalam status sita untuk kepentigan keluarga h. agar seseorang dinyatakan dalam keadaan mafqud i. penetapan ahli waris j. tentang adholnya wali 7. Jika pemohon / penggugat tidak membayar atau telah membayar biaya perkara tetapi tidak menyerahkan bukti setor Bank kepada kasir maka perkara tidak didaftar 8. Nomor perkara adalah nomor urut/halaman pada Buku Jurnal Keuangan Perkara 9. Dalam waktu paling lambat 2 (dua) hari kerja berkas perkara sudah diterima oleh ketua pengadilan agama 10. terregistrasi pada Buku Induk Perkara dan di entry pada aplikasi SIADPA 11. Pengajuan perkara dikenakan administrasi biaya perkara sesuai ketentuan yang berlaku 12. Bagi para pihak yang tidak mampu, dapat beracara secara cuma-cuma (prodeo) Hal : 3 / 6

No Kegiatan 1 Penggugat/Pemohon ke Meja informasi untuk mendapatkan penjelasan tentang perkara yang akan diajukan, dan mengisi buku tamu 2 Meja informasi memberi, dan memberikan penjelasan tentang alur pengajuan /gugatan 3 Jika Penggugat/Pemohon tidak berkehendak untuk mengajukan / gugatan maka aktifitas selesai. Jika Penggugat/Pemohon tetap berkehendak mengajukan /gugatan maka Penggugat/Pemohon diarahkan ke Meja 1 oleh Meja Informasi 4 meja 1 meminta berkas perkara kepada Penggugat/Pemohon. Jika tidak ada, Penggugat/Pemohon diarahkan oleh petugas Meja 1 menuju POS BAKUM. Jika ada, Penggugat/Pemohon menuju proses berikutnya 5 POS BAKUM memandu Penggugat/Pemohon untuk membuat berkas perkara, kemudian mengarahkan Penggugat/Pemohon kembali ke Meja 1 6 Penggugat / Pemohon mengajukan berkas perkara tingkat pertama di lengkapi persyaratan yang dibutuhkan 7 Meja 1 menerima gugatan / dan memeriksa kelengkapan dan kesesuaian berkas gugatan /. Jumlah berkas disesuaikan jumlah pihak, ditambah 3 rangkap untuk majelis hakim Penggugat/pemohon Meja Informasi Meja I Pelaksana POS BA- KUM Kasir Meja II Mutu Baku Kelengkapan Waktu Output Buku tamu Buku tamu (jika ada) (jika ada) Daftar pengunjung POS BAKUM, 3 Buku tamu terisi ditentukan 1 (jika ada) 5 (jika ada) 1 jam 1 5 Kete rangan Hal : 4 / 6

No Kegiatan 8 Jika berkas tidak lengkap / sesuai, maka berkas dikembalikan ke Penggugat / Pemohon. Jika lengkap & sesuai maka dilanjutkan ke proses berikutnya Penggugat/Pemohon Meja Informasi Meja I Pelaksana POS BA- KUM Kasir Meja II Mutu Baku Kelengkapan Waktu Output 5 Tanda terima Kete rangan 9 Meja 1 menaksir, membuat SKUM panjar biaya perkara, memberi slip setor kepada Penggugat/Pemohon 10 Meja 1 memberi petunjuk kepada Penggugat / Pemohon untuk menyetor sejumlah biaya perkara yang tertera dalam SKUM melalui Bank yang ditunjuk dan mengembalikan berkas kepada penggugat / pemohon untuk diteruskan kepada kasir 11 Penggugat / Pemohon membayar uang panjar biaya perkara kebank yang ditunjuk sesuai tercantum dalam SKUM 12 Kasir menerima bukti setor Bank dan berkas Gugatan/ dari Penggugat / Pemohon. Kemudian membukukan, mencatat panjar biaya perkara dalam Buku Jurnal Keuangan Perkara, memberi nomor perkara pada lembar jurnal dan SKUM, menandatangani dan memberi cap lunas pada lembar SKUM. 13 Kasir menyerahkan SKUM lbr ke-2 (putih) dan 1 eks surat gugatan kpd Penggugat/Pemohon, kasir memasukkan lbr ke-4(kuning) ke dalam berkas, mengarsip lbr ke-3 (merah), SIADPA, SKUM,, SIADPA, SKUM, 10 SKUM 5 SKUM SKUM 3 jam Bukti pembayara n Bukti pembayaran 15 Nomor Perkara SKUM 5 SKUM Hal : 5 / 6

No Kegiatan 14 Kasir menyerahkan berkas ke Meja 1 untuk di-entry data pada Aplikasi SIADPA Penggugat/pemohon Meja Informasi Meja I Pelaksana POS BA- KUM Kasir Meja II Mutu Baku Kelengkapan Waktu Output, SKUM 2 Kete rangan 15 Meja 1 meng-entry data pada Aplikasi SIADPA, menempelkan lembar kendali dan mengisi kolom pemberian nomor perkara pada lembar kendali. Kemudian menyerahkan berkas perkara ke Meja II 16 meja II menerima berkas perkara gugatan/ dari kasir memeriksa kelengkapan berkas 17 Meja II memberi nomor perkara dan jenis perkara pada map berkas perkara Cheklist persyaratan Map berkas perkara 30 Data terentry, dan lembar kendali 2 2 18 Meja II mencatat perkara tersebut dalam Buku Register Induk Gugatan/ sesuai nomor perkara yang tercantum pada SKUM (diregister sesuai dengan jenis perkara), Buku Register Induk Gugatan /, Aplikasi SIADPA, lembar kendali 10 perkara tercatat Hal : 6 / 6