EFEKTIFITAS MODEL DIRECT INSTRUCTION DENGAN ASSESSMENT FOR LEARNING (AFL) PADA MATERI POKOK PERSAMAAN GARIS LURUS TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

dokumen-dokumen yang mirip
EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKS BERBANTUAN KARTU DOMINO DENGAN MELIHAT KEMAMPUAN AWAL SISWA

Kata Kunci: model pembelajaran, Student Teams-Achievement Divisions (STAD), Kubus dan balok

Muhammadiyah Surakarta. Muhammadiyah Surakarta. Muhammadiyah Surakarta Alamat

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

Eksperimentasi Pembelajaran GI dan GI-PP Ditinjau dari Sikap Mahasiswa Terhadap Matematika

Artikel Publikasi Ilmiah Diajukan sebagai Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Matematika

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF (CTL) DITINJAU DARI SIKAP SISWA TERHADAP MATEMATIKA

Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Menggunakan Model Penemuan Terbimbing dan Model Pengajaran Langsung

Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika ISSN:

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY-TWO STRAY

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN AIR DAN RT PADA MATERI RELASI DAN FUNGSI DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA SMP NEGERI SE-KABUPATEN SRAGEN

STUDI KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA TIPE JIGSAW DAN TIPE STAD PADA SISWA KELAS VIII

Yuliana 1), M Ridlo Yuwono 2) 1)2) Prodi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Widya Dharma Klaten,

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT BERBASIS KOMPUTER PADA SISWA SMP KELAS VIII

Jurnal Math Educator Nusantara (JMEN)

Agung Putra Wijaya, Mardiyana, Suyono Program Studi Magister Pendidikan Matematika Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret

EKSPERIMENTASI METODE PEMBELAJARAN COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION (CAI) JENIS TUTORIAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI TRIGONOMETRI

TESIS. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh: Agung Putra Wijaya S

Abstrak. Kata kunci: model pembelajaran NHT, model pembelajaran TPS, fungsi, prestasi belajar matematika

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT (MMP) TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR ANTARA SFE DAN MODEL KONVENSIONAL PADA KUBUS DAN BALOK SMP N 39 PURWOREJO

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika 2017 UIN Raden Intan Lampung 6 Mei 2017

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TGT PADA MATERI BANGUN DATAR SEGITIGA

EKSPERIMENTASI METODE PEMBELAJARAN QSH DAN MODEL PEMBELAJARAN TGT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

Reza Kusuma Setyansah 1) Budiyono 2) Sutrima 3)

Naskah Publikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Matematika. Diajukan Oleh:

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN NHT, SNOWBALL THROWING TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATERI SEGITIGA SISWA KELAS VII

Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika ISSN:

Maulidiyah, Teguh Wibowo, Erni Puji Astuti Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo

Nurul Farida Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muhammadiyah Metro Abstract

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN SAVI DAN AIR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR SISWA ANTARA METODE IMPROVE DAN METODE EKSPOSITORI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Oleh : Indra Puji Astuti 1

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TAI

EKSPERIMENTASI METODE PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA SMP

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN STAD DENGAN TGT MATERI OPERASI HIMPUNAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN STAD DENGAN TALKING STICK, STAD DAN EKSPOSITORI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL NUMBERRED HEAD TOGETHER SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK TAMTAMA KARANGANYAR

2015/2016. Kata kunci : Prestasi Belajar, Pendekatan Matematika Realistik,Ekspositori

EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAM ACCELERATED INSTRUCTION PADA SISWA KELAS X SMK TUNAS HARAPAN TAHUN PELAJARAN

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) BERBASIS KARTU DOMINO TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP HITUNG CAMPURAN

Eksperimentasi Model Pembelajaran RME, NHT, dan MPL Terhadap Hasil Belajar Siswa SMPN 3 Balikpapan

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TYPE MAKE A MATCH DAN TALKING STICK

Larasati Tiara Medyasari 1, Muhtarom 2, Sugiyanti 3 Pendidikan Matematika Universitas PGRI Semarang 1.

Mugiyanto Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Abstrak

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

Naning Sutriningsih Pendidikan Matematika, STKIP Muhammadiyah Pringsewu Abstract

STUDI PERBANDINGAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN SUPERITEM DAN PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK

JMP : Volume 4 Nomor 1, Juni 2012, hal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN STAD DENGAN DEMONSTRASI GEOGEBRA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MMP DAN TAPPS TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA

PENERAPAN KOMBINASI MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW II DAN TGT PADA MATERI BANGUN DATAR SEGITIGA

PENGARUH MODEL KOOPERATIF CONCEPT SENTENCE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI

EKSPERIMEN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK TALK WRITE DAN THINK PAIR SHARE TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIM KUIS PADA KOMPETENSI BANGUN RUANG SISI TEGAK

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH PADA MATERI LOGIKA MATEMATIKA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRADE READING AND COMPOTION TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION

Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika ISSN:

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS ASSISTED INDIVIDUALIZATION

PERBANDINGAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN HYPNOTEACHING DAN EKSPOSITORI TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERI LIMIT FUNGSI

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL SNOWBALL THROWING DAN TGT TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN CRH TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

Mahasiswa S1 Pendidikan Kimia, FKIP, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia ABSTRAK

Pendidikan Matematika, FPMIPA, IKIP PGRI Madiun

ABSTRAK. Oleh: Wakhid Hidayat Program Studi Pendidikan Matematika Uiversitas Muhammadiah Purworejo

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DAN CLASSROOM MEETING DIKOMBINASIKAN MAKE A MATCH TERHADAP PRESTASI BELAJAR

Mahasiswa Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Dosen Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Sebelas Maret Surakarta

Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika ISSN:

STUDI KOMPARASI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK DAN ARTIKULASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA

*keperluan Korespondensi, HP: , ABSTRAK

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN ARTIKULASI DAN DI BERBANTUAN POWERPOINT TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK DAN TWO STAY-TWO STRAY TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA

EFEKTIVITAS MODEL TPS BERBANTUAN CABRI 3D PADA MATERI BANGUN RUANG TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING PADA MATERI BANGUN RUANG TERHADAP PRESTASI BELAJAR

Abstrak. Kata kunci: Pembelajaran Think Pair Share, konvensional, prestasi belajar PENDAHULUAN

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN SEGITIGA MELALUI STRATEGI THINK-PAIR-SQUARE DAN EXPLICIT INSTRUCTION

PENELITIAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN STRATEGI JIGSAW DAN BAMBOO DANCINGSERTA MOTIVASI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika, FKIP, UNS, Surakarta 2), 3) Dosen Prodi Pendidikan Matematika, FKIP, UNS, Surakarta

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PENGAJUAN DAN PEMECAHAN MASALAH (JUCAMA) DAN PROBLEM BASED LEARNING

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PEER TUTORING DAN MANDIRI DENGAN E-LEARNING PADA POKOK BAHASAN ALJABAR DITINJAU DARI KECERDASAN MAJEMUK

P 44 PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION DENGAN MEDIA LAGU TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DI SD SE-KECAMATAN LAWEYAN

Mahasiswa Prodi Kimia, Jurusan PMIPA, FKIP, Universitas Sebelas Maret, Surakarta 2

PERBANDINGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN PENDEKATAN CTL ANTARA MODEL PEMBELAJARAN

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL SNOWBALL THROWING PADA MATERI OPERASI HITUNG BENTUK ALJABAR

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung.

EFEKTIFITAS SELF DIRECTED LEARNING DITINJAU DARI KECERDASAN PERSONAL TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN MAHASISWA IKIP PGRI BOJONEGORO

PERBEDAAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DAN THE POWER OF TWO TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GALAKSI DENGAN ALAT PERAGA ULAR TANGGA PADA MATERI HIMPUNAN

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN CPS DAN MMP DIMODIFIKASI STAD DENGAN BERBANTUAN EDMODO TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH

Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika ISSN:

IMPLEMENTASI MODEL GROUP INVESTIGATION MODIFIKASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MAHASISWA PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

Muhammad Noor Kholid, M. Pd, Kurniawan Budi Santoso, Ummi Khasanah

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DAN SNOWBALL THROWING MATERI SEGIEMPAT TERHADAP PRESTASI BELAJAR

Kata kunci: pembelajaran, alat peraga, non alat peraga, prestasi belajar, pecahan

Oleh: Sumaji. Kata kunci : Pembelajaran Matematika, Group Investigation, Aktivitas Belajar.

Transkripsi:

EFEKTIFITAS MODEL DIRECT INSTRUCTION DENGAN ASSESSMENT FOR LEARNING (AFL) PADA MATERI POKOK PERSAMAAN GARIS LURUS TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA Nelly Indriastuti Purnamasari* Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manakah yang menghasilkan prestasi belajar matematika lebih baik diantara siswa dengan Direct Instruction dengan AfL atau Direct Instruction tanpa AfL. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII. SMPN 1 Cepu. Sampel diperoleh dengan menggunakan teknik cluster random sampling sehingga diperoleh kelas VIII F sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII G sebagai kelas kontrol. Hipotesis diuji menggunakan uji t. berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa siswa dengan Direct Instruction dengan AfL mempunyai prestasi belajar yang lebih baik daripada siswa dengan Direct Instruction tanpa AfL. Kata Kunci: Direct Instruction dengan AfL, Direct Instruction, Prestasi Belajar Matematika. PENDAHULUAN Pembelajaran matematika merupakan salah satu pembelajaran yang dianggap sentral dan penting dalam pembelajaran di Indonesia. Sudah banyak penelitian yang diadakan dalam bidang pembelajaran matematika. Namun pada kenyataannya masih banyak siswa mengalami kendala dalam belajar matematika. Matematika masih dianggap sulit dan menakutkan oleh siswa. Sudah banyak metode pembelajaran dipakai untuk meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran. Dengan aktifnya siswa dalam pembelajaran diharapkan akan meningkatkan pemahaman siswa. Rendahnya prestasi siswa Indonesia dalam mata pelajaran matematika bisa dilihat dari hasil ujian nasional yang dianggap sebagai salah satu tolok ukur keberhasilan pembelajaran. Berdasarkan data ujian nasional tahun 2012/2013, terdapat 19917 SMP Negeri dengan 2168955 siswa. Data nilai rata-rata mapel matematika dalam ujian nasionalnya 6,69 dengan nilai tertinggi 10,00 dan nilai terendah 2,70. Jumlah siswa yang mendapat nilai di bawah 5,50 ada 441761 siswa dengan prosentase 20,45%. Tentunya prosentase tersebut masih tergolong tinggi dan bahkan menurun dari tahun sebelumnya. Sedangkan kondisi hasil ujian nasional tahun 2012/2013 di kabupaten Blora masih bisa dikatakan rendah, 55 SMP negeri dengan jumlah peserta ujian nasioal 8169, sebanyak 5026 (61,525%) tidak lulus. Sedangkan nilai tertinggi pada mata pelajaran matematika 10,00 dan nilai terendah 0,75. Berdasarkan data PAMER, SMP Negeri 1 Cepu adalah salah satu SMP Negeri di Kabupaten Blora yang tergolong rendah dalam pencapaian hasil ujian nasional. SMP Negeri 1 Cepu mendapat ranking 53 dari 55 SMP Negeri se-kabupaten Blora. Dari 161 * IKIP PGRI Bojonegoro 33

peserta ujian nasional, sebanyak 127 siswa tidak lulus atau sekitar 78,882% dengan rata-rata nilai matematika 3,68. Bila ditinjau dari daya serap materi, materi menentukan gradien, persamaan garis dan grafik fungsi 26,09 untuk tingkat sekolah, 41,76 untuk tingkat kabupaten, 47,76 untuk tingkat provinsi, dan 58,25% untuk tingkat nasional. Banyak model atau metode pembelajaran kooperatif yang telah dikembangkan untuk menunjang prestasi belajar siswa. Tetapi kebanyakan guru masih mempunyai kendala untuk menerapkan pembelajaran kooperatif. Kendala yang sering dikeluhkan diantaranya keterbatasan waktu untuk mengejar target ujian nasional. Pada umumnya pembelajaran kooperatif akan membutuhkan persiapan yang matang, manajemen waktu yang tepat, dan pengendalian kelas yang menyeluruh. Bila guru ingin menerapkan suatu pembelajaran kooperatif, guru tentunya membutuhkan waktu ekstra untuk mempersiapkan perangkat yang dibutuhkan. Dengan adanya berbagai kendala tersebut akhirnya guru lebih memilih kembali menggunakan pembelajaran yang berpusat pada guru atau pembelajaran langsung (Direct Instruction). Dengan pembelajaran langsung dinilai pemahaman tentang materi bisa tersampaikan secara maksimal, guru bisa mengontrol kelas secara maksimal. Al-Makahleh (2011) berpendapat bahwa pembelajaran langsung mampu meningkatkan pembelajaran siswa kelas 4 dan 5, serta meningkatkan kesenangan mereka terhadap matematika. Becker et al. (Ewing, 2011) menyatakan bahwa dengan direct instruction (pembelajaran langsung), fokusnya adalah pada akademik yang objektif dan berdasarkan pada kepercayaan bahwa setiap siswa dapat berprestasi secara akademik jika mereka menerima pembelajaran yang cukup. Selanjutnya Engelmann, Becker, Carnine, & Gersten (Gregory et al. 2005) berpendapat bahwa dua kaidah utama dari pembelajaran langsung adalah mengajar lebih dalam waktu yang lebih singkat, dan untuk mengontrol kejadian yang terjadi secara mendetail. Kemungkinan hal itulah yang menyebabkan kebanyakan guru lebih suka menerapkan pembelajaran langsung daripada menggunakan model yang lain. Selain itu, guru jarang melakukan kegiatan evaluasi pada akhir pembelajaran. Kegiatan evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui apakah kegiatan pembelajaran yang dilakukan sudah mencapai tujuan pembelajaran atau belum. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, aspek asesmen tidak hanya bisa digunakan untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran. Asesmen juga bisa digunakan sebagai strategi pembelajaran atau biasa disebut Assessment for Learning. Pada proses asesmen ini, siswa diberi balikan atas pekerjaan yang telah dilakukan. Balikan yang diberikan oleh guru terhadap pekerjaan siswa berfungsi sebagai pembelajaran untuk siswa. Dengan balikan tersebut siswa bisa mengetahui letak kesalahan yang dilakukan. Bila kesalahan telah diketahui, siswa bisa memperbaiki dibagian mana mereka telah melakukan kesalahan. Goode, dkk (2010) menyatakan bahwa AfL mempengaruhi pembelajaran siswa secara langsung dengan penguatan hubungan antara penilaian dan pembelajaran. AfL terjadi sebagai sebuah bagian dari pengajaran dan pembelajaran setiap hari dan menggunakan informasi dari penilaian terus menerus untuk mempertajam pembelajaran dalam kelas. Selanjutnya Young (2005) menyatakan bahwa AfL itu membutuhkan perhatian, pertanyaan yang membutuhkan pemikiran, mendengarkan dengan hatihati dan respon refleksif adalah penting, apakah 34

digunakan untuk menjelaskan sebelum pembelajaran, dan mengeksplor kesalahpahaman yang terjadi sekarang atau membimbing peningkatan setelahnya. Pembatasan masalah selanjutnya adalah pada prestasi belajar matematika siswa dalam penelitian ini adalah prestasi belajar siswa kelas VIII pada ranah kognitif siswa SMP Negeri 1 Cepu Kabupaten Blora semester gasal tahun pelajaran 2013/2014 berdasarkan tes yang diberikan selama penelitian yaitu pada materi pokok Persamaan Garis Lurus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui manakah yang menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik, siswa dengan model Direct Instruction dengan AfL atau tanpa AfL. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu. Analisis data dilakukan dengan t-test dengan tingkat signifikansi 5%. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 1 Cepu Kabupaten Blora dengan ukuran sampel 48 siswa. Teknik sampling yang digunakan adalah cluster ramdom sampling. Kelas VI A dan kelas VI B berada pada keadaan seimbang. Dari seluruh kelas diambil 2 kelas secara acak masing-masing satu kelas eksperimen model direct instruction dengan AfL dan satu kelas kontrol model direct instruction tanpa AfL. Uji normalitas kemampuan awal menggunakan metode Lilliefors dan diperoleh hasil bahwa kedua kelompok berasal dari populasi yang berdistribusi normal yang ditunjukkan pada Tabel 1 berikut: Tabel 1 Uji Normalitas Kemampuan Awal Kelas L obs L tabel Keputusan Data berdistribusi Eksperimen 0,1353 0,1764 H 0 Kontrol 0,1083 0,1764 H 0 Uji homogenitas menggunakan uji Bartlett, diperoleh bahwa ketiga kelompok mempunyai 2 variansi homogen ( Obs = 1,1795 < 3,841 = 2 Kritik ). Uji keseimbangan kemampuan awal menggunakan uji t dan diperoleh. Hal ini menunjukkan bahwa kedua populasi memiliki kemampuan awal yang sama atau seimbang. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah prestasi belajar matematika pada pokok bahasan persamaan garis lurus, sedangkan variabel bebasnya adalah model pembelajaran yang terbagi atas model direct instruction dengan AfL pada kelas eksperimen pertama, model direct instruction tanpa AfL pada kelas kontrol. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah metode dokumentasi dan metode tes. Metode dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan nilai siswa sebagai data awal, guna mengetahui keseimbangan kemampuan awal dari kedua kelompok. Metode tes digunakan untuk mengetahui hasil prestasi belajar siswa setelah perlakuan. Uji coba instrumen dilakukan di SMPN 1 Cepu pada siswa kelas VIII A dan E. Untuk instrumen tes prestasi belajar, mengacu pada kriteria yaitu validitas isi, daya pembeda (D e 0,3), tingkat kesukaran (0,3 d P d 0,7), dan reliabilitas (r_11 > 0,70). Uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas dengan metode Lilliefors dan uji homogenitas dengan uji Bartlett. Diperoleh prasyarat normalitas dan homogenitas data telah terpenuhi, sehingga dapat dilakukan analisis data menggunakan uji t. 35

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Setelah penelitian dilakukan diperoleh data rata-rata pada kelas eksperimen (direct instruction dengan AfL) sebesar 75, sedangkan rata-rata kelas control (direct instruction tanpa AfL) sebesar 66,5. Dari data yang diperoleh terlebih dahulu diuji normalitas dan homogenitas sebagai prasyarat untuk menggunakan uji t. Berdasarkan uji normalitas yang dilakukan menunjukkan bahwa kedua kelompok berasal dari populasi yang berdistribusi normal seperti pada Tabel 2 berikut: Tabel 2 Uji Normalitas Tes Prestasi Siswa Kelas L obs L tabel Keputusan Data berdistribusi Eksperimen 0,1353 0,1764 H 0 Kontrol 0,1192 0,1764 H 0 Berdasarkan uji homogenitas menunjukkan bahwa kedua kelompok mempunyai variansi yang homogen ( Obs = 2,2228 < 3,841 = Kritik ). Setelah diketahui hasil uji normalitas dan homogenitas, diputuskan untuk menggunakan uji t untuk data yang berdistribusi normal dan homogen. Nilai t obs diperoleh 1,7716 < 1,678 = t tabel. Oleh karena itu, H 0 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa model direct instruction dengan AfL menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada direct instruction tanpa AfL. Hal ini disebabkan karena dalam direct instruction dengan AfL, siswa diberikan balikan pada setiap pekerjaan/evaluasi yang dilakukan setiap akhir pembelajaran. Dengan balikan tersebut, siswa bisa mengetahui dimana mereka melakukan kesalahan sehingga siswa bisa memperbaiki kesalahan secara tepat. Dalam langkah tersebut, siswa lebih mampu meningkatkan pemahaman terhadap materi yang diberikan. Senada dengan Goode, dkk (2010) yang menyatakan bahwa AfL mempengaruhi pembelajaran siswa secara langsung dengan penguatan hubungan antara penilaian dan pembelajaran. AfL terjadi sebagai sebuah bagian dari pengajaran dan pembelajaran setiap hari dan menggunakan informasi dari penilaian terus menerus untuk mempertajam pembelajaran dalam kelas. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan analisa data yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa model direct instruction dengan AfL menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada direct instruction tanpa AfL. Berdasarkan simpulan yang didapat, saran yang diberikan diantaranya sebagai berikut: (1) bagi siswa : siswa hendaknya menjadikan balikan yang diberikan guru hendaknya dijadikan pembelajaran tersendiri supaya siswa bisa meningkatkan pemahaman terhadap materi dengan belajar dari kesalahan yang dilakukan. (2) bagi guru : dengan menggunakan AfL guru hendaknya membuat rubric penilaian yang jelas, supaya lebih mudah dimengerti dan dipahami siswa. Guru hendaknya memberikan balikan yang mudah dipahami oleh siswa. Guru membuat atau memberi balikan dengan kata-kata yang mudah dicerna dan dipahami oleh siswa. Hal tersebut bertujuan agar pembelajaran siswa lebih optimal. (3) bagi lembaga : hendaknya lembaga memberikan fasilitas kepada guru-guru untuk menerapkan berbagai macam model, metode, strategi pembelajaran dengan tujuan memperdalam pemahaman siswa. 36

DAFTAR RUJUKAN Al-Makahleh, A. A. A. 2011. The Effect of Direct Instruction Strategy on Math Achievement of Primary 4th and 5th Grade Students with Learning Difficulties. International Education Studies, 4(4), 199-205. Ewing, B. 2011. Direct Instruction In Mathematics: Issues for Schools With High Indigenous Enrolments: A Literature Review. Australian Journal of Teacher Education. 36(5), 64-91. Goode, K., Kingston, T., Grant, J. M., dan Munson, L. 2010. Assessment for Learning. EtfoVoice. 21-24. Gregory, A., McLaughlin, T. F., Weber, K. P., dan Stookey, S. 2005. The Effects of Using Direct Instruction and A Re-Reading Contingency with A High School Student. The International Journal of Special Education, Vol 20, No.1. 50-54. Young, E. 2005. Assessment for Learning: Embedding and Extending. AiFL. 37