BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Tinkat Pertumbuhan Dividen Untuk menetahui tinkat pertumbuhan deviden pada PT Bumi Resources Tbk. dapat dihitun denan metode tinkat pertumbuhan fundamental. Tinkat pertumbuhan pada metode ini merupakan funsi dari besarnya tinkat reinvestasi perusahaan dan kualitas dari investasi tersebut. Tinkat reinvestasi perusahaan ditunjukan oleh Retention Ratio (RR), sedankan kualitas dari investasi ditunjukan oleh return on equity (ROE). = RR X ROE dimana: RR ROE = tinkat pertumbuhan deviden = laba yan ditahan = tinkat imbal hasil ekuitas Berikut adalah tabel perhitunan tinkat pertumbuhan deviden (). Untuk mencari besarnya tinkat pertumbuhan deviden, diperoleh denan menalikan besarnya tinkat laba ditahan (RR) denan tinkat imbal hasil ekuitas (ROE). RR dapat diperoleh dari 1- Payout Ratio, sedankan payout ratio merupakan tinkat perbandinan antara deviden per saham (DPS) 62
denan laba per saham (EPS). Setelah besarnya tinkat RR didapat, kita dapat mencari tinkat besarnya ROE denan membai antara laba bersih (income) denan total ekuitas. Dari perhitunan tersebut diperoleh tinkat pertumbuhan deviden sebesar 9,19% Tabel 1 Perhitunan Tinkat Pertumbuhan Payout Ratio RR ROE 0,29 0,71 12,95% 9,19% Sumber: Ikhtisar Keuanan, RUPS dan diolah Payout Ratio = = = 0,29 RR = 1 Payout Ratio = 1 0,29 = 0,71 ROE = = = 12,95% = RR X ROE = 0,71 X 12,95% = 9,19% Ket : Payout Ratio = Persentasi laba yan dibayarkan DPS EPS Net income Total Equity = Deviden per saham = Laba per saham = Laba perusahaan = Total ekuitas perusahaan 63
4.2 Tinkat Penembalian yan Diminta Setelah tinkat pertumbuhan diketahui, lankah selanjutnya adalah mencari besarnya tinkat penembalian yan diminta investor. Untuk menhitun tinkat penembalian yan diminta dapat diunakan rumus: Ks = + Ket.: Do P t- 1 = Deviden terakhir yan dibaikan = Hara saham tahun lalu = Tinkat pertumbuhan deviden Berikut tabel perhitunan tinkat penembalian yan diminta (Ks) yan didapat dari pembaian antara deviden terakhir (Do) denan hara saham tahun lalu (P t-1 ) kemudian ditambahkan denan tinkat pertumbuhan deviden (). Tabel 2 Perhitunan Tinkat Penembalian yan Diminta Do P t-1 Ks Rp 27,68 Rp 910 9,19% 12,23% Sumber: Ikhtiisar Saham, RUPS dan diolah 64
Ks = + = + 0,0919 = 12,23 % 4.3 Perhitunan Nilai Intrinsik Saham Setelah kita mencari tinkat pertumbuhan () dan tinkat penembalian yan diminta (Ks) maka kita dapat menhitun nilai intrinsik saham denan rumus: = Ket: = Nilai intrinsik saham D1 Ks = Deviden tahun depan yan diharapkan = Tinkat pertumbuhan deviden = Tinkat penembalian yan diminta Sedankan untuk menhitun besarnya D1 ( deviden tahun depan yan diharapkan), dapat diunakan rumus: D1 = Do (1+) 65
Ket: D1 Do = Deviden tahun depan yan diharapkan = Deviden terakhir yan dibaikan = Tinkat pertumbuhan deviden Berikut adalah tabel perhitunan nilai intrinsik saham ( ). Untuk menhitun niilai intrinsik saham, terlebih dulu kita menestimasi besarnya deviden tahun depan yan diharapkan (D1) denan menalikan deviden terakhir (Do) denan besarnya tinkat pertumbuhan yan telah ditambah 1. Setelah besarnya deviden tahun depan diestimasi, kita dapat menhitun nilai intrinsik saham denan membai antara estimasi deviden tahun depan (D1) denan tinkat penembalian yan diminta (Ks) yan telah dikurani tinkat pertumbuhan (). Tabel 3 Perhitunan Nilai Intrinsik Saham D1 Ks G Rp 30,22 12,23% 9,19% Rp 994,08 Sumber: RUPS dan diolah D1 = Do (1+) = 27,68 (1,0919) = 30,22 = = = 994,08 66
4.4 Pembahasan Dari analisis diatas, mulai dari tinkat pertumbuhan deviden (), tinkat penembalian yan diminta investor (Ks) dan estimasi deviden tahun depan (D1) kita dapat menetahui nilai intrinsik saham BUMI yaitu sebesar Rp.994,08. Setelah nilai intrinsik diketahui kemudian kita membandinkan denan hara pasar pada saat itu (31 Desember 2009). Hara pasar dapat dilihat pada Ikhtisar Saham, Perkembanan Hara Saham per Triwulan 2006-2009 yan penulis peroleh melalui web resmi perusahaan (www.bumiresources.com) yaitu sebesar Rp 2.425,00 pada penutupan tahun 2009. Denan demikian dapat dikatakan bahwa: NI < hara pasar, maka saham BUMI overvalued (hara terlalu tini). Saham BUMI sedan overvalued maka dari itu sebaiknya dijual karena sedan menalami peninkatan hara, sehina selisih antara hara saham (hara pasar) denan hara sebenarnya (nilai intrinsik) cukup jauh dari yan seharusnya RP 994,08 menjadi Rp 2.425,00 yan akan membuat investor mendapatkan keuntunan (capital ain) yan cukup tini. 67