VISI MISI Calon Bupati & Calon Wakil Bupati Seram Bagian Barat (2017 2022) Drs. Paulus Semuel Puttileihalat Hi. Amirudin. SE
R E L I G I U S A D A T B U D A Y A A M A N G O O D G O V. H U K U M M A J U S E J A H T E R A
Misi 1 (Sane): Mewujudkan masyarakat SBB yang religius Sasaran Strategi Program
Terwujudnya Masyarakat Kabupaten SBB yang Religius back
1) Mengupayakan ketersediaan sarana dan prasarana peribadatan di 11 kecamatan. 2) Menumbuh-kembangkan rasa percaya antar umat beragama di 11 kecamatan. back
1) Pembangunan sarana dan prasarana peribadatan di 11 kecamatan. 2) Jaminan keamanan dalam menjalankan ritual keagamaan di 11 kecamatan 3) Menjadikan pranata adat dalam mendukung hari-hari besar keagamaan. 4) Research and developement di bidang keagamaan. back
Misi 2 (Rua): Mewujudkan masyarakat SBB yang beradat dan berbudaya Sasaran Strategi Program
Terwujudnya Masyarakat yang Beradat dan Berbudaya back
1) Pembangunan kualitas sistem nilai orang basudara, tata kehidupan yang rukun dan aman. 2) Pembangunan arah dan perilaku dalam upacara adat dan budaya. back
1) Menjadikan pranata adat sebagai jati diri. 2) Meningkatkan fungsi tiga batang air (Eti, Tala dan Sapalewa) dalam pengambilan kebijakan. 3) Meningkatkan ikatan pela gandong. 4) Temu budaya dengan tema SBB game pulang, kalesang negeri. 5) Pelantikan berbasis adat 6) Peningkatan optimalisasi nilai budaya lokal dan institusi adat dalam kehidupan masyarakat berbasis laut-darat. 7) Research and developement di bidang adat dan budaya back
Misi 3 (Toru): Mewujudkan masyarakat SBB yang aman Sasaran Strategi Program
Terwujudnya Masyarakat Kabupaten SBB yang Aman back
1) Pembangunan Kabupaten SBB dalam rangka peningkatan kapasitas dan mewujudkan good governance serta masyarakat yang memilikikekuatan pranata adat dan budaya harus diupayakan di 11 kecamatan dengan menghadirkan kecintaan dan rasa memiliki akan menciptakan rasa aman dan saling percaya antara masyarakat dengan pemerintah. 2) Pembangunan Kabupaten SBB dalam rangka peningkatan prakarsa dan partisipasi masyarakat. back
1) Pengembangan bentuk dan mekanisme penyelesaian masalah sosial yang berpotensi mengganggu masalah keamanan dan keteriban masyarakat. 2) Pengembangan ruang yang memadai bagi partisipasi masyarakat 3) Peningkatan kerjasama lintas institusional 4) Peningkatan peran aparatur dalam mengatasi bencana dalam masyarakat. 5) Research and developement di bidang keamanan dan ketertiban umum back
Misi 4 (Ata): Mewujudkan masyarakat yang memiliki tata kelola pemerintahan yang baik Sasaran Strategi Program
Terwujudnya Masyarakat yang Memiliki Tata Kelola Pemerintahan yang Baik back
1) Pembangunan Kabupaten SBB dalam rangka mewujudkan good governance dan clean governance. 2) Pembangunan Kabupaten SBB dalam rangka pengembangan pola ruang eksternal dengan pusat-pusat pelayanan orientasi pelayanan kecamatan sebagai pusat pertumbuhan. back
1) Pengembangan dan optimalisasi peran aparatur pemerintah daerah 2) Peningkatan fungsi koordinatif, pembinaan dan pengawasan kecamatan/desa 3) Penciptaan manajemen pemerintahan desa berbasis laut-darat 4) Peningkatan pemahaman mengenai wawasan kebangsaan sebagai wujud pengamalan dan penghayatan Pancasila. 5) Peningkatan dan penguatan kapasitas lembagalembaga politik dan kualitas kesadaran politik masyarakat next
lanjutan.. 6) Penataan dan peningkatan komunikasi politik antara inffrastruktur politik dan suprastruktur politik 7) Peningkatan partisipasi masyarakat dalam Pemilukada 2016 dan Pemilu 2019 baik legislatif maupun eksekutif 8) Peningkatan kerjasama antar desa secara regional dan daerah yang berbatasan melalui pembentukan badan kerjasama 9) Research and developement di bidang keamanan dan ketertiban umum back
Misi 5 (Rima): Mewujudkan masyarakat yang berkepastian hukum dan berkeadilan Sasaran Strategi Program
Terwujudnya Masyarakat yang Berkepastian Hukum dan Berkeadilan back
1) Peningkatan kualitas sumberdaya aparatur legal drafter. 2) Peningkatan sikap mentaati hukum back
1) Pengembangan sumberdaya aparatur legal drafter 2) Pengembangan tata hukum daerah secara demokratis sebagai alat untuk merubah paradigma masyarakat. 3) Pembentukan perangkat hukum daerah kabupaten laut-darat yang didasarkan pada nilainilai hukum adat sesuai hukum nasional. 4) Pengembangan koordinasi lintas institusional dengan pemerintah dalam rangka peningkatan kualitas penegakan hukum yang berkeadilan dan berkepastian hukum next
lanjutan.. 5) Peningkatan kualitas kelembagaan hukum daerah dan sumberdaya manusia. 6) Peningkatan kualitas kesadaran hukum masyarakat melalui diseminasi peraturan perundang-undangan nasional dan daerah.. 7) Peningkatan kualitas perlindungan hak asasi manusia (HAM) terutama perempuan dan anak. 8) Research and developement di bidang hukum dan keadilan back
Misi 6 (No o): Mewujudkan Masyarakat yang Maju Sasaran Strategi Program
Terwujudnya Masyarakat yang Maju back
1) Pembangunan Kabupaten SBB dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan. 2) Pembangunan Kabupaten SBB dalam rangka peningkatan kualitas kesehatan. 3) Pembangunan Kabupaten SBB dalam rangka peningkatan kemampuan partisipasi masyarakat. 4) Pembangunan Kabupaten SBB dalam rangka peningkatan daya saing masyarakat. 5) Pembangunan Kabupaten SBB dalam rangka mewujudkan masyarakat yang demokratis. next
lanjutan.. 6) Pengembangan kualitas kepemudaan daerah. 7) Pengembangan pemberdayaan perempuan. 8) Pengembangan perlindungan anak dan generasi muda dari bahaya penyakit sosial secara merata. back
1) Peningkatan kualitas sumberdaya manusia Kabupaten SBB melalui peningkatan pendidikan dan pelatihan profesional baik secara formal maupun nonformal. 2) Penyediaan dana pendidikan secara gratis untuk wajib belajar 12 tahun 3) Peningkatan jumlah dan kualitas serta kesejahteraan tenaga kependidikan secara merata dan berkeadilan 4) Pengembangan nilai-nilai budaya lokal berbasis kearifan lokal masyarakat laut-darat dalam kurikulum muatan lokal terutama pada jenjang SD next dan SMP
lanjutan.. 5) Peningkatan dan pemerataan pembangunan prasarana dan sarana pendidikan di 11 kecamatan. 6) Penataan dan distribusi tenaga kependidikan secara merata pada 11 kecamatan. 7) Peningkatan pemerataan kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan melalui pendidikan dan pelatihan profesional. 8) Peningkatan dan pemerataan pembangunan prasarana dan sarana kesehatan pada 11 kecamatan. next
lanjutan.. 9) Peningkatan dan pemerataan kualitas pelayanan kesehatan di 11 kecamatan 10)Peningkatan dan pengembangan ketersediaan dana untuk pelayanan kesehatan secara gratis kepada masyarakat. 11)Penataan dan pengembangan sistem penanggulangan bahaya kesehatan di 11 kecamatan 12)Peningkatan pengawasan ketersediaan obatobatan pada 11 kecamatan next
lanjutan.. 13) Peningkatan pelayanankesehatan pada masyarakat melalui penyediaan mobile dalam bentuk 6 mobil setingkat puskesmas. 14) Penataan dan pengembangan infrastruktur pemerintahan, sosial ekonomi, dan fasilitas pelayanan publik lainnya secara merata 15) Peningkatan pengembangan prasarana dan sarana wilayah bidang pekerjaan umum secara merata berbasis laut-darat. 16) Peningkatan dan pengembangan pembangunan perhubungan darat, laut dan kereta api Trans Angkutan Antar Kabupaten (TAKAB) next
lanjutan.. 17) Pengembangan model transportasi terpadu lautdarat antar kabupaten 18) Pengembangan model transportasi yang menghubungkan desa-desa dalam satu wilayah 19) Peningkatan dan pengembangan pembangunan pusat komunikasi daerah. 20) Pengembangan energi kelistrikan secara merata pada setiap kecamatan dan energi listrik berbasis sumberdaya terbarukan (renewable) 21) Pengembangan sumberdaya air bersih yang mampu memenuhi kebutuhan setiap daerah. next
lanjutan.. 22) Penataan sistem yang memberikan kemudahan bagi meningkatnya peran pelaku ekonomi. 23) Pentaan suasana yang kondusif untuk tumbuhnya iklim investasi teruatam bagi bidang Kawasan Ekonomi Masyarakat (KEM) serta industri yang berbasis sumberdaya wilayah. 24) Penataan dan pemanfaatan sumberdaya ekonomi dengan memperhatikan konsep pembangunan yang berkelanjutan. 25) Research and developement di bidang ekonomi, pendidikan dan kesehatan back
Misi 7 (Itu): Mewujudkan Masyarakat yang Sejahtera Sasaran Strategi Program
Terwujudnya Masyarakat yang Sejahtera next
1) Pembangunan Kabupaten SBB dalam rangka peningkatan penyelenggaraan pemerintahan. 2) Pembangunan Kabupaten SBB dalam rangka pemberdayaan masyarakat. 3) Pembangunan Kabupaten SBB dalam rangka menciptakan iklim usaha yang kondusif. 4) Pembangunan Kabupaten SBB dalam rangka peningkatan kekuatan keuangan daerah. next
lanjutan.. 5) Pembangunan Kabupaten SBB dalam rangka peningkatan kemampuan ekonomi daerah. 6) Pembangunan Kabupaten SBB dalam rangka mewujudkan keterkaitan fisik (SDA) dan ekonomi antar wilayah. 7) Pembangunan Kabupaten SBB dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat. back
1) Peningkatan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan ekonomi di 11 kecamatan. 2) Penciptaan lapangan pekerjaan dan lapangan usaha dalam upaya menekan angka pengangguran. 3) Peningkatan kapasitas dan pemberdayaan masyarakat. 4) Peningkatan PAD serta kinerja BUMD dalam pengelolaan sumberdaya alam dan peningkatan pendapatan asli daerah. next
lanjutan.. 5) Pengelolaan, pengendalian dan pengawasanpemanfaatan sumberdaya alam yang ramah lingkungan. 6) Revitalisasi sektor pertanian, kelautan dan perikanan, perkebunan dan peternakan di 11 kecamatan. 7) Peningkatan budidaya sektor pertanian, kelautan dan perikanan, perkebunan dan peternakan di 11 kecamatan. 8) Peningkatan upaya optimalisasi penangkapan kelautan perikanan serta pengelolaan pasca penangkapan berbasis lokal spesifik.. next
lanjutan.. 9) Percepatan dan pemanfaatan sumberdaya alam mineral dan pertambangan (minerba) berbasis kearifan lokal daerah secara berkelanjutan yang sesuai kapasitas kandungan lokal mineral sehingga memperoleh ijin eksploitasi, eksplorasi, konservasi lingkungan usaha secara legal bersertifikat nasional dan internasional. 10)Research and developement di bidang kesejahteraan masyarakat
Ukuran keberhasilan pembangunan SBB dalam kurun waktu 2016 2021, dicerminkan dengan indikator indikator pencapaian kinerja dari 7 (tujuh/itu) tiang penyangga, sebagaimana diuraikan sebagai berikut: INDIKATOR KINERJA 7 (TUJUH/ITU) TIANG PENYANGGA 1 2 3 7 4 5 6
Indikator Tiang Penyangga Satu (Sane) 1) Meningkatnya kualitas keagamaan. 2) Tersedianya sarana peribadatan baik dalam kualitas maupun kuantitas. 3) Terciptanya kelancaran ritual-ritual keagamaan dan kepercayaan. 4) Meningkatnya komunikasi lintas agama dalam memberikan dukungan dan partisipasi. 5) Bertumbuhnya rasa percaya antar umat beragama back
Indikator Tiang Penyangga Dua (Rua) 1) Tertatanya pranata-pranata adat dan budaya sebagai jati diri. 2) Meningkatnya ikatan pela gandong antar sesama desa adat. 3) Meningkatnya fungsi 3 (tiga) batang air (Eti, Tala dan Sapalewa) dalam pengambilan kebijakan. 4) Terselenggaranya temu ada (bakudapa orang basudara) dengan tema SBB game pulang, kalesang negeri. next
lanjutan.. 5) Tertatanya pelantikan pemimpin daerah kabupaten sampai ke tingkat desa dengan mempertahankan adat-istiadat khas daerah. 6) Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk saling menerima dan menghargai keperbedaan. 7) Meningkatnya nilai budaya lokal dan optimalisasi institusi adat dalam kehidupan masyarakat berbasis petuanan laut-darat. back
Indikator Tiang Penyangga Tiga (Toru) 1) Berkembangnya bentuk dan mekanisme penyelesaian masalah sosial yang berpotensi mengganggu masalah keamanan dan ketertiban. 2) Berkembangnya ruang yang memadai bagi partisipasi masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban. 3) Meningkatnya peran aparatur dalam mengatasi bencana di masyarakat. back
Indikator Tiang Penyangga Empat (Ata) 1) Teroptimalisasinya peran aparatur pemerintah daerah. 2) Meningkatnya fungsi koordinatif, pembinaan dan pengawasan kecamatan/desa. 3) Terciptanya manajemen pemerintah daerah berbasis laut-darat. 4) Meningkatnya pemahaman mengenai wawasan kebangsaan, nasional dan nusantara. 5) Meningkat dan menguatnya kapasitas lembagalembaga politik dan kualitas kesadaran politik masyarakat. next
lanjutan.. 6) Meningkat dan tertatanya komunikasi politik antar infrastruktur politik dan supra struktur politik. 7) Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pemilu presiden dan wakil serta pemilu kepala daerah dan wakil baik legislatif maupun eksekutif. 8) Meningkatnya kerjasama antar daerah secara regional dan daerah yang berbatasan. back
Indikator Tiang Penyangga Lima (Rima) 1) Berkembangnya tata hukum daerah Kab. SBB secara demokratis sebagai alat untuk merubah paradigma masyarakat melalui pembangunan bidang hukum dan HAM. 2) Terbentuknya perangkat hukum daerah kabupaten berbasis laut-darat yang didasarkan pada nilai-nilai adat sesuai peraturan hukum nasional dan daerah. 3) Berkembangnya koordinasi lintas institusional dalam rangka peningkatan kualitas penegakan hukum yang berkeadilan dan berkepastian hukum. next
lanjutan.. 4) Meningkatnya kualitas kelembagaan hukum daerah dan sumberdaya manusia. 5) Meningkatnya kualitas kesadaran hukum masyarakat melalui peraturan perundangundangan nasional dan daerah. 6) Meningkatnya kualitas perlindungan hak asasi manusia terutama perempuan dan anak-anak. back
Indikator Tiang Penyangga Enam (No o) 1) Meningkatnya kualitas sumberdaya manusia melalui peningkatan pendidikan dan pelatihan profesional baik secara formal maupun non formal di 11 kecamatan. 2) Tersedianya dana pendidikan gratis untuk wajib belajar 12 tahun 3) Meningkatnya kualitas dan kuantitas serta kesejahteraan tenaga kependidikan secara merata dan berkeadilan. 4) Berkembangnya nilai-nilai budaya lokal berbasis kearifan lokal masyarakat laut-darat dalam kurikulum muatan lokal terutama pada jenjang SD dan SMP. next
lanjutan.. 5) Meningkat dan meratanya pembangunan sarana dan prasarana pendidikan di 11 kecamatan. 6) Tertata dan terdistribusinya tenaga kependidikan secara merata di 11 kecamatan. 7) Meningkat dan meratanya kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan melalui pendidikan dan pelatihan profesional. 8) Meningkat dan meratanya kualitas pelayanan kesehatan di 11 kecamatan. 9) Meningkat dan berkembangnnya ketersediaan dana untuk pelayanan kesehatan secara gratis kepada masyarakat. next
lanjutan.. 10) Tertatanya sistem penanggulangan bahaya kesehatan (penyakit menular, gizi buruk, dll) di 11 kecamatan. 11) Meningkatnya pengawasan ketersediaan obatobatan di 11 kecamatan. 12) Meningkatnya pelayanan kesehatan kepada masyarakat melalui penyediaan mobile dalam bentuk 6 mobil setingkat puskesmas. 13) Tertatanya infrastruktur pemerintahan, sosial ekonomi dan fasilitas publik lainnya secara merata sesuai karaktersitik 11 kecamatan. next
lanjutan.. 14) Meningkat dan berkembangnya prasarana dan sarana wilayah bidang pekerjaan umum secara merata berbasis laut-darat. 15) Meningkat dan berkembangnya pembangunan perhubungan yang memadukan transportasi darat, transportasi laut dan rel kereta api dalam suatu kawasan moda transportasi yang membentuk jaringan perhubungan terpadu. 16) Berkembangnya model transportasi terpadu lautdarat antar kecamatan, kabupaten, kota dan provinsi bahkan gugus pulau dan antar desa dengan pusat pertumbuhan. next
lanjutan.. 17) Berkembangnya model transportasi yang menghubungkan desa-desa dalam satu wilayah kabupaten maupun antar kabupaten. 18) Meningkat dan berkembangnya pembangunan pusat komunikasi daerah melalui suatu jaringan terpadu (networking). 19) Berkembangnya energi kelistrikan secara merata pada setiap kecamatan. 20) Berkembangnya sumber air bersih yang mampu memenuhi kebutuhan air di setiap desa dan kecamatan. next
lanjutan.. 21) Tertatanya sistem yang memberikan kemudahan bagi peningkatan peran pelaku ekonomi. 22) Tertatanya suasana yang kondusif untuk tumbuhnya iklim investasi terutama bagi bidang Kawasan Ekonomi Masyarakat Seram Bagian Barat (KEMASEB) serta industri yang berbasis potensi sumberdaya wilayah. 23) Tertata dan termanfaatkannya sumberdaya ekonomi dengan memperhatikan konsep pembangunan yang berkelanjutan. back
Indikator Tiang Penyangga Tujuh (Itu) 1) Meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan meratanya pembangunan ekonomi di 11 kecamatan. 2) Terciptanya lapangan pekerjaan dan lapangan usaha dalam upaya menekan angka pengangguran serta pengentasan kemiskinan di 11 kecamatan. 3) Meningkatnya pendapatan khususnya dalam UMKM/Kop dalam rangka meningkatkan kapasitas dan pemberdayaan masyarakat. next
lanjutan.. 4) Meningkatnya pendapadan asli daerah (PAD) serta kinerja BUMD dalam pengelolaan sumberdaya alam dalam rangka mengembangkan pendapatan daerah. 5) Terkelola, terkendali dan terawasinya pemanfaatan sumberdaya alam yang lestari dan ramah lingkungan. 6) Terrevitalisasinya sektor pertanian, kelautan perikanan, perkebunan dan peternakan di 11 kecamatan. 7) Meningkatnya budidaya sektor pertanian, kelautan perikanan, perkebunan dan peternakan di 11 kecamatan next
lanjutan.. 8) Meningkatnya upaya optimalisasi penangkapan kelautan perikanan serta pengelolaan pasca penangkapan berbasis lokal spesifik. 9) Mempercepat termanfaatkannya sumberdaya mineral dan pertambangan (Minerba) berbasis kearifan lokal yang berkelanjutan yang sesuai dengan kapasitas kandungan lokal mineral sehingga diperoleh izin eksploitasi, eksplorasi, konservasi lingkungan usaha secara legal bersertifikat nasional dan internasional.
ISU PENTING DALAM VISI MISI Optimalisasi pengembangan potensi sektor pertambangan dan penggalian terutama migas, emas dan nikel dan sektor pertanian terutama subsektor perikanan berbasis petuanan lautdarat Pengembangan Kawasan Ekonomi Masyarakat Seram Bagian Barat (KEMASEB) Peningkatan jalur transportasi darat dan transportasi laut
lanjutan Penataan Multi-traveling dan Peningkatan promosi di bidang pariwisata Patuh hukum dan menghormati HAM dalam kerangka kepastian hukum Restorasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan