UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SIBONU

dokumen-dokumen yang mirip
Nadirah ABSTRAK. Kata Kunci : Hasil Belajar Siswa, Kooperatif tipe NHT, PKn

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Diskusi di Kelas IV SDN 12 Biau

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH KELAS V SDN 1 BANGGA

PENGGUNAAN MEDIA BENDA MANIPULATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN BILANGAN PECAHAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO. Oleh.

Volume 7 Nomor 1 Juli 2017 P ISSN : E ISSN :

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI KELAS IV SDN NO. 4 TONDO KEC.

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD ( STUDENT TEAMS ACHIEVMENT DIVISION

ARTIKEL PENELITIAN. PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PEMBELAJARAN PKn DENGAN STRATEGI INDEX CARD MATCH DI SDN 06 KECAMATAN IV JURAI

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Penerapan Model Pembelajaran Guided Note Taking

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Melalui Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran IPA di SDN No. 1 Balukang

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA TEMA DIRI SENDIRI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK DENGAN MEDIA KARTU KATA

Rustam Effendi dan Hendra

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

Rahmawati et al., Metode Problem Solving...

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MEMAHAMI ISI CERITA MELALUI METODE DISKUSI SISWA KELAS IV SDN NO. 2 TIBO KEC. SINDUE TOMBUSABORA

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSESDI KELAS IV SD NEGERI 22 SALIMPATKABUPATEN SOLOK

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA BIOLOGI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI METODE DEMONSTRASI

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL SCRAMBLE DI SDN 03 KOTO PULAI PESISIR SELATAN.

Journal of Elementary Education

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS II SDN SIDOTOPO WETAN I SURABAYA

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD. 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2,3 Dosen PGSD FKIP UNS

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS V SD

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Media Benda Asli Pembelajaran IPA di Kelas IV SD Negeri Tingkulang Kecamatan Tomini Kabupaten Parigi Moutong

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN CBSA PADA PESERTA DIDIK KELAS V.A SDN 18 LEMBAH MELINTANG Arjuni 1)

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh:

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI GUIDED TEACHING DI SDN 09 AIR PACAH PADANG

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI STRATEGI ACTIVE LEARNING

Hengky Saputra, Gustimal Witri, Otang Kurniaman Otang. Cp.

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN DAN HASIL BELAJAR MERAKIT PERSONAL KOMPUTER MENGGUNAKAN STRUCTURED DYADIC METHODS (SDM)

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS KELINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X

Meningkatkan Aktivitas, Respon, dan Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK PADA SISWA KELAS V SDN 17 SAPAN KECAMATAN BATANG KAPAS

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS LINGKUNGAN

ABSTRACT. Candra Rian Irawan 1 & Slamet Priyanto 2 1 & 2

Penerapan Strategi Belajar Peta Konsep Sains Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di Kelas VI SDN No 1 Ogoamas II

PENERAPAN MEDIA GAMBAR BERSERI DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA NARASI SISWA KELAS IV SDN 1 KEKERI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

MIRA BERLIANA NIM E1R

Akbar et al., Peningkatan Minat dan Hasil Belajar...

Pendahuluan. Yunita et al., Penerapan Metode Resitasi untuk Meningkatkan Aktivitas...

Noorhafizah dan Rahmiliya Apriyani

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

PENGGUNAAN BAHAN AJAR TEMATIK PEMBAGIAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DI KELAS IIA MI AHLIYAH II PALEMBANG

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL

MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENGGUNAAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DI KELAS IV SDN NO. 3 PANII

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DRILL

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: ADE AYUSYA NPM

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY UNTUK MENINGKATAN HASIL BELAJAR PKN TENTANG KEBEBASAN BERORGANISASI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IX.1 SMP N 4 PASAMAN. Sudirman 1) 1 SMP N 4 Pasaman

A R T I K E L PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE EKSPERIMEN DI KELAS IV SDN 09 KEPALA BUKIT KEC. SUNGAI PAGU KAB.

(Mahasiswa Magister Pendidikan Sains Program Pascasarjana Universitas Tadulako) 2

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY

Meningkatkan Kemampuan Menentukan Ide Pokok Paragraf Siswa IV SDN Boloak Melalui Metode Tutor Sebaya

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE

PENGGUNAAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PETA

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING TOGETHER

Joyful Learning Journal

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING

Sri Niswati. SD Negeri Bintoro 16 Demak Kata kunci: hasil belajar, pembelajaran matematika, metode diskusi

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII-C SMP NEGERI 3 LINGSAR PADA MATERI SEGIEMPAT MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING

E_journal Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Universitas Pendidikan Ganesha (Volume 6, No.3, Tahun 2016)

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HOREY PADA SISWA KELAS IV DI SDN 17 SUNGAI GERINGGING PARIAMAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS JOYFULL LEARNING

PENERAPAN MOTODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI METODE PEMBELAJARAN TANYA JAWAB (QUESTIONS ANSWER) PADA SISWA KELAS VI SDN 26 SUNGAI LIMAU

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.

Journal of Elementary Education

Kamilah SDN Sukaoneng Tambak Gresik

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Demonstrasi Di Kelas IV SD Inpres VII Labuan Baru

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI PUCANGAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL INKUIRI DI SDN 04 KAMPUNG OLO PADANG

Dina Safitri, Masjudin, Eliska Juliangkary Pendidikan Matematika, FPMIPA IKIP Mataram

PENGAJARAN REMEDIAL KERJA KELOMPOK DALAM PENGUASAAN KONSEP OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT

PENGOPERASIAN KAMERA DSLR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V.E DENGAN MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE DI SD KARTIKA I-10 PADANG

PENERAPAN MODEL GI DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA X2 SMA NEGERI 4 SINGARAJA

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PKN MELALUI MODEL PERTANYAAN TERBUKA. Ramelan SMP Negeri I Kalitengah, Lamongan

PENERAPAN METODE BELAJAR MEMBACA TANPA MENGEJA DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PADA SISWA KELAS I SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING

DINASTI AFSARI NIM. K

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA

PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SISWA KELAS IV SD NEGERI DIWAK

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

PENGGUNAAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD

Transkripsi:

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SIBONU Oleh ROSLINA A. 441 12 204 JURNAL PENELITIAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TADULAKO 2016

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SIBONU Roslina Email: roslina204@gmail.com Hasan Email: hasan_fkip@yahoo.co.id Arif Firmansyah Email: ariffirmansyah79@gmail.com Abstrak: Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di kelas IV SD Negeri Sibonu, melibatkan 10 orang siswa terdiri atas 4 orang laki-laki dan 6 orang perempuan yang terdaftar pada tahun pelajaran 2016/2017. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart yang terdiri atas dua siklus. Di mana pada setiap siklus dilaksanakan dua kali pertemuan di kelas dan setiap siklus terdiri empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tindakan siklus I diperoleh ketuntasan klasikal 60% dan daya serap klasikal 65%. Pada tindakan siklus II diperoleh ketuntasan klasikal 100% dan daya serap klasikal 90%. Hal ini berarti pembelajaran pada siklus II telah memenuhi indikator keberhasilan yang ditetapkan yaitu dengan nilai daya serap klasikal minimal 65% dan ketuntasan belajar klasikal minimal 80%. Berdasarkan nilai rata-rata daya serap klasikal dan ketuntasan belajar klasikal pada kegiatan pembelajaran siklus II, maka dapat disimpulkan bahwa perbaikan pembelajaran dengan menggunakan metode Bermain Peran dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV pada pembelajaran PKn di SD Negeri Sibonu. Kata kunci: Hasil Belajar Siswa dan Metode Bermain Peran Abstract : This research is a classroom action research conducted in the fourth grade primary school Sibonu, involving 10 students consisting of 4 men and 6 women who were enrolled in the academic year 2016/2017. This study research design Kemmis and Mc. Taggart consisting of two cycles. Where in each cycle held two meetings in the classroom and each cycle consists of four stages: planning, implementation, observation, and reflection. The results showed that the cycle I obtained classical completeness 60% and 65% classical absorption. In the second cycle of classical completeness acquired 100% and 90% classical absorption. This means learning in the second cycle has met success indicators specified that the value of the absorption of at least 65% classical and classical learning completeness of at least 80%. Based on the average value of absorption classical and classical learning completeness in the second cycle of learning activities, it can be concluded that the improvement of learning by using methods Role Playing can improve student learning outcomes in teaching fourth grade in elementary school Civics Sibonu. Keywords : Learning Outcomes and methods play a role Setiap proses pendidikan formal terutama dalam pengertian pendidikan formal di sekolah yang berlangsung melalui berbagai kegiatan belajar mengajar, selalu menekankan pada perubahan. Dalam setiap pembelajaran ada tiga aspek yang dicapai dalam diri peserta didik yaitu perubahan aspek kognitif, perubahan aspek afektif dan aspek psikomotor. Perubahan yang dimaksud dari aspek tersebut adalah suatu proses ke arah perkembangan indivdu dalam mencapai tingkat kematangan baik aspek jasmani maupun rohani. Pencapaian semua tujuan tersebut dapat melalui kegiatan belajar mengajar yang direncanakan sesuai dengan ilmu pendidikan.

Proses belajar mempunyai peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan pemikiran manusia. Menganalisa proses belajar mengajar pada intinya bertumpu pada suatu persoalan yaitu bagaimana eksistensi seorang pendidik memberikan dorongan bagi siswa agar dapat belajar secara efektif dan efisien untuk mencapai hasil sesuai dengan tujuan dalam proses belajar mengajar. Salah satu permasalahan pada siswa kelas IV SD Negeri Sibonu adalah hasilbelajar siswanya rendah.hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn masih jauh dari yang diharapkan. Hal ini dapat dilihat dari hasil nilai-nilai pokok bahasan pada mata pelajaran PKn yang telah dipelajari juga menunjukan bahwa sekitar 70% murid kelas IVSD Negeri Sibonu mempunyai hasil belajar yang kurang memuaskan. Hal ini disebabkan guru di sekolah tersebut kurang menggunakan metode yang bervariasi hannya cenderung menggunakan metode ceramah dan penugasan kepada siswa. Untuk itu diperlukan metode pembelajaran yang dapat meningkatkan kemauan siswa dalam proses pembelajaran dan tentunya untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Untuk mencapai tujuan tersebut maka eksistensi pendidikan, sarana dan prasarana dalam kegiatan belajar mengajar harus menjadi skala prioritas. Guru sebagai komponen utama dalam proses belajar mengajar diharuskan berfungsi sebagai motivator dalam meningkatkan kecerdasan intelektual peserta didik. Pemberian materi harus diiringi dengan konseptualitas pembelajaran baik secara internal maupun eksternal karena jika tidak, akan berdampak pada hasil belajar siswa itu sendiri. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis mengkaji dan mengadakan penelitian tentang Upaya Meningkatkan Hasil Belajar PKn Melalui Metode Bermain Peran pada Siswa Kelas IV SD Negeri Sibonu. Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Apakah dengan menggunakan metode bermain peran dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn di kelas IV SD Negeri Sibonu? METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas ( PTK ) yang di laksanakan secara bersiklus. Rancangan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus, yang meliputi empat tahap siklus terdiri dari empat tahap yaitu rencana, tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sibonu. Pelaksanaan penelitian dimulai dari observasi awal, kemudian rencana pelaksanaan penelitian ini dilakukan secara bertahap yang diakhiri dengan ujian skripsi sebagai tahapan akhir dalam pelaksanaan penelitian ini. Ada dua sumber data yang digunakan dalam penelitian ini, jenis data yang akan diperoleh adalah data kuantitatif dan data kualitatif. Sumber data yaitu seluruh komponen yang meliputi guru dan siswa di kelas IV SD Negeri Sibonu. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan beberapa teknik. Adapun teknik penelitian: yaitu observasi, tets. Sedangkan Teknik analisis Data terbagi atas dua Analisis Data Kuantitatif dan Data Kuaitatif. 1. Tehnik Analisis Data Kuantitatif

Teknik yang digunakan dalam menganalisis data untuk menentukan persentase ketuntasan belajar murid dengan menggunakan rumus sebagai berikut : a. Ketuntasan Belajar Klasikal Persentase tuntas klasikal = 100 % Suatu kelas dikatakan tuntas belajar jika sekurang kurangnya 80 % siswa secara individual. b. Daya Serap Klasikal Daya serap klasikal = 100 % Seluruh kelas dikatakan tuntas belajar jika sekurang kurangnya 80 % siswa telah tuntas secara individu. 2. Analisis Data Kualitatif Untuk analisis data proses murid dalam belajar dan hasil observasi guru menggunakan analisis persentase skor. Untuk indikator sangat baik diberi skor 4, baik diberi skor 3, sedangkan cukup diberi skor 2, dan kurang diberi skor 1. Selanjutnya dihitung persentase dengan rumus. Kriteria taraf keberhasilan tindakan dapat ditentukan yaitu : 75 % < NR 100 % : sangat baik 50 % < NR 75 % : baik 25 % < NR 50 % : cukup 0 % < NR 25 % : kurang h h x 100 % Adapun Indikator Kinerja terbagi dua yaitu Indikator Data Kuantitatif dan Indikator Data kualitatif a. Indikator Data Kuantitatif Indikator yang menunjukkan keberhasilan penelitian menggunakan metode bermain peran yaitu ditandai dengan nilai yang diperoleh siswa pada tes formatif. Penelitian ini dikatakan berhasil jika ketuntasan perorangan memperoleh nilai ketuntasan individu 75% dan ketuntasan belajar klasikal diperoleh minimal 80% (Sumber: KKM SD Negeri Sibonu). b. Indikator Data kualitatif Indikator data kualitatif pembelajaran dapat dilihat dari aspek afektif, psikomotor serta hasil aktivitas siswa selama proses pembelajaran. Penelitian ini dinyatakan berhasil, jika ketiga aspek tersebut telah berada dalam kategori baik atau sangat baik. HASIL PENELITIAN Setelah selesai pelaksanaan kegiatan pembelajaran tindakan siklus I dengan penggunaan metode bermain peran pada materi struktur pemerintahan desa, kelurahan dan kecamatan, selanjutnya adalah pemberian tes untuk mengetahui hasil belajar siswa. Bentuk tes hasil belajar yang diberikan

adalah uraian dengan jumlah soal 5 butir. Bobot skor masing-masing soal adalah 20, dan siswa yang menjawab semua soal dengan benar memperoleh nilai 100. Secara ringkas hasil analisis tes siklus I dapat dilihat pada tabel berikut. Analisis Tes Tindakan Siklus I No Aspek Perolehan Hasil 1 Skor tertinggi 80 2 Skor terendah 50 3 Jumlah Siswa 10 4 Banyak siswa yang tuntas 6 5 Presentase tuntas klasikal 60% 6 Presentase daya serap klasikal 65% 7 Rata-rata hasil belajar 6,5 Berdasarkan tabel analisis di atas, presentase tuntas klasikal yang diperoleh sebesar 60%, belum mencapai presentase ketuntasan klasikal yang ditetapkan oleh sekolah yaitu sebesar 70%. Sedangkan presentase daya serap klasikal sebesar 65% sudah mencapai target yang ditetapkan, yaitu 65%. Setelah selesai pelaksanaan kegiatan pembelajaran tindakan siklus II dengan penggunaan metode bermain peran, maka kegiatan selanjutnya adalah pemberian tes hasil belajar siswa. Bentuk tes yang diberikan adalah uraian dengan jumlah soal 5 butir. Bobot skor masing-masing soal adalah 20, dan siswa yang menjawab semua soal dengan benar memperoleh nilai 100. Sebaliknya, siswa yang menjawab semua soal dengan salah memperoleh nila 0. Secara ringkas hasil analisis tes siklus II dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel Analisis Tes Tindakan Siklus II No Aspek Perolehan Hasil 1 Skor tertinggi 100 2 Skor terendah 70 3 Jumlah Siswa 10 4 Banyak siswa yang tuntas 10 5 Presentase tuntas klasikal 100% 6 Presentase daya serap klasikal 90% 7 Rata-rata hasil belajar 9,0 Berdasarkan tabel di atas, hasil belajar PKn pada siswa SD Negeri Sibonu sudah menunjukkan hasil yang sangat baik dengan presentase daya serap klasikal 90% dan presentase ketuntasan klasikal 100%. Hasil tersebut sudah memenuhi indikator kinerja yang dipersyaratkan, sehingga penelitian ini dikatakan berhasil.

PEMBAHASAN Pelaksanaan tindakan pada siklus I dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan ditambah dengan pemberian tes untuk evaluasi hasil belajar. Pada pelaksanaan tindakan pada siklus I ini juga dilakukan observasi terhadap guru dan siswa. Hasil observasi menunjukan persentase kegiatan guru yakni 58,3%, serta hasil observasi siswa persentasenya 68,8% sehingga aktivitas guru dan siswa berada pada kategori Cukup. Analisis hasil belajar pada siklus I diperoleh jumlah siswa yang tuntas 6 siswa dari 10 siswa dengan persentase ketuntasan klasikal 60% dan persentase daya serap individu 65%. Hasil tersebut menunjukan bahwa daya serap individu dan ketuntasan klasikal belum mencapai indikator keberhasilan yang ditargetkan. Berarti sebagian siswa belum mampu memahami materi yang diajarkan dengan demikian maka perlu perbaikan pada siklus I ini sehingga perlu dilaksanakan siklus II dengan tujuan memperbaiki kekurangan pada siklus I. Pelaksanaan tindakan siklus II sudah masuk dalam kategori baik, ini dapat dilihat dari persentase aktivitas guru meningkat menjadi 86,8% serta persentase aktivitas siswa juga meningkat menjadi 87,5%. Meningkatnya pelaksanaan tindakan pada siklus 2 ini karena membaiknya penguasaan kelas atau pengelolaan pembelajaran oleh guru, sehingga dapat meningkatkan minat siswa dalam mengikuti pembelajaran. Bimbingan guru pada siswa sudah merata, setiap siswa yang mengalami kesulitan belajar dapat dibantu oleh guru. Pengelolaan waktu oleh guru sudah baik, sebagian besar siswa mampu menyelesaikan tugas yang diberikan tepat waktu. Hasil belajar pada siklus II juga mengalami peningkatan yakni jumlah siswa yang tuntas menjadi 10 dari 10 siswa dengan persentase ketuntasan klasikal 100% dan persentase daya serap individu menjadi 90% berarti penguasaan siswa terhadap materi meningkat. Hasil refleksi siklus I terlihat bahwa penggunaan metode Bermain Peran dapat meningkatkan hasil belajar siswa karena proses pembelajaran berpusat pada siswa dan siswa terlibat langsung dalam pembelajaran. Walaupun pada awalnya siswa belum memiliki kesiapan untuk menerima model pembelajaran ini karena masih asing bagi siswa ataupun belum pernah diterapkan sebelumnya sehingga hasil belajar belum mencapai target yang ingin dicapai. Namun, setelah model ini diterapkan secara berulang yakni pada siklus II, sudah mampu membangkitkan minat belajar siswa sehingga proses pembelajaran berlangsung dengan baik dan hasil belajar pun terjadi peningkatan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua indikator kerja sudah tercapai pada siklus II. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan data yang diperoleh pada penelitian maka dapat disimpulkan bahwa : Penggunaan metode bermain peran dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Sibonu pada materi Struktur Pemerintahan Desa, Kelurahan dan Kecamatan. Berdasarkan analisis hasil belajar menunjukan pada siklus I persentase ketuntasan klasikal adalah 60% dengan jumlah

siswa yang tuntas 6 siswa dari 10 siswa sedangkan pada siklus II persentase ketuntasa klasikal 100% dengan jumlah siswa yang tuntas 10 siswa dari 10 siswa. DAFTAR PUSTAKA Dahar, R. W. 1989. Teori-teori Belajar. Jakarta. Erlangga Djamarah, Saiful Bahri dan Aswan Zain, 1997.Strategi Belajar Mengajar. Jakarta :Rineka Cipta. Rusyan, A. T., A. Kusdinar dan Z. Arifin. 1992. Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Soekartawi. 1995. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Rineka Cipta. Jakarta. Surakhmad, W. 1995. Pengantar Interaksi Mengajar dan Teknik Metodologi Pengajaran. CV. Tarsito : Bandung Usman, M. U. Dan L. Setiawati. 2001. Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.