BAB I PENDAHULUAN. Ada beberapa kendala yang ditemui dalam perjalanan tahun anggaran 2012, secara umum adalah :

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Ada beberapa kendala yang ditemui dalam perjalanan tahun anggaran 2014, secara umum adalah :

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Tahunan Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

1. Penegakan disiplin kerja pegawai dilaksanakan melalui apel pagi, laporan kehadiran, teguran dan breafing staf;

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Maksud dan Tujuan C. Sistematika

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN RENCANA KERJA 2018 BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017

KATA PENGANTAR. Mataram, Februari KEPALA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT,

SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA PEMBUKAAN SOSIALISASI PERKUATAN DAN PENGEMBANGAN WAWASAN KEBANGSAAN DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN BLITAR TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA - SKPD) TAHUN ANGGARAN 2016

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

Balikpapan, Februari 2016 Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Balikpapan, Astani Pembina Tingkat I NIP

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA KESBANGPOL KOTA SALATIGA TAHUN 2017

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 44 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN BLITAR

LAMPIRAN 1. Universitas Sumatera Utara

Governance dituntut adanya sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 70 TAHUN 2014 TENTANG

PEMERINTAH KOTA PADANG

BAB I P E N D A H U L U A N

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 15 TAHUN 2009 TENTANG

RENCANA KERJA (RENJA) SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KANTOR KESBANGPOL KOTA PADANG TAHUN 2015

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016

BAB I PENDAHULUAN. Rencana kerja (Renja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik. (Bakesbangpol Provinsi Jawa Barat Tahun 2015 merupakan pedoman dalam

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKA N KANTOR KECAMATAN BELANTIKAN RAYA

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 2015 KABUPATEN BANGGAI

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

VISI DAN MISI BAKAL CALON BUPATI KABUPATEN KAIMANA

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 49 TAHUN 2008 TENTANG

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Medan Tahun BAB 1 PENDAHULUAN

JUMLAH DAN BENTUK PROGRAM/KEGIATAN BADAN KESBANGPOL DAN LINMAS PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016

Kesatuan Bangsa dan Politik.

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

: KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI ORGANISASI : BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT Halaman.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1

MATRIK SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATIF BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK TAHUN

Oleh : BAPPEDA KABUPATEN MALANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. 1. Gambaran Umum

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 77 TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. 1. Gambaran Umum

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

( L A K I P )

BAB IV VISI DAN MISI

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Luwu Utara Nomor 13 Tahun

KEPUTUSAN KEPALA KANTOR KESATUAN BANGSA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN MANDAILING NATAL NOMOR : / /K/2013 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. 1. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 88 TAHUN 2007

PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 62 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN JEMBRANA

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG

TARGET TAHUN Persentasi kejadian SARA yang tertangani

BAB I PENDAHULUAN. program Kepala Daerah khususnya pada tahun 2014, dimana program dan kegiatan

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : Rencana Pengeluaran. s/d bulan lalu (Rp.) (Rp.

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Umum Dalam pasal 3 Undang - undang Nomor 28 tahun 1999 tentang

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL T E N T A N G

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) TAHUN 2015 TRIWULAN II

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) TAHUN 2015 TRIWULAN I

REE NCANA KERJA TAHUN 2014 BADAN KESBANGPOL DAN LINMAS KABUPATEN PANDEGLANG

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) TAHUN 2015 TRIWULAN III

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) TAHUN 2015 TRIWULAN IV

Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikator Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Mojokerto

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI. 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : 2015

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : 2015

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : 2015

sehingga benar-benar dapat diwujudkan tata kepemerintahan yang baik (Good governance)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017

BAB IV VISI DAN MISI DAERAH 4.1 VISI KABUPATEN BENGKULU TENGAH

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : 2015

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : 2015

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : Rencana Pengeluaran. s/d bulan lalu (Rp.

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : 2015

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : 2015

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : 2015

PAPARAN LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN SAMPAI DENGAN TRIWULAN III TAHUN ANGGARAN

SKPD : KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : 2015

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kota Jambi RPJMD KOTA JAMBI TAHUN

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG

PROVINSI JAWA TENGAH

Tugas Umum Pemerintahan

PERENCANAAN KINERJA BAB. A. Instrumen untuk mendukung pengelolaan kinerja

KATA PENGANTAR. Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 54 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 25 TAHUN

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dokumen rencana strategis Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bandung yang pada subtansinya diarahkan untuk mendukung terwujudnya tujuan dan sasaran renstra Kabupaten Bandung, yaitu tujuan sasaran capaian kinerja Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bandung adalah merumuskan kebijakan terwujudnya kehidupan politik masyarakat yang demokratis, sehat dan dinamis, mantapnya interaksi politik antara infra dan supra struktur disamping meningkatkan pemahaman aparatur dan masyarakat arti pentingnya stabilitas daerah. Sebagai implementasi dari hal tersebut diatas, pada tahun anggaran 2012, Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bandung telah menetapkan dan melaksanakan kinerja organisasi yang dalam aplikasinya dimulai dengan penetapan program-program kegiatan yang selanjutnya dijabarkan dalam pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan oleh seksi-seksi, yang secara teknis mengacu kepada dokumen perencanaan yang telah ditetapkan arah kebijakan umum dan strategi prioritas tahun 2012. Adapun program kegiatan tahun 2012 adalah sebanyak 5 (lima) program yang dijabarkan dalam 11 (sebelas) kegi atan yang dibiayai oleh APBD, yang secara umum telah dapat dilaksanakan dan mampu mencapai tujuan fungsional kegiatan berdasarkan indikator capaian kinerja kegiatan. Dari total nilai belanja Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bandung sebesar Rp. 5.307.882.557,00 telah terserap dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 5.283.970.542,00 atau sebesar 99 %. Ada beberapa kendala yang ditemui dalam perjalanan tahun anggaran 2012, secara umum adalah : 1. Etos kerja dan disiplin aparatur belum optimal; 2. Penguasaan dan penerapan teknologi penunjang kerja masih perlu ditingkatkan; 3. Pemahaman dan kesadaran disiplin kerja belum optimal;

4. Efektivitas koordinasi belum optimal; 5. Profesionalisme aparatur dalam bekerja sesuai tupoksinya belum optimal. Selanjutnya upaya penanganan dan antisipasi yang dilakukan meliputi : 1. Penegakan disiplin kerja pegawai dilaksanakan melalui apel pagi, laporan kehadiran, teguran dan brefing staf; 2. Meningkatkan dan menyertakan aparatur dalam diklat dan teknis fungsional; 3. Memperbaiki kinerja staf serta memberikan kesejahteraannya; 4. Mengoptimalkan koordinasi dengan lembaga teknis baik di dalam maupun ke luar instansi dalam menunjang kegiatan; 5. Memberdayakan LSM, ormas dalam kegiatan yang berkaitan dengan tujuan organisasi KesbangPol. B. MAKSUD DAN TUJUAN Maksud Laporan ini disusun dalam rangka memberikan gambaran tentang pelaksanaan tugas dan fungsi Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bandung Tahun 2012. Tujuan Melalui laporan tahunan ini diharapkan pada penyelenggaraan kegiatan Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bandung dimasa yang akan datang, dapat mencapai sasaran secara optimal berdasarkan dengan kebijakan yang akan ditetapkan pada asumsi, prediksi serta kebijakan yang diperoleh atas hasil kinerja organisasi tahun sebelumnya. C. GAMBARAN UMUM Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, menyebutkan bahwa pemerintah daerah berwenang untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan, yang diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui

peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat, disamping itu dapat mampu meningkatkan daya saing dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, keistimewaan dan kekhususan serta potensi dan keanekaragaman daerah dalam sistem NKRI. Seiring dengan prinsip tersebut penyelenggaraannya harus memperhatikan kepentingan dan aspirasi yang tumbuh dalam masyarakat. Wilayah Kabupaten Bandung dalam melaksanakan otonominya harus tetap kondusif bagi hidup dan berkembangnya kemajemukan yang merupakan karakteristik masyarakatnya. Hal ini harus senantiasa terus dipelihara, dikembangkan dan dibina secara berkesinambungan dan terprogram. Upaya-upaya yang berkaitan dengan penguatan persatuan dan kesatuan serta pemantapan sistem politik yang lebih demokratis tersebut terus dlakukan, antara lain melalui pengembangan program strategis di bidang kesatuan bangsa dan Politik terus-menerus ditingkatkan dengan upaya upaya yang konkrit, signifikan dan pelaksanaan yang terpadu di daerah. Dengan memperhatikan secara sungguh-sungguh dimensi kemandirian dan otonomi masyarakat, tanpa adanya intervensi yang berkelebihan terhadap kehidupan masyarakat, maka peran serta dan kemitraan kerja antara Pemerintah Kabupaten Bandung dan masyarakat dalam menunjang upaya perwujudan kondisi kehidupan berpolitik yang harmonis dan dinamis serta upaya pemantapan stabilitas di daerah terus dipelihara. D. Sistematika Sistematika penyusunan akan dituangkan mengikuti urutanurutan pokok penyusunan sebagai berikut : BAB I : Memuat Latar Belakang, Maksud dan Tujuan serta Sistematika. BAB II : Memuat Program Kerja yang terdiri dari Visi dan Misi, Tujuan dan Sasaran, Program Kerja dan Kegiatan. BAB III : Memuat Anggaran, Realisasi Pendapatan dan Belanja (Pendapatan dan Belanja).

BAB IV : Memuat Pelaksanaan Kegiatan dan hasilnya (Sumber dana APBD Kabupaten Bandung dan Penyelenggaraan Tugas Pembantuan. BAB V : Memuat permasalahan dan upaya pemecahan masalah. BAB VI : Kesimpulan dan Saran. BAB II PROGRAM KERJA A. Visi dan Misi

Visi dan Misi Kabupaten Bandung Visi Terwujudnya Kabupaten Bandung yang maju, mandiri dan berdaya saing, melalui tata kelola Pemerintahan yang baiak dan Pemantapan Pembangunan Perdesaan, berlandasan Religius, Kultural, dan Berwawasan Lingkungan. Misi 1. Meningkatkan Profesionalisme Birokrasi (Good Governance and Clean Governance); 2. Meningkatkan Kualitas SDM (Pendidikan, Kesehatan, Memantapkan Kesalehan Sosial berlandaskan Iman dan Taqwa); 3. Memantapkan Pemulihan Keseimbangan Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan; 4. Menggali, Menumbuhkembangkan dan Melestarikan Budaya Sunda serta Kearipan Lokal Lainnya; 5. Memantapkan Pembangunan Perdesaan; 6. Meningkatkan Ketersediaan dan Kualitas Infrastruktur serta Keterpaduan Kemanfaatan Tata Ruang Wilayah; 7. Meningkatkan Partisipasi Sektor Swasta, Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan dan Daya Saing Daerah. Visi dan Misi Kantor Kesbang dan Politik Kabupaten Bandung Visi Yang menjadi visi Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bandung adalah Pemantapan Stabilitas Keamanan dan Ketertiban di Wilayah Kabupaten Bandung. Misi Untuk mewujudkan visi tersebut diatas, maka ditetapkan Misi Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bandung, sebagai berikut :

1. Mewujudkan pemahaman dan pendewasaan berpolitik masyarakat yang sehat dan demokratis; 2. Mewujudkan dan memantapkan stabilitas daerah yang aman dan tentram demi terselenggranya dan lancarnya penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Wilayah Kabupaten Bandung. Penjelasan dari masing-masing Misi tersebut di atas adalah sebagai berikut : 1) Mewujudkan pemahaman dan pendewasaan berpolitik masyarakat yang sehat dan demokratis, mengandung makna yaitu : a. Pengembangan sistem politik yang berkedaulatan rakyat, lebih demokratis dan terbuka, disamping mengembangkan pola kehidupan kepartaian yang lebih menghormati beberapa aspirasi politik dan sistem b. Penyelenggaraan Pemilu yang lebih demokratis. c. Kemandirian Partai Politik dan lebih berfungsinya ormas, LSM dan organisasi kemasyarakatan lainnya dalam kehidupan bernegara dan berpemerintahan. d. Infra dan Supra Struktur Politik, diharapkan akan senantiasa melaksanakan dan mengembangkan budaya politik yang demokratis serta menjungjung tinggi supremasi hukum dan HAM berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. e. Masyarakat, secara individu maupun lembaga diharapkan berorientasi dengan struktur dan kultur politik yang berlaku. 2) Mewujudkan dan memantapkan stabilitas daerah yang aman dan tentram demi terselenggranya dan lancarnya penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Wilayah Kabupaten Bandung, mengandung makna : a. Memulihkan situasi dan kondisi yang lebih tentram, dengan menciptakan iklim yang kondusif dan menyejukkan dalam kehidupan bermasyarakat. b. Menumbuhkembangkan semangat dan peran serta masyarakat untuk ikut serta mempertahankan dan

memelihara stabilitas daerah dan stabilitas politik serta mempererat persatuan dan kesatuan. c. Memperkokoh integrasi bangsa dengan sikap dan semangat kekeluargaan, kebersamaan dan kegotongroyongan disamping mengantisipasi potensi yang dapat menimbulkan disintegrasi bangsa maupun konflik daerah. B. Tujuan dan Sasaran Dalam Upaya mencapai Visi dan Misi tersebut Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bandung memiliki tujuan dan sasaran strategis sebagai berikut : 1. Mengembangkan kehidupan politik yang demokratis secara sehat, santun dan dinamis, mantapnya interaksi politik antara infra dan supra struktur politik serta makin demokrasinya sikap dan perilaku politik masyarakat; 2. Meningkatkan pemahaman aparatur dan masyarakat akan pentingnya stabilitas daerah guna mendukung penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Bandung; 3. Meningkatkan kemampuan warga masyarakat dalam melakukan deteksi dini dan pencegahan dini terhadap berbagai macam ancaman dan gangguan yang dapat merusak stabilitas daerah di Kabupaten Bandung; 4. Meningkatnya partisipasi politik masyarakat; 5. Terciptanya komunikasi politik yang terarah antara infra dan supra struktur politik; 6. Terciptanya transparasi, akuntabilitas, responsibilitas dan fairness dalam penyelenggaraan pemerintahan; 7. Terwujudnya rasa kebangsaan serta kuatnya persatuan dan kesatuan masyarakat; 8. Terjadinya pembauran dalam kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara; 9. Terciptanya kesatuan pola piker dan pola tindak antara aparat dan masyarakat dalam upaya penanggulangan terhadap gejala penciptaan konflik horizontal dan vertical baik yang bernuansa SARA maupun kedaerahan.

C. Program dan Kegiatan Cara mencapai tujuan merupakan faktor terpenting dalam proses perencanaan strategis. Untuk mencapai tujuan dan sasaran Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bandung, dilakukan melalui strategi, yang dijabarkan ke dalam kebijakan, program dan kegiatan tahunan. Selain merupakan upaya untuk antisipasi keadaan yang akan datang, strategi akan memberikan arah dan dorongan bagi operasional organisasi, dengan demikian strategi akan memberikan kesatuan pandang dan pola pikir dalam melaksanakan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Adapun strategi Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bandung dalam proses pencapaian visi dan misi melalui program pengembangan kehidupan berpolitik dan peningkatan partisipasi masyarakat dalam memelihara keamanan dan ketertiban, dengan kebijakan : 1) Meningkatkan peran serta masyarakat dalam mengantispasi dan menanggulangi bencana; 2) Melaksanakan Sosialisasi Peraturan Bupati Nomor 9 Tahun 2008 tentang Pedoman, Pembinaan Satlinmas Desa dan Kelurahan; 3) Meningkatkan peran serta organisasi politik, Organisasi Kemasyarakatan, LSM dan lembaga kemasyarakatan lainnya; 4) Mewujudkan kondisi kehidupan politik yang demokratis, harmonis dan dinamis dalam rangka memelihara strabilitas politik di daerah; 5) Meningkatkan kepekaan dan ketangguhan aparatur dan masyarakat terhadap AGHT dalam rangka memperkokoh kesatuan dan persatuan bangsa; 6) Memantapkan pemahaman UU HAM bagi infra dan supra struktur politik sebagai upaya menciptakan kerukunan kehidupan bermasyarakat,berbangsa, dan bernegara; 7) Memantapkan pemahaman wawasan kebangsaan dalam rangka konflik yang bernuansa SARA. Yang dmplementasikan melalui kegiatan-kegiatan :

1. Penyiapan Tenaga Pengendali Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan; 2. Pelatihan Pengendalian Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan; 3. Peningkatan Kerjasama dengan Aparat Keamanan dalam Teknik Pencegahan Kejahatan; 4. Peningkatan Kapasitas Aparat dalam Rangka Pelaksanaan Siskamswakarsa di Daerah; 5. Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat; 6. Peningkatan Toleransi dan Kerukunan dalam Kehidupan Beragama; 7. Peningkatan rasa solidaritas dan ikatan social dikalangan masyarakat; 8. Peningkatan Kesadaran Masyarakat akan Nilai-Nilai Luhur Budaya Bangsa; 9. Pemantauan Kegiatan Orang Asing/Tenaga Kerja Asing, NGO dan Lembaga Asing; 10. Koordinasi Forum-Forum Diskusi Politik; 11. Pemantauan dan Penyebarluasan Informasi Potensi Bencana Alam. BAB III ANGGARAN REALISASI PENDAPATAN DAN BELANJA A. PENDAPATAN Pada Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik tidak ada pendapatan. B. BELANJA

Pada pos belanja dilaporkan realisasi anggaran di Kantor Kesbang, dan Politik Kabupaten Bandung tahun 2012 tercatat anggaran belanja sebesar Rp. 5.307.882.557,00 terealisasi sampai dengan akhir Desember tahun 2012 sebesar Rp. 5.283.970.542,00 1. Belanja Tidak Langsung a. Belanja Pegawai Pada tahun anggaran 2012 untuk pegawai sebesar Rp. 1.064.798.200,00 terealisasi Rp. 1.050.988.810,00 Untuk gaji dan tunjangan pegawai sebanyak 22 orang. 2. Belanja Langsung a. Belanja Pegawai Pada tahun anggaran 2012 untuk belanja pegawai sebesar Rp. 2.428.800.000,00 terealisasi Rp. 2.425.700.000,00. b. Belanja Barang dan Jasa Pada tahun anggaran 2012 untuk belanja pegawai sebesar Rp. 1.731.284.357,00 terealisasi Rp. 1.724.281.732.00. c. Belanja Modal Pada tahun anggaran 2012 untuk belanja modal sebesar Rp. 83.000.000,00 terealisasi Rp 83.000.000,00 BAB IV PELAKSANAAN KEGIATAN DAN HASILNYA A. SUMBER DANA APBD KABUPATEN BANDUNG 4.1 Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

4.1.1 Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan 1) Kegiatan Penyiapan Tenaga Pengendali Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan Kegiatan ini dibiayai dari operasi dan pemeliharaan pada belanja aparatur dengan anggaran sebesar Rp. 1.375.800.000,00 terealisasi sebesar Rp. 1.375.8000.000,00 atau 100% dengan langkahlangkah sebagai berikut : Rapat persiapan ; Pendataan Hansip / Linmas periode siap ; Pelaksanaan penyaluran dana insentif ; Evaluasi dan Pelaporan. Hasil yang dicapai dari kegiatan yang dimaksud yaitu tersalurkannya dana insentif kepada 5.520 anggota Hansip / Linmas periode siap yang bermanfaat dalam peningkatan fungsi Linmas, dengan indikator kinerja tercapainya peran Linmas dalam Kamtibmas guna mewujudkan kondisi kondusif di daerah. Tabel Penyiapan Tenaga Penngendalian Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan Tahun 2012 Kinerja No Narasi Tolak Ukur Target Realisasi 1. Masukan Tersedianya dana insentif untuk 5.520 anggota Hansip / Linmas periode siap 2. Keluaran Terbinanya anggota Satlinmas Desa / Kel periode siap dlm pelk. pemeliharaan keamanan lingkungan 3. Hasil Meningkatnya motivasi anggota Hansip /Linmas 4. Manfaat Mewujudkan Kamtibmas di Daerah 5. Dampak Menunjang terwujudnya kondisi kondusif di Wil Kab. Bandung Rp.1.375.800.000,00 Rp 1.375.800.000,00 5.520 org 5.520 org 2) Kegiatan Pelatihan Pengendalian Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan Pada tahun anggaran 2012 kegiatan dimaksud dialokasikan sebesar Rp. 74.660.000,00 untuk 250 orang peserta satlinmas Desa /kelurahan, sedangkan realisasi anggaran sebesar Rp.74.660.000,00 atau 100 %. Dengan langkah-langkah kegiatan sebagai berikut :

Rapat persiapan ; Penentuan lokasi kegiatan ; Pelaksanaan kegiatan ; Evaluasi dan pelaporan. Tabel Pelatihan Pengendalian Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan Tahun 2012 No Narasi Tolak Ukur 1. Masukan Tersedianya dana untuk 350 orang satlinmas desa / kelurahan 2. Keluaran Terbinanya anggota Satlinmas dalam pengendalian keamanan 3. Hasil Meningkatnya kapasitas anggota linmas dalam pelaksanaan system keamanan 4. Manfaat Terbinanya anggota satlinmas dalam pengendalian keamanan di daerah 5. Dampak Kesadaran masyarakat terhadap keamnan lingkungan masih kurang Kinerja Target Realisasi Rp. 74.660.000,00 Rp. 74.660.000,00 250 org 250 org 4.1.2 Program Pemeliharaan Kamtrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal 1) Kegiatan Peningkatan Kerjasama dengan Aparat Keamanan dalam Teknik Pencegahan Kejahatan. Teralokasi anggaran sebesar Rp. 639.215.000,00 untuk 30 orang anggota KOMINDA, sedangkan realisasi anggaran sebesar Rp. 638.652.000,00 atau 100 %. Kegiatan ini berupa rapat kerja antar unsur aparatur intelejen. Langkah-langkah Kegiatan yang dimaksud sebagai berikut : Rapat Persiapan ; Pelaksanaan rapat koordinasi dan konsultasi ; Evaluasi dan pelaporan. Hasil yang dicapai yaitu meningkatkan koordinasi antara aparatur intelejen dalam hal peningkatan upaya tercapainya optimalisasi / koordinasi sehingga meningkatkan kondisi kondusif di Daerah.

Tabel Peningkatan Kerjasama dengan Aparat Keamanan dalam Teknik Pencegahan Kejahatan Tahun 2012 No Narasi Tolak Ukur Target 1. Masukan Jumlah dana yang dibutuhkan Rp.639.215.000,00 Kinerja Realisasi Rp.638.652.000,00 2. Keluaran Terselenggaranya analisa potensi konflik 3. Hasil Meningkatnya koordinasi dan komunikasi antar aparatur intelejen 4. Manfaat Terlaksananya deteksi dini dalam mencegah konflik di Wilayah Kabupaten Bandung 5. Dampak Kurangnya kerjasama dengan aparat keamanan dalam pencegahan kejahatan 30 org 30 org 2) Kegiatan Peningkatan Kapasitas Aparat dalam Rangka Pelaksanaan Siskamswakarsa di Daerah. Teralokasi anggaran sebesar Rp. 357.500,000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 357.500,000,00 atau 100%. Langkah-langkah yang dilakukan yaitu : Rapat persiapan ; Pelaksanaan kaegiatan siskamswakarsa; Evaluasi dan pelaporan. Tabel Peningkatan Kapasitas Aparat dalam Rangka Pelaksanaan Siskamswakarsa di Daerah Tahun 2012 No Narasi Tolak Ukur 1. Masukan Jumlah dana yang dibutuhkan untuk 60 Orang anggota Satlinmas 2. Keluaran Terselenggaranya Siskamswakarsa di Daerah 3. Hasil Meningkatnya Koordinasi dan Komunikasi dengan TNI 4. Manfaat Meningkatkan motivasi anggota Hansip / Linmas dalam pemeliharaan Kamtibmas 5. Dampak Terlaksananya keamanana, ketertiban masyarakat Kinerja Target Realisasi Rp. 357.500,000,00 Rp. 357.500,000,00 60 org 60 org

3) Kegiatan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat. Teralokasi anggaran sebesar Rp. 141.400,000.00 untuk pembentukan FKDM dari 31 Kecamatan, sedangkan realisasi anggaran sebesar Rp. 139.400.000,00 atau 100%. Kegiatan ini berupa rapat pembentukan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kabupaten yang diwakili oleh 31 Kecamatan. Langkah-langkah kegiatan yang dimaksud sebagai berikut : Rapat Persiapan; Pelaksanaan kegiatan pembentukan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat; Pelaporan dan Evaluasi Tabel Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat Tahun 2012 No Narasi Tolak Ukur Target Kinerja Realisasi 1. Masukan Jumlah dana yang dibutuhkan 2. Keluaran Terbentuknya Forum Kewapadaan Dini Masyarakat 3. Hasil Meningkatnya Koordinasi dan Komunikasi dalam Penanganan Bencana 4. Manfaat Meningkatnya Kewaspadaan Dini Masyarakat di Bidang Ketentraman dan penanganan Bencana 5. Dampak Terlaksananya keamanan, ketertiban masyarakat Rp. 141.400,000.00 Rp. 139.400.000,00 31 Kecamatan 31 Kecamatan 4.1.3 Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan 1) Peningkatan Toleransi dan Kerukunan dalam Kehidupan Beragama Teralokasi anggaran sebesar Rp. 70.000,000,00 untuk 20 orang tokoh agama dan tokoh masyarakat, sedangkan realisasi anggaran sebesar Rp. 69.925.000,00 atau 100 %. Kegiatan ini berupa rapat kerja antar tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam rangka pembahasan permasalahan yang menyangkut konflik bernuansa

SARA. Langkah-langkah Kegiatan yang dimaksud sebagai berikut : Rapat Persiapan ; Pelaksanaan rapat koordinasi dan konsultasi ; Evaluasi dan pelaporan. Hasil yang dicapai yaitu meningkatkan koordinasi antara aparatur dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam hal peningkatan upaya tercapainya optimalisasi / koordinasi sehingga meningkatkan kondisi kondusif di Daerah. Tabel Peningkatan Toleransi dan Kerukunan dalam Kehidupan Beragama Tahun 2012 No Narasi Tolak Ukur 1. Masukan Jumlah dana yang dibutuhkan untuk 20 orang tokoh agama dan tokoh masyarakat 2. Keluaran Terlaksananya fasilitas peningkatan hidup beragama kerukunan 3. Hasil Terlaksananya fasilitas pembentukan FKUB 4. Manfaat Meningkatnya kerukunan hidup beragama, intern umat beragama dan antar umat beragama 5. Dampak Toleransi kehidupan beragama masih belum optimal yang berakses pada kerawanan konflik yang bernuansa SARA Target Kinerja Realisasi Rp. 70.000,000,00 Rp. 69.925.000,00 20 org 20 org 2) Kegiatan Peningkatan Kesadaran Masyarakat akan Nilai- Nilai Luhur Budaya Bangsa Alokasi anggaran kegiatan Peningkatan Kesadaran Masyarakat akan Nilai-Nilai Luhur Budaya Bangsa sebesar Rp. 94.784.050,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 94.559.050,00 atau 100%. Langkah-langkah yang dilakukan yaitu : Rapat persiapan ; Inventarisasi permasalahan

Pelaksanaan rapat koordinasi dan konsultasi Evaluasi dan pelaporan. Hasil yang dicapai yaitu meningkatnya pengetahuan dan kemampuan aparat dalam penanganan permasalahan yang dianggap mengganggu stabilitas daerah dan dapat meningkatkan upaya kondisi kondusif di daerah. Tabel Peningkatan Kesadaran Masyarakat akan Nilai-Nilai Luhur Budaya Bangsa Tahun 2012 No Narasi Tolak Ukur 1. Masukan Jumlah dana yang dibutuhkan untuk 20 Orang anggota Tim PAKEM 2. Keluaran Terselenggaranya analisa potensi konflik 3. Hasil Meningkatnya koordinasi dan komunikasi antar anggota tim PAKEM 4. Manfaat Meminimalisir konflik yang bernuansa SARA 5. Dampak Terlaksananya pengawasan terhadap aliran-aliran kepercayaan dalam mencegah konflik di Wilayah Kab.Bandung Kinerja Target Realisasi Rp. 94.784.050,00 Rp. 94.559.050,00 20 org 20 org 3) Kegiatan Pemantauan Kegiatan Orang Asing/Tenaga Kerja Asing, NGO dan Lembaga Asing. Alokasi anggaran kegiatan untuk kegiatan ini sebesar Rp. 115.000.000,00 sedangkan realisasi anggaran sebesar Rp. 114.950.000,00 atau 100%. Kegiatan ini berupa pemantauan kegiatan orang asing/tenaga kerja asing/ngo yang ada di Wilayah Kabupaten Bandung, oleh tim pemantau orang asing/tenaga kerja asing/ngo. Langkah-langkah kegiatan dimaksud adalah sebagai berikut : Rapat Persiapan Koordinasi dengan instansi terkait Evaluasi dan Pelaporan Hasil yang dicapai dalam kegiatan pemantauan orang asing/tenaga kerja asing/ngo yaitu agar keberadaan orang asing/tenaga kerja asing yang ada di Wilayah

Kabupaten Bandung terdata dan terdaftar baik orang ataupun lembaganya di kantor kesbang dan politik Tabel Pemantauan Kegiatan Orang Asing/Tenaga Kerja Asing, NGO dan Lembaga Asing Tahun 2012 No Narasi Tolak Ukur 1. Masukan Jumlah dana yang dibutuhkan 2. Keluaran Terselenggaranya pemantauan kegiatan orang asing/tenaga kerja asing, NGO atau Lembaga asing 3. Hasil Meningkatnya koordinasi dan komunikasi antar anggota tim pemantauan kegiatan orang asing/tka dan lembaga asing 4. Manfaat Terjalinnya koordinasi dan komunikasi antar anggota tim pemantau orang asing (TKA) dan lembaga asing 5. Dampak Terlaksananya pengawasan terhadap orang asing (TKA) dan lembaga asing yang ada di Wilayah Kab.Bandung Target Kinerja Realisasi Rp. 115.000.000,00 Rp. 114.950.000,00 Orang Asing (TKA), Lembaga Asing Orang Asing (TKA), Lembaga Asing 100 100% 4.1.4 Program Pendidikan Politik Masayarakat 1) Koordinasi Forum-Forum Diskusi Politik Alokasi anggaran tahun 2012 sebesar Rp. 527.731.500,00 sedangkan realisasi anggaran sebesar Rp. 527.731.500,00 atau 100%. Untuk 100 LSM di Wilayah Kabupaten Bandung. Langkah-langkah kegiatan yang dimaksud adalah sebagai berikut : Rapat persiapan ; Koordinasi dengan pengurus organisasi ; Pelaksanaan kegiatan pemberdayaan LSM, Ormas, Parpol ; Evaluasi dan pelaporan. Hasil yang dicapai yaitu meningktkan kinerja organisasi yang bermanfaat dalam hal peningkatan koordinasi antar komponen infra struktur politik. Indikator kinerja tercapainya peran dan fungsi organisasi yang dapat meningkatkan kelancaran program pembangunan dibidang kemasyarakatan. Tabel Koordinasi Forum-Forum Diskusi Politik Tahun 2012

No Narasi Tolak Ukur Target Kinerja Realisasi 1. Masukan Jumlah dana yang dibutuhkan Rp. 527.731.500,00 Rp. 527.731.500,00 2. Keluaran Terlaksananya pendidikan politik bagi masyarakat 3. Hasil Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam politik 4. Manfaat Meningkatnya aspirasi masyarakat dalam politik 5. Dampak Tingkat kesadaran politik masyarakat dalam bidang kehidupan demokratisasi yang berorientasi social 100 org 100 org 100 100 % 4.1.5 Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam 1) Kegiatan Pemantauan dan Penyebarluasan Informasi Potensi Bencana Alam Pada tahun anggaran 2012 dialokasikan sebesar Rp. 46.800.000,00 sedangkan realisasi anggaran sebesar Rp. 46.725.000,00 atau 100% kegiatan ini di laksanakan dengan langkah-langkah : Melaksanakan rapat koordinasi dengan instansi terkait ; Pelaksanaan kegiatan yang didalamnya menyakup pemantauan dan antisipasi yang harus dilakukan apabila terjadi bencana ; Evaluasi dan pelaporan Berdasarkan langkah-langkah diatas maka hasil yang dicapai kegiatan yang dimaksud yaitu terlaksananya kegiatan yang bermanfaat dalam hal peningkatan pengetahuan dan keterampilan anggota Hansip / Linmas dan masyarakat dibidang penanganan bencana di daerah. Tabel Pemantauan dan Penyebarluasan Informasi Potensi Bencana Alam Tahun 2012 Kinerja No Narasi Tolak Ukur Target Realisasi 1. Masukan Tersedianya dana untuk 300 orang 2. Keluaran Meningktnya pengetahuan dalam penanganan bencana 3. Hasil Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam Rp. 46.800.000,00 Rp. 46.725.000,00 60 org 60 org

penanganan bencana 4. Manfaat Meningkatnya wawasan dan keterampilan Hansip / Linmas dalam penanganan bencana 5. Dampak Meningkatnya pengetahuan masyarakat terhadpp aktivitas gangguan bencana B A B V PERMASALAHAN DAN UPAYA PEMECAHAN Didalam kurun waktu satu tahun Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bandung, masih banyak mengalami hambatan/masalah baik intern dan ekstern yang sangat berpengaruh dalam pelaksanaan kinerja organisasi maupun pencapaian target. Namun demikian dengan pertimbangan yang rasional dan normatif kami terus berupaya untuk melakukan kegiatan sesuai dengan kemampuan dengan mempertimbangkan berbagai alternatif pada semua hambatan/permasalahan yang timbul, disamping memperhatikan masukan-masukan untuk bahan lebih lanjut.

A. PERMASALAHAN Hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan program kerja selama Tahun Anggaran 2012, diakibatkan antara lain : 1. Masih relatif terbatasnya kemampuan teknis yang dimiliki personil di Kantor Kesbang dan Politik terutama dalam pelaksanaan pemahaman dan penjabaran berbagai kebijakan yang telah ditetapkan. 2. Upaya pemberdayaan personil baik pejabat dan staf pelaksana masih relatif sangat kurang 3. Sistem koordinasi dalam melakukan kegiatan gabungan masih relatif kurang. B. UPAYA PEMECAHAN MASALAH 1. Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan DPPK Kabupaten Bandung mengenai pemecahan permasalahan yang timbul yang berkaitan dengan keuangan. 2. Dalam rangka peningkatan kualitas kemampuan teknis personil, kami melakukan peningkatan jumlah pegawai yang mengikuti berbagai diklat teknis dan fungsional baik yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Bandung maupun Propinsi Jawa Barat. 3. Dengan upaya pemberdayaan staf secara maksimal dilaksanakan melalui pembagian habis tugas dengan tetap berpegang pada tupoksi yang telah ditetapkan didalam keputusan Bupati Bandung. 4. Dalam upaya meningkatkan koordinasi baik dalam lingkungan sendiri maupun dengan Dinas/Instansi/Lembaga lain, kami melaksanakan koordinasi melalui kunjungan kerja, tatapmuka serta rapat-rapat khusus dalam setiap bulan satu kali maupun pada saat diperlukan pemecahan permasalahan secara bersama.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Dengan berpedoman pada visi dan misi Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bandung sebagai upaya mewujudkan salah satu visi masyarakat yang aman, tertib, tentram dan dinamis senantiasa dilaksanakan melalui beberapa kegiatan sebagai realisasi program kerja yang ditetapkan. Secara umum program kerja Kantor Kesbang dan Politik Kabupaten Bandung pada tahun anggaran 2012 terdiri dari : 1. Pembinaan kehidupan berpolitik masyarakat melalui Partai Politik, sebagai langkah peningkatan kehidupan demokratisasi masyarakat dalam koridor struktur dan kultur politik yang berlaku sesuai dengan format reformasi

2. Peningkatan klarifikasi isu politik dan publik opini dengan orientasi pada upaya penciptaan kondisi kondusif. Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan program kerja, bahwa selama kurun waktu tahun 2012 Kantor Kesbang dan Politik Kabupaten Bandung belum mencapai hasil yang optimal, kondisi ini disebabkan oleh beberapa hambatan, yaitu sebagai berikut : 1. Hambatan yang bersifat politis, yang diakibatkan kondisi heteregonitas masyarakat Kabupaten Bandung yang cenderung dinamis; 2. Hambatan yang bersifat teknis, diantaranya masih minimnya fasilitas/sarana pendukung serta keterbatasan SDM personil dalam melaksanakan program pendidikan politik masyarakat. Guna menangani permasalahan dimaksud, dilakukan dengan cara mengoptimalisasikan koordinasi dan komunikasi baik dinas/instansi terkait maupun dengan komponen potensial infra struktur politik, serta melaksanakan berbagai diklat teknis dan fungsional baik yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Bandung maupun Propinsi Jawa Barat. B. S A R A N Untuk mencapai optimalisasi dari peran dan fungsi Kantor Kesbang dan Politik Kabupaten Bandung yang direalisasikan melalui berbagai program dan kegiatan, perlu adanya kesinambungan kegiatan dengan didukung dana yang memadai serta fasilitas/sarana penunjang lainnya. Soreang, Februari 2013 KEPALA KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN BANDUNG H.IMAN IRIANTO,S.Sos Pembina NIP. 19690531 199503 1002

KATA PENGANTAR Puji Syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas perkenannya kita telah dapat melewati Tahun Anggran 2012, dengan berbagai dinamika permasalahannya yang dijalani dan dihadapi bersama. Sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kinerja Kantor Kesbang dan Politik Kabupaten Bandung, sebagaimana telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2007, bahwa dalam kedudukannya sebagai bagian perangkat daerah Kabupaten Bandung, mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan di bidang kesatuan bangsa dan politik. Berdasarkan hal tersebut di atas, kami telah menyusun Laporan Tahunan Kantor Kesbang dan Politik Kabupaten Bandung Tahun 2012, yang diharapkan dapat dijadikan sebagai alat ukur untuk melakukan penilaian terhadap kinerja yang telah dilakukan sekaligus juga sebagai media untuk melakukan evaluasi dalam rangka perbaikan di masa yang akan datang. Pada kesempatan yang berbahagia ini kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran personil Kantor Kesbang dan Politik Kabupaten Bandung yang telah membantu dalam rangka penyusunan laporan ini, mudah-mudahan hasil kerja kita dapat membuahkan hasil yang positif bagi kepentingan seluruh masyarakat Kabupaten Bandung. Disadari betul bahwa laporan ini jauh dari sempurna, untuk itu kami sangat mengaharapkan kritik dan saran dalam penyempurnaan selanjutnya. Soreang, Februari 2013 KEPALA KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN BANDUNG H.IMAN IRIANTO,S.Sos Pembina NIP. 19690531 199503 1002.

D A F T A R I S I Hal. KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI.. BAB I : PENDAHULUAN. B. Latar Belakang C. Maksud dan Tujuan D. Gambaran Umum. E. Sistematika 1 1 2 2 3 BAB II : PROGRAM KERJA.. A. Visi dan Misi B. Tujuan dan Sasaran. C. Program dan Kegiatan.. 5 5 7 8 BAB III : ANGGARAN REALISASI PENDAPAN DAN BELANJA A. Pendapatan B. Belanja 10 10 10 BAB IV : PELAKSANAAN KEGIATAN DAN HASILNYA.. 11 BAB V : PERMASALAHAN DAN UPAYA PEMECAHAN A. Permasalahan. B. Upaya Pemecahan Masalah. 20 20 20 BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN. A. Kesimpulan.. B. Saran. 22 22 23

Visi dan Misi Kantor Kesbang dan Politik Kabupaten Bandung Visi Yang menjadi visi Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bandung adalah Pemantapan Stabilitas Keamanan dan Ketertiban di Wilayah Kabupaten Bandung. Misi Untuk mewujudkan visi tersebut diatas, maka ditetapkan Misi Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bandung, sebagai berikut : 3. Mewujudkan pemahaman dan pendewasaan berpolitik masyarakat yang sehat dan demokratis; 4. Mewujudkan dan memantapkan stabilitas daerah yang aman dan tentram demi terselenggranya dan lancarnya penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Wilayah Kabupaten Bandung. Penjelasan dari masing-masing Misi tersebut di atas adalah sebagai berikut : 3) Mewujudkan pemahaman dan pendewasaan berpolitik masyarakat yang sehat dan demokratis, mengandung makna yaitu : a. Pengembangan sistem politik yang berkedaulatan rakyat, lebih demokratis dan terbuka, disamping mengembangkan pola kehidupan kepartaian yang lebih menghormati beberapa aspirasi politik dan sistem b. Penyelenggaraan Pemilu yang lebih demokratis. c. Kemandirian Partai Politik dan lebih berfungsinya ormas, LSM dan organisasi kemasyarakatan lainnya dalam kehidupan bernegara dan berpemerintahan. d. Infra dan Supra Struktur Politik, diharapkan akan senantiasa melaksanakan dan mengembangkan budaya

politik yang demokratis serta menjungjung tinggi supremasi hukum dan HAM berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. e. Masyarakat, secara individu maupun lembaga diharapkan berorientasi dengan struktur dan kultur politik yang berlaku. 4) Mewujudkan dan memantapkan stabilitas daerah yang aman dan tentram demi terselenggranya dan lancarnya penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Wilayah Kabupaten Bandung, mengandung makna : a. Memulihkan situasi dan kondisi yang lebih tentram, dengan menciptakan iklim yang kondusif dan menyejukkan dalam kehidupan bermasyarakat. b. Menumbuhkembangkan semangat dan peran serta masyarakat untuk ikut serta mempertahankan dan memelihara stabilitas daerah dan stabilitas politik serta mempererat persatuan dan kesatuan. c. Memperkokoh integrasi bangsa dengan sikap dan semangat kekeluargaan, kebersamaan dan kegotongroyongan disamping mengantisipasi potensi yang dapat menimbulkan disintegrasi bangsa maupun konflik daerah.