BAB III METODE PENELITIAN. sebagai guru,sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. dipusatkan pada situasi dan kondisi kelas. Metode ini dipilih di dasarkan atas

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran di kelas. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, teknik pembelajaran yang relevan secara kreatif.

BAB III METODE PENELITIAN. umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di MTs. Ubudiyah Kec. Bati-

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

BAB III. METODE PENELITIAN. A. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunkan dalam penelitian ini menggunakan metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang memungkinkan untuk mengungkap realita dan mendeskripsikan

SILABUS PEMBELAJARAN. Indikator Pencapaian Kompetensi

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal Classroom Action Research,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kegiatan penelitian yang dilakukan di kelas berkolaborasi dengan guru kelas.

perbaikan pada siklus kedua, berdasarkan hasil diskusi, kemudian RPP yang telah

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan dalam jangka waktu 4 bulan, dihitung dari

INSTRUMEN PENILAIAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas. Action Research ) terhadap proses pembelajaran IPA SD

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran.

BAB III METODE PENELITIAN. situasi kelas, atau lazim dikenal classroom action research (Wardhani&

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

BAB III METODE PENELITIAN. Action Research (Wardhani, dkk., 2007: 1.3). Selanjutnya Suharsimi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Classroom Action Research atau Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (classroom

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Langkapura ini menggunakan model cooperative learning Tipe TSTS dengan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. tindakan kelas merupakan salah satu upaya guru atau praktisi dalam bentuk

BAB III METODE PENELITIAN. Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas atau yang dikenal dengan

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas atau yang dikenal classroom action research.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran berlangsung 2 x 35 menit, selama 2 x pertemuan yang diikuti

BAB III METODE PENELITIAN. bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat

BAB III METODE PENELITIAN. peningkatan proses dan praksis pembelajaran. Arikunto (2010: 135).

Frekuensi Persentase Rata-rata Selang

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. awal tahun Menurut Kurt Lewin PTK atau Classroom Action Research

BAB III METODE PENELITIAN. dan bukan pada input kelas, seperti silabus dan materi.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. (planning), penerapan tindakan (action), mengobservasi dan mengevaluasi proses

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

BAB III METODE PENELITIAN. Classroom Action Research, Wardhani, dkk., (2007: 1.3), selain itu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Classroom Action Research atau yang lebih

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang

BAB III METODE PENELITIAN. PTK merupakan ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kelas II yang berjumlah 26 orang yang terdiri dari 10 orang laki-laki dan 16 orang

BAB III METODELOGI PENELITIAN. pada situasi kelas, atau yang dikenal dengan istilah classroom action

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas.

BAB III METODE PENELITIAN. yang lazim dikenal dengan classroom action research. Kunandar (2010: 46)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) tujuan penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah Penelitian

INSTRUMEN SUPERVISI GURU MENGAJAR

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action

BAB III METODE PENELITIAN. perbaikan dalam berbagai aspek. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MIN Awang Baru Hulu

3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan terjemahan dari Classroom Action

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (classroom action

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki

BAB III METODE PENELITIAN. (PTK). Penelitian Tindakan kelas merupakan terjemahan dari Classroom

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (classroom action

III. METODE PENELITIAN. tindakan,menurut Suharjono dalam Suharsisi Arikunto (2006:18) penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah merosotnya moral siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Darul

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan mempergunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau disebut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas atau lebih dikenal

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang dikenal dengan classroom action

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan jenis penelitian tindakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang difokuskan pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas merupakan langkah-langkah sistematis

BAB III METODELOGI PENELITIAN. menyangkut suatu proses pengumpulan sampai penulisan laporan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pembelajaran yang dilakukan dikelas. PTK berfokus pada kelas atau pada. Sesuai dengan metode penelitian tindakan kelas,

BAB III METODE PENELITIAN. classroom action research Wardhani, dkk.( 2007: 1.3). Dalam setiap siklus

III. METODE PENELITIAN. berdampak pada peningkatan hasil belajar peserta didik (Kusuma, 2009:141).

BAB III METODE PENELITIAN. (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. diungkapkan pada latar belakang, yaitu peneliti melakukan penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. lazim dikenal classroom action research (Wardhani dkk, 2007: 13). Menurut

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


BAB III METODE PENELITIAN. pada situasi kelas, atau disebut dengan Classroom Action Research (CAR).

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SDN

BAB III METODE PENELITIAN. yang merupakan terjemahan dari classroom action research, yaitu penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan classroom action research, yaitu satu action research yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. a. Latar Belakang Berdirinya Madrasah. oleh H. Mar ie beserta tokoh masyarakat Desa Malintang pada tahun 1973.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menggunakan model think pair share sebagai upaya meningkatkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Classroom Action Research (CAR). Menurut Tarigan (2011: 103), penelitian

Transkripsi:

21 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerja sebagai guru,sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat. Penelitian ini menggunakan Pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dipusatkan pada situasi dan kondisi kelas. Pendekatan ini dipilih di dasarkan atas pertimbangan bahwa: 1. Analisis masalah dan tujuan penelitian yang menuntut sejumlah informasi dan tindak lanjut berdasarkan"siklus" 2. Kajian dan tindakan secara kolaboratif, dan partipatif berdasarkan situasi alamiyah yang terjadi dalam pembelajaran Hopkins (1993). Prosedur penelitian yang digunakan adalah siklus. Siklus ini tidak hanya berlangsung satu kali, tetapi berlangsung dalam beberapa siklus sehingga tercapai tujuan. Dalam Penilitian ini dilaksanakan 2 Siklus. Dalam sebuah siklus terdapat 4 tahap yang terangkai yang harus berlangsung sesuai dengan aturanya yaitu : 1. Perencanan (planning), 2. pelaksanaan (action), 3. pengamatan (observation), dan 4. reflektif (reflect) (Hopkins dalam Aqib, 2006: 31).

22 B. Setting Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek tindakan dalam penelitian ini adalah 26 orang, terdiri dari 14 orang putri dan 12 orang putra kelas IV SD Negeri 1 Margodadi 2. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 1 Margodadi, Kecamatan Jatiagung Kab. Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2013/2014 3. Waktu Penelitian Waktu pelaksanaan penelitian dimulai pada bulan Maret s/d Mei Tahun Pelajaran 2013/2014. Sebelum pelaksanaan penelitian peneliti harus membuat (silabus dan pemetaan, penyususnan RRP, LKS) sampai tahap pelaksanaan (pelaksanaan dikelas) dan tahap pelaporan. C. Prosedur Penelitian Analisis & Refleksi Siklus 1 Rencana Tindakan Observasi Pelaksanaan Tindakan Perbaikan Rencana Tindakan Analisis & Refleksi Siklus 2 Rencana Tindakan Observasi Pelaksanaan Tindakan Perbaikan Rencana Tindakan Gambar 3.1 Alur Penelitian Tindakan Kelas (Arikunto 2006:16)

23 Siklus I 1. Perencanaan Pada tahap ini adalah menyusun Silabus, dan pemetaan, Rencana Perbaikan Pembelajaran (RRP), mempersiapkan materi untuk siklus I yaitu Gaya 2. Pelaksanaan Proses tindakan dalam siklus I adalah : Kegiatan Awal 1. Mengucapkan salam dan Berdo'a 2. Guru mengecek kesiapan peserta didik, dan perlengkapan belajar kelas 3. Guru juga mempersiapkan materi pembelajaran yang dapat diajarkan menggunakan Numbered Heads Together (NHT). 4. Guru mempersiapkan apersepsi dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai melalui kegiatan pembelajaran. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi: 1. Guru membagi para siswa menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan 3-5 orang siswa. 2. Guru memberi nomor kepada setiap siswa dalam kelompok dan nama kelompok yang berbeda. Kelompok yang dibentuk adalah kelompok heterogen. 3. Setelah itu guru menjelaskan materi tentang gaya. Dalam pembentukan kelompok, tiap kelompok harus memiliki buku paket atau buku panduan

24 agar memudahkan siswa dalam menyelesaikan LKS atau masalah yang diberikan oleh guru. 4. Dalam kerja kelompok setiap siswa berpikir bersama untuk menggambarkan dan meyakinkan bahwa tiap orang mengetahui jawaban dari pertanyaan yang telah ada dalam LKS atau pertanyaan yang telah diberikan oleh guru. 5. Memanggil nomor anggota atau pemberian jawaban. Dalam tahap ini, guru menyebut satu nomor dan para siswa dari tiap kelompok dengan nomor yang sama mengangkat tangan dan menyiapkan jawaban kepada siswa di kelas. 6. Siswa yang memiliki nomer sama membacakan hasil jawabanya di depan teman sekelasnya. Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi : 1. Guru meminta siswa mempresentasikan hasil pembelajaran sesuai dengan nomer yang dimilikinya 2. Siswa kelompok lain memberikan pendapat dan komentar 3. Guru dan siswa menyimpulkan hasil presentasi dari setiap kelompok Konfirmasi 1. Guru bersama siswa bertanyajawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan 2. Guru mengevaluasi hasil akhir siswa dengan cara memberikan tes tertulis kepada masing-masing kelompok yang mencakup semua.

25 Penutup 1. Menyimpulkan materi yang telah disampaikan 3. Pengamatan atau Observasi Tahapan ini dilakukan bersamaan pada saat pelaksanaan. Pengamatan dilakukan pada saat tindakan sedang berjalan. Pada tahap ini, peneliti melakukan pengamatan dan mencatat semua hal yang diperlukan dan terjadi selama tindakan sedang berlangsung. Pengumpulan data dilakukan menggunakan format obsevasi penilaian yang telah disusun. 4. Refleksi Dalam akhir Siklus I, guru dan siswa mengadakan refleksi. Refleksi bertujuan untuk mengetahui aktivitas siswa pada proses pembelajaran dan mengetahui, hasil belajar Siklus I. Siklus II 1. Perencanaan Pada tahap ini sama yang dilakukan pada Siklus I adalah menyusun Silabus, dan pemetaan, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RRP), mempersiapkan materi untuk siklus II yaitu materi tentang mempersiapkan lembar observasi. 2. Pelaksanaan Proses tindakan dalam siklus II adalah : Kegiatan Awal 1. Mengucapkan salam dan Berdo'a 2. Guru mengecek kehadiran peserta didiknya 3. Apersepsi memberikan umpan balik terhadap pelajaran yang telah dipelajari dipertemuan sebelumnya 4. Guru mempersiapkan siswa dalam memulai pelajaran.

26 Kegiatan Inti Eksplorasi 1. Dalam kegiatan eksplorasi, guru: 2. Guru memberi nomor kepada setiap siswa dalam kelompok dan nama kelompok yang berbeda. Kelompok yang dibentuk adalah kelompok heterogen. 3. Guru memberikan lembar kerja siswa Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi : 1. Guru meminta siswa mempresentasikan hasil pembelajaran sesuai dengan nomer yang dimilikinya 2. Siswa kelompok lain memberikan pendapat dan komentar 3. Guru dan siswa menyimpulkan hasil presentasi dari setiap kelompok yang memiliki nomer sama Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru: 1. Guru mengevaluasi hasil akhir siswa dengan cara memberikan tes presentasi kedepan kelas kepada setiap kelompok yang mencakup semua materi kelompok tersebut. 2. Guru juga menilai cara siswa dalam menyampaikan materi yang diterimanya dari setiap kelompok dan merangkumnya menjadi satu, serta kekompakan siswa dan juga penguasaan materi setiap anggota kelompok.

27 Penutup 1. Menyimpulkan materi yang telah disampaikan 3. Pengamatan atau Observasi Pengamatan dilakukan pada saat tindakan sedang berjalan. Pada tahap ini, peneliti melakukan pengamatan tentang aktivitas siswa serta kegiatan siswa ketika melaksanakan pembelajaran. Pengumpulan data diambil dari kegiatan penutup yang dilakukan di akhir siklus. 4. Refleksi Berdasarkan proses kajian pembelajaran dan hasil belajar dari silklus II. Guru dan siswa mengadakan refleksi bersama untuk membahas hasil evaluasi. Refleksi terhadap rencana dan tindakan yang dilakukan dalam proses pembelajaran disimpulkan dan diharapkan memperoleh hasil yang maksimal D. Instrumen Penelitian a. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Beberapa kegiatan siswa dapat dinilai melalui tabel aktivitas dibawah ini : 3.1 Tabel Penilaian Aktivitas Belajar Siswa Dalam Pembelajaran : No. Aspek yang diamati Jumlah siswa 1. Memperhatikan penjelasan guru berdasarkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT 2. Merespon aktif pertanyaan lisan yang diajukan guru % 3. Kesungguhan dalam mengerjakan tugas dan dalam menjawab pertanyaan baik lisan maupun tulisan 4. Aktif berdiskusi dengan teman kelompoknya dalam mengerjakan tugas 5. Menampakan sikap penuh semangat selama proses pembelajaran Rata-rata b. Lembar Observasi Kinerja Guru

28 NO I II III A B INDIKATOR/ASPEK YANG DIAMATI PRA PEMBELAJARAN 1 Menyiapkan ruang, alat pembelajaran, dan media 2 Memeriksa kesiapan siswa MEMBUKA PEMBELAJARAN 1 Melakukan kegiatan apersepsi 2 Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatan KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Penguasaan Materi Pelajaran 1 Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 2 Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan 3 Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan Pendekatan/Strategi Pembelajaran 1 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai 2 Melaksanakan pembelajaran secara runtut 3 Menguasai kelas 4 Melaksanakan pembelajaran bersifat konstektual 5 Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif 6 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan 7 Melatih keterampilan berbahasa/bersastra secara terpadu 8 Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dan bernalar 9 Menguasai model Numbered Heads Together (NHT). C. Pembelajaran Yang Memicu Dan Memelihara Keterlibatan Siswa 1 Menumbuhkan partisipasi aktif siswa melalui interaksi guru, siswa dan sumber belajar 2 Merespon positif partisipasi siswa 3 Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan siswa-siswa 4 Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa 5 Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif 6 Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar D E IV Penilaian Proses Dan Hasil Belajar 1 Memantau kemajuan belajar 2 Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi Penggunaan Bahasa 1 Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar 2 Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar 3 Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai PENUTUP 1 Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa 2 Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan, atau kegiatan, atau tugas sebagai bagian remidi/pengayaan Skor Total IPKG Sumber : dimodifikasi dari Sunyono (2009:18) SKOR 0 1 Menentukan tingkat aktivitas siswa, pada setiap siklus menggunakan rumus : X NAS = n (Suharsimi Arikunto, 2001: 236)

29 NAS Sikma x kuadrat n = nilai aktivitas siswa = jumlah skala nilai yang didapat siswa = nilai skala tertinggi Menentukan persentase siswa yang aktif Keterangan: P = x 100% P = persentase siswa yang aktif F = frekuensi yang sedang dicari persentasenya (jumlah siswa yang aktif) n = number of class (banyaknya siswa) Tabel 3.3 Kriteria Keberhasilan Aktivitas Belajar siswa NO Rentang Nilai Kategori 1. >80 Aktif 2. 60-79 Cukup aktif 3. 40-59 Kurang aktif Sumber : modifikasi dari Poerwanti (2008:27) Keterangan Cara penilaian Aktivitas guru : 1. Diberikan skor 1 jika melaksanakan kegiatan, yang ada pada lembar observasi aktivitas guru 2. Diberikan skor 0 jika tidak melaksanakan kegiatan, yang ada pada lembar observasi aktivitas guru 3. Skor maksimal yang diperoleh adalah 29 dikarenakan ada 29 aspek penilaian Cara penghitungan aktivitas kinerja guru dapat menggunakan rumus dibawah ini : Rumus: = x100% Tabel 3.4 Kategori Kinerja Guru NO Rentang Nilai Kategori 2. 29 s/d 21 Baik

30 3. 20 s/d 11 Cukup baik 4. 10 s/d 0 Kurang baik c. Lembar Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Tabel 3.5 Distribusi frekuensi perolehan nilai NO NILAI FREKUENSI % KRITERIA KETUNTASAN JUMLAH Data ini diperoleh dari hasil tes, data yang berbentuk nilai yang digunakan untuk mengetahui tingkat pernahaman siswa dengan menggunakan rumus : Nilai siswa = Cara penghitungan ketuntasan klasikal : Ketuntasan (%) = Skor perolehan Skor maksimal x100 Siswa tuntas siswa Nilai rata-rata kelas dapat dihitung dengan menggunakan rumus : Keterangan : X = rata-rata X = Jumlah nilai Jumlah nilai = Jumlah Nilai N = banyak siswa n (Suharsimi Arikunto, 2001: 244) Tabel 3.6 Daftar Penskoran Penilaian Hasil Belajar No Nomor soal Besar Skor Persentase 1 1 2 2 3 3 4 4

31 5 5 Jumlah E. Teknik Analisis Data Hasil penelitian ini akan dianalisis dengan menggunakan analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis kualitatif ini digunakan untuk menganalisis data yaitu data tentang kinerja guru, dan aktivitas siswa. Sedangkan analisis kuantitatif digunakan untuk menganalisis data yang menunjukan hasil belajar siswa setelah mengikuti proses pembelajaran. Analis data dengan Numbered Heads Together (NHT) data kuantitatif digunakan untuk mendreskripsikan hasil belajar siswa. 1. Kualitatif Analisis kualitatif ini digunakan untuk menganalisis data yaitu data tentang kinerja guru, dan aktivitas siswa. Penilaian data kualitatif ini beracuan pada instrumen penilaian aktivitas belajar dan aktivitas kinerja guru. 2. Kuantitatif Sedangkan analisis kuantitatif digunakan untuk menganalisis data yang menunjukan hasil belajar siswa setelah mengikuti proses pembelajaran Data ini diperoleh dari hasil tes yang dilakukan dan telah direkapitulasi menggunakan intrumen penelitian terhadap hasil yang berupa nilai siswa, data yang berbentuk nilai yang digunakan untuk mengetahui tingkat pernahaman siswa. F. Sumber dan Tehnik Pengumpulan Data 1. Sumber Data Sumber data yang akan diambil merupakan data kuantitatif yang berupa hasil tes tertulis pembelajaran IPA materi Menggolongkan Hewan dari berbagi Jenis

32 makanan pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Margodadi, dan data kualitatif yang berupa hasil penilaian aktivitas siswa dan kinerja guru pada setiap siklus. 2. Alat Pengumpulan Data 1. Lembar panduan Observasi, instrumen dirancang oleh peneliti yang berkolaborasi dengan guru kelas. Lembar IPKG ini digunakan untuk mengumpulkan data mengenai aktivitas dan hasil belajar siswa selama Penelitian Tindakan Kelas dalam Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT). 2. Tes hasil belajar, instrumen ini digunakan untuk menjaring data hasil belajar IPA melalui pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT). G. Indikator Keberhasilan Indikator keberhasilan siswa meliputi keberhasilan aktivitas siswa dan hasil belajar siswa. Jika terdapat peningkatan aktivitas belajar siswa kelas IV dari yang kurang aktif menjadi lebih aktif dan juga dapat kita lihat dari peningkatan hasil belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran IPA jika nilai rata-rata siswa sudah mencapai KKM 65 dengan persentase ketuntasan sudah mencapai 70% maka penelitian ini dapat dikatakan telah berhasil.