Pengelolaan Arsip Elektronik Format Dokumen

dokumen-dokumen yang mirip
Dasar Pengelolaan Arsip Elektronik

MEDIA PENYIMPANAN SISTEM BERKAS

Kriteria Pemilihan Media Backup Alih Media

Memori Eksternal. Memori eksternal: Magnetic Disc

Jakarta, 24 juli 2012

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TEKNOLOGI DIGITAL : SEBUAH PILIHAN DALAM PENYEBARAN DAN PERLINDUNGAN ARSIP

Mata Kuliah Arsitektur Komputer Program Studi Sistem Informasi 2013/2014 STMIK Dumai -- Materi 04 --

SISTEM KOMPUTER Periferal

Nama : Didik Ardiansyah NIM : Prodi : Teknik Informatika

Bagian Penyimpanan. Materi yang akan dibahas: Perlunya Media Penyimpanan Tambahan

Chapter 5 External Memory (Memori Eksternal)

Pengantar Memori dan Memori Internal

Komputer Terapan. Untuk XI TKJ SMK Negeri 3 Depok

Pengantar Memori dan Memori Internal

Media Penyimpanan. Arsitektur Organisasi & Komputer. Eko Purwanto ( ) Gita P. ( ) Budiyanto ( )

PERANCANGAN OTOMASI LAYANAN ARSIP MEDIA AKSES

MEDIA PENYIMPANAN BERKAS

Pengantar Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) Universitas Jember

Perangkat Keras Komputer / Hardware. Adri Priadana ilkomadri.com

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Salah satu kegiatan yang menghasilkan informasi adalah kegiatan

Storage P g eripherals

KELOMPOK 3 MUHAMAD JUNIAR AJI SAPUTRA ( ) IFANKA AJI SAPUTRO ( )

PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI

Bagian Penyimpanan. Materi yang akan dibahas:

PERTEMUAN 2 APLIKASI KOMPUTER. Sistem Operasi. Rangga Rinaldi, S.Kom, MM. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk

PERISTILAHAN/GLOSSARY

2 Tahun 1999 Nomor 167; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3888) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2004 tent

Kelompok 4. Adelita Adhim Maulana Bobby Rosario Kreatifika Julfendi Nur Laeliyah Salista Daysa Wilfa Khairina

SISTEMATIKA JADWAL RETENSI ARSIP DI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM

PENERAPAN ARSIP ELEKTRONIK DI KANTOR PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI KOTA BUKITTINGGI

Metode Alih Media Arsip Statis Menggunakan Pemindai

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Penyimpan Data Eksternal

Keamanan Data. Pengamanan data dan dokumen sangat penting, tapi sayangnya, jarang dilakukan dengan tuntas.

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG JADWAL RETENSI ARSIP FASILITATIF NON KEUANGAN DAN NON KEPEGAWAIAN

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BOGOR dan BUPATI BOGOR

LAYANAN KEARSIPAN PERLU DITINGKATKAN A. Fajar Feratri Astuti

MEDIA PENYIMPANAN BERKAS STRUKTUR & ORGANISASI DATA 1

MEDIA PENYIMPANAN BERKAS

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan fungsi organisasi. Dalam setiap organisasi sangat memerlukan data dan

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

Media Storage. Pendahuluan. Deris Stiawan Fasilkom UNSRI

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG JADWAL RETENSI ARSIP KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Memori Sekunder (Pertemuan ke-3) Diedit ulang oleh: Endro Ariyanto Prodi S1 Teknik Informatika Fakultas Informatika Universitas Telkom

SISTEM KOMPUTER Supaya komputer dapat digunakan untuk mengolah data, maka harus berbentuk suatu sistem yang disebut dengan sistem komputer.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Cari contoh dari pendistribusian komponen-komponen Hardware, Program, dan Procedure. Jelaskan!

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG TATA KEARSIPAN PEMERINTAH KABUPATEN CIAMIS

PROVINSI JAWA BARAT KABUPATEN TASIKMALAYA PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN KEARSIPAN

1. TUJUAN 3. DEFINISI

Teknologi Komputer. Komang Anom Budi Utama, SKom

Landasan Manajemen Arsip/ Dokumen

Arus mengalir melalui koil menghasilkan medan magnet Pulsa dikirimkan ke head. Pola magnetik disimpan pada permukaan disk di bawahnya

-2- MEMUTUSKAN : Menetapkan: PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM TENTANG PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS KOMISI PEMILIHAN UMUM. BAB I KETENTUAN UMUM

BACK OFFICE DAN LAYANAN PADA ARSIP DAERAH PROVINSI DIY

Aplikasi Komputer. Pengenalan Komputer dan Sistem Komputer. Rushendra, S.Kom, M.T. Modul ke: 01Fakultas Teknik. Program Studi Teknik Industri

BUPATI MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT

In te rn al Me m ori

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2006 TENTANG TATA KEARSIPAN DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

ARSIP SEBAGAI SUMBER INFORMASI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN

2016, No tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi menjadi Unda

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara R

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

KETUA KELOMPOK : ANGGOTA YOVAN ANDRIGIOVANI #PUTRI YULIANDARI #TIARA ANGGRAINI

Tugas Arsitektur & Organisasi Komputer Optical Memory. Oleh : Atika Juliana

KEMENHAN. Arsip Fasilitatif. Non Keuangan. Non Kepegawaian. Jadwal Retensi.

NOMOR : 2 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BEKASI TAHUN 2014 BUPATI BEKASI PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR : 2 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG JADWAL RETENSI ARSIP KEPEGAWAIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNN. Retensi. Arsip. Keuangan.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAWASLU, Arsip. Retendi. Jadwal

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 46 Tahun : 2015

Pertemuan ke 11 Peralatan Penyimpanan Data

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 04 TAHUN 2007 TENTANG

Pertemuan ke 7 Memori

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN RETENSI ARSIP URUSAN KEARSIPAN

P6 Memori Universitas Mercu Buana Yogyakarta

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB 2 MEDIA PENYIMPANAN BERKAS

Dari segi administrasi, tujuan penyusutan arsip ialah:

CD / DVD / BLU RAY. 1.Compact Disc (CD)

Magnetic Tape Diskette/Floppy Magnetic Storage Optical Storage Memory Harddisk Solid-stage Storage

Pengertian Hardware dan Pengenalan Jenisnya

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BANTUL BUPATI BANTUL,

MEDIA PENYIMPANAN BERKAS

TEKNOLOGI TEPAT GUNA UNTUK MANAJEMEN ARSIP DIGITAL

ARSITEKTUR & ORGANISASI KOMPUTER MEDIA PENYIMPANAN

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2015 TENTANG

Praktikum 14. Sistem File 1 KONSEP FILE POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR:

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN PEMBELAJARAN PRAKTEK KEARSIPAN DENGAN DIGITAL AUTOMATIC FILLING CABINET (DAFC)

PROSEDUR DAN TEKNIK PENYUSUTAN ARSIP

Media Penyimpanan 1. SSD

No Gambar Alat Nama Alat Fungsi

Arsitektur Organisasi & Komputer Media Penyimpanan

PETUNJUK PELAKSANAAN PENGELOLAAN SURAT ELEKTRONIK DI PENCIPTA ARSIP

Pertemuan 4. Memori Internal

2 menetapkan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan tentang Jadwal Retensi Arsip Fasilitatif Bidang Keuangan di Kementerian

Transkripsi:

Pengelolaan Arsip Elektronik Format Dokumen Muhamad Rosyid Budiman Program dan Data Teknologi Informasi Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi DIY Definisi Arsip Elektronik Definisi arsip elektonik menurut ARMA Standar Program dalam Gossary of Records management Terms, adalah Machine-Readable Record: Coded information which to be understood, must be translated by a computer yaitu Arsip terbacakan mesin: Informasi dalam bentuk kode yang untuk memahaminya harus diterjemahkan terlebih dahulu dengan komputer. Dari definisi di atas dapat ditarik pengertian dari arsip elektronik yaitu arsip yang diciptakan, dikomunikasikan, dan dikelola secara elektronik, dalam hal ini adalah menggunakan teknologi komputer, arsip tersebut bisa jadi karena memang diciptakan secara eletronik atau karena hasil alih media dari arsip konvensional. Daur Hidup Arsip Elektronik Daur hidup arsip elektronik dimulai dari penciptaan yaitu secara elektronik atau dari hasil proses alih media. Kemudian dilakukan penyimpanan dan diperlukan adanya sistem penemuan kembali baik secara manual maupun yang lebih baik adalah secara otomasi menggunakan aplikasi pemrograman. Tahap selanjutnya adalah manipulasi yaitu periode dimana arsip elektronik digunakan digunakan dalam proses administrasi, baik itu hanya dibuka kembali, dilakukan duplikasi, penggandaan, atau pengkopian, dilakukan editing dan penyimpanan kembali baik dengan nama yang sama atau dengan nama yang berbeda. Penyimpanan kembali dengan nama yang sama boleh jadi karena ditimpa dengan tidak sengaja yang berakibat hilangnya informasi dari data sebelumnya atau dengan kata lain hilangnya arsip elektronik. Setelah tahap manipulasi arsip elektronik mengalami tahap distribusi yaitu periode dimana arsip elektronik mengalami perpindahan baik untuk tujuan perawatan maupun

untuk penggandaan penggunaan. Perpindahan karena perawatan adalah dengan mengganti media penyimpanan atau memperbaharui teknologi media simpan. Tatacara Penyimpanan Arsip Elektronik Penyimpanan arsip elektronik dilakukan dengan 3 (tiga) cara yaitu : Online / terkoneksi Offline / terputus Nearline / semi terkoneksi Penyimpanan secara online maksudnya adalah tempat simpan arsip elektronik sudah tidak membutuhkan interaksi manusia, yaitu jika arsip elektronik dibutuhkan untuk digunakan maka pengguna dapat langsung mengambilnya tanpa perlu adanya bantuan dari pihak lain. Cara penyimpanan seperti ini digunakan untuk tempat simpan arsip elektronik yang bersifat dinamis aktif yaitu arsip elektronik yang masih digunakan sebagai administrasi harian. Media yang cocok untuk digunakan sebagai tempat penyimpanan arsip elektronik secara online adalah harddisk lokal komputer, harddisk komputer server, dan harddisk jaringan. Harddisk jaringan adalah tempat simpan dengan bentuk eksternal yang dilengkapi dengan koneksi jaringan dan selalu terhubung dalam jaringan. Penyimpanan jenis kedua adalah secara offline maksudnya adalah tempat simpan arsip elektronik yang harus membutuhkan interaksi manusia, yaitu jika arsip elektronik dibutuhkan untuk digunakan maka pengguna tidak dapat langsung mengambilnya, tetapi memerlukan adanya bantuan dari pihak lain karena diperlukan adanya registrasi dan administrasi lainnya misalkan surat ijin dari pemilik arsip. Cara penyimpanan seperti ini digunakan untuk tempat simpan arsip elektronik yang bersifat dinamis statis yaitu arsip elektronik yang disimpan secara permanen karena memiliki nilai informasi yang berguna untuk masa depan. Media yang cocok untuk digunakan sebagai tempat penyimpanan arsip elektronik secara offline adalah Compact Disk (CD), Digital Versatile Disc (DVD), dan Magnetic Tape. CD adalah tempat simpan berbentuk piringan dengan lapisan polikarbonat dimana jenis-jenis CD adalah CD-ROM (Read Only), CD-R (Readable), dan CD-RW (Rewriteable). CD-ROM adalah jenis CD yang sudah terisi data biasanya digunakan untuk distribusi, CD-R adalah jenis CD dengan data kosong yang bisa ditulisi hanya 1 (satu) kali saja, sedangkan CD-RW adalah jenis CD dengan data yang masih kosong dapat ditulisi berulangkali. Begitu juga dengan DVD, terdiri dari tiga jenis DVD- ROM, DVD-R, dan DVD-RW atau sering juga dituliskan dengan DVD-RAM (Random Access Memory). CD berkapasitas sampai dengan 700 Mega Byte sedangkan DVD

berkapasitas sampai dengan 9.4 Giga Byte. Sedangkan Magnetic Tape adalah perangkat media simpan berbentuk kaset yang didalamnya terdapat pita bermagnet, karena berbentuk pita magnet maka perawatan media ini sangat merepotkan seperti keharusan tidak boleh menyentuh permukaan pita yang bermagnet, setelah digunakan harus dikembalikan pada posisi awal (rewind), dan jika tidak pernah digunakan maka media inia harus diputar secara cepat (forward maupun rewind) paling tidak sekali dalam 12 (dua belas) bulan, karena jika tidak maka pita akan lengket sat sama lain. Penyimpanan jenis ketiga adalah secara nearline maksudnya adalah tempat simpan arsip elektronik masih sedikit membutuhkan interaksi manusia, yaitu jika arsip elektronik dibutuhkan untuk digunakan maka pengguna tidak dapat langsung mengambilnya tetapi harus mengambil media simpan tersebut sendiri atau perlu sedikit adanya bantuan dari pihak lain namun tidak diperlukan adanya registrasi maupun administrasi, dengan kata lain bisa langsung diambil. Cara penyimpanan seperti ini digunakan untuk tempat simpan arsip elektronik yang bersifat dinamis inaktif yaitu arsip elektronik yang masih digunakan sebagai administrasi harian namun frekuensi penggunaannya sudah berkurang, tidak ada batasan baku berapa frekuensi penggunaan arsip baru bisa dikatakan inaktif. Media yang cocok untuk digunakan sebagai tempat penyimpanan arsip elektronik secara nearline adalah harddisk eksternal. Harddisk eksternal adalah seperti harddisk jaringan yaitu tempat simpan dengan bentuk eksternal namun tidak dilengkapi dengan koneksi jaringan sehingga tidak terhubung dalam jaringan. Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : Tempat penyimpanan arsip elektronik aktif yang paling baik adalah harddisk lokal sehingga dapat cepat ditemukan mengingat fungsinya yang masing digunakan dalam administrasi harian. Tempat penyimpanan arsip elektronik inaktif yang paling baik adalah harddisk eksternal sehingga jika diperlukan dapat cepat diambil untuk digunakan. Terakhir untuk menentukan tempat penyimpanan arsip elektronik statis yang paling baik harus dilakukan penilaian menggunakan beberapa parameter karena sifat arsip elektronik statis yang harus dirawat dan dilestarikan sedangkan teknologi media simpan terus berubah. Parameter Pemilihan Media Simpan Parameter untuk melakukan penilaian pemilihan media penyimpanan arsip elektronik statis adalah sebagai berikut :

Longevity yaitu daya tahan media simpan ketika tidak digunakan atau ketika hanya untuk disimpan, batas waktu terbaik media simpan memiliki longevity yang baik adalah 10 (sepuluh) tahun, lebih dari itu bukan merupakan nilai lebih karena pasti sudah ada teknologi baru yang membuat media simpan tersebut ketinggalan jaman. Capacity yaitu kapasitas ruang yang dimiliki media simpan, semakin besar kapasitas yang dimiliki media simpan adalah semakin baik penilaian media simpan tersebut. Viability yaitu kemampuan media simpan untuk mengenal kesalahan khususnya saat diapakai untuk melakukan penulisan. Absolescence yaitu media simpan tidak ketinggalan jaman, jika masih ada di pasaran dalam jangka waktu tertentu maka media simpan tersebut adalah baik untuk digunakan, namun jika sebaliknya maka media simpan tersebut harus segera diganti dengan yang baru dengan melakukan migrasi isi informasi yang ada di dalamnya. Cost yaitu biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan media simpan tersebut, semakin murah tentu semakin baik. Ukuran murah dan tidak murah dapat dihitung dengan membandingkan kapasitas dan harganya, jika nilai perbandingan tersebut besar maka biaya media simpan adalah murah begitu juga sebaliknya jika perbandingan kapasitas dan harga bernilai kecil maka biayanya adalah mahal. Terakhir adalah Susceptibility yaitu daya tahan media ketika digunakan yang biasanya diukur dengan jam pakai, semakin tinggi jam pakai yang distandarkan pabrik maka media tersebut juga semakin baik. Untuk mengetahui parameter pemilihan media simpan, silakan pembaca membuka kembali artikel metode penyimpanan dari penulis yang sama. Daftar Arsip Elektronik Untuk membedakan arsip elektronik dengan dokumen lainnya maka perlu diberikan nama sesuai dengan isi informasi arsip tersebut, kemudian disimpan di dalam direktori tersendiri misalkan pada direktori arsip elektronik, dan terakhir harus dibuatkan daftar arsip yang berfungsi sebagai pencatat identitas arsip elektronik dan dapat digunakan juga sebagai sarana penemuan kembali. Contoh daftar arsip elektronik adalah sebagai berikut :

sekurang-kurangnya daftar arsip berisi identitas arsip elektronik seperti nama file, deskripsi arsip elektronik, ukuran byte, tanggal terakhir penyimpanan, waktu terakhir penyimpanan, lokasi penyimpanan, dan dapat ditambah dengan penanda digital dan jadwal retensi arsip. Berikutnya adalah metadata arsip elektronik yang dapat dilihat dengan menggunakan properties pada windows explorer, dimana informasi yang ada di dalam metadata arsip elektronik bentuk dokumen word adalah judul dokumen, jumlah kata, jumlah karakter, jumlah baris, jumlah paragraf, nama perangkat komputer pencipta dokumen, nama perangkat komputer penyimpan terakhir, jumlah revisi, nama aplikasi pencipta arsip, tanggal dan waktu dokumen diciptakan, tanggal dan waktu dokumen disimpan, dan tanggal dan waktu dokumen diedit terakhir. Penyusutan Arsip Elektronik Tahap terakhir dari daur hidup arsip elektronik adalah penyusutan yaitu tahap dimana arsip dinilai untuk ditentukan nasib akhirnya apakah harus dinilai kembali, disimpan secara permanen, atau harus dimusnahkan. Jika arsip elektronik setelah dinilai ditentukan harus dimusnahkan maka pemusnahan arsip elektronik tidak bisa hanya dilakukan proses delete, pemusnahan bisa dilakukan dengan format ulang, degausing, partisi, atau menata ulang susunan magnet pada harddisk, dan terakhir adalah pemusnahan secara fisik pada media penyimpanannya. Dengan mengikuti tahapan daur hidup arsip maka akan didapatkan kemudahan dalam proses pengelolaan arsip elektronik bentuk dokumen. 2009. Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi DIY