APLIKASI PERHITUNGAN LABA KOTOR (STUDI KASUS PADA TB.WARGI PUTRA, BANDUNG)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KATA PENGANTAR. Bandung, 03 Agustus Penulis

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Aplikasi Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagangan dengan Menggunakan Metode Rata-Rata Bergerak pada PT. Distribusi Indonesia Jaya

KATA PENGANTAR. 2. CV ANAQU PUTRA KARYA yang telah bersedia memberikan data untuk menjadi bahan studi kasus proyek akhir ini.

ISSN : e-proceeding of Applied Science : Vol.1, No.1 April 2015 Page 1

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

APLIKASI PERSEDIAAN DAN PENCATATAN TRANSAKSI PEMBELIAN DAN PENJUALAN TUNAI BERBASIS WEB (STUDI KASUS : HOBBIES SKATESHOP)

1. Allah SWT yang selalu memberikan pertolongan, nikmat, dan hidayah kepada hamba-nya.

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

IMPLEMENTASI VISUAL BASIC NET PADA PROGRAM RETAIL PRODUK HASIL LAUT PADA TOKO KBS SECARA TUNAI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KATA PENGANTAR. Bandung, 30 Agustus 2012 Penulis

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pembuatan Sistem Informasi Akuntansi Dan Sistem Informasi Perdagangan Alat Berat Multicabang Pada UD X

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG DAGANG PADA TOKO PELANGI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM INFORMASI PEMBUKUAN BERBASIS WEB PADA PERUSAHAAN DAGANG LA BRUNDORE COOKIES SEMARANG

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN TRANSAKSI UNTUK LAPORAN RUMAH MAKAN MALIOBORO

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA BUANA SELULAR INDONESIA

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SISTEM INFORMASI PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PERSEDIAAN pada RUDI AGENCY

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

/1. Flowmap Usulan Daftar Anggota

BAB II LANDASAN TEORI. yang menggunakan informasi tersebut. Definisi ini mengandung dua pengertian,

Aplikasi Perhitungan Jumlah Pesanan Produksi dan Frekuensi Produksi per Tahun dengan Metode Economic Production Quantity

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV. Hasil dan Pembahasan

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB 1 PENDAHULUAN. Laboratorium klinik kesehatan adalah salah satu perusahaan yang bergerak

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA CV. PUTRA MAS PRATAMA. Oleh. Jati Putra, S.Kom, S.E., MM Dosen Tetap STMIK IBBI Medan ABSTRAK

DESAIN APLIKASI PENCATATAN PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE JUST-IN-TIME (STUDI KASUS: PT KURNIA RATU KENCANA)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Aplikasi Perhitungan Jumlah Pesanan Produksi dan Frekuensi Produksi per Tahun dengan Metode Economic Production Quantity

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PRODUK KOPI PADA UD. TIARA GLOBAL COFFEE BERBASIS WEB

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem penjualan dan stok barang. Dengan menganalisis prosedur sistem yang

ABSTRAK. Kata Kunci : Aplikasi Sistem Informasi Inventory pada perusahaan retail. ii Universitas Kristen Maranatha

Aplikasi Pengolahan Data Stok Barang Dagang dan Penjualan (Studi Kasus: CV Jaya Maju Perkasa)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. satu dari metode strategi pengembangan yaitu Rapid Application Development

ABSTRAK. Kata Kunci : pembelian, penjualan, stock sepatu. iii. Print to PDF without this message by purchasing novapdf (

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan

BAB I PERSYARATAN PRODUK

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KATA PENGANTAR. Bandung, 30 Agustus Penulis

ABSTRAK. Kata kunci : Sistem Informasi Manajemen Persediaan dan Penjualan,

Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Persediaan dan Penjualan Pada CV Cahaya Sanindo Abadi Pontianak

KATA PENGANTAR Aplikasi Persediaan Bahan Baku Perak dengan Menggunakan Metode Average Berbasis Web (Studi Kasus pada Perusahaan Leo SIlver)

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Jurnal Aksara Komputer Terapan Politeknik Caltex Riau Vol. 4, No. 2, Tahun

APLIKASI PERHITUNGAN LAPORAN LABA RUGI PERUSAHAAN DAGANG BERBASIS WEB (Studi Kasus PT. Agung Gas Abadi Jaya Garut )

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA TOKO AN NISA TURI SLEMAN NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Susi Susanti

PEMBUATAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA UD X. Hendri Susanto Gunawan

Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.14 No.4 Tahun 2014

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Aplikasi Sistem Informasi Administrasi Dan Inventori Berbasis Website Pada Toko Sumber Mulia

SISTEM INFORMASI PEMBELIAN DAN PENJUALAN BARANG PADA TOKO USAHA BARU SUMPIUH. Oleh : Wahyu Andri Turdiawan Teknik Informatika,STMIK Amikom Purwokerto

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. sistem yang baru, maka di bawah ini akan diuraikan piranti-piranti yang

Kata kunci : pembangunan sistem pembelian dan penjualan, sistem informasi.

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. identifikasi masalah. Adapun penjelasannya sebagai berikut: beberapa cara yang telah dilakukan, antara lain:

BAB I PENDAHULUAN I-1

Keywords: Cost of Production, Process Costing, Bakery

ABSTRAK. Kata Kunci: Aplikasi Akuntansi, Laporan Keuangan, Pencatatan Data Transaksi, Penyimpanan Data Transaksi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN APLIKASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN (Studi Kasus: Rumah Makan Puti Minang Cabang Pringsewu) M. Ibnu Johan 1, Nur Aminudin 2

BAB I PENDAHULUAN. Office Excel untuk kemudian dilaporkan kepada manajer gudang.

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB II LANDASAN TEORI. data diolah lebih berdaya guna secara optimal. atas barang atau jasa dari pihak penjual ke pembeli.

SISTEM INFORMASI PENJUALAN ONLINE SEPATU PADA TOKO STARS SHOP MEDAN

AMIK GI MDP. Program Studi Manajemen Informatika Tugas Akhir Ahli Madya Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011

MAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR. SISTEM INFORMASI AKUNTANSI UNTUK UKM Berlia Setiawan 1, Kodrat Imam Satoto 2, Adian Fatchurrohim 2

1 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

ABSTRACT. Keywords: Point Of Sale system, accounting information systems, selling transaction. viii. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. baik dan canggih. Teknologi yang dibutuhkan bukan saja berupa perangkat keras

PEMBANGUNAN APLIKASI PENJUALAN MOTOR (STUDI KASUS: SAHABAT MOTOR CIHANJUANG)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

APLIKASI PERHITUNGAN LABA KOTOR (STUDI KASUS PADA TB.WARGI PUTRA, BANDUNG) APPLICATION FOR GROSS PROFIT CALCULATION (CASE STUDY AT TB.WARGI PUTRA, BANDUNG) Said Hafiz Muzidar S. 1, C. Ruddi Kusnadi S. 2, Hanifa Zulhaimi 3 Prodi D3 Komputerisasi Akuntansi, Fakultas Ilmu Terapan, Universitas Telkom saidhafiz58@gmail.com 1, rds@telkomuniversity.ac.id 2, hanifazulhaimi@gmail.com 3 Abstrak Kegiatan pencatatan pembelian dan penjualan merupakan kegiatan penting bagi TB. Wargi Putra untuk proses pelaporan penghasilan kepada pimpinan. Tuntutan kebutuhan informasi yang tepat waktu menjadi sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan ini. Oleh karena itu, untuk mengatasi permasalahan perusahaan diperlukan suatu sistem yang mudah untuk digunakan. Aplikasi perhitungan laba kotor menawarkan kemudahan dalam melakukan pencatatan persediaan barang, pembelian, penjualan serta pembuatan laporan laba kotor dengan jangka waktu yang telah ditentukan, seperti laporan laba kotor dan kartu persediaan barang per periode. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan studi pustaka. Metode pengerjaan menggunakan model Waterfall dengan Flowmap, Data Flow Diagram (DFD), Entity Relationship Diagram ERD, Visual Basic.NET dan MySQL sebagai alat pengkodean komputer. Dari penelitian ini menghasilkan aplikasi perhitungan laba kotor untuk memudahkan proses pengelolaan persediaan barang, pembelian, penjualan sampai menghasilkan laporan laba kotor. Kata Kunci : Penjualan, Pembelian, Persediaan Barang, Laporan Laba Kotor. Abstract Activity recording of purchases and sales is an important activity on TB. Wargi Putra for income reporting process to the owner. Demands timely information is needed by the company. Therefore, to overcome the problems of the company needed a system that is easy to use. Applications gross profit calculation offers ease in recording inventory, purchasing, sales and gross profit report creation with a predetermined period of time, such as gross profit and inventory card per period. Collecting data using observation, interviews, and literature. Working methods using the Waterfall model with Flowmap, Data Flow Diagram (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD), Visual Basic.NET and MySQL as a means of computer coding. This research resulted in the application for gross profit calculation to facilitate the process of managing inventory, purchasing, sales to generate gross profit. Keywords : Sales, Purchase, Inventory, Gross Profit. 1. Pendahuluan TB. Wargi Putra merupakan perusahaan dagang yang bergerak dibidang bahan material bangunan. Perusahaan ini menerima pesanan untuk material-material bangunan, seperti : semen, batu bata, pasir dan berbagai jenis material bangunan lainnya. Setiap bulannya, perusahaan biasa menjual bahan material bangunan sesuai keperluan yang dibutuhkan dengan kualitas barang yang baik. Perusahaan ini hanya memiliki 5 orang karyawan. Secara garis besar, perusahaan ini memiliki 3 (tiga) proses bisnis yang dilakukan, diantaranya adalah pembelian, persediaan dan penjualan. Perusahaan ini masih menggunakan proses pencatatan pada buku kas secara manual pada ketiga proses bisnis yang dilakukan, sehingga sering terjadi human error. Perusahaan melakukan proses pembelian untuk memenuhi persediaan gudang. Perusahaan biasa membeli persediaan barang kepada beberapa supplier. Tidak ada jangka waktu yang tetap untuk perusahaan membeli barang persediaan gudang. Biasanya, perusahaan melakukan proses pembelian sesuai dengan sisa persediaan barang di gudang dan sesuai batas minimum stock di gudang yang sudah ditetapkan oleh perusahaan. Apabila persediaan barang di gudang menipis, maka perusahaan memesan barang tersebut pada supplier. Pada saat proses pembelian barang persediaan gudang, karyawan melakukan pencatatan kas keluar, dan persediaan barang masuk secara manual. Proses bisnis pembelian berpengaruh pada persediaan barang gudang. Saat perusahaan melakukan pembelian persediaan barang gudang, maka karyawan bagian gudang akan mencatat penambahan

persediaan barang. Pencatatan persediaan dicatat berdasarkan nota pembelian yang diberikan oleh supplier. Setelah dicatat penambahan barang gudang, karyawan melakukan rekap persediaan barang gudang. Pada proses bisnis penjualan, perusahaan ini menghasilkan pendapatan yang tidak menentu setiap harinya. Perusahaan ini menerima penjualan secara tunai dan kredit. Setiap harinya karyawan melakukan pencatatan kas masuk dan kas keluar perusahaan. Pendapatan dari penjualan atas bahan material bangunan dan pendapatan jasa dicatat pada kas masuk. Sedangkan pembayaran atas pembelian persediaan barang kas keluar. Seluruh pencatatan transaksi kas masuk dan keluar dicatat menggunakan buku kas masuk dan keluar oleh karyawan secara manual berdasarkan bukti yang ada. Perusahaan ini melakukan pencatatan pembelian, persediaan barang, dan penjualan dilakukan secara manual, sehingga saat dilakukan pencatatan terkadang terdapat transaksi yang tidak tercatat atau bahkan salah catat sehingga pada saat pelaporan hasil penjualan perusahaan sering terjadi kesalahan karena hal-hal tersebut. Pada akhir pelaporan hasil pembelian, persediaan barang dan penjualan, pemilik memerlukan laporan laba kotor untuk mengetahui hasil penjualan bersih dan harga pokok penjualan, sehingga dapat lebih mudah untuk melihat kenaikan atau penurunan hasil penjualan perusahaan tersebut. Pemilik juga perlu untuk melihat sumber kas masuk terbanyak setiap bulan dan setiap tahunnya. Sehingga hal tersebut dapat digunakan pemilik untuk membuat keputusan terhadap perusahaannya. 2. Dasar Teori 2.1 Akuntansi Fungsinya adalah menyediakan informasi kuantitatif tentang unit-unit usaha ekonomi, terutama yang bersifat keuangan, yang diperkirakan berguna dalam pengambilan-pengambilan keputusan [2]. Tujuan akuntansi secara keseluruhan adalah dengan memberikan informasi yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan. Para pengguna informasi akuntansi dikelompokkan ke dalam dua kategori, yaitu pemakai internal (direktur dan manajer keuangan) dan pemakai eksternal (investor, kreditor, dan pemerintah) [5]. Proses atau siklus akuntansi digunakan untuk menggambarkan kegiatan pencatatan, pengklasifikasian, pengidentifikasian, pengukuran transaksi keuangan perusahaan sehingga menjadi sumber informasi dalam bentuk laporan keuangan [2]. Penjualan adalah aliran kas masuk atau aktiva lain yang timbul karena perusahaan menjual barang dagangan. Penjualan barang dagangan terjadi ketika perusahaan melakukan proses penjualan kepada pihak lain. Penjualan dapat dilakukan dengan tunai dan kredit [2]. Persediaan barang dagangan atau sering disebut sebagai persediaan terdiri atas barang-barang yang disediakan untuk dijual kepada para konsumen selama periode normal kegiatan perusahaan. Jenis persediaan dalam perusahaan dagang bermacam-macam tergantung pada jenis perusahaan. Di dalam persediaan, terdapat penilaian persediaan dan pencatatan persediaan. Dalam penilaian persediaan terdapat metode First In First Out (FIFO), Average (Rata-rata), Last In First Out (LIFO). Pecatatan persediaan terdapat metode periodik dan perpetual [2]. Metode Average (Rata-rata) dalam metode ini barang-barang yang dipakai untuk produksi atau dijual akan dibebani harga pokok rata-rata. Perhitungan harga pokok rata-rata dilakukan dengan cara membagi jumlah harga perolehan dengan kuantitanya. Dari data di muka, perhitungan untuk pesediaan akhir dan harga pokok penjualan adalah sebagai berikut [3]. Jurnal Umum digunakan untuk mencatat transaksi yang tidak dapat dicatat dalam jurnal khusus. Transaksi tersebut misalnya adalah penyesuaian dan penutupan akhir periode, koreksi, dan transaksi lainnya. Bentuk dari jurnal umum telah dipelajari sebelumnya yakni terdiri dari kolom tanggal, keterangan yang berisi rekening yang didebit dan dikredit, referensi, dan jumlah debit-kredit [2]. Buku besar adalah suatu catatan akuntansi yang menggambarkan kenaikan atau penurunan aktiva atau uang atau ekuitas yang dibuat secara indvidual untuk setiap item laporan keuangan [6]. Laporan laba / rugi multiple step Bentuk multiple step adalah bentuk laporan laba rugi dimana dilakukan beberapa pengelompokkan terhadap pendapatanpendapatan dana biaya-biaya yang disusun dalam urutan-urutan tertentu sehingga bisa dihitung penghasilanpenghasilan dan single step Dalam bentuk ini tidak dilakukan pengelompokan pendapatan dan biaya ke dalam kelompok-kelompok usaha dan di luar usaha, tetapi hanya dipisahkan [3]. 2.2 Metode Pengembangan DFD adalah gambaran komponen sistem, aliran data diantara komponen sistem tersebut, sumber data, tujuan, dan penyimpanan data. Penekanan DFD terletak pada analisis aliran data dan desain logisnya bukan pada desain fisiknya [9]. Entity Relationship Diagram adalah perincian yang merupakan representasi logika dari data suatu organisasi atau area bisnis tertentu [11]. Sebuah program penghasil database, MySQL tidak dapat berjalan sendiri tanpa adanya sebuah aplikasi lain (Interface). MySQL dapat didukung oleh hampir semua program aplikasi baik yang open source seperti PHP maupun yang tidak ada platform Windows seperti Visul Basic, Delphi dan lainnya [13]. Program aplikasi adalah program yang siap pakai atau program yang direka untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna atau aplikasi lain. Aplikasi juga diartikan sebagai penggunaan atau penerapan suatu konsep yang menjadi pokok pembahasan atau sebagai program komputer yang dibuat untuk

menolong manusia dalam melaksanakan tugas tertentu [15]. Aplikasi visual basic memilki keunggulan antara lain visual basic memiliki kemampuan untuk mengkompilasi program dalam bentuk native code, yaitu optimisasi pada saat prosesor mengkompilasi dan menjalankan program, sehingga menjadikan visual basic memiliki kemudahan dan kecepatan di dalam mengakses program [16]. Black box testing yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan, dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan [10]. 3. Pembahasan 3.1 Analisis Kebutuhan Fungsionalitas Analisis dan desain kebutuhan sistem menggunakan Diagram Konteks dan Data Flow Diagram Level 0. 1. Diagram Konteks Bag. Gudang Pemilik Data Faktur Pembelian Data barang yang diterima Data pesanan barang Laporan Buku Besar (Cetak) Laporan Laba kotor (Cetak) Kasir Data barang penjualan Data barang retur penjualan Aplikasi Perhitungan Laba Kotor Bukti transaksi tunai dan kredit (Cetak) Pelanggan Data COA List pemesanan barang (Cetak) List barang retur pembelian (Cetak) Accounting Supplier Gambar 1 Diagram Konteks Diagram konteks menggambarkan seluruh aliran data dalam sistem. Aliran data yang terjadi pada diagram konteks ini adalah sebagai berikut. 1. Data yang mengalir dari bagian gudang ke sistem yaitu Data barang yang diterima, Data Pemesanan Barang, Data Faktur Pembelian. 2. Data yang mengalir dari bagian kasir ke sistem yaitu Data barang retur penjualan, Data barang penjualan. 3. Data yang mengalir dari Bagian accounting ke sistem yaitu Data COA. 4. Data yang mengalir dari sistem ke supplier yaitu List pemesanan barang dan List barang retur. 5. Data yang mengalir dari sistem ke pelanggan yaitu Bukti transaksi tunai dan kredit. 6. Data yang mengalir dari sistem ke pemilik yaitu Laporan Buku Besar dan Laporan Laba Kotor.

2. DFD Level 0 List Pemesanan Barang (Cetak) List Barang Retur Pembelian (Cetak) Supplier Bag. Gudang Data Pesanan Barang Data Pesanan Barang Data Faktur Pembelian Data Barang yang diterima Data barang yang diterima 1.0 Kelola pembelian File pemesanan barang File retur pembelian File jurnal File COA File barang File pembelian Accounting Data COA 3.0 Kelola laporan laba kotor Pemilik Laporan Buku Besar (Cetak) Laporan Laba Kotor (Cetak) Kasir Data barang penjualan Data barang penjualan Data barang retur penjualan 2.0 Kelola penjualan Pelanggan File penjualan Bukti transaksi Tunai dan kredit (Cetak) Gambar 2 DFD Level 0 File retur penjualan Keterangan : 1. Proses 1.0 kelola pembelian. Data yang mengalir pada proses ini yaitu dari bagian gudang meng-inputkan data pemesanan barang, Data faktur pembelian, Data barang yang diterima yang kemudian dikelola oleh sistem dan menghasilkan file pemesanan barang, file pembelian, file barang retur pembelian, file barang, file jurnal kemudian file pemesanan barang dan file retur pembelian dicetak untuk diserahkan kepada supplier. 2. Proses 2.0 kelola penjualan. Data yang mengalir pada proses ini yaitu dari bagian kasir meng-input-kan data barang penjualan, Data barang retur penjualan yang kemudian dikelola oleh sistem dan menghasilkan file penjualan, file retur penjualan, file jurnal kemudian file penjualan dicetak sebagai bukti transaksi tunai dan kredit untuk diserahkan kepada pelanggan. 3. Proses 3.0 kelola laporan laba kotor. Data yang mengalir pada proses ini yaitu dari bagian accounting yang menghasilkan laporan buku besar dan laporan laba kotor yg sudah dicetak untuk diserahkan kepada pemilik.

3.2 Entity Relationship Diagram level password No_faktur supplier tanggal ongkos No_retur_pembelian username tanggal jumlah user pembelian 1 1 mempunyai Retur pembelian N No_pemesanan supplier tanggal pemesanan 1 melakukan Nama_barang balance N N terdapat HARGA Id_barang stok ref keterangan id jurnal debit kredit tanggal N mempunyai N barang N JUMLAH HARGA terdapat memiliki No_penjualan total customer dibayar No_akun 1 Nama_akun sisa N N 1 1 penjualan Jatuh_tempo COA tanggal mempunyai No_retur_penjualan tanggal jumlah Retur_penjualan Gambar 3 Entity Relationship Diagram 3.3 Pengembangan Sistem Perangkat lunak yang digunakan dalam pengerjaan aplikasi ini sebagai berikut. 1. Sistem Operasi : Windows 7 Ultimate. 2. Database : MySQL versi 1.7.7. 3. Web Browser : Goggle Chrome. 3.4 Implementasi Aplikasi a. Halaman Input Faktur Pembelian Halaman Input Faktur Pembelian akan dijelaskan pada gambar berikut. Gambar 4 Halaman Input Pembayaran

b. Halaman Input Data Penjualan Halaman Data Penjualan akan dijelaskan pada gambar berikut. Gambar 5 Halaman Input Data Penjualan c. Halaman Laporan Laba Kotor Halaman laba kotor akan dijelaskan pada gambar berikut. 3.5 Pengujian Aplikasi Gambar 6 Halaman Laporan Laba Kotor a. Halaman Pengujian Persediaan Barang dan Laporan Laba Kotor Pada tanggal 14 April 2015, Bagian Gudang melakukan pembelian semen untuk persediaan barang sebanyak 50 kg dengan harga satuan 5000. Pada tanggal 14 April 2015 Bagian Kasir melakukan penjualan semen sebanyak 10 kg dengan harga satuan 5000. Gambar 7 Pengujian Aplikasi Persediaan Barang

Gambar 8 Pengujian Aplikasi Laporan Laba Kotor 4. Kesimpulan 4.1 Kesimpulan Kesimpulan dari pembahasan Aplikasi Perhitungan Laba Kotor pada TB. Wargi Putra Bandung adalah sebagai berikut. 1. Aplikasi dapat mengelola dan menghasilkan laporan berupa kartu persediaan barang, jurnal, buku besar dan laporan laba kotor. 2. Aplikasi ini belum dapat menyesuaikan data pembelian dengan data pemesanan yang sebelumnya dilakukan. 3. Aplikasi ini sudah dapat mengelola persediaan dan kartu stok. 4. Aplikasi ini sudah dapat menangani penjualan namun harus menyesuaikan ketersediaan barang di stok. 4.2 Saran Saran yang perlu diperhatikan dalam pengembangan aplikasi ini sebagai berikut. 1. Untuk pengembangan aplikasi ini lebih lanjut sebaiknya ditambahkan laporan keuangan menjadi lebih lengkap sampai laporan laba rugi. 2. Mengelola denda keterlambatan pembayaran piutang. 3. Untuk pengembangan aplikasi ini sebaiknya ditambahkan untuk melakukan hapus barang. 5. Daftar Pustaka [1] Suradi, Akuntansi Pengantar 1. Yogyakarta: GAVA MEDIA, 2009. [2] Sigit Hermawan Masyhad, Akuntansi untuk Perusahaan Jasa dan Dagang. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2006. [3] Zaki Baridwan, Intermediate Accounting edisi 8. Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA, 2008. [4] Abdul Kadir, Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: ANDI, 2003. [5] Hery, Teori Akuntansi. Jakarta: Kencana, 2009. [6] Anastasia Diana & Lilis Setiawati, Sistem Informasi Akuntansi: Perancangan, Proses, Dan Penerapan. Yogyakarta: Andi, 2012. [7] Rudianto, Pengantar Akuntansi. Jakarta: Erlangga, 2009. [8] Tubagus, Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi, 2009. [9] Diana, A. & Lilis, S., Sistem Informasi Akuntansi. Bandung: Andi, 2011. [10] Shalahuddin and Rosa, Modul Pembelajaran Struktur Data. Bandung: Informatika, 2011. [11] Adi Nugroho, Perancangan dan Implementasi Sistem Basis Data. Yogyakarta: Andi, 2011.

[12] Kusrini, Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data Yogyakarta: Andi, 2007. [13] B. Nugroho, PHP dan MySQL dengan Dreamweaver MX. Yogyakarta: Andi, 2004. [14] B. Raharjo, Belajar Otodidak Membuat Database menggunakan SQL. Bandung: Informatika, 2011. [15] A. Kadir, Dasar Perancangan & Implementasi. Yogyakarta: Andi, 2009. [16] Nursal, Visual Basic., 2007.