BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS POTENSI DAN PENGENDALIAN BAHAYA DENGAN METODE RISK ASSESSMENT DAN JOB SAFETY ANALYSIS DI UKM WIJAYA PRIMA SOLO

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN: DESAIN ALAT BANTU PADA AKTIVITAS PENUANGAN MATERIAL KEDALAM MESIN PENCAMPUR DI PT ABC DENGAN METODE REBA

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha

LOGO. Lingkungan Fisik Area Kerja

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. dalam kawasan Pusat Industri Kecil (PIK) yang bergerak dalam bidang

PERANCANGAN SISTEM KERJA PADA PROSES PENGERINGAN JAGUNG DITINJAU DARI SEGI ERGONOMI (Studi kasus di PT. Surya Alam Rekananda, Bandar Lampung)

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Perancangan Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Berdasarkan OHSAS Di PT X (Studi Kasus : Produksi Teh)

Ergonomic Assessment Pada Home Industri (Studi Kasus Industri Tempe)

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB 8 KESIMPULAN DAN SARAN

MODUL 10 REBA. 1. Video postur kerja operator perakitan

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS DAN USULAN PERANCANGAN SISTEM KERJA DITINJAU DARI SEGI ERGONOMI (Studi Kasus di Konveksi Pakaian XYZ ) Winda Halim 1*, Budiman 2

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih

PERBANDINGAN PENILAIAN RISIKO ERGONOMI DENGAN METODE REBA DAN QEC (Studi Kasus Pada Kuli Angkut Terigu)

BAB III METODE PEMBUATAN

ANALISIS ERGONOMI PADA PEKERJA LAUNDRI

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Universitas Kristen Maranatha

Analisis Postur Kerja dengan Metode REBA untuk Mengurangi Resiko Cedera pada Operator Mesin Binding di PT. Solo Murni Boyolali

Kumpulan gambar pemeriksaan dan perbaikan dari hal yang mudah terlenakan Bab Perindustrian

SL : Selalu KD : Kadang-kadang SR : Sering TP : Tidak Pernah

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA

Seminar Nasional IENACO ISSN: PENILAIAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DENGAN METODE HIRARC DI PT. X PASURUAN JAWA TIMUR

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS PERBAIKAN POSTUR KERJA DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI PADA HOME INDUSTRY JKS SNACK & CATERING DI SERANG-BANTEN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK. Laporan Tugas Akhir

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

IDENTIFIKASI POSTUR KERJA SECARA ERGONOMI UNTUK MENGHINDARI MUSCULOSKELETAL DISORDERS

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

Perkapalan Negeri Surabaya, Surabaya Abstrak


BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II LANDASAN TEORI. Bahan baku batu bata adalah tanah liat atau tanah lempung yang telah

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. jenis material baik untuk konstruksi utama maupun untuk accessories tambahan

MEMPELAJARI PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PT KOMATSU INDONESIA

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN HIRARC (STUDI KASUS PT. COCA COLA BOTTLING INDONESIA UNIT SEMARANG)

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Metode dan Pengukuran Kerja

Analisis ergonomi postur kerja operator pada proses pembuatan batako

ANALISIS TINGKAT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PT. BISMA KONINDO DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB SAFETY ANALYSIS

ANALISIS POSTUR KERJA PADA AKTIVITAS PENGANGKUTAN BUAH KELAPA SAWIT DENGAN MENGGUNAKAN METODE RAPID ENTIRE BODY ASSESSMENT (REBA)

ANALISIS RISIKO POSTUR KERJA DI CV. A CLASS SURAKARTA

ANALISA RISIKO K3 DENGAN PENDEKATAN HAZARD AND OPERABILITY STUDY (HAZOP)

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR UNIT AIR BAKU

BAB I PENDAHULUAN. bisnis, diantaranya yaitu membuat sistem kerja menjadi lebih baik. Pada dasarnya

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGAJUAN... ii. HALAMAN PENGESAHAN... iii. KATA PENGANTAR... iv. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL...

BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS ERGONOMI PADA PRAKTIK MEMELIHARA RODA DAN BAN MENGGUNAKAN METODE REBA

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Konsumsi per Kapita Seminggu pada Makanan Tahu dan Tempe Jenin Bahan Makanan

Materi Pelatihan Bekerja di Ketinggian

BAB V PEMBAHASAN. keselamatan kerja yang diantaranya adalah program Lock Out Tag

Seminar Nasional IENACO 2014 ISSN :

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Evaluasi dan Perbaikan pada Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan kerja (SMK3) untuk Menekan Unsafe Behavior pada Pekerja. (Studi Kasus : PT.

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

USULAN PERBAIKAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA BERDASARKAN METODE SWIFT PADA PT KRAKATAU STEEL DIVISI WIRE ROD MILL

BAB III PERANCANGAN SISTEM ATAP LOUVRE OTOMATIS

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

TUGAS AKHIR EVALUASI EMERGENCY RESPONSE PLAN DAN ALAT PEMADAM API RINGAN PADA PT. PHILIPS INDONESIA ADHITYA NUGROHO

Gambar 3.1 Metodologi Penelitian

Analisis Postur Kerja dengan Rapid Entire Body Assesment (REBA) di Industri Pengolahan Tempe

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

PENGENDALIAN BAHAYA KERJA DENGAN METODE JOB SAFETY ANALYSIS PADA PENERIMAAN AFVAL LOKAL BAGIAN WAREHOUSE DI PT. ST

APLIKASI ERGONOMI UNTUK PENGAMAN ALAT KERJA

JE65 PERLINDUNGAN PENTING. Alat Pengambilan Sari / Ekstraktor Jus 2 Kecepatan

KUESIONER PENELITIAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA INDUSTRI BIOETANOL SKALA RUMAH DI SUKABUMI

Informed Consent. Pesetujuan menjadi Responden

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

PENERAPAN 12 PRINSIP ERGONOMI PADA RUANG SERVER (STUDI KASUS RUANG SERVER UNIVERSITAS GADJAH MADA)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Perbaikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Dengan Metode HIRARC di PT. Sumber Rubberindo Jaya

Peralatan Perlindungan Pekerja

Analisis Risiko Manual Handling pada Pekerja PT. XYZ

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Identifikasi bahaya pada setiap aktivitas dilakukan dengan metode Job Safety Analysis dan disajikan dalam blangko Job Safety Analysis. Seluruh aktivitas berjumlah 65 buah dan memiliki potensi bahaya yang jenisnya sangat variatif. Aktivitas dengan potensi bahaya terbanyak adalah memasang dan melepas saringan mesin pada departemen Pellet dengan 8 buah potensi bahaya yaitu mekanik, ergonomi,, pencahayaan dan iklim kerja, elektrik, temperatur ekstrem, dan penglihatan. Proses risk assessment hanya dilakukan pada jenis potensi bahaya mekanik,, dan ergonomi. Potensi bahaya mekanik terdapat pada 19 buah aktivitas dengan tingkat risiko tertinggi bernilai 3, yang berarti aktivitas tersebut mempunyai risiko bahaya mekanik tinggi. Potensi bahaya ergonomi terdapat pada 16 aktivitas yang dinilai risikonya dengan tingkat risiko tertinggi bernilai 11, yang berarti aktivitas tersebut mempunyai risiko bahaya ergonomi sangat tinggi. Potensi bahaya teridentifikasi pada 60 buah aktivitas yang tersebar pada seluruh departemen kecuali pada departemen Warehouse, potensi bahaya pencahayaan 214

teridentifikasi pada 29 buah aktivitas pada departemen Sortir dan Pellet, dan potensi bahaya iklim kerja teridentifikasi pada 8 buah aktivitas yang tersebar pada departemen Crusher dan Washer serta departemen Pellet. 2. Usulan pengendalian dan prioritas pengendalian bahaya dilakukan pada tiap jenis bahaya yang terdapat dalam tiap aktivitas, menggunakan metode Job Safety Analysis dan berdasarkan tingkat risiko bahaya yang ada. Usulan pengendalian bahaya disajikan pada blangko Job Safety Analysis. 6.2 Saran Penulis memiliki saran yang dapat dilakukan untuk mengembangkan penelitian, yaitu sebagai berikut : 1. Proses analisis potensi bahaya dilakukan pada jenis bahaya yang lain, yaitu meliputi bahaya biologi, kimia, psikis, dan sosial. 2. Proses penilaian tingkat risiko dilakukan untuk seluruh jenis bahaya dan dilakukan pada seluruh aktivitas. 3. Proses pemberian usulan pengendalian bahaya dapat dilakukan dengan metode selain pendekatan teknik. 215

DAFTAR PUSTAKA Arsad, A. (2010). Identifikasi Kesehatan Keselamatan Kerja dan Analisis Penyebab Tingkat Kecelakaan Kerja dengan Metode Hazard and Operability (HAZOP) di PT. Tunggal Djaja Indah Waru Sidoarjo. Jawa Timur: Universitas Pembangunan Nasional "Veteran". Asfahl, C. R. (1999). Industrial Safety and Health Management. New Jersey: Prentice Hall. Barnes, R. M. (1980). Motion and Time Study Design and Measurement of Work. New York: Wiley. Cafe, T. (2007, 6 18). Physical Constants for Investigators. Retrieved 6 17, 2013, from T.C.Forensic: http://www.tcforensic.com.au/docs/article10.html Detail SNI 1670612004. (2004, 11 12). Retrieved 6 17, 2013, from SISNI: http://sisni.bsn.go.id/index.php?/sni_main/sni/de tail_sni/6982 Detail SNI 1670622004. (2004, 11 12). Retrieved 6 17, 2013, from SISNI: http://sisni.bsn.go.id/index.php?/sni_main/sni/de tail_sni/6983 Detail SNI 7231:2009. (2009, 09 07). Retrieved 6 17, 2013, from SISNI: http://sisni.bsn.go.id/index.php?/sni_main/sni/de tail_sni/10219 Goetsch, D. L. (2002). Occupational Safety and Health for Technologist, Engineers, and Managers. New Jersey: Prentice Hall. Gunawan. (2009). Identifikasi Potensi Bahaya Menggunakan Pendekatan Job Safety Analysis (JSA) di Industri Farmasi. Mutiara Ilmu, 97101. Hignett, S., & McAtamney, L. (2000). Rapid Entire Body Assessment (REBA). In S. Hignett, & L. McAtamney, 216

Applied Ergonomics 31 (pp. 201205). Elsevier Ltd. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1405/MENKES/SK/XI/2002. (2002). Retrieved 6 17, 2013, from ebookbrowse: http://ebookbrowse.com/ke/kepmenkesrino1405 menkes Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor KEP51/MEN/1999 Tahun 1999. (1999). Retrieved 6 17, 2013, from Hukum Online: http://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/28298 /node/183/keputusanmenteritenagakerjanokep 51_men_1999tahun1999nilaiambangbatasfaktoraditempatkerja Kumpulan Makalah Pelatihan Hiperkes dan Keselamatan Kerja Bagi Teknisi Perusahaan. (2012). Yogyakarta: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi DIY. Mottarjemi, Y. (1999). Food safety, Hazard Analysis and Critical Control Point and the increase in foodborne diseases: a paradox?. Food Control, 325333. Mottel, W. J., Long, J. F., & Morrison, D. E. (1995). Industrial Safety is Good Business : The DuPont Story. New York: Wiley. Occupational Safety and Health Administration. (2002). Retrieved 6 16, 2013, from United States Department of Labor: http://www.osha.gov/publications/osha3071.html OHSAS 18001 NQA Global Locations. (2009). Retrieved 6 17, 2013, from GoBookee: http://www.gobookee.net/get_book.php?u=ahr0cdovl3 d3dy5ucweuy29tl2luyy9mawxllwdldc5hc3a/rklmrt1ouue tsgfuzfnhdwlkzs5wzgymulvstd0vzw4vbwfuywdlbwvudhn5 c3rlbxmvc2vjdglvbi5hc3aln0mln0m0nappsfnbuyaxodawm SAtIE5RQSBHbG9iYWwgTG9jYXRpb25z Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor: PER.05/MEN/1996. (1996). Retrieved 6 17, 2013, from Kartu Kuning Blogspot: http://kartu 217

kuning.blogspot.com/2009/06/permenakernoper05men1996tentang.html Suma'mur, P. K. (1992). Higene Perusahaan dan Kesehatan Kerja. Jakarta: Haji Masagung. Suma'mur, P. K. (1989). Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan. Jakarta: Haji Masagung. 218

Lampiran 1. Hasil Observasi Mesin dan Alat yang Digunakan pada Aktivitas Produksi Lampiran 1.1 Departemen Sortir (dari kiri atas searah jarum ) : Tungku Pembakaran, Penjepit Saringan, Blower, Mesin Crusher 2 219

Lampiran 1.2 Departemen Crusher dan Washer (dari kiri atas searah jarum ) : Mesin Crusher 1, Mesin Washer, Blower, Panel listrik 220

Lampiran 1.3 Departemen Pellet (dari kiri atas searah jarum ) : Mesin Pellet 1, Mesin Potong 1, Mesin Potong 2, Mesin Jahit Tangan, Panel listrik, Mesin Pellet 2 221

Lampiran 1.4 Departemen Making (dari kiri atas searah jarum ) : Mesin Mixer, Oven, Mesin Making, Mesin Gulung 222

Lampiran 2. Hasil Wawancara Kecelakaan Kerja dalam Kurun Waktu 20092012 Pertanyaan wawancara adalah sebagai berikut : 4. Apakah sudah pernah mengalami kecelakaan kerja? 5. Kapan dan pada aktivitas apa kecelakaan itu terjadi? 6. Apa akibat atau risiko dari kecelakaan itu? No Nama Pekerja Kecelakaan yang pernah terjadi 1 Susanto kaki terjepit crusher 2 Rudi tongkat pendorong terjepit crusher 3 Purwanto terkena letupan panas 4 Iran terkena letupan panas 5 Sarman terkena letupan panas SubSub Aktivitas Memasukkan kedalam mesih pellet untuk diolah Memasukkan kedalam mesih pellet untuk diolah Mengambil hasil olahan yang gagal pada mesin pellet Mengambil hasil olahan yang gagal pada mesin pellet Melepas/memasang saringan dari mesin pellet Departemen Kerja Pellet Risiko yang terjadi amputasi kaki Tahun Kejadian 2009 Pellet memar 2011 Pellet Pellet Pellet luka bakar permanen luka bakar permanen luka bakar ringan 2010, 2011 2009 2010 223

6 Yuli terkena letupan panas 7 Winda terkena letupan panas 8 Kris terkena letupan panas 9 Agus terkena letupan panas 10 Nanik terkena letupan panas 11 Widhi tangan terkena gerinda 12 Arman tangan terjepit roller feeder 13 Nur tangan terjepit roller feeder 14 Iran tangan terjepit roller feeder 15 Iswarno tangan terkena mesin penggulung Mengambil hasil olahan yang gagal pada mesin pellet Mengambil hasil olahan yang gagal pada mesin pellet Mengambil hasil olahan yang gagal pada mesin pellet Mengambil hasil olahan yang gagal pada mesin pellet Melepas/memasang saringan dari mesin pellet Mengasah pisau mesin crusher 2 dalam siklus tertentu Memasukkan ke mesin pemotong pellet Memasukkan ke mesin pemotong pellet Memasukkan tali rafia ke mesin penggulung Memindahkan gulungan tali rafia ke penggulung yang lain dalam siklus tertentu Pellet Pellet Pellet Pellet Pellet Pellet Pellet Pellet luka bakar ringan luka bakar ringan luka bakar ringan luka bakar ringan luka bakar ringan luka tersayat kuku terlepas kuku terlepas 2012 2012 2012 2012 2011, 2012 2010 2010 2010 Making memar 2009, 2010 Making memar 2009 224

Lampiran 3. Hasil Wawancara Mengenai Tingkat Paparan Bahaya, Kemungkinan Menghindari Apabila Muncul Bahaya, dan Kemungkinan Munculnya Bahaya Pertanyaan wawancara adalah sebagai berikut : 4. Seberapa sering paparan potensi bahaya mekanik pada aktivitas tersebut? 5. Apakah mungkin menghindari bahaya mekanik pada aktivitas tersebut? 6. Apakah mungkin muncul bahaya mekanik dan mengakibatkan kecelakaan pada aktivitas tersebut? Keterangan : F = Frequency ( Tingkat paparan bahaya) P = Possibility (Kemungkinan menghindari apabila muncul bahaya) L = Likelihood (Kemungkinan munculnya bahaya) No SubSub Aktivitas 1 Mengangkat dan menumpuk ke atas timbangan Responden Sarman Iran F P L F P L Mungkin Sangat 2 kali tidak sehari mungkin Mungkin 2 kali sehari Sangat tidak mungkin 225

2 Menurunkan dari timbangan 3 Proses pencacahan, pencucian, dan pengeringan 4 Memasukkan kedalam mesih Pellet untuk diolah 5 Melepas saringan dari mesin Pellet 6 Memasang saringan ke mesin Pellet 7 Proses pencacahan oleh mesin Crusher 2 kali sehari terus menerus 8 sehari terus menerus 21 sehari terus menerus 21 sehari terus menerus 21 sehari seminggu 1 2 kali Mungkin Mungkin Mungkin Mungkin Mungkin Mungkin Sangat tidak mungkin Mungkin Sangat mungkin Sangat mungkin Sangat mungkin Mungkin 2 kali sehari terus menerus 8 sehari terus menerus 21 sehari terus menerus 21 sehari terus menerus 21 sehari seminggu 1 2 kali Mungkin Mungkin Mungkin Mungkin Mungkin Mungkin Sangat tidak mungkin Mungkin Mungkin Sangat mungkin Sangat mungkin Mungkin 8 Mengasah pisau mesin Crusher dalam siklus tertentu 9 Memasukkan ke mesin pemotong Pellet 3 bulan sekali > 10 kali sehari Mungkin Mungkin Mungkin Sangat mungkin 3 4 bulan sekali > 10 kali sehari Mungkin Mungkin Mungkin Sangat mungkin 226

10 Proses pemotongan lonjoran menjadi bijih plastik atau Pellet terus menerus 21 sehari Mungkin Sangat tidak mungkin terus menerus 21 sehari Mungkin Sangat tidak mungkin 11 Menurunkan karung dari timbangan dan menata karung disekitar timbangan 2 kali sehari Mungkin Sangat tidak mungkin 2 kali sehari Mungkin Sangat tidak mungkin 12 Menjahit karung agar rapi dan isi tidak keluar saat proses pemindahan 2 kali sehari Mungkin Mungkin 2 kali sehari Mungkin Sangat tidak mungkin 13 Material dilelehkan dengan heater dan dijalankan dengan feeder mesin Making terus menerus 8 sehari Mungkin Mungkin terus menerus 8 sehari Mungkin Mungkin 14 Memasukkan tali rafia ke mesin penggulung 15 Proses penggulungan tali rafia > 10 kali sehari terus menerus 8 sehari Mungkin Mungkin Sangat mungkin Sangat mungkin > 10 kali sehari terus menerus 8 sehari Mungkin Mungkin Mungkin Mungkin 227

16 Memindahkan gulungan tali rafia ke penggulung yang lain dalam siklus tertentu > 10 kali sehari Mungkin Sangat mungkin > 10 kali sehari Mungkin Mungkin 17 Melepaskan gulungan rafia dari mesin penggulung > 10 kali sehari Mungkin Sangat mungkin > 10 kali sehari Mungkin Mungkin 18 Memindahkan gulungan tali rafia ke gudang barang jadi 19 Memindahkan hasil produksi ke pengangkut yang digunakan pembeli 2 kali sehari 2 kali sehari Mungkin Mungkin Sangat tidak mungkin Sangat tidak mungkin 2 kali sehari 2 kali sehari Mungkin Mungkin Sangat tidak mungkin Sangat tidak mungkin 228

Lampiran 4. Alat Uji yang Digunakan Lampiran 4. Searah jarum dari kiri atas : Sound Level Meter, Lux Meter, Heat Stress Monitor Keterangan : 1. Sound Level Meter Laboratorium Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi Universitas Atmajaya Yogyakarta 2. Sound Level Meter Laboratorium Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi Universitas Atmajaya Yogyakarta 3. Heat Stress Monitor Laboratorium Ergonomi Universitas Gajah Mada Yogyakarta 229

Lampiran 5. Foto Pengujian Lampiran 5. Searah jarum dari kiri atas : Pengujian Kebisingan, Pengujian Pencahayaan, Pengujian Iklim Kerja 1, Pengujian Iklim Kerja 2 Keterangan : 1. Pengujian Kebisingan oleh Bernadus Hardika 2. Pengujian Pencahayaan oleh Bernadus Hardika 3. Pengujian Iklim Kerja oleh Dinan Winardo 230

Lampiran 6. Hasil Pengujian Kebisingan Departemen Lokasi Uji RataRata Receiving Kebisingan Waktu Uji L1 L2 L3 L4 L5 L6 (dba) T1 08.10 92 92 90 83 84 83 87.33 T2 09.10 91 91 89 85 85 82 87.17 T3 10.10 92 93 89 84 83 83 87.33 T4 11.10 93 92 90 83 83 83 87.33 T5 13.10 92 93 90 84 83 82 87.33 T6 14.10 93 92 90 84 84 82 87.50 T7 15.10 93 92 90 85 83 82 87.50 T8 16.10 92 93 89 85 84 82 87.50 Departemen Lokasi Uji RataRata Sortir Kebisingan Waktu Uji L1 L2 L3 L4 L5 L6 (dba) T1 08.15 86 93 85 90 85 90 88.17 T2 09.15 87 92 85 90 84 90 88.00 T3 10.15 87 92 86 91 84 90 88.33 T4 11.15 86 92 87 91 84 90 88.33 T5 13.15 86 93 86 90 84 90 88.17 T6 14.15 87 93 86 90 84 90 88.33 T7 15.15 87 92 87 91 84 90 88.50 T8 16.15 87 92 85 90 85 90 88.17 Departemen Crusher dan Washer Lokasi Uji RataRata Kebisingan (dba) Waktu Uji L1 L2 L3 L4 L5 L6 T1 08.20 100 81 89 82 86 88 87.67 T2 09.20 101 81 88 81 85 89 87.50 T3 10.20 100 82 87 80 87 90 87.67 T4 11.20 100 81 89 81 87 88 87.67 T5 13.20 99 81 89 81 87 89 87.67 T6 14.20 100 81 88 80 86 90 87.50 T7 15.20 101 82 89 81 86 88 87.83 T8 16.20 100 81 90 82 85 89 87.83 231

Departemen Lokasi Uji RataRata Pellet Kebisingan Waktu Uji L1 L2 L3 L4 L5 L6 (dba) T1 08.25 86 85 86 95 83 90 87.50 T2 09.25 85 85 85 94 85 91 87.50 T3 10.25 85 85 86 94 85 90 87.50 T4 11.25 86 84 85 94 84 90 87.17 T5 13.25 86 85 85 93 85 90 87.33 T6 14.25 85 86 85 95 84 91 87.67 T7 15.25 85 86 86 95 85 90 87.83 T8 16.25 86 84 84 94 85 91 87.33 Departemen Lokasi Uji RataRata Making Kebisingan Waktu Uji L1 L2 L3 L4 L5 L6 (dba) T1 08.30 88 91 92 90 86 88 89.17 T2 09.30 86 93 91 91 85 88 89.00 T3 10.30 87 92 90 90 85 88 88.67 T4 11.30 87 91 92 90 86 89 89.17 T5 13.30 88 93 90 90 86 88 89.17 T6 14.30 86 92 91 92 85 88 89.00 T7 15.30 88 92 90 90 87 88 89.17 T8 16.30 86 93 91 89 86 88 88.83 Departemen Lokasi Uji RataRata Warehouse Kebisingan Waktu Uji L1 L2 L3 L4 L5 L6 (dba) T1 08.35 76 80 70 73 74 75 74.67 T2 09.35 75 81 70 71 75 76 74.67 T3 10.35 76 80 71 70 75 76 74.67 T4 11.35 76 80 72 70 75 74 74.50 T5 13.35 75 80 71 71 76 75 74.67 T6 14.35 74 82 70 71 75 76 74.67 T7 15.35 76 81 72 70 75 75 74.83 T8 16.35 75 80 72 70 75 76 74.67 232

Lampiran 7. Denah dan Hasil Pengujian Pencahayaan Lampiran 7.1 Denah Titik Pengujian Pencahayaan 233

Lampiran 7.2 Hasil Pengujian Pencahayaan Lokasi uji Ratarata No Departemen Waktu Pencahayaan Uji L1 L2 L3 L4 L5 L6 (Lux) 1 Receiving T1 15.800 16.900 16.040 17.800 16.600 16.670 16.635 2 Sortir T1 180 88 35 10 50 68 71,8 3 Crusher dan Washer T1 676 724 503 522 675 625 620,8 4 Pellet T1 965 650 317 56 497 T2 126 142 80 65 103,3 5 Making T1 486 275 144 201 276,5 6 Warehouse T1 735 628 801 508 668 234

Lampiran 8. Hasil Pengujian Iklim Kerja dan Perhitungan Beban Kerja Lampiran 8.1 Hasil Pengujian Iklim Kerja Departemen Receiving 235

Lampiran 8.2 Hasil Perhitungan Beban Kerja Departemen Receiving No (*)SubSub Aktivitas 1 (1.1)Menurunkan dari pengangkut Sikap Kerja berdiri Cara Kerja, Beban Pekerjaan kerja dua tanganlengan,ringan Sikap Kerja Output Kalori (kkal/menit) Cara Kerja, Beban Pekerjaan Metabolisme Basal Total (kkal/ menit) Total (kkal/) 0.6 1.5 1 3.1 186 2 (1.2)Memindahkan kedekat timbangan 3 (2.1)Mengangkat dan menumpuk ke atas timbangan 4 (2.2)Menimbang dan mencatat hasil penimbangan berjalan berdiri berdiri kerja dua tanganlengan,ringan kerja dua tanganlengan,ringan kerja tangan,ringan 2.5 1.5 1 5 300 0.6 1.5 1 3.1 186 0.6 0.4 1 2 120 236

5 (2.3)Menurunkan dari timbangan 6 (2.4)Memeriksa jenis dan kondisi berdiri berdiri kerja dua tanganlengan,ringan kerja tangan,ringan 0.6 1.5 1 3.1 186 0.6 0.4 1 2 120 7 (3.a1)Menaikkan ke area dekat mesin Crusher dan Washer 8 (3.a2)Menata tumpukan di area dekat mesin Crusher dan Washer 9 (3.b1)Mengangkat dan memindahkan ke gudang atau tempat penyortiran berjalan berdiri berjalan kerja dua tanganlengan,ringan kerja dua tanganlengan,ringan kerja dua tanganlengan,ringan 2.5 1.5 1 5 300 0.6 1.5 1 3.1 186 2.5 1.5 1 5 300 237

10 (3.b2)Menata tumpukan di gudang bahan baku atau tempat penyortiran berdiri kerja dua tanganlengan,ringan 0.6 1.5 1 3.1 186 238

Lampiran 8.3 Hasil Pengujian Iklim Kerja Departemen Sortir 239

Lampiran 8.4 Hasil Perhitungan Beban Kerja Departemen Sortir No (*)SubSub Aktivitas 1 (4)Memindahkan dari gudang ke area proses penyortiran 2 (5.1)Membagi ke jenisjenis plastik yang dibutuhkan untuk proses produksi 3 (5.2)Memindahkan yang akan digunakan pada karung untuk diproses Sikap Kerja berjalan duduk duduk Cara Kerja, Beban Pekerjaan kerja dua tanganlengan,berat kerja tangan,ringan kerja tangan,ringan Sikap Kerja Output Kalori (kkal/menit) Cara Kerja Metabolisme Basal Total (kkal/ menit) Total (kkal/) 2.5 2.5 1 6 360 0.3 0.4 1 1.7 102 0.3 0.4 1 1.7 102 240

4 (5.3)Memindahkan yang tidak akan digunakan pada karung untuk disimpan 5 (6.1)Memindahkan hasil penyortiran (karung proses) ke departemen Crusher dan Washer 6 (6.2)Memindahkan hasil penyortiran (karung simpan) ke gudang bahan baku duduk berjalan berjalan kerja tangan,ringan kerja dua tanganlengan,ringan kerja dua tanganlengan,ringan 0.3 0.4 1 1.7 102 2.5 1.5 1 5 300 2.5 1.5 1 5 300 241

Lampiran 8.5 Hasil Pengujian Iklim Kerja Departemen Crusher dan Washer 242

Lampiran 8.6 Hasil Perhitungan Beban Kerja Departemen Crusher dan Washer No (*)SubSub Aktivitas 1 (7.1)Menaikkan ke dekat mesin Crusher dan Washer 2 (7.2)Menata tumpukan di dekat mesin Crusher dan Washer 3 (8.1)Memasukkan kedalam mesin Crusher dan Washer Sikap Kerja berjalan berdiri berdiri Cara Kerja, Beban Pekerjaan kerja dua tanganlengan,ringan kerja dua tanganlengan,ringan kerja dua tanganlengan,ringan Sikap Kerja Output Kalori (kkal/menit) Cara Kerja Metabolisme Basal Total (kkal/ menit) Total (kkal/) 2.5 1.5 1 5 300 0.6 1.5 1 3.1 186 0.6 1.5 1 3.1 186 243

4 (8.2)Proses pencacahan, pencucian, dan pengeringan 5 (9.1)Memindahkan hasil pencacahan dan pencucian kedalam karung 6 (9.2)Mengangkut ke area bahan siap proses berdiri berjalan kerja dua tanganlengan,ringan kerja dua tanganlengan,berat Otomatis Mesin 0.6 1.5 1 3.1 186 2.5 2.5 1 6 360 7 (9.3)Menata tumpukan di area bahan siap proses berdiri kerja dua tanganlengan,berat 0.6 2.5 1 4.1 246 244

Lampiran 8.7 Hasil Pengujian Iklim Kerja Departemen Pellet 245

Lampiran 8.8 Hasil Perhitungan Beban Kerja Departemen Pellet No (*)SubSub Aktivitas 1 (10.1)Memindahkan dari area bahan siap proses ke dekat mesin Pellet 2 (10.2)Memindahkan siap proses keatas mesin Pellet 3 (11.1)Memasukkan kedalam mesih Pellet untuk diolah 4 (11.2)Material dilelehkan dengan heater dan dijalankan dengan feeder Sikap Kerja berjalan berdiri berdiri Cara Kerja, Beban Pekerjaan kerja dua tanganlengan,berat kerja dua tanganlengan,berat kerja dua tanganlengan,ringan Sikap Kerja Output Kalori (kkal/menit) Cara Kerja Metabolisme Basal Total (kkal/ menit) Total (kkal/) 2.5 2.5 1 6 360 0.6 2.5 1 4.1 246 0.6 1.5 1 3.1 186 Otomatis Mesin 246

5 (11.3)Mengambil hasil pengolahan yang gagal untuk diproses kembali 6 (12.a1)Melepaskan saringan dari mesin berdiri berdiri kerja satu tanganlengan,ringan kerja tangan,ringan 0.6 1 1 2.6 156 0.6 0.4 1 2 120 7 (12.a2)Membawa saringan kotor ke tempat pembersihan saringan Berjalan kerja tangan,ringan 0.6 0.4 1 2 120 8 (12.a3)Membakar dan membersihkan saringan di tempat pembersihan 9 (12.a4)Membawa saringan bersih ke tempat departemen Pellet 10 (12.a5)Memasang saringan ke mesin duduk berjalan berdiri kerja tangan,ringan kerja tangan,ringan kerja tangan,ringan 0.6 0.4 1 2 120 0.6 0.4 1 2 120 0.6 0.4 1 2 120 11 (12.b1)Memindahkan dari departemen Pellet kedekat mesin pencacah berjalan kerja dua tanganlengan,ringan 2.5 1.5 1 5 300 247

12 (12.b2)Memasukkan ke mesin untuk dicacah 13 (12.b3)Proses pencacahan oleh mesin pencacah 14 (12.b4)Membawa hasil pencacahan ke tempat departemen Pellet untuk diolah kembali 15 (12.b5)Mengasah pisau mesin pencacah dalam siklus tertentu 16 (13.1)Memasukkan ke mesin pemotong Pellet 17 (13.2)Proses pemotongan lonjoran menjadi bijih plastik atau Pellet berdiri berjalan duduk berdiri kerja dua tanganlengan,ringan kerja dua tanganlengan,ringan kerja dua tanganlengan,ringan kerja tangan,ringan 0.6 1.5 1 3.1 186 Otomatis Mesin 2.5 1.5 1 5 300 0.3 1.5 1 2.8 168 0.6 2.5 1 4.1 246 Otomatis Mesin 248

18 (14.1)Mengambil Pellet hasil pengolahan dan memasukkan ke karung diatas timbangan 19 (14.2)Menimbang isi karung sesuai ketentuan 20 (14.3)Menurunkan karung dari timbangan dan menata karung disekitar timbangan 21 (14.4)Menjahit karung agar rapi dan isi tidak keluar saat proses pemindahan 22 (15)Memindahkan karung ke gudang setengah jadi berdiri berdiri berdiri berdiri berjalan kerja satu tanganlengan,ringan kerja tangan,ringan kerja dua tanganlengan,berat kerja tangan,ringan kerja dua tanganlengan,berat 0.6 1 1 2.6 156 0.6 0.4 1 2 120 0.6 2.5 1 4.1 246 0.6 0.4 1 2 120 2.5 2.5 1 6 360 249

Lampiran 8.9 Hasil Pengujian Iklim Kerja Departemen Making 250

Lampiran 8.10 Hasil Perhitungan Beban Kerja Departemen Making No (*)SubSub Aktivitas 1 (16.1)Memindahkan karung berisi Pellet dari gudang setengah jadi ke dekat mesin mixer 2 (16.2)Memasukkan Pellet dan pewarna ke mesin mixer 3 (16.3)Proses pencampuran Pellet dengan pewarna 4 (16.4)Mengambil dan menata hasil pencampuran dari mesin mixer Sikap Kerja berjalan berdiri berdiri Cara Kerja, Beban Pekerjaan kerja dua tanganlengan,ringan kerja dua tanganlengan,ringan kerja dua tanganlengan,ringan Sikap Kerja Output Kalori (kkal/menit) Cara Kerja Metabolisme Basal Total (kkal/ menit) Total (kkal/) 2.5 1.5 1 5 300 0.6 1.5 1 3.1 186 Otomatis Mesin 0.6 1.5 1 3.1 186 251

5 (17.1)Memindahkan hasil pencampuran ke dekat mesin oven 6 (17.2)Memasukkan hasil pencampuran ke mesin oven 7 (17.3)Proses pengurangan kadar air Pellet menggunakan oven 8 (18.1)Mengambil dan memindahkan hasil dari mesin oven ke mesin Making 9 (18.2)Material dilelehkan dengan heater dan dijalankan dengan feeder 10 (19.1)Memasukkan tali rafia ke mesin penggulung 11 (19.2)Proses penggulungan tali rafia berjalan berdiri berdiri berdiri kerja dua tanganlengan,ringan kerja dua tanganlengan,ringan kerja dua tanganlengan,ringan kerja tangan,ringan 2.5 1.5 1 5 300 0.6 1.5 1 3.1 186 Otomatis Mesin 0.6 1.5 1 3.1 186 Otomatis Mesin 0.6 0.4 1 2 120 Otomatis Mesin 252

12 (19.3)Memindahkan gulungan tali rafia ke penggulung yang lain dalam siklus tertentu 13 (19.4)Melepaskan gulungan rafia dari mesin penggulung 14 (19.5)Menata gulungan tali rafia yang sudah jadi berdiri berdiri berdiri kerja tangan,ringan kerja dua tanganlengan,ringan kerja dua tanganlengan,berat 0.6 0.4 1 2 120 0.6 1.5 1 3.1 186 0.6 2.5 1 4.1 246 15 (20)Memindahkan gulungan tali rafia ke gudang barang jadi berjalan kerja dua tanganlengan,ringan 2.5 1.5 1 5 300 253

Lampiran 8.11 Hasil Pengujian Iklim Kerja Departemen Warehouse 254

Lampiran 8.12 Hasil Perhitungan Beban Kerja Departemen Warehouse No (*)SubSub Aktivitas 1 (21.1)Mengangkat dan menumpuk tali rafia keatas timbangan 2 (21.2)Menimbang dan mencatat hasil penimbangan 3 (21.3)Menurunkan tali rafia dari timbangan 4 (21.4)Menata rafia dalam tumpukan sesuai kebutuhan 5 (22)Memindahkan hasil produksi ke pengangkut milik pembeli Sikap Kerja berdiri berdiri berdiri berdiri berjalan Cara Kerja, Beban Pekerjaan kerja dua tanganlengan,berat kerja tangan,ringan kerja dua tanganlengan,berat kerja dua tanganlengan,ringan kerja dua tanganlengan,berat Sikap Kerja Output Kalori (kkal/menit) Cara Kerja Metabolisme Basal Total (kkal/ menit) Total (kkal/) 0.6 2.5 1 4.1 246 0.6 0.4 1 2 120 0.6 2.5 1 4.1 246 0.6 2.5 1 4.1 246 2.5 2.5 1 6 360 255

Lampiran 9. Hasil Pengujian Ergonomi No Posture A 1 Neck 1 Trunk 3 Leg 2 Posture B Upper arm 3 Lower arm 2 Wrist 2 9.1 Menurunkan dan menimbang Posture A Load A 4 2 6 Posture B Activity Coupling B 5 2 7 C REBA 9 1 10 256

No Posture A 2 Neck 1 Trunk 2 Leg 2 Posture B Upper arm 3 Lower arm 1 Wrist 2 9.2 Mengangkat dan menaikan Posture A Load A 3 3 6 Posture B Activity Coupling B 4 2 6 C REBA 8 1 9 257

No Posture A 3 Neck 1 Trunk 2 Leg 2 Posture B Upper arm 3 Lower arm 2 Wrist 2 9.3 Menata Posture A Load A 3 3 6 Posture B Activity Coupling B 5 2 7 C REBA 9 1 10 258

No Posture A 4 Neck 1 Trunk 3 Leg 2 Posture B Upper arm 2 Lower arm 1 Wrist 2 9.4 Menyortir Posture A Load A 4 0 4 Posture B Activity Coupling B 2 1 3 C REBA 4 1 5 259

No Posture A 5 Neck 1 Trunk 2 Leg 2 Posture B Upper arm 1 Lower arm 2 Wrist 2 9.5 Mengangkut hasil sortir Posture A Load A 3 2 5 Posture B Activity Coupling B 2 1 3 C REBA 4 1 5 260

9.6 Memasukkan ke mesin Crusher dan Washer No Posture A 6 Neck 1 Trunk 2 Leg 2 Posture B Upper arm 3 Lower arm 2 Wrist 3 Posture A Load A 3 0 3 Posture B Activity Coupling B 5 1 6 C REBA 5 1 6 261

9.7 Mengangkat dan mengangkut hasil Crusher No Posture A 7 Neck 1 Trunk 2 Leg 2 Posture B Upper arm 1 Lower arm 2 Wrist 2 Posture A dan Washer Load A 3 3 6 Posture B Activity Coupling B 2 2 4 C REBA 7 1 8 262

No Posture A 8 9.8 Memasukkan ke mesin Pellet Neck 1 Trunk 3 Leg 4 Posture B Upper arm 3 Lower arm 2 Wrist 3 Posture A Load A 6 0 6 Posture B Activity Coupling B 5 1 6 C REBA 8 1 9 263

9.9 Mengambil hasil olahan yang gagal pada mesin Pellet No Posture A 9 Neck 1 Trunk 1 Leg 3 Posture B Upper arm 4 Lower arm 2 Wrist 3 Posture A Load A 3 0 3 Posture B Activity Coupling B 7 1 8 C REBA 7 1 8 264

9.10 Melepas dan memasang saringan No Posture A 10 Neck 3 Trunk 4 Leg 3 Posture B Upper arm 4 Lower arm 2 Wrist 2 Posture A Load A 8 0 8 Posture B Activity Coupling B 6 1 7 C REBA 10 1 11 265

9.11 Membersihkan saringan dari mesin Pellet No Posture A 11 Neck 1 Trunk 2 Leg 2 Posture B Upper arm 3 Lower arm 2 Wrist 2 Posture A Load A 3 0 3 Posture B Activity Coupling B 5 1 6 C REBA 5 1 6 266

No Posture A 12 Neck 1 Trunk 3 Leg 2 Posture B Upper arm 3 Lower arm 1 Wrist 3 9.12 Menggerinda pisau mesin Crusher 2 Posture A Load A 4 0 4 Posture B Activity Coupling B 5 1 6 C REBA 6 1 7 267

9.13 Mengambil dan mengepak hasil olahan mesin No Posture A 13 Neck 2 Trunk 4 Leg 2 Posture B Upper arm 3 Lower arm 2 Wrist 3 Posture A Pellet Load A 6 2 8 Posture B Activity Coupling B 5 2 7 C REBA 10 1 11 268

9.14 Mengangkat dan mengangkut karung berisi Pellet No Posture A 14 Neck 1 Trunk 3 Leg 2 Posture B Upper arm 3 Lower arm 2 Wrist 2 Posture A Load A 2 2 4 Posture B Activity Coupling B 7 2 9 C REBA 8 1 9 269

9.15 Memasukkan Pellet ke dalam hopper mesin No Posture A 15 Neck 1 Trunk 1 Leg 2 Posture B Upper arm 4 Lower arm 1 Wrist 2 Posture A Load A 2 2 4 Posture B Activity Coupling B 5 1 6 C REBA 6 1 7 270

No Posture A 16 9.16 Mengangkut dan menimbang tali rafia Neck 1 Trunk 2 Leg 3 Posture B Upper arm 2 Lower arm 2 Wrist 2 Posture A Load A 4 2 6 Posture B Activity Coupling B 3 2 5 C REBA 8 1 9 271

Lampiran 10. Alternatif usulan pengendalian bahaya Alternatif usulan pengendalian bahaya dilakukan dengan metode pendekatan teknik menurut Asfahl (1999) Penomoran subsub Aktivitas aktivitas 1.1 Menurunkan dari pengangkut Bahaya ergonomi Usulan Pengendalian Engineering Administrative PPE Penggantian motor dan blower Memberi sekat pada blower Pelumasan bagianbagian yang bergerak secara berkala suatu alat bantu seperti crane untuk menurunkan Rotasi kerja Memperhatikan postur tubuh saat bekerja Proses menurunkan tidak dilempar tetapi dijatuhkan secara vertikal di sekitar pengangkut jatuh Tidak 272

1.2 Memindahkan ke dekat timbangan tertimpa benda jatuh mengangkat suatu alat bantu seperti crane untuk menurunkan suatu alat bantu seperti crane untuk menurunkan suatu alat bantu seperti crane untuk menurunkan Penggantian motor dan blower Memberi sekat pada blower Pelumasan bagianbagian yang bergerak secara berkala memposisikan tubuh di pinggir pengangkut Mencari lokasi pijakan yang kuat dan aman Proses penurunan dilakukan saat tidak ada operator di bawah yang sedang mengambil Menggunakan 2 operator atau lebih saat mengangkat beban yang berat Rotasi kerja safety helmet safety shoes 273

2.1 Mengangkat dan menumpuk ke atas timbangan dekat timbangan ergonomi tertimpa benda jatuh mengangkat mekanik suatu alat bantu seperti crane untuk menurunkan suatu alat bantu seperti crane untuk mengangkat suatu alat bantu seperti crane untuk mengangkat Penggantian timbangan Memberi stopper pada roda timbangan Penggantian motor dan blower Memberi sekat pada blower Pelumasan bagianbagian Memperhatikan postur tubuh saat bekerja Tidak menumpuk secara berlebihan, disesuaikan dengan kapasitas timbangan Menggunakan 2 operator atau lebih saat mengangkat beban yang berat Rotasi kerja safety shoes safety shoes 274

2.2 Menimbang dan mencatat hasil penimbangan ergonomi tertimpa benda jatuh mengangkat yang bergerak secara berkala suatu alat bantu seperti crane untuk mengangkat suatu alat bantu seperti crane untuk mengangkat suatu alat bantu seperti crane untuk mengangkat Penggantian motor dan blower Memberi sekat pada blower Pelumasan bagianbagian yang bergerak secara berkala Memperhatikan postur tubuh saat bekerja Tidak membuat tumpukan yang tinggi Tidak menumpuk secara berlebihan Menggunakan 2 operator atau lebih saat mengangkat beban yang berat Rotasi kerja safety shoes 275

2.3 Menurunkan dari timbangan mekanik ergonomi tertimpa benda jatuh mengangkat Penggantian timbangan Memberi stopper pada roda timbangan Penggantian motor dan blower Memberi sekat pada blower Pelumasan bagianbagian yang bergerak secara berkala suatu alat bantu seperti crane untuk menurunkan suatu alat bantu seperti crane untuk menurunkan suatu alat bantu seperti crane Rotasi kerja Memperhatikan postur tubuh saat bekerja Tidak membuat tumpukan yang tinggi Tidak menumpuk secara berlebihan Menggunakan 2 operator atau lebih saat safety shoes safety shoes 276

2.4 Memeriksa jenis dan kondisi 3.a1 Memindahkan ke Departemen Crusher dan Washer jika sudah tersortir ergonomi jatuh untuk menurunkan Penggantian motor dan blower Memberi sekat pada blower Pelumasan bagianbagian yang bergerak secara berkala Penggantian motor dan blower Memberi sekat pada blower Pelumasan bagianbagian yang bergerak secara berkala suatu alat bantu seperti crane untuk mengangkat Pemberian pijakan atau mengangkat beban yang berat Rotasi kerja Rotasi kerja Memperhatikan postur tubuh saat bekerja Tidak berjalan secara miring melainkan lurus safety helmet 277

3.a2 Menata tumpukan di area dekat mesin Crusher dan Washer tertimpa benda jatuh mengangkat ergonomi tangga disertai pengaman pada pinggir tangga suatu alat bantu seperti crane untuk mengangkat suatu alat bantu seperti crane untuk mengangkat Penggantian motor dan blower Memberi sekat pada blower Pelumasan bagianbagian yang bergerak secara berkala suatu alat bantu seperti crane untuk mengangkat Tidak mengangkut secara berlebihan Menggunakan 2 operator atau lebih saat mengangkat beban yang berat Rotasi kerja Memperhatikan postur tubuh saat bekerja Tidak membuat tumpukan yang tinggi safety shoes 278

3.b1 Memindahkan ke gudang bahan baku jika belum tersortir tertimpa benda jatuh mengangkat ergonomi tertimpa benda jatuh mengangkat suatu alat bantu seperti crane untuk mengangkat suatu alat bantu seperti crane untuk mengangkat Penggantian motor dan blower Memberi sekat pada blower Pelumasan bagianbagian yang bergerak secara berkala troli pengangkut troli pengangkut troli pengangkut Tidak menumpuk secara berlebihan Menggunakan 2 operator atau lebih saat mengangkat beban yang berat Rotasi kerja Memperhatikan postur tubuh saat bekerja Tidak menumpuk secara berlebihan Menggunakan 2 operator atau lebih saat safety shoes safety shoes 279

mengangkat beban yang berat 3.b2 Menata tumpukan di gudang bahan baku atau tempat penyortiran 4 Memindahkan ke area penyortiran ergonomi tertimpa benda jatuh mengangkat Penggantian blower Memberi sekat pada blower suatu alat bantu seperti crane untuk mengangkat suatu alat bantu seperti crane untuk mengangkat suatu alat bantu seperti crane untuk mengangkat Penggantian blower Memberi sekat Rotasi kerja Memperhatikan postur tubuh saat bekerja Tidak membuat tumpukan yang tinggi Tidak menumpuk secara berlebihan Menggunakan 2 operator atau lebih saat mengangkat beban yang berat Rotasi kerja operator tiap 2 safety shoes 280

tumpukan di gudang bahan baku atau tempat penyortiran 5.1 Membagi ke jenisjenis plastik yang dibutuhkan untuk proses produksi 5.2 Memindahkan ergonomi tertimpa benda jatuh mengangkat pencahayaan ergonomi pada blower troli pengangkut troli pengangkut troli pengangkut Penggantian blower Memberi sekat pada blower Penambahan lampu dengan kapasitas total 150 lumen pada area penyortiran Pemberian meja dengan ketinggian yang cukup Penggantian blower Memperhatikan postur tubuh saat bekerja Tidak menumpuk secara berlebihan Menggunakan 2 operator atau lebih saat mengangkat beban yang berat Rotasi kerja operator tiap 2 safety shoes Rotasi kerja operator tiap 3 4 Rotasi kerja operator tiap 2 Menggunakan sarung tangan 281

yang akan digunakan pada karung untuk diproses 5.3 Memindahkan yang belum akan digunakan pada karung untuk disimpan pencahayaan ergonomi pencahayaan ergonomi Memberi sekat pada blower Penambahan lampu dengan kapasitas total 150 lumen pada area penyortiran Memposisikan karung di sebelah kanan bawah dekat dari meja sortir Penggantian blower Memberi sekat pada blower Penambahan lampu dengan kapasitas total 150 lumen pada area penyortiran Memposisikan karung di sebelah kiri bawah dekat dari Meminimalkan gerakan membungkuk Rotasi kerja operator tiap 3 4 Rotasi kerja operator tiap 2 Meminimalkan gerakan membungkuk Rotasi kerja Menggunakan sarung tangan sarung tangan 282

6.1 Memindahkan hasil penyortiran (karung proses) ke Departemen Crusher dan Washer 6.2 Memindahkan hasil penyortiran (karung simpan) ke gudang bahan baku ergonomi tertimpa benda jatuh mengangkat ergonomi meja sortir Penggantian motor dan blower Memberi sekat pada motor dan blower troli saat mengangkut troli saat mengangkut troli saat mengangkut Penggantian motor dan blower Memberi sekat pada motor dan blower troli saat tiap 4 Rotasi kerja Memperhatikan postur tubuh saat bekerja Tidak menumpuk secara berlebihan Menggunakan 2 operator atau lebih saat mengangkat beban yang berat Rotasi kerja operator tiap 2 Memperhatikan postur tubuh safety shoes 283

7.1 Menaikkan ke dekat mesin Crusher dan Washer tertimpa benda jatuh mengangkat ergonomi jatuh mengangkut troli saat mengangkut troli saat mengangkut Penggantian motor dan blower Memberi sekat pada blower Pelumasan bagianbagian yang bergerak secara berkala suatu alat bantu seperti crane untuk mengangkat Pemberian pijakan atau saat bekerja Tidak menumpuk secara berlebihan Menggunakan 2 operator atau lebih saat mengangkat beban yang berat Rotasi kerja Memperhatikan postur tubuh saat bekerja Tidak berjalan secara miring melainkan lurus safety shoes safety helmet 284

7.2 Menata tumpukan di area dekat mesin Crusher dan Washer tertimpa benda jatuh mengangkat ergonomi tangga disertai pengaman pada pinggir tangga suatu alat bantu seperti crane untuk mengangkat suatu alat bantu seperti crane untuk mengangkat Penggantian motor dan blower Memberi sekat pada blower Pelumasan bagianbagian yang bergerak secara berkala suatu alat bantu seperti crane untuk mengangkat Tidak mengangkut secara berlebihan Menggunakan 2 operator atau lebih saat mengangkat beban yang berat Rotasi kerja Memperhatikan postur tubuh saat bekerja Tidak membuat tumpukan yang tinggi safety shoes 285

8.1 Memasukkan kedalam mesin Crusher dan Washer tertimpa benda jatuh mengangkat iklim kerja ergonomi suatu alat bantu seperti crane untuk mengangkat suatu alat bantu seperti crane untuk mengangkat Penggantian motor dan blower Memberi sekat pada blower Pelumasan bagianbagian yang bergerak secara berkala pemberian penyejuk udara Menggunakan tongkat pendorong dengan panjang yang memadai sehingga mengurangi gerakan membungkuk Tidak menumpuk secara berlebihan Menggunakan 2 operator atau lebih saat mengangkat Rotasi kerja Rotasi kerja Penggantian posisi memasukkan dengan berdiri, tidak lagi duduk di atas mesin safety shoes 286

8.2 Proses pencacahan, pencucian, dan pengeringan elektrik jatuh mekanik Penggantian kabelkabel yang sudah terkelupas merapikan instalasi kabel dengan bantuan pipa plastik untuk jalur kabel Pemberian pembatas atau pagar pengaman pada tepi area mesin Crusher Pemberian cover pengaman atau pembatas antara puli dengan area sekitarnya Penggantian motor dan blower Memberi sekat pada blower Pelumasan bagianbagian yang bergerak secara berkala Rotasi kerja Penggunaan alas kaki tertutup/ safety shoes safety helmet 287

elektrik Penggantian kabelkabel yang sudah terkelupas Merapikan instalasi kabel dengan bantuan pipa plastik Penggunaan alas kaki tertutup/ safety shoes 9.1 Memindahkan hasil pengolahan ke dalam karung 9.2 Mengangkut ke area bahan siap proses ergonomi Penggantian motor dan blower Memberi sekat pada blower Pelumasan bagianbagian yang bergerak secara berkala Menggunakan alat bantu seperti sekop untuk memasukkan kedalam hopper Penggantian motor dan blower Memberi sekat pada blower Pelumasan Rotasi kerja Rotasi kerja 288

9.3 Menata tumpukan di area bahan siap proses iklim kerja ergonomi tertimpa benda jatuh mengangkat bagianbagian yang bergerak secara berkala pemberian penyejuk udara penggunaan troli pengangkut pembuatan jalur troli penggunaan troli pengangkut penggunaan troli pengangkut Menambah pegangan pada karung pengangkut Penggantian motor dan blower Memberi sekat pada blower Pelumasan Menambah jumlah operator saat mengangkut Memperhatikan postur kerja Tidak berjalan secara miring melainkan lurus Tidak mengangkut secara berlebihan Menggunakan 2 operator atau lebih saat mengangkat beban yang berat Rotasi kerja safety shoes 289

10.1 Memindahkan dari area bahan siap proses ke mesin Pellet ergonomi tertimpa benda jatuh mengangkat bagianbagian yang bergerak secara berkala alat bantu seperti crane untuk mengangkat alat bantu seperti crane untuk mengangkat alat bantu seperti crane untuk mengangkat Pelumasan bagianbagian yang bergerak secara berkala Memberi sekat pada motor listrik Posisi punggung tetap lurus saat mengangkat Tidak membuat tumpukan yang tinggi Tidak menumpuk secara berlebihan Menggunakan 2 operator atau lebih saat mengangkat beban yang berat Rotasi kerja iklim Menambah jumlah safety shoes 290

kerja troli pengangkut operator saat mengangkut ergonomi tertimpa benda jatuh mengangkat troli pengangkut troli pengangkut Menambah pegangan pada karung pengangkut Memperhatikan postur kerja Tidak berjalan secara miring melainkan lurus Tidak mengangkut secara berlebihan Menggunakan 2 operator atau lebih saat mengangkat beban yang berat safety shoes 10.2 Memindahkan siap proses keatas mesin Pellet ergonomi Pelumasan bagianbagian yang bergerak secara berkala Memberi sekat pada motor listrik alat bantu seperti Rotasi kerja Memperhatikan postur kerja 291

11.1 Memasukkan kedalam mesin Pellet tertimpa benda jatuh mengangkat mekanik crane untuk mengangkat Menambahkan suatu bidang miring untuk memindahkan ke atas mesin alat bantu seperti crane untuk mengangkat alat bantu seperti crane untuk mengangkat Menambah cover pengaman pada hopper Pelumasan bagianbagian yang bergerak secara berkala Memberi sekat Berkomunikasi antara operator di atas dan di bawah mesin Menggunakan 2 operator atau lebih saat mengangkat beban yang berat Memperhatikan posisi kerja Rotasi kerja safety helmet safety shoes safety shoes 292

11.2 Proses pembuatan lonjoran plastik dari iklim kerja pencahayaan ergonomi jatuh pada motor listrik Memberi alat penyejuk udara Menambah lubang exhaust untuk mempercepat sirkulasi udara di area kerja Penambahan jumlah lampu dengan kapasitas total 750 lumen diatas mesin pellet Menggunakan tongkat pendorong dengan ukuran yang lebih panjang Memberi pagar atau pembatas pada area kerja diatas mesin Pelumasan bagianbagian yang bergerak secara berkala Melakukan rotasi dengan dari departemen lain Memperhatikan postur kerja Rotasi kerja safety helmet 293

plastik hasil pencacahan elektrik Memberi sekat pada motor listrik Mengganti kabelkabel yang terkelupas dengan kabel yang baru Menggunakan pipa atau menanam kabel di dalam tanah sarung tangan dan alas kaki tertutup 11.3 Mengambil hasil olahan yang gagal untuk diproses kembali temperatur ekstrem Memberi cover pengaman dengan bahan yang bersifat isolator panas Pelumasan bagianbagian yang bergerak secara berkala Memberi sekat pada motor listrik Rotasi kerja iklim Memberi alat Melakukan sarung tangan dan alas kaki tertutup 294

kerja pencahayaan ergonomi elektrik temperatur ekstrem penyejuk udara Menambah lubang exhaust untuk mempercepat sirkulasi udara di area kerja Penambahan jumlah lampu dengan kapasitas total 750 lumen diatas mesin pellet Modifikasi alat pengambil olahan Mengganti kabelkabel yang terkelupas dengan kabel yang baru Menggunakan pipa atau menanam kabel di dalam tanah Memberi cover pengaman dengan rotasi dengan dari departemen lain Melakukan rotasi tiap 4 kerja dengan operator dari departemen lain sarung tangan dan alas kaki tertutup sarung tangan 295

12.a1 Melepaskan saringan dari mesin Pellet penglihatan mekanik iklim kerja bahan yang bersifat isolator Memberi cover pada lubang keluaran Penggantian mesin dengan sistem otomatis Modifikasi desain mesin yang sudah ada Pelumasan bagianbagian yang bergerak secara berkala Memberi sekat pada motor listrik Memberi alat penyejuk udara Menambah lubang exhaust untuk mempercepat sirkulasi udara di area kerja Memastikan mesin tidak bergerak baru memulai pelepasan saringan Rotasi kerja Melakukan rotasi dengan dari departemen lain dan alas kaki tertutup safety google sarung tangan 296

pencahayaan ergonomi elektrik temperatur ekstrem penglihatan Penambahan jumlah lampu dengan kapasitas total 750 lumen diatas mesin pellet Penggantian mesin dengan sistem otomatis Modifikasi desain mesin yang sudah ada Mengganti kabelkabel yang terkelupas dengan kabel yang baru Menggunakan pipa atau menanam kabel di dalam tanah Memberi cover pengaman dengan bahan yang bersifat isolator Memberi cover pada lubang Melakukan rotasi tiap 4 kerja dengan operator dari departemen lain sarung tangan dan alas kaki tertutup sarung tangan dan alas kaki tertutup safety google 297

12.a2 Membawa saringan kotor ke tempat pembersihan saringan 12.a3 Membakar dan membersihkan saringan di tempat pembersihan tertimpa benda jatuh ergonomi keluaran Pelumasan bagianbagian yang bergerak secara berkala Memberi sekat pada motor listrik Menggunakan suatu wadah untuk membawa saringan ke lokasi pembersihan Memberi sekat pada motor listrik Menggunakan papan yang lebih tinggi Rotasi kerja Rotasi kerja Mengurangi gerakan membungkuk pada punggung safety shoes api Pemberian cover Memperhatikan Pemberian pada tungku kondisi api APAR temperatur 298

12.a4 Membawa saringan bersih ke mesin pellet 12.a5 Memasang saringan dari mesin Pellet ekstrem tertimpa benda jatuh mekanik Pelumasan bagianbagian yang bergerak secara berkala Memberi sekat pada motor listrik Menggunakan suatu wadah untuk membawa saringan ke lokasi pembersihan Penggantian mesin dengan sistem otomatis Modifikasi desain mesin yang sudah ada Pelumasan bagianbagian yang bergerak secara berkala Memberi sekat pada motor Rotasi kerja Memastikan mesin tidak bergerak baru memulai pelepasan saringan Rotasi kerja sarung tangan safety shoes sarung tangan 299

iklim kerja pencahayaan ergonomi elektrik listrik Memberi alat penyejuk udara Menambah lubang exhaust untuk mempercepat sirkulasi udara di area kerja Penambahan jumlah lampu dengan kapasitas total 750 lumen diatas mesin pellet Penggantian mesin dengan sistem otomatis Modifikasi desain mesin yang sudah ada Mengganti kabelkabel yang terkelupas dengan kabel yang baru Menggunakan pipa atau menanam kabel di Melakukan rotasi dengan dari departemen lain Melakukan rotasi tiap 4 kerja dengan operator dari departemen lain sarung tangan dan alas kaki tertutup 300

12.b1 Memindahkan ke lokasi pencacahan 12.b2 Memasukkan ke dalam mesin Crusher 2 temperatur ekstrem penglihatan ergonomi tertimpa benda jatuh mengangkat ergonomi dalam tanah Memberi cover pengaman dengan sarung tangan bahan yang dan alas kaki bersifat tertutup isolator Memberi cover pada lubang safety google keluaran Memberi sekat Rotasi kerja pada blower Menggunakan Memperhatikan troli pengangkut postur kerja Menggunakan troli pengangkut safety shoes Menggunakan Menggunakan 2 troli pengangkut operator atau lebih saat mengangkat beban Memberi sekat pada blower Pemberian pijakan untuk akses mesin yang berat Rotasi kerja Memperhatikan postur kerja 301

12.b3 Proses pencacahan 12.b4 Membawa hasil pencacahan ke Departemen Pellet tertimpa benda jatuh mengangkat mekanik alat bantu sperti crane untuk mengangkat alat bantu sperti crane untuk mengangkat Memberi cover atau pembatas antara puli dengan area sekitar Penggantian part mesin Pemberian peredam suara Pelumasan bagianbagian yang bergerak secara berkala Memberi sekat pada motor listrik Memasukkan sedikit demi sedikit ke dalam hopper Menggunakan 2 operator atau lebih saat mengangkat beban yang berat Rotasi kerja ergonomi Menggunakan Memperhatikan 302

12.b5 Mengasah pisau mesin Crusher 2 dalam siklus tertentu 13.1 Memasukkan ke tertimpa benda jatuh mengangkat mekanik ergonomi elektrik penglihatan mekanik troli pengangkut postur kerja Menggunakan troli pengangkut safety shoes Menggunakan troli pengangkut Memberi cover pelindung pada batu gerinda Menggunakan 2 operator atau lebih saat mengangkat beban yang berat Menambah tinggi dari ragum untuk mencekam pisau Mengganti dengan kabel yang baru atau memberikan isolator pada kabel Pemberian cover pelindung pada mesin gerinda Memberi sekat pengaman pada Mengurangi posisi membungkuk sarung tangan sarung tangan dan alas kaki tertutup Menggunakan kacamata pelindung dan masker sarung tangan 303

dalam mesin potong 13.2 Proses pemotongan menjadi Pellet 14.1 Mengambil Pellet dan memasukkan ke karung di mekanik akses masuknya ke roller feeder Pelumasan bagianbagian yang bergerak secara berkala Memberi sekat pada motor listrik Memberi cover pengaman atau sekat antara puli dengan area sekitar Pelumasan bagianbagian yang bergerak secara berkala Memberi sekat pada motor listrik Pelumasan bagianbagian yang bergerak secara berkala Rotasi kerja Rotasi kerja Rotasi kerja 304

atas timbangan 14.2 Menimbang isi karung Pellet sesuai ketentuan 14.3 Menurunkan dari Memberi sekat pada motor listrik ergonomi Menggunakan alat pengambil yang dilengkapi dengan tongkat pemegang mengangkat Menggunakan alat pengambil yang dilengkapi dengan tongkat pemegang penglihatan mekanik Pelumasan bagianbagian yang bergerak secara berkala Memberi sekat pada motor listrik Memberi stopper pada roda timbangan mengurangi posisi membungkuk saat mengambil Mengangkat sesuai kapasitas wadah yang digunakan Rotasi kerja Menggunakan kacamata pelindung safety shoes 305

timbangan 14.4 Menjahit karung berisi ergonomi tertimpa benda jatuh mengangkat mekanik Pelumasan bagianbagian yang bergerak secara berkala Memberi sekat pada motor listrik alat bantu seperti crane untuk mengangkat alat bantu seperti crane untuk mengangkat alat bantu seperti crane untuk mengangkat mesin jahit dengan desain Rotasi kerja Posisi punggung,tangan dan kaki tidak terlalu ditekuk saat menurunkan Memastikan posisi aman sebelum menurunkan dari timbangan Menggunakan 2 operator atau lebih saat mengangkat beban yang berat Memastikan posisi tangan operator aman sarung tangan 306

Pellet yang lebih aman sebelum memulai menjahit karung 15 Memindahkan karung Pellet ke gudang setengah jadi elektrik ergonomi Pelumasan bagianbagian yang bergerak secara berkala Memberi sekat pada motor listrik Menggunakan sambungan kabel dengan panjang yang memadai dan memposisikan di area yang jarang diakses operator Pelumasan bagianbagian yang bergerak secara berkala Memberi sekat pada motor listrik Menggunakan troli untuk mengangkut Rotasi kerja Rotasi kerja Memperhatikan postur kerja 307

16.1 Memindahkan karung Pellet ke dekat mesin mixer 16.2 Memasukkan Pellet dan tertimpa benda jatuh mengangkat ergonomi tertimpa benda jatuh mengangkat Menggunakan troli untuk safety shoes mengangkut Menggunakan Menggunakan 2 troli untuk operator atau mengangkut lebih saat mengangkat beban Pelumasan Rotasi kerja bagianbagian yang bergerak secara berkala Memberi sekat pada motor listrik Menggunakan Memperhatikan troli pengangkut postur kerja Menggunakan troli pengangkut safety shoes Menggunakan Menggunakan 2 troli pengangkut operator atau lebih saat mengangkat beban Pelumasan bagianbagian yang berat Rotasi kerja 308

pewarna ke dalam mesin mixer 16.3 Proses pencampuran Pellet dengan pewarna ergonomi tertimpa benda jatuh mengangkat yang bergerak secara berkala Memberi sekat pada motor listrik alat sperti crane untuk mengangkat alat sperti crane untuk mengangkat alat sperti crane untuk mengangkat Pelumasan bagianbagian yang bergerak secara berkala Memberi sekat pada motor listrik Memperhatikan postur kerja Pastikan kondisi nyaman dan aman sebelum mengangkat dan memasukkan Menggunakan 2 operator atau lebih saat mengangkat beban yang berat Rotasi kerja safety shoes 309

16.4 Mengambil dan menata hasil pencampuran ergonomi Menutup hopper mesin Pelumasan bagianbagian yang bergerak secara berkala Memberi sekat pada motor listrik troli sebagai bantuan saat mengisi dan menata Rotasi kerja Tidak terlalu lama membungkuk saat menunggu pengisian karung dengan 17.1 Memindahkan karung Pellet ke dekat oven ergonomi tertimpa benda jatuh Pelumasan bagianbagian yang bergerak secara berkala Memberi sekat pada motor listrik Menggunakan Rotasi kerja Memperhatikan postur kerja troli pengangkut Menggunakan troli pengangkut safety shoes 310

17.2 Memasukkan Pellet dan pewarna ke dalam oven mengangkat ergonomi temperatur ekstrem jatuh tertimpa benda jatuh Menggunakan troli pengangkut Pelumasan bagianbagian yang bergerak secara berkala Memberi sekat pada motor listrik Menambah tinggi pijakan Memberikan isolator pada bagian oven Memberikan pengaman atau pembatas pada tangga pijakan alat sperti crane untuk mengangkat Menggunakan 2 operator atau lebih saat mengangkat beban yang berat Rotasi kerja Menjaga posisi punggung agar tidak terlalu membungkuk Pastikan kondisi nyaman dan aman sebelum mengangkat dan sarung tangan safety helmet safety shoes 311