ahunan 2009 Laporan T PT HM SAMPOERNA Tbk. 2

dokumen-dokumen yang mirip
INVESTASI UNTUK MASA DEPAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PAPARAN PUBLIK TAHUNAN KINERJA KUARTAL PERTAMA April 2015

d a f t a r i s i Ikhtisar Keuangan Struktur Perseroan Sekilas Sampoerna Laporan Dewan Komisaris Biografi Dewan Komisaris Laporan Direksi

Paparan Publik. Mindaugas Trumpaitis. Bursa Efek Jakarta April 27, 2018

BAB I PENDAHULUAN. corporate governance ini diharapkan ada regulasi serta aturan mengenai

PAPARAN PUBLIK TAHUNAN KINERJA April 2013

MUSLIKAH SUCIATI B

ANALISIS PENGARUH AKUISISI TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN (Studi Empiris pada PT. Sampoerna TBK di Bursa Efek Indonesia)

PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP LABA BERSIH PT. SAMPOERNA. TBK. Zulyanto Ariwibowo

Daftar Isi. Tanggung Jawab Sosial. Ikhtisar. Keuangan. Perusahaan. Sekilas Sampoerna. Lingkungan Regulasi & Fiskal. Perjalanan Sampoerna

An affiliate of Philip Morris International. Paparan Publik. Soehanna Hall - The Energy Building Jakarta 27 April 2016

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Paparan Publik. Ruang Seminar 1 & 2 Bursa Efek Indonesia, Jakarta 27 April 2018

An affiliate of Philip Morris International. Paparan Publik. Glass House, The Ritz-Carlton - Pacific Place, Jakarta

PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP PENJUALAN PT. HANJAYA MANDALA SAMPOERNA. TBK. Danial Farhan

kami tak hanya bicara inovasi laporan tahunan 2007 pt hanjaya mandala sampoerna tbk.

KETERBUKAAN INFORMASI SEHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI AFILIASI

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. dan pada dunia bisnis. Keadaan ini yang menuntut suatu perusahaan untuk selalu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Objek Studi PT. Gudang Garam Tbk PT. Handjaya Mandala Sampoerna Tbk.

PENJELASAN MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN ( RAPAT ) 2018 PT BANK OCBC NISP Tbk ( PERSEROAN )

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Sejarah PT. Gudang Garam, Tbk

Sambutan Komisaris Utama

I. PENDAHULUAN. Industri rokok merupakan industri yang sangat besar di Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. Di era perdagangan bebas seperti sekarang ini persaingan usaha diantara

Daftar Isi. Laporan Komite Audit. Lingkungan Regulasi & Fiskal. Struktur Perusahaan. Struktur Organisasi. Ikhtisar Keuangan.

LAPORAN TAHUNAN 2014

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA TBK UPDATE BISNIS, KEUANGAN DAN INDUSTRI

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pertama dan tertua di Indonesia. Goodyear Indonesia menjadi salah satu

8 Penghargaan & Daftar Isi. Laporan Komite Audit. Ikhtisar Keuangan. Sekilas Sampoerna. Lingkup Regulasi & Fiskal.

PT WAHANA PRONATURAL TBK. Check List SEOJK/30/2016 Laporan Tahunan

PRUDENTIAL INDONESIA MENUNJUKKAN KINERJA BISNIS TENGAH TAHUN 2009 YANG TANGGUH

Pedoman Dewan Komisaris. PT Astra International Tbk

Pedoman Direksi. PT Astra International Tbk

PEDOMAN PERILAKU Code of Conduct KEBIJAKAN

PIAGAM DEWAN KOMISARIS PT UNILEVER INDONESIA Tbk ( Piagam )

Daftar Isi. Laporan Komite Audit. Lingkungan Regulasi & Fiskal. Struktur Perusahaan. Struktur Organisasi. Ikhtisar Keuangan.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan pola berfikir manusia yang semakin maju dalam bidang

1. Sampul muka, samping, dan belakang 2. Setiap halaman. 2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh direksi.

Kebijakan Manajemen Risiko

Investor Indonesia Sangat Mendukung Dinaikkannya Usia Pensiun Resmi dari 55 Tahun Survei Manulife

HASIL BISNIS KUARTAL PRUDENTIAL INDONESIA MEMPERTAHANKAN FONDASI KOKOH UNTUK TERUS BERTUMBUH

Laba Bersih Kuartal AGII Naik Lebih Dari 10% Year-On-Year dengan total melebihi Rp 30 miliar

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

Sumber Daya Manusia. Pelatihan dan Pengembangan Karyawan

Kebijakan Komunikasi dengan Pemegang Saham, Investor dan/atau Media Komunikasi. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.

BAB I PENDAHULUAN. Karakteristik industri rokok merupakan consumer goods dan invisible (taste),

EASTSPRING IDR FIXED INCOME FUND

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berdasarkan hukum negara Republik Indonesia dalam rangka Undang - Undang

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. tahun 1994 didirikanlah sebuah usaha dengan nama PT SUPRAJAYA 2001

TUGAS LAPORAN. Analisis Proses Bisnis Perusahaan Manufaktur. PT. HM SAMPOERNA Tbk. Laporan ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Merck KGaA (Darmstadt - Jerman) Menyelesaikan Akuisisi Millipore dan Meluncurkan Divisi Merck Millipore Baru

PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK PT SURYA CITRA MEDIA Tbk

Perluas ke Asuransi Mikro, Prudential Luncurkan PRUaman

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SUMBERDAYA SEWATAMA

EASTSPRING INVESTMENTS CASH RESERVE

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Manunggal yang bergerak di bidang property developer, didirikan. Alam Sutera Realty Tbk pada 19 September 2007.

Studi Investor Global 2017

PEDOMAN PELAKSANAAN KERJA PIAGAM KOMITE AUDIT TELKOM GROUP

EASTSPRING SYARIAH EQUITY ISLAMIC ASIA PACIFIC USD

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 30 /SEOJK.04/2016 TENTANG BENTUK DAN ISI LAPORAN TAHUNAN EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK

KODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK.

perpaduan sempurna Laporan Tahunan 2005

EASTSPRING SYARIAH FIXED INCOME AMANAH

KETERBUKAAN INFORMASI SEHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI AFILIASI

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN /SEOJK.04/20.. TENTANG BENTUK DAN ISI LAPORAN TAHUNAN EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. berkembang menjadi salah satu perusahaan terbesar nasional yang diperkuat

UNTUK DISIARKAN SEGERA

PIAGAM DIREKSI PT UNILEVER INDONESIA Tbk ( Piagam )

KRITERIA PENILAIAN ANNUAL REPORT AWARD Ikhtisar Data Keuangan Penting: Bobot keseluruhan untuk klasifikasi ini sebesar 5 %.

BAB I PENDAHULUAN. penghasil tembakau terbanyak di dunia setelah Cina, Brazil, India, Amerika

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Group atau Astra International Group dimana perusahaan ini bergerak dalam

BERITA PERS. MPMX Raih Pendapatan Rp 12,2 Triliun selama 9 Bulan di Tahun 2015

LEADERSHIP OF CARLOS GHOSN AT NISSAN Oleh: Ariefka Sari Dewi, M.B.A. Nissan Automobile merupakan perusahaan manufaktur kendaraan (mobil) yang

Laba Bersih AGII Tahun 2017 Naik 52% di atas Rp 90 miliar,

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Direksi

PEDOMAN KERJA KOMITE AUDIT

PRINSIP ESSILOR. Prinsip-prinsip kita berasal dari beberapa karakteristik Essilor yang khas:

PIAGAM DEWAN KOMISARIS PT DUTA INTIDAYA, TBK

ATAS RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Malaysia.Perusahan ini bergerak di bidang forward banking. Bahrain dan Brunei. Amerika dan Inggris

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT Indosat Tbk adalah salah satu perusahaan penyelenggara jasa

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37/POJK.04/2014 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF PENYERTAAN TERBATAS

Laporan Komisaris Utama

enyatukan dan Memadukan Sumber Daya

Sim Kee Boon Komisaris Utama. Sambutan Komisaris Utama. Bank Anda

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

Bank Danamon Laporan Tahunan Manajemen Risiko & Tata Kelola Perusahaan

PIAGAM DIREKSI PT UNILEVER INDONESIA Tbk ( Piagam )

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN. : Gambar 4.1 Logo Prudential Life Assurance

Survey Bisnis Keluarga 2014 Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. logistik yang pekerjaan hariannya menyatukan data-data persediaan bahan baku,

Pedoman Dewan Komisaris. PT United Tractors Tbk

BAB I PENDAHULUAN. yang sama yaitu mencari keuntungan atau laba. Usaha menjaga. perusahaan dengan kuat, perusahaan dapat mempertahankannya baik

Laporan Direktur Utama

BAB IV GAMBARAN UMUM. merek rokok kretek yang dikenal luas, seperti Sampoerna Kretek, A Mild, serta

Transkripsi:

LAPORAN TAHUNAN 1

PT HM SAMPOERNA Tbk. Laporan Tahunan 2009 2

d a f t a r i s i Ikhtisar Keuangan 3 Struktur Perseroan 4 Sekilas PT HM Sampoerna Tbk. 6 Mengenang Angky Camaro 8 Laporan Dewan Komisaris 9 Riwayat Singkat Dewan Komisaris 11 Laporan Direksi 14 Riwayat Singkat Direksi 17 Tata Kelola Perusahaan 20 Regulasi dan Fiskal 24 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 25 Diskusi dan Analisis Manajemen 29 Laporan Komite Audit 32 Laporan Keuangan 2009 Informasi Pendaftaran dan Perdagangan Saham Harga Saham Historis Daftar Anak Perusahaan Pernyataan Dewan Komisaris dan Direksi

PT HM SAMPOERNA Tbk. Laporan Tahunan 2009 KEKUATAN DALAM KEBERSAMAAN 2

IKHTISAR KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER (dalam miliar rupiah) 2009 2008 2007 2006 2005 NERACA Aset Lancar Aset Tetap Penyertaan Saham Tanah untuk Pengembangan Aset Lainnya Jumlah Aset Kewajiban Jangka Pendek Kewajiban Jangka Panjang Kewajiban Jangka Panjang Lainnya Jumlah Kewajiban Hak Minoritas Ekuitas 12.689 4.310 20 176 521 17.716 6.747 76 427 7.250 4 10.462 11.037 4.330 22 176 569 16.134 7.642 113 329 8.084 2 8.048 11.056 3.522 21 344 738 15.681 6.213 999 402 7.614 3 8.064 9.432 2.391 59 344 434 12.660 5.613 999 261 6.873 93 5.694 8.729 2.399 176 352 279 11.935 5.117 1.722 274 7.113 246 4.576 KINERJA OPERASI - Konsolidasi Penjualan Bersih Laba Kotor Laba Operasi Laba Sebelum Pajak Penghasilan Laba Bersih Laba Bersih Per Saham Dasar (Rupiah) 38.972 11.235 7.297 7.213 5.087 1.161 34.680 9.985 6.225 5.797 3.895 889 29.788 8.762 5.585 5.345 3.624 827 29.545 8.453 5.175 5.345 3.530 805 24.660 7.311 3.940 3.725 2.383 544 KINERJA OPERASI - Bisnis Rokok Domestik Penjualan Bersih Laba Kotor Laba Operasi Laba Sebelum Pajak Penghasilan Laba Bersih 38.206 10.823 6.960 7.121 5.087 33.889 9.563 5.914 5.704 3.895 29.157 8.352 5.368 5.219 3.624 26.211 7.691 5.062 5.204 3.530 21.004 6.360 3.869 3.556 2.383 RASIO LIKUIDITAS Rasio Lancar Rasio Hutang Terhadap Ekuitas Rasio Jumlah Kewajiban Terhadap Jumlah Aset 1,88 0,09 0,41 1,44 0,27 0,50 1,78 0,28 0,49 1,68 0,28 0,54 1,71 0,66 0,60 RASIO OPERASI Laba Kotor Dibagi Penjualan Bersih Laba Kotor Dibagi Penjualan (Rokok Domestik) Laba Operasi Dibagi Penjualan Bersih Laba Operasi Dibagi Penjualan (Rokok Domestik) Laba Bersih Dibagi Penjualan Bersih Laba Bersih Dibagi Penjualan (Rokok Domestik) 28,8% 28,3% 18,7% 18,2% 13,1% 13,3% 28,8% 28,2% 18,0% 17,5% 11,2% 11,5% 29,4% 28,6% 18,7% 18,4% 12,2% 12,4% 28,6% 29,3% 17,5% 19,3% 11,9% 13,5% 29,6% 30,3% 16,0% 18,4% 9,7% 11,3% Imbal Total Hasil Aset Imbal Hasil Ekuitas 28,7% 48,6% 24,5% 48,4% 25,6% 52,7% 28,7% 68,8% 20,2% 50,5% Modal Kerja Bersih 5.942 3.395 4.843 3.819 3.612 MODAL DASAR Jumlah saham (miliar) Nilai saham Nilai nominal per saham (Rupiah) 6,3 630 100 6,3 630 100 6,3 630 100 6,3 630 100 6,3 630 100 MODAL DITEMPATKAN DAN DISETOR Jumlah saham (miliar) Nilai saham Nilai nominal per saham (Rupiah) 4,383 438,3 100 4,383 438,3 100 4,383 438,3 100 4,383 438,3 100 4,383 438,3 100 3

STRUKTUR PERSEROAN PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. SAMPOERNA INTERNATIONAL PTE. LTD. Investasi Saham di Perusahaan Lain 100% SAMPOERNA INTERNATIONAL FINANCE COMPANY B. V. Pembiayaan 100% PT SAMPOERNA AIR NUSANTARA Pengangkutan Udara 99,9% pt HANDAL LOGISTIK nusantara Jasa Ekspedisi & Pergudangan 99,9% PT UNION SAMPOERNA DINAMIKA Investasi Saham di Perusahaan Lain 99,9% PT WAHANA SAMPOERNA Properti, Perdagangan & Jasa 99,9% batavia TRADING CORPORATION Investasi Saham di Perusahaan Lain 100% Sampoerna Asia Pte. Ltd. Industri & Perdagangan 100% VINASA INVESTMENT CORPORATION Investasi Saham di Perusahaan Lain 100% STERLING TOBACCO CORPORATION Industri & Perdagangan Rokok 100% SAMPOERNA INVESTMENT CORPORATION Investasi Saham di Perusahaan Lain 100% SAMPOERNA TAIWAN CORPORATION Investasi Saham di Perusahaan Lain 100% SAMPOERNA LATIN AMERICA LTD. Investasi Saham di Perusahaan Lain 100% Laporan Tahunan 2009 PT HM SAMPOERNA Tbk. sampoerna tabacos america latina LTDA. Industri & Perdagangan Rokok 100% 4

PT harapan maju sentosa (dahulu PT Citra Investasi Nusa) Industri & Perdagangan Rokok 99,9% PT TAMAN DAYU Pengembangan Properti 99,7% PT Perusahaan Dagang dan Industri Panamas Distribusi Rokok 99% PT persada makmur indonesia (dahulu PT IBSA) Industri & Perdagangan Rokok 99% PT SAMPOERNA PRINTPACK Percetakan & Pengemasan 80,02% PT SAMPOERNA Joo lan SDN. BHD. Industri & Perdagangan Rokok 100% PT GOLF TAMAN DAYU Wisata & Jasa Lapangan Golf 96,5% PT asia tembakau Industri & Perdagangan Rokok 99% PT AGASAM Perdagangan & Jasa 99,9% IBSA SINGAPORE PTE. LTD. Jasa 100% sampoerna packaging asia pte. ltd. Investasi Saham di Perusahaan Lain 100% 5

SEKILAS PT HM SAMPOERNA Tbk. PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. ( Perseroan / Sampoerna ) merupakan salah satu produsen rokok terkemuka di Indonesia. Kami memproduksi sejumlah merek rokok kretek yang dikenal luas, seperti Sampoerna Kretek (sebelumnya disebut Sampoerna A Hijau), Sampoerna A Mild, serta Raja Kretek yang legendaris Dji Sam Soe. Misi kami adalah menawarkan pengalaman merokok terbaik kepada perokok dewasa di Indonesia. Hal ini kami lakukan dengan senantiasa mencari tahu keinginan konsumen, dan memberikan produk yang dapat memenuhi harapan mereka. Kami bangga atas reputasi yang kami raih dalam hal kualitas, inovasi dan keunggulan. sebuah kompleks bangunan yang terbengkalai di Surabaya, yang kemudian direnovasi. Pabrik baru tersebut kemudian juga dijadikan tempat tinggal keluarganya. Hingga kini, bangunan yang dikenal sebagai Taman Sampoerna tersebut, masih memproduksi sigaret kretek tangan Sampoerna. Generasi ketiga keluarga Sampoerna, Putera Sampoerna, mengambil alih kemudi perusahaan pada tahun 1978. Di bawah kendalinya, Sampoerna berkembang pesat dan menjadi perseroan publik pada tahun 1990 dengan struktur usaha modern, dan memulai masa investasi dan ekspansi. Selanjutnya Sampoerna berhasil memperkuat posisinya sebagai salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia. Laporan Tahunan 2009 PT HM SAMPOERNA Tbk. Sejarah Sampoerna Sejarah dan sukses Sampoerna tidak dapat dipisahkan dari sejarah keluarga Sampoerna sebagai pendirinya. Pada tahun 1913, Liem Seeng Tee, seorang imigran asal Cina, mulai membuat dan menjual rokok kretek linting tangan di rumahnya di Surabaya, Indonesia. Perusahaan kecilnya tersebut merupakan salah satu perusahaan pertama yang memproduksi dan memasarkan rokok kretek maupun rokok putih. Setelah usahanya berkembang cukup mapan, Liem Seeng Tee mengganti nama keluarganya sekaligus nama perusahaannya menjadi Sampoerna, dan memindahkan tempat tinggal keluarga dan pabriknya ke Keberhasilan Sampoerna menarik perhatian Philip Morris International Inc. ( PMI ), salah satu perusahaan tembakau terkemuka di dunia. Akhirnya pada bulan Mei 2005, PT Philip Morris Indonesia, afiliasi dari PMI, mengakuisisi kepemilikan mayoritas atas Sampoerna. Jajaran Direksi dan manajemen baru yang terdiri dari gabungan profesional Sampoerna dan PMI meneruskan kepemimpinan Perseroan dengan menciptakan sinergi operasional dengan PMI, sekaligus tetap menjaga tradisi dan warisan budaya Indonesia yang telah dimilikinya sejak hampir seabad lalu. 6

Profil Perseroan Pada akhir 2009, jumlah karyawan Sampoerna dan anak perusahaan mencapai sekitar 28.300 orang. Perseroan mengoperasikan enam pabrik rokok di Indonesia: dua pabrik sigaret kretek mesin berlokasi di Pandaan dan Karawang, tiga pabrik sigaret kretek tangan berlokasi di Surabaya dan satu pabrik sigaret kretek tangan di Malang. Selain itu, Perseroan juga bekerja sama dengan 37 unit Mitra Produksi Sigaret (MPS) yang berada di Pulau Jawa dalam memproduksi sigaret kretek tangan, dan secara keseluruhan memiliki lebih dari 60.000 orang karyawan. Perseroan menjual dan mendistribusikan rokok melalui 59 kantor penjualan. Visi dan Misi Perseroan Visi Sampoerna terkandung dalam Falsafah Tiga Tangan. Falsafah tersebut mengambil gambaran mengenai lingkungan usaha dan peranan Sampoerna di dalamnya. Masing-masing dari ketiga Tangan, yang mewakili perokok dewasa, karyawan dan mitra bisnis, serta masyarakat luas, merupakan pihak yang harus dirangkul oleh Perseroan untuk meraih visi menjadi perusahaan paling terkemuka di Indonesia. Kami meraih ketiga kelompok ini dengan cara sebagai berikut: Memproduksi rokok berkualitas tinggi dengan harga yang wajar bagi perokok dewasa Perseroan berkomitmen penuh untuk memproduksi sigaret berkualitas tinggi dengan harga yang wajar bagi konsumen dewasa. Ini dicapai melalui penawaran produk yang relevan dan inovatif untuk memenuhi selera konsumen yang dinamis. Memberikan kompensasi dan lingkungan kerja yang baik kepada karyawan dan membina hubungan baik dengan mitra usaha Karyawan adalah aset terpenting Perseroan. Kompensasi, lingkungan kerja dan peluang yang baik untuk pengembangan adalah kunci utama membangun motivasi dan produktivitas karyawan. Di sisi lain, mitra usaha kami juga berperan penting dalam keberhasilan kami, dan kami mempertahankan kerjasama yang erat dengan mereka untuk memastikan vitalitas dan ketahanan mereka. Memberikan sumbangsih kepada masyarakat luas Kesuksesan Perseroan tidak terlepas dari dukungan masyarakat di seluruh Indonesia. Dalam memberikan sumbangsih, kami memfokuskan pada kegiatan pengentasan kemiskinan, pendidikan, pelestarian lingkungan, penanggulangan bencana dan kegiatan sosial karyawan. 7

PT HM SAMPOERNA Tbk. Laporan Tahunan 2009 MENGENANG ANGKY CAMARO 16 Maret 1949-22 Juni 2009 Angky Camaro lahir di Bogor, Jawa Barat, pada tanggal 16 Maret 1949. Beliau bergabung dengan Sampoerna pada bulan April 2002 sebagai Managing Director Unit Bisnis Sigaret Indonesia. Pada tahun 2008, Angky Camaro diangkat sebagai Presiden Komisaris Sampoerna. Angky Camaro dikenal luas sebagai pebisnis ulung dengan sentuhan manusiawi yang khas. Kemampuan manajemennya yang ulung diimbanginya dengan kerendahan hati dan pribadi yang cepat tanggap, sehingga sangat membantu keberhasilan proses transisi setelah Sampoerna diakuisisi PT Philip Morris Indonesia pada pertengahan tahun 2005. Angky Camaro mengawali kariernya pada Volkswagen AG Wolfsburg, sebelum bergabung dengan German Motor Mfg. di Jakarta hingga tahun 1981. Keahliannya dalam bidang otomotif semakin diperkokoh ketika beliau pindah ke Indomobil Group pada tahun 1982 sebagai Wakil Presiden Direktur, jabatan yang dipegangnya selama hampir 20 tahun. Setelah itu beliau menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris Grup Indomobil. Angky Camaro adalah lulusan Teknik Penerbangan pada Technische Fachshule di Hamburg di Jerman. Beliau meninggalkan istri dan tiga orang anak. Ketaatannya beribadah dan kebaikan serta kemurahan hatinya membuat kami semua akan selalu mengenangnya. Selamat jalan, Pak Angky, Anda akan selalu ada di hati kami semua, di Sampoerna. 8

LAPORAN DEWAN KOMISARIS Selama tahun 2009, Sampoerna kembali menunjukkan pertumbuhan dan membangun kesuksesan dalam kondisi pasar yang menantang. Terjadinya krisis keuangan global dan pemilihan presiden menyebabkan ketidakpastian dalam kondisi ekonomi Indonesia di tahun 2009. Namun berkat permintaan konsumen di dalam negeri yang kuat, ekonomi Indonesia secara mengesankan mampu bertahan dari dampak krisis keuangan global. Pertumbuhan PDB Indonesia sedikit melambat menjadi 4,0% pada kuartal kedua 2009 dari 6,1% selama tahun 2008, dan pada kuartal terakhir pertumbuhan PDB tercatat 5,4%. Inflasi turun drastis dari 9,2% pada bulan Januari menjadi 2,8% pada Desember. Jatuhnya angka inflasi ditambah penurunan suku bunga menyebabkan kepercayaan konsumen meningkat sepanjang tahun. Pertumbuhan ekonomi yang positif ini, walaupun tidak setinggi tahun-tahun sebelumnya, mendorong peningkatan volume industri tembakau sebesar 5% dibandingkan tahun 2008 hingga mencapai sekitar 260 miliar batang. Bagi Perseroan, salah satu kunci sukses adalah investasi untuk membangun usaha di masa depan dalam lingkungan persaingan yang kian ketat. Salah satu contoh investasi tersebut adalah upaya Perseroan dan anak perusahaan Perseroan, PT Asia Tembakau ( ATB ) untuk bersaing dalam semua segmen industri tembakau yang dianggap menguntungkan. Berikut ini beberapa produk baru yang kami luncurkan selama tahun 2009: Dji Sam Soe Gold pada segmen premium L&M pada segmen harga menengah Komet pada segmen terjangkau Berkat fokus dan investasi kami yang konsisten pada portofolio produk, dari sepuluh merek dengan pangsa pasar terbesar di Indonesia di tahun 2009, empat merek di antaranya merupakan produk Perseroan. Perseroan mulai menikmati hasil investasi pada fasilitas produksi mutakhir di Karawang, Jawa Barat, yang diresmikan pada tahun 2008. Sampoerna juga melakukan investasi pada berbagai program untuk meningkatkan berbagai proses internal dan efisiensi. Bagi kami, para karyawan adalah masa depan Perseroan. Berangkat dari pandangan demikian, kami terus meningkatkan upaya dalam pengembangan bakat karyawan dan kepemimpinan Perseroan di masa depan. Sistem manajemen kinerja kami berfokus pada pengembangan potensi dan aspirasi karier para karyawan melalui sejumlah aktivitas, seperti penugasan internasional, pelatihan-pelatihan dan berbagai penugasan yang menantang. Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, Perseroan terus berperan sebagai mitra utama masyarakat dengan berinvestasi dan mengembangkan bidang-bidang fokus utama, 9

Laporan Tahunan 2009 PT HM SAMPOERNA Tbk. seperti Pusat Pelatihan Kewirausahaan Sampoerna (PPKS) yang bertujuan mengembangkan berbagai keahlian yang bermanfaat dalam mendirikan usaha kecil. Tim Penanggulangan Bencana Sampoerna Rescue (SAR) juga terus berkiprah aktif sepanjang tahun dalam membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan di berbagai pelosok Indonesia. Kami terus memainkan peranan penting dalam bidang kontribusi Perseroan dengan memfokuskan pada pendidikan serta dalam bentuk dukungan bagi Putera Sampoerna Foundation. Sebagai warga usaha yang bertanggung jawab, Perseroan pun senantiasa memainkan peran aktif dengan menyuarakan pandangan kami mengenai hal-hal penting, seperti regulasi tembakau, tata kelola perusahaan dan kebijakan fiskal, yang mendukung kesehatan masyarakat dan program pemerintah. Kami terus memfokuskan untuk meningkatkan volume dan keuntungan jangka panjang dan tetap melanjutkan untuk mendapatkan keuntungan dari sinergi dengan PMI. Kami juga tetap teguh menjalankan program tata kelola perusahaan yang kuat dan ditujukan untuk melindungi seluruh pemangku kepentingan Perseroan dengan baik dan efektif. Komitmen tersebut kami wujudkan dengan menumbuhkan dan menjaga standar kepatuhan, perilaku bertanggung jawab dan integritas yang tertinggi di seluruh lapisan organisasi Perseroan. Tugas-tugas Dewan Komisaris didukung lebih lanjut oleh Komite Audit yang fungsi-fungsinya dijabarkan pada bagian khusus di Laporan Tahunan ini. Kami kembali menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada para Direksi atas kepemimpinan yang kuat dan mengucapkan terima kasih yang tulus kepada para karyawan atas dedikasi dan komitmen mereka kepada Perseroan. Kami juga berterima kasih kepada para pemegang saham, mitra bisnis, pelanggan dan pemerintah Indonesia atas perhatian dan dukungan mereka kepada Perseroan selama tahun 2009. Pertengahan tahun 2009 meninggalkan kesedihan yang mendalam bagi kami dengan berpulangnya Angky Camaro, Presiden Komisaris kami, pada 22 Juni 2009. Kami turut bersimpati dan mengucapkan rasa duka cita yang mendalam kepada keluarga Angky Camaro. Dengan kepemimpinannya yang mampu membawa kesuksesan Perseroan, beliau akan selalu dekat di hati kami di Sampoerna, maupun di seluruh PMI. Jabatan Angky Camaro sebagai Presiden Komisaris Perseroan digantikan oleh Matteo Lorenzo Pellegrini, yang disahkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada 18 November 2009. 10

RIWAYAT SINGKAT DEWAN KOMISARIS Matteo Lorenzo Pellegrini Presiden Komisaris Douglas Walter Werth Wakil Presiden Komisaris Matteo Lorenzo Pellegrini bergabung dengan PMI pada tahun 1991. Beliau menjadi Business Development Manager di Italia, sebelum menjadi Marketing Director pada tahun 1995. Beliau kemudian ditunjuk sebagai Managing Director untuk empat afiliasi, berpindah pindah antara Portugal, Spanyol, Prancis, dan akhirnya kembali ke Italia pada tahun 2001. Lalu beliau pindah ke Hong Kong pada tahun 2003 untuk menangani bisnis PMI di kawasan Asia Pasifik, sebelum menangani Asia Barat sejak tahun 2005. Sejak tahun 2007, wilayah tanggung jawab Matteo Lorenzo Pellegrini meliputi Asia Timur dan Barat dengan menjabat sebagai President, Asia. Selain memegang gelar sarjana business administration dari Universitas Bocconi di Milan, beliau juga menyandang gelar Master dalam communication dan marketing. Douglas Werth bergabung dengan PMI sebagai Controller berbasis di Hong Kong pada tahun 2003. Beliau bertanggung jawab dalam bidang pelaporan dan perencanaan keuangan untuk kawasan Asia Pasifik dan dalam mengembangkan kemampuan keuangan di dalam organisasi. Sebelum bergabung dengan PMI, beliau telah bekerja di Philip Morris USA dan menjabat berbagai posisi di bidang accounting. Pada tahun 1995, beliau menjadi Director Financial Planning and Analysis, kemudian menjadi Director Financial System Implementation pada tahun 1997, dan Assistant Controller, Operations pada tahun 2001. Beliau kemudian dipromosikan sebagai Controller pada tahun 2002 dan bertanggung jawab mendukung kebijakan dan mengawasi keuangan untuk marketing dan sales di Philip Morris USA. Beliau memulai karirnya di Pittston Coal Group di Virginia, AS, dan menduduki berbagai posisi di bidang cost accounting hingga dipromosikan sebagai Assistant to the Controller. Douglas Werth meraih gelar sarjana di bidang commerce, business administration dan accounting dari Washington and Lee University di Lexington, Virginia, Amerika Serikat. 11

Eunice Carol Hamilton Komisaris Phang Cheow Hock Komisaris Independen Eunice Carol Hamilton bergabung dengan PMI pada tahun 1990 sebagai Recruitment Executive. Lima tahun kemudian, beliau ditunjuk menjadi Director Management & Organization Development, dengan basis di New York. Sebelum pindah ke Hong Kong pada tahun 2001 untuk menjabat Vice President Human Resources Asia Pacific Region, beliau menduduki jabatan Director Human Resources untuk Republik Ceko & Slowakia. Beliau juga menjabat sebagai Vice President Centers of Expertise: Source & Select; Develop & Counsel; and Organization Design, berbasis di Lausanne, Swiss. Phang Cheow Hock bekerja di Sampoerna selama 29 tahun. Sebelumnya, beliau pernah mengabdikan diri lebih dari 20 tahun di Singapore Police Force sebagai seorang senior officer. Beliau juga pernah menjabat sebagai Shareholders Representative and Assistant to the CEO tahun 1978 1991, dan menjadi Chief Operating Officer tahun 1990 1999, dan bertanggung jawab terhadap keseluruhan operasional dan manajemen. Phang Cheow Hock diangkat sebagai Komisaris pada tahun 2000 setelah pensiun dari Perseroan. Laporan Tahunan 2009 PT HM SAMPOERNA Tbk. Eunice Hamilton meraih gelar Master of Arts dari University of Glasgow, Skotlandia pada tahun 1978, kemudian mengambil diploma pascasarjana dalam bidang Human Resources dari London School of Economics pada tahun 1979. Pada tahun 1985, beliau juga meraih diploma Sastra Perancis dari University of Geneva, Swiss. 12

Ekadharmajanto Kasih Komisaris Independen Sebelum bergabung dengan Sampoerna, Ekadharmajanto Kasih telah berpengalaman selama 25 tahun di bidang financial control pada sector manufacturing. Beliau bergabung dengan Sampoerna pada tahun 1990 dan memegang posisi Financial Controller hingga diangkat sebagai Chief Financial Officer pada tahun 1991 dan anggota Direksi pada tahun 1992, lalu menjadi anggota Dewan Komisaris pada tahun 2001 setelah pensiun dari Perseroan. Ekadharmajanto Kasih meraih gelar sarjana di bidang Ekonomi dari Universitas Indonesia pada tahun 1975. Beliau juga mengabdikan diri sebagai dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. 13

LAPORAN DIREKSI Laporan Tahunan 2009 PT HM SAMPOERNA Tbk. Sampoerna kembali mencatat kinerja yang kuat selama tahun 2009 di tengah kondisi pasar yang menantang dan ketidakpastian ekonomi. Dilihat dari kinerja operasi, Perseroan menunjukkan hasil yang mantap dan berhasil mempertahankan pangsa pasar nomor satu di pasar rokok Indonesia. Di tengah persaingan yang semakin ketat, pangsa pasar kami secara keseluruhan mencapai 29,1%*. Walaupun pangsa pasar turun sebesar 0,4 poin, volume produksi tumbuh cukup kuat sebesar 3,6% atau 2,6 miliar batang dibandingkan tahun 2008, dan volume penjualan mencapai 75,9 miliar batang, naik dari 73,3 miliar batang pada tahun 2008. Salah satu tren industri di tahun 2009 yang perlu dicermati adalah pertumbuhan segmen low tar / low nicotine (LTLN), yang pangsa pasarnya naik dari 25,4% di tahun 2008 menjadi 28,0% pada tahun 2009. Tren ini menguntungkan merek unggulan kami A Mild yang tumbuh sebesar 4 miliar batang dan pangsa pasarnya menjadi 10,7% sehingga menjadi merek teratas di Indonesia. Demikian pula U Mild yang tumbuh sebesar 0,2 miliar batang sehingga pangsa pasarnya menjadi 1,0% di tahun 2009. Berkat keunggulan kami pada segmen ini, anak perusahaan kami ATB meluncurkan L&M di empat kota di Kalimantan dan Sumatra pada bulan Oktober. Walaupun ekonomi Indonesia mengalami pertumbuhan dan indeks kepercayaan konsumen meningkat, salah satu tantangan yang dihadapi Perseroan adalah meningkatnya peralihan perokok dewasa ke produk-produk harga rendah selama tahun 2009. Pangsa pasar segmen ini mencapai 23,6% pada tahun 2009, naik dari 20,7% di tahun 2008. Untuk memanfaatkan dan memajukan tren ini, ATB meluncurkan produk sigaret kretek tangan berharga rendah, Komet, pada bulan November di sejumlah kota di Jawa Timur. Pada segmen sigaret kretek tangan (SKT), yang kembali menyusut sebesar 1,9 poin pada tahun 2009, produk kami Dji Sam Soe dan Sampoerna Kretek (sebelumnya disebut Sampoerna A Hijau) mengalami penurunan pangsa pasar dan volume setelah melewati titik harga yang sulit. Pada segmen harga menengah, Sampoerna Kretek mencatat penurunan volume sebesar 2,1 miliar batang, menyebabkan pangsa pasarnya turun sebesar 0,9% menjadi 4,3% pada tahun 2009. Dji Sam Soe mengalami penurunan yang lebih kecil, yaitu sebesar 0,2 miliar batang, sehingga pangsa pasarnya turun 0,3% menjadi 7,5% pada tahun 2009. Walaupun pangsa pasar SKT menyusut, volume SKT tetap kokoh sebesar 31,9% dari keseluruhan volume industri pada tahun 2009. * Data pangsa pasar dalam Laporan Tahunan ini diambil dari Nielsen Retail Audit Indonesia Expanded. 14

Sebagai pemimpin pada segmen ini, Sampoerna terus berinvestasi untuk memperkuat produk premium kami. Salah satu contohnya adalah peluncuran Dji Sam Soe Gold pada bulan Juli. Varian baru ini kini semakin memperkuat kelompok merek Dji Sam Soe yang sudah ada. Segmen sigaret putih mesin (SPM) mengalami sedikit penyusutan pangsa pasar menjadi 8,0% dari 8,4% pada tahun 2008. Namun demikian, kelompok merek Marlboro menunjukkan kinerja yang kuat pada segmen ini dengan ditunjang oleh Marlboro Black Menthol yang diluncurkan pada bulan Maret. Marlboro tumbuh sebesar 0,9 miliar batang sehingga angka penjualannya menjadi 11,7 miliar batang dengan pangsa pasar sebesar 4,9%. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Sampoerna berfokus untuk mempersiapkan diri menghadapi masa depan industri yang menantang. Kapasitas produksi kami meningkat di tahun 2009 dengan penambahan kapasitas pada pabrik Karawang. Kami berinvestasi pada berbagai program untuk meningkatkan proses-proses internal dan efisiensi. Program tersebut antara lain meliputi: Program One, untuk beralih ke sistem pendukung administrasi SAP tunggal; Office One, untuk merampingkan dukungan logistik, dan Sampoerna 9, untuk mengonsolidasikan divisi penjualan, transportasi dan percetakan kami. Program-program tersebut dirancang untuk menjaga daya saing kami di tengah pasar yang berubah pesat. Kebijakan pemerintah di bidang cukai terus bergulir mengikuti roadmap industri rokok yang telah ditetapkan, dan berubah dari sistem campuran (advalorem dan spesifik), menjadi sistem spesifik penuh pada tahun 2009. Perseroan mendukung penuh perubahan ke arah sistem cukai spesifik penuh ini, yang akan menjadikan lingkungan usaha lebih jelas serta terprediksi. Pada tahun 2009, susunan Direksi berganti. John Gledhill ditunjuk sebagai Presiden Direktur menggantikan Martin Gray King. Paul Janelle ditunjuk sebagai Direktur menggantikan Kevin Douglas Click. Kami menyempurnakan sistem pengelolaan kinerja, menggunakan perangkat penilaian PMI yang disebut MAP (Managing and Appraising Performance), dengan fokus pada pengembangan potensi dan aspirasi karier para karyawan. Kemudian sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, sejumlah karyawan berpotensi tinggi mendapatkan peluang untuk menjalani penugasan jangka pendek pada afiliasi PMI di negara lain, atau pada Pusat Operasional PMI di Lausanne, Swiss. Dalam upaya menyempurnakan lingkungan dan pengalaman kerja para karyawan, kami meluncurkan Survei Pendapat Karyawan 15

secara resmi. Hasil survei ini menunjukkan rasa keterlibatan karyawan yang tinggi (66%) bila dibandingkan dengan afiliasi PMI lainnya. Memanfaatkan hasil-hasil tersebut beserta temuan survei, kami telah merumuskan rencana untuk menerapkan sejumlah perbaikan dalam beberapa tahun mendatang. Secara keseluruhan, walaupun dihadapkan pada persaingan yang ketat, Perseroan berhasil menunjukkan komitmen yang kokoh untuk meningkatkan usaha dan mendorong pertumbuhan di masa depan dengan dukungan para karyawan dan mengikuti budaya korporasi kami yang kuat. Kami juga terus berfokus mempertahankan standar kepatuhan dan integritas yang tinggi pada organisasi kami. Untuk mencapai standar tersebut, sebuah tim kepatuhan khusus telah dibentuk untuk mengomunikasikan, memonitor dan memfasilitasi implementasi berbagai inisiatif kepatuhan dalam bidang manajemen kearsipan, kesadaran fiskal, hubungan pemerintahan, iklan dan pemasaran, serta kontribusi amal. Dengan kelanjutan investasi pada usaha dan karyawan kami, kami meyakini bahwa Perseroan akan mampu menjawab tantangantantangan di masa depan. Maka atas nama seluruh anggota Direksi dan para pemegang saham, kami ucapkan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para karyawan dan mitra usaha kami atas jerih payah dan dedikasi yang telah mereka tunjukkan. Pada tahun 2009, Perusahaan mendapatkan sejumlah penghargaan penting, di antaranya: Laporan Tahunan 2009 PT HM SAMPOERNA Tbk. Corporate Social Responsibility Award dari Corporate Forum for Community Development Human Resources Excellence Award dari Majalah SWA Indonesia s top 10 Most Admired Companies 2009 dari The Wall Street Journal Asia The 1st Best of the Best Packaging untuk A Volution dari Majalah Marketing Mix Best Brand Award untuk Dji Sam Soe dari Majalah SWA 16

RIWAYAT SINGKAT DIREKSI John Gledhill Presiden Direktur Paul Janelle Direktur John Gledhill bergabung dengan PMI pada tahun 1983. Beliau mengawali karirnya di PMI dalam bidang pemasaran dan manajemen di kawasan Timur Tengah. Beliau kemudian pindah ke Eropa untuk memenuhi kebutuhan akan peran senior yang terus meningkat dalam bidang penjualan, pemasaran dan manajemen di kantor PMI di Slowakia, Polandia, dan di Pusat Operasional PMI di Lausanne, Swiss. Pada tahun 1999 beliau diangkat sebagai Managing Director Philip Morris Malaysia, kemudian memimpin operasi PMI di Korea dan Australia, masing-masing pada tahun 2002 dan 2004. Pada tahun 2009, beliau diangkat menjadi Presiden Direktur Sampoerna. Paul Janelle mulai bekerja di PMI sebagai Finance Trainee pada tahun 1991 di Lausanne, Swiss. Pada 1997, beliau bergabung dengan organisasi keuangan Philip Morris CR a.s., berkantor di Praha, Republik Ceko, hingga menduduki jabatan Controller pada tahun 2000. Pada tahun 2001, beliau dipromosikan menjadi Director Finance berkantor di Lausanne. Beliau pindah ke Moskow pada tahun 2003 sebagai Director Finance, Information Services and Administration di afiliasi PMI di Rusia. Kemudian pada tahun 2007, ditunjuk sebagai Vice President Finance Services, berkantor di Lausanne di Swiss. John Gledhill memiliki gelar dalam bidang Bisnis dan Pemasaran, dan lulus dari International Executive Programme INSEAD di Perancis pada tahun 1999. Paul Janelle diangkat sebagai Direktur Perseroan yang menangani keuangan dan pelayanan informasi Perseroan pada tahun 2009. Paul memiliki gelar Master dalam Business Administration dan Finance dari Webster University, gelar sarjana Business Administration, dan sarjana Science dari University of Ottawa di Kanada. 17

Shea Lih Goh Direktur Yos Adiguna Ginting Direktur Laporan Tahunan 2009 PT HM SAMPOERNA Tbk. Shea Lih Goh mengawali karirnya di PMI ketika bergabung dengan salah satu afiliasi PMI di Malaysia, Godfrey Phillips (Malaysia) Sdn Bhd, sebagai Management Trainee pada tahun 1993. Pada tahun 2001, beliau ditunjuk sebagai Marketing Manager sebelum pindah ke Hong Kong pada tahun 2002 untuk menjabat sebagai Manager Trade Marketing Philip Morris Asia. Sebelum menjabat sebagai Direktur yang menangani pemasaran di Sampoerna, Shea Lih Goh bekerja di Cina sebagai Director Marketing Philip Morris (2003-2006) dan di Taiwan sebagai General Manager Philip Morris (2006-2007). Shea Lih Goh meraih gelar sarjana di Monash University, Australia dan gelar Master dari University of Hull di Inggris. Yos Adiguna Ginting memulai karier profesionalnya sebagai Manager, Strategic Alliance pada PT Indah Kiat Pulp and Paper, Tbk., setelah meraih gelar Doctor of Philosophy dalam bidang Theoritical Chemistry pada University of Tasmania di Australia, tahun 1997. Kariernya terus menanjak hingga mencapai jabatan Vice President, Trade Alliance, berkantor di Singapura. Yos Adiguna Ginting bergabung dengan Sampoerna sejak 2002, dan dengan segera memiliki peran yang kian meningkat tanggung jawabnya, termasuk menjadi Direktur yang menangani sumber daya manusia pada tahun 2006 untuk memimpin pengembangan strategi dan program dalam membangun bakat dan peluang bagi karyawan dari salah satu organisasi terbesar di Indonesia. Pada tahun 2008, ia diangkat sebagai Direktur yang menangani corporate affairs. 18

Wayan Mertasana Tantra Direktur Wayan Mertasana Tantra telah bergabung dengan Sampoerna selama lebih dari 20 tahun, diawali dengan menjadi Supervisor Sales pada salah satu afiliasi Sampoerna, yaitu PT Perusahaan Dagang dan Industri Panamas (PT Panamas) pada tahun 1987. Sebelum menjabat sebagai Direktur Perseroan yang menangani penjualan, beliau menjabat sebagai Direktur Penjualan PT Panamas. Wayan Mertasana Tantra memiliki gelar Magister Manajemen dari Universitas Airlangga di Surabaya. 19

Laporan Tahunan 2009 TATA KELOLA PERUSAHAAN PT HM SAMPOERNA Tbk. Salah satu kunci sukses Perseroan adalah ketaatan terhadap prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Sebagai perusahaan publik, sekaligus salah satu afiliasi PMI, penerapan tata kelola perusahaan yang baik menjadi suatu keharusan bagi Perseroan. Perseroan menetapkan standar kepatuhan dan integritas yang sangat tinggi dalam menjalankan usaha. Aturan berperilaku (code of conduct) yang diterapkan pada seluruh afiliasi PMI, termasuk Sampoerna, dikomunikasikan kepada karyawan Perseroan pada seluruh tingkatan organisasi. Program pelatihan diadakan secara berkala dan partisipasi karyawan dimonitor dengan ketat. Pelaksanaan tata kelola perusahaan di Sampoerna merupakan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi, dibantu oleh tim yang terdiri dari para ahli bidang hukum (legal counsel) dan pengendalian internal. Tim tersebut secara rutin memantau kepatuhan terhadap semua kebijakan. Dewan Komisaris Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan atas keputusan-keputusan Direksi dalam mengelola jalannya Perseroan serta memberikan masukan kepada Direksi. Dalam melakukan tugas-tugas pengawasannya, Dewan Komisaris berhak melakukan audit atas pembukuan Perseroan. Direksi Direksi bertanggung jawab mengelola Perseroan untuk mencapai maksud dan tujuannya. Direksi berhak mewakili Perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan, tentang segala hal dan dalam segala kejadian. Direksi juga berhak mengikat Perseroan dengan pihak lain, serta menjalankan segala tindakan, baik yang mengenai kepengurusan maupun kepemilikan, dengan tetap memperhatikan Anggaran Dasar Perseroan, Undang-Undang tentang Perseroan Terbatas, Undang-Undang tentang Pasar Modal serta ketentuan-ketentuan lain yang berlaku. Direksi menyelenggarakan rapat rutin, umumnya setiap bulan, yang dapat melibatkan pimpinan divisi dan manajer senior tertentu. Rapat tersebut antara lain membahas situasi ekonomi, situasi pasar, persaingan usaha, informasi penjualan, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan operasional dan bisnis Perseroan. Anggota Direksi juga mendapatkan pelatihan dan pengembangan secara berkala, yang frekuensi dan jenisnya disesuaikan dengan fungsi dan tanggung jawab masing-masing. Remunerasi Remunerasi anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi merupakan wewenang Rapat Umum Pemegang Saham sebagaimana diamanatkan Anggaran Dasar Perseroan. 20

Remunerasi Anggota Dewan Komisaris dan Anggota Direksi Pada pelaksanaannya, Rapat Umum Pemegang Saham mendelegasikan penentuan jumlah remunerasi dan pembagian tugas anggota Direksi kepada Dewan Komisaris. PT Philip Morris Indonesia sebagai pemegang saham mayoritas Perseroan, memberikan masukan kepada Dewan Komisaris tentang hal-hal yang berhubungan dengan remunerasi anggota Dewan Komisaris. wewenangnya. Rencana kerja dan temuantemuan audit disampaikan kepada Komite Audit dalam rapat Komite Audit. Pelatihan dan pengembangan diberikan kepada semua manajer dan staf sesuai kebutuhan masing-masing. Grup Pengendalian Internal Perseroan juga memiliki akses kepada Grup Pengendalian Internal PMI, yang memberikan arahan mengenai perkembangan terhadap profesi ini. Pengendalian Internal Fungsi Pengendalian Internal membantu Direksi mengelola proses-proses internal Perseroan. Piagam Audit Internal dikeluarkan pada tahun 2009 oleh Direksi setelah mendapat persetujuan Dewan Komisaris. Grup Pengendalian Internal memonitor kepatuhan terhadap kebijakan-kebijakan Perseroan, kepatuhan terhadap Sarbanes-Oxley Act dan hal-hal lain menurut permintaan Direksi dan Dewan Komisaris. Dalam menjalankan tugasnya, Grup Pengendalian Internal berpedoman pada rencana kerja yang telah disetujui oleh Direksi dan disusun berdasarkan pendekatan risiko. Hasil evaluasi dan/atau audit dibahas dengan Direktur yang menangani keuangan dan pelayanan informasi, Presiden Direktur dan Direktur lainnya sesuai pembagian tugas dan Direksi berpendapat bahwa pengendalian internal Perseroan untuk kepentingan pelaporan keuangan telah memadai dan telah dijalankan secara efektif. Risiko dan Manajemen Risiko Usaha Perseroan tidak terlepas dari risikorisiko yang timbul dari pengaruh berbagai faktor eksternal dan internal. Faktor-faktor eksternal tersebut antara lain: Perubahan yang signifikan atas sistem cukai dan regulasi industri rokok di Indonesia; Kondisi ekonomi, sosial dan politik; Persaingan usaha; Perubahan selera dan pilihan perokok dewasa; Rokok palsu dan/atau selundupan; Melemahnya Rupiah terhadap mata uang asing yang dibutuhkan Perseroan; dan Kenaikan tingkat suku bunga. 21

Laporan Tahunan 2009 PT HM SAMPOERNA Tbk. Resiko-resiko lainnya antara lain meliputi tuntutan hukum, kegagalan peluncuran produk baru, dan fluktuasi harga tembakau, cengkeh dan bahan baku lainnya. Perseroan senantiasa berusaha mengurangi risiko usaha melalui pengendalian internal yang efektif dan memadai, penyusunan rencana tak terduga dan melalui asuransi. Selama tahun 2009, tidak ada tuntutan hukum penting yang mempengaruhi kinerja usaha Perseroan secara signifikan. Komunikasi Karyawan Komunikasi dengan karyawan merupakan salah satu aspek penting dari tata kelola perusahaan. Untuk kepentingan itu, Perseroan memiliki berbagai media komunikasi, seperti majalah dua bulanan Lentera, surat elektronik, acara tatap muka dengan Presiden Direktur dan anggota Direksi lainnya yang dilakukan sedikitnya dua kali setahun, kegiatan karyawan, perayaan ulang tahun Perseroan dan pertemuan-pertemuan lainnya. Sekretaris Perseroan dan Hubungan Investor Sekretaris Perseroan membantu Direksi dalam memastikan kepatuhan Perseroan terhadap peraturan dan kebijakan pasar modal, dan memastikan bahwa Direksi mendapatkan informasi mengenai perubahan peraturan pasar modal beserta implikasinya. Dalam menjalankan fungsinya, Sekretaris Perseroan bekerja sama dengan Divisi Hukum dan Divisi Hubungan Investor. Sekretaris Perseroan dan Divisi Hubungan Investor memastikan bahwa otoritas pasar modal (Bapepam), otoritas bursa (Bursa Efek Indonesia), PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, pemegang saham, investor, analis efek dan masyarakat pasar modal mendapatkan informasi yang memadai sesuai ketentuan pasar modal yang berlaku. Selama tahun 2009, Perseroan menyelenggarakan sejumlah kegiatan seperti paparan publik, penyebaran rilis media serta pertemuan lainnya dengan pihak-pihak terkait sesuai permintaan dan/atau bila dipandang perlu. Fungsi Sekretaris Perseroan dijalankan oleh Maharani Subandhi yang ditunjuk sebagai Sekretaris Perseroan pada bulan Maret 2010 menggantikan Suartini Harintho. Beliau merupakan pengacara berkualifikasi dan telah bekerja pada Perseroan selama dua tahun terakhir. Untuk melayani komunikasi online dengan kalangan investor, Perseroan menyediakan alamat surat elektronik khusus, yaitu investor.relations@sampoerna.com dan situs web yang dapat diakses melalui http://www. sampoerna.com. 22

Struktur Organisasi RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM DEWAN KOMISARIS Presiden KOMISARIS WAKIL PRESIDEN KOMISARIS KOMISAris MATTEO LORENZO PELLEGRINI DOUGLAS WALTER WERTH eunice CAROL HAMILTON PHANG CHEOW HOCK* ekadharmajanto KASIH* KOMITE AUDIT KETUA PHANG CHEOW HOCK ANGGOTA AMIR ABADI YUSUF TIMOTIUS *bertindak sebagai komisaris independen DIREKTUR Presiden DIREKTUR DireKTUr DireKTUr DireKTUr DireKTUR John Gledhill PAUL JANELLE shea LIH GOH YOS ADIGUNA GINTING WAYAN MERTASANA TANTRA SEKRETARIS PERSEROAN MAHARANI SUBANDHI 23

REGULASI DAN FISKAL Laporan Tahunan 2009 PT HM SAMPOERNA Tbk. Sampoerna mendukung kerangka kerja pengendalian tembakau jangka panjang di Indonesia untuk mencapai tujuan-tujuan Roadmap Industri Hasil Tembakau yang dikeluarkan pada tahun 2007. Kami mendukung adanya regulasi yang menyeluruh dan berimbang, dengan mempertimbangkan realitas, skala dan warisan budaya sektor tembakau di Indonesia. Sektor tembakau menyediakan lapangan kerja bagi jutaan orang, baik secara langsung maupun tidak langsung, dengan kontribusi besar dalam bentuk penerimaan cukai dan pajak negara. Indonesia memiliki warisan tradisi rokok kretek yang membanggakan, produk khas Indonesia yang menjadi bagian penting dari budaya bangsa kita. Kami tidak akan mendukung regulasi tembakau yang tidak mempertimbangkan kepentingan seluruh pihak yang terkena dampaknya. Pada tahun 2009, Dewan Perwakilan Rakyat memutuskan untuk memasukkan Rancangan Undang-Undang tentang Pengendalian Dampak Produk Tembakau dalam prioritas Program Legislasi Nasional (Prolegnas) untuk tahun 2010. Sampoerna menyambut baik keputusan ini dan berkomitmen untuk bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan untuk mencapai tujuan tersebut. Menurut pandangan kami, sejumlah ketentuan diperlukan dalam regulasi tersebut, termasuk ketentuan usia minimum, pembatasan pemasaran rokok yang lebih ketat, pembatasan merokok di tempat umum dan ukuran peringatan kesehatan yang lebih besar. Peraturan yang diberlakukan harus dapat ditegakkan dan berlaku merata atas semua pengusaha pabrikan. Sampoerna berharap untuk dilibatkan dalam penyusunan Rancangan Undang-Undang Pengendalian Dampak Produk Tembakau, dan bekerjasama dengan Pemerintah, sektor tembakau dan lembaga kesehatan masyarakat, dalam dialog yang konstruktif untuk merealisasikan undang-undang yang menyeluruh dan berimbang, serta dapat diterima oleh semua pihak. Kebijakan pemerintah di bidang cukai terus bergulir mengikuti roadmap industri rokok yang telah ditetapkan, dan berubah dari sistem campuran (advalorem dan spesifik), menjadi sistem spesifik penuh pada tahun 2009. Perseroan mendukung penuh perubahan ke arah sistem cukai spesifik penuh ini, yang akan menjadikan lingkungan usaha lebih jelas serta terprediksi. 24

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility (CSR) Komitmen Kami Untuk Menjadi Warga Usaha Yang Baik Bagi Sampoerna, investasi pada kesejahteraan masyarakat sama pentingnya dengan investasi masa depan bisnis. Pendekatan ini penting bagi Perseroan dalam perannya sebagai warga usaha yang baik di Indonesia. Fokus utama pendekatan kami adalah lokasilokasi operasional Perseroan, karena disinilah pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan menghasilkan dampak langsung secara jangka panjang. Pengentasan kemiskinan, pendidikan, pelestarian lingkungan, dan penanggulangan bencana merupakan bidang kegiatan utama yang kami dukung selama tahun 2009. Sinergi peningkatan ekonomi masyarakat Di tahun kedua operasionalnya, Pusat Pelatihan Kewirausahaan Sampoerna (PPKS), memperluas program pusat pembelajaran dan pelatihan wirausaha untuk mendorong pengembangan usaha kecil masyarakat sekitar. Di tahun 2009, PPKS menyelenggarakan pelatihan bagi 1.934 peserta, tidak saja datang dari masyarakat sekitar Pasuruan, dimana PPKS berada, tetapi juga berasal dari berbagai daerah di Jawa Timur dan Lombok. Sejak dimulainya pelatihan di PPKS, hingga 2007 tercatat 834 wirausahawan baru telah lahir dan merintis usahanya, mulai dari keripik tempe, pengolahan jamur tiram, madu hingga kerajinan kayu dan meubel. Selain itu, 58 UKM (Usaha Kecil Menengah) di Pasuruan berkesempatan mendapatkan pendampingan dan bantuan promosi usaha oleh para pelatih PPKS bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Pasuruan. Dalam upayanya untuk membangun jejaring dan memfasilitasi para wirausahawan binaannya, PPKS - dengan dukungan Pemerintah Kabupaten Pasuruan - menggelar kegiatan Expo di awal 2009 di lokasi PPKS di Sukorejo, Pasuruan. Di sini, sejumlah 52 UKM Kabupaten Pasuruan berpartisipasi, dan diberi kesempatan untuk bertemu dan berinteraksi dengan para praktisi usaha yang berpengalaman, agar peluang membuka pasar makin terakselerasi. Selain upaya pelatihan dan pendampingan, PPKS juga ingin tetap senantiasa membuka wawasan dan pengalamannya, dan hal itu diwujudkan dengan memberikan fasilitasi pelaksanaan sistem penanaman dan produksi padi SRI (System of Rice Intensification), sejak tahun 2008 yang ditujukan bagi masyarakat di sekitar pabrik Sukorejo. Hingga 2009, sejumlah 501 petani telah menerapkan metode ini, di 25

mengembangkan pelatihan dan pendampingan di bidang permodalan kepada pelaku wirausaha perempuan. Upaya kerjasama antara PPKS dan LSM yang berpengalaman dalam mengelola lembaga keuangan mikro ini, telah mendorong 369 perempuan di daerah Sukorejo untuk merintis usaha baru. System of Rice Intensification / SRI atas lahan seluas 192 hektar, dimana mereka bisa menikmati peningkatan hasil produksi yang memang merupakan keunggulan dari metode SRI ini. Sinergi di bidang pendidikan Sampoerna melanjutkan program-program peningkatan pendidikan yang berkualitas, dengan fokus menyediakan akses lebih luas bagi masyarakat untuk mendapatkan sarana pendidikan. Laporan Tahunan 2009 PT HM SAMPOERNA Tbk. Dengan semangat kolaborasi dan berbagi, PPKS kemudian menggandeng Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang dengan dukungan Pemerintah Propinsi Jawa Timur, dalam upaya mendorong penyebaran manfaat metode SRI ini kepada masyarakat di luar Sukorejo. Hal ini diwujudkan dengan sebuah lokakarya yang bertujuan membahas solusi terhadap masalah yang dihadapi, yang diikuti oleh 200 pemerhati metode SRI dari Dinas Pertanian kota-kota di Jawa Timur, Perguruan Tinggi di Jawa Timur, Kelompok Tani, Media, dan LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat). Di tahun 2009, bekerjasama dengan pemerintah, LSM, akademisi dan berbagai praktisi dalam bidang wirausaha, PPKS berinisiatif Taman Belajar Masyarat di desa Ngadimulyo Setelah delapan Taman Belajar Masyarakat (TBM) di Pasuruan dan Surabaya berdiri sebagai hasil dari upaya ini, maka di tahun 2009, Sampoerna memperluas jangkauannya di Karawang, dengan pendirian lima TBM baru. Selain itu, untuk mempersiapkan kebutuhan di masa mendatang, kini sistem komputerisasi 26

mulai diterapkan untuk pengelolaan administrasi, koleksi dan pengembangan jaringan di dua TBM di Ngadimulyo Pasuruan dan Rungkut Barat Surabaya. Disamping TBM, layanan Mobil Pustaka Sampoerna telah memiliki 319 anggota aktif di Pasuruan dan 392 anggota aktif di Surabaya. Manfaat yang dirasakan oleh masyarakat di luar juga ingin kami bagikan untuk karyawan kami sendiri yang juga merupakan bagian dari masyarakat. Oleh karena itu, di tahun 2008, perpustakaan karyawan pertama berdiri di pabrik Rungkut I, dan telah dinikmati oleh 1.403 anggota aktif. Dengan berbekal pengalaman itu, di penghujung 2009, perpustakaan karyawan kedua didirikan di pabrik Rungkut II, dan sejauh ini telah beranggotakan 627 karyawan. Program Kampus Sampoerna, di sisi lain, merupakan bentuk dukungan kami yang lain kepada berbagai perguruan tinggi Indonesia. Program ini bertujuan menambah wawasan kepada mahasiswa dan dosen dengan berbagai pengalaman edukatif yang tidak diperoleh di kelas. Kegiatannya meliputi beragam diskusi interaktif dan workshop kewirausahaan dan manajemen yang dilaksanakan di tujuh perpustakaan kampus yang dinamakan Sampoerna Corner, dan Sampoerna Best Student Visit, yang melibatkan 69 mahasiswa dari 23 perguruan tinggi terkemuka. Sebagai wujud konsistensi dukungan Sampoerna terhadap visi dari Putera Sampoerna untuk memajukan pendidikan di Indonesia, kami tetap melanjutkan kerjasama kami dengan Putera Sampoerna Foundation di tahun 2009. Antara lain, kerjasama kami kami dengan Putera Sampoerna Foundation juga diwujudkan dalam bentuk pendirian perguruan tinggi Sampoerna School of Education, sebagai institusi pendidikan tinggi dengan konsep universitas kelas dunia yang dibuka pada bulan Juni 2009. Sinergi untuk lingkungan yang lestari Bekerjasama dengan tiga lembaga pemerhati lingkungan, Sampoerna mendukung peran aktif masyarakat di Surabaya, Pasuruan, dan Lombok untuk menciptakan lingkungan yang lestari. Di Surabaya, kami mendukung upaya masyarakat di daerah Rungkut untuk mewujudkan lingkungan tempat tinggal yang sehat. Sampoerna terlibat aktif dalam mendorong masyarakat untuk menjaga kelestarian kawasan hutan mangrove di Surabaya yang lokasinya tidak jauh dari lokasi operasional Perseroan di Surabaya. Program penanaman kembali mangrove dan pengelolaan kawasan diupayakan sejalan dengan rencana pengelolaan kawasan ini oleh pemerintah kota Surabaya dan masyarakat untuk menjaga kelestarian hutan mangrove di Surabaya. 27

Laporan Tahunan 2009 PT HM SAMPOERNA Tbk. Program Konservasi Mangrove di Surabaya Di Pasuruan, pada akhir tahun 2009, kami mendukung upaya penanaman kembali 50 hektar hutan di lereng Gunung Arjuno. Keberadaan lereng Arjuno sebagai penyangga air Jawa Timur menjadi penting untuk dijaga oleh semua pihak. Dukungan yang sama kami lakukan kepada masyarakat di dua desa di Lombok. Penanggulangan dampak bencana Ancaman bencana alam di Indonesia seolah tidak pernah berakhir, banjir dan gempa mendominasi jumlah bencana selama tahun 2009. Komitmen dan perhatian Sampoerna terhadap upaya penanggulangan bencana terus dilakukan. Tim Sampoerna Rescue (SAR) diterjunkan langsung membantu penanganan bencana alam di berbagai daerah. Gempa bumi yang terjadi pada awal tahun 2009 di Manokwari, Irian, Tasikmalaya dan Padang. Di Padang, ketika gempa bumi hebat melanda wilayah itu pada 30 September, SAR bekerjasama dengan unit penanggulangan bencana lainnya memberikan penanganan korban, menyiapkan makanan, membuat penampungan untuk tempat tinggal masyarakat yang menjadi korban. Unit peralatan dan personil dikerahkan secara maksimal untuk segera membantu penanganan bencana saat itu. Kerjasama dengan berbagai pihak juga dilakukan oleh SAR untuk menangani bencana lain yang terjadi selama tahun 2009 yaitu banjir di tiga daerah, tanah longsor di Jawa Barat, dan kebakaran di Ternate. Tim SAR juga terdiri dari para relawan yang secara rutin mendapatkan pelatihan penanganan bencana. Di tahun 2009, pelatihan diberikan kepada mahasiswa di enam kampus yang tersebar di Indonesia. Di samping itu SAR juga menjalin kerjasama dengan organisasi relawan bencana mengadakan pelatihan penindakan bencana berbasis komunitas masyarakat di Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan Surabaya, sementara tetap menjalankan program pelatihan serupa kepada karyawan. Beragam upaya dan pendekatan Perseroan kepada masyarakat telah mendapat pengakuan dari berbagai pihak, ketika Sampoerna menerima penghargaan Corporate Social Responsibility (CSR) Award 2009 yang diadakan oleh Corporate Forum for Community Development. 28

DISKUSI DAN ANALISIS PERUSAHAAN Berikut ini merupakan penjelasan tren, peristiwa dan faktor utama yang paling relevan terhadap kinerja dan laporan keuangan di tahun 2009. Analisis ini harus dibaca dengan mengacu kepada Laporan Keuangan Konsolidasi beserta Catatannya. 2008, termasuk penjualan Rokok Marlboro Black Menthol, menyumbangkan 2,7% dari total penjualan Rokok Marlboro. Rokok Marlboro mencapai pangsa pasar sebesar 4,9% di tahun 2009 meningkat dari 4,8% di tahun 2008. Kinerja Operasional Penjualan Bersih Penjualan bersih konsolidasi sebesar Rp39 triliun untuk tahun 2009, meningkat sebesar 12,4% dari Rp34,7 triliun di tahun 2008. Penjualan bersih dari bisnis rokok domestik meningkat menjadi Rp38,2 triliun, atau 12,7% lebih tinggi dari Rp33,9 triliun di tahun 2008. Penjualan dari bisnis rokok domestik menyumbangkan 98% terhadap penjualan bersih konsolidasi Perseroan. Kinerja yang baik pada bisnis rokok domestik pada tahun 2009 ini didorong oleh kombinasi antara peningkatan volume penjualan sebesar 3,6% menjadi 75,9 miliar batang pada tahun 2009 dari 73,3 miliar batang di tahun 2008 dan juga kenaikan harga jual selama tahun 2009. Perseroan kembali memimpin pangsa pasar industri rokok pada tahun 2009 dengan pangsa pasar sebesar 29,1%. Rokok Marlboro menyumbangkan 15,5% dan 12,8% masing-masing terhadap jumlah volume dan nilai penjualan rokok domestik pada tahun 2009 dibandingkan 15,0% dan 12,2% di tahun Rokok A Mild masih menjadi penyumbang terbesar terhadap portofolio SKM Perseroan dengan mencatat jumlah volume penjualan sebesar 30,6 miliar batang pada tahun 2009, atau 15% lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 25,7%, rokok A Mild menyumbangkan masingmasing 40,3% dan 40,1% dari jumlah volume dan nilai penjualan domestik pada tahun 2009 dibandingkan 36,3% dan 35,6% di tahun 2008. Secara keseluruhan, nilai penjualan yang disumbangkan rokok SKM Perseroan meningkat sebesar 24,8% di tahun 2009, menyumbangkan 43,4% dari jumlah nilai penjualan rokok domestik, sementara volume penjualan pada segmen ini meningkat sebesar 14,1% mencapai 33,5 miliar batang. Pendapatan total yang dicapai oleh penjualan rokok sigaret kretek tangan (SKT) adalah sebesar Rp18,4 triliun. Relatif stabil dibandingkan pencapaian tahun lalu sebesar Rp18,5 triliun. Pencapaian ini dicapai oleh penjualan rokok SKT Dji Sam Soe sebesar Rp13,1 triliun, tumbuh 5,2% di bandingkan tahun lalu sebesar Rp12,4 triliun. Dan menyumbangkan masing-masing 29