Karya Nurul Alma Febriyanti

dokumen-dokumen yang mirip
Mungkin mereka tidak akan menemuiku, ujarku dalam hati.

Ingatan lo ternyata payah ya. Ini gue Rio. Inget nggak? Rio... Rio yang mana ya? Ok deh, gue maklum kalo lo lupa. Ini gue Rio, senior lo di Univ

"Maafin gue Na, hari ini gue banyak melakukan kesalahan sendiri" Tutur Towi yang mengimbangi langkah Leana.

Pagi hari di sekolah didalam kelas ada 3 orang anak murid yang sedang berbincang-bincang. Yaitu Ditra, Dila, Tantri, DITRA.

Dengan senyum aku menyapanya. Tapi dia tidak merespon dan tetap saja membaca sebuah novel. Sekali lagi aku mengulangi sapaanku.

I. Arga ( tentang Dia dan Dia )

Persahabatan Itu Berharga. Oleh : Harrys Pratama Teguh Sabtu, 24 Juli :36

'hufft, aku cape selalu disakitin sama cowo yang aku sayang.' kata icha sambil menghela nafas. tanpa dia sadari air matanya menetes.

SAHABAT PERTAMA. Hari Senin pagi, Lisha masih mandi. Padahal seharusnya ia sudah berangkat sekolah.

CHAPTER 1. There s nothing left to say but good bye Air Supply

Sang Pangeran. Kinanti 1

Aku memeluk Ayah dan Ibu bergantian. Aroma keringat menusuk hidungku. Keringat yang selama ini menghiasi perjuangan mereka membesarkanku. Tanpa sadar

Part 1 : Aku Menghajar Nenek-Nenek Dengan Cangkul

Pada suatu hari saat aku duduk di bangku sudut sekolah, tiba-tiba seseorang menepuk pundakku dari belakang.

PIPIN, KAKEK, DAN KERETA API. El Johan Kristama

PERANCANGAN FILM KARTUN SINOPSIS DAN NASKAH FILM PENDEK (POLA C.VOLGER) Ujian MID Perancangan film kartun

Gambar tersebut adalah sebuah hati, ditengah-tengahnya terdapat sebuah gedung dan disamping kiri gambar tersebut ada angka satu besar sekali.

Aduh 15 menit lagi masuk nih, gimana donk? Jalanan macet segala lagi, kenapa sih setiap hari jalanan macet kaya gini? Kayanya hari ini bakalan jadi

BAB 1. Duluan ajaa..nanti aku nyusul jawab Panji dengan suara lantangnya

Bodoh Sekali. Oleh: Ga Hyun

Sepanjang jalan tiada henti bercerita dan tertawa, aku menghitung bintang-bintang dan tak terasa sudah sampai di tempat mie ayam rica-ricanya Pasti

Arif Rahman

Si Fero yang Tinggi Hati

Naskah Film Pendek. Sahabat Karib

KARINA. Papa dan Mama karina sedang makan bersama diruang makan kemudian mama karina memanggil Mbok Minah.

"BOLA DAN CINTA" TRI ISTANTO S1TI-07

HANYA KAMU BAB 1 AMANDA

Dalam sehari, dia menghancurkan semua harapanku. Dalam sehari, dia membuatku menangis. Dalam sehari, dia menjadi mimpi terburukku

S a t u DI PAKUAN EXPRESS

ONE. Nggak, gue gak mau ikut. Sergah Tamara. Kenapa? Siapa tau lo disana nemuin jodoh. Iya bener, gue gak mau tau alasan lo

[Fanfic] Sebuah gambar aneh menarik perhatianmu. Gambar itu jelek, tapi memiliki sesuatu yang membuatmu penasaran. Cast : Kalian yang membaca~

Prolog Cinta Tak Pernah Salah, Antara Tepat dan Tidak Tepat

Tanggal kelima belas bulan Juni. Purnama bersinar

Bab 1. Awal Perjuangan

Yui keluar dari gedung Takamasa Group dengan senyum lebar di wajahnya. Usaha kerasnya ternyata tak sia-sia. Dia diterima berkerja di perusahaan itu

Tante, please... Saya benar-benar membutuhkan bantuan. Pemuda itu tampak memohon. Tapi... Ini menyangkut hidup mati seseorang, tante!

CINTA TELAH PERGI. 1 Penyempurna

Sayang berhenti menangis, masuk ke rumah. Tapi...tapi kenapa mama pergi, Pa? Masuk Sayang suatu saat nanti pasti kamu akan tahu kenapa mama harus

PERANCANGAN FILM KARTUN

BAB 1 BERKEMAH. Petualangan Ke Dunia Es Krim 9

Keindahan Seni Pendatang Baru

ANTARA DENDAM DAN CINTA. Oleh: Sri Rahmadani Siregar

Hai Cindy selamat ya sudah jadi anak SMU Suara yang sudah tak asing lagi baginya.

Sarah mengemas barangnya dengan cemberut. Entah yang keberapa. kalinya Dia harus pindah. Dari Jakarta ke Jogja lalu ke Makassar dan kali ini dia

Arti Sahabat. Karena merasa iri hati, Alexa dan Tifa yang tak mempunyai banyak teman datang untuk mengacaukan suasana.

Juli Milik kita. Aku sudah sampai depan RS Margono. siap. menunggu. engga usah kaget, aku bisa. menit aku sampai, tunggu ya mas

THE LOST VIRGIN ADANG SUTEJA HADIYANTO TRUE STORY

AKU AKAN MATI HARI INI

GURU. Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri.

Penerbit Kin S Gallery

Aku sedang sibuk. Les-les untuk persiapan Ujian Akhir Nasional-ku sangat menyita perhatian.

Puzzle-Puzzle Fiksi. Inilah beberapa kisah kehidupan yang diharapkan. menginspirasi pembaca

Beras Warisan Sang Istri

Hy sobat, sebelumnya aku belum memperkenalkan diri, aku kekey lebih. tepatnya Keyla Syakira. Sebenarnya aku bisa dibilang siswi yang lumayan aktif

Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui

Belajar Memahami Drama

It s a long story Part I

BAB I MANUSIA BISA TUMBUH SAYAP

DESSA FITRI MASINTA DEWI

Keberanian. Dekat tempat peristirahatan Belanda pada zaman penjajahan, dimulailah perjuangan nya.

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN. Naskah Film Dan Sinopsis. Ber Ibu Seekor KUCING

Namaku adalah irvan maulana. aku adalah seorang pelajar di salah satu sekolah negri di pinggiran kota.sman 9 PADANG

Atau ada juga yang hanya di dalam kota. Ada yang ke Dufan, Water Boom, atau ke Puncak. kata Anti lagi.

Selesai mandi, istri keluar kamar mandi. Tubuhnya ditutupi handuk. Sambil mengeringkan rambut menggunakan handuk, istri berjalan menuju meja rias.

KISAH DUA SAUDARA ADANG SUTEJA HADIYANTO TRUE STORY

Alergi Gelembung. Girl and the Magic Tree 1

IBU DAN CINTA INT.DI DAPUR TEMPAT IBU MULYADI MEMASAK(PAGI)

Anjing dan Bayangannya. Pemerah Susu dan Embernya

1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati

Pernah Jatuh Cinta?! Pasti Jawabannya Pernah dong?! Tapi kalau jatuh CINTA-nya sama IDOLA, gimana ya?!.

Mmm, baiklah kalau gitu aku... aku pergi dulu ya. Sekali lagi terimakasih jaketnya... Sampai ketemu lagi kalau begitu. katanya sambil tersenyum.

Kring...kring...kring...pukul menunjukkan waktu 05:45 WIB.

membentak-bentak mereka apabila mereka tidak melakukan hal-hal yang Riani inginkan. Semua pelampiasan amarahnya kepada semua orang selalu dia tujukan

Suatu hari. Fara, kamu ibu ikutkan ke olimpiade Ipa ya! Seru Bu Guru yang membuat Fara kaget sekaligus senang.

Tugas Mid Semeter. Membuat Naskah Film Pendek

BROADCASTING TV MIDTERMS

"ne..cheonmaneyo" jawab Yunho mewakili DBSK sambil sedikit membungkuk.

AKHIR PERJALANAN. ( Kisah Tentang Kehidupan ) Aghana V Idents. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Semalam Aldi kurang tidur. Hujan deras ditambah. Rahasia Gudang Tua

Iya Pak Mengerti. Danis Pun memasuki ruangan dengan diiringi tawa dari teman-temannya.

Yarica Eryana. Destiny. Penerbit HKS

kegiatan sehari hari pelajaran 2

Pagi itu, Roni beranjak dari tempat tidur.

TILL DEATH DO US PART

Ternyata itu Korupsi

Pengalamanku dalam Angkot

PROLOG. Semua orang memiliki kisah dramanya masingmasing, yang tidak akan pernah sama dengan kisah hidup orang lainnya.

Tekadku Karena Mimpiku

Saat di kelas aku duduk sendiri dikelas. Entah, mengapa perasaanku tidak enak begini.

Di Ujung Langit Ada Mimpi

LUCKY_PP UNTUKMU. Yang Bukan Siapa-Siapa. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Kau Tetap Indonesiaku

Negeri Peri Di Tengah Hutan

CINTA 2 HATI. Haii...! Tiara terkejut, dan menatap pada pria itu. Pada saat itu, ternyata pria itu juga menatap kearah Tiara. Mereka saling menatap.

Kegiatan Sehari-hari

Sahabat Terbaik. Semoga lekas sembuh ya, Femii, Aldi memberi salam ramah. Kemarin di kelas sepi nggak ada kamu.

Hari demi hari berlalu begitu cepat. Malam demi malam kulalui dengan perasaan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Rasanya begitu galau, rasanya

Sejatinya, semua manusia terlahir untuk dua hal, mendapatkan berita terbaik dan terburuk. Berita ini adalah sebuah misteri, ketika mereka terus

Transkripsi:

KADO TERAKHIR UNTUK SAHABAT Karya Nurul Alma Febriyanti Lima hari sebelum kawanku pindah jauh disana. Selepas makan siang, aku langsung kembali beranjak ketempat aku bermain dengan sahabatku. hei, kemana saja kamu? Daritadi aku nungguin Tanya sahabatku yang bernama Alvi. tadi aku makan siang dulu jawabku sambil menahan perut yang penuh dengan makan siang ah ya sudah, ayo kita lanjutkan saja mainnya sahut Alvi. Tidak lama saat aku & Alvi sedang asyik bermain congklak, Rafid adiknya Alvi datang menghampiri kami berdua. kak, aku pengen bilang kata Rafid bilang apa? sahut Alvi penasaran kata bapak, sebentar lagi kita pindahan jawab Rafid hah? Pindah kemana? tanyaku memotong pembicaraan mereka ke Bengkulu jawab Rafid dengan singkatnya ya udah kak, ayo disuruh pulang sama ibu buat makan siang dulu ajak Rafid ke Alvi iya deh.. ehm.. Alma, aku pulang dulu ya aku mau makan siang ujar Alvi eh, iya deh aku juga mau pulang kalau gitu sahutku tak mau kalah. Sesampainya dirumah aku langsung masuk kedalam kamar & entah kenapa perkataan Rafid yang belum pasti tersebut, terlintas kembali ke pikiranku. Andai perkataan tersebut benar, tak terbayang bagaimana perasaanku nanti ujarku pada cermin yang menatapku datar sudahlah daripada aku memikirkan yang belum pasti lebih baik aku mendengarkan musik saja ujarku kembali sambil beranjak mengambil mp3. Tak lama kemudian aku mendengar sebuah pembicaraan, yang aku tau suaranya sudah tak asing lagi bagiku yaitu orang tuaku & orang tua Alvi sahabatku. Aku mencoba mendekati pintu kamar untuk mendengarkan pembicaraan itu. Tak lama tanganku keringat dingin, aku sudah mendapatkan inti pembicaraan ternyata benar apa yang dikatakan Rafid pada Alvi tadi siang bahwa mereka akan pindah kurang lebih sebulan lagi.

Lemas sudah tubuhku setelah mendengar kabar itu, tiba-tiba ibu mengetuk kamarku & mengagetkanku yang sedang bingung itu. *Tok3X Alma, kamu mengunci pintu kamarmu ya Tanya ibu sambil mencoba membuka pintu enggak kok jawabku dengan lemasnya kamu kenapa.. ayoo buka kamarmu!! teriak ibu iya.. sebentar sahutku sambil membuka pintu. ngapain kamu mengunci kamar? Tanya ibu. gak knapa2 tadi aku memang lg duduk didepan pintu jawabku sambil menoleh keruang tamu yang berhadapan dengan kamar tidurku. ya sudah, tadi orang tuanya Alvi bilang kalau mereka ingin pindah bulan depan iya, aku sudah tau sahutku kembali ke kamar tidur. oh kamu tidak sedih kan? Tanya ibu yang menghampiriku. tak kujawab pertanyaan ibu. hm.. sudahlah tak usah dibahas dulu.. sana tidur siang dulu biar nanti malam bisa mengerjakan PR ujar ibu sembari mengelus elus rambutku. iya jawabku singkat. Esoknya tepat dihari Minggu, matahari pagi menyambutku. Suara ayam berkokok dan jam beker menjadi satu. Tetapi, aku tetap saja masih ingin ditempat tidur. Sampai sampai ibuku memaksaku untyk tidak bermalas malasan. Alma, ayoo bangun.. perempuan gak baik bangun kesiangan ujar ibu sambil melipat selimutku. sebentar dulu lah.. aku masih ngantuk sahutku sambil menarik selimut ditangan ibu. itu Alvi ngajak kamu main.. ayoo bangun!! ujar ibu kembali sambil mengeleng gelengkan kepala. oh oke oke sahutku semangat karena ingat bahwa Alvi akan pindah sebulan lagi. Lalu, aku langsung beranjak dan segera lari keluar kamar tidur untuk mandi & sarapan. Setelah itu

Alvi tiba-tiba menghampiri rumahku Assalamualaikum, Alma!! panggil Alvi dari depan rumah. walaikumsallam, iya!! sahut ibuku yang beranjak keluar rumah. oh ibunya Alma, ada Alma nya gak? Tanya Alvi. Alma nya lagi sarapan, sebentar ya tunggu dulu aja. Sini masuk jawab ibuku. iya, terimakasih sahut Alvi. Ketika aku sedang asyik asyiknya sarapan, Alvi mengagetkanku. Alma, makan terus kau ini ujar Alvi sambil tertawa. yee, ngagetin saja kamu ini. Aku laper tau sahutku sambil melanjutkan sarapan. kok gak bagi-bagi aku sih Tanya Alvi sambil menyengir kuda. kamu mau, nih aku ambilin ya jawabku sambil mengambil piring. hahaha.. tidak, aku sudah makan, kau saja sana gendut sahut Alvi sambil tertawa terbahak bahak. ya sudah jawabku kembali sambil membuang muka. Tak berapa lama kemudian, sarapanku habis lalu Alvi mengajakku bermain games. sudah kan, ayoo main sekarang ajak Alvi semangat. aduh, sebentar dong. Perutku penuh sekali ini sahutku lemas karena kebanyakan makan. ah ayolah, makanya jangan makan banyak-banyak. Kalau gitu kapan mau dietnya ujar Alvi menyindirku. ya sudah ya sudah.. ayoo mau main apa? ajakku masih malas. Vietcong yuk tempur tempuran jawab Alvi semangat seperti pahlawan jaman dulu. hah, okedeh sahutku sambil menyalakan laptop milik ayah. Kemudian, aku dan Alvi bermain games kesukaan kami berdua. Kami bermain bergantian, besar besaran skor, dll tidak berapa lama ibunya Alvi memanggilnya untuk pulang. Assalamualaikum, ada Alvinya gak? Tanya ibunya Alvi sambil tersenyum denganku. ada-ada.. Alvi! ibumu mencarimu kataku kepada Alvi yang sedang asyik bermain. iya.. sebentar lagi, emangnya kenapa? Tanya Alvi. aku tidak tau, sana kamu pulang dulu. Kasian ibumu ujarku sambil mematikan permainan. huh iya iya sahut Alvi beranjak pulang kerumahnya. Tak berapa lama, Alvi mengagetkanku saat aku sedang asyik melanjutkan permainan yang sedang aku mainkan. Alma!! panggil Alvi sambil menepuk pundakku. Apa?? jawabku kaget. aku pengen bilang sesuatu nih, hentikan dulu mainannya ujar Alvi. iya!! jawabku agak kesal. jadi gini.. dengarkan ya ternyata aku akan pindah 3 hari lagi cerita Alvi. hah? Kok dipercepat?? sahutku memotong pembicaraan Alvi. aku juga tidak tau, kau sudah memotong pembicaraanku saja. Sudah ya aku harus pulang ini.. bye! ujar Alvi beranjak keluar rumah. tunggu!! Kau serius?? tanyaku dengan penuh ketidak percayaan. serius.. dua rius malahan jawab Alvi sambil memakai sandal. oh ok.. bye!! sahutku kembali. Setelah Alvi pulang kerumahnya, aku langsung lari

masuk kedalam kamar & mengunci diri. Aku tidak tau apa yang harus kulakukan sedangkan sahabatku sendiri ingin pindahan. Terlintas dipikiranku untuk memberikan Alvi sahabatku sebuah kado yang mungkin isinya bisa membuat Alvi mengingat persahabatan antara kita selamanya walaupun sampai akhir hayat nanti kita tak akan dipertemukan lagi. Ku ambil buku diary & kutuliskan cerita-cerita persahabatanku dengan Alvi. Tak lama kemudian, terpikirkan suatu hadiah yang akan kukasih dihari dia pindahan nanti lalu, aku ambil uang simpanan yang kusimpan didompetku & ku piker-pikir uangnya cukup untuk membelikan hadiah untuk Alvi. Besoknya sehabis pulang sekolah, aku langsung berlari ke toko sepatu dekat rumahku. Ku lihat-lihat sepatu yang cukup menarik perhatianku, tiba-tiba ada seorang bapak-bapak yang menghampiriku. hai nak, kamu mencari sepatu apa? Tanya seorang bapak yang menurutku adalah pemilik took sepatu tersebut. i..iya pak, maaf ada sepatu futsal tidak? tanyaku sambil celingak celinguk kesegala rak sepatu. oh, ada kok banyak.. untuk apa? Kok perempuan nyari sepatu futsal? Tanya pemilik sepatu itu sambil tertawa melihatku yang masih polos. bukan untukku pak, tapi untuk sahabatku jawabku dengan polosnya. teman yang baik ya, memangnya temanmu mau ulang tahun? Tanya pemilik toko itu. Entah kapan pemilik toko itu berhenti bertanyaku. iya jawabku berbohong karena tak mau ditanya-tanya lagi. ok, sebentar ya. Bapak ambilkan dulu sepatu yang bagus untuk sahabatmu ujar pemilik toko sepatu itu sambil berjalan ke sebuah rak sepatu. sip, pak sahutku. Tak lama, si pemilik toko sepatu itu kembali sambil membawa sepasang sepatu futsal. ini nak!! kata pemilik toko sepatu itu. wah bagus sekali, berapa pak harganya? tanyaku sambil melihat lihat sepatu yang dibawa oleh si pemilik toko itu. bapak kasih murah nak untukmu.. ini aslinya Rp. 60.000 jadi kamu bayar Rp.20.000 saja nak jawab si pemilik toko itu sambil tersenyum. terima kasih banyak pak, ini uangnya sahutku. iya nak, sama-sama ujar sipemilik toko tersebut. Setelah itu, aku kembali kerumah & mulai membungkus kado untuk Alvi. Mungkin ini hadiahya tidak seberapa, kutuliskan juga surat untuk Alvi. Malamnya aku masih memikirkan betapa sedihnya perasaanku nanti jika sahabatku pindah pasti tidak bisa bermain bersama lagi seketika air mataku menetes & tiba-tiba ibu mengetuk pintuku. Alma, ayo kerjakan dulu PRmu nanti kemalaman ujar Ibu dari depan pintu kamar tidurku. i..iya sahutku sambil mengelap tetesan air mata yang membasahi buku yang sedang aku baca.

Saat itu pikiranku masih campur aduk entah harus senang, sedih atau apa. Aku tidak bias konsen mengerjakan PR malam itu. Besoknya disekolah, aku sering bengong sendiri sampai-sampai guruku bertanya kenapa aku seperti itu. Ku jawab saja dengan jawaban yang sangat singkat karena aku sedang memkikirkan bahwa besok lah dimana aku akan berpisah dengan sahabatku sendiri. Sepulang sekolah, aku langsung berlari memasuki kamar lagi, mengurung diri hingga malam. Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu rumahku & kuintip lewat jendela kamar. Tak lama kemudian juga Ibu memanggilku untuk keluar kamar sebentar. Alma, ayoo keluar sebentar. Ada Alvi nih ajak ibu sambil membuka pintu kamarku. iya jawabku beranjak keluar kamar. nah kamu sudah disini, jadi begini besok kan Alvi mau pindah ayoo berpamitan dulu ujar ibuku. Alma!! peluk ibunya Alvi kepadaku. maafin tante sama Alvi beserta keluarga ya jika punya salah sama kamu, ini tante ada sesuatu buat kamu kata ibunya Alvi sambil memberiku sekotak coklat. i..i..iya sahutku tak bisa menahan perasaan & sejenak kuingat bahwa aku juga punya hadiah untuk Alvi. Alvi, ini ada hadiah buat kamu. Terima ya ujarku mulai menangis. iya. Alma jangan nangis dong jawab Alvi. aku.. sahutku semakin sedih. sudah kamu tidak usah sedih nanti suatu saat kalian bisa ketemu kembali kok, ibu yakin kata ibu sambil menghapus air mataku. ya udah, Alma jangan nangis ya oh iya ini tante kasih no telp. Tante biar nanti kalau Alma kangen sama Alvi bisa sms atau telepon ya ujar ibunya Alvi sambil menghapus air matanya pula yang hendak menetes. iya.. jawabku sambil masih menangis. Malam pun tiba, Alvi dan keluarganya pun berpamit & harus segera pulang. Aku pun kembali ke tempat tidur & mulai menangis. Ku gigit bantal yang ada didekatku tak tahan aku melihat hal tadi. Esoknya, tepat dipagi hari. Suara mobil kijang mengagetkanku & bergegas aku keluar. Ku lihat Alvi & keluarganya sudah bersiap-siap untuk berangkat, tubuhku mulai lemas ibu pun mengagetkanku untuk segera bersiap siap sekolah. Sebenarnya aku ingin tidak sekolah dulu hari itu tapi bagaimana juga pendidikan yang utama. Aku bergegas kesekolah tapi sebelum itu, aku berpamitan dengan Alvi lagi. Alvi!! panggilku dari jauh. Alma!! jawabnya sambil mendekatiku. jaga dirimu baik baik disana ya kawan, semoga banyak teman-teman barumu disana & jangan lupakan aku ujarku mulai meneteskan air mata.

iya, kamu tenang. Kalau kamu sedih kepergianku ini tidak akan nyaman sahutnya sambil memberiku tissue. iya terima kasih jawabku kembali sambil menghapus airmata dengan tissue yang diberikan oleh Alvi. oh iya Alma, thanks ya buat kadonya itu bagus banget aku juga udah baca suratnya terima kasih banyak ya akan kujaga terus kado mu ujar Alvi menatapku. iya.. sama-sama karena mungkin itu kado terakhirku untukmu kawan sahutku sambil tersenyum tak menunjukkan kesedihan lagi. kau memang sahabat terbaikku selamanya kata-kata terakhir Alvi yang ia ucapkan kepadaku. Disitulah aku berpisah & disitulah aku harus menempuh hidup baru, juga makna dari sebuah persahabatan tanpa menilai kekurangan seorang sahabat.