ANALISIS PERENCANAAN PAJAK MELALUI REVALUASI ASET TETAP PADA KOPERASI UNIT DESA BATU

dokumen-dokumen yang mirip
IMPLEMENTASI REVALUASI ASET TETAP BERDASARKAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NO. 79 TAHUN 2008 PADA PERUSAHAAN DI INDONESIA

ANALISIS PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK PPh 21 SEBAGAI UPAYA PENGHEMATAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN BADAN (STUDI KASUS PADA PT Z)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pajak merupakan salah satu sumber pendapatan terbesar bagi suatu

PENERAPAN PSAK 16 (REVISI 2007) DAN PMK No. 79 TAHUN 2008 TENTANG ASET TETAP PADA PERUSAHAAN DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan perlu menyusun dan menyajikan laporan keuangan

Yolanda C. Katuuk, Analisis Perencanaan Pajak.

BAB 1 PENDAHULUAN. Keputusan bisnis sekarang ini sebagian besar dipengaruhi oleh pajak, yang

BAB I PENDAHULUAN. pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang (yang

BAB III METODE PENELITIAN. dan kemudian menguraikannya secara keseluruhan. Data yang digunakan

BAB I PENDAHULUAN. (perusahaan) ke sektor publik. Pemindahan sumber daya tersebut akan

ANALISIS PERENCANAAN PAJAK MELALUI METODE PENYUSUTAN DAN REVALUASI ASET TETAP UNTUK MEMINIMALKAN BEBAN PAJAK PT.GEMBALA SRIWIJAYA

BAB I PENDAHULUAN. penting karena merupakan komponen yang terbesar dan sumber dana dalam

Tinjauan Perencanaan Pajak Sehubungan Pembelian Aktiva Tetap Berwujud Secara Tunai, Kredit dan Leasing

PENERAPAN AKUNTANSI PAJAK PERTAMBAHAN NILAI ATAS JASA IKLAN GUNA MENGHITUNG PAJAK YANG TERUTANG (Studi Kasus Pada PT. Kediri Intermedia Pers)

BAB 1 PENDAHULUAN. Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan bagi negara untuk

ANALISIS KETENTUAN FISKAL TERHADAP LAPORAN KEUANGAN KOMERSIAL UNTUK MENENTUKAN BESARNYA PPh TERHUTANG Studi Kasus pada Yayasan Pendidikan YPKTH

IMPLEMENTASI TAX PLANNING DALAM UPAYA PENGHEMATAN PAJAK PENGHASILAN (PPh) BADAN (Studi Pada Koperasi Wanita Serba Usaha Setia Budi Wanita Jawa Timur)

ANALISIS PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK PPh 21 SEBAGAI UPAYA PENGHEMATAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN BADAN (STUDI KASUS PADA PT Z)

ANALISIS AKUNTANSI PAJAK PENGHASILAN BADAN PADA CV. KARYA NATAL

ANALISIS PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 PADA CV INDAH UTAMA 171

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

REVALUASI ASET TETAP PADA BADAN USAHA MILIK NEGARA

PENGARUH PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK BIAYA PEGAWAI PADA PT XYZ UNTUK MEMINIMALKAN BEBAN PAJAK DAN HUBUNGANNYA DENGAN KINERJA PERUSAHAAN

PENERAPAN PSAK 16 (REVISI 2007) TENTANG ASET TETAP DAN DAMPAKNYA TERHADAP PERPAJAKAN

PENERAPAN TAX PLANNING ATAS PAJAK PENGHASILAN (PPh) BADAN (STUDI KASUS PADA CV. SCRONICA SARI) OLEH : INDAH YULIA PUSPITASARI (B

ANALISIS PERBANDINGAN COST MODEL DENGAN REVALUATION MODEL DALAM PENILAIAN ASET TETAP UNTUK MEMINIMALKAN BEBAN PAJAK : SUATU TELAAH LITERATUR ABSTRAK

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI BERDASARKAN SAK ETAP DAN SAK IFRS ATAS PEROLEHAN ASET TETAP DAN KAITANNYA DENGAN ASPEK PERPAJAKAN.

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu tujuan dari setiap perusahaan adalah memperoleh laba yang besar,

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu sektor terbesar dari penerimaan negara. Hal ini dapat dilihat

PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 SEBAGAI UPAYA LEGAL UNTUK MENCAPAI EFISIENSI PAJAK PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada CV.

PENGARUH PENYUSUTAN AKTIVA TETAP TERHADAP LABA DAN PENGHEMATAN PAJAK PADA PT. KUKAR MANDIRI SHIPYARD. Popi Surita Kartini

BAB I PENDAHULUAN. Suatu negara harus menjalankan pemerintahan dan pembangunan

ABSTRACT. Keywords : Income Tax, Tax Planning, Efficiency

PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK DALAM UPAYA PENGHEMATAN PAJAK PENGHASILAN PADA PT TUNAS ESA MANDIRI SEJAHTERA

BAB 1 PENDAHULUAN. Pajak memiliki peranan yang sangat penting bagi suatu negara. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. kewajibannya di bidang perpajakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

BAB I PENDAHULUAN. Pajak memberikan kontribusi sebesar 80% (delapan puluh persen) dari

Ayu Ernawati Moch. Dzulkirom AR Devi Farah Azizah Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

AKUNTANSI PROPERTY INVESTASI

EVALUASI PERENCANAAN PAJAK MELALUI REVALUASI ASET TETAP UNTUK MEMINIMALKAN BEBAN PAJAK PERUSAHAAN (STUDI KASUS PADA PT. X )

dibebankan pada perusahaan yang memperoleh penghasilan kena pajak. Dalam hal membayar pajak biasanya perusahaan berupaya untuk meminimalkan beban paja

PEMBUATAN NERACA FISKAL (PSAK No. 46) BERDASARKAN LAPORAN KEUANGAN KOMERSIAL (Studi Kasus Pada PT Razaaqi Selaras Persada Jakarta)

Oleh: Novia Ramayanti Fakultas Ekonomi Universitas Islam Kadiri. Kata Kunci : Penyusutan Aset Tetap, Beban Pajak Badan.

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaannya diatur dalam undang-undang dan peraturan-peraturan. untuk tujuan kesejahteraan bangsa dan negara.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Erly Suandy (2008), dari segi ekonomi, pajak merupakan

1 BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan salah satu komponen dari perusahaan yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. dikeluarkan oleh perusahaan untuk mendukung kegiatan operasional agar

BAB IV PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan membahas penerapan perencanaan pajak terhadap

BAB I PENDAHULUAN. diperoleh perusahaan tersebut. Karena alasan inilah setiap perusahaan selalu ingin

ANALISIS BOOK TAX DIFFERENCES PADA PT. WILMAR CAHAYA INDONESIA Tbk (Studi Kasus pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI)

BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan salah satu sumber pendapatan yang utama di Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. penerimaan negara yang terbesar dan paling dominan sampai saat ini adalah

Citra Mudjitianing Asih, Syafi i, Arief Rachman Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya

EVALUASI PERENCANAAN PAJAK UNTUK MEMINIMALKAN BEBAN PAJAK PADA PT. BUKIT ASAM (PERSERO) Tbk.

MANAJEMEN PERPAJAKAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS PENILAIAN ASET TETAP PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BLITAR PERIODE 2014 DAN 2015

Aspek Perpajakan atas Aktiva Tetap

PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK PENGHASILAN USAHA JASA KONSTRUKSI PADA PT. NCP

BAB I PENDAHULUAN. dari sektor perpajakan, pajak yang merupakan hasil pungutan dari rakyat

NPM : ANALISIS REVALUASI AKTIVA TETAP UNTUK MEMINIMALKAN BEBAN PAJAK PT BHAKTI TRANS CARGO. Nama : Sri Mulyani

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan perpajakan terdapat perbedaan antara pemerintah dengan wajib pajak,

EVALUASI PENERAPAN TAX PLANNING DALAM UPAYA MENINGKATKAN EFISIENSI PEMBAYARAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN DAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI PADA PT.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. jangka panjang (long term return) kepada para pemegang saham yang telah

ANALISIS KOMPARATIF PENGENAAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI ATAS BANGUNAN MEMBANGUN SENDIRI DENGAN MEMBANGUN MELALUI JASA KONTRAKTOR ABSTRACT

PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 SEBAGAI STRATEGI PENGHEMATAN PPH BADAN DAN PSAK 46 (Studi Kasus Pada Perusahaan Pengemasan di Gresik)

Giantino A. Ratag, Perencanaan Pajak Melalui PERENCANAAN PAJAK MELALUI METODE PENYUSUTAN AKTIVA TETAP UNTUK MENGHITUNG PPH BADAN PADA PT.

PENYUSUTAN. pajak (tax deductions) yang disebabkan karena adanya pengeluaran kas, baik untuk. menimbulkan masalah dalam penentuan pajak penghasilan.

BAB I PENDAHULUAN. melalui penanaman barang modal. Dana yang diterima oleh perusahaan digunakan

ABSTRAKSI. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS KOREKSI FISKAL ATAS LAPORAN KEUANGAN KOMERSIAL PADA CV. SRIDADI PURWOREJO TAHUN PAJAK Oleh : NgestiWahyu S Caecilia Rosma Widiyohening

ANALISIS PERBANDINGAN LABA KOMERSIAL DAN LABA FISKAL DALAM MENGHITUNG PPH TERUTANG (Studi Kasus Pada Kanwil Perum Pegadaian Medan)

Penerapan Akuntansi Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Dan Pengaruhnya Terhadap Laporan Neraca Pada CV. Kamdatu Palembang

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS. administratif dan diharapkan akan digunakan lebih dari satu

ANALISIS DAMPAK REVALUASI AKTIVA TETAP TERHADAP PENGHEMATAN PAJAK PADA. PT SEPATU BATA Tbk. SKRIPSI. Program Studi Akuntansi

ANALISIS PERENCANAAN PAJAK (TAX PLANNING) DALAM UPAYA MENINGKATKAN EFISIENSI BEBAN PAJAK PENGHASILAN BADAN PADA PT AKASHA WIRA INTERNASIONAL TBK

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan. Tujuan pembangunan nasional Indonesia yaitu mewujudkan. sangat besar untuk pembiayaan pembangunan.

IKATAN AKUNTAN INDONESIA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Perencanaan pajak (tax planning) merupakan proses pengorganisasian yang

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari sektor perpajakan, pajak yang merupakan hasil pungutan dari rakyat

DEPRESIASI DAN AMORTISASI FISKAL

Abstrak. Kata Kunci: Eksposur Pajak; Pajak Ditanggung Perusahaan; PPh pasal 21; PPh Pasal 23. Abstract

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Bab ini akan menguraikan tentang pengakuan, pengukuran dan penyajian

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR TABEL... vi. 1.1 Latar Belakang Penelitian... 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LEBIH JAUH MENGENAI PSAK No. 16 (REVISI 2007) TENTANG ASET TETAP

ANALISIS REVALUASI ASET TETAP TERHADAP PENGHEMATAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN PADA PT. SURYA SEMESTA INTERNUSA DAN ENTITAS ANAK

PENGARUH PENERAPAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 46 TAHUN 2013 TERHADAP KEWAJIBAN PERPAJAKAN WAJIB PAJAK DENGAN PEREDARAN BRUTO TERTENTU

SEMINAR KIA III 2016 DAMPAK PENERAPAN IFRS TERHADAP PERPAJAKAN INDONESIA. oleh: Christine Tjen M.Int.Tax 10 Maret 2016

AKUNTANSI KOMERSIAL VS AKUNTANSI PAJAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Definisi pajak menurut Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 pasal 1 ayat 1,

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN TERJADINYA PENGAJUAN KEBERATAN DAN BANDING YANG DILAKUKAN OLEH PT. Z

BAB II LANDASAN TEORI. iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan)

ANALISIS PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK PENGHASILAN BADAN DAN PASAL 21 PADA PT. PRAMBANAN METALINDO. Oleh: Mutammam

Dampak Revaluasi Aset Tetap Terhadap Laporan Keuangan Pada PT Waskita Karya (Persero) Tbk. : Bela Septia Ardini NPM :

Transkripsi:

ANALISIS PERENCANAAN PAJAK MELALUI REVALUASI ASET TETAP PADA KOPERASI UNIT DESA BATU Blasius Sedi 1), Shjeny Tanuwijaya 2),Sukarno Himawan 3), Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang Email : sandel.blasius@yahoo.com Revaluasi aset tetap diterapkan apabila diakibatkan adanya kenaikan nilai aset tetap dipasaran atau karena rendahnya nilai aktiva tetap dalam laporan keuangan perusahaan yang disebabkan oleh devaluasi sehingga meningkatkan pembayaran pajak. Revaluasi atas aset tetap perlu diterapkan kepada perusahaan KUD Batu agar mampu mengontrol pembayaran pajak yang berlebihan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perencanaan pajak melalui revaluasi aset tetap yang dilakukan oleh Koperasi Unit Desa Batu. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kualitatif deskriftip. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu laporan keuangan KUD Batu tahun 2013 dan tahun 2014. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode analisa data yang di gunakan adalah deskriftif dimana mendeskripsi dari laporan keuangan yang diperoleh. Hasil penelitian membuktikan bahwa KUD Batu sudah menerapkan revaluasi aset tetap sehingga jumlah pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) KUD Batu setiap tahun tetap berkisar sebesar Rp 15.000.000 hal ini tidak berubah walaupun jumlah aset tetap meningkat dikarenakan adanya revaluasi aset yang diterapkan oleh KUD Batu. Untuk jumlah aset tetap KUD Batu tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar 23,27%. Pembayaran Pajak Penambahan Nilai (PPN) sesudah penerapan revaluasi aset pada tahun 2014 mengalami penuruna sebanyak 81,15%. Dengan demikian dalam melakukan revaluasi aset harus berpedoman pada ketentuan yang sudah ada sehingga tidak menyalahi peraturan pemerintah yang bertolak belakang dengan kebijakan hukum. Kata kunci: Analisis Perencanaan Pajak, Revaluasi Aset Tetap dan Koperasi Unit Desa Batu.

THE TAX PLANNING ANALYSIS THROUGH REVALUATION PERMANENT ASSETS AT BATU KOPERASI UNIT DESA Blasius Sedi 1), Shjeny Tanuwijaya 2),Sukarno Himawan 3), Department of Accounting Faculty of Economics Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang Email : sandel.blasius@yahoo.com ABSTRACT The revaluation of permanent assets applied in which it caused of the increasement about permanent assets in the market or the low of active value in the company financial report that caused of devaluation so that it will increase the tax payment. The revaluation of permanent assets need to be applied into Batu KUD company so that it can control the over tax payment. The aim of this research is knowing the tax planning through the revaluation of the permanent assets done by Batu Koperasi Unit Desa.This research is descriptive qualitative. The data taken from the financial report of Batu KUD the year 2013 also 2014. The data collecting is observation, interview and documentation. The data analysis method is descriptive in which describing the financial report itself. The result of this research proved that Batu KUD has applied the revaluation of permanent assets so that the number of Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) payment in the Batu KUD in amount of 15 million. This is not changed eventhough the number of permanent assets increase caused of the revaluation of assets applied by Batu KUD. The number of assets in the Batu KUD for the year 2014 increase in amount of 23,27 procent. The payment of Pajak Penambahan Nilai (PPN) after the revaluation of assets in the year 2014 decreased in amount of 81,15 procent. So that the revaluation of assets must be done and oriented to the stipulation so that it will not be crushed the government rule that is refused the law policy. Keyword: The tax planning analysis, The revaluation of assets and Batu Koperasi Unit Desa.

PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara yang sedang meningkatkan pembangunan perekonomian, salah satu faktor utama dalam mengembangkan perekonomian tersebut adalah pendapatan negara dari sektor pajak, negara merupakan masyarakat yang mempunyai tujuan hidup tertentu, dan didalam masyarakat terdiri dari individu dan kelompok, untuk kelangsungan hidupnya, individu dan kelompok memerlukan biaya,dan biaya tersebut merupakan beban dari pengahasilannya. Proses perubahan yang terjadi terus menerus merupakan kemajuan yang ingin dicapai oleh individu maupun kelompok. Dalam pencapaiannya individu belum tentu mampu, sehingga kelompoklah yang menjadi salah satu cara untuk mencapai tujuan, kelompok dalam hal ini adalah koperasi, peran aktif koperasi akan kesejahteraaan bersama merupakan peningkatan pembangunan ekonomi dalam suatu negara (Mardiasmo, 2008). Dalam menjalankan usahanya koperasi tidak terlepas untuk membayar kewajibannya, bagi perusahaan maupun koperasi. Pajak merupakan pengeluaran tanpa memperoleh imbalan secara langsung, sehingga dalam pembayaran perusahaan maupun koperasi berupaya agar pengeluarannya dapat sekecil mungkin, perencanaan pajak melalui revaluasi aset tetap dilakukan agar dapat diketahui secara pasti pajak yang akan dibayarkan sesuai dengan Undang - Undang dan nilai pasar wajar aset tetap yang dimiliki sebuah koperasi (Waluyo & Ilyas, 2002). Pajak yang dikenakan terhadap penghasilan yang diterima atau diperoleh dapat dianggap sebagai beban atau biaya (expense) dalam menjalankan usaha atau melakukan kegiatan maupun distribusi laba kepada pemerintah. Sehingga pajak akan menurunkan jumlah laba yang akan diterima oleh koperasi tersebut (Kuncoro, 2009). SAK No. 16 tentang Aset tetap disebutkan bahwa Standar Akuntansi Keuangan menganut prinsip penilaian aktiva berdasarkan harga perolehan (historical price) atau harga pertukaran (exchange price) (Soemitro, 2009). Namun dalam praktek komersial hal ini mungkin dilakukan dengan berdasarkan pada ketentuan pemerintah, yaitu peraturan perpajakan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia. Pajak sebagai beban akan membuat badan berusaha untuk menekannya. Cara yang dipakai untuk menekanbeban pajak adalah dengan melakukan perencanaan pajak. Strategi mengefisienkan beban pajak (penghematan pajak) yang dilakukan oleh Koperasi Unit Desa Batu atas aset yang dimilikinya sudah melakukan perhitungan melalui perencanaan dengan merevaluasi aset tetap, akan tetapi perhitungan yang digunakan masih belum maksimal dan pembayaran beban pajak masih belum sesuai dengan nilai pasar wajar atas aset yang dimilikinya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perencanaan pajak melalui revaluasi aset tetap yang dilakukan oleh Koperasi Unit Desa Batu. TINJAUAN PUSTAKA Perencanaan merupakan salah satu fungsi pokok manajemen yang pertama harus dijalankan. Sebab tahap awal dalam melakukan aktivitas perusahaan sehubungan dengan pencapaian tujuan organisasi perusahaan adalah dengan membuat perencanaan. Suandy (2001:2) secara umum perencanaan merupakan proses penentuan tujuan organisasi (perusahaan) dan kemudian menyajikan (mengartikulasikan) dengan jelas strategi-strategi (program), taktik-taktik

(tata cara pelaksanaan program) dan operasi (tindakan) yang diperlukan untuk mencapai tujuan perusahaan secara menyeluruh. Tujuan dari perencanaan pajak adalah bagaimana pengendalian tersebut dapat mengefisiensikan jumlah pajak yang akan dibayarkan ke pemerintah melalui apa yang disebut sebagai penghindaran pajak (tax avoidance) dan bukan menyelundupkan pajak (tax evasion) yang merupakan tindakan pidana fiskal yang tidak akan ditoleransi. METODE PENELITIAN Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kualitatif deskriftip. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu laporan keuangan KUD Batu tahun 2013 dan tahun 2014. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode analisa data yang di gunakan adalah deskriftif dimana mendeskripsi dari laporan keuangan yang diperoleh. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Analisa Aset Tetap KUD Batu Untuk mengetahui jumlah asst tetap pada KUD Batu diketahui dari jumlah biaya perolehan dikurangi jumlah akumulasi penyusutan pada tahun 2013 dan tahun 2014. Adapun data disajikan pada tabel berikut: Gambar 1: Aset Tetap KUD Batu Rp18.000.000.000 Rp16.000.000.000 Rp14.000.000.000 Rp12.000.000.000 Rp10.000.000.000 Rp8.000.000.000 Rp6.000.000.000 Rp4.000.000.000 Rp2.000.000.000 Jumlah Total Aset Tetap Rp- Rp16.383.61 2.481 Rp13.654.03 3.481 Rp6.023.499. 708 Sumber : Diolah, 2015 Rp9.945.030. 013 Rp7.630.533. 773 Rp6.438.582. 468 2013 2014 Dari data diketahui bahwa untuk biaya perolehan KUD Batu pada tahun 2013 ke tahun 2014 meningkat sebanyak 16,66%, sedangkan jumlah akumulasi penyusutan juga meningkat dari tahun 2013 sampai tahun 2014 sebanyak 6,45% hal ini membuktikan bahwa jumlah biaya perolehan dari asset tetap lebih besar dari jumlah akumulasi penyusutan sehingga jumlah asset tetap juga meningkat. Analisa jumlah total asset KUD Batu diketahui pada tahun 2013 berjumlah Rp 7.630.533.773 dan pada tahun 2014 berjumlah Rp 9.945.030.013. Dari hal tersebut diketahui bahwa ada peningkatan jumlah aset tetap dari tahun 2013 sampai 2014 dengan jumlah peningkatan sebesar 23,27% atau berjumlah Rp 2.314.496.240. Adapun data dapat dipahami pada grafik berikut ini: Gambar 4.1, membuktikan bahwa untuk biaya perolehan, akumulasi penyusutan dan jumlah asset KUD Batu

semua mengalami peningkatan dari tahun 2013 sampai tahun 2014. 2. Pembayaran Pajak KUD Batu Berdasarkan data yang diperoleh dari laporan keuangan KUD Batu tahun 2013 sampai 2014 maka data tentang keseluruhan pembayaran pajak disajikan sebagai berikut: Tabel 1 : Pembayaran Pajak KUD Batu Kenaikan Keterangan Persen (Penurunan) Pendapatan Rp 11.356.302.206 17,90% Usaha SHU sebelum Rp 37.860.430 7,64% pajak Jumlah Aset Rp 11.394.162.636 17,81% PPh Pasal 25 Rp 3.428.212 7,92% Utang PPN Rp (4.963.042) (81,15%) Jumlah Rp (1.534.830) 3,34% Pembayaran Sumber : Diolah, 2015 Berdasarkan data dapat dipahami bahwa jumlah pembayaran PPh Pasal 25 pada tahun 2014 mengalami peningkatan dikarenakan pendapatan usaha KUD Batu dari tahun 2014 mengalami peningkatan sebayak 17,90%, sedangkan dengan adanya revaluasi aset sehingga jumlah pembayaran Pajak Penambahan Nilai (PPN) mengalami penuruna sebanyak 81,15% setelah penerapan revaluasi aset. Berdasarkan hasil wawancara dengan staf keuangan (Bendahara) KUD Batu yaitu ibu Hj. Wiwik Zullaikha, SE menjelaskan bahwa: Setiap tahun KUD Batu melaksanakan perencanaan pajak dengan merevaluasi aset tetap, sehingga pembayaran pajak rutin dilaksanakan. Untuk ketentuan pengenaan pajak aset tetap nilainya telah di tetapkan oleh kantor pajak terutama mengenai PBB, kecuali pembayaran pajak berdasarkan pendapatan hasil usaha. Untuk pembayaran pajak setiap tahun kurang lebih sebesar Rp 15.000.000 untuk pajak Bangunan, Kantor dan Pabrik. (Wawancara bersama bendahara KUD Batu, tanggal 27 Agustus 2015) Hasil wawancara diketahui bahwa jumlah pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) KUD Batu setiap tahun berkisar sebesar Rp 15.000.000 hal ini tidak berubah walaupun jumlah aset tetap meningkat dikarenakan adanya revaluasi aset yang diterapkan oleh KUD Batu. Sedangkan untuk pembayaran PPh Pasal 25 disesuaikan dengan jumlah pendapatan usaha, pada tahun 2013 pembayaran PPh Pasal 25 Rp.39.882.452 dan pada tahun 2014 berjumlah Rp 43.310.664, jumlah pembayaran tersebut bertambah dikarenakan jumlah pendapatan usaha KUD Batu semakin bertambah sebayak 17,90%. Sedangkan jumlah pembayaran Pajak Penambahan Nilai (PPN) pada tahun 2014 mengalami penurunan sebanyak 81,15% hal ini disebabkan adanya penerapan revaluasi aset yang dilakukan oleh KUD Batu. Pembayaran pajak di KUD Batu untuk tahun 2015 sampai tahun 2017 setelah menerapkan revaluasi aset tetap dinyatakan mengalami penurunan setiap tahun sebanyak 3,34%. PEMBAHASAN Berdasarkan hasil analisa membuktikan bahwa KUD Batu sudah menerapkan revaluasi aset tetap sehingga jumlah pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) KUD Batu setiap tahun tetap berkisar sebesar Rp 15.000.000 hal ini tidak berubah walaupun jumlah aset tetap meningkat dikarenakan adanya revaluasi aset yang

diterapkan oleh KUD Batu. Untuk jumlah aset tetap KUD Batu tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar 23,27% atau berjumlah Rp 2.314.496.240 dari tahun 2013. Pembayaran Pajak Penambahan Nilai (PPN) sesudah penerapan revaluasi aset pada tahun 2014 mengalami penuruna sebanyak 81,15%. Sedangkan pembayaran pajak di KUD Batu untuk tahun 2015 sampai tahun 2017 setelah menerapkan revaluasi aset tetap dinyatakan mengalami penurunan setiap tahun sebanyak 3,34% Sedangkan pembayaran PPh Pasal 25 pada tahun 2014 mengalami peningkatan dikarenakan pendapatan usaha KUD Batu dari tahun 2013 sampai tahun 2014 mengalami peningkatan sebayak 17,90%. Sehingga untuk memanimalisir berlebihnya pembayaran pajak oleh KUD Batu maka perlu adanya revaluasi aset tetap sehingga pembayaran PBB KUD batu bisa stabil walau pun tidak bisa menghindar dari peningkatan jumlah pembayaran PPh Pasal 25 kerena pengukuran pembayaran pajak tersebut berdasarkan hasil laba usaha yang diperoleh KUD Batu. Revaluasi aset tetap adalah penilaian kembali aset tetap perusahaan, yang diakibatkan adanya kenaikan nilai asset tetap tersebut dipasaran atau karena rendahnya nilai aktiva tetap dalam laporan keuangan perusahaan yang disebabkan oleh devaluasi atau sebab lain, sehingga nilai aktiva tetap dalam laporan keuangan tidak lagi mencerminkan nilai yang wajar (Waluyo & Ilyas, 2002). Adapun yang harus diketahui KUD Batu untuk ketentuan umum revaluasi pajak yaitu; revaluasi dilakukan atas seluruh aktiva tetap KUD Batu termasuk tanah dengan status hak milik atau hak guna bangunan; revaluasi dilakukan berdasarkan nilai pasar atau nilai wajar aktiva tetap yang ditetapkan oleh perusahaan jasa penilai atau ahli penilai yang memperoleh izin dari Pemerintah. Jika hasil revaluasi tidak mencerminkan keadaan yang sebenarnya dapat ditetapkan oleh DJP; selisih revaluasi dikenakan pajak final sebesar 10%; penilaian kembali aktiva tetap tidak dapat dilakukan sebelum lewat jangka waktu lima tahun terhitung dari revaluasi terakhir; hasil revaluasi akan memperbaruhi nilai tercatat aset dan menjadi dasar penyusutan fiskal; revaluasi yang tidak memperoleh persetujuan DJP untuk penilaian kembali aktiva tetap, maka nilai revaluasi yang ditetapkan tidak dapat digunakan sebagai dasar melakukan penyusutan fiskal; dan perusahaan yang menjual aset yang telah direvaluasi sebelum masa penyusutan berakhir (kelompok 1 dan 2) atau sebelum 10 tahun dari tanggal revaluasi (kelompok lainnya), maka akan dikenakan tambahan pajak final sebesar selisih tarif terakhir dikurangi 10% (25% - 10% = 15%) dikalikan dengan keuntungan revaluasi aset Untuk dasar hukum revaluasi aset tetap di Indonesia yaitu keputusan Menteri Keuangan RI No.486/KMK.03/2002 Tanggal 28 November 2002 tentang Tata Cara penilaian kembali aktiva tetap perusahaan untuk tujuan perpajakan dan undang-undang Pajak Penghasilan No. 36 Tahun 2008 (Sumarsan, 2012). Adapun khusus untuk menentukan nilai wajar dalam model revaluasi aset tetap, standar secara eksplisit menyebutkan bahwa nilai tanah, bangunan dilakukan oleh penilai independen yang profesional berdasarkan bukti pasar. Sedangkan nilai wajar pabrik dan peralatan menggunakan nilai pasar yang ditentukan oleh penilai, untuk nama penilai harus diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.

Dalam PSAP 07, aset tetap di neraca diklasifikasikan menjadi enam akun sebagaimana dirinci dalam penjelasan yaitu tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi, dan jaringan dan aset tetap lainnya. Nilai wajar adalah nilai di mana suatu aset dapat dipertukarkan atau suatu kewajiban diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar (arm s length transaction). Berdasarkan konsep nilai wajar, harga pasar aktif merupakan nilai wajar yang ideal dan memiliki keandalan yang tinggi, karena mudah diverifikasi. Namun jika tidak ada harga pasar aktif, dapat digunakan nilai pasar terkini, harga pasar dari aset serupa, menggunakan pendekatan nilai kini arus kas di masa depan atau dengan metode nilai opsi. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan maka dapat disimpulkan bahwa KUD Batu sudah menerapkan revaluasi aset tetap sehingga jumlah pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) KUD Batu setiap tahun tetap berkisar sebesar Rp 15.000.000 hal ini tidak berubah walaupun jumlah aset tetap meningkat dikarenakan adanya revaluasi aset yang diterapkan oleh KUD Batu. Untuk jumlah aset tetap KUD Batu tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar 23,27% atau berjumlah Rp 2.314.496.240 dari tahun 2013. Pembayaran Pajak Penambahan Nilai (PPN) sesudah penerapan revaluasi aset pada tahun 2014 mengalami penuruna sebanyak 81,15%. Sedangkan pembayaran PPh Pasal 25 pada tahun 2014 mengalami peningkatan dikarenakan pendapatan usaha KUD Batu dari tahun 2013 sampai tahun 2014 mengalami peningkatan sebayak 17,90%. Untuk memanimalisir pembayaran pajak oleh KUD Batu yang berlebihan maka sewajarnya KUD Batu menerapkan revaluasi aset sehingga pembayaran pajak mampu dikontrol oleh pihak perusahaan. Pembayaran pajak di KUD Batu untuk tahun 2015 sampai tahun 2017 setelah menerapkan revaluasi aset tetap dinyatakan mengalami penurunan setiap tahun sebanyak 3,34% Saran 1. Bagi KUD Batu diharapkan dalam melakukan revaluasi aset harus berpedoman pada ketentuan yang sudah ada sehingga tidak menyalahi peraturan pemerintah yang bertolak belakang dengan kebijakan hukum. 2. Kepada peneliti selanjutnya yang tertarik untuk melakukan kajian yang sama diharapkan penelitian meneliti kajian reverensi sekitar 4 tahun periode laporan keuangan sehingga bisa memberikan hasil yang lebih pasti dalam pemahaman tentang revaluasi aset oleh pihak perusahaan. 3. Bagi pihak perpajakan diharapkan berpedoman pada transparansi dalam pengelolaan pajak sehingga hasil pajak yang ada bisa dirasakan oleh masyarakat demi kemajuan perkembangan Republik Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA Kuncoro, Mudrajad. 2009. Edisi Ketiga Metode Riset untuk Bisnis & Ekonomi. Jakarta : Erlangga. Mardiasmo. 2008. Pengantar singkat hukum pajak.bandung:alfabeta Soemitro, Rochmat, 2009. S.H. Dasar- Dasar Hukum Pajak Dan Pajak Pendapatan.Jakarta : Salemba Empat Waluyo & Ilyas.2002. Revaluasi pajak. Jakarta : Erlangga. P.J.A.Andriani Pengantar pajak. Yogyakarta : Penerbit Ekomisia Lumbantoruan, Sophar. 1996. Akuntansi pajak. Jakarta : Erlangga. Suandy, Early, 2001. Perencanaan Pajak. Edisi keempat. Jakarta: Salemba Empat Republik Indinesia.2002. Keputusan Menteri Keuangan RI No.486/KMK. 03/2002 tentang penilaian kembali aktiva tetap perusahaan untuk tujuan perpajakan. Jakarta. Zain.2005.PerencanaanPajak. Jakarta : Salemba Empat. Sumarsan, Thomas.2012.Tax Review and Strategi Perencanaan Pajak. Jakarta :PT Indeks