MEANING OF LIFE. Written By. Putra Dhamara Subhan

dokumen-dokumen yang mirip
AKHIR PERJALANAN. ( Kisah Tentang Kehidupan ) Aghana V Idents. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

UJIAN TENGAH SEMESTER PERANCANGAN FILM KARTUN

Before-After Met. Hara s POV

MODUL STRATEGI PELAKSANAAN PADA PASIEN DENGAN HALUSINASI DENGAR OLEH ANNISETYA ROBERTHA M. BATE

"Tapi mimpi itu inspirasi. Aku ragu untuk melangkah tanpa aku tau mimpiku."

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

PERANCANGAN FILM KARTUN

Marwan. Ditulis oleh Peter Purwanegara Rabu, 01 Juni :25

Dengan senyum aku menyapanya. Tapi dia tidak merespon dan tetap saja membaca sebuah novel. Sekali lagi aku mengulangi sapaanku.

GURU. Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri.

Si Buruk Rupa Pencuri Labu. Written By EVI OLIVIA Karangan Fiktif Belaka

Pada suatu hari saat aku duduk di bangku sudut sekolah, tiba-tiba seseorang menepuk pundakku dari belakang.

SAHABAT PERTAMA. Hari Senin pagi, Lisha masih mandi. Padahal seharusnya ia sudah berangkat sekolah.

JUDUL FILM: Aku Belum Mati tapi Tidak Hidup

Yui keluar dari gedung Takamasa Group dengan senyum lebar di wajahnya. Usaha kerasnya ternyata tak sia-sia. Dia diterima berkerja di perusahaan itu

CINTA TELAH PERGI. 1 Penyempurna

PIPIN, KAKEK, DAN KERETA API. El Johan Kristama

ANTARA DENDAM DAN CINTA. Oleh: Sri Rahmadani Siregar

Atau ada juga yang hanya di dalam kota. Ada yang ke Dufan, Water Boom, atau ke Puncak. kata Anti lagi.

"ne..cheonmaneyo" jawab Yunho mewakili DBSK sambil sedikit membungkuk.

Mungkin mereka tidak akan menemuiku, ujarku dalam hati.


CINTA 2 HATI. Haii...! Tiara terkejut, dan menatap pada pria itu. Pada saat itu, ternyata pria itu juga menatap kearah Tiara. Mereka saling menatap.

Surat Cinta Untuk Bunda Oleh : Santi Widiasari

Nyawa Untuk Ikan Ku. Written By ARIEF BUDI KUSUMA Imajinasi

BAB II RINGKASAN CERITA. sakit dan mengantarkan adik-adiknya ke sekolah. Karena sejak kecil Lina

YANG TERHILANG Oleh: Yung Darius

My Love Just For You vol1

BROADCASTING TV MIDTERMS

SINOPSIS MENGGAPAI CINTA PANDANGAN PERTAMA

Tanda Terima Dari Mbak Diah

Adakah ada yang Akan Mendoakan Kita?

sudah rapi kembali setelah dicukur. Ruangan-ruangan didalam bangunan ini sangat

PERANCANGAN FILM KARTUN SINOPSIS DAN NASKAH FILM PENDEK (POLA C.VOLGER) Ujian MID Perancangan film kartun

Musim Semi Buku harian untuknya Satu Hari bolong

'hufft, aku cape selalu disakitin sama cowo yang aku sayang.' kata icha sambil menghela nafas. tanpa dia sadari air matanya menetes.

Entahlah, suamiku. Aku juga tidak pernah berbuat jahat dan bahkan selalu rajin beribadah, jawab sang isteri sambil menahan air mata.

"BOLA DAN CINTA" TRI ISTANTO S1TI-07

I M A CAT!? TRI WAHYU PAMUNGKAS 09-S1TI

Puzzle-Puzzle Fiksi. Inilah beberapa kisah kehidupan yang diharapkan. menginspirasi pembaca

Kegiatan Sehari-hari

SYAIR KERINDUAN. Genre: Puisi-puisi cinta, sahabat, keluarga semuanya tentang CINTA dan CITA-CITA.

Mengajarkan Budi Pekerti

TUGAS BROADCASTING. Nim : STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Bab 1. Awal Perjuangan

Semalam Aldi kurang tidur. Hujan deras ditambah. Rahasia Gudang Tua

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN

BAB I MANUSIA BISA TUMBUH SAYAP

membentak-bentak mereka apabila mereka tidak melakukan hal-hal yang Riani inginkan. Semua pelampiasan amarahnya kepada semua orang selalu dia tujukan

ayahku selalu mengajarkan bahwa kita harus selalu menghormati orang yang lebih tua. Ambillah sendiri. Kau kenapa nak? Sepertinya ada masalah?

PELAYANAN ANAK GPdI HALELUYA. Jalan Kolonel Masturi 67 Cimahi Telepon: (022)

SCENE 1 EXT. PUNCAK BUKIT CIEL BLEU SIANG HARI

IBU DAN CINTA INT.DI DAPUR TEMPAT IBU MULYADI MEMASAK(PAGI)

Naskah Film Pendek. Sahabat Karib

Hey, sedang apa kamu di situ teriak Very yang mengetahui ada orang didaerah kekuasaannya.

ONIMUSHA Written by REZA FAHLEVI ( )

STRATEGI PELAKSANAAN 1 (SP1) PADA KLIEN DENGAN KEHILANGAN DAN BERDUKA. No. MR : 60xxxx RS Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui

Naskah Manajemen Complain dan Customer Care

DI BALIK DINDING. Apa ya, yang berada di balik dinding itu?, selalu dan selalu dia bertanya-tanya

Tekadku Karena Mimpiku

Ibu, Ibu tenang yah. Sella nanti akan cari di mana Andrie berada, yang penting Ibu sabar dan gak usah kawatir yah Bu..! Iya de, Ibu mohon de.

1. Aku Ingin ke Bandung

Pagi hari di sekolah didalam kelas ada 3 orang anak murid yang sedang berbincang-bincang. Yaitu Ditra, Dila, Tantri, DITRA.

Bodoh Sekali. Oleh: Ga Hyun

Arif Rahman

I Love My Job and My Family:

Autis. Ardi Purnama Jati. Based on a Story by Ardi Purnama Jati

Di Semenanjung Tahun. Saat semua berakhir, saat itu pula semua berawal. Yuni Amida

Aku sedang sibuk. Les-les untuk persiapan Ujian Akhir Nasional-ku sangat menyita perhatian.

MORIENDO. Terlihat uluran tangan yang melepaskan butiran-butiran yang begitu cemerlang bagaikan kristal ke angkasa

Telah dua kali acara pertemuan ini diadakan dan insya Allah yang ketiga segera menyusul di tanggal 14 November 2013 di Bali.

Buku BI 1 (5 des).indd 1 10/12/2014 8:43:03

Chapter 1. Baik, selagi kalian mencatat, saya absen.

KELELAWAR YANG PENGECUT WRITTEN BY. AMINATUN

Persahabatan Itu Berharga. Oleh : Harrys Pratama Teguh Sabtu, 24 Juli :36

Seorang gadis sedang berjalan bahagia di

Keberanian. Dekat tempat peristirahatan Belanda pada zaman penjajahan, dimulailah perjuangan nya.

Ketika mimpi menjadi sebuah bayangan, aku menanyakan "kapan ini akan terwujud?" Mungkin nanti, ketika aku telah siap dalam segalagalanya

BROADCASTING TV. (Sinopsis Film Pendek) Di Susun Oleh : : Feraari Andari NIM :

LESTARI KARYA TITIS ALYCIA MILDA

Sepanjang jalan tiada henti bercerita dan tertawa, aku menghitung bintang-bintang dan tak terasa sudah sampai di tempat mie ayam rica-ricanya Pasti

Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24

"Apa begitu sulit untuk memulai hidup dengan seorang fotografer?" tanyanya saat aku

Iya Pak Mengerti. Danis Pun memasuki ruangan dengan diiringi tawa dari teman-temannya.

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Lucu memang.. Aku masih bisa tersenyum manis, melihatmu disana tertawa lepas bersamanya.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dengan penuh hormat. rumah. mata.

Tiga Belas Ribu Empat Ratus Lima Puluh Rupiah

Bab 1. Kehilangan mimpi

BAB I SOSOK MISTERIUS. Vanessa Putri, Vanessa Putri? Bu Ria memanggil nama itu lagi.

ALBINO. Written by Aprilia Rahayu ( ) (Copyright 2011)

SKENARIO ROLE PLAY DISCHARGE PLANNING ( PERSIAPAN PASIEN PULANG )

Jangan berteriak, bila ingin selamat! Dan ikuti segala apa yang kami perintahkan! Selamat malam Non! ucap satpam.

PAGI itu Tahir dengan terburu-buru menuju

Pagi itu, Roni beranjak dari tempat tidur.

Then, something unexpected happened.

TUGAS BROADCASTING SINOPSIS NASKAH PENDEK KUDA LAUT

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN. Naskah Film Dan Sinopsis. Ber Ibu Seekor KUCING

Transkripsi:

Screenplay

MEANING OF LIFE Written By Putra Dhamara Subhan 09.11.2942 EXT. ATAP RUMAH SAKIT - SENJA HARI Ema seorang gadis yang terserang penyakit Epilepsi Kronis yang sulit disembuhkan sedang berdiri di sebelah pagar pembatas menghadap pemandangan di sekitar rumah sakit. Ema menghela nafas. (Kepada diri sendiri)...pemadangan yang indah... tapi sayang tak seindah hidupku... yang harus tinggal di rumah sakit sejak ku berumur 4 tahun dengan biaya pemerintah karna penyakit yang ku derita akibat kecelakaan, ku yang tak kunjung sembuh.. rasanya sepi... tanpa keluargaku yg wafat ketika kecelakaan itu... Dia pergi menuju kursi di tepi atap rumah sakit. Ema duduk di kursi. Mungkinkah hidupku sekarang dapat memiliki arti? Perawat berjalan menaiki tangga.

CONTINUED: 2. (berteriak teriak)!! AAA!!! KAU DIMANAAA!!!??? Ia melihat Ema duduk di kursi. Ema mengangguk. (kepada ema) kenapa kau ada disini??, ayo segera kembali ke kamar, hari sudah malam... Sang suster membawa Ema kembali ke kamarnya. DISSOLVE TO: INT. KAMAR PASIEN Ema dan Perawat masuk kamar. Ema di duduk di ranjang dan Perawat pergi meninggalkan ruangan untuk mengambil makanan. (Menegadahkan tangan dan berdoa) Ya Tuhan, ku harap engkau memberikan arti dan tujuan bagi hidupku agar ku tak menyesal ketika ku mati nanti, Amin.. Ema mengusap wajahnya. Perawat kembali ke ruangan membawa makanan. Ema, ini saya bawakan makanan, tolong dihabiskan ya.. Perawat menyerahkan nampan berisi makanan pada Ema. (Menganggukkan kepala) OK! CIP! Ema tersenyum palsu dengan maksud agar sang perawat tidak khawatir. Perawatpun tersenyum lalu meninggalkan ruangan.

CONTINUED: 3. Ketika Perawat meninggalkan ruangan Ema hanya mengambil segelas air putih lalu meletakkan nampan di atas meja di sebelah ranjang. Ema meminum air putih tersebut sebanyak satu tegukkan. lalu Ema meletakkan gelas tersebut di atas nampan yang berada di atas meja. Ema menghela nafas Ema pun tidur Satu hari lagi berlalu persis seperti hari-hari sebelumnya.. yah.. kuharap besok kan ada hal baru.. ku sudah mulai bosan menjalani hari-hari yang sama berulang ulang... yaaah.. sudahlah... saatnya tidur.. DISSOLVE TO: INT. KAMAR PASIEN - CONTINUOUS Ema membuka mata, ia bangun karena keadaan rumah sakit yang berisik dan sedang ada keadaan kritis di kamar sebelah dari kamar pasien tempat Ema berada. (bicara dalam hati) wah ada apa nih.., kok tumben pagi pagi dah ramai.. Ema pun bangun dari tempat tidur dan bergerak keluar menuju lorong dengan maksud melihat apa yang terjadi. CUT TO: INT. LORONG RUMAH SAKIT Para Perawat berlarian mondar mandir di lorong, Ema pun bertanya pada salah satunya. (Kepada Perawat) Maaf, boleh tau ada apa?, kok sepertinya darurat sekali?

CONTINUED: 4. (Terengah-engah) Pasien kamar sebelah sakit jantungnya kambuh tadi malam dan ia sekarang sedang sekarat maaf ya saya pergi dulu.. sang Perawat pun pergi membantu pasien di kamar sebelah. Ema yang masih penasaran pergi ke kamar sebelah untuk melihat kejadiannya, namun karena kamarnya ramai dan cukup penuh, Ema hanya melihatnya melalui lorong rumah sakit. INT. KAMAR PASIEN SEBELAH datang seorang pemuda berpakaian jas lengkap dan sedikit basah karena kehujanan, dan ia berusaha menerobos kerumunan perawat dan Dokter yang sedang berkumpul untuk bertemu sang pasien. PEMUDA (Menarik narik Perawat dan Dokter) MAAF! PERMISI! PERMISI! SAYA MAU LEWAT! PERMISI! Para Perawat dan Dokter melihat pemuda tersebut dengan pandangan agak marah atau jengkel karena merasa terganggu. Ema yang melihat tingkah pemuda itupun mencoba membantu para perawat dan dokter dengan menarik pemuda tersebut keluar dari kamar pasien tersebut CUT TO: INT. LORONG RUMAH SAKIT Pemuda tersebut marah kepada Ema PEMUDA (Berteriak kepada Ema) WOY! KAMU NGAPAIN SIH! LEPASIN! Ema menampar sang Pemuda untuk menenangkannya. Kamu tu yang ngapain.. Nggak liat pow itu pasien lagi diurus perawat dan dokter, huh?! Pemuda itupun tertegun sejenak, dan ia sekarang sudah terlihat lebih tenang

CONTINUED: 5. Ema yang melihatnya sudah tenang pun mengajaknya duduk di bangku yag ada di lorong di depan kamar pasien tersebut. lalu bercakap-cakap dengan pemuda itu Maaf mas, boleh tanya, emang situ siapanya pasien yang di dalem e?, kok kayaknya penting sekali?? PEMUDA (tertunduk) Itu Ibu saya satu satunya, dan saya anaknya, Kendil atau biasa dipanggil Dil. (Menjulurkan tangan) Owh, maaf ya tadi saya menampas masnya, Kenalkan saya Ema, pasien kamar sebelah tempat kamar Ibu mas dirawat. Mereka berjabat tangan O iya, Ayah mas ndak dihubungi? DIL Ayah saya sudah wafat... (merasa bersalah) Maaf ya mas, saya ndak tau.. DIL (mengangguk) Nggak apa apa, sudah biasa.. Seorang perawat keluar dari kamar tempat Ibu Kendil dirawat dan mencari Kendil (kepada Kendil) Maaf, apa mas adalah Mas Kendil Suparmin anak dari Bu Ero Yareh? Kendil tersentak berdiri DIL (Kepada Perawat) YA!, ADA APA MBAK?!, BAGAIMANA KEADAAN IBU SAYA MBAK??

CONTINUED: 6. (tersenyum) Ibu anda sudah kembali tenang tapi masih harus dirawat inap hingga jangka waktu yang belum ditentukan, sekarang anda sudah boleh masuk menengoknya. Kendilpun segera masuk ke kamar ibunya dan meninggalkan Ema di Lorong rumah sakit. Ema yang melihat keadaan sudah kembali tenang lalu pergi ke atap rumah sakit untuk melihat dan menikmati pemandangan seperti yang biasa ia lakukan setiap hari. EXT. ATAP RUMAH SAKIT - SIANG HARI Ema berdiri di sebelah pagar pembatas dan menghadap pemandangan di sekitar rumah sakit (kepada diri sendiri) Beruntung sekali ibu Ero Yareh itu.. masih punya keluarga yang mempedulikannya walau hanya satu.. Ema mengangkat kepala melihat langit (kepada diri sendir) Sedangkan aku hanya tinggal sendiri.. tanpa keluarga.. ku ingin punya sesuatu yang melindungiku atau sesuatu untuk ku lindungi sebelum ku wafat.. agar aku bisa merasa bahwa hidupku berguna bagi orang lain... Ema berjalan menuju ke tengah dari atap rumah sakit tersebut, lalu ia pun tiduran di lantai atap rumah sakit tersebut posisi telentang menghadap langit siang Ia pun terlelap DISSOLVE TO:

7. EXT. ATAP RUMAH SAKIT - MALAM HARI Terdengar sebuah suara seorang wanita memanggil manggil. VOICE Mba... Mba.. mba... sudah malam... Ema pun terbangun dan melihat seorang perawat yang berdiri di sebelahnya sambil mencoba membangunkannya Mba.. ayo kembali kekamar.., kenapa tidur disini? (tersenyum) Nda apa apa mbak, saya cuman pingin menikmati udara segar aja kok.. Ema kembali ke kamar pasiennya bersama sang perawat. DISSOLVE TO: INT. KAMAR PASIEN Sesampainya di kamar Ema langsung menuju ranjangnya dan melanjutkan tidurnya yang terganggu tadi. yah... sudahlah... seperti biasa.. ku tidur lagi saja... INT. KAMAR PASIEN - CONTINUOUS Ketika Ema terbangun keesokan harinya ia melihat ada sebuah karangan bunga dan sepucuk surat yang tergeletak di atas meja di sebelah ranjangnya. Ema pun bertanya-tanya dari siapa. (bingung) Apa ini??? Ketika Ema mengambil surat dan membacanya ternyata itu adalah karangan bunga dari Kendil. DIL (V.O.) Ema, Terimakasih ya, kearen maaf ku tinggal masuk kamar ibu ku, ternyata kata perawat dan dokter kalau kemarin aku dibiarkan masuk (MORE)

CONTINUED: 8. DIL (V.O.) (cont d) dan mengganggu kerja dokter dan perawat yg berusaha menolong ibuku, bisa jadi ibuku tak tertolong karena kemarin ibuku masuk masa kritisnya, dan maaf kalau ku hanya bisa memberikan sebuah karangan bunga ini.. Salam Kendil Suparmin. Ema tersenyum dan untuk pertama kalinya setelah sekian lama ia mendapatkan hadiah dan walau secara tidak sengaja tapi hadiah tersebut didapat bertepatan dengan hari ulang tahunnya yang ke 17. Ema pun menitihkan air mata karna terharu, lalu ia mengambil selembar kertas dan sebuah pena dari dalam laci meja yang ada di sebelah ranjangnya tersebut dan menuliskan sebuah surat. (V.O.) Kepada Kendil, Terimakasih atas hadiahnya, mungkin untuk anda biasa, tapi untukku ini hadiah yang sungguh indah, karena bertepatan dengan hari ulang tahunkun yang ke 17 dan sekali lagi maaf atas tamparannya. Dari Ema Anata Hakai Kemudian Ema melipat surat tersebut dan meletakkannya di atas meja. Terdengar keributan dari arah Kamar Pasien tempat Ibu dari Kendil dirawat CUT TO: INT. KAMAR PASIEN SEBELAH Ibu Ero Yareh sedang kesakitan dan kejang karna sakit jantungnya kambuh. Dan para Perawat pun berteriak-teriak mencari sang dokter 1 (kepada Perawat lain) DOKTER! DOKTER!! CEPAT PANGGILKAN DOKTER!!! 2 PARA DOKTER MASIH BELUM DATANG SEDANGKAN YANG ADA MASIH SIBUK MENANGANI PASIEN LAIN!!!

CONTINUED: 9. lalu datang seorang perawat lagi secara tergesa-gesa membawa berita baik 3 DOKTER POPO SUDAH DATANG!! SEGERA SAYA PANGGILKAN!!! 1, 2 (Bersamaan) CEPAAAAT PANGGILKAN!!! Perawat 3 pun segera berlari menelusuri lorong menuju kantor dokter CUT TO: INT. KAMAR PASIEN Ema yang mendengar teriakan teriakan tersebut mencoba bangun dari ranjangnya untuk melihat keadaan di kamar sebelah Namun siapa sangka penyakit Epilepsi Ema kambuh secara tiba-tiba Ia sadar bila Ia tidak segera meminta pertolongan mungkin nyawanya akan melayang. (Gemetar dan kejang) S...uss...t.e...rr... Su..s...t.e..rr.. Sus...te... Suaranya sudah tak sanggup keluar Lalu Ia meraba sisi ranjangnya dan mencoba meraih Bel atau alarm untuk memanggil dokter. Ema pun mendapatkan Bel atau alarm tersebut tetapi ketika akan menekan tombol alarm tersebut Ema pun berpikir. (Dalam hati) Kalau ku tekan tombol ini bisa jadi dokter yang akan mengobati Ibu dari Dil malah mengobati ku... jika itu terjadi bisa jadi Ibu dari Dil tidak akan terselamatkan.. dan Dil akan sangat sedih... tapi... kalau tidak ku tekan... Ema pun berpikir, tetapi semakin lama ia berpikir keadaannya juga semakin genting dan akhirnya ia memutuskan untuk tidak menekannya..

CONTINUED: 10. Ketika seorang perawat menyadari keadaan Ema. Ema sudah tidak tertolong lagi, namun sebaliknya Ibu dari Kendil selamat dan tidak menemui ajalnya. Ema pun wafat dan dikuburkan dua hari kemudian, pada pemakamannya yang hadir hanya 2 orang. yaitu Kendil dan Ibunya. yang bagi mereka Ema adalah seorang yang sangat berharga dan tak tergantikan. walau mereka baru mengenalnya beberapa hari.