PENENTUAN SIFAT LISTRIK AIR PADA WADAH ALUMINIUM DAN BESI BERDASARKAN PENGARUH RADIASI MATAHARI

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS DESKRIPTIF NILAI RESISTIVITAS AIR AKIBAT RADIASI MATAHARI PADA JENIS WADAH LOGAM

PENENTUAN KONDUKTIVITAS AIR SUNGAI BATANG LUBUH MENGGUNAKAN MULTITESTER

PENENTUAN KONDUKTIVITAS LISTRIK DAN KAJIAN KUALITAS AIR SUNGAI SIAK MENGGUNAKAN METODE JEMBATAN WHEATSTONE

PENENTUAN KADAR AIR UBI KAYU MENGGUNAKAN PLAT KAPASITOR SEJAJAR. Rizki Amelia*, Maksi Ginting, Sugianto

Mahasiswa Program Studi S1 Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Riau Kampus Bina Widya Pekanbaru, 28293, Indonesia

PENENTUAN KUALITAS AIR SUNGAI DAN AIR SUMUR SEKITAR SUNGAI SIAK BERDASARKAN SIFAT LISTRIK AIR PADA SUHU 20 0 C MENGGUNAKAN MULTITESTER

UJI KEMURNIAN AIR SUNGAI BERDASARKAN SIFAT KELISTRIKKANNYA

PEMBUATAN DAN PENGUJIAN ALAT UNTUK MENENTUKAN KONDUKTIVITAS PLAT SENG, MULTIROOF DAN ASBES

PENENTUAN KONSENTRASI LOGAM BERAT Pb, Cu, Zn DAN KONDUKTIVITAS LISTRIK LIMBAH CAIR INDUSTRI PABRIK KARET PEKANBARU

PENENTUAN BESAR ENERGI LISTRIK AKI DENGAN MEMVARIASIKAN JUMLAH AIR SULING (H 2 O) DAN ASAM SULFAT (H 2 SO 4 )

IDENTIFIKASI KUALITAS AIR BERDASARKAN SIFAT FISIK AIR SUNGAI SIAK PEKANBARU

SISTEM PEMANFAATAN ENERGI SURYA UNTUK PEMANAS AIR DENGAN MENGGUNAKAN KOLEKTOR PALUNGAN. Fatmawati, Maksi Ginting, Walfred Tambunan

DESTILASI AIR LAUT MENGGUNAKAN PEMANAS MATAHARI DENGAN REFLEKTOR CERMIN CEKUNG

Analisis Kelistrikan Sel Volta Memanfaatkan Logam Bekas

KONSENTRASI KANDUNGAN LOGAM BERAT TERHADAP KUALITAS AIR SUNGAI SINGINGI DI DAERAH DESA KOTO BARU KECAMATAN SINGINGI HILIR KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

ANALISIS RUGI- RUGI DAYA PADA PENGHANTAR SALURAN TRANSMISI TEGANGAN TINGGI 150 KV DARI GARDU INDUK KOTO PANJANG KE GARDU INDUK GARUDA SAKTI PEKANBARU

Analisis Kelistrikan Sel Volta Memanfaatkan Logam Bekas

PEMANFAATAN ENERGI SURYA UNTUK MEMANASKAN AIR MENGGUNAKAN KOLEKTOR PARABOLA MEMAKAI CERMIN SEBAGAI REFLEKTOR

EKSPERIMEN 1 FISIKA SIFAT TERMAL ZAT OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2006 Waktu 1,5 jam

PENGARUH LIMBAH INDUSTRI Pb DAN Cu TERHADAP KESETIMBANGAN SUHU DAN SALINITAS DI PERAIRAN LAUT KOTA DUMAI

TEKNOLOGI PEMANAS AIR MENGGUNAKAN KOLEKTOR TIPE TRAPEZOIDAL BERPENUTUP DUA LAPIS

PENGARUH SIFAT FISIKA TERHADAP KEMURNIAN MADU YANG BEREDAR DI KOTA PEKANBARU

PENENTUAN MASSA MOLAR BEBERAPA JENIS LOGAM MENGGUNAKAN HUKUM DULONG-PETIT

PENYEDIAAN AIR TAWAR DARI PENYULINGAN ENERGI SURYA MENGGUNAKAN TEKNIK REFLEKTOR CERMIN CEKUNG

STUDI ORIENTASI PEMASANGAN PANEL SURYA POLY CRYSTALLINE SILICON DI AREA UNIVERSITAS RIAU DENGAN RANGKAIAN SERI-PARALEL

KONVERSI ENERGI CAHAYA MATAHARI MENJADI ENERGI LISTRIK MENGGUNAKAN DIODA SILIKON 6A10 MIC. Retno Wulandari*, Maksi Ginting, Antonius Surbakti

PENGARUH UKURAN PARTIKEL BATU APUNG TERHADAP KEMAMPUAN SERAPAN CAIRAN LIMBAH LOGAM BERAT

PENENTUAN KUALITAS BATU BATA MERAH BERDASARKAN KONDUKTIVITAS TERMAL

BAB I PENDAHULUAN. menipis. Konsumsi energi di Indonesia sangat banyak yang membutuhkan

MENGELOMPOKKAN SIFAT-SIFAT MATERI

ANALISA PENGARUH INTI KOIL TERHADAP MEDAN MAGNETIK DAN MUATAN PADA KAPASITOR DALAM RANGKAIAN SERI LC. Sri Wahyuni *, Erwin, Salomo

PENGGUNAAN GELOMBANG AKUSTIK PADA PROSES PEMISAHAN PARTIKEL PENGOTOR DALAM AIR DENGAN MENGGUNAKAN TABUNG RESONANSI

Peningkatan Kualitas Air Tanah Gambut dengan Menggunakan Metode Elektrokoagulasi Rasidah a, Boni P. Lapanporo* a, Nurhasanah a

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Uji Kekerasan Material dengan Metode Rockwell

RANCANG BANGUN ALAT PENJERNIH AIR YANG TERCEMAR LOGAM BERAT Fe, Cu, Zn DALAM SKALA LABORATORIUM. Andi Syahputra, Sugianto, Riad Syech

III. METODE PENELITIAN. IImu Pengetahuan Alam Universitas Lampung pada bulan Maret 2015 sampai

ANALISA PENGARUH INTI KOIL TERHADAP MEDAN MAGNETIK DAN MUATAN PADA KAPASITOR DALAM RANGKAIAN SERI LC

Elektrodeposisi Lapisan Kromium dicampur TiO 2 untuk Aplikasi Lapisan Self Cleaning

MENGAMATI ARUS KONVEKSI, MEMBANDINGKAN ENERGI PANAS BENDA, PENYEBAB KENAIKAN SUHU BENDA DAN PENGUAPAN

Soal Suhu dan Kalor. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!

KALOR DAN KALOR REAKSI

PENGUJIAN DAN PEMANFAATAN PANAS BATU KAPUR SEBAGAI SUMBER ENERGI LISTRIK

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya perubahan metalurgi yaitu pada struktur mikro, sehingga. ketahanan terhadap laju korosi dari hasil pengelasan tersebut.

Gravitasi Vol. 15 No. 1 ISSN:

ANALISIS WARNA, SUHU, ph DAN SALINITAS AIR SUMUR BOR DI KOTA PALOPO

1 BAB I PENDAHULUAN. Energi listrik merupakan kebutuhan utama dan komponen penting dalam

STUDI PENGARUH DIAMETER RONGGA PENAMPANG KONDUKTOR TERHADAP PERUBAHAN SUHU ARTIKEL. Oleh: DewiPuspitasari NIM

MATERI POKOK. 1. Kalor Jenis dan Kapasitas Kalor 2. Kalorimeter 3. Kalor Serap dan Kalor Lepas 4. Asas Black TUJUAN PEMBELAJARAN

RANCANG BANGUN ALAT PERCOBAAN MOMEN INERSIA DENGAN MENGGUNAKAN TIMER OTOMATIS

KAJIAN KETEBALAN TANAH LIAT SEBAGAI BAHAN DIELEKTRIK KAPASITOR PLAT SEJAJAR. Jumingin 1, Susi Setiawati 2

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan sumber daya alam yang menjadi kebutuhan dasar bagi

BAB III METODE PENELITIAN. elektrokoagulasi sistem batch dan sistem flow (alir) dengan aluminium sebagai

PADATAN TERLARUT (TDS), DAN TOTAL PADATAN TERSUSPENSI (TSS) DI DALAM AIR SUMUR BOR DI SEKITAR KAWASAN INDUSTRI MEDAN

PEMBUATAN KOLEKTOR PELAT DATAR SEBAGAI PEMANAS AIR ENERGI SURYA DENGAN JUMLAH PENUTUP SATU LAPIS DAN DUA LAPIS

FILTER AIR DENGAN METODE ELEKTROLISA

BAB 3 METODOLOGI 3.1 Penelitian Secara Umum

RANCANG BANGUN RANGKAIAN TIMER OTOMATIS PESAWAT ATWOOD

BAB I PENDAHULUAN. air. Demikian juga dengan manusia tidak dapat hidup tanpa air. Tubuh kita

Sifat fisika air. Air O. Rumus molekul kg/m 3, liquid 917 kg/m 3, solid. Kerapatan pada fasa. 100 C ( K) (212ºF) 0 0 C pada 1 atm

BAHAN BAKAR KIMIA. Ramadoni Syahputra

BAB I PENDAHULUAN C = (1) Panas jenis adalah kapasitas panas bahan tiap satuan massanya, yaitu : c = (2)

ANALISA KARAKTERISTIK ALAT PEMANAS AIR DENGAN MENGGUNAKAN KOLEKTOR PALUNG PARABOLA

PENENTUAN KEMURNIAN MINYAK KAYU PUTIH DENGAN TEKNIK ANALISIS PERUBAHAN SUDUT PUTAR POLARISASI CAHAYA AKIBAT MEDAN LISTRIK LUAR

PENGUJIAN KUALITAS MINYAK GORENG KEMASAN, CURAH YANG BEREDAR DI DAERAH PANAM PEKANBARU DAN MINYAK GORENG JELANTAH BERDASARKAN SIFAT FISIKA

PENGEMBANGAN ALAT PRAKTIKUM KAPASITOR PLAT SEJAJAR UNTUK MENENTUKAN KONSTANTA DIELEKTRIK SUATU BAHAN SKRIPSI

Penghantar Fungsi penghantar pada teknik tenaga listrik adalah untuk menyalurkan energi listrik dari satu titik ketitik lain. Penghantar yang lazim

Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Riau Kampus Binawidya Pekanbaru, 28293, Indonesia.

ANALISIS PENCEMARAN LIMBAH CAIR KELAPA SAWIT BERDASARKAN KANDUNGAN LOGAM, KONDUKTIVITAS, TDS DAN TSS

LEMBAR KEGIATAN SISWA IPA TERPADU

SMP kelas 7 - KIMIA BAB 1. MATERI Latihan Soal Tokoh yang menemukan bahwa massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama adalah...

UN SMP 2012 Fisika. Kode Soal A Perhatikan tabel di bawah ini!

SKRIPSI AGUS NINGSIH

Pendalaman materi prediksi Ujian Nasional SMP 62 Jakarta - SW Page 1

ANALISIS KUAT TEKAN BETON TANPA TULANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE UJI TAK RUSAK BERDASARKAN KECEPATAN GELOMBANG SONIK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (C), serta unsur-unsur lain, seperti : Mn, Si, Ni, Cr, V dan lain sebagainya yang

BAB III METODE PENELITIAN

Laju Korosi Baja Dalam Larutan Asam Sulfat dan Dalam Larutan Natrium Klorida

PENENTUAN EFISIENSI KOLEKTOR PELAT DATAR DENGAN PENUTUP KACA PADA SISTEM PEMANAS AIR SURYA

KATA PENGANTAR. Tangerang, 24 September Penulis

PENGUJIAN KOLEKTOR SURYA PLAT DATAR UNTUK PEMANAS AIR LAUT DENGAN MEMBANDINGKAN PERFORMANSI KACA SATU DENGAN KACA BERLAPIS KETEBALAN 5MM SKRIPSI

9/17/ KALOR 1

Skala ph dan Penggunaan Indikator

SILABUS. - Mengidentifikasikan besaran-besaran fisika dalam kehidupan sehari-hari lalu mengelompokkannya dalam besaran pokok dan turunan.

BAB I PENDAHULUAN. Tenaga listrik adalah unsur yang paling penting dalam kehidupan modern

Kimia dalam AIR. Dr. Yuni K. Krisnandi. KBI Kimia Anorganik

KELAS VII : SEMESTER 1

RANCANG BANGUN ALAT PENGHASIL GAS HIDROGEN UNTUK BAHAN BAKAR KOMPOR

KIMIA DASAR TEKNIK INDUSTRI UPNVYK C H R I S N A O C V A T I K A ( ) R I N I T H E R E S I A ( )

Secara matematis faktor-faktor di atas dirumuskan menjadi: H= Q / t = (k x A x T) / l

LABORATORIUM TERMODINAMIKA DAN PINDAH PANAS PROGRAM STUDI KETEKNIKAN PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2012

PERCOBAAN PENENTUAN KONDUKTIVITAS TERMAL BERBAGAI LOGAM DENGAN METODE GANDENGAN

PENGARUH UKURAN BUTIRAN BATUBARA HOMOGEN DAN HETEROGEN TERHADAP BESARAN FISIS MENGGUNAKAN SONIC WAVE ANALIZER

KARAKTERISASI TiO 2 (CuO) YANG DIBUAT DENGAN METODA KEADAAN PADAT (SOLID STATE REACTION) SEBAGAI SENSOR CO 2

ILMU BAHAN. : Ferdian Ronilaya Desain sampul : Maziyatuzzahra Munasib. Hak Cipta 2016, pada penulis Anggota APPTI Hak publikasi pada Polinema Press

BAB VI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

PENGARUH PENAMBAHAN TEMBAGA (Cu) TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO PADA PADUAN ALUMINIUM-SILIKON (Al-Si) MELALUI PROSES PENGECORAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Setelah melakukan pengujian, penulis memperoleh data-data hasil pengujian

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Kompetensi Dasar 3.1 Menganalisis alat-alat optik secara kualitatif dan kuantitatif.

BAB III METODOLOGI PELAKSANAAN

Transkripsi:

PENENTUAN SIFAT LISTRIK AIR PADA WADAH ALUMINIUM DAN BESI BERDASARKAN PENGARUH RADIASI MATAHARI Yusuf Syetiawan, Sugianto, Riad Syech Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Riau Kampus Bina Widya Pekanbaru, 28293, Indonesia yusufsyetiawan17@gmail.com ABSTRACT A research has been conducted to determine the electrical properties of water in an aluminum and iron containers. The waters used were well and rain water using metal and aluminum containers. This research was conducted using an experimental method. The results showed that the best electrical properties was found from rain water in the aluminium container with its resistivity of 18.294 m, electrical power of 0.00046 W, electrical energy of 2,941 J and electrical conductivity of 0.055 ( m ) 1. The results indicated that greater solar radiation in the water could produce of electrical properties greater than that of water on the electrical properties of the electrical resistivity.the affecting factor of electrical properties of the rain water was concentration of Fe and Cu. The concentrations of Fe and Cu in rain water was 0,065 ppm and 0,050 ppm. It was also found that the smaller the concentrations of Fe and Cu levels in solution was the purer the solution. Keywords : electrical Properties, rain water, well water. ABSTRAK Telah dilakukan penelitian tentang penentuan sifat listrik air pada wadah aluminium dan besi berdasarkan pengaruh radiasi matahari. Jenis air yang digunakan adalah air sumur dan air hujan dengan menggunakan wadah besi dan wadah aluminium. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sifat listrik paling baik adalah sampel air hujan dengan menggunakan wadah aluminium dengan nilai resistivitas sebesar 18,294 m, nilai daya sebesar 0,00046 W, nilai energi listrik 2,941 J dan nilai konduktivitas listrik 0,055 ( m ) 1. Hasil penelitian yang di dapat menujukkan semakin besar radiasi matahari yang di dapat oleh air maka menyebabkan sifat-sifat listrik semakin besar kecuali pada sifat listrik air yaitu resistivitas listrik. Faktor yang mempengaruhi sifat listrik air hujan adalah konsentrasi Fe dan Cu. Kadar konsentrasi Fe dan Cu pada air hujan sebesar 0,065 ppm dan 0,050 ppm. Semakin kecil kadar konsentrasi Fe dan Cu pada larutan, maka larutan tersebut semakin murni. Kata kunci: sifat listrik, air hujan, air sumur. JOM FMIPA Volume 1. 2 Oktober 2014 129

PENDAHULUAN Air merupakan zat yang sangat penting bagi semua bentuk kehidupan yang ada di bumi. Manfaat air adalah sebagai air minum, air untuk mandi dan mencuci, air untuk pengairan pertanian, air untuk kolam ikan, air untuk sanitasi dan air untuk transportasi, baik di sungai maupun di laut. Air bersih penting bagi kehidupan manusia. Air dapat berwujud padatan (es), cairan (air) dan gas (uap air) (Smith, 2006). Secara teoritik air merupakan unsur alami yang mempunyai sifat-sifat kimia maupun fisika (Sukardjo, 2002). Aluminium merupakan suatu metal reaktif yang dikenal dengan unsur terpisah termasuk konduktor panas dan elektrik yang baik. Aluminium tahan terhadap korosi karena fenomena pasivasi yaitu pembentukan lapisan pelindung akibat reaksi logam terhadap komponen udara sehingga lapisan tersebut melindungi lapisan dalam logam dari korosi (Abtokhi, 2012). Aluminium banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, contohnya dalam pembuatan panci, dandang dan lain-lain. adalah logam yang paling banyak dan paling beragam penggunaannya, dikarenakan ditemukan banyaknya besi di kulit bumi dan pengolahannya relatif mudah dan murah, selain itu besi mempunyai sifatsifat yang menguntungkan dan bentuknya mudah dimodifikasi. dalam tabel periodik mempunyai simbol Fe dengan nomor atom 26. Konduktivitas termal besi sebesar 800,4 W/m K, sehingga besi termasuk konduktor kuat yang mampu menghantarkan kalor dengan cepat (Tipler, 1991). Sifat fisika air yang digunakan dalam penelitian ini adalah sifat listrik air di antaranya seperti nilai hambatan, konsentrasi, dan lain-lain. Perubahan nilai hambatan air merupakan indikator terjadinya perubahan kondisi ai). Nilai resistivitas adalah nilai kemampuan suatu bahan untuk menghambat arus listrik. Resistivitas sangat dipengaruhi oleh kandungan ion-ion yang terlarut dalam air. Ion-ion yang terlarut dalam air memberikan pengaruh pada sifat kimia air apakah air bersifat asam, basa, atau netral. Studi menggunakan nilai sifat merupakan studi yang menarik. Kebutuhan terhadap air tidak hanya asal berupa air, apalagi untuk air minum, tetapi butuh air yang bersih dan sehat. Berbagai macam jenis air seperti air hujan dan air sumur, menjadi bahan pemikiran pada penelitian ini untuk menentukan nilai sifat listrik air pada wadah aluminium dan wadah besi berdasarkan pengaruh radiasi matahari. Hal ini di karenakan air memiliki logam berat yang jumlahnya berbeda-beda dan memilki ion-ion yang bermuatan positif dan negatif, dari hal tersebut dapat ditentukan air mana yang lebih baik di konsumsi. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 2 jenis yaitu, air sumur dan air hujan. Air sumur di ambil dari salah satu perumahan di wilayah panam, Pekanbaru dan air hujan diambil pada saat hujan turun. Wadah yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 2 jenis yaitu, wadah besi dan wadah alminium. Wadah aluminium dan wadah besi dibuat dengan ukuran yang sama yaitu 10 cm x 6 cm x 6 cm. Alat yang di gunakan dalam penelitian ini adalah multimeter, power supplay, JOM FMIPA Volume 1. 2 Oktober 2014 130

beaker glass serta kabel penghubung yang berguna untuk menghubungkan suatu rangkaian listrik. Bahan dan alat yang telah ada kemudian disusun sesuai dengan gambar rangkaian listrik yang di gunakan. Gambar rangkaian listrik yang di gunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: : A V / Gambar 1. Skema rangkaian Alat-alat penelitian yang sudah dirangkai seperti Gambar di atas akan digunakan dalam proses pengukuran arus dan tegangan. Langkah awal dalam penelitian ini adalah menyiapkan air sumur dan air hujan sebanyak 150 ml yang telah diukur menggunakan beaker glass, setelah itu masukkan air sumur terlebih dahulu kedalam wadah besi dan wadah almunium. Hidupkan sumber tegangan dan catat data setiap selang waktu 5 menit nilai suhu,arus listrik dan tegangan listrik yang terbaca di multimeter akibat panas matahari. Ulangi langkah diatas untuk pengukuran tegangan, arus dan suhu pada air hujan. Setelah didapat data arus, tegangan dan suhu diukur maka dilakukan perhitungan resistivitas listrik, daya listrik, energi listrik,dan konduktivitas listrik ditiap-tiap sampel pada wadah besi dan aluminium. Selain itu juga di lakukan pengukuran konsentrasi di setiap sampel yaitu pada sampel air hujan dan air sumur dengan T mengunakan alat AAS yang di lakukan di Laboratorium Uji Fakultas Teknik, Universitas Riau. HASIL DAN PEMBAHASAN Air hujan dan air sumur dengan wadah aluminium dan wadah besi memiliki sifat listrik yang berbeda hal tersebut terlihat pada tabel 1 yang menunjukkan hasil perhitungan resistivitas rata-rata air hujan dan air sumur pada penelitian ini. Tabel 1. Hasil perhitungan resistivitas rata-rata air hujan dan air sumur pada wadah aluminium dan wadah besi Resistivitas Rata-Rata ( m ) Aluminium 1 18,294 15,135 2 9,538 5,153 Grafik hasil perhitungan resistivitas rata-rata air hujan dan air sumur pada wadah aluminium dan wadah besi terlihat pada gambar di bawah ini : Resistivitas Rata-Rata ( m) 20 15 10 5 0 Gambar 2. Diagram resistivitas rata-rata pada air hujan dan air sumur. JOM FMIPA Volume 1. 2 Oktober 2014 131

Tabel 2. Pengukuran konsentrasi Fe dan Cu pada air hujan dan air sumur pada wadah aluminium dan wadah besi. Konsentrasi (ppm) Fe Cu 1 0,065 0,050 2 0,084 0,129 Tabel 3. Nilai daya rata-rata air hujan dan air sumur pada wadah aluminium dan wadah besi Daya Rata-Rata (W) Aluminim 1 0,00046 0,00043 2 0,00201 0,00194 0,14 0,12 Konsentrasi Fe Konsentrasi Cu 0,0030 0,0025 Konsentrasi (ppm) 0,10 0,08 0,06 0,04 Daya Rata-Rata (W) 0,0020 0,0015 0,0010 0,0005 0,02 0,00 Gambar 3. Diagram konsentrasi Fe dan Cu pada air hujan dan air sumur. Gambar 1 menampilkan grafik resistivitas rata-rata ditiap sampel pada wadah aluminium dan wadah besi. Adanya perbedaan nilai resistivitas rata-rata air hujan dan air sumur pada wadah yang sama dikarenakan kemampuan menghantarkan arus pada air hujan lebih kecil dibanding air sumur, hal ini dapat dibuktikan dengan nilai kadar konsentrasi Fe dan Cu yang tertera pada Tabel 2 dan digambarkan pada Gambar 2. Berdasarkan Tabel 2 dan Gambar 2 terlihat bahwa dalam 1 liter air hujan terdapat 0,065 mg zat besi dan 0,050 mg zat Cu. Kadar konsentrasi Fe dan Cu pada air hujan lebih sedikit dibanding air sumur. Semakin besar kadar konsentrasi suatu zat dalam larutan maka larutan tersebut memiliki kemampuan menghantar arus yang besar. 0,0000 Gambar 4. Diagram daya rata-rata air hujan dan air sumur pada wadah aluminium dan wadah besi Gambar 3 memlihatkan nilai daya rata-rata tertinggi pada wadah aluminium adalah air sumur yaitu sebesar 0,00201 W. Nilai daya rata-rata tertinggi pada wadah besi adalah air sumur yaitu 0,001946 W. Perbedaan nilai daya rata-rata pada air sumur dan air hujan pada wadah yang sama disebabkan air sumur memiliki kadar Fe dan Cu yang lebih tinggi dibanding air hujan yaitu dalam 1 liter air sumur terdapat 0,084 mg zat Fe dan 0,129 mg zat Cu yang tertera pada Tabel 2 dan Gambar 2 sehingga menyebabkan air sumur memiliki kemampuan menghantar arus lebih besar dibanding air hujan, semakin besar arus suatu bahan maka kemampuan dayanya semakin besar. JOM FMIPA Volume 1. 2 Oktober 2014 132

Berdasarkan Tabel 3 dan Gambar 3 wadah aluminium untuk ke dua sampel yaitu air hujan dan air sumur memiliki nilai daya rata-rata tertinggi. Perbedaan daya rata-rata pada wadah aluminium dan wadah besi untuk sampel yang sama disebabkan wadah aluminium memiliki nilai konduktivitas listrik yang lebih besar dibanding wadah besi, hal ini dapat dilihat pada Tabel 2, semakin besar nilai konduktivitas suatu bahan, maka bahan tersebut memiliki sifat hantar arus listrik dengan cepat. Tabel 4. Nilai energi listrik rata-rata air hujan dan air sumur pada wadah aluminium dan wadah besi. Energi Rata-Rata (J) Energi Listrik Rata- Rata (J) Aluminium 1 2,941 2,906 2 11,040 10,892 14 12 10 8 6 4 dan Cu yang lebih tinggi dibanding air hujan yang tertera pada Tabel 2 dan digambarkan pada Gambar 2 sehingga menyebabkan air sumur memiliki kemampuan menghantar arus lebih besar dibanding air hujan, semakin besar arus suatu bahan maka energi listrik yang dihasilkan semakin besar. Perbedaan energi listrik ratarata pada wadah aluminium dan wadah besi untuk sampel yang sama dikarenakan wadah aluminium memiliki nilai konduktivitas listrik yang lebih besar dibanding wadah besi, hal ini dapat dilihat pada Tabel 2 dan memiliki niali daya rata-rata yang lebih tinggi. Semakin besar nilai daya suatu bahan, maka bahan tersebut memiliki energi listrik yang besar. Tabel 5. Nilai konduktivitas listrik rata-rata air hujan dan air sumur pada wadah aluminium dan wadah besi Konduktivitas Listrik Rata-Rata ( Aluminium m ) 1 1 0,055 0,066 2 0,105 0,194 2 0 0,25 Gambar 5. Diagram energi listrik rata- rata air hujan dan air sumur pada wadah aluminium dan wadah besi Konduktivitas Listrik ( m ) -1 0,20 0,15 0,10 0,05 0,00 Berdasarkan Tabel 4 dan Gambar 4 Perbedaan nilai energi listrik rata-rata air sumur dan air hujan pada wadah yang sama dikarenakan air sumur memiliki kadar konsentrasi Fe Gambar 6. Diagram konduktivitas listrik rata-rata air hujan dan air sumur pada wadah aluminium dan wadah besi. JOM FMIPA Volume 1. 2 Oktober 2014 133

Tabel 5 dan gambar 5 menyatakan perbedaan nilai konduktivitas listrik rata-rata air sumur dan air hujan pada wadah yang sama dikarenakan air sumur memiliki kadar konsentrasi Fe dan Cu yang lebih tinggi dibanding air hujan. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa sifat listrik air yang paling baik yaitu terdapat pada sampel air hujan dengan wadah aluminium di banding dengan air sumur, hal ini di sebabkan pada air hujan memiliki logam berat yang jumlahnya (konsentrasi) lebih sedikit di bandingkan air sumur yaitu sebesar 0,065 ppm zat Fe dan 0,050 ppm zat Cu. Selain itu air hujan memiliki nilai resistivitas sebesar 18,294 m, nilai daya sebesar 0,00046 W, nilai energi listrik 2,941 J dan nilai konduktivitas listrik 0,055 ( m ) 1. Air hujan yang di ambil adalah air hujan murni yang jatuhnya tidak melalui atap. Wadah yang paling baik untuk digunakan adalah wadah aluminium di bandingkan dengan wadah besi, hal ini di sebabkan pada wadah almunium tidak mengalami korosi, memiliki nilai konduktivitas, nilai kapasitas kalor dan kalor jenis lebih tinggi di bandingkan wadah besi. DAFTAR PUSTAKA Abtokhi, A. 2012. Analisis Deskriptif Nilai Resistivitas Air Akibat Radiasi Matahari Pada Jenis Wadah Logam. Jurnal Neutrino Vol.4. UIN Maliki Malang. Smith, A. 2006. Pustaka sains- Campuran & Senyawa.Bandung : Pakar Raya. Sukardjo. 2002. Kimia Fisika. Penerbit Rineka Cipta : Yogyakarta Tipler, P.A., 2001, Fisika untuk Sains dan Teknik, Erlangga, Jakarta. UCAPAN TERIMA KASIH Penulis mengucapkan terima kasih kepada Drs. Maksi Ginting, M.Si selaku Kepala Laboratorium Fisika Dasar yang telah memberikan izin kepada peneliti untuk mengunakan alat-alat yang di butuhkan oleh peneliti demi terlaksananya penelitian ini. JOM FMIPA Volume 1. 2 Oktober 2014 134