PERKEMBANGAN BAHASA DAN KOMUNIKASI PADA ANAK USIA DINI. Tadkiroatun Musfiroh

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah suatu sistem simbol lisan yang arbitrer yang dipakai oleh anggota

Penggolongan Tahapan Perkembangan Normal Bicara dan Bahasa Pada Anak. Oleh: Ubaii Achmad

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi yang dimiliki secara optimal. Menurut makna. tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa potensi anak harus

BAB I. dibedakan dari pembelajaran bahasa (language learning). Pembelajaran

disimbolisasikan agar dapat menyampaikan arti kepada orang lain. Bahasa merupakan alat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan berbahasa seorang manusia tidak luput dari perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. campuran, yaitu campuran antara bahasa Indonesia dan salah satu atau kedua

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang lain. Usia dini merupakan awal dari pertumbuhan dan

BAB I PENDAHULUAN. pendiri bangsa Indonesia menyadari betul akan ancaman perpecahan bangsa

BAB I PENDAHULUAN. bermasyarakat agar terjalin suatu kehidupan yang nyaman. komunitas selalu terlibat dalam pemakaian bahasa, baik dia bertindak

HAKIKAT PERKEMBANGAN BAHASA. Errifa Susilo, S.Pd,M.Pd

BAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan berbagai keinginan maupun kebutuhannya, serta memungkinkan

Menurut Conny (2002: 49) perkembangan bahasa memperlihatkan berbagai prinsip yang juga menjadi karakteristik dari aspek perkembangan yang lain,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Anak usia 4 sampai 5 tahun memiliki rasa ingin tahu dan sikap antusias

BAB 1 PENDAHULUAN. menunjang dalam kehidupan manusia. Peranan suatu bahasa juga sangat

Upaya Peningkatan Kemampuan Berbicara dengan Metode Bercerita Bebas Non Tek dalam Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas VI di SDN 153 Pekanbaru

METODE TRADISIONAL BELAJAR BAHASA KEDUA

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan alat perantara yaitu bahasa. Dengan bahasa manusia dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemampuan berbahasa ibu merupakan kemampuan yang dimiliki hampir

I. PENDAHULUAN. Bagian pendahuluan dalam tesis ini terdiri dari, latar belakang yang berisi hal-hal

BAB I PENDAHULUAN. bernalar serta kemampuan memperluas wawasan. Menurut Tarigan (2008:1) ada

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Erni Nurfauziah, 2013

BAB I PENDAHULUAN. melahirkan perasaan, dan memungkinkan individu menciptakan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. belajar bahasa pada hakikatnya sama dengan belajar berkomunikasi. Kegiatan

NASKAH PUBLIKASI. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Bahasa, Sastra, Indonesia, dan Daerah DIAN TITISARI A

BAB I PENDAHULUAN. berinteraksi dengan baik antarsesama. (Keraf, 1971:1), bahasa merupakan alat

PROGRAM PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU BAHASA INDONESIA SD. Oleh: BAHAUDDIN AZMY UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA 2012

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Semarang merupakan pusat pemerintahan dan pusat ekonomi. Semarang telah

BAB 2 TEKNIK SNOWBALL THROWING DALAM PEMBELAJARAN BERBICARA. Kiranawati (dalam /2007/11/19/snowballthrowing/)

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS. A. Kajian Pustaka

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. selalu berkaitan dengan menggunakan referensi yang berhubungan, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. dengan usia pada tiap-tiap tingkatnya. Siswa usia TK diajarkan mengenal

I. PENDAHULUAN. Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, karena bahasa

BAB I PENDAHULUAN. menguasai bahasa Indonesia, baik lisan maupun tulisan. pandangan sebagian masyarakat yang tidak merasa perlu untuk

BAB I PENDAHULUAN. istilah. Berikut diuraikan penjelasan yang berkaitan dengan pendahuluan.

BAB I PENDAHULUAN. yang belum mengecap ilmu pengetahuan di sekolah atau perguruan tinggi

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk sosial yang selalu berinteraksi antara satu

2015 KAJIAN FONETIK TERHADAP TUTURAN

II. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS. Salah satu bidang pengembangan dalam pertumbuhan keterampilan dasar

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan media berkomunikasi dengan orang lain. Tercakup semua

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Taman Kanak-kanak merupakan salah satu bentuk

Tahap Pemrolehan Bahasa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 3 OBJEK LINGUISTIK : BAHASA. Linguistik adalah ilmu yang menjadikan bahasa sebagai objek kajiannya.

BAB I PENDAHULUAN. dapat berupa tujuan jangka pendek, menengah, dan panjang. Dalam mata

BAB 5 PENUTUP. Campur code..., Annisa Ramadhani, FIB UI, Universitas Indonesia

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. Bahasa adalah suatu sistem simbol untuk berkomunikasi yang meliputi Fonologi (Unit

BAB I PENDAHULUAN. Anak usia dini merupakan anak-anak pada rentang usia 0 6 tahun yang. membutuhkan banyak stimulasi untuk membantu pertumbuhan dan

KAIDAH FONOTAKTIK GUGUS KONSONAN KATA-KATA BAHASA INDONESIA YANG BERSUKU DUA

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. ada di luar bahasa yang digunakan akal budi memahami hal-hal lain (KBBI,

I. PENDAHULUAN. lain. Menurut Supratiknya (1995:9) berkomunikasi merupakan suatu

TUTURAN PADA ANAK PENYANDANG TUNAGRAHITA TARAF RINGAN, SEDANG, DAN BERAT (KAJIAN FONOLOGI)

2015 PENERAPAN METODE BRAINSTORMING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. Pemerolehan bahasa oleh anak-anak merupakan salah satu prestasi

BAB I PENDAHULUAN. ada dua proses yang terjadi, yaitu proses kompetensi dan proses performansi.

BAB I PENDAHULUAN. Dunia anak-anak merupakan dunia yang khas yang diindera dan

BAB I PENDAHULUAN. berbagai segi kehidupan. Kenyataan menunjukkan bahwa pemakaian bahasa. dalam suatu pembelajaran di lembaga pendidikan.

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD

BAB I PENDAHULUAN. sensitif dan akan menentukan perkembangan otak untuk kehidupan dimasa

BAB I PENDAHULUAN. Linguistik, semantik adalah bidang yang fokus mempelajari tentang makna baik yang berupa text

BAB I PENDAHULUAN. ucap yang bersifat arbiter dan konvensional, yang dipakai sebagai alat komunikasi

KAJIAN PUSTAKA. Secara etimologi, metode berasal dari kata method yang artinya suatu cara kerja

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai dengan hakikatnya, bahasa dimiliki oleh manusia saja. Tuhan memberi

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, dapat disimpulkan beberapa simpulan mengenai penelitian ini, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. manusia lain dalam kehidupan sehari-harinya. Untuk melakukan interaksi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Debby Yuwanita Anggraeni, 2013

I. PENDAHULUAN. berkomunikasi, dalam arti alat untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia pendidikan. Anak sekolah di taman kanak-kanak hingga mahasiswa di

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Nuraeni, 2014 Meningkatkan kemampuan berbicara melalui Penggunaan media puzzle

BAB I PENDAHULUAN. manusia tentunya membutuhkan alat komunikasi yang berupa bahasa guna

GEJALA FONOLOGIS BAHASA INDONESIA PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN DI PAUD PERMATA HATI KOTA KENDARI. Andi Firdha Maharany

BAB I PENDAHULUAN. Pemerolehan bahasa merupakan periode seorang individu memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. dan situasi tidak resmi akan memberikan kesan menghormati terhadap keadaan sekitar.

BAB I PERKEMBANGAN DAN PEMEROLEHAN BAHASA ANAK

BAB I PENDAHULUAN. gerakan menjadi ujaran. Anak usia dini biasanya telah mampu. mengembangkan keterampilan berbicara melalui percakapan yang dapat

Bab 1 Tujuan dan Isi Tahap 1

PENGARUH KEMAMPUAN BERBICARA SISWA MELALUI PENDEKATAN KOMUNIKATIF DENGAN METODE SIMULASI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

STUDI KASUS SIKAP BERBAHASA INDONESIA ANAK USIA SEKOLAH DASAR

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS TUTURAN KERNET BUS SUGENG RAHAYU Aditya Wicaksono 14/365239/SA/17467

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa adalah alat komunikasi yang berupa sistem lambang bunyi yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dilakukan. Akan tetapi penelitian tentang interferensi bahasa telah banyak dilakukan.

PERKEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK PRASEKOLAH

BAB IV ANALISIS DATA. maupun pengamatan lapangan. Pada Bab ini peneliti akan menguraikan data

METODE ROLE PLAY SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JAWA ANAK USIA 5-6 TAHUN

PENGGUNAAN BAHASA DALAM TATAP MUKA DIKLAT Oleh: Siti Ainun Jariyah, M.Pd

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan dasar manusia dalam kehidupan sehari-hari adalah komunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. peristiwa berkomunikasi. Di dalam berkomunikasi dan berinteraksi, manusia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu unsur budaya yang dapat menunjukkan

Sosialisasi Bahasa dalam Pembentukkan Kepribadian Anak. Sosialisasi bahasa adalah medium tanpa batas yang membawa segala sesuatu di

KONSEP DAN KOMPONEN. Oleh: Pujaningsih

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Setiap individu manusia tidak akan pernah luput dari berkomunikasi

2016 PENGGUNAAN TINGKAT TUTUR BAHASA JAWA CIREBON DI KALANGAN GENERASI MUDA

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum kita bisa melihat bahwa kemampuan berbicara. Ada anak yang perkembangan berbicaranya lebih cepat dan ada juga yang

melakukan hubungan komunikasi dengan orang lain. 11

PENGARUH KEMAMPUAN BERBICARA SISWA MELALUI PENDEKATAN KOMUNIKATIF DENGAN METODE SIMULASI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

BAB II LANDASAN TEORI. terampil dan cekatan. Kata mampu mendapat imbuhan ke-an menjadi

Transkripsi:

PERKEMBANGAN BAHASA DAN KOMUNIKASI PADA ANAK USIA DINI Tadkiroatun Musfiroh Pengertian Perkembangan bahasa meliputi juga perkembangan kompetensi komunikasi, yakni kemampuan untuk menggunakan semua keterampilan berbahasa manusia untuk berekspresi dan memaknai. Perkembangan bahasa dipengaruhi oleh lingkungan anak dan lingkungan sekitarnya. Interaksi dengan orang yang lebih dewasa atau penutur yang lebih matang memainkan peranan yang amat penting dalam membantu peningkatan kemampuan anak untuk berkomunikasi (Bredekamp & Copple, 1997:104). Peran Perkembangan bahasa memainkan peranan yang signifikan dalam perkembangan sosial anak. Bahasa lisan juga menyediakan piranti yang diperlukan untuk representasi mental atau dalam istilah Vygotsky disebut verbal mediation (kemampuan untuk memberikan label pada objek dan proses, yang diperlukan untuk pengembangan konsep, generalisasi, dan pemikiran). Kecakapan menggunakan bahasa dalam pikiran adalah perkembangan kunci yang membantu anak memecahkan berbagai masalah baru, tidak semata-mata trial and error (coba-ralat). Perbedaan Perkembangan Perkembangan bahasa anak, baik bentuk maupun strukturnya sangat dipengaruhi oleh latar belakang kultural dan sosial tertentu. Apakah seorang anak berkata kasar atau halus, lingkunganlah yang memberi masukan, terutama domain vertikal dan horisontal primer (keluarga dan teman sebaya). Demikian pula, dalam masyarakat yang mementingkan unsur verba (kata kerja) dalam grammar, maka struktur itu pulalah yang diakuisisi anak. Oleh karena itu, anak-anak di Jepang mengakuisisi struktur V(P) N(S) atau verba predikat lalu nomina subjek. Hal ini bertolak belakang dengan anak-anak di Indonesia. Meskipun demikian, tingkat penguasaan setiap anak tidak dapat disamakan. Perbedaan itu menyangkut : Σ Perbendaharaan kata; Σ Panjang kalimat (jumlah kata dalam satu kalimat) Σ Percakapan : ketahanan terhadap topik; Σ Presentasi lisan (akuisisi fonologi > pelafalan; Σ Tingkah laku nonverbal (paralinguistik, imitasi gaya bicara, bahasa tubuh); Σ Kekompleksan sintaksis; Σ Cara mengatur pikiran Aspek Perkembangan a. Perbendaharaan Kata dihitung berdasarkan bentuk dan makna (yang diucapkan dan dimengerti)

hanya kosakata bicara, kosakata komprehensi tidak dihitung, (sebab memang tidak mungkin dihitung) ada beberapa kasus pemaknaan kata pada anak; kata tugas muncul kemudian, lebih dahulu nomina dan verba jumlah & jenis kosakata anak tidak sama, tergantung pada : inteligensi anak, pajanan yang diberikan, dan intensitas interaksi verbal 1 th 2 th 3 th 4 th 5 th 6 th 7 th 8 th Jml 4-20 50-200 2-4 ribu 4-6 ribu 5-8 ribu 1 0-1 2 ribu ± 16 ribu ± 20 ribu Jumlah kosa kata yang diakuisisi anak sebelum 2 tahun sekitar 50 kata. Jumlah ini akan meledak begitu orang dewasa berkomunikasi dengan kata-kata riil dan mampu menafsirkan kata-kata anak. Jika tidak, anak akan memfokuskan pada parole dan hal itu berefek pada keinginannya untuk berkomunikasi. Setelah usia ini, anak akan mengakuisisi 50 kata per bulan dan pada akhir TK akan mencapai 8000 hingga 14.000 kata Setelah usia 6 tahun, kosakata anak berkembang sangat pesat (20-50 kata per hari), karena mereka : Σ mulai dapat mengambil perspektif, Σ mulai memahami konsep bagian dan kesatuan, Σ tahu sinonim, antonim Σ pandai mengekspresikan diri; Σ baik dalam komprehensi, kemampuan bernalar, dan memcahkan masalah Σ belajar mempengaruhi pikiran orang lain Σ peka terhadap humor, plesetan, permainan kata-kata, tebak-tebakan Σ adakalanya masih berjuang menyempurnakan sintaksis b. Panjang Kalimat selaras dengan angka tahun umurnya, misal, 1 tahun 1 kata / kalimat dihitung jumlah morfem dalam 100 kalimat : jumlah kalimat c. Percakapan < 3 tahun anak masih terus berganti-ganti topik dalam 1 kali percakapan ketahanan terhadap topik meningkat setelah usia 4 tahun anak belum memahami betul pragmatika bahasa muncul tuturan privat (untuk pemecahan masalah dan mengatasi situasi sulit (setelah agak besar : muncul saat sedang menyelesaikan dan atau merencanakan sesuatu; berbicara sendiri sambil menggambar) d. Presentasi Lisan

Dipengaruhi oleh pemerolehan fonem dan fona : cadel atau tidak Dipengaruhi ada tidaknya gangguan berbahasa : gagap Perkembangan presentasi lisan - mendekut - meraban non komunikatif - meraban komunikatif (protodeklaratif dan protoimperatif) - vokal-konsonan, konsonan-vokal (lebih dahulu bilabial : b, m, p) - suku kata ultima (akhir) (suku awal masih sulit diucapkan) - kalimat satu kata (masih substitusi bunyi dental : [k] pada awal > [t]; [ɖ] > [d] - kalimat 2 kata (telegrafik) mengalami kesulitan mengucapkan bunyi tril, klaster, dan mendelisikannya - Kalimat tiga kata dan seterusnya (adakalanya masih mengalami substitusi untuk tril [r] dan klaster [str], [kr]) e. Perilaku Nonverbal menirukan perilaku berbicara orang dewasa menggerak-gerakkan tangan secara berlebihan atau sebaliknya; adakalnya belum dapat membuat gesture yang tepat; proksemik harus dekat, tidak nyaman dengan proksemik standar f. Kompleksitas Sintaksis kalimat satu kata berkembang ke kalimat tunggal kalimat majemuk setara (lalu, terus) usia 3 tahun kalimat majemuk bertingkat, usia 5 tahun kalimat majemuk sempurna (tanpa kekeliruan), setelah 7 tahun g. Cara Mengatur Pikiran bahasa digunakan anak untuk berpikir, membentuk konsep, mengingat, dan memecahkan persoalan; mana yang didahulukan anak? Pivot grammar, SV atau VS? Umumnya SV anak mendahulukan sapaan, verba, atau nomina subjek? (umumnya anak menggunakan sapaan atau panggilan sebelum berbicara) Hakikat Pemerolehan Bahasa nature dan nurture ada piranti bahasa (LAD), ada kognisi, ada lingkungan, ada interaksi (anak belajar bahasa melalui pengalaman-pengalaman yang penuh arti dan dapat dipahami.

Membantu perkembangan bahasa Bahasa anak-anak akan berkembang apabila : 1) Terlibat aktif dalam percakapan; 2) Mendengar cerita-cerita (langsung maupun yang dibacakan), baik dalam kelompok kecil maupun individu 3) Memperoleh pajanan (exposure) yang mencukupi 4) Mendapat model bicara yang baik Mengapa anak memiliki kemauan yang kuat untuk belajar berbicara? 1) Berbicara merupakan sarana utama dalam bersosialisasi. Anak yang mudah berkomunikasi lebih mudah mengadakan kontak sosial dan lebih mudah diterima (sebagai anggota kelompok) 2) Berbicara merupakan sarana untuk memperoleh kemandirian. Anak yang tidak dapat mengemukakan keinginan akan selalu dibantu dan belum dianggap mandiri. Hal ini menghambat anak menjadi percaya diri dan mandiri. Tugas utama berkomunikasi pada anak : 1) Anak-anak harus meningkatkan kemampuan menyimak apa-apa yang dikatakan orang lain; 2) Anak-anak harus meningkatkan kemampuan bicaranya sehingga dimengerti oleh orang lain. Tugas utama berbicara pada anak-anak : 1) pelafalan 2) penambahan kosa kata; 3) penguasaan struktur; 4) pengenalan pragmatik : - prinsip kerja sama (cooperative principle) - Prinsip Sopan santun - Pengetahuan berbagai jenis tuturan : langsung tak langsung Literal nonliteral Permasalahan yang dihadapi anak dalam memperoleh bahasa Kondisi bilingualisme dengan diglosia (bahkan double nested diglosia) Kebiasaan bercampur kode di kalangan orang dewasa; Kebocoran diglosia di berbagai domain; Munculnya berbagai variasi bahasa dari berbagai faktor sosial : Variasi gaul dari remaja Variasi kalangan menengah atas Variasi dialektal Bervariasinya nilai pragmatik berbahasa

bergesernya language choice Glossarium Fonologi Fonem Fona Pajanan : Cabang linguistik yang membahas tentang bunyi-bunyi bahasa, meliputi fonemik (bunyi pembeda arti) dan fonetik (bunyi-bunyi bahasa yang diucapkan manusia dan bagaimana terjadinya bunyi dalam diri manusia). : Bunyi-bunyi yang ada dalam suatu bahasa (yang membedakan arti) : Bunyi-bunyi bahasa yang diucapkan manusia (tidak membedakan arti) : Singkapan, paparan, segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang memungkinkannya berinteraksi, memanfaatkan, dan dipengaruhi Proksemik : Jarak bicara Paralinguistik : faktor nonverbal yang dimunculkan oleh penutur ketika berbicara, termasuk gerak tangan, mimik, gerak bibir, yang mungkin mempengaruhi makna dari sebuah tuturan. Protoimperatif : Maksud memerintah yang belum berbentuk parole (bahasa yang diucapkan oleh manusia atau tuturan); biasanya berbentuk rabanan dengan senyum atau bunyi yang diulang-ulang, seperti [uh..uh] Tuturan privat : Tuturan (omongan) anak-anak yang ditujukan pada diri sendiri, tidak diamksudkan sebagai bentuk komunikasi verbal.