ARTIKEL TUGAS AKHIR SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT PADA IKAN HIAS

dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM CERDAS DIAGNOSA PENYAKIT AYAM

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011

SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN TIPE AUTISME PADA ANAK USIA 7-10 TAHUN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING. Agam Krisna Setiaji

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT UMUM YANG SERING DIDERITA BALITA BERBASIS WEB DI DINAS KESEHATAN KOTA BANDUNG

TAKARIR. data atau informasi dan transformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga ke keluaran. Database

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

EXPERT SYSTEM DENGAN BEBERAPA KNOWLEDGE UNTUK DIAGNOSA DINI PENYAKIT-PENYAKIT HEWAN TERNAK DAN UNGGAS

APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE DEMPSTER-SHAFER

BAB III LANDASAN TEORI

MERANCANG SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks. Hal ini yang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan komputer sekarang ini sangat pesat dan salah. satu pemanfaatan komputer adalah dalam bidang kecerdasan buatan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER SHAFER

Sistem Pakar Untuk Mendeteksi Kerusakan Pada Sepeda Motor 4-tak Dengan Menggunakan Metode Backward Chaining

By: Sulindawaty, M.Kom

ABSTRAK. Kata kunci : sistem pakar, forward chaining, dempster shafer.

BAB I PENDAHULUAN. pada saat ini. Internet atau yang sering disebut sebagai dunia maya bukanlah

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI PENYAKIT DALAM PADA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2010/2011

APLIKASI DIAGNOSA KERUSAKAN MESIN SEPEDA MOTOR BEBEK 4 TAK DENGAN METODE FORWARD CHAINING

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. komputer adalah internet atau International Networking merupakan sarana

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. besar yang harus benar-benar diperhatikan oleh setiap orang tua.

BAB I PENDAHULUAN. pesat, seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks.

RANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK PENGEMBANG SISTEM PAKAR BERBASIS ATURAN DENGAN METODE FORWARD CHAINING

BAB II LANDASAN TEORI

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. ABSTRAK... iv. MOTTO... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR GAMBAR...

PEMANFATAN TEOREMA BAYES DALAM PENENTUAN PENYAKIT THT

BAB I Pendahuluan. dirasakan meningkat pesat, terlebih lagi perkembangan di bidang teknologi. khususnya dalam menunjang kegiatan sehari-hari.

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT DAN HAMA PADA TANAMAN SEMANGKA BERBASIS ANDROID

SISTEM PAKAR DENGAN BEBERAPA KNOWLEDGE BASE MENGGUNAKAN PROBABILITAS BAYES DAN MESIN INFERENSI FORWARD CHAINING

SISTEM PAKAR ANALISIS PENYAKIT LUPUS ERITEMATOSIS SISTEMIK PADA IBU HAMIL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2009/2010

SISTEM PAKAR BERBASIS MOBILE UNTUK MENDETEKSI PENYAKIT PADA GINJAL

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2010/2011

Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Menular Pada Klinik Umum Kebon Jahe Berbasis Web Dengan Menggunakan Metode Forward Chaining

PENDAHULUAN 1. Latar Belakang 2. Rumusan Masalah 3. Tujuan Dan Manfaat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan

BAB I PENDAHULUAN. cara berpikir manusia yang disebut sebagai artificial intelligence atau lebih

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011 SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT PADA AYAM

BAB I PENDAHULUAN. membeli buah tomat di pasar, selain faktor harga jual buah tomat tersebut. Hal ini

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSIS AUTISME DAN GANGGUAN PSIKOLOGIS LAINNYA PADA ANAK BERBASIS WEB

BAB I PENDAHULUAN. pelaksana diagnosa digantikan oleh sebuah sistem pakar, maka sistem pakar

DIAGNOSA PENYAKIT KULIT PADA ANJING DI KLINIK HEWAN ASA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK KEBUTUHAN GIZI IBU MENYUSUI

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. dan kesetiaannya. Selain itu anjing dan kucing mempunyai kesamaan yaitu sangat

BAB I PENDAHULUAN. yaitu dengan suatu media konsultasi yang bersifat online. mengemukakan pesoalan-persoalan yang terjadi kemudian pakar akan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam informasi sangatlah penting. Teknologi mempunyai peranan penting yang

BAB I PENDAHULUAN. tubuh. Dalam suatu serangan jantung (myocardial infarction), bagian dari otot

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT CAMPAK PADA ANAK NASKAH PUBLIKASI

TAKARIR. : pelacakan yang dimulai dari tujuan, selanjutnya. dicari aturan yang memiliki tujuan tersebut untuk. kesimpulannya

BAB III METODE PENELITIAN. Pengetahuan Alam dan Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas

PERANCANGA SISTEM PAKAR PENDETEKSI GANGGUAN KEHAMILAN ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. dengan ditemukannya penyakit-penyakit baru yang belum teridentifikasi

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA GEJALA DEMAM UTAMA PADA ANAK MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT VERTIGO DENGAN METODE FORWARD DAN BACKWARD CHAINING SKRIPSI. Oleh : HERU ANDRIAWAN

Pembangunan Aplikasi Sistem Pakar untuk Diagnosis Penyakit Tanaman Padi

Pengetahuan 2.Basis data 3.Mesin Inferensi 4.Antarmuka pemakai (user. (code base skill implemetation), menggunakan teknik-teknik tertentu dengan

BAB I PENDAHULUAN. membantu menjalankan kegiatannya adalah bidang kesehatan.

BAB II LANDASAN TEORI. yang saling berhubungan, berkumpul bersama sama untuk melakukan. suatu kegiatan utnuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit Kucing Menggunakan Metode Backward Chaining

BAB I PENDAHULUAN. pesat terutama pada dunia komputer memberikan kita wawasan yang luas

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

SISTEM PAKAR PENDETEKSI PENYAKIT PADA BURUNG MURAI MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

MERANCANG SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB SKRIPSI

APLIKASI SHELL SISTEM PAKAR

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi atau berinteraksi antara seorang pakar dengan pengguna. Dalam

PERANCANGAN SYSTEM PAKAR GENERIC MENGGUNAKAN BINARY TREE

BAB II. Beberapa aplikasi pendeteksi penyakit pada tanaman antara lain :

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT PADA IKAN HIAS

BAB I PENDAHULUAN. akut, TBC, diare dan malaria (pidato pengukuhan guru besar fakultas

TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI... SURAT PERNYATAAN KARYA ASLI TUGAS AKHIR..

BAB I Pendahuluan Latar Belakang

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT KANKER PAYUDARA MENGGUNAKAN CERTAINTY FACTOR

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE) DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB

BAB I PENDAHULUAN. pengguna tersebut, bahkan hampir setiap rumah tangga di Indonesia memiliki

RANCANG BANGUN APLIKASI KNOWLEDGE BASED SYSTEM BERBASIS FENG SHUI UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL RUMAH PADA PROPERTY AGENT

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan

BAB V PENUTUP Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bab I. Pendahuluan. terbangun secara sempurna. Kebanyakan dari kalangan orang tua juga sering kali

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit THT merupakan salah satu jenis penyakit yang sering ditemukan

Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit Kulit pada Anak Menggunakan Metode Teorema Bayes Berbasis Web

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. disimpan didalam basis pengetahuan untuk diproses pemecahan masalah.

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT GINJAL MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA FUZZY LOGIC SKRIPSI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSA GANGGUAN PENCERNAAN PADA ANAK DENGAN PHP DAN MY SQL SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Ini disebabkan oleh berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dan adanya

Transkripsi:

ARTIKEL TUGAS AKHIR SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT PADA IKAN HIAS Disusun Oleh : Nama : Toto Hermawan Yunianto NIM : A11.2006.03268 Program Studi : Teknik Informatika FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG 2013 i

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT PADA IKAN HIAS Toto Hermawan Yunianto Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Udinus NIM : A11.2006.03268 E-mail : Vespatoto@gmail.com ABSTRAK Pada saat ini berbagai jenis ikan hias dimiliki baik peternak maupun yang hanya sekedar hobi. Dalam merawat ikan ikan hias ini pemilik harus tahu cara mengobati ikan ikan tersebut karena ikan ikan tersebut tidak lepas dari penyakit. Tiap tiap penyakit pada ikan hias ini memiliki cara penanganan dan pengobatan yang berbeda beda sehingga terkadang pemilik kewalahan menangani masalah penyakit ikan hias ini. Sulitnya mendeteksi penyakit penyakit ikan hias ini juga mengakibatkan ikan hias ini susah perawatannya sehingga banyak ikan hias yang mati karena terlambat pengobatannya. Dalam mendeteksi penyakit ikan hias pemilik harus benar benar melihat keseluruhan ikan agar bisa memutuskan apakah ikan positiv terkena penyakit atau tidak. Hal ini biasanya susah dilakukan karena ada ikan yang kelihatannya sehat tetapi memiliki penyakit tersembunyi yang bisa menularkan kepada ikan ikan yang lainnya dalam satu tempat. Hal ini bisa menjadi dasar pertimbangan dalam membuat aplikasi sistem pakar untuk mendeteksi gejala dan pengobatan pada ikan hias air tawar, disamping itu pula, tidak sedikit masyarakat yang faham tentang penyakit pada ikan dan penanggulangannya. Sistem Pakar menggunakan penalaran inferensi menyerupai seorang pakar dalam memecahkan masalah. Sistem Pakar diagnose penyakit pada ikan adalah solusi yang tepat untuk mensosialisasikan tentang penyakit pada ikan dan bagaimana cara menanggulanginya. Dengan demikian, maka dibuatlah sebuah rancangan yang dapat membantu masalah tersebut, yaitu SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT PADA IKAN HIAS Kata Kunci : Sistem, Pakar, Diagnosa, Ikan ii

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam mendeteksi penyakit ikan hias, pemilik harus benarbenar melihat keseluruhan ikan agar bisa memutuskan apakah ikan positif terkena penyakit atau tidak. Hal ini biasanya susah dilakukan karena ada ikan yang kelihatannya sehat tetapi memiliki penyakit tersembunyi yang bisa menularkan kepada ikan-ikan yang lainnya dalam satu tempat. Hal ini bisa menjadi dasar pertimbangan dalam membuat aplikasi sistem pakar untuk mendeteksi gejala dan pengobatan pada ikan hias air tawar. Sistem Pakar menggunakan penalaran inferensi menyerupai seorang pakar dalam memecahkan masalah. Sistem Pakar diagnose penyakit pada ikan adalah solusi yang tepat untuk mensosialisasikan tentang penyakit pada ikan dan bagaimana cara menanggulanginya. Dengan demikian, maka dibuatlah sebuah rancangan yang dapat membantu masalah tersebut, yaitu SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT PADA IKAN HIAS. 1.2 Perumusan Masalah a. Bagaimana mengumpulkan data tentang penyakit, penyebab dan pengobatan tentang penyakit terhadap ikan hias air tawar. b. Bagaimana menghasilkan data data tersebut menjadi sebuah rule. c. Bagaimana membuat interface bagi pengguna yang masih awam. d. Bagaimana menentukan certainty faktor untuk menghasilkan output penyakit, penyebab dan pengobatannya. e. Bagaimana cara mengidentifikasi penyakit dan penyebab yang ada pada ikan hias air tawar. 1.3 Batasan Masalah a. Jenis penyakit yang diderita ikan hias air tawar. b. Ikan hias air tawar yang dibahas, meliputi: Discus, Koi, Mas koki, Manfish, Arwana, Guppy, Neon tetra. c. Input berdasarkan gejala-gejala penyakit yang timbul pada ikan hias air tawar, gejala gejala tersebut akan disimpan sebagai rule dalam bentuk database. d. Metode pendeteksian penyakit pada ikan hias menggunakan forward berdasarkan gejalagejala yang timbul. e. Output tugas akhir ini berupa identifikasi penyakit, penyebab dan pengobatan yang terdapat pada ikan hias beserta penjelasan dan gambar berdasarkan Certanty faktor f. Desain aplikasi program menggunakan visual basic. g. Database yang digunakan adalah microsoft access 2007. 1.4 Tujuan Penelitian Untuk merancang dan membuat program aplikasi Sistem Pakar yang dapat membantu peternak ikan hias dan orang awam dalam mengidentifikasi penyakit berdasarkan gejala-gejala yang ada, sehingga dapat dilakukan pengobatan yang sesuai. 1.5 Manfaat Penelitian a. Bagi peneliti b. Bagi Masyarakat 1

Memberikan Informasi mengenai jenis-jenis penyakit pada ikan dan memberikan solusi awal penanggulangan terhadap penyakit pada ikan dengan lebih cepat, tepat, praktis dan efisien dengan menggunakan aplikasi berbasis web dan php. 1.6 Metode Penelitian Dalam mengembangkan aplikasi ini digunakan metodologi Rational Unifed Process (RUP). RUP merupakan suatu metode rekayasa perangkat lunak yang dikembangkan dengan mengumpulkan berbagai praktek terbaik yang terdapat dalam industri pengembangan perangkat lunak. Untuk membuat integrasi baru dalam bahasa pemodelan antara tool dan proses dalam RUP ini menggunakan UML (Unified Modeling Language). Adapun 4 tahapan kerja dari RUP sebagai berikut: a. Inception (tahap analsis), Dalam menentukan kebutuhan terkait dengan permasalahan, diguna-kan beberapa teknik pengum-pulan data seperti: 1. Wawancara 2. Studi Literatur b. Elaboration (tahap desain), c. Construction (tahap implementasi dan pengujian), d. Transition (tahap deployment), 1.7 Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN BAB II LANDASAN TEORI Landasan Teori ini memuat tentang teoriteori yang mendukung. BAB III METODE PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V PENUTUP Berisi tentang kesimpulan dan saran saran. II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) Secara Umum Kecerdasan buatan adalah salah satu bidang ilmu komputer yang mendayagunakan komputer sehingga dapat berperilaku cerdas seperti manusia [2]. Kecerdasan buatan juga dapat didefinisikan sebagai salah satu bagian ilmu komputer yang membuat agar mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan manusia. 2.2 Sistem Pakar 2.2.1 Pengertian Sistem Pakar Secara umum, sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha meng-adopsi pengetahuan ma-nusia ke komputer, agar komputer dapat menye-lesaikan masalah seperti biasa dilakukan oleh para ahli. Sistem pakar yang baik dirancang agar dapat menyelesaikan suatu permasalahan tertentu dengan meniru kerja dari ahli [1]. Sistem pakar adalah sebuah perangkat lunak komputer yang memiliki basis penge-tahuan untuk domain tertentu dan menggu-nakan penalaran inferensi menyerupai 2

seorang pakar dalam meme-cahkan masalah. 2.2.2 Komponen Sistem Pakar User Antar Muka Aksi yang Direkomendasi Fakta-Fakta Tentang Kejadian Khusus Fasilitas Penjelas Motor Inferensi BLACKBOARD Rencana Agenda Solusi Deskripsi Fakta - Interpreter - Scheduler - Consistency Enforce Penyaringan Pengetahuan Gambar 2.2: Komponen Sistem Pakar a. Subsistem penambahan pengetahuan b. Basis pengetahuan (knowledge base) Ada dua bentuk pendekatan basis pengetahuan yang sangat umum digunakan: 1. Penalaran berbasis aturan (rule-based reasoning) 2. Penalaran berbasis kasus c. Motor inferensi (inference engine) Ada tiga elemen utama yang digunakan dalam motor inferensi, yaitu : 1. Interpreter, 2. Scheduler, 3. Condistency Enforcer. Ada dua teknik inferensi, yaitu : Basis Pengetahuan : Apa yang diketahui tentang area domain : Logical Reference Rekayasa Pengetahuan Pengetahuan Ahli 1. Pelacakan ke belakang (backward chaining) 2. Pelacakan ke depan (forward chaining) d. Blackboard Merupakan area dalam memori yang digunakan untuk merekam kejadian yang sedang berlangsung termasuk keputusan sementara. e. Antar muka pemakai (user interface) f. Subsistem penjelasan g. Sistem penyaring pengetahuan 2.2.3 Ciri dan Karakteristik Sistem Pakar a. Pengetahuan sistem pakar merupakan suatu konsep bukan berbentuk numerik. b. Informasi dalam sistem pakar tidak selalu lengkap, subjektif, tidak konsisten, subjek terus berubah dan tergantung pada kondisi lingkungan, sehingga keputusan yang diambil bersifat tidak pasti dan tidak mutlak, akan tetapi menurut ukuran tertentu. c. Kemungkinan solusi sistem pakar terhadap suatu permasalahan adalah bervariasi dan mempunyai banyak pilihan jawaban yang dapat diterima, semua faktor yang ditelusuri memiliki ruang masalah yang luas dan tidak pasti. Penambahan Pengetahuan 3

d. Perubahan atau pengembangan pengetahuan dalam sistem pakar dapat terjadi setiap saat bahkan sepanjang waktu sehingga kemudahan dalam memodifikasi sistem untuk menampung jumlah pengetahuan yang semakin besar dan semakin bervariasi. e. Pandangan dan pendapat setiap pakar tidaklah selalu sama. Oleh karena itu, tidak ada jaminan bahwa solusi sistem pakar merupakan jawaban yang pasti benar. Sistem pakar akan memberikan pertimbangan-pertimbangan berdasarkan faktor subjektif. f. Keputusan merupakan bagian terpenting dari sistem pakar. Sistem pakar harus memberikan solusi yang akurat berdasarkan masukan pengetahuan meskipun solusinya sulit sehingga fasilitas informasi sistem harus selalu diperhatikan. 2.2.4 Keuntungan Sistem Pakar a. Memperluas jangkauan dari seorang pakar. b. Merupakan arsip yang terpercaya dari sebuah keahlian. c. Dapat menyederhanakan suatu pekerjaan. d. Dapat menghemat waktu bekerja. e. Meningkatkan produktivitas akibat meningkatnya kualitas hasil pekerjaan. f. Membuat seseorang yang awam dapat bekerja layaknya sebagai seorang pakar yang ahli dalam bidang keahlian tertentu. 2.2.5 Kelemahan Sistem Pakar a. Pengembangan sistem pakar sangat sulit dan lebih sulit daripada membuat software konvensional. b. Program memerlukan pekerjaan yang melelahkan, lama dan, memerlukan biaya yang besar. c. Hampir semua sistem pakar masih harus diimplementasikan dalam komputer besar. d. Sistem pakar tidak 100% menguntungkan karena seseorang yang terlibat dalam sistem pakar tidak selalu benar. 2.2.6 Tahapan Pengembangan Sistem Pakar Ada 6 tahap yang dilakukan dalam pengembangan sistem pakar, yaitu : a. Identifikasi b. Konseptualisasi c. Tahap formalisasi d. Implementasi e. Evaluasi f. Pengembangan sistem Berisi tentang operasional, perawatan dan pengembangan sistem evaluasi sistem secara periodik. 4

Metode Pengembangan Sistem Identifikasi Konseptualisasi Formalisasi umum digunakan dalam Expert system, Proses pencarian dengan metode forward Chaining, berangkat dari kiri ke kanan, yaitu berangkat dari premis menuju kepada kesimpulan akhir, metode ini sering disebut data-driven (yaitu pencarian yang dikendalikan oleh data yang diberikan). Implementasi Evaluasi Pengembangan Sistem Gambar 2.5 Diagram Metode Pengembangan Sistem 2.2.7 Langkah-langkah Perancangan Sistem Pakar a. Menentukan ruang lingkup sistem pakar yang dirancang b. Membuat dependency diagram c. Membuat decision table d. Membuat IF THEN rules e. Membuat database f. Membuat inference anginee g. Merancang interface 2.2.8 Metode dalam Sistem Pakar 2.2.8.1.Metode Forward Chaining Metode Forward chaining adalah suatu metode pengambilan keputusan yang 2.3 Penyakit Ikan Hias Air Tawar Penyakit pada ikan hias air tawar berdasarkan penyebabnya dapar dibedakan dalam beberapa kategori yaitu: a. Penyakit Non parasite b. Penyakit yang disebabkan oleh Parasit. 2.4 Visual Basic 6.0 Visual Basic adalah salah satu bahasa pemrograman komputer. Bahasa pemrograman adalah perintah yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Bahasa pemrograman Visual Basic, yang dikembangkan oleh Microsoft sejak tahun 1991, merupakan pengembangan dari pendahulunya yaitu bahasa pemrograman BASIC (Beginner s All-purpose Symbolic Instruction Code) yang dikembangkan pada era 1950-an. 2.5 Pengenalan MySQL MySQL merupakan salah satu software database ( basis data ) open source yang dikembangkan sebuah komunitas bernama MySQL AB dengan tujuan membantu user untuk meyimpan data dalam tabel tabel. Tabel 5

terdiri atas field (kolom) yang mengelompokkan data data berdasarkan kategori tertentu, misalnya nama, alamat, nomor telepon, dan sebagainya. Bagian lain dari tabel adalah record (baris) yang mencantumkan data yang sebenarnya. 2.6 XAMPP XAMPP adalah aplikasi web server instan yang dibutuhkan untuk membangun aplikasi berbasis web. Fungsi XAMPP adalah sebagai server yang berdiri sendiri ( localhost ), yang terdiri atas program Apache, http server, MySQL, database, dan penterjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (X=Cross Platform), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam lisensi GNU ( General Public License ) dan gratis. Dengan menginstal XAMPP, kita tidak perlu menginstal aplikasi server satu persatu karena di dalam XAMPP sudah terdapat : a. Apache 2.2.14 ( Ipv6 Enabled) + open SSL 0.9.8l b) MySQL 5.1.41 + PBXT engine b. PHP 5.3.1 c. PHPMyAdmin 3.2.4 d. Perl 5.10.1 e. Filezilla FTP Server 0.9.33. f. Mercury Mail Transport System 4.72. 6

III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian tugas akhir (skripsi) ini yang menjadi titik pusatnya adalah tentang sistem sistem pakar yang mengidentifikasi gejala dan penyakit ikan hias air tawar serta penanganannya. 3.2 Jenis Data dan Sumber Data 3.2.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan pada laporan tugas akhir ini adalah data kualitatif. 3.2.2 Sumber Data a. Data Primer yaitu data penyakit pada ikan hias beserta gejala dan solusi penangannya dari peternak ikan sebagai pemilik ikan hias. b. Data Sekunder sumber informasi dari literatur literatur, buku buku referensi dan internet, antara lain : dasar teori kecerdasan buatan, sistem pakar, website, informasi tentang ikan dan rekaya perangkat lunak. 3.3 Metode Pengumpulan Data a. Wawancara (Interview) b. Pengamatan Langsung (Observasi) c. Studi Pustaka 3.4 Metode Pengembangan Sistem Pakar Langkah langkah yang dilakukan untuk membangun Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Ikah hias air tawar Dengan Menggunakan Metode Forward Chaining Berbasis Web adalah sebagai berikut : 1. Pendefinisian Masalah Domain masalah pada penelitian ini adalah membangun sistem yang dapat mengidentifikasi gejala penyakit pada ikan hias yang kemudian diketahui jenis penyakitnya beserta solusi penanganannya. Akuisi pengetahuan yang digunakan adalah pengetahuan yang di dapat dari mata kuliah Kecerdasan Buatan, khususnya sistem pakar yang kemudian menentukan metode yang akan digunakan yaitu metode Forward Chaining untuk membangun sistem pakar diagnosa penyakit ika hias air tawar. Adapun aturan yang digunakan adalah aturan IF THEN dalam metode tersebut. 2. Pendefinisian Data Input Data awal pada penelitian ini adalah data penyakit dan gejala pada ikan serta solusinya penanganannya. Data ini digunakan sistem pakar Forward Chaining untuk memulai inferensi. 3. Pendefinisian Struktur Pengendalian Data Aplikasi sistem pakar ini dibangun berbasis web yang terhubung dengan database. 7

Website yang dinamis ini untuk membantu mengendalikan pengaktifan aturan yang dipakai dalam metode Forward Chaining. 4. Penulisan Kode Awal Tahap selanjutnya memulai melakukan coding dengan menggunakan tools yang telah ditentukan yang mendukung aplikasi sistem pakar dan menerapkan aturan pada metode Forward Chaining. Tahap ini berguna untuk menentukan apakah sistem telah menangkap domain pengetahuan secara efektif dalam struktur aturan yang baik. 5. Pengujian Sistem Data yang ada diinputkan untuk mengetahui sejauh mana sistem berjalan dengan benar. Prinsip pengujian yang harus diperhatikan : a. Pengujian harus direncanakan sebelum pelaksanaan pengujian. b. Pengujian harus dimulai dari hasl yang kecil, diteruskan ke hal-hal yang besar. c. Pengujian yang berlebihan tidak akan mungkin dapat dilaksanakan d. Pengujian sebaiknya dilakukan oleh pihak ketiga. 6. Perancangan Antarmuka proses penulusuran gejala penyakit. Objek yang sudah didefinisikan diubah menjadi aliran informasi yang diperlukan untuk menjalankan fungsi fungsi berkaitan dengan pembangunan sistem pakar akan digambarkan dalam bentuk model activity diagram dan sequence diagram. 3.5.2 Desain Database Pada proses ini akan dirancang penyusunan database yang terdiri dari file dan tipe filenya. Semua data yang dibutuhkan untuk membangun sistem pakar ikan ini akan disimpan dalam database. 3.5.3 Desain Input / Output Proses merancang tampilan input data dan ouput tampilan yang dihasilkan dari sistem. 3.5 Desain Sistem 3.5.1 Diagram Proses Sistem Perancangan sistem dengan mengidentifikasi 8

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi sistem pakar yang dapat mengidentifikasi penyakit pada ikan serta gejala dan penanganannya 4.2 Analisa dan Perancangan Aplikasi 4.2.1 Pendefinisian Masalah 4.2.2 Pendefinisian Data Input 4.2.3 Pendefinisian Struktur 4.2.4 Analisa dan Perancangan Sistem 4.2.4.1 Diagram Context Aliran dalam diagram konteks memodelkan masukan ke sistem dan keluaran sistem. Gambar 4.3: Data Flow Of Diagram level 1 4.2.4.2.2 Data Flow Of Diagram Level 2 Proses Konsultasi Gambar 4.2: Data Context Diagram Sistem Pakar 4.2.4.2 Data Flow Diagram (DFD Data Flow Of Diagram Level 1 Gambar 4.4: DFD Level 2 Proses Konsultasi 4.2.5 Entity Relationship Diagram (ERD) ERD digunakan untuk menunjukan hubungan antara Entity dengan database objek objek (himpunan Entitas) apa saja yang ingin dilibatkan dalam sebuah basis data dan bagaimana hubungan yang terjadi antara objek objek tersebut. ERD ini berisi komponen komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing masing dilengkapi dengan beberapa atribut yang 9

mempresentasikan seluruh fakta yang ditinjau dari keadaan nyata. Dimana dapat digambarkan secara sistematis dengan menggunakan ERD. Adapun perancangan ERD sistem adalah: Gambar 4.5: Perancangan ERD sistem 4.2.6 Struktur Basis Data 1. Desain Tabel Pakar 2. Desain Tabel Ikan 3. Desain Tabel Saran 4. Desain Tabel Gejala 5. Desain Tabel Penyakit 6. Desain Tabel Relasi Desain Tabel 7. Desain Tabel Gejala pilih 8. Tabel Hitung 9. Tabel Probabilitas Gambar 4.6: Flowchart proses 4.3 Flowchart Proses inferensi penalaran maju (Forward Chaining) Dalam hal ini akan dijelaskan bagaimana aliran proses jika menggunakan metode forward chaining yang dapat dilihat pada flowchart dibawah ini: Gambar 4.7: Flowchart pendaftaran 10

4.3.4 Flowchart login diagnosa Gambar 4.8: Flowchart Login peserta Diagnosa 4.3.5 Flowchart diagnosa penyakit ikan Gambar 4.10: Flowchart hasil test diagnosa penyakit ikan 4.3.7 Flowchart Saran dan kritik Gambar 4.9: Flowchart diagram diagnosa penyakit ikan 4.3.6 Flowchart hasil tes diagnosa Penyakit ikan Gambar 4.11: Flowchart saran & kritik 11

4.3.8 Flowchart Input penyakit 2. Menu file berisi logout, ganti passsord dan keluar Gambar 4.12: flowchart Input Penyakit 4.4 Perancangan Antar interface Antarmuka adalah salah satu komponen penting dari suatu sistem. Perancangan antarmuka dibuat bersama sama dengan pembuatan basis pengetahuan. Fasilitas ini digunakan sebagai perantara komunikasi antara pengguna dengan komputer. Aplikasi sistem pakar ikan berbasis desktop ini terdiri dari halaman untuk user dan halaman khusus untuk pakar. Adapun perancangan antarmuka adalah sebagai berikut : 1. Menu utama 3. Menu diagnosa untuk mendiagnosa penyakit pada ikan Data ikan Data penyakit ikan Data knowledge 12

Menu diagnosa pilih salah satu nama dari jenis ikan hias Data gejala Lalu akan muncul pertanyaan Data solusi Lalu akan muncul hasil diagnosa Penanggulangannya dan cara pengobatannya Data user Menu diagnosa 13

V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari pembahasan tentang Sistem Pakar Diagnosa Penyakit pada Ikan Hias Dengan Menggunakan Metode Forward Chaining Berbasis Desktop Vb, penulis dapat mengambil kesimpulan yaitu sebagai berikut : a. Sebuah aplikasi sistem pakar ikan yang berfungsi sebagai alat identifikasi penyakit serta gejala dan solusi pengangannya pada ikan, user dapat lebih memahami setiap gejala penyakit pada ikan dan segera dapat diberi penanganannya. b. Penelitian sistem pakar ini cocok dengan penggunaan metode forward chaining. Karena dalam menggunakan aplikasi langkah langkah yang harus dilakukan meliputi pengumpulan fakta fakta yaitu semua data yang dibutuhkan untuk aplikasi sistem pakar ikan yang dibangun. Fakta fakta yang ada untuk di proses menjadi sebuah kesimpulan berupa data nama penyakit pada ikan hias air tawar beserta gejala dan penanganannya dengan menggunakan teknik penalaran. c. Dengan adanya aplikasi sistem pakar ini diharapkan dapat untuk menyimpan pengetahuan pakar. Selain itu dapat menjadi media alternatif untuk melakukan identifikasi penyakit pada ikan. 5.2 Saran Adapun saran dari penulis adalah : a. Pengoperasian sistem pakar ikan hias air tawar ini sebaiknya ditangani oleh bagian yang terkait yaitu seorang peternak ikan hias atau dokter hewan yang ahli dalam bidang ini. Hal tersebut untuk menghindari halhal yang tak diinginkan seperti kerusakan atau kehilangan data. b. Data yang ada dalam sistem pakar ini belum mencakup semuanya, diharapkan pakarpakar yang ada dapat menambahkan representasi ilmu pengetahuan ke dalam sistem pakar ikan ini, sehingga dapat lebih berkembang dan membantu masyarakat untuk memperoleh informasi. c. Selain itu perlu ditingkatkannya kualitas sumber daya manusia dalam mengurus lahan budidaya ikan serta menggunakan sistem teknologi informasi untuk mendapatkan informasi perkembangannya. 14

DAFTAR PUSTAKA Andrews, C. A.Excell and Carrington, N. (1998). The intervet manual of fish health. London: Salamander Books Ltd. Bachtiar, Yusuf, dan Tim Lentera (2002). Mencegah ikan koi mudah mati. Jakarta: Agromedia Pustaka. Chan, Clifford. (1991). Clifford chan s book of Singapore discuss. Singapore: T.F.H publications, Inc. Durkin, John (1994). Expert System: Design and development. New Jersey: Macmillan Publishing Company. Hambali Supriyadi, M.Sc & tim lentera (2004). Membuat ikan hias tampil sehat dan prima. Jakarta: Agromedia Pustaka. Ignizio, James P. (1991). Introduction to expert systems: The development and implementation of rule-based expert systems. London: Megraw-Hill. 15