SOLUSI SOAL - SOAL FISIKA UNTUK UNIVERSITAS JILID I ROSYID ADRIANTO

dokumen-dokumen yang mirip
FISIKA UNTUK UNIVERSITAS JILID I ROSYID ADRIANTO

FISIKA UNTUK UNIVERSITAS JILID I ROSYID ADRIANTO

FISIKA UNTUK UNIVERSITAS JILID I ROSYID ADRIANTO

GAYA GESEK. Gaya Gesek Gaya Gesek Statis Gaya Gesek Kinetik

FISIKA UNTUK UNIVERSITAS JILID I ROSYID ADRIANTO

SOLUSI SOAL - SOAL FISIKA UNTUK UNIVERSITAS JILID I ROSYID ADRIANTO

Uji Kompetensi Semester 1

FISIKA UNTUK UNIVERSITAS JILID I ROSYID ADRIANTO

BAB 3 DINAMIKA GERAK LURUS

Jenis Gaya gaya gesek. Hukum I Newton. jenis gaya gesek. 1. Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik.

ΣF r. konstan. 4. Dinamika Partikel. z Hukum Newton. Hukum Newton I (Kelembaman/inersia)

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Fisika

Benda B menumbuk benda A yang sedang diam seperti gambar. Jika setelah tumbukan A dan B menyatu, maka kecepatan benda A dan B

LATIHAN SOAL MENJELANG UJIAN TENGAH SEMESTER STAF PENGAJAR FISIKA TPB

TES STANDARISASI MUTU KELAS XI

PETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap 1 Diponegoro Physics Competititon Tingkat SMA

BAB 3 DINAMIKA. Tujuan Pembelajaran. Bab 3 Dinamika

BAB USAHA DAN ENERGI I. SOAL PILIHAN GANDA

Jika sebuah sistem berosilasi dengan simpangan maksimum (amplitudo) A, memiliki total energi sistem yang tetap yaitu

USAHA, ENERGI & DAYA

SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2015 CALON TIM OLIMPIADE FISIKA INDONESIA 2016

1. Sebuah benda diam ditarik oleh 3 gaya seperti gambar.

FISIKA UNTUK UNIVERSITAS JILID I ROSYID ADRIANTO

CONTOH SOAL & PEMBAHASAN

Soal Pembahasan Dinamika Gerak Fisika Kelas XI SMA Rumus Rumus Minimal

FIsika USAHA DAN ENERGI

BAB VI Usaha dan Energi

BAB 4 USAHA DAN ENERGI

Antiremed Kelas 10 FISIKA

Tarikan/dorongan yang bekerja pada suatu benda akibat interaksi benda tersebut dengan benda lain. benda + gaya = gerak?????

USAHA DAN ENERGI. W = F.s Satuan usaha adalah joule (J), di mana: 1 joule = (1 Newton).(1 meter) atau 1 J = 1 N.m

Materi dan Soal : USAHA DAN ENERGI

MODUL FISIKA SMA Kelas 10

LATIHAN USAHA, ENERGI, IMPULS DAN MOMENTUM

DINAMIKA 1. Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MT., MS.

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Fisika

Xpedia Fisika. Soal Mekanika

KERJA DAN ENERGI. r r. kx untuk pegas yang teregang atau ditekan, di mana. du dx. F x

PREDIKSI UAS 1 FISIKA KELAS X TAHUN 2013/ Besaran-besaran berikut yang merupakan besaran pokok adalah a. Panjang, lebar,luas,volume

DINAMIKA 1. Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MS., MT.

TKS-4101: Fisika MENERAPKAN KONSEP USAHA DAN ENERGI J U R U S A N T E K N I K S I P I L UNIVERSITAS BRAWIJAYA

FISIKA UNTUK UNIVERSITAS JILID I ROSYID ADRIANTO

Antiremed Kelas 11 FISIKA

BAB 4 USAHA DAN ENERGI

SP FISDAS I. acuan ) , skalar, arah ( ) searah dengan

Bagian pertama dari pernyataan hukum I Newton itu mudah dipahami, yaitu memang sebuah benda akan tetap diam bila benda itu tidak dikenai gaya lain.

MEKANIKA UNIT. Pengukuran, Besaran & Vektor. Kumpulan Soal Latihan UN

DASAR PENGUKURAN MEKANIKA

PEMBAHASAN SOAL UJIAN NASIONAL SMA MATA PELAJARAN FISIKA TAHUN 2016/2017

GERAK LURUS Standar Kompetensi Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik.

Kinematika Sebuah Partikel

Pelatihan Ulangan Semester Gasal

Antiremed Kelas 11 Fisika

ULANGAN UMUM SEMESTER 1

Usaha Energi Gerak Kinetik Potensial Mekanik

Soal dan Pembahasan GLB dan GLBB

DINAMIKA (HKM GRK NEWTON) Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MS., MT.

KERJA DAN ENERGI. 4.1 Pendahuluan

3. (4 poin) Seutas tali homogen (massa M, panjang 4L) diikat pada ujung sebuah pegas

m dan t A. tepat bernilai B. tidak bisa bernilai lebih dari x atau t C. tidak bisa bernilai kurang dari x D. bisa bernilai kurang atau lebih dari x

Uraian Materi. W = F d. A. Pengertian Usaha

ANTIREMED KELAS 11 FISIKA

Xpedia Fisika DP SNMPTN 05

Fisika Dasar. Dinamika Partikel. Siti Nur Chotimah, S. Si, M. T. Modul ke: Fakultas Teknik

USAHA DAN ENERGI. Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MT., MS.

Hukum I Newton. Hukum II Newton. Hukum III Newton. jenis gaya. 2. Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika.

4. Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan konstan 72 km/jam. Jarak yang ditempuh selama selang waktu 20 sekon adalah...

BAB iv HUKUM NEWTON TENTANG GERAK & PENERAPANNYA

KINEMATIKA. Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MS., MT.

BAB USAHA DAN ENERGI

BAB 5 Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd.

BAB MOMENTUM DAN IMPULS

Antiremed Kelas 11 FISIKA

MEKANIKA. Oleh WORO SRI HASTUTI DIBERIKAN PADA PERKULIAHAN KONSEP DASAR IPA. Pertemuan 5

BAB VI USAHA DAN ENERGI

Dinamika Rotasi, Statika dan Titik Berat 1 MOMEN GAYA DAN MOMEN INERSIA

J U R U S A N T E K N I K S I P I L UNIVERSITAS BRAWIJAYA. TKS-4101: Fisika. Hukum Newton. Dosen: Tim Dosen Fisika Jurusan Teknik Sipil FT-UB

Antiremed Kelas 11 FISIKA

SOAL DINAMIKA ROTASI

6. Berapakah energi kinetik seekor nyamuk bermassa 0,75 mg yang sedang terbang dengan kelajuan 40 cm/s? Jawab:

SASARAN PEMBELAJARAN

HUKUM NEWTON B A B B A B

Kegiatan Belajar 3 MATERI POKOK : JARAK, KECEPATAN DAN PERCEPATAN

soal dan pembahasan : GLBB dan GLB

Doc. Name: XPFIS0201 Version :

ANTIREMED KELAS 11 FISIKA

BAB V Hukum Newton. Artinya, jika resultan gaya yang bekerja pada benda nol maka benda dapat mempertahankan diri.

KINEMATIKA 1. Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MS., MT.

SOAL REMEDIAL KELAS XI IPA. Dikumpul paling lambat Kamis, 20 Desember 2012

Antiremed Kelas 10 Fisika

USAHA DAN ENERGI 1 USAHA DAN ENERGI. Usaha adalah hasil kali komponen gaya dalam arah perpindahan dengan perpindahannya.

Contoh Soal dan Pembahasan Dinamika Rotasi, Materi Fisika kelas 2 SMA. Pembahasan. a) percepatan gerak turunnya benda m.

K13 Revisi Antiremed Kelas 10

KINEMATIKA 1. Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MS., MT.

PHYSICS SUMMIT 2 nd 2014

UN SMA IPA 2017 Fisika

BAB V HUKUM NEWTON TENTANG GERAK

Fisika Dasar 9/1/2016

SMA/MA PROGRAM STUDI IPA/MIPA FISIKA

GERAK HARMONIK SEDERHANA

Transkripsi:

SOLUSI SOAL - SOAL FISIKA UNTUK UNIVERSITAS JILID I ROSYID ADRIANTO Departemen Fisika Universitas Airlangga, Surabaya E-mail address, P. Carlson: i an cakep@yahoo.co.id URL: http://www.rosyidadrianto.wordpress.com

Puji syukur atas kehadirat Allah swt yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya sehingga dapat diterbitkannya buku seri SOLUSI SOAL - SOAL FISIKA UNTUK UNIVERSITAS JILID I ini. Ringkasan. Buku seri SOLUSI SOAL - SOAL Fisika untuk Universitas Jilid I ini diterbitkan untuk menunjang materi kuliah Rosyid Adrianto, S.Si., di kelas dan merupakan kumpulan penyelesaian soal - soal latihan dalam buku FISIKA UNTUK UNIVERSITAS JILID I.

KATA PENGANTAR Buku seri yang berjudul Solusi Soal - Soal Fisika untuk Universitas Jiild I merupakan buku pegangan mata kuliah fisika dasar (basic physics) bagi jurusan teknik dan MIPA (Science) pada semester pertama. Dengan asumsi bahwa para mahasiswa telah atau sedang mengambil mata kuliah kalkulus (calculus) atau matematika dasar (basic mathematics). Satuan SI digunakan dalam seluruh buku ini. Semua contoh soal yang dikerjakan, latihan dan soal diberikan dalam satuan SI, kecuali beberapa soal tentang konversi satuan gaya. Sasaran utama saya dalam menulis buku ini adalah: (1) Memberikan suatu pendahuluan yang seimbang pada konsep-konsep terpenting dan gejala dalam fisika klasik dan fisika modern dengan cara yang mencerminkan keindahan dan semangat ilmu fisika juga memberikan dasar yang kuat guna studi lanjut. (2) Menyajikan ilmu fisika dengan cara yang logis (logic) dan koheren (masuk akal) sehingga menarik dan dapat dicerna semua mahasiswa. (3) Membantu para mahasiswa membangun rasa percaya diri (self-consistent) dalam pemahaman mereka tentang fisika dan dalam keterampilan mereka memecahkan persoalan. (4) Merangsang para mahasiswa dengan menghadapkan mereka pada beberapa penggunaan dan perkembangan ilmu fisika dalam kehidupan seharihari di masa kini dan pada tekonologi saat ini maupun yang akan datang. Akhirnya, saya ingin menyampaikan terima kasih kepada setiap orang di Universitas Airlangga untuk bantuan dan dorongan mereka. Ucapan terima kasih saya khususkan kepada Febdian Rusydi, Andi H. Zaidan, dan Bu Nur atas diterbitkannya buku ini Mulyorejo, Surabaya September 2009 iii

Daftar Isi KATA PENGANTAR iii Bab 1. Pengukuran dan Vektor 1 1. Latihan Soal 1 Bab 2. Kinematika 3 1. Soal Latihan 3 Bab 3. Hukum I Newton 5 1. Soal Latihan 5 Bab 4. Hukum II Newton 7 1. Soal Latihan 7 Bab 5. Kerja dan Energi 19 1. Soal Latihan 19 Bibliografi 27 v

BAB 1 Pengukuran dan Vektor 1. Latihan Soal Soal 1.1 Berapakah nilai ekivalen dari kecepatan 100 km/jam dalam meter per sekon dan dalam mil per jam? 100 km/jam = 27, 778 m/s = 62, 15 mil/jam Soal 1.2 Dalam persamaan berikut, jarak x dinyatakan dalam meter, waktu t dalam sekon, dan kecepatan v dalam meter per sekon. Apakah satuan-satuan SI untuk konstanta C 1 dan C 2? (1) (2) (3) (4) (5) (1) (2) x = C 1 + C 2 t x = 1 2 C 1 t 2 v 2 = 2 C 1 x x = C 1 cos(c 2 t) v = C 1 exp( C 2 t) x = C 1 + C 2 t m = [m] + [m/s][s] Jadi satuan C 1 adalah meter dan C 2 adalah m/s. Jadi satuan C 1 adalah m/s 2. x = 1 2 C 1 t 2 m = [m/s 2 ][s 2 ] 1

2 1. PENGUKURAN DAN VEKTOR (3) v 2 = 2 C 1 x (m/s) 2 = [m/s 2 ][m] Jadi satuan C 1 adalah m/s 2. (4) x = C 1 cos(c 2 t) m = [m] cos([1/s][s]) Jadi satuan C 1 adalah meter dan C 2 adalah 1/s. (5) v = C 1 exp( C 2 t) m/s = [m/s] exp( [1/s][s]) Jadi satuan C 1 adalah m/s dan C 2 adalah 1/s.

BAB 2 Kinematika 1. Soal Latihan Soal 2.1 Sebuah partikel berada di x = +5 m pada t = 0, x = 7 m pada t = 6 s, dan x = +2 m pada t = 10 s. Carilah kecepatan rata rata partikel selama selang (a) t = 0 sampai t = 6 s, (b) t = 6 s sampai t = 10 s, dan (c) t = 0 sampai t = 10 s. (a) v = 7 5 = 2 m/s 6 0 (b) (c) v = 2 ( 7) 10 6 = 2, 25 m/s v = 2 5 = 0, 3 m/s 10 0 Soal 2.2 Cahaya merambat dengan kelajuan c = 3 10 8 m/s (a) berapa waktu yang dibutuhkan cahaya untuk bergerak dari matahari ke bumi yang berjarak 1, 5 10 11 m? (b) berapa waktu yang dibutuhkan cahaya untuk bergerak dari bulan ke bumi yang berjarak 3, 84 10 8 m? (c) Satu tahun cahaya adalah satuan jarak yang sama dengan jarak yang ditempuh cahaya dalam 1 tahun. kilometer dan dalam mil. (a) (b) (c) Carilah jarak ekivalen dari 1 tahun cahaya dalam t = 1, 5 1011 m 3 10 8 m/s = 500 s t = 3, 84 108 m 3 10 8 m/s = 1, 28 s x = 3 10 8 m/s(365)(24)(3600) s = 9, 4608 10 12 km = 5, 88 10 12 mil 3

4 2. KINEMATIKA Soal 2.3 Bintang yang terdekat adalah Proxima Centauri dan jaraknya sejauh 4, 1 10 13 km dari bumi. (a) Berapa waktu yang dibutuhkan sinyal cahaya yang dikirim dari bumi untuk mencapai Proxima Centauri? (b) Berapa tahun waktu yang dibutuhkan pesawat ruang angkasa yang bergerak dengan kelajuan 10 4 c untuk mencapai Proxima Centauri? (a) (b) t = t = 4, 1 1016 m 3 10 8 m/s 4, 1 10 16 m (10 4 )3 10 8 m/s = 1, 3667 10 8 s = 37 962, 963 jam = 1 581, 790 hari = 4, 334 tahun = 1, 3667 10 12 s = 3, 7962963 10 8 jam = 1, 58179 10 7 hari = 4, 334 10 4 tahun Soal 2.4 Sebuah mobil bergerak dengan kelajuan 45 km/jam saat t = 0. Mobil dipercepat dengan percepatan konstan 10 km/jam s. (a) Berapa kecepatan mobil saat t = 1 s dan saat t = 2 s? (b) Berapakah kelajuannya saat t? (a) saat t = 1 s saat t = 2 s (b) kelajuan saat t v(1) = v 0 + a t = 45 + 10(1) = 55 km/ jam v(1) = v 0 + a t = 45 + 10(2) = 65 km/ jam v(t) = 45 + 10 t

BAB 3 Hukum I Newton 1. Soal Latihan Soal 3.1 Galileo melakukan suatu percobaan terhadap sebuah benda yang bermassa 10 kg mula - mula diam berada di x = +5 m pada t = 0, lalu bergerak ke x = 7 m pada t = 6 s, dan x = +2 m pada t = 10 s. Carilah gaya yang dibutuhkan untuk menggerakkan benda selama selang (a) t = 0 sampai t = 6 s, (b) t = 6 s sampai t = 10 s, dan (c) t = 0 sampai t = 10 s. (a) percepatan pada t = 0 sampai t = 6 s Gaya yang dikerjakan a = 2(x x 0 v 0 t) = (b) kecepatan saat t = 6 s t 2 2( 7 5 0) 6 2 = 2 3 m/s2 F = m a ( = 10 2 ) = 6, 667 N 3 v = v 0 + a t ( = 0 + 2 ) (6) = 4 m/s 3 percepatan pada t = 6 sampai t = 10 s a = 2(x x 0 v 0 t) = Gaya yang dikerjakan t 2 2(2 ( 7) ( 4)(4)) 4 2 = 50 16 m/s2 F = m a ( ) 50 = 10 = 31, 25 N 16 5

6 3. HUKUM I NEWTON (c) Gaya yang dikerjakan dari t = 0 sampai t = 10 s F total = F t=0 t=6 + F t=6 t=10 = ( 6, 667 + 31, 25) N = 24, 573 N Soal 3.2 Sebuah bola yang ditendang oleh David Beckham mengalami percepatan sebesar 4 m/s 2 ketika gaya tertentu (F 0 ) dikenakan padanya (a) Berapakah percepatannya bila gaya menjadi dua kali gaya mula - mula? (b) Bola kedua mengalami percepatan 8 m/s 2 dengan gaya F 0. Berapakah rasio massa kedua bola ini? (c) Jika kedua bola dijadikan satu sistem, berapa percepatan yang dihasilkan karena gaya F 0? (a) diketahui F 2 = 2 F 0 dari hukum Newton disimpulkan bahwa F a sehingga a 2 = 2 a 1 = 8 m/s 2 (b) rasio massa bola pertam dan kedua adalah m 2 = a 1 m 1 a 2 m 2 = 4 m 1 8 = 1 3 Jadi m 2 = 1 2 m 1 (c) coba dilakukan perhitungan rasio massa sekali lagi m 1 + m 2 a 1 = m 1 3 2 m 1 m 1 = a total 4 a total maka a total = 8 3 m/s2. Soal 3.3 Sebuah benda 5 kg ditarik sepanjang permukaan horizontal yang licin oleh gaya horizontal 10 N. (a) Jika benda diam pada t = 0, seberapa cepat benda bergerak setelah 5 s? (b) Seberapa jauh benda bergerak dari t = 0 sampai t = 5 s? percepatan yang dialami benda a = F m = 10 5 = 2 m/s2 (a) kecepatan benda setelah 5 s adalah v = v 0 + a t = (0) + (2)(5) = 10 m/s (b) jarak yang ditempuh benda setelah 5 s (x 0 = 0) x = x 0 + v 0 t + 1 2 a t2 = (0) + (0) + 1 2 (2) (5)2 = 25 m

BAB 4 Hukum II Newton 1. Soal Latihan Soal 4.1 Dua anak yang berada di atas kereta luncur ditarik melewati tanah yang diselimuti salju. Kereta luncur ditarik dengan tali yang membuat sudut dengan sumbux positif. Anak - anak itu mempunyai massa gabungan 45 kg dan kereta luncur mempunyai massa 5 kg. Koefisien gesek statis dan kinetik adalah 0,2 dan 0,15. Cari gaya gesek yang dikerjakan tanah pada kereta dan percepatan anak - anak serta kereta jika tegangan tali adalah (a) 100 N dan (b) 140 N (a) 100 N Gaya vertikal yang bekerja pada kereta Fy = 0 F n + T sin(40 o ) m g = 0 F n = m g T sin(40 o ) = (50 kg)(9, 81 m/s 2 ) (100 N)(0, 643) = (490, 5 64, 3) N = 426, 2 N Gaya gesek statis maksimum yang mungkin adalah f s,maks = µ s F n = 0, 2(426, 2 N) = 85, 24 N Komponen horizontal tegangan tali adalah T x = T cos(40 o ) = (100 N)(0, 766) = 76, 6 N Karena gaya luar T x < f s,maks maka kereta tetap diam dan gaya geseknya sama dengan gaya horizontal yang bekerja yaitu 76,6 N ke arah kiri. Ada dua hal penting pada kasus ini (1) Gaya normal tidak sama dengan berat anak dan kereta karena komponen vertikal tegangan membantu mengangkat kereta dari bawah (2) Gaya gesek statis tidak sama dengan µ s F n (gaya yang terjadi kurang dari nilai batas maksimum yang mungkin). (b) 140 N Gaya normal F n = m g T sin(40 o ) = (50 kg)(9, 81 m/s 2 ) (140 N)(0, 643) = (490, 5 90) N = 400, 5 N 7

8 4. HUKUM II NEWTON Gaya gesek statis maksimum yang mungkin adalah f s,maks = µ s F n = 0, 2(400, 5 N) = 80, 1 N Karena gaya luar T x > f s,maks maka kereta meluncur dan gaya gesek kinetiknya adalah f k = µ k F n = 0, 15(400, 5 N) = 60, 075 N Dengan meninjau gaya horizontal yang bekerja maka didapat percepatan yang dialami kereta Fx = m a x T cos(40 o ) f k = m a x a x = T cos(40o ) f k m (140 N)(0, 766) 60, N = = 0, 94 m/s 2 50 kg Soal 4.2 Sebuah mobil bergerak dengan kelajuan 30 m/s sepanjang jalan horizontal. Koefisien gesekan antara jalan dan ban adalah µ s = 0, 5 dan µ k = 0, 3. Berapa jauh mobil bergerak sebelum berhenti jika (a) mobil direm secara hati - hati sehingga roda - roda hampir selip dan (b) mobil direm keras agar roda terkunci (a) Karena mobil tidak bergerak ke atas maka Fy = 0 F n m g = 0 F n = m g Karena roda tidak selip maka gaya horizontal yang dikerjakan oleh jalan adalah gaya gesek statis Fx = m ax µ s F n = m a x a x = µ s F n m = µ s g = (0, 5)(9, 81 m/s 2 ) = 4, 905 m/s 2 Karena percepatan bernilai konstan maka jarak perhentian mobil adalah v 2 = v0 2 + 2 a x 0 = v0 2 + 2 a x x = v2 0 2 a = (30 m/s)2 2( 4, 905 m/s 2 ) = 91, 8 m

1. SOAL LATIHAN 9 (b) Jika roda terkunci maka gaya horizontal yang dilakukan oleh jalan adalah gaya gesek kinetik a x = µ k g = (0, 3)(9, 81 m/s 2 ) = 2, 943 m/s 2 Jadi jarak perhentian mobil pada keadaan ini adalah x = v2 0 2 a (30 m/s)2 = 2( 2, 943 m/s 2 ) = 153 m Soal 4.3 Sebuah mobil bergerak di atas jalan horizontal pada suatu lingkaran berjari - jari 30 m. Jika koefisien gesek statis 0,6, maka hitung cepat mobil agar dapat bergerak tanpa selip Analisis gaya - gaya vertikal yang bekerja Fy = 0 F n m g = 0 Analisis gaya - gaya horizontal yang bekerja F n = m g Fx = m a x µ s m g = m v2 maks r v maks = µ s g r = (0, 6)(9, 81 m/s 2 )(30 m) = 13, 3 m/s v maks = 13, 3 m/s = 47,8 km/jam = 29,7 mil/jam. Jika kecepatan mobil melebihi dari 13,3 m/s maka gaya gesek statis tidak cukup besar untuk memberikan percepatan yang dibutuhkan untuk bergerak melingkar (mobil cenderung bergerak lurus). Soal 4.4 Sebuah lengkungan berjari - jari 30 m dimiringkan dengan sudut θ. Cari θ agar mobil dapat mengelilingi lengkungan itu dengan kelajuan 40 km/jam (=11,1 m/s) walaupun jalan licin. Analisis gaya - gaya vertikal yang bekerja Fy = 0 F n cos(θ) m g = 0 F n cos(θ) = m g

10 4. HUKUM II NEWTON Analisis gaya - gaya horizontal yang bekerja Fx = m a x sehingga diperoleh hubungan F n sin(θ) F n cos(θ) F n sin(θ) = m v2 r = m v 2 r m g tan(θ) = v2 g r = (11, 1 m/s) 2 (9, 81 m/s 2 = 0, 419 )(30 m) θ = 22, 7 o Soal 4.5 Sebuah balok tergantung pada tali yang tak bermassa yang melewati suatu katrol yang licin dan dihubungkan ke balok lain pada meja yang licin pula. Hitung percepatan tiap balok dan tegangan tali. Analisis gaya - gaya horizontal yang bekerja Fx = m a x T 1 1 = m 1 a 1 Analisis gaya - gaya vertikal yang bekerja Fy = m a y m 2 g T 2 = m 2 a 2 dengan mengasumsikan bahwa tali homogen maka T 1 = T 2 = T dan a 1 = a 2 = a. Dengan demikian diperoleh hubungan sebaga berikut m 2 g m 1 a = m 2 a sehingga nilai percepatan adalah m 2 a = g m 1 + m 2 dan tegangan tali sebesar T = m 1 m 2 g m 1 + m 2 Untuk keadaan m 2 >> m 1 maka a g dan T 0. Untuk keadaan m 1 >> m 2 maka a 0 dan T m 2 g. Soal 4.6 Sebuah balok bermassa m 1 berada di atas balok kedua yang massanya m 2. Balok kedua ini berada di atas meja horizontal yang licin. Sebuah gaya F dikerjakan pada balok bawah seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1. Koefisien gesek statis dan kinetik antara balok - balok adalah µ s dan µ k (a) Cari nilai maksimum F yang menyebabkan balok tidak saling bergeser satu sama lain.

1. SOAL LATIHAN 11 Gambar 1. Ilustrasi gaya yang bekerja terhadap dua benda pada soal 4.6. (b) Cari percepatan tiap balok jika F lebih besar dari nilai ini. (a) Balok 1 Analisis gaya - gaya vertikal yang bekerja Fy = 0 F n 21 m 1 g = 0 F n 21 = m 1 g Analisis gaya - gaya horizontal yang bekerja Fx = m 1 a 1 f s 1 = m 1 a 1 Balok 2 Analisis gaya - gaya vertikal yang bekerja Fy = 0 F n F n 12 m 1 g = 0 Analisis gaya - gaya horizontal yang bekerja Fx = m 2 a 2 F f s 2 = m 2 a 2 karena a 1 = a 2 = a dan f s 1 = f s 2 = f s maka F = (m 1 + m 2 ) a. Dengan demikian makin besar F maka makin besar percepatan yang terjadi akan tetapi percepatan balok pertama terbatas karena nilai f s 1 a 1 = f s 1 m 1 µ s F n 21 µ s g Sehingga F maks = (m 1 + m 2 ) µ s g (b) Jika F > F maks maka balok akan bergerak satu dengan yang lain m 1

12 4. HUKUM II NEWTON Pada balok 1 berlaku F n 21 = m 1 g dan f k = m 1 a 1 µ k F n 21 = m 1 a 1 a 1 = µ k g Sementara pada balok kedua berlaku F f k = m 2 a 2 F µ k m 1 g = m 2 a 2 a 2 = F µ k m 1 g m 2 Soal 4.7 Suatu benda bermassa 0,8 kg berada pada bidang miring yang membuat sudut θ dengan bidang datar. Koefisien gesek kinetik dengan bidang 0,3 dan g = 9, 8 m/s 2. Berapa gaya yang diberikan agar bergerak (a) ke atas atau (b) ke bawah? (untuk kedua hal anggap bahwa benda bergerak beraturan dengan percepatan konstan 0,1 m/s 2 ) (a) Gaya F bekerja ke atas Analisis gaya - gaya yang sejajar dengan permukaan bidang miring dengan f k = µ k F n dan F n = m g cos(θ) F m g sin(θ) f k = m a F m g(sin(θ) + µ k cos(θ) = m a F = m g(sin(θ) + µ k cos(θ) + m a = (0, 8 kg)(9, 81 m/s 2 )( 3 5 + 0, 3 4 5 ) + (0, 8 kg)(0, 1 m/s2 ) = 6, 7 N dengan arah ke atas (b) Gaya F bekerja ke bawah Analisis gaya - gaya yang sejajar dengan permukaan bidang miring F + m g sin(θ) f k = m a F + m g(sin(θ) + µ k cos(θ) = m a F = m g(sin(θ) µ k cos(θ) + m a = (0, 8 kg)(9, 81 m/s 2 )( 3 5 0, 3 4 5 ) + (0, 8 kg)(0, 1 m/s2 ) = 2, 7 N artinya gaya ini juga memiliki arah ke atas Soal 4.8 Suatu balok bermassa m 1 = 3 kg berada di atas balok kedua m 2 = 5 kg. Anggap tak ada gesekan antara balok m 2 dengan lantai. Sementara itu kofisien gesek statis dan kinetik antara kedua balok adalah 0,2 dan 0,1. Kemudian balok kedua didosong dengan gaya sebesar F. Tentukan (a) gaya maksimum yang dapat dikenakan pada balok agar balok - balok bergerak tetapi dengan keadaan m 1 tetap di atas balok m 2. Hitung pula percepatannya. (b) percepatan pada balok m 1 dan m 2 jika gaya yang lebih besar dari gaya maksimum pada (a) dikerjakan pada m 2.

1. SOAL LATIHAN 13 (a) besar gaya gesek dan percepatan adalah f s 1 = µ s F n 1 = (0, 2)(3 kg)(9, 81 m/s 2 ) = 5, 88 N a = f s 1 m = 1, 96 m/s2 dengan meninjau gaya - gaya yang bekerja pada balok 2 F maks f s 2 = m 2 a F maks = f s 2 + m 2 a = 5, 88 N + (5 kg)(1, 96 m/s 2 ) = 15, 68 N (b) Jika F > F maks maka f k 1 = f k 2 = (0, 1)(3 kg)(9, 81 m/s 2 ) = 2, 94 N. Sehingga percepatan balok 1 adalah Percepatan balok 2 adalah a 1 = f k 1 = m 1 2, 94 N 3 kg a 2 = F f k 2 m 2 = 0, 98 m/s2 Soal 4.9 Sebuah bola ping pong memiliki massa 2,3 gram dan kelajuan terminalnya 9 m/s. Gaya hambat berbentuk b v 2. Berapa nilai b? Fy = 0 b v 2 m g = 0 b = m g v 2 = (0, 0023 kg)(9, 81 m/s2 ) (9 m/s) 2 0, 0025 kg/m Soal 4.10 Sebuah kursi bergeser melintasi lantai yang dipoles dengan kelajuan awal 3 m/s. Setelah bergeser sejauh 2 m kursi berhenti. Berapakah koefisien gesek kinetik antara lantai dan kursi? Menurut kinematika diperoleh percepatan kursi a = v2 0 2 x (3 m/s)2 = = 2, 25 m/s 2 2(2 m)

14 4. HUKUM II NEWTON dengan mengasumsikan hanya gaya gesek yang bekerja pada kursi maka dapat ditentukan besar koefisien gesek kinetik f k = m a µ k m g = m a µ k = a g 2, 25 m/s2 = 9, 81 m/s 2 0, 23 Soal 4.11 Sebuah benda berada di bawah pengaruh gravitasi dan gaya hambat F d = b v (a) Tunjukkan bahwa percepatan benda dapat ditulis sebagai berikut ) a = g (1 vvt, dengan v t = mg/b adalah kelajuan terminal. (b) Selesaikan secara numerik untuk mendapatkan sebuah grafik v terhadap t dan sebuah grafik x terhadap t untuk v t = 60 m/s (a) percepatan benda Fy = m a m g b v = m a a = g b v m ) = g (1 vvt (b) kecepatan v i+1 = v i + a i t posisi x i+1 = x i + v i t Soal 4.12 Sebuah benda jatuh karena pengaruh gravitasi dan sebuah gaya hambat F d = b v (seperti pada soal 4.11) (a) Tunjukkan bahwa percepatan benda dapat ditulis a = dv dt = g b m v (b) Susun kembali nilai percepatan ini menjadi dv g ( ) = dt b m v (c) Integrasikan persamaan ini untuk mendapatkan solusi eksak v = m g (1 e ( b t m ) ) ( = v t 1 e ( g t v t ) ) b (d) Gambar v terhadap t untuk v 4 = 60 m/s dan bandingkan hasil ini dengan pemecahan numerik pada soal 4.11(b) (a) tulis menjadi a = dv dt = g b m v

1. SOAL LATIHAN 15 (b) susun ulang menjadi (c) integrasikan dv g ( ) = dt b m v ( d g b m v) g ( ) = b b m v m dt ln (g bm ) v = b m t + c g b m v = e b m t+c saat t = 0 kecepatan v = 0 sehingga e c = g. Dengan demikian didapat g b m v = g e b m t v = m g (1 e b t) m b ( ) = v t 1 e g t v t Soal 4.13 Sebuah balok 2 kg berada di atas balok 4 kg yang diam di atas meja licin. Koefisien gesek antara kedua balok µ s = 0, 3 dan µ k = 0, 2. Gaya sebesar F digunakan untuk menarik balok 4 kg (a) Berapa gaya maksimum F yang dapat diberikan jika balok 2 kg tidak boleh bergeser dari balok 4 kg? (b) Jika F mempunyai stengah nilai ini maka cari percepatan tiap balok dan gaya gesek yang bekerja pada tiap balok. (c) Jika F dua kali nilai yang didapat dari soal (a) maka cari percepatan tiap balok. (a) Besar gaya maksimum adalah F maks = f s 1 + m 2 a = µ s m 1 g + m 2 µ s g = µ s g(m 1 + m 2 ) = (0, 3)(9, 81 m/s 2 )(2 + 4) = 17, 64 N (b) jika F = 1 2 F maks maka sistem diam satu sama lain (c) jika F = 2 F maks maka a 1 = µ k g = (0, 2)(9, 81 m/s 2 ) = 1, 962 m/s 2 a 2 = F f k 1 = m 2 2(17, 64 N) 3, 92 N 4 kg = 7, 84 m/s 2

16 4. HUKUM II NEWTON Soal 4.14 Sebuah tangan mendorong dua benda pada permukaan licin. Massa benda pertama 1 kg dan benda kedua yang tepat berada di depan benda kedua memiliki massa 1 kg. Tangan mengerjakan gaya 5 N pada benda 2 kg. (a) Berapakah percepatan sistem? (b) Berapakah percepatan benda 1 kg? Berapa gaya yang dikerjakan padanya? Dari mana asal gaya ini? (c) Tunjukkan semua gaya yang bekerja pada benda 2 kg. Berapakah gaya neto yang bekerja pada benda ini? (a) percepatan sistem a = F m 1 + m 2 = 5 3 m/s2 (b) percepatan benda 1 kg juga 5/3 m/s 2. Gaya yang bekerja adalah F = (1 kg)( 5 3 m/s2 ) = 5 3 N (c) gaya neto sebesar 5 N Soal 4.15 Dua benda dihubungkan oleh tali tak bermassa yang bertumpu pada suatu katrol, benda pertama berada pada permukaan bidang miring yang memiliki sudut θ sementara benda kedua tergantung bebas. Anggap permukaan bidang miring dan katrol licin. Cari percepatan benda pertama dan kedua serta tegangan tali untuk (a) θ = 30 o dan m 1 = m 2 = 5 kg serta (b) untuk nilai - nilai umum θ, m 1 dan m 2 F = (m1 + m 2 ) a m 2 g + m 1 g sin(θ) = (m 1 + m 2 ) a a = g (m 2 + m 1 sin(θ)) m 1 + m 2 7, 5 m/s 2 Soal 4.16 Sebuah kotak 3 kg diam di atas meja horizontal. Kotak itu diikatkan pada kotak 2 kg lewat tali ringan yang bertumpu pada suatu katrol yang licin. (a) Berapa koefisien gesek statis minimum supaya benda tetap diam? (b) Jika koefisien gesek statis lebih kecil dari yang ditemukan di soal (a) dan koefisien gesek kinetik antara kotak dan meja adalah 0,3 maka cari waktu agar massa 2 kg jatuh 2 m ke tanah jika sistem mulai dari keadaan diam. (a) Pada benda 3 kg berlaku f s T = 0 dengan T = (2 kg) g dan f s = µ s (3 kg) g maka µ s = 2 3

1. SOAL LATIHAN 17 (b) mencari percepatan terlebih dahulu F = (m1 + m 2 ) a m 2 g µ k m 1 g = (m 1 + m 2 ) a a = g(m 2 µ k m 1 ) m 1 + m 2 = (9, 81 m/s2 )[2 0, 3(3)] = 2, 09 m/s 2 3 + 2 dari kinematika dapat kita tentukan lama jatuhnya benda x = 1 2 a t2 2 x t = a 2(2) = 2, 09 1, 4 s Soal 4.17 Mesin Atwood berupa benda satu yang dikaitkan dengan tali pada benda kedua melewati suatu katrol yang terpasang diam di langit - langit. Mesin ini digunakan untuk mengukur percepatan gravitasi g dengan mengukur percepatan benda - benda. Dengan asumsi tali tak bermassa dan katrol licin tunjukkan bahwa besarnya percepatan masing - masing benda adalah sementara tegangan tali adalah (a) percepatan sistem terbukti (b) tegangan tali a = m 1 m 2 m 1 + m 2 T = 2 m 1 m 2 g m 1 + m 2 Fy = (m 1 + m 2 ) a w 1 w 2 = (m 1 + m 2 ) a (m 1 m 2 ) g = (m 1 + m 2 ) a T 2 w 2 = m 2 a T 2 = w 2 + m 2 a a = m 1 m 2 m 1 + m 2 g = m 2 g + m 2(m 1 m 2 ) g m 1 + m 2 = m 2(m 1 + m 2 ) g + m 2 (m 1 m 2 ) g m 1 + m 2 = 2 m 1 m 2 g m 1 + m 2

18 4. HUKUM II NEWTON Soal 4.18 Seperti pada contoh soal D.6 periode T dan jari - jari r dari suatu planet. Misal jari - jari orbitnya adalah r = 1, 5 10 111 m. Hitung periodenya orbitnya Soal 4.19 Seperti pada contoh soal D.5 hitung berat astronot yang bermassa 100 kg ketika dia berada di permukaan planet merkurius, venus, mars, jupiter, saturnus, uranus dan neptunus. Soal 4.20 Gunakan hukum Keppler ketiga untuk menentukan jari - jari planet A yang mengelilingi matahari 27 kali lebih lama dibanding waktu yang dibutuhkan oleh bumi dan tentukan pula waktu revolusi planet B yang memiliki jari - jari 10 kali lebih besar dari jari - jari bumi.

BAB 5 Kerja dan Energi 1. Soal Latihan Soal 5.1 Seorang anak menarik balok yang massanya 50 kg sejauh 100 meter sepanjang permukaan horizontal dengan kelajuan konstan. Berapakah kerja yang ia lakukan terhadap balok jika koefisien gesek kinetik 0,2 dan ia menarik balok dengan sudut θ = 45 o terhadap sumbu-x positif? Analisis gaya - gaya vertikal yang bekerja pada balok Fy = 0 F sin(45 o ) + N W = 0 N = W F sin(45 o ) Analisis gaya - gaya horizontal yang bekerja pada balok Fx = 0 F cos(45 o ) µ k N = 0 F cos(45 o ) µ k ( W F sin(45 o ) ) = 0 F ( cos(45 o ) + µ k sin(45 o ) ) = µ k W F = µ k W cos(45 o ) + µ k sin(45 o ) = 0, 2 (50 kg)(9, 81 m/s2 ) ( 1 2 2 + 0, 2 1 ) 118 N 2 2 Maka kerja yang dilakukan oleh gaya tersebut terhadap balok sebesar W = F cos(45) s ( ) 1 = (118 N) 2 (100 m) = 8342, 6 J 2 Soal 5.2 Sebuah benda dijatuhkan dari ketinggian 5 meter dari permukaan bumi. Jika gaya gravitasi konstan untuk pergeseran kecil di atas permukaan bumi maka hitung besar energi kinetik dan kelajuan benda saat menumbuk tanah. Analisis energi yang ada E p 0 = m g h dan E k 0 = 0 Sementara itu E p = 0 dan E k = 1 2 m v2 19

20 5. KERJA DAN ENERGI dari hukum kekekalan energi didapat E k = 1 2 m v2 = m g h sehingga v = 2 g h Soal 5.3 Sebuah balok seberat 35,6 N meluncur sepanjang meja horizontal tanpa geseran dengan kelajuan 1,22 m/s. Balok ini dibuat berhenti oleh sebuah pegas yang menghadangnya. Berapakah pegas memendek jika konstanta pegas sebesar 1,35 N/m? Energi kinetik yang berlaku di kasus ini adalah Energi potensial pegas adalah E k = 1 2 m v2 = 1 2 w g v2 E pegas = 1 2 k x2 Menurut hukum kekekalan energi didapat hubungan 1 2 k x2 = 1 w 2 g v2 sehingga diperoleh jarak pegas memendek w x = v g k 35, 6 N = (1, 22 m/s) (9, 81 m/s 2 )(1, 35 N/m) 2 m Soal 5.4 Sebuah kotak bermassa 4 kg dinaikkan dari keadaan diam sejauh 3 m oleh gaya luar ke atas sebesar 60 N. Cari (a) kerja yang dilakukan oleh gaya luar tersebut, (b) kerja yang dilakukan oleh gravitasi dan (c) kelajuan akhir kotak. (a) kerja yang dilakukan oleh gaya luar W = F y (b) kerja yang dilakukan oleh gravitasi maka W total = 62 J W = m g y = (6 N)(3 m) = 180 J = (4 kg)(9, 81 m/s 2 )(3 m) = 118 J

1. SOAL LATIHAN 21 (c) kelajuan akhir kotak v = = 2 Wtotal m 2 (62 J) = 5, 57 m/s 4 kg Soal 5.5 Jika massa kereta luncur adalah 5 kg dan anak laki - laki mengerjakan gaya sebesar 12 N yang membentuk sudut 30 o dari sumbu-x positif maka hitung kerja yang dilakukan oleh anak tersebut dan kelajuan akhir kereta setelah bergerak 3 m dengan asumsi bahwa kereta mulai dari keadaan diam dan tanpa gesekan. Kerja yang dilakukan oleh anak adalah W = F cos(30 o ) s ( ) 1 = 12 N 3 (3 m) = 31, 2 J 2 Kelajuan akhir kereta setelah bergerak 3 m adalah v = 2 K m = 2 (31, 2 J) = 3, 53 m/s 5 kg Soal 5.6 Diketahui suatu gaya yang bekerja pada balok memilki besar yang konstan yaitu 5 N saat balok dari posisi nol hingga posisi 4 meter. Akan tetapi besarnya terus menurun hingga bernilai 0 N pada posisi 6 meter. Cari kerja yang dilakukan oleh gaya pada sebuah partikel jika partikel bergerak dari x = 0 ke x = 6 m. Gambar 1 menunjukkan grafik gaya terhadap posisi balok. Dari grafik ini dapat diketahui bahwa besar energi merupakan luasan yang dibentuk oleh bangun Gambar 1. Ilustrasi grafik gaya terhadap posisi balok pada soal 5.6.

22 5. KERJA DAN ENERGI trapesium tersebut yaitu W = 1 (4 + 6) 5 = 25 J 2 Soal 5.7 Sebuah partikel diberi perpindahan s = 2 m î 5 m ĵ sepanjang garis lurus. Selama perpindahan itu sebuah gaya konstan F = 3 N î + 4 N ĵ bekerja pada paartikel. Cari kerja yang dilakukan oleh gaya dan komponen gaya dalam arah perpindahan. Kerja yang dilakukan oleh gaya adalah Besar nilai posisi adalah W = F s = (3î + 4ĵ) (2î 5ĵ) = 14 J s = 2 2 + ( 5) 2 = 29 m Sehingga komponen gaya dalam arah perpindahan adalah F = W s = 14 J 29 m = 2, 6 N Soal 5.8 Cari sudut antara vektor A = 3 m î + 2 m ĵ dan B = 4 m î 3 m ĵ. cosinus sudut antara vektor A dan vektor B adalah A cos(φ) = B A B = = (3î + 2ĵ) (4î 3ĵ) 3 2 + 2 2 4 2 + ( 3) 2 6 = 0, 333 13 (5) maka φ = 70 o Soal 5.9 Seorang pemain ski dengan massa 80 kg meluncur menuruni sebuah bukit licin yang mempunyai sudut kemiringan θ. Pemain ski mulai dari keadaan diam pada ketinggian 250 meter. Jika pemain ski dianggap seperti partikel maka cari kerja yang dilakukan pada pemain ski itu oleh semua gaya dan cari kelajuan pemain ski di kaki bukit. Kerja yang dilakukan oleh gravitasi adalah W = m g sin(θ) s W = W = m g sin(θ) s = m g h = Besar energi kinetik adalah : E = 1 2 m v2

1. SOAL LATIHAN 23 dari kekekalan energi diperoleh hubungan E = m g h = 1 2 m v2 sehingga v = 2 g h = Soal 5.10 Sebuah botol bermassa 0,35 kg jatuh dari keadaan diam dari sebuah yang berada 1,75 m di atas lantai. Cari energi potensial awal sistem botol-bumi relatif terhadap lantai dan energi kinetiknya tepat sebelum mengenai lantai. Energi potensial awal sebesar E p = m g h = (0, 35 kg)(9, 81 m/s 2 )(1, 75 m) = 6, 01 J Karena energi kekal maka besar energi kinetik akhir sama dengan besar energi potensial awal Soal 5.11 Sebuah bandul yang trdiri dari beban bermassa m = 10 kg diikatkan pada sebuah tali yang panjangnya 1 m. Massa ini ditarik ke samping sehingga membuat sudut θ 0 = 10 o dengan sumbu vertikal dan dilepas dari keadaan diam. Cari kelajuan v di dasar ayunan dan tegangan dalam tali pada saat itu. Soal 5.12 Sebuah balok 2 kg didorong pada sebuah pegas yang mempunyai konstanta pegas 500 N/m, sehingga tertekan 20 cm. Kemudian balok dilepas dan pegas melemparnya sepanjang permukaan datas yang licin dan kemudian naik ke suatu bidang miring yang juga licin dan memiliki sudut 45 o. Sejauh mana balok itu dapat menaiki bidang miring? Pertama hitung energi potensial pegas yang terjadi E pegas = 1 2 k x2 = 1 2 (500 N/m)(0, 2 m)2 = 10 J dari hukum kekekalan energi besar energi potensial pegas ini digunakan untuk menaikkan balok setinggi h E pegas = m g h karena h = s sin(45 o ) maka h = E pegas m g 10 J = (2 kg)(9, 81 m/s 2 0, 51 m ) s = = h sin(45 o ) 0, 51 m 0, 721 m 2 1 2 Soal 5.13 Sebuah pegas dengan konstanta gaya k = 10 N/m digantungkan secara vertikal. Sebuah balok dengan massa 10 g diikatkan pada pegas yang tak diregangkan

24 5. KERJA DAN ENERGI dan dibiarkan jatuh dari keadaan diam. Cari jarak maksimum jatuhnya balok itu sebelum balok mulai bergerak naik. Energi awal diketahui sama dengan nol Energi potensial akhir adalah E p = m g h + 1 2 k y2 pada jarak maksimum v = 0 sehingga energi kinetik akhir juga bernilai nol. Dengan demikian berlaku m g h + 1 2 k y2 m = 0 y m = 2 m g k Soal 5.14 Pada mesin Atwood dua balok bermassa m 1 = 10 kg dan m 2 = 5 kg mula - mula diam siikatkan pada tali ringan yang lewat sebelah atas suatu katrol yang licin. cari kelajuan kedua balok jika balok yang lebih berat jatuh sejauh 1 m. Soal 5.15 Sebuah kereta luncur bermassa 5 kg bergerak dengan kelajuan awal 0,4 m/s. Jika koefisien gesek antara kereta luncur dan salju adalah 0,14 maka hitung jarak yang ditempuh kereta sebelum berhenti. Energi kinetik awal adalah Besar gaya gesek adalah E k 0 = 1 2 m v2 f = µ k m g = 1 2 (5 kg)(0, 4 m/s)2 = 0, 4 J = (0, 14)(5 kg)(9, 81 m/s 2 ) = 6, 86 N Karena kerja yang dikerjakan oleh gaya gesek sebesar - 0,4 J maka jarak yang ditempuh adalah = W f = 0, 4 J = 0, 0583 m 6, 86 N Soal 5.16 Sebuah gaya 25 N dikerjakan pada kotak 4 kg yang semula diam di meja horizontal yang kasar. Koefisien gesek kinetik antara kotak dan meja adalah 0,35. Cari kelajuan kotak setelah didorong sejauh 3 m. Energi yang dikerjakan oleh gaya W = F x = (25 N)(3 m) = 75 J

1. SOAL LATIHAN 25 Kerja yang dilakukan oleh gaya gesek adalah W = f x = µ k m g x = (0, 35)(4 kg)(9, 81 m/s 2 )(3 m) = 41, 1 J maka W total = 33, 9 J. Jika kerja total ini sama dengan enrgi kinetik maka 2 E v = m 2 (33, 9 J) = = 4, 12 m/s (4 kg) Soal 5.17 Seorang anak bermassa 40 kg meluncur menuruni papan luncur kasar yang miring dengan sudut 30 o. Koefisien gesek kinetik antara anak dan papan luncur adalah µ k = 0, 2. Jika anak mulai dari keadaan diam di puncak tempat peluncur, pada ketinggian 4 m dari dasar maka hitung besar kelajuan saat ia mencapai dasar. v = 7,16 m/s Soal 5.18 Sebuah balok 4 kg bergantung pada sebuah tali ringan yang lewat di atas katrol yang licin dan dihubungkan dengan balok 6 kg yang diam di atas meja yang kasar. Koefisien gesek kinetik adalah 0,2. Balok 6 kg didorong menekan sebuah pegas yang mempunyai konstanta pegas 180 N/m sehingga tertekan sejauh 30 cm, kemudian dilepas. Cari kelajuan balok ketika balok yang bermassa 4 kg telah jatuh sejauh 40 cm. v = 1,95 m/s Soal 5.19 Sebuah kotak 5 kg dinaikkan dari keadaan diam sejauh 4 m oleh gaya vertikal 80 N. Cari (a) usaha yang dilakukan oleh gaya itu = 320 J (b) usaha yang dilakukan oleh gravitasi = - 196,2 J (c) energi kinetik akhir kotak = 123,8 J Soal 5.20 Uraikan dengan singkat beberapa macam energi yang Anda ketahui.

Bibliografi [1] P. A. Tipler, 1991, Fisika untuk Sains dan Teknik Edisi Ketiga Jilid 1, Penerbit Erlangga, Jakarta. [2] F. W. Sears, M. W. Zemansky, 1982, Fisika untuk Universitas 1: Mekanika, Panas, Bunyi, Penerbit Binacipta, Bandung. [3] G. Woan, 2000, The Cambridge Handbook of Physics Formulas, Cambridge University Press, Cambridge. [4] R. Feynman, 1964, The Feynman Lectures on Physics Volume 1, Addison-Wesley Publishing Company, London. [5] Tim Dosen ITS, 2006, Fisika I: Kinematika, Dinamika, Getaran, Panas, FMIPA, ITS 27