POKOK-POKOK PELAKSANAAN PROGRAM KEAMANAN DAN KESELAMATAN KERJA DI DALAM LINGKUNGAN KAMPUS UNIVERSITAS GUNADARMA

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 408/P/SK/HT/2010

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 5 TAHUN 2010

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF. Pengamanan. Ketertiban. Pelaksanaan. Tata Cara.

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR 24/IT3/LK/2015 TENTANG PEMBATASAN PENGGUNAAN KENDARAAN, JALAN, DAN AREA PARKIR DI LINGKUNGAN

1. Peraturan Tata Tertib Kehidupan Kampus Dalam rangka menjaga ketertiban kampus, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan mahasiswa di lingkungan

KEMENTERIAN AGAMA RI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MALANG Nomor: 3414/KEP/H32/HK/2008. Tentang TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI MALANG

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 58/KEP/UDN-01/VI/2007. tentang PENYELENGGARAAN UJIAN SEMESTER DI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Tinjauan Umum & Tata Tertib

Pedoman dan Tata Tertib di Laboratorium UNSIMAR Poso PJM. Pusat Penjaminan Mutu Unsimar 1

MANUAL PROSEDUR MANAJEMEN LABORATORIUM SIMULASI DAN APLIKASI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN

Kuliah Pendahuluan Lab Instruksional Teknik Kimia Tinjauan Umum & Tata Tertib. Koordinator: Dr. Ardiyan Harimawan

PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 39 TAHUN 2010 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENCEGAH PEMADAM KEBAKARAN KOTA MEDAN

Standard Operating Procedure KEAMANAN DI WILAYAH FAKULTAS

URAIAN TUGAS SATPAM INTERNAL

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 1805/SK/R/UI/2011 TENTANG KAWASAN TANPA ROKOK UNIVERSITAS INDONESIA (KTR UI)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PRAKTIKUM HISTOLOGI

JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN LABORATORIUM KIMIA DAN BIOKIMIA STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) RUANG LINGKUP LABORATORIUM

DESKRIPSI KERJA DENGAN ATASAN KABAG UMUM DAN SDM

SUBDIT PEMBINAAN LINGKUNGAN KAMPUS (PLK)

Subdit Pembinaan Lingkungan Kampus (PLK)

LAMPIRAN IV PANDUAN PENYIAPAN LAHAN DENGAN PEMBAKARAN UNTUK MASYARAKAT ADAT/TRADISIOANAL

BAB 1 : PENDAHULUAN. potensial dan derajat terkena pancaran api sejak dari awal terjadi kebakaran hingga

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MEDAN AREA Nomor: 006/FT/07.5/I/2017. Tentang

STANDAR USAHA TAMAN REKREASI. NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR I. PRODUK A. Tempat dan Ruang

LANGGAR ATURAN SANKSI MENUNGGU TAHAP II

Tunjuk Penanggung Jawab Ruangan untuk Keamanan Waspadai Keamanan Kampus dengan One Gate System Cuti Bersama Hari Raya Idul Fitri 1434 H

SK Rektor Nomor : 591/IKIPVET.H/Q/VII/2013 Tentang PERATURAN DISIPLIN KEMAHASISWAAN BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

Tgl. Pembuatan : Disetujui oleh Paraf. Tgl. Revisi : 9 hal

PETUNJUK PRAKTIKUM LABORATORIUM OPERASI TEKNIK KIMIA

PROSEDUR KERJA. Kencana Loka BLOK F JABATAN : KOORDINATOR SECURITY TGL TERBIT : SATUAN PENGAMAN / SECURITY NO REVISI : 0

PROSEDUR PEMELIHARAAN SARPRAS SPMI - UBD

UU NOMOR 14 TAHUN 1992 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 2001 TENTANG KEBANDARUDARAAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 2001 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR USAHA SANGGAR SENI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

BIOLOG SELULER DAN MOLEKULER

PERATURAN DAERAH KOTA BONTANG NOMOR 3 TAHUN 2005 TENTANG PENYELENGGARAAN ANGKUTAN ORANG DI JALAN DENGAN KENDARAAN UNTUK UMUM

UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 1992 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN [LN 1992/49, TLN 3480]

A.. Instruksi Kerja Pelaksanaan Praktikum. A.1. Instruksi Kerja Teknisi/Laboran (IK.UJM-JB.1-MIPA-UB.009)

PETUNJUK DAN TATA TERTIB PELAKSANAAN ASISTENSI LABORATORIUM FENOMENA DASAR MESIN SEMESTER GANJIL 2016 / 2017

PERATURAN-PERATURAN DAN TATA TERTIB WARGA ATAU PENGHUNI CLUSTER DELUXE THE CIBUBUR

MAHKAMAH MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

PERATURAN DAN TATA TERTIB RUSUNAWA MAHASISWA UNIVERSITAS SRIWIJAYA

SK Rektor Nomor : 591/IKIPVET.H/Q/VII/2013 Tentang PERATURAN DISIPLIN KEMAHASISWAAN BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

1. Pelanggaran pertama dikenakan

Standard Operating Procedure. TATA TERTIB PENDIDIKAN PROFESI DOKTER GIGI (Putaran Luar)

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

PEDOMAN INDUK PENANGGULANGAN DARURAT KEBAKARAN DAN BENCANA ALAM DI LINGKUNGAN BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

1. Nama Jabatan : Petugas Jaga Keamanan Kantor Arsip 2. Kode Jabatan : Unit Kerja : - Kantor Arsip - - Sub Bagian Tata Usaha

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU

FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL DI KOTA HARAPAN INDAH, BEKASI dengan Penekanan Desain Arsitektur Tropis

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor :... tentang PENYELENGGARAAN UJIAN SEMESTER DI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

BAB IV ANALISIS HAK KEAMANAN PENGGUNA JALAN TOL DARI KABUT ASAP KEBAKARAN LAHAN DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN PP NO 15 TAHUN

PROSEDUR KESIAPAN TANGGAP DARURAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR : 16 TAHUN 2007 TENTANG RETRIBUSI PEMAKAIAN DAN PEMERIKSAAN SARANA DAN PERALATAN PEMADAM KEBAKARAN

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN TENTANG PENGELOLAAN DAN PEMBERDAYAAN PASAR MILIK PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

LABORATORIUM TEKNIK ELEKTRO

BAB V SYARAT-SYARAT PEKERJAAN PERSIAPAN

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN

BAB IV KESIMPULAN, BATASAN DAN TANGGAPAN

I Z I N P E N G G U N A A N K I O S D A N L O S P A S A R D E N G A N R A H M A T T U H A N Y A N G M A H A E S A

BAB III PELAKSANAAN MAGANG

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) MANAJEMEN LABORATORIUM GEOFISIKA MITIGASI BENCANA GEOLOGI

2017, No Perubahan Ketiga atas Organisasi dan Tata Kerja Badan SAR Nasional (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 684); 4. Peratur

STANDAR USAHA ARENA PERMAINAN

INFORMASI ACARA UPH SURABAYA FESTIVAL 08 TAHUN 2015

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2007 TENTANG PERKERETAAPIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 138/P/SK/HT/2011

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dengan pesat. Teknologi informasi yang kini hampir digunakan

PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN TAHUN 2015

PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN DI ACEH DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR ACEH,

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2018 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Bangunan gedung menurut UU RI No. 28 Tahun 2002 adalah wujud fisik hasil

TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 46 TAHUN : 2004 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 9 TAHUN 2004 TENTANG

Peraturan Rektor. Nomor : 01 Tahun Tentang. Peraturan Disiplin Mahasiswa

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PENYERAHAN PRASARANA, SARANA, DAN UTILITAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

W A L I K O T A B A N J A R M A S I N

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

I. INSTRUKSI KERJA PENDAFTARAN PRAKTIKAN

SEKRETARIS JENDERAL BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

MANUAL PROSEDUR OPERASIONAL LABORATORIUM KOMPUTASI DAN JARINGAN

2017, No BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Pencarian dan Pertolongan adalah segala usaha dan

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOMOR : 03 TAHUN 2009 TENTANG ETIKA DAN TATA TERTIB PERGAULAN MAHASISWA DI KAMPUS

PERATURAN KOMITE PROFESI AKUNTAN PUBLIK NOMOR 1/PKPAP/2014 TENTANG TATA TERTIB RAPAT KOMITE PROFESI AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

STANDAR USAHA ANGKUTAN JALAN WISATA. NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR I. I PRODUK A. Mobil Bus Wisata

KOMITE PENGAWAS PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA PERATURAN KOMITE PENGAWAS PEMILIHAN RAYA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG MANAJEMEN DAN REKAYASA, ANALISIS DAMPAK, SERTA MANAJEMEN KEBUTUHAN LALU LINTAS

KEPUTUSAN KEPALA, UPT KEAMANAN, KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 145/K01.2.6/SK/2010

TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA

WALI KOTA BALIKPAPAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 10 TAHUN 2015

- 1 - PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG

IDENTIFIKASI FASILITAS SAFETY BUILDING SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN KEBAKARAN DI GEDUNG INSTITUSI PERGURUAN TINGGI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 2001 TENTANG KEBANDARUDARAAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Program Studi Pendidikan Kimia FKIP UNIVERSITAS JAMBI PRAKTIKUM. Kode: Area: Program Studi Tanggal dikeluarkan: Tanggal Revisi:

Transkripsi:

POKOK-POKOK PELAKSANAAN PROGRAM KEAMANAN DAN KESELAMATAN KERJA DI DALAM LINGKUNGAN KAMPUS UNIVERSITAS GUNADARMA Dalam rangka melaksanakan Surat Keputusan Rektor Universitas Gunadarma No. 911.1/SK/REK/UG/2003 Tanggal 31 Oktober 2003 maka dengan ini disusun Pokok-pokok Pelaksanaan Program Keamanan dan Keselamatan Kerja di Dalam Lingkungan Kampus Universitas Gunadarma. I. Koordinasi Pelaksanaan a. Koordinator Pelaksanaan Program Keamanan dan Keselamatan Kerja di Dalam Lingkungan Kampus Universitas Gunadarma secara fisik adalah Kepala Badan Pengelola Lingkungan Kamus Universitas Gunadarma (BPLK). b. Dalam menjalankan tugasnya, Kepala BPLK dibantu oleh staf administratif dan staf pelaksana keamanan dan keselamatan kerja non edukatif lain yang ditunjuknya atau diangkatnya. c. Dalam menjalankan tugasnya, Kepala BPLK membuat standar operasi (job description) bagi seluruh stafnya terutama yang mencakup prosedur pelaksanaan program keamanan dan keselamatan kerja di dalam lingkungan kampus Universitas Gunadarma. d. Koordinator Pelaksanaan Program Keamanan dan Keselamatan Kerja di Dalam Lingkungan Kampus Universitas Gunadarma secara non fisik yang berada di wilayah non akademik adalah Kepala Badan Pengelola Lingkungan Kampus Universitas Gunadarma (BPLK), sedangkan untuk wilayah akademik adalah Rektor Universitas Gunadarma. e. Dalam menjalankan tugasnya, Kepala BPLK dibantu oleh staf administratif dan staf pelaksana keamanan dan keselamatan kerja non edukatif lain yang ditunjuknya atau diangkatnya, sedangkan Rektor Universitas Gunadarma dibantu oleh para Pembantu Rektor dan/ atau staf akademik lain di lingkungan Universitas Gunadarma. Program Keamanan dan Keselamatan Kerja X- 1

II. Lingkungan Fisik Kampus II.1. Pintu Gerbang Kampus dan Area Parkir a. Pintu gerbang kampus dibuka untuk umum mulai pukul 06.30 hingga 22.00 WIB. b. Pintu gerbang kampus harus selalu dijaga oleh sedikitnya dua orang petugas keamanan (Satpam) c. Di luar jam buka pintu gerbang seperti di butir II.1.a. di atas, orangorang yang keluar-masuk pintu gerbang harus mendapat ijin dari Kepala BPLK atau Rektor Universitas Gunadarma. d. Ijin yang diberikan dari Kepala BPLK atau Rektor Universitas Gunadarma dapat berupa ijin tertulis maupun ijin lisan. e. Dalam pemberian ijin, Kepala BPLK atau Rektor Univeristas Gunadarma dapat menunjuk, mendelegasikan atau menugaskan staf struktural di bawahnya f. Untuk mempermudah pengawasan, pintu gerbang masuk dan keluar kampus jadi satu. g. BPLK menentukan lokasi parkir kendaraan yang masuk ke area parkir Universitas Gunadarma. h. Kendaraan yang boleh parkir di area parkir Universitas Gunadarma adalah staf atau mahasiswa Universitas Gunadarma, dan/atau para tamu yang berhubungan dengan staf atau Bagian di Universitas Gunadarma. i. Petugas Satpam wajib mengawasi dan menjaga keamanan setiap kendaraan yang masuk ke area parkir Universitas Gunadarma. j. Petugas Satpam diperkenankan menegur hingga meminta pengendara mengeluarkan kendaraannya dari lingkungan kampus Universitas Gunadarma bila didapati pengendara bukan orang yang termasuk dalam kriteria di butir II.1.h, atau membawa barang-barang berbahaya, atau dicurigai akan mengganggu keamanan dan keselamatan di lingkungan Universitas Gunadarma. k. Parkir di lingkungan Universitas Gunadarma tidak dipungut biaya. l. Kendaraan yang ditinggal di area parkir Universitas Gunadarma hingga jadwal pintu gerbang ditutup harus melapor ke petugas Program Keamanan dan Keselamatan Kerja X- 2

Satpam. Petugas Satpam berhak menanyakan alasan dan mengecek isi kendaraan yang ditinggal. m. Penggunaan lahan parkir untuk keperluan lain, seperti pameran, acara musik, dan semacamnya harus atas sepengetahuan dan seijin dari Kepala BPLK. II.2. Susunan Bangunan a. Bangunan kampus terdiri atas (1) ruang kuliah, (2) ruang praktek, (3) ruang kerja, (4) ruang makan, (5) ruang ibadah, (6) ruang pertemuan, (7) ruang infra struktur. b. Dalam sebuah gedung bisa terdiri dari gabungan semua ruangan. c. Ruang infra strukur yang dapat membahayakan keamanan dan keselamatan kerja, seperti gardu listrik, generator pembangkit listrik, dan semacamnya harus diletakkan di ruang yang terpisah dari seluruh ruangan yang ada, bahkan di bangunan tersendiri yang terpisah dari bangunan-bangunan lainnya. d. Setiap gedung harus memiliki hidran air yang selalu berfungsi dan mudah diakses II.3. Penggunaan Gedung/ Ruangan II.3.1.Pintu Utama Gedung a. Pintu utama gedung dibuka mulai pukul 06.30 hingga pukul 18.00, kecuali jika digunakan kuliah malam, ditutup hingga pukul 22.00 WIB. b. Kunci gerbang utama gedung dipegang oleh petugas yang ditunjuk oleh BPLK dan tidak boleh diduplikat oleh siapapun. c. Bila petugas yang dimaksud dalam butir II.3.1.b. di atas berhalangan hadir, dapat digantikan oleh petugas Satpam yang ditunjuk oleh BPLK. d. Pengaksesan gedung di luar jadwal sebagaimana tertera di butir II.3.1.a. di atas, harus sepengetahuan dan seijin Kepala BPLK. Program Keamanan dan Keselamatan Kerja X- 3

II.3.2. Ruang Kuliah a. Ruang kuliah dibuka sesuai dengan jadwal yang telah diberikan oleh Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) Universitas Gunadarma ke BPLK. b. Ruang kuliah akan ditutup petugas yang ditunjuk oleh Kepala BPLK bila tidak ada jadwal kuliah di ruang itu. c. Penggunaan ruang kuliah untuk kegiatan lain selain perkuliahan, harus atas sepengetahuan dan seijin Kepala BPLK. d. Dilarang mengubah susunan bangku dan/atau fasilitas lain di ruang kuliah tanpa sepengetahuan dan seijin Kepala BPLK. II.3.3. Ruang Praktek a. Ruang praktek dibuka sesuai dengan jadwal yang telah diberikan oleh Koordinator Laboratorium setempat kepada BPLK. b. Ruang praktek akan ditutup petugas yang ditunjuk oleh Kepala BPLK bila tidak ada jadwal praktek di ruang itu. c. Penggunaan ruang praktek untuk kegiatan lain selain praktikum, harus atas sepengetahuan dan seijin Kepala BPLK. d. Dilarang mengubah susunan bangku dan/atau fasilitas lain di ruang praktek tanpa sepengetahuan dan seijin Kepala BPLK. e. Selesai melaksanakan praktikum, para asisten laboratorium harus merapikan kembali alat-alat praktek yang telah digunakan. f. Koordinator Laboratorium harus membuat tata tertib dan/atau prosedur kegiatan yang menjamin terlaksananya program keamanan dan keselamatan kerja, baik bagi para asisten laboratorium maupun para praktikannya. II.3.4.Ruang Kerja a. Waktu pemakaian ruang kerja harus disesuaikan dengan jadwal buka/ tutup pintu utama gedung sebagaimana yang tertera di butir II.3.1.a. di atas Program Keamanan dan Keselamatan Kerja X- 4

b. Kunci ruang kerja dapat dimiliki oleh (1) staf bersangkutan, (2) petugas (cleaning service) yang ditunjuk oleh BPLK, dan (3) staf Sekretariat Rektor. c. Selain ketiga pihak tersebut, kunci ruangan tidak boleh dimiliki oleh pihak lain. d. Dilarang mengurangi atau menambah fasilitas yang ada di ruang kerja tanpa sepengetahuan dan seijin Kepala BPLK. e. Dilarang mengurangi atau menambah instalasi listrik tanpa sepengetahuan dan seijin Kepala BPLK. f. Dilarang meninggalkan barang-barang pribadi di dalam ruang kerja. Kerusakan atau kehilangan barang-barang tersebut di luar tanggung jawab Kepala BPLK dan/atau pihak kampus lainnya. g. Dilarang membawa barang-barang yang mencemari udara (polusi udara), dapat mengganggu ketenangan kerja, dan/atau mengancam keamanan dan keselamatan kerja. h. Dilarang mengalihfungsikan ruang kerja untuk kegiatan-kegiatan lain. II.3.5.Ruang Makan a. Ruang makan dibuka sesuai dengan jam makan siang, pukul 12.00 hingga 13.00 WIB. b. Penggunaan ruang makan di luar waktu tersebut, harus atas sepengetahuan dan seijin Kepala BPLK. c. Dilarang merokok atau melakukan hal-hal yang dapat menimbulkan ketidaktertiban di ruang makan. d. Ruang makan tidak dapat dialihfungsikan untuk kegiatan-kegiatan lain. II.3.6.Ruang Ibadah a. Ruang ibadah yang berupa masjid, pengelolaannya dilimpahkan kepada badan pengelola masjid Universitas Gunadarma yang membawahi unit kegiatan mahasiswa bidang agama Islam yang menggunakan fasilitas itu. Program Keamanan dan Keselamatan Kerja X- 5

b. Ruang ibadah yang berupa musholla yang ada di dalam gedung, pengelolaannya ditangani pihak BPLK. c. Semua fasilitas yang disediakan di masjid atau musholla dan perawatannya harus dikoordinasikan dengan Kepala BPLK. d. Dilarang mencemari udara atau melakukan hal-hal yang dapat menimbulkan ketidaktertiban di ruang ibadah. e. Ruang ibadah tidak dapat dialihfungsikan untuk kegiatan-kegiatan lain. II.3.7.Ruang Pertemuan a. Ruang Pertemuan adalah ruang yang disediakan untuk mengadakan rapat, seminar, loka karya, kuliah umum, dan semacamnya yang dapat digunakan oleh segenap sivitas akademika dalam melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi. b. Ruang Pertemuan utama disebut dengan ruang Auditorium, berada di Gedung 4 Lantai 6 Kampus D Depok. c. Pengajuan penggunaan ruang pertemuan harus dilakukan secara tertulis kepada Kepala BPLK selambatnya 7 (tujuh) hari sebelum digunakan. d. Apabila penggunaan ruang pertemuan yang telah diajukan sebagaimana di butir II.3.7.c. di atas, lokasi ruang dan waktunya ada yang bersamaan, maka pihak-pihak tersebut akan dihubungi oleh BPLK untuk melakukan kompromi masalah lokasi ruang pertemuan dan waktu penggunaan ruang tersebut. e. Apabila kompromi tidak menghasilkan kesepakatan, maka Kepala BPLK akan memutuskan siapa yang berhak menggunakan ruang pertemuan sesuai dengan jadwal yang diajukan berdasarkan prioritas kegiatan yang akan dilaksanakannya. f. Ruang pertemuan akan dibuka oleh petugas yang ditunjuk BPLK sesuai dengan jadwal yang tertera di surat pengajuan, mulai dari persiapan hingga selesainya acara. g. Penggunaan ruang pertemuan yang berada di lingkungan ruang kerja staf per lantai, diatur sendiri oleh staf-staf yang berada di lingkungannya. Program Keamanan dan Keselamatan Kerja X- 6

h. Dilarang merokok, mengotori ruangan, dan/atau melakukan tindakantindakan yang dapat mengganggu jalannya pertemuan. i. Dilarang membawa barang-barang yang dapat menimbulkan ancaman pada keamanan dan keselamatan seluruh peserta pertemuan. j. Dilarang mengubah instalasi listrik dan susunan fasilitas ruang pertemuan tanpa sepengetahuan dan seijin Kepala BPLK. II.3.7.Ruang Infra Struktur a. Ruang infra struktur adalah ruang yang dibangun khusus untuk menempatkan fasilitas-fasilitas kampus, seperti gardu listrik, generator pembangkit listrik, gudang, bengkel, dan semacamnya. b. Waktu penggunaan ruang infra struktur disesuaikan dengan jam buka-tutup pintu gerbang utama kampus. c. Di luar waktu-waktu tersebut, harus atas sepengetahuan dan seijin Kepala BPLK. d. Pemegang kunci dan orang-orang yang berhak masuk ke ruang infra struktur adalah orang-orang yang ditunjuk oleh Kepala BPLK e. Ruang infra struktur tidak boleh dialihfungsikan peruntukannya. f. Dilarang membawa barang-barang atau melakukan tindakan-tindakan yang dapat menimbulkan bahaya kebakaran, hubungan pendek arus listrik, dan hal-hal lain yang dapat membahayakan kesehatan, keamanan, dan keselamatan orang-orang di sekitarnya. III. Prosedur Pencegahan Risiko yang mungkin terjadi yang mengancam keamanan dan keselamatan kerja di sekitar lingkungan Universitas Gunadarma adalah (a) tindakan kriminal seperti pencurian, (b) kecelakaan kendaraan bermotor, (c) hubungan arus pendek listrik, dan (d) tekanan jiwa atau stres. Tindakan kriminal yang paling mungkin terjadi adalah pencurian, baik di lingkungan masjid, di area parkir, dan di sekitar laboratorium. Prosedur penanggulangan yang dilakukan adalah (a) pemberian jadwal keliling kepada petugas Satpam, (b) pemberian lampu penerangan yang cukup di area parkir, (c) Program Keamanan dan Keselamatan Kerja X- 7

pembuatan prosedur yang mengurangi kemungkinan terjadinya tidakan pencurian di setiap laboratorium. Lingkungan Universitas Gunadarma sarat dengan kendaraan bermotor yang bisa mengancam keselamatan seseorang. Pencegahan yang dilakukan untuk mengurangi risiko tersebut adalah menugaskan petugas Satpam untuk mengatur arus lalu-lintas keluar-masuk kampus dan menyiagakan Poliklinik Gunadarma. Pencegahan bahaya hubugan arus pendek listrik dilakukan dengan pengecekan dan perawatan berkala terhadap fasilitas-fasilitas instalasi listrik, termasuk air condition, komputer, dispenser, lampu penerangan, dan sebagainya. Tindakan-tindakan tersebut dilakukan oleh para ahlinya yang ditentukan oleh Kepala BPLK. Di setiap gedung juga disediakan hidran dan tabung pemadam api yang dapat digunakan apabila terjadi kebakaran. IV. Prosedur Penanganan Penanganan atas pelaku tindakan kriminal yang berstatus mahasiswa dilakukan oleh Petugas Satpam yang berkoordinasi dengan Pembantu Rektor III Bidang kemahasiswaan atau staf yang ditunjuknya. Apabila korban bersedia berdamai, maka sanksi yang diberikan kepada pelaku adalah sanksi akademis. Bila korban tidak bersedia berdamai, maka pelaku akan diserahkan ke pihak kepolisian. Penanganan atas kejadian kecelakaan kendaraan bermotor dapat dilakukan oleh pihak Poliklinik Universitas Gunadarma. Apabila pihak Poliklinik tidak sanggup menanganinya, maka pihak Poliklinik dapat merujuk korban ke rumah sakit terdekat. Bila terjadi hubungan pendek arus listrik, maka pihak yang bertanggung jawab harus segera menangani, misalkan dengan memutuskan arus listrik dan memadamkan api yang mungkin timbul. Program Keamanan dan Keselamatan Kerja X- 8