PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2010 DAN 2009 (MATA UANG INDONESIA)

dokumen-dokumen yang mirip
PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2011 DAN 2010 (MATA UANG INDONESIA)

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2011 DAN 30 JUNI 2010 (MATA UANG INDONESIA)

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 30 SEPTEMBER 2010 (MATA UANG INDONESIA)

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2012 DAN 30 JUNI 2011 (MATA UANG INDONESIA)

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2013 DAN 31 MARET 2012 (MATA UANG INDONESIA)

PT BNI SECURITIES LAPORAN KEUANGAN UNTUK 3 BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2008 DAN 2007 (UNAUDITED)

PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2010 dan 2009

PT PENYELENGGARA PROGRAM PERLINDUNGAN INVESTOR EFEK INDONESIA

PT ANEKA KEMASINDO UTAMA Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2009 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2008 (MATA UANG INDONESIA)

PT YULIE SEKURINDO TBK

PT YULIE SEKURINDO TBK LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN (MATA UANG RUPIAH INDONESIA)

PT. AKBAR INDO MAKMUR STIMEC Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

PT. AKBAR INDO MAKMUR STIMEC Tbk

PT SIANTAR TOP Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT)

PT BNI SECURITIES LAPORAN KEUANGAN UNTUK 6 BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007 (UNAUDITED)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk. LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2012 DAN 2011

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2016 DAN 30 SEPTEMBER 2015 (MATA UANG RUPIAH)

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2013 DAN 30 JUNI 2012 (MATA UANG INDONESIA)

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: Tahun 2011 Tahun 2010

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2014 DAN 30 JUNI 2013 (MATA UANG RUPIAH)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2016 DAN 30 JUNI 2015 (MATA UANG RUPIAH)

BAB III GAMBARAN UMUM ATAS PT MMS. Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT INDO EVERGREEN. UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 dan 2010


PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2015 DAN 30 JUNI 2014 (MATA UANG RUPIAH)

Neraca 1. Perhitungan Hasil Usaha 2. Laporan Perubahan Ekuitas 3. Laporan Arus Kas 4. Catatan Atas Laporan Keuangan 5

Laporan Keuangan - Pada tanggal 31 Desember 2008 dan untuk periode sejak 8 April 2008 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2008

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk

PT. INTANWIJAYA INTERNASIONAL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2009 DAN 2008

PT Yanaprima Hastapersada Tbk. Laporan Keuangan (tidak diaudit) 30 September 2010 Dengan Angka Perbandingan Periode 2009 (Mata Uang Rupiah Indonesia)

PT YULIE SEKURINDO Tbk

Jumlah Aktiva Lancar 2,143,505,394 11,563,141,645

PT Yulie Sekuritas Indonesia Tbk

PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016

PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016

PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013 DAN 2012 (UNAUDITED)

PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PT. United Capital Indonesia Tbk

PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 Juni 2010 dan 2009 ( Dalam Rupiah )

PT BHAKTI SECURITIES LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT)

Laporan Keuangan Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2005 dan PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk.

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2007 DAN 2006

PT Yanaprima Hastapersada Tbk. Laporan Keuangan (tidak diaudit) 30 Juni 2010 Dengan Angka Perbandingan Periode 2009 (Mata Uang Rupiah Indonesia)

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk

Daftar Isi. Neraca Laporan Laba Rugi Laporan Perubahan Ekuitas Laporan Arus Kas Catatan Atas Laporan Keuangan...

PT SIANTAR TOP Tbk. LAPORAN KEUANGAN INTERIM UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT)

PT. Nusantara Inti Corpora, Tbk

Catatan 31 Maret Maret 2010

PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk. NERACA 30 JUNI 2002 DAN 2001 ( Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Nilai Nominal per Saham ) KEWAJIBAN DAN EKUITAS

PT. PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk Catatan Atas Laporan Keuangan Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT. NUSANTARA INTI CORPORA, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI Per 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Pendapatan denda keterlambatan diakui pada saat diterima oleh KIK EBA.

PT CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk. LAPORAN KEUANGAN PER 30 September 2007 (TIDAK DIAUDIT) dan 30 September 2006 (TIDAK DIAUDIT) Global Reports LLC

PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK

PT ANEKA KEMASINDO UTAMA Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2009 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2008 (MATA UANG INDONESIA)

PT. TRIWIRA INSANLESTARI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC, Tbk LAPORAN KEUANGAN

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk

R/058.AGA/11.1/2011. PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK NERACA KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)

PT TRIWIRA INSANLESTARI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Laporan Keuangan Konsolidasi 30 Juni 2010 dan 2009 (Mata Uang Rupiah Indonesia)

JUMLAH AKTIVA

1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900

PT BANK DIPO INTERNASIONAL NERACA 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk

PT. TRIWIRA INSANLESTARI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC, Tbk

PT. MAJAPAHIT SECURITIES Tbk (Dahulu PT Asia Kapitalindo Securities Tbk)

BAB III METODOLOGI ANALISIS

PT. TRIWIRA INSANLESTARI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT. EVERGREEN CAPITAL. Laporan Keuangan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 beserta. Laporan Auditor Independen

PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk. LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2011 DAN 2010

KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF EFEK BERAGUN ASET DANAREKSA SMF I KPR BTN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2009 DAN 2008

PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

DAFTAR ISI. Neraca Konsolidasi Laporan Laba Rugi Konsolidasi Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi... 6

PT ALKINDO NARATAMA TBK

PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini

PT GOLDEN RETAILINDO Tbk

PT GOLDEN RETAILINDO Tbk

PT GOLDEN RETAILINDO Tbk. Laporan Keuangan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011 Dan Laporan Auditor Independen

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-06/PM/2000 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN NOMOR VIII.G.7 TENTANG PEDOMAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN

KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 MARET 2010 DAN

PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk. LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2011 DAN 2010

PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk. LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2012 DAN 2011

PT. NUSANTARA INTI CORPORA

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Serta Untuk

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC, Tbk

PT. Pacific Strategic Financial Tbk dan Anak Perusahaan

PT ARTHAVEST Tbk Dan Anak Perusahaan

KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 MARET 2009 DAN

30 JUNI PT KATARINA UTAMA Tbk. NERACA. DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 30 JUNI 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PANIN SEKURITAS Tbk MEMBER OF THE JAKARTA STOCK EXCHANGE

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

Transkripsi:

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2010 DAN 2009 (MATA UANG INDONESIA)

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2010 DAN 2009 Daftar Isi Halaman Neraca... 2-3 Laporan Laba Rugi... 4 Laporan Perubahan Ekuitas... 5 Laporan Arus Kas... 6 Catatan Atas Laporan Keuangan... 7-18 *************************** 1

PT YULIE SEKURINDO Tbk NERACA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN 2009 ASET Catatan Kas dan setara kas 2b, 3 22.857.121.148 24.569.906.811 Portofolio efek - efek tersedia untuk dijual - bersih 2f, 2i, 4,11 4.522.426.094 2.564.923.182 Deposito berjangka 2j, 5 9.400.000.000 10.950.000.000 Deposito pada lembaga kliring dan penjaminan 6 556.090.669 527.404.258 Piutang lembaga kliring dan penjaminan 2g, 7 3.439.469.840 10.851.408.500 Piutang nasabah - pihak ketiga 2c, 2g, 8 3.186.190.212 10.385.411.104 Piutang perusahaan efek 2g, 9 - - Efek dibeli dengan janji jual kembali 2h, 10 10.476.684.240 10.542.200.936 Piutang lain-lain 31.074.187 13.396.830 Biaya dan pajak dibayar di muka 2d 85.932.227 98.370.285 Penyertaan pada bursa efek 2e, 12 135.000.000 135.000.000 Aset pajak tangguhan - bersih 2l, 18 977.051.275 319.345.835 Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 3.337.255.844 pada tahun 2010 dan Rp 3.205.323.744 pada tahun 2009 2k, 13 233.382.829 344.839.929 Aset lain-lain 14 2.508.790.000 2.351.124.620 JUMLAH ASET 58.409.212.721 73.653.332.290 2

PT YULIE SEKURINDO Tbk NERACA (lanjutan) PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN 2009 KEWAJIBAN DAN EKUITAS Catatan KEWAJIBAN Hutang lembaga kliring dan penjaminan 2g, 15 3.125.072.500 9.791.098.000 Hutang nasabah - pihak ketiga 2g, 16 6.437.177.965 13.935.070.584 Hutang perusahaan efek 2g, 17 - - Hutang pajak 2l, 18 72.457.853 128.133.018 Biaya masih harus dibayar 2n, 19 620.405.780 691.087.139 Hutang lain-lain 20 46.190.236 5.506.585 JUMLAH KEWAJIBAN 10.301.304.334 24.550.895.326 EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 200 per saham pada periode 2010 dan 2009 Modal dasar - 540.000.000 saham pada periode 2010 dan 2009 Modal ditempatkan dan disetor penuh - 255.000.000 saham pada periode 2010 dan 2009 21 51.000.000.000 51.000.000.000 Tambahan modal disetor - bersih 22 353.366.883 353.366.883 Kenaikan (penurunan) bersih nilai efek yang tersedia untuk dijual 2f, 4 (1.195.714.105) (2.333.108.017) Laba (Rugi): Telah ditentukan penggunaannya untuk dana cadangan umum 300.000.000 250.000.000 Belum ditentukan penggunaannya/ditahan (2.438.145.502) 493.960.210 Tahun berjalan 88.401.111 (661.782.112) JUMLAH EKUITAS 48.107.908.387 49.102.436.964 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 58.409.212.721 73.653.332.290 3

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN LABA RUGI PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN 2009 Catatan PENDAPATAN USAHA Bunga 2h, 2m, 23 418.232.991 497.416.114 Komisi perantara perdagangan efek 2m, 24 780.184.921 1.188.629.999 Jasa penjaminan emisi dan penjualan efek 9.937.400 2.932.313 Jumlah Pendapatan Usaha 1.208.355.312 1.688.978.426 BEBAN USAHA Gaji dan kesejahteraan karyawan 2m, 2n (460.852.248) (566.439.432) Umum dan Administrasi (767.384.163) (2.198.512.954) Penyusutan 13 (62.047.378) (87.212.100) Sewa 2i, 11 (138.000.000) (138.000.000) Telekomunikasi dan informasi (121.034.767) (152.932.408) Jumlah Beban Usaha (1.549.318.556) (3.143.096.894) LABA (RUGI) USAHA (340.963.244) (1.454.118.468) PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Pendapatan bunga 2m, 25 500.925.453 618.019.544 Beban keuangan 2m, 26 (12.417.104) (8.247.273) Laba (rugi) selisih kurs 2j - - Lain-lain 2m, 27 2.100.375 10.518.987 Jumlah Penghasilan (Beban) Lain-lain - Bersih 490.608.724 620.291.258 LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 149.645.480 (833.827.210) BEBAN PAJAK PENGHASILAN Pajak kini - 32.413.920 Pajak tangguhan (61.244.369) 139.631.178 Beban (Manfaat) Pajak Penghasilan (61.244.369) 172.045.098 LABA (RUGI) BERSIH 88.401.111 (661.782.112) LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 0,35 (2,60) 4

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN 2009 Saldo Laba (Rugi) Catatan Modal Saham Tambahan Modal Disetor - Bersih Kenaikan (Penurunan) Bersih Nilai Portofolio Efek yang Tersedia untuk Dijual Belum Ditentukan Penggunaannya Telah Ditentukan Penggunaannya untuk Dana Cadangan Umum Tahun Berjalan Jumlah Ekuitas Saldo 31 Desember 2008 51,000,000,000 353,366,883 (3.044.476.047) 493.960.210 250,000,000-49.052.851.046 Kenaikan (Penurunan) bersih nilai portofolio efek yang tersedia untuk dijual 2f - - 711.368.030 - - - 711.368.030 Dividen Tunai 20 - - - - - - - Dana Cadangan Umum 20 - - - - - - - Laba (Rugi) bersih 30 Juni 2009 - - - - (661.782.112) (661.782.112) Saldo 30 Juni 2009 51,000,000,000 353,366,883 (2.333.108.017) 493.960.210 250,000,000 (661.782.112) 49.102.436.964 Saldo 31 Desember 2009 51,000,000,000 353,366,883 575.360.324 (2.438.145.502) 300,000,000-49,790.581.705 Kenaikan (Penurunan) bersih nilai portofolio efek yang tersedia untuk dijual 2f - - (1.771.074.429) - - - (1.771.074.429) Laba (Rugi) bersih 30 Juni 2010 - - - - - 88.401.111 88.401.111 Saldo 30 Juni 2010 51,000,000,000 353,366,883 (1.195.714.105) (2.438.145.502) 300,000,000 88.401.111 48.107.908.387 5

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN ARUS KAS PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN 2009 Catatan ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan (pengeluaran) perdagangan Portofolio efek - - Penerimaan komisi perantara perdagangan efek 780.184.921 1.188.629.999 Penerimaan jasa penjamin emisi dan penjualan efek 9.937.400 2.932.313 Penerimaan (pembayaran) Lembaga Kliring dan Penjaminan 3.397.070.000 (1.646.116.787) Penerimaan (pembayaran) Perusahaan efek - - Penerimaan (pembayaran) nasabah (1.805.360.539) 1.925.691.249 Penerimaan (pembayaran) dari efek dibeli dengan janji jual kembali (292.825.376) 1.070.122.729 Penerimaan bunga 919.158.444 1.115.435.658 Pembayaran pajak (4.224.505) (163.621.213) Pembayaran beban usaha (1.520.129.987) (3.004.316.412) Pembayaran jaminan (2.500.000.000) (2.342.334.620) Penerimaan lainnya 28.504.168 19.633.987 Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi (987.685.474) (1.833.943.097) ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan aktiva tetap 12 - (19.739.965) Penambahan deposito pada lembaga kliring dan penjaminan (15.293.571) (24.108.103) Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (15.293.571) (43.848.068) ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran piutang lain-lain (24.114.187) (8.806.000) Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan (24.114.187) (8.806.000) PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS (1.027.093.232) (1.886.597.165) KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 23.884.214.380 26.456.503.976 KAS DAN SETARA KAS AKHIR JUNI 22.857.121.148 24.569.906.811 6

1. U M U M Perusahaan didirikan dengan nama PT Ravindo Securitama berdasarkan akta Notaris Rachmat Santoso, S.H., No. 49 tanggal 8 Agustus 1989. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-7627.HT.01.01.TH.89 tanggal 19 Agustus 1989 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 86 tanggal 27 Oktober 1989, Tambahan No. 2768. Pada tahun 1996, nama Perusahaan diubah menjadi PT Yulie Sekurindo. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Akta No. 259 dari Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H, M.Si, tanggal 25 Juli 2008, untuk disesuaikan dengan ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan Bapepam-LK No. IX.J.1 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan Yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas Dan Perusahaan Publik, Lampiran No. Kep. 179/BL/2008. Perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-75638.AH.01.02 Tahun 2008, tanggal 20 Oktober 2008. Sesuai Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama menjalani usaha sebagai perusahaan efek, antara lain seperti perantara perdagangan efek, penjamin emisi efek dan manajer investasi. Berdasarkan Surat Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) No. 64/PM/1992 dan No. 65/PM/1992 tanggal 25 Februari 1992, Perusahaan memperoleh ijin usaha di bidang penjamin emisi efek dan bidang perantara pedagang efek. Sampai saat ini, Perusahaan belum menjalankan kegiatan usaha sebagai manajer investasi. Perusahaan berdomisili di Jakarta dan berkantor pusat di Plaza Asia lantai 5, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 59, Jakarta 12190. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1989. Pada tanggal 26 November 2004, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dengan suratnya No. S-3536/PM/2004 untuk melakukan penawaran umum atas 120.000.000 saham Perusahaan kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp 200 per saham dan harga penawaran Rp 215 per saham. Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya pada Bursa Efek Indonesia (BEI d/h Bursa Efek Jakarta) pada tanggal 10 Desember 2004. Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut : Komisaris Komisaris Utama : Chu Jang Lie Chu Jang Lie Komisaris : Johnlin Yuwono - Komisaris Independen : Johan Alex Mewengkang Johan Alex Mewengkang Direksi Direktur Utama : Luciana Marlina Direktur : Rusmady Hansa Rusmady Hansa Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 jumlah karyawan tetap Perusahaan adalah 18 orang dan 18 orang (tidak diaudit). 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 42 tentang Akuntansi Perusahaan Efek serta prinsip dan praktik akuntansi yang berlaku umum di Indonesia dan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No. VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan. Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep biaya perolehan, kecuali untuk portofolio efek yang dinyatakan sebesar nilai wajar pada tanggal neraca. Laporan keuangan disusun dengan menggunakan dasar akrual, kecuali untuk laporan arus kas. Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method), sesuai peraturan BAPEPAM, dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan adalah Rupiah. 7

b. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank, dan deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan serta tidak dibatasi penggunaannya. c. Penyisihan Piutang Ragu-ragu Perusahaan menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu, jika ada, berdasarkan hasil penelaahan terhadap kemungkinan tertagihnya piutang tersebut pada akhir periode. Saldo piutang dihapuskan melalui penyisihan piutang ragu-ragu yang bersangkutan atau langsung dihapuskan dari akun tersebut pada saat manajemen berkeyakinan penuh bahwa piutang tersebut tidak dapat ditagih. Pemulihan piutang yang telah dihapuskan, jika ada, diakui sebagai penghasilan lain-lain pada periode yang bersangkutan. d. Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar di muka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. e. Penyertaan Pada Bursa Efek Penyertaan pada bursa efek dinyatakan sebesar biaya perolehan (cost method). f. Portofolio Efek Portofolio efek Perusahaan dinyatakan sesuai dengan PSAK No. 42 tentang Akuntansi Perusahaan Efek, sebagai berikut : - Efek hutang dan saham untuk diperdagangkan dinyatakan berdasarkan harga pasar. Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi akibat kenaikan (penurunan) harga pasar dilaporkan dalam laporan laba rugi periode berjalan. - Efek hutang untuk dimiliki hingga jatuh tempo dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi (ditambah) dengan amortisasi premi (diskonto). Penurunan nilai secara permanen dibebankan dalam laporan laba rugi periode berjalan. - Efek hutang dan saham yang tersedia untuk dijual dinyatakan berdasarkan harga pasar. Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi akibat kenaikan (penurunan) harga pasar tidak diakui dalam laporan laba rugi periode berjalan, melainkan disajikan secara terpisah sebagai komponen ekuitas Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi dilaporkan dalam laporan laba rugi periode berjalan pada saat realisasi. Apabila efek yang diperdagangkan di bursa tidak likuid atau harga pasar yang tersedia tidak dapat diandalkan, maka efek tersebut dinilai berdasarkan nilai wajar yang ditentukan oleh manajemen. g. Transaksi Efek Transaksi pembelian dan penjualan efek baik untuk nasabah maupun untuk sendiri diakui pada saat timbulnya perikatan atas transaksi efek. Pembelian untuk nasabah dicatat sebagai piutang nasabah dan hutang Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP), sedangkan penjualan efek dicatat sebagai hutang nasabah dan piutang LKP. Pembelian efek untuk sendiri dicatat sebagai persediaan portofolio efek dan hutang, sedangkan penjualan efek dicatat sebagai piutang dan mengurangi jumlah tercatat portofolio efek serta mencatat keuntungan atau kerugian atas penjualan efek tersebut. Pada tanggal penyelesaian, kegagalan untuk menyelesaikan transaksi pembelian efek dicatat sebagai gagal terima dan disajikan di neraca sebagai kewajiban, sedangkan kegagalan untuk menyelesaikan transaksi penjualan efek dicatat sebagai gagal serah dan disajikan sebagai aktiva. Penerimaan dana dari nasabah pemilik rekening dalam rangka pembelian efek, pembayaran dan penerimaan atas transaksi pembelian dan penjualan efek untuk nasabah pemilik rekening dicatat sebagai rekening nasabah. Saldo dana pada rekening nasabah disajikan di neraca sebagai kewajiban, sedangkan kekurangan dana (piutang) pada rekening nasabah disajikan sebagai aktiva. h. Transaksi Repo/Reverse Repo Penjualan efek dengan perjanjian dibeli kembali (repo) diakui sebagai kewajiban dan dinyatakan dalam laporan keuangan sebesar nilai pembelian kembali setelah memperhitungkan bunga yang belum diamortisasi dan kewajiban lain yang timbul atas perjanjian repo tersebut. Selisih antara harga jual dan harga beli kembali diakui sebagai beban bunga. 8

Pembelian efek dengan janji dijual kembali (reverse repo) diakui sebagai piutang yang disajikan sebagai akun Efek Dibeli dengan Janji Jual Kembali dan dinyatakan dalam laporan keuangan sebesar nilai penjualan kembali setelah memperhitungkan bunga yang belum diamortisasi dan piutang lain yang timbul atas perjanjian tersebut. Selisih antara harga beli dengan harga jual kembali merupakan pendapatan bunga. i. Transaksi dengan Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, sesuai dengan PSAK No. 7 mengenai Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa, yang dimaksud dengan hubungan istimewa adalah sebagai berikut : (i) perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries), mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk holding companies, subsidiaries, dan fellow subsidiaries); (ii) perusahaan asosiasi (associated companies); (iii) perorangan yang memiliki baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor); (iv) karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan (v) perusahaan dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam (iii) atau (iv), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaanperusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor. Semua transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan. j. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs rata-rata Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan. k. Aset Tetap - Pemilikan Langsung Aset tetap pemilikan langsung dinyatakan berdasarkan harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode saldo menurun ganda (double declining method), masing-masing dengan tarif sebagai berikut : % Kendaraan 25-50 Peralatan kantor 50 Inventaris kantor 25-50 Renovasi kantor 25-50 9

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya, pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomis di masa yang akan datang dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak dipergunakan lagi atau yang dijual, dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aktiva tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi pada periode yang bersangkutan. Nilai aktiva ditelaah kembali pada tanggal neraca atas kemungkinan terjadinya penurunan pada nilai aktiva yang disebabkan oleh peristiwa atau perubahan keadaan yang menyebabkan nilai tercatatnya mungkin tidak dapat dipulihkan. l. Beban Pajak Penghasilan Beban pajak kini ditentukan berdasarkan penghasilan kena pajak pada periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Beban pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca, dan dikreditkan (dibebankan) pada laporan laba rugi periode berjalan. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui untuk mencerminkan dampak pajak atas beda temporer antara pelaporan untuk tujuan komersial dan fiskal, termasuk rugi fiskal dari periode sebelumnya yang dapat dikompensasikan m. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan Pendapatan komisi yang berkaitan dengan transaksi perantara perdagangan efek dan jasa lainnya diakui berdasarkan tanggal transaksi. Pendapatan dari jasa penasihat keuangan diakui pada saat jasa diberikan sesuai dengan ketentuan dalam kontrak. Laba (rugi) dari perdagangan efek, yang meliputi laba (rugi) yang timbul dari penjualan efek, diakui pada saat tanggal transaksi. Jasa penjaminan emisi efek diakui pada saat aktivitas penjaminan emisi secara substansi telah selesai dan jumlah pendapatan telah dapat ditentukan. Pendapatan lainnya, seperti laba penjualan aktiva tetap, dan lainnya, diakui pada saat terjadinya transaksi dan dicatat sebagai bagian dari Pendapatan Lain-lain. Beban Beban yang timbul sehubungan proses penjaminan emisi diakumulasi dan dibebankan pada saat pendapatan penjaminan emisi diakui. Dalam hal kegiatan penjaminan emisi tidak diselesaikan dan emisi dibatalkan, maka biaya penjaminan emisi tersebut dibebankan pada laporan laba rugi periode berjalan. Beban lainnya diakui sesuai dengan basis akrual. n. Estimasi Kewajiban atas Imbalan Kerja Karyawan Perusahaan mencatat akrual atas estimasi imbalan kerja karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Hak karyawan atas uang pensiun, pesangon, uang jasa dan imbalan lainnya diakui dengan metode akrual. Biaya jasa kini diakui sebagai beban periode berjalan, sedangkan biaya jasa masa lalu diamortisasi selama rata-rata masa kerja karyawan. Pada bulan Juni 2004, Ikatan Akuntan Indonesia telah mengeluarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004) mengenai Imbalan Kerja. Berdasarkan PSAK No.24 (Revisi 2004), perhitungan estimasi kewajiban untuk imbalan kerja karyawan berdasarkan Undang-Undang ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial Projected Unit Credit. PSAK ini berlaku efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Juli 2004 dan penerapan awal PSAK ini harus dilakukan sebagai perubahan kebijakan akuntansi yang diterapkan secara retroaktif, sehingga perlu dilakukan penyesuaian dan penyajian kembali saldo awal dari periode sebelumnya. 10

3. KAS DAN SETARA KAS Kas dan setara kas terdiri dari : Kas 2.598.280 1.200.196 Bank : Rupiah PT Bank Central Asia Tbk 204.058.274 321.315.088 PT Bank Mandiri Tbk 164.155.750 93.352.944 PT Bank Capital - 1.346.285 PT Bank Victoria International Tbk 177.070 2.177.400 PT Bank Mayapada Tbk 3.011.147.144 3.003.186.250 Valuta Asing Dolar AS PT Bank Mandiri Tbk 10.202.900 12.377.591 PT Bank Mayapada Tbk 5.057.304 1.709.140 PT Bank Capital 1.724.426 1.241.917 Jumlah Kas dan Bank 3.399.121.148 3.437.906.811 Setara Kas Deposito berjangka: PT Bank Mayapada Tbk 19.458.000.000 21.132.000.000 Jumlah Setara Kas 19.458.000.000 21.132.000.000 Jumlah Kas dan Setara Kas 22.857.121.148 24.569.906.811 4. PORTOFOLIO EFEK - BERSIH Akun ini terdiri dari efek hutang dan efek saham yang tercatat di bursa efek, dengan rincian sebagai berikut : Efek Untuk Diperdagangkan Efek hutang PT Bank Victoria Tbk - - Efek Tersedia untuk Dijual Efek saham - setelah ditambah keuntungan (dikurangi) kerugian yang belum direalisasi sebesar Rp (1.195.714.105) pada tahun 2010 dan Rp (2.333.108.017) pada tahun 2009 PT Siwani Makmur Tbk. 866.578.460 803.554.572 PT Aneka Kemasindo Utama Tbk. (hubungan Istimewa) (lihat Catatan 11) 3.292.650.000 1.538.392.000 Lain-lain (saldo masing-masing kurang dari 5% dari jumlah portofolio efek bersih) 363.197.634 222.976.610 Jumlah 4.522.426.094 2.564.923.182 11

5. DEPOSITO BERJANGKA Akun ini merupakan deposito berjangka pada Bank Capital sebesar $ 1.000.000. 6. DEPOSITO PADA LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN Akun ini merupakan dana jaminan kliring serta deposito kontrak opsi saham, sesuai dengan ketentuan yang dipersyaratkan oleh KPEI. 7. PIUTANG LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN Akun ini merupakan tagihan kepada KPEI sehubungan dengan transaksi jual efek di bursa saham yang dilakukan oleh Perusahaan. 8. PIUTANG NASABAH - PIHAK KETIGA Akun ini merupakan piutang yang timbul dari perdagangan efek, dengan rincian sebagai berikut : Saldo masing-masing lebih atau sama dengan 5% dari jumlah piutang nasabah 1.672.365.700 5.873.721.907 Saldo masing-masing kurang dari 5% dari jumlah piutang nasabah 1.513.824.512 4.511.689.197 Jumlah 3.186.190.212 10.385.411.104 Umur dari piutang nasabah - pihak ketiga rata-rata adalah antara 2 hari sampai dengan 7 hari. Perusahaan tidak membentuk penyisihan piutang ragu-ragu karena manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang nasabah tersebut dapat tertagih. 9. PIUTANG PERUSAHAAN EFEK Akun ini merupakan piutang yang berasal dari perdagangan efek. 10. EFEK DIBELI DENGAN JANJI JUAL KEMBALI Harga Perolehan 10.054.089.763 10.133.798.700 Bunga 422.594.477 408.402.236 Jumlah 10.476.684.240 10.542.200.936 11. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Rincian saldo dan transaksi dengan pihak hubungan istimewa adalah sebagai berikut : Jumlah Persentase Terhadap Jumlah Aset Portofolio efek Efek ekuitas - PT Aneka Kemasindo Utama Tbk 3.292.650.000 1.538.392.000 5,63 % 2,09 % 3.292.650.000 1.538.392.000 5,63 % 2,09 % 12

Jumlah Persentase Terhadap Masing-masing Beban Beban sewa PT Jeje Yutrindo Utama 108.000.000 108.000.000 78,26 % 78,26 % Sifat hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan tersebut adalah sebagai berikut: - PT Aneka Kemasindo Utama Tbk merupakan perusahaan yang sepengendali dengan Perusahaan. - PT Jeje Yutrindo Utama merupakan pemegang saham utama Perusahaan 12. PENYERTAAN PADA BURSA EFEK Akun ini merupakan penyertaan saham pada PT Bursa Efek Indonesia (BEI), yang merupakan salah satu persyaratan Perusahaan sebagai anggota bursa, dengan jumlah sebesar Rp 135.000.000.pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009. 13. ASET TETAP 30 Juni 2010 Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir (Tidak diaudit) Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Kendaraan 1.406.619.182 - - 1.406.619.182 Peralatan kantor 787.611.872 - - 787.611.872 Inventaris kantor 892.511.054 - - 892.511.054 Renovasi kantor 483.896.565 - - 483.896.565 Jumlah Biaya Perolehan 3.570.638.673 - - 3.570.638.673 Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Kendaraan 1.202.213.678 4.753.616-1.206.967.294 Peralatan kantor 750.572.301 3.308.634-753.880.935 Inventaris kantor 892.511.055 - - 892.511.055 Renovasi kantor 483.896.560 - - 483.896.560 Jumlah Akumulasi Penyusutan 3.329.193.594 8.062.250-3.337.255.844 Nilai Buku 241.445.079 233.382.829 PT Yulie Sekurindo Tbk. 13

30 Juni 2009 Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir (Tidak diaudit) Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Kendaraan 1.406.619.182 - - 1.406.619.182 Peralatan kantor 747.396.907 19.739.965-767.136.872 Inventaris kantor 892.511.054 - - 892.511.054 Renovasi kantor 483.896.565 - - 483.896.565 Jumlah Biaya Perolehan 3.530.423.708 19.739.965-3.550.163.673 Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Kendaraan 1.102.387.738 38.028.930-1.140.416.668 Peralatan kantor 700.379.997 24.791.970-725.171.967 Inventaris kantor 890.717.387 1.345.992-892.063.379 Renovasi kantor 424.626.522 23.045.208-447.671.730 Jumlah Akumulasi Penyusutan 3.118.111.644 87.212.100-3.205.323.744 Nilai Buku 412.312.064 344.839.929 Penyusutan yang dibebankan pada beban usaha adalah sebesar Rp 8.062.250 dan Rp 87.212.100 masingmasing untuk periode 2010 dan 2009. 14. ASET LAIN-LAIN Akun ini merupakan jaminan untuk penyedia informasi PT Limas Centric Indonesia Tbk, telepon dan jaminan. 15. HUTANG LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN Akun ini merupakan kewajiban kepada KPEI yang timbul dari penyelesaian transaksi perdagangan efek di bursa saham. 16. HUTANG NASABAH - PIHAK KETIGA Akun ini merupakan kewajiban yang timbul dalam rangka transaksi perdagangan efek yang dilakukan oleh Perusahaan dengan rincian sebagai berikut : Saldo masing-masing lebih atau sama dengan 5% dari jumlah hutang nasabah 2.925.601.598 6.144.906.264 Saldo masing-masing kurang dari 5% dari jumlah hutang nasabah 3.511.576.367 7.790.164.320 Jumlah 6.437.177.965 13.935.070.584 17. HUTANG PERUSAHAAN EFEK Akun ini merpakan hutang yang berasal dari perdagangan efek. 14

18. PERPAJAKAN Hutang pajak terdiri atas : Pajak Pertambahan Nilai 25.125.961 31.778.061 Pajak Penghasilan Pasal 21 3.225.758 3.825.000 Pasal 23 90.000 80.000 Pasal 29 - - Pajak transaksi penjualan efek 44.016.134 92.449.957 Jumlah 72.457.853 128.133.018 Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi dengan taksiran penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut : Laba (rugi) sebelum beban pajak penghasilan sesuai dengan laporan laba rugi 149.645.480 (833.827.210) Beda temporer : Penyusutan - - Sewa guna usaha - - Jumlah - - Beda tetap : Penghasilan yang pajaknya bersifat final (500.925.453) (618.019.544) Perjalanan dinas 11.394.868 18.946.798 Sumbangan dan representasi 2.300.000 273.305.501 Lain - Lain 582.562.582 1.658.277.232 Jumlah 95.331.997 1.332.509.987 Taksiran penghasilan kena pajak periode berjalan 244.977.477 498.682.777 Taksiran akumulasi rugi fiskal awal periode (3.948.331.859) (382.918.437) Taksiran laba (rugi) fiskal akhir periode (3.703.354.382) 115.764.340 15

Penghitungan beban pajak penghasilan dan hutang pajak penghasilan (tahun berjalan) adalah sebagai berikut : Taksiran penghasilan kena pajak (dibulatkan) (3.703.354.000) 115.764.000 Beban pajak penghasilan tahun berjalan - 32.413.920 Dikurangi : Pajak penghasilan dibayar di muka PPh 23 - - PPh 25 - - Jumlah pajak penghasilan dibayar di muka - - Taksiran Hutang Pajak Penghasilan - 32.413.920 Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dan beban pajak penghasilan seperti yang tercantum pada laporan laba rugi adalah sebagai berikut : Laba (rugi) sebelum beban pajak penghasilan sesuai dengan laporan laba rugi 149.645.480 (833.827.210) Beban (manfaat) pajak penghasilan dengan tarif yang berlaku 37.411.370 (233.471.618) Pengaruh pajak atas beda tetap : Penghasilan yang pajaknya bersifat final (125.231.363) (173.045.472) Perjalanan dinas 2.848.717 5.305.103 Sumbangan dan representasi 575.000 76.525.540 Lain - Lain 145.640.645 464.317.625 Jumlah 23.832.999 373.102.796 Beban (Manfaat) Pajak Penghasilan Menurut Laporan Laba rugi 61.244.369 139.631.178 16

Aset pajak tangguhan bersih adalah sebesar Rp 977.051.275 dan Rp 319.345.835 masing-masing untuk periode 2010 dan 2009. 19. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR Akun ini terdiri dari : Estimasi imbalan kerja karyawan 548.107.302 527.875.117 Beban transaksi 29.159.922 96.648.903 Beban kantor 43.138.556 59.485.719 Beban lain-lain - 7.077.400 Jumlah 620.405.780 691.087.139 20. HUTANG LAIN-LAIN Akun ini merupakan hutang dividen milik nasabah. 21. MODAL SAHAM Komposisi pemilikan saham Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut : Jumlah Saham Persentase Ditempatkan dan Kepemilikan Pemegang Saham Disetor Penuh % Jumlah PT Jeje Yutrindo Utama 133.725.000 52.44 % 26.745.000.000 Chu Jang Lie 1.275.000 0.50 % 255.000.000 Masyarakat (masing-masing dengan kepemilikan di bawah 5 %) 120.000.000 47.06 % 24.000.000.000 Jumlah 255.000.000 100,00 % 51.000.000.000 17

22. TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH Akun ini merupakan agio saham, yang merupakan selisih antara jumlah harga jual dengan jumlah nilai nominal saham yang diterbitkan sehubungan dengan penawaran umum saham Perusahaan kepada masyarakat, setelah dikurangi dengan seluruh biaya yang berhubungan dengan penawaran umum saham Perusahaan tersebut. Rinciannya adalah sebagai berikut: Jumlah Agio saham sehubungan penawaran umum Perdana saham 1.800.000.000 Biaya emisi efek ekuitas (catatan 2n) (1.446.633.117) Bersih 353.366.883 23. BUNGA Akun ini merupakan pendapatan bunga atas transaksi : Pembelian efek dengan janji jual kembali 418.232.991 497.416.114 Portofolio efek hutang - - Jumlah 418.232.991 497.416.114 24. KOMISI PERANTARA PERDAGANGAN EFEK Akun ini merupakan komisi yang diperoleh dari aktivitas Perusahaan sebagai perantara perdagangan efek. 25. PENDAPATAN BUNGA Akun ini merupakan pendapatan bunga yang berasal dari : Deposito 439.912.064 559.162.504 Jasa giro 61.013.389 58.857.040 Jumlah 500.925.453 618.019.544 26. BEBAN KEUANGAN Akun ini terdiri dari beban bunga dan administrasi bank. 27. PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Akun ini terdiri dari pendapatan atas denda keterlambatan pembayaran dan lain-lain. 18