Oleh. Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia (ADINKES) 3/15/2014 1

dokumen-dokumen yang mirip
JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DALAM SISTEM JAMINAN SOSIAL NASIONAL. Kementerian Kesehatan RI

JAMINAN KESEHATAN SUMATERA BARAT SAKATO BERINTEGRASI KE JAMINAN KESEHATAN MELALUI BPJS KESEHATAN

MANFAAT DALAM PENGATURAN PERPRES NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG JAMINAN KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN. (SDM) yang berkualitas dan berdaya saing (UU No. 17/2007).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Dr. Hj. Y. Rini Kristiani, M. Kes. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen. Disampaikan pada. Kebumen, 19 September 2013

Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional dalam Sistem Jaminan Sosial Nasional

DANA KAPITASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL PADA FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA MILIK PEMERINTAH DAERAH. mutupelayanankesehatan.

PENATAAN URUSAN PEMERINTAHAN DALAM PEMBANGUNAN KESEHATAN

PRA-MUSRENBANGNAS RKP 2016 Kelompok Pembahasan: Kesehatan

PEMERINTAH PROVINSI RIAU

OPSI ALTERNATIF: PERCEPATAN CAKUPAN SEMESTA ASURANSI KESEHATAN SOSIAL DI INDONESIA*

dalam Sistem Jaminan Sosial Nasional

RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG

KONDISI TERKINI PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH)

KEBIJAKAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL MENUJU KEPESERTAAN SELURUH PENDUDUK (UHC) Roadmap Kementerian Kesehatan RI

DALAM SISTEM. Yulita Hendrartini

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. prioritas (Nawa Cita) dimana agenda ke-5 (lima) yaitu meningkatkan kualitas

Bayu Teja Muliawan Direktur Bina Pelayanan Kefarmasin. Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Tabel 1. Perbandingan Belanja Kesehatan di Negara ASEAN

Peran Parlemen dalam Implementasi SJSN- BPJS

PUSKESMAS : Suprijanto Rijadi dr PhD. Center for Health Policy and Administration UI

PERAN DINAS KESEHATAN DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) DI DAERAH. Oleh : KOMISI VII RAKERKESNAS REGIONAL BARAT

PELAKSANAAN JAMINAN SOSIAL KESEHATAN HARAPAN DAN KEKUATIRAN RUMAH SAKIT DAERAH

PERKEMBANGAN PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN. Disampaikan Oleh : KEPALA DINAS KESEHATAN KAB. MAMUJU dr. Hj. HAJRAH AS AD, M.KES

ESENSI DAN UPDATE RENCANA PENYELENGGARAAN BPJS KESEHATAN 1 JANUARI 2014

BUPATI HULU SUNGAI SELATAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

CH.TUTY ERNAWATI UPTD BKIM SUMBAR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesehatan merupakan hak asasi manusia yang harus dilindungi dan

PEMANFAATAN DANA KAPITASI UNTUK PENINGKATAN KINERJA PUSKESMAS

HASIL SIDANG KOMISI III Paradigma Sehat : Pemberdayaan Masyarakat Dalam Upaya Promotif Preventif

Dillemma Iuran : Nominal vs Prosentasi dalam Sistem Jaminan Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan dengan tujuan menjamin kesehatan bagi seluruh rakyat untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. investasi dan hak asasi manusia, sehingga meningkatnya derajat kesehatan

Bahan Paparan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dalam Sistem Jaminan Sosial Nasional

BUPATI DHARMASRAYA PERATURAN BUPATI DHARMASRAYA NOMOR : 7 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MALINGPING DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB 1 : PENDAHULUAN. Deklarasi Perserikatan Bangsa-Bangsa tahun 1948 tentang Hak Azasi

BAB I PENDAHULUAN. dekade berhasil meningkatkan derajat kesehatan masyarakat cukup signifikan,

G U B E R N U R SUMATERA BARAT

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Berikut beberapa dasar hukum yang melatarbelakangi terbentuknya JKN, yaitu:

KONSEP PELAYANAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI PELAYANAN KESEHATAN

PERKEMBANGAN BPJS DAN UNIVERSAL COVERAGE DENGAN SISTEM PEMBAYARAN PROVIDER DALAM SISTEM JAMINAN KESEHATAN. Yulita Hendrartini

BUPATI PANGANDARAN PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI PANGANDARAN NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

ANTARA MUTU DAN BIAYA DALAM PELAYANAN KEDOKTERAN

BAB I PENDAHULUAN. Setiap negara mengakui bahwa kesehatan menjadi modal terbesar untuk

Revisi PP.38/2007 serta implikasinya terhadap urusan direktorat jenderal bina upaya kesehatan.

PERAN DINAS KESEHATAN DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) DI DAERAH. Oleh : KOMISI VII RAKERKESNAS REGIONAL TIMUR

GUBERNUR GORONTALO PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR


Perencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau

BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN TRANSFORMASI PT. ASKES (PERSERO) PT. Askes (Persero)

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG JAMINAN KESEHATAN DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. Dunia saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat dan semua aspek

BAB I PENDAHULUAN. Primary Health Care (PHC) di Jakarta pada Agustus 2008 menghasilkan rumusan

VISI DAN MISI BPJS KESEHATAN TAHUN Fachmi Idris Direktur Utama

KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PEMBIAYAAN KENAIKAN KELAS PERAWATAN BERDASARKAN PERMENKES NOMOR 4 TAHUN 2017 SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam rangka mewujudkan komitmen global sebagaimana amanat resolusi

PENDAYAGUNAAN TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS. Direktur Pelayanan Kesehatan Primer dr. Gita Maya Koemara Sakti, MHA

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDMK. Kepala Badan PPSDM Kesehatan Jakarta, 26 September 2012

PERESMIAN BPJS, PELUNCURAN PROGRAM JKN DAN INTEGRASI JAMINAN KESEHATAN SUMBAR SAKATO, KE JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI PROVINSI SUMATERA BARAT

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

JAMINAN KESEHATAN NASIONAL dalam Sistem Jaminan Sosial Nasional

There are no translations available. Pertanyaan-Pertanyaan Dasar Seputar JKN dan BPJS

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PENGELOLAAN DANA KAPITASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL

REGULASI DI BIDANG KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN UNTUK MENDUKUNG JKN

a. 10 (dua belas) indikator memperoleh capaian > 100 %, b. 4(empat) indikator capaiannya < 100 %, yaitu 1).Cakupan Imunisasi dasar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. merupakan lanjutan dari Restitutie Regeling tahun Pada tahun 1985

BUPATI KEPULAUAN MERANTI

INTEGRASI PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN. Usman Sumantri Kepala Badan PPSDM Kesehatan Surabaya, 23 November 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SULAWESI SELATAN

KEMENTERIAN DALAM NEGERI IMPLEMENTASI UU NOMOR 23 TAHUN 2014 PEMBAGIAN PERAN ANTARA PEMERINTAH PUSAT, PROVINSI, DAN KABUPATEN/KOTA

WALIKOTA PALANGKA RAYA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PALANGKA RAYA NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG

KEBIJAKAN DANA ALOKASI KHUSUS BIDANG KESEHATAN TAHUN 2014

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2005 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

Hasil Diskusi Peluang dan Tantangan Daerah Menyongsong Kebijakan Pelaksanaan Sistem Jaminan Kesehatan Nasional. 7-8 Desember 2012 Yogyakarta

KEBIJAKAN NASIONAL PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA

PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan kebutuhan dasar setiap manusia yang ditetapkan

KEBIJAKAN PELAYANAN KEFARMASIAN DI DIY DINAS KESEHATAN DIY

HARAPAN-KENYATAAN & SOLUSI JKN (Terkait Regulasi) SUNDOYO, SH, MKM, MH KOMPARTEMEN HUKUM PERSI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilakukan

Perbaikan sistem pembiayaan kesehatan era JKN menuju Universal Health Coverage

BAB 1 PENDAHULUAN. Inggris pada tahun 1911 (ILO, 2007) yang didasarkan pada mekanisme asuransi

Lustrum ke-13 FK-UGM Yogyakarta, 4 Maret 2011

POTRET PEMBIAYAAN KESEHATAN BERSUMBER PEMERINTAH: CONTOH KASUS KABUPATEN PIDIE JAYA. April 8 th 2015 HANIFAH HASNUR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. program jaminan sosial oleh beberapa badan penyelenggara jaminan sosial. 6

UPAYA PEMERINTAH KOTA PELAYANAN KESEHATAN MELALUI DINAS KESEHATAN KOTA BALIKPAPAN JAKARTA, 26 JANUARI 2009

PERATURAN DAERAH KOTA BONTANG NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM KESEHATAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BONTANG,

Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 150, 2004 (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4456).

Transkripsi:

Oleh Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia (ADINKES) 3/15/2014 1

Merupakan Urusan Pemerintahan Konkuren yang menjadi kewenangan Daerah Adalah Urusan Wajib yang terkait dengan Pelayanan Dasar (ada 13 dari 25 Urusan Wajib) Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah memprioritaskan Pelaksanaan Urusan Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar 3/15/2014 2

Menetapkan : Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria (NSPK) Urusan Pemerintah yang menjadi kewenangan Daerah (untuk JKN al.: Permenkes No. 69 Tahun 2013 tntng Tarif dan Permenkes No.71 Tahun 2013 tntng Pelayanan Kesehatan tentang Jaminan Kesehatan Nasional) Melaksanaan Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenanagan Daerah 3/15/2014 3

Diselenggarakan sendiri oleh Pemerintah Pusat Melimpahkan kepada Gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat berdasarkan asas Dekonsentrasi Menugaskan kepada Kepala Daerah berdasarkan asas Tugas Pembantuan 3/15/2014 4

Dlm Melaksanakan Pembinaan & Pengawasan, Presiden dibantu oleh Gubernur Kedudukan Gubernur dalam melaksanakan Pengawasan tersebut sebagai Wakil Pemerintah Pusat Melakukan monitoring, evaluasi, supervisi terhadap Daerah Kabupaten/Kota yang ada di Wilayahnya Melakukan Evaluasi Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota 3/15/2014 5

Membatalkan Perda dan Peraturan Kepala Daerah Kabupaten/Kota Mengundang Rapat Bupati/Kepala Daerah Kabupaten/Kota Menjatuhkan Sanksi Administratif berupa teguran tertulis kepada Bupati/Walikota yang tidak memenuhi undangan rapat dengan alasan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan Memberikan Penghargaan atau Sanksi kepada Bupati/Walikota terkait dengan Kinerja Pemerintahan Daerah dan Pelaksanaan Kewajiban 3/15/2014 6

Kedudukan Dinas Kesehatan merupakan unsur pelaksana otonomi daerah. Kepala Dinas Kesehatan adalah penanggungjawab urusan kesehatan di wilayah kerjanya Dinas Kesehatan dipimpin oleh Kepala Dinas. Kepala Dinas Kesehatan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur Kepala Daerah, melalui sekretaris daerah. 3/15/2014 7

Dinas Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan. 3/15/2014 8

perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan; penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang kesehatan; pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kesehatan; dan pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh gubernur sesuai dengan tugas dan fungsinya. 3/15/2014 9

Untuk mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi masyarakat, diselenggarakan upaya kesehatan yang terpadu dan menyeluruh dalam bentuk upaya kesehatan perseorangan dan upaya kesehatan masyarakat Upaya Kesehatan Masyarakat Upaya Kesehatan Upaya Kesehatan Perorangan 3/15/2014 10

UPAYA PELAYANAN KESEHATAN UKM UKP 1. PHBS, Penurunan Gizi Buruk Masyarakat penanggulangan KKP 2. Penurunan Kematian Ibu, Bayi dan Balita di komunitas 3. Pemberantasan TBC, Polio, Tetanus, Campak, Hepatitis di komunitas 4. Pemberantasan Malaria, Pengendalian HIV/AIDS di komunitas 5. Menjamin akses air bersih, akses obat, essensial, Alkon, Pasar sehat, kali bersih, pembangunan berwawasan kes Operasional (BOK, DTPK, DBK) SPM (4 pelayanan dan 18 Indikatro Sistem Jaminan Kesehatan KOMPREHENSIF UHC 3/15/2014 11

PROVIDER Prospektif Pembayaran Pelayanan Kesehatan KOMPREHENSIF Regulator BPJS KES JKN TERKENDALI iuran PESERTA/PASIEN Paket Benefit KONTRAK /MOU TELAAH UTILISASI KONTROL, PENGAWASAN STANDAR, DSB PENYELENGGARAAN : NIRLABA, DANA AMANAH PORTABILITAS, PROFESIONAL,PELAYANAN MENDORONG TERSTRUKTUR, BERKEADILAN, SOLIDARITAS SOSIAL, : PENERAPAN SPM, STANDAR/MUTU, TARIF, WIN-WIN SOLUTION, RS TIDAK DIRUGIKAN, YANKES LEBIH FAIR, KOMPETISI/PERSAINGAN USAHA 3/15/2014 12

Memungkinkan terjadinya Sharing antar daerah karena berbeda beda beban risiko sakit Faskes tidak mengenal batas wilayah dalam pelayanan kesehatan Money follows pasients Daerah miskin secara ekonomi harus mendapat bantuan lebih banyak.>>> PBI Apapun terkait dengan penyelenggaraan dan permasalahan kesehatan didaerah menjadi tanggung jawab dan peran daerah 3/15/2014 13

1. Jaminan kesehatan diselenggaran secara nasional berdasarkan prinsip asuransi sosial dan equitas (Pasal 19 UU SJSN) 2. Jaminan Kesehatan harus dapat memberikan perlindungan, manfaat dan Akses pelayanan kesehatan yang sama untuk seluruh penduduk Bagaimana caranya? Bagimana Peran Pusat, Provinsi dan kab/kota 3. Penyelenggaraan JKN harus dapat menyatukan sekaligus penggerak berbagai subsistem yang ada Reformasi Kesehatan 3/15/2014 14

4. JKN harus dapat memberikan pelayanan secara menyeluruh, Komprehensif sesuai kebutuhan medis berdasarkan kebutuhan dasar yg layak (UU SJSN pasal 22 ) Bagimana Implementasinya? 5. JKN harus dapat memberikan keadilan dalam pembiayaan kesehatan sehingga terjadi cross subsidi antara penduduk dan antara daerah 3/15/2014 15

6. Jaminan Kesehatan harus dapat menjawab dan memberikan jalan keluar pada situasi ketidaksamaan daerah dlm memenuhi kebutuhan pelayanan, seperti : a. Distribusi Faskes dan SDM yang belum sama dan belum merata b. Kecukupan biaya kesehatan antar daerah yg sangat timpang c. kecukupan untuk biaya operasional dan kecukupan dalam membayar biaya Yankes 7. JKN membangun solidaritas antar Penduduk dalam konteks NKRI 3/15/2014 16

DISAIN MANFAAT JAMINAN KESEHATAN NASIONAL(4) Manfaat jaminan kesehatan bersifat pelayanan UKP, mencakup pelayanan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif Dalam manfaat jaminan kesehatan diatur pelayanan yang dijamin dan pelayanan yang tidak dijamin JKN memberlakukan sistem rujukan (terstruktur dan berjenjang) meliputi fasilitas primer, sekunder dan tersier Faskes yang digunakan milik Pemerintah maupun swasta yg bekerjasama dgn BPJS 3/15/2014 17

3/15/2014 18

PENGANGGARAN DALAM PEDOMAN PENYUSUNAN APBD PERMENDAGRI NO 37 THN 2012 PEDOMAN PENYUSUNAN APBD TA 2013 Penyediaan dana penyelenggaraan asuransi kesehatan yang dibebankan pada APBD berpedoman pada Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2003 tentang Subsidi dan Iuran Pemerintah Dalam Penyelenggaraan Asuransi Kesehatan bagi Pegawai Negeri Sipil dan Penerima Pensiun serta Keputusan Bersama Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Nomor 138/MENKES/PB/II/2009 dan Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pedoman Tarif Pelayanan Kesehatan bagi Peserta PT. Askes (Persero) dan Anggota Keluarganya di Puskesmas, Balai Kesehatan Masyarakat dan Rumah Sakit Daerah. PERMENDAGRI NO 27 THN 2013 PEDOMAN PENYUSUNAN APBD TA 2014 Penyediaan dana penyelenggaraan jaminan kesehatan bagi PNSD yang dibebankan pada APBD berpedoman pada Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Terkait dengan hal tersebut, penyediaan anggaran untuk pengembangan cakupan jaminan kesehatan bagi PNSD di luar cakupan jaminan kesehatan yang disediakan oleh BPJS, tidak diperkenankan dianggarkan dalam APBD, kecuali ditentukan lain berdasarkan peraturan perundang-undangan. 3/15/2014 19

Pemberian pelayanan kesehatan kepada fakir miskin dan orang tidak mampu sesuai dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2012 tentang Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan dan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan, yang tidak menjadi cakupan pelayanan pemerintah melalui BPJS yang bersumber dari APBN, pemerintah daerah dapat menganggarkannya dalam bentuk program dan kegiatan pada SKPD yang menangani urusan kesehatan pemberi pelayanan kesehatan atau pemberian iuran kepada BPJS, yang dianggarkan pada PPKD, jenis belanja bantuan sosial. 3/15/2014 20

1. Pemerintah Fokus pada pembiayaan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Iuran bagi Fakir miskin dan Tidak mampu 2. Pembiayaan yang bersifat Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) menjadi tanggung jawab masyarakat melalui kontribusi iuran masyarakat. 3. Penyediaan fasilitas umum dan Faskes (UU45 pasal 34 ayat 3, UU 32/04, Ppres no 12 Jaminan kes), Permenkes 71 3/15/2014 21

4. Biaya operasional faskes akan dibiayai dari hasil pendanaan Jaminan Kesehatan, namun pada masa transisi untuk faskes daerah masih membutuhkan subsidi operasional dari pemerintah daerah sedangkan faskes yang dibawah pusat menjadi tanggung jawab Pusat. 5. Ketersedian dan pemenuhan kebutuhan SDM kesehatan termasuk pendistribusiannya menjadi tanggung jawab Pusat dan daerah 6.Pusat (Kemenkes) akan lebih fokus pada pengaturan termasuk penetapan Pedoman, standar-standar, dan penyeimbang anggaran berdasarkan fiskal daerah. 3/15/2014 22

PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL 1. Regulasi dan Kebijakan 2. Anggaran 3. Pemenuhan SDM faskes di Kab/Kota 4. Pemenuhan fasilitas kesehatan di Kab/Kota 5. Pembinaan dan Evaluasi 6. Hal yang harus diantisipasi JAMINAN KESEHATAN NASIONAL 23

1. PEMENUHAN, DISTRIBUSI FASKES DAN SDM KES. MEMPERSIAPKAN KECUKUPAN FASILITAS KESEHATAN, TERMSK PEMENUHAN ALAT MEDIS ESSENSIAL REKOMENDASI FASKES YG DIKONTRAK BPJS KESEHATAN CREDENSIALING PEMENUHAN SDM KESEHATAN SESUAI STANDAR KOMPETENSI/SERTIFIKASI DISTRIBUSI NAKES SESUAI STANDAR YG DITETAPKAN 3/15/2014 24

2. TATA KELOLA KEUANGAN DANA YANKES PEMANFAATAN DANA PELAYANAN KESEHATAN JKN YANG TELAH MENJADI PENDAPATAN DAERAH SESEGERA DAN SEUTUHNYA KEMBALI KE PUSKESMAS ATAUPUN RUMAH SAKIT MILIK PEMDA PERCEPATAN RSUD DAN PUSKESMAS MENJADI BLUD AGAR TERJADI KEMANDIRIAN MEMBAYARI IURAN PBI YANG TIDAK MASUK DALAM PENDANAAN APBN 3. MONITORTING DAN EVALUASI, SOSIALISASI 3/15/2014 25

RPJMN I 2005-2009 RPJMN II 2010-2014 RPJMN III 2015-2019 RPJMN IV 2020-2024 Upaya Kuratif Universal Coverage Masyarakat Sehat Yang Mandiri Dan Berkeadilan Pendukung/penunjang Arah pengembangan tenaga kesehatan sejalan dengan arah pengembangan upaya kesehatan, dari tenaga kuratif bergerak ke arah tenaga preventif, promotif sesuai kebutuhan 3/15/2014 26

SALAM SEHAT ADINKES TERIMAKASIH 27 3/15/2014 27