KOREKSI KESALAHAN GRAMATIKAL DALAM BAHASA INGGRIS OLEH VICKY PRASETYO MELALUI ANALISIS SINTAKSIS. YudithTyas Prameswari

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. sendiri, menyatakan makna yang lengkap dan mengungkapkan suatu

KESALAHAN GRAMATIKA DALAM PETIKAN SURAT NAPOLEON BONAPARTE

BAB I PENDAHULUAN. Esai merupakan karya tulis yang dibuat berdasarkan gagasan atau ide penulis.

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai mahluk sosial yang senantiasa harus berkomunikasi

BAB 1 PENDAHULUAN. tenses yang tepat. Kesulitan ini mungkin disebabkan adanya fakta bahwa

ANALISIS STRUKTUR FRASA NOMINA DALAM LAGU ANAK PELANGI-PELANGI DAN PENERJEMAHAN BAHASA INGGRISNYA, RAINBOWS

BAB I PENDAHULUAN. pada kekuatan imaginasi. Fungsi imaginative bahasa biasanya digunakan pada

SILABUS & SATPEL MATA KULIAH BAHASA INGGRIS

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam bahasa Inggris terdapat kelas kata yang disebut part of speech.

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan suatu informasi yang bermutu atau berinteraksi dengan

APPENDICES LUBUK-LINGGAU. Lubuk-linggau terletak di Sumatra selatan dan ibukotanya dalah

KESALAHAN SINTAKSIS PADA SURAT LAMARAN KERJA BERBAHASA INGGRIS

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa mempunyai peranan penting dalam kehidupan sehari-hari yakni

RENCANA PEMBELAJARANSEMESTER (RPS) MATA KULIAH: BAHASA INGGRIS EKONOMI

Analisis Kesalahan Tatabahasa Dalam Teks Deskriptif Pada Siswa Kelas X SMA 8 Muhammadiyah Kisaran

ANALISIS STRUKTUR FRASA NOMINA DALAM NOVEL LASKAR PELANGI DAN PENERJEMAHAN BAHASA INGGRISNYA THE RAINBOW TROOPS

I. MATERI : TENSES Tenses yaitu bentuk kata kerja Bahasa Inggris yang perubahannya berkaitan dengan waktu.

RENCANA PEMBELAJARANSEMESTER (RPS) MATA KULIAH: BAHASA INGGRIS

Buku Terbaru Karangan DR.Baiquni.MA

BAB I PENDAHULUAN. melakukan suatu komunikasi dan kontak sosial menggunakan bahasa. Bahasa

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

KESALAHAN KESALAHAN GRAMATIKAL BAHASA INGGRIS DALAM KARANGAN DESKRIPTIF OLEH SISWA SMK N.1 AMURANG JURNAL SKRIPSI. Oleh. Winly Jovi Runtuwene

BAB VI KESALAHAN KESALAHAN SISWA DALAM MEMBUAT KALIMAT SEDERHANA

BAB V KESALAHAN DALAM PEMEROLEHAN BAHASA. dalam kata, pemerolehan dalam kalimat, dan pemerolehan makna dalam kalimat.

BAB I PENDAHULUAN. Setiap bahasa memiliki sistem fonologi dan tata bahasanya sendiri, yang membedakannya dari bahasa lain. Oleh karena itu, masyarakat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

FM-UDINUS-BM-08-05/R2

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. atau sebuah konstruksi tata bahasa yang terdiri atas dua kata atau lebih.

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan suatu media terpenting untuk berkomunikasi baik

BASINDO Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya Vol 1 No 1 - April 2017 (14-24)

PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 9 PADANG

BAB I PENDAHULUAN. atau lebih, tetapi Murcia dan Freeman (1999:83) dalam bukunya The Grammar

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan alat ucap manusia. Bahasa terdiri atas kata-kata atau kumpulan kata.

Fajar Nur Indriyany

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : DIII KOMPUTERISASI PERKANTORAN DAN KESEKRETARIATAN Semester : 1

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : DIII KOMPUTERISASI PERKANTORAN DAN KESEKRETARIATAN Semester : 2

Who are talking in the dialog? Bruce. Erick. Ericks sister. Bruce and Erick. E. Kunci Jawaban : D. Pembahasan Teks :

PENETAPAN PANITIA PENGUJI...

BAB V P E N U T UP. adverbia dalam bahasa Inggris dan bahasa Arab berdasarkan pada tinjauan

Klasifikasi Frase Nama-Nama Menu Makanan Berbahasa Inggris di Koran Minggu Ini. Wiwiek Sundari

menjadi tolak ukur terhadap isi dari karya ilmiah tersebut. Pembaca akan tertarik atau tidak

BAB I PENDAHULUAN. dapat berupa tujuan jangka pendek, menengah, dan panjang. Dalam mata

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk sosial yang selalu berinteraksi antara satu

ANALISIS PERBEDAAN STRUKTUR SINTAKSIS SINGAPORE COLLOQUIAL ENGLISH (SINGLISH) DAN BAHASA INGGRIS STANDAR SERTA BEBERAPA PERGESERAN TERJEMAHAN

ANALISIS SINTAKTIS DAN SEMANTIS MOTO IKLAN ROKOK BERBAHASA INGGRIS SKRIPSI

ANALISIS TENSE DAN ASPEK DALAM NOVEL OLIVER TWIST KARYA CHARLES DICKENS

Program Studi Teknik Mesin S1

UNIT 1 Pengertian, Jenis, dan Contoh Noun dalam Kalimat

PERBEDAAN STRUKTUR FRASA NOMINA DALAM PENERJEMAHAN INDONESIA-INGGRIS PUISI HULAHOP BIANGLALA DAN RAINBOW HULAHOP

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA TUTURAN MAHASISWA DALAM SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI MAHASISWA

ANALISIS KESALAHAN DALAM PENULISAN KARANGAN NARATIF BAHASA INGGRIS OLEH SISWA KELAS XI SMK NEGERI 6 MANADO JURNAL SKRIPSI

ANALISIS STRUKTUR FRASA DAN KLAUSA DALAM LIRIK LAGU TAKE A BOW OLEH RIHANNA DAN TERJEMAHAN BAHASA INDONESIANYA

BAB I PENDAHULUAN. yang belum mengecap ilmu pengetahuan di sekolah atau perguruan tinggi

Jurnal Sastra Indonesia

LINKING BE (TO BE) To be (am, are, is) berarti ada atau adalah, tetapi dalam bahasa Indonesia, pada umumnya to be tidak diterjemahkan.

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya metafora adalah suatu bentuk kekreatifan makna dalam

SATUAN ACARA PENGAJARAN ( SAP )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. lain. Oleh karena itu komunikasi berperan penting dalam terciptanya kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. linguistik (Austin & Sallabank, 2011). Melalui bahasa, seseorang dapat. dimaksudkan oleh penyampai pesan kepada orang tersebut.

BAB V PENUTUP. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa concord adalah aturan gramatikal

BAB I PENDAHULUAN. yang penulis rasakan sangat sulit untuk dipelajari adalah bagian grammar atau

BAB II KAJIAN TEORI. Sintaksis merupakan suatu kajian yang behubungan dengan pola-pola

INTERFERENSI BAHASA INDONESIA DALAM PEMAKAIAN BAHASA INGGRIS PADA WACANA TULIS SISWA

BAB I PENDAHULUAN. gramatikal dalam bahasa berkaitan dengan telaah struktur bahasa yang berkaitan. dengan sistem kata, frasa, klausa, dan kalimat.

BAB I PENDAHULUAN. klausa bukanlah kalimat karena klausa harus tergabung dengan klausa lainnya

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

METODE TRADISIONAL BELAJAR BAHASA KEDUA

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai mahkluk sosial yang senantiasa harus berkomunikasi dengan

(3) (6) MINGGU KE. BAHAN KAJIAN (materi ajar)

BAB 5 SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. Berdasarkan analisis dokumen, analisis kebutuhan, uji coba I, uji coba II,

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan komunikasi dalam bentuk tulisan. bahasa Indonesia ragam lisan atau omong.

Alat Sintaksis. Kata Tugas (Partikel) Intonasi. Peran. Alat SINTAKSIS. Bahasan dalam Sintaksis. Morfologi. Sintaksis URUTAN KATA 03/01/2015

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. pengajaran. Berdasarkan Undang - Undang Sisdiknas No.20 tahun 2003 Bab I, bahwa

BAB 1 PENDAHULUAN. menimbulkan kesalahpahaman dalam memaknai kalimat bahasa Inggris adalah

INOVASI PENDIDIKAN Bunga Rampai Kajian Pendidikan Karakter, Literasi, dan Kompetensi Pendidik dalam Menghadapi Abad 21 PRESENT TENSE.

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi adalah aspek penting dalam interaksi manusia. Ini berarti

SCHOOL OF SOCIAL SCIENCE AND POLITICS (STISIPOL) PAHLAWAN 12 BANGKA - BELITUNG SATUAN ACARA PERKULIAHAN

PENGGUNAAN FRASA DAN KLAUSA BAHASA INDONESIA DALAM KARANGAN SISWA SEKOLAH DASAR

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM STUDI AKUNTANSI

Penentuan Pola Kalimat Bahasa Inggris Pada Simple Present Tense Menggunakan Metode Bottom Up Parsing

USM STAN 2010 (BAHASA INGGRIS) Oleh: 154 ENGLISH

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. A. Kajian Pustaka

KEDUDUKAN BAHASA INGGRIS SEBAGAI BAHASA PENGANTAR DALAM DUNIA PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup suatu Bangsa dan Negara. Hal ini karena pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. penelitian, manfaat penelitian, dan kerangka teori yang digunakan.

Conditional Sentence. Dosen Dr. Ali Mustadi, M.Pd NIP

Kemampuan Siswa Kelas XI SMAN 8 Pontianak Menentukan Unsur Kebahasaan Dalam Teks Cerita Ulang Biografi

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI KOMPUTER - D3 BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

tagihan: soal percakapan dialog/teks, mendemonstrasikan dialog Jenis Melengkapi dialog Menyusun urutan gambar sesuai dengan cerita Menirukan dialog

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MATA KULIAH: BAHASA INGGRIS UNTUK BISNIS

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM TATARAN SINTAKSIS PADA PIDATO SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 TIGANDERKET TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

Lesson 36: Infinitive 1. Lesson 36: Kata Kerja Infinitif 1

PERBANDINGAN GRAMATIKA TATA BAHASA BAKU BAHASA INDONESIA EDISI PERTAMA DAN EDISI KETIGA. Miftahul Huda, S.Pd. SMA Kanjeng Sepuh, Gresik.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

J.C. Sutoto Pradjarto

Transkripsi:

Linguistika Akademia Vol.3, No.1, 2014, pp. 14~28 ISSN: 2089-3884 KOREKSI KESALAHAN GRAMATIKAL DALAM BAHASA INGGRIS OLEH VICKY PRASETYO MELALUI ANALISIS SINTAKSIS YudithTyas Prameswari e-mail: prameswari93@gmail.com ABSTRACT Vicky Prasetyo is an ex fiancé of Indonesian dangdut singer Zazkia Gotik. The paper s data is taken from Vicky s campaign when he promotes himself in front of Karang Asih people to be a village chief there. Vicky uses English much in his campaign, but the content of the speech is hard to understand because there are many grammatical errors. There are also unsuitable word usages. This paper is aimed to describe and to correct errors of Vicky s speech. The method of this paper is translational method, because paper s analysis is focused to two different languages. The result of the analysis shows that foregrounding translation and damaged language can be the consequences of deviating language. Key words: English language, foregrounding, mistake, rules. ABSTRAK Vicky Prasetyo adalah mantan tunangan pedangdut cantik Zazkia Gotik. Data yang ada pada paper ini diambil dari video Vicky yang sedang berkampanye dalam pemilihan Lurah di Desa Karang Asih. Dalam kampanyenya, Vicky Prasetyo banyak sekali menggunakan kalimat berbahasa Inggris yang kurang bisa dipahami, karena banyak kesalahan gramatika dan ketidaktepatan pemakaian kata dalam Bahasa Inggris. Paper ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan-kesalahan Vicky dalam menggunakan Bahasa Inggris dan mengoreksi kesalahan tersebut. Metode yang digunakan dalam paper ini adalah padan translasional, karena analisisnya difokuskan pada dua bahasa yang berbeda. Hasil analisis menunjukan bahwa penerjemahan secara foregrounding dan kerusakan dalam suatu bahasa dapat menjadi akibat dari penggunaan bahasa yang tidak sesuai dengan kaidah. Kata kunci: Bahasa Inggris, foregrounding, kesalahan, kaidah. A. PENDAHULUAN Bahasa Inggris adalah bahasa Internasional. Mata pelajaran bahasa Inggris sudah diajarkan di sekolah-sekolah hampir di seluruh Indonesia dari sekolah Paud, TK, SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi. Awalnya memang mata pelajaran atau mata kuliah bahasa

Linguistika Akademia ISSN: 2089-3884 15 Inggris hanya terdapat di SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi. Namun, seiring dengan perkembangan zaman Bahasa Inggris menjadi sangat umum dan dibutuhkan oleh masyarakat sehingga harus diajarkan sejak dini. Dewasa ini, sudah banyak sekolah berstandar internasional di Indonesia yang sebagian mata pelajarannya menggunakan pengantar bahasa Inggris.Jika demikian seharusnya pelajar Indonesia seharusnya sudah mahir menggunakan Bahasa Inggris namun sayangnya, meskipun Bahasa Inggris sudah diajarkan sejak dini masih banyak pelajar Indonesia yang belum bias menggunakan bahasa Inggris sesuai dengan kaidah. Hal ini biasanya disebabkan karena murid-murid yang tidak memperhatikan gurunya yang sedang menjelaskan.vicky adalah salah satu contohnya. Memang bahasa lisan tidak perlu benar-benar sesuai dengan kaidah, yang terpenting adalah makna dari ucapan tersebut dapat dimengerti.tetapi, yang terjadi dalam pidato Vicky adalah makna yang tidak tersampaikan karena banyak kesalahan gramatikal dan ketidaktepatan dalam pemakaian dan penyusunan kata dalam bahasa Inggris. Sebagai contoh kalimat I am froms the birhtday in Karang Asih. I am froms the birthday in Karang Asih. Incorrect Simple Sentence Subjek predikat Pelengkap I am froms the birthday in Karang Asih Kalimat ini termasuk simple sentence karena hanya memiliki satu subjek dan satu predikat. Subjek kalimat tersebut adalah pronomina I atau kata ganti orang pertama yang berarti saya. Sedangkan predikatnya adalah am tobe yang selalu berpasangan dengan pronomina I. Namun ada yang salah dari pelengkap kalimat ini. Pelengkap dalam kalimat ini jika diartikan secara foregrounding artinya adalah dari hari kelahiran di Karang Asih. Meskipun sedikit dapat dipahami tetapi ini bukanlah bentuk yang umum ditemukan dalam frasa bahasa Inggris. Selain itu juga terjadi kesalahan pada kata froms, dalam bahasa Inggris from adalah preposisi yang berarti dari. Preposisi tidak seharusnya mendapat tambahan s Koreksi Kesalahan Gramatikal dalam Bahasa Inggris oleh Vicky (Yudith Tyas P)

16 meskipun ia terletak dibelakang verba. Frasa the birthday in Karang Asih jika makna yang sebenarnya adalah Karang Asih tempat kelahiranku maka seharusnya frasa tersebut menjadi sebuah adverb of placeatau keterangan tempat dan noun phrase yang juga bisa digolongkan sebagai pelengkap. Sehingga setelah disusun kembali kalimat tersebut akan berarti Saya berasal dari Karang Asih, tempat kelahiran saya. I am from Karang Asih, my birth place. Correct Simple Sentence Subjek Predikat Keterangan tempat Pelengkap I am from Karang Asih my birth place Penelitian ini akan difokuskan pada dua permasalahan yaitu (1) letak kesalahan dalam kalimat-kalimat yang diucapkan oleh Vicky Prasetyo, (2) bagaimana seharusnya kalimat tersebut tersusun agar dapat dimengerti oleh audiens. Analisis ini menggunakan metode padan translasional karena penelitiannya difokuskan kepada dua bahasa yang berbeda. Selain itu untuk mengetahui bentuk-bentuk kalimat dan kala juga digunakan metode preskriptif. Selanjutnya juga akan disesuaikan dengan kaidah-kaidah yang benar yang sesuai dengan grammar. B. LandasanTeori Tata Bahasa Tradisional menganalisis bahasa berdasarkan filsafat dan semantik. Aliran linguistik tradisional dimulai pada zaman Yunani, yaitu lebih kurang abad ke-5 sebelum masehi (Abdul Chaer, 1994: 333). Aliran Linguistik Tradisional memiliki ciri-ciri: 1. Pada tata bahasa tradisional ini tidak dikenal adanya perbedaan antara bahasa ujaran dengan bahasa tulisan. Ole karena itu, deskripsi bahasa hanya bertumpu pada bahasa tulisan; Linguistika Akademia Vol. 3, No. 1, 2014 : 14 28

Linguistika Akademia ISSN: 2089-3884 17 2. Bahasa yang disusun tata bahasanya dideskripsikan dengan mengambil patokan-patokan dari bahasa lain, terutama bahasa latin, 3. Kaidah-kaidah bahasa dibuat secara preskriptif, yakni benar atau salah; 4. Persoalan kebahasaan seringkali dideskripsikan dengan melibatkan logika; 5. Penemuan-penemuan atau kaidah-kaidah terdahulu cenderung untuk selalu dipertahankan; Pemakaian bahasa yang yang berkiblat pada pola atau kaidah diwarisi sejak para ahli tata bahasa tradisional mengambil alih polapola bahasa latin untuk diterapkan pada bahasa mereka sendiri. Kaidah bahasa yang telah mereka susun dalam suatu bentuk buku tata bahasa harus benar-benar ditaati oleh pemakai bahasa. Setiap pelanggaran kaidah dinyatakan sebagai bahasa yang salah atau tercela (Soeparno, 2002: 45). Pada zaman Iskandaria disebutkan bahwa kemurnian suatu bahasa terpelihara karena dipakai oleh golongan terpelajar, dan sesuatu bahasa yang rusak karena dipakai oleh orang-orang yang buta huruf. Istilah-istilah yang biasanya dipakai untuk menyatakan anggapan itu kemurnian dan kebenaran dipandang sebagai halhal yang mutlak. Istilah tersebut digunakan untuk memastikan agar pemakai bahasa menggunakan bahasa sesuai dengan standar yang telah ditentukan (John Lyons, 1995: 10). Tata bahasa yang dihasilkan oleh sarjana-sarjana pada masa linguistik tradisional mempunyai sasaran ganda yang salah satunya adalah ingin melestraikan bahasa Yunani agar tidak rusak oleh orang-orang yang tidak tahu bahasa dan sastra (John Lyons, 1995: 9). Bahasa Inggris juga memiliki kaidah-kaidah tata bahasa yang disusun dalam sebuah buku. Kaidah tersebut adalah grammaratau seni menulis. Penulisan kalimat atau pemakaian kata yang tidak sesuai dengan grammar akan dianggap salah karena terkadang kata atau kalimat tersebut meskipun masih ada yang bisa dipahami tetapi ada juga yang akan menjadi sangat sulit untuk dipahami dan bahkan bisa saja menjadi tidak memiliki arti. Banyak sekali kaidah-kaidah yang terdapat dalam buku grammarnamun hanya akan ada beberapa bentuk kalimat, tenses Koreksi Kesalahan Gramatikal dalam Bahasa Inggris oleh Vicky (Yudith Tyas P)

18 dan preposisi yang akan menjadi acuan dalam paper ini. Acuan tersebut adalah sebagai berikut: Jenis Grammar Simple Sentence Compound Sentence Complex Sentence Present tense Future tense Conditional Sentence Penggunaan want to Penggunaan have to Preposition of Place/ Position Pola/ Rumus Terdiri dari satu klausa. (S+P) Terdiri lebih dari satu klausa bebas. Terdiri dari paling sedikit satu klausa terikat. Subjek (pronoun/noun tunggal/jamak) + Predikat (verb/+s/es) Subjek (pronoun/noun tunggal/jamak) + will/shall + bare infinitive/verb present If + Subjek + bare infinitive, Subjek + will + bare infinitive Subjek + want(s) to + bare infinitive + O Subjek + have/has to + bare infinitive + O In (di dalam area tertutup) On (di atas permukaan) At (tempat yang beralamat lengkap/detail) Dalam bahasa Inggris terdapat tiga bentuk kalimat yaitu simple, compound, dan complex sentences. Simple sentence adalah kalimat yang hanya memiliki satu klausa utama, compound sentence adalah kalimat yang memiliki dua atau lebih klausa bebas, sedangkan complex sentence adalah kalimat yang memiliki paling sedikit satu klausa terikat dengan subjek dan predikatnya sendiri (Marjolijn Verspoor and Kim Sauter, 2000: 34). Kalimat lengkap adalah kalimat yang memiliki paling sedikit satu subjek dan satu predikat dan memberikan paling sedikit satu pokok pikiran. Subjek adalah partisipan utama dalam sebuah kejadian atau situasi atau seseorang/benda yang melakukan sesuatu. Sedangkan predikat adalah proses aksi atau status dari subjek. Dalam kalimat juga terdapat objek, pelengkap, dan keterangan. Objek adalah partisipan dalam sebuah kejadian atau situasi yang menjadi objek pekerjaan subjek. Adverbia memberikan informasi tentang dimana, kapan, bagaimana, kejadian dan situasi dalam kalimat tersebut. (Marjolijn Verspoor and Kim Sauter, 2000: 47) Sedangkan pelengkap dapat berisi kata yang menggambarkan kejadian atau situasi dalam kalimat tersebut (Paul L.Kroeger, 2005: 33). Linguistika Akademia Vol. 3, No. 1, 2014 : 14 28

Linguistika Akademia ISSN: 2089-3884 19 Subjek dan objek dapat berupa noun, pronoun atau kata benda, kata ganti orang atau noun phrase atau frasa kata benda, predikat dapat berupa verb atau kata kerja atau verb phrase atau frasa kata kerja, pelengkap dapat berupa adjective atau kata sifat (Paul L. Kroeger, 2005: 33), dan keterangan dapat berupa adverb atau kata keterangan (Marjolijn Verspoor and Kim Sauter, 2000: 47). Adapun tenses yang digunakan dalam paper ini hanya dua yaitu present tense dan conditional sentence atau kalimat yang memiliki adverbial clause conditional yang terdiri dari present tense dan future tense. C. Analisis Kesalahan Gramatikal Bahasa Inggris Vicky Prasetyo 1. I have to my mind I have to my mind Incorrect Simple sentence Subjek predikat objek I have to my mind Kalimat ini adalah simple sentence yang salah meskipun ia telah memiliki satu subjek yaitu I yang berarti saya dan satu predikat yaitu have to yang berarti harus.jika diartikan secara foregrounding ke dalam bahasa Indonesia, kalimat ini berarti Saya harus pikiran saya dan belum menyampaikan makna yang lengkap karena predikatnya seharusnya mendapat tambahan kata kerja yang sesuai, sehingga jika diterjemahkan kembali ke Bahasa Indonesiaakan menyampaikan makna yang lengkap. My mind sebagai objek yang berbentuk noun phrase atau frasa nomina berarti pikiran saya. Jika pembicara atau Vicky menjadikan kalimat ini sebagai visinya atau motivasi untuk dirinya, kata reach yang beararti menggapai atau kata realize yang berarti mewujudkan dapat ditambahkan pada predikat. Sehingga kalimat tersebut akan menjadi Koreksi Kesalahan Gramatikal dalam Bahasa Inggris oleh Vicky (Yudith Tyas P)

20 lengkap dan makna yang lebih mudah dipahami dari pada kalimat sebelumnya. I have to reach/realize my mind. Correct Simple sentence Subjek predikat objek I have to reach my mind have to realize Kalimat ini kemudian akan berarti Saya harus menggapai/mewujudkan pikiran saya. Pilihan kata yang lebih tepat untuk menggantikan my mind atau pikiran saya untuk menggambarkan pokok pikiran kalimat yang lebih tepat, mudah dipahami dan masih tetap memiliki arti yang sama adalah kata my dream yang berarti mimpi saya. Sehingga kalimat ini akan menjadi demikian dan memiliki arti saya harus mewujudkan/menggapai mimpi saya. I have to reach/realize my dream. Correct Simple sentence 2. I have to my said Subjek Predikat Objek I have to reach/realize my dream. I have to my said Incorrect simple sentence Subjek Predikat Objek I have to my said Linguistika Akademia Vol. 3, No. 1, 2014 : 14 28

Linguistika Akademia ISSN: 2089-3884 21 Kalimat ini memiliki letak kesalahan yang sama dengan kalimat dalam pembahasan nomor 1. Kalimat ini akan tergolong simple sentence jika predikat have to memiliki kata kerja tambahan dan objek disesuaikan. Jika diartikan secara foregrounding kalimat ini akan berarti Saya harus kata-kata saya. Tentu saja kalimat ini belum menyampaikan pokok pikiran yang lengkap. Agar kalimat ini menjadi kalimat yang benar dan memiliki pokok pikiran yang lengkap, kata kerja do yang berarti melakukan atau kata fulfill yang berarti menepati dapat ditambahkan pada predikat. Sehingga kalimat tersebut akan berarti saya harus melakukan/menepati kata-kata saya. I have to do/fulfill my said. Incorrect Simple Sentence Subjek Predikat Objek I have to do/fulfill my said Namun meskipun secara struktur kalimat ini sudah lengkap, objek yang berisi noun phrase masih memiliki formasi frase yang salah. Frasa nomina dalam Bahasa Inggris seharusnya seperti yang sudah disebutkan sebelumnya dapat berisi determiner, premodifier/s, thing(sebagai head), dan postmodifier. Frasa nomina pada objek terdiri dari dua kata. Frasa tersebut diawali dengan determiner yaitu possessive adjective my yang berarti milik saya atau kepunyaan saya dan said kata kerja bentuk ketiga dari say yang berarti mengatakan. Kesalahan dalam frasa nomina ini terletak pada kata said karena frasa tersebut hanya terdiri dari dua kata,head dari frasa tersebut adalah kata said dan head seharusnya berbentuk noun atau kata benda. Jika bentuk asli say menjadi kata benda harus berbentuk gerund (V-ing) menjadi saying. Frasa tersebut kemudian menjadi my saying atau apa yang saya katakan. Ini dapat berarti janji saya atau my promise. Kita juga dapat merubah frasa tersebut menjadi sebuah klausa terikat yang masih memiliki fungsi dan arti yang sama. Koreksi Kesalahan Gramatikal dalam Bahasa Inggris oleh Vicky (Yudith Tyas P)

22 Bentuk my said yang sudah berubah menjadi my saying atau my promise dapat menjadi klausa terikat yang berbunyi what I have said/ promised yang berarti apa yang sudah saya katakan/janjikan. I have to fulfill what I have said/promised. Correct Simple Sentence Subjek Predikat Objek I have to fulfill my saying my promise what I have said what I have promised 3. I am get to the good everything I am get to the good everything Incorrect Simple Sentence Subjek Predikat Pelengkap I am get to the good everything Kalimat ini tergolong simple sentence yang salah karena meskipun telah memiliki satu subjek, kalimat ini memiliki lebih dari satu predikat. Maksud dari kalimat ini pun belum jelas. Frasa nomina yang digunakan sebagai pelengkap juga bukan bentuk frasa yang benar. Jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia secaraforegrounding kalimat ini berarti saya mendapat segalanya yang baik. Jika kalimat ini menjadi sebuah visi yang diucapkan Vicky, mendapat segalanya yang baik agaknya tidak bisa menjadi sebuah visi. Ketika mendengar cara Vicky mengucapkan kalimat ini, mungkin yang dimaksud adalah saya harus baik dalam segala hal dan jika memang itu adalah maksud sebenarnya maka, predikat am get to seharusnya diganti dengan have to be yang berarti harus menjadi, dan frasa nomina pelengkap the good everything Linguistika Akademia Vol. 3, No. 1, 2014 : 14 28

Linguistika Akademia ISSN: 2089-3884 23 seharusnya diganti dengan good in everything yang berarti dalam segala hal. Sehingga kalimat tersebut akan berubah menjadi I have to be good in everything yang berarti Saya baik dalam segala hal. I have to be good in everything. Correct simple sentence Subjek Predikat Pelengkap I have to be good in everything 4. If wanna come to inpest capital to my place, I am ready for their. Kalimat ini adalah conditional sentence yang salah. Kalimat ini memiliki satu klausa terikat pada awal kalimat dan satu klausa bebas pada akhir kalimat. Klausa terikat diawali dengan subordinator if. If wanna come to inpest capital to my place, Wrong dependent clause Sub Subjek Predikat Objek Ket. tempat If (none) wanna come to inpest capital to my place I am ready for their Wrong independent clause Subjek Predikat Pelengkap Pelengkap I am ready for their Conditional sentence memiliki tiga bentuk. Bentuk conditional sentence yang digunakan vicky adalahbentuk pertama karena ide yang disampaikan pada kalimat ini Koreksi Kesalahan Gramatikal dalam Bahasa Inggris oleh Vicky (Yudith Tyas P)

24 belum terjadi masih berwujud cita-cita. Jika diterjemahkan secara foregrounding kalimat ini berarti Jika ingin datang untuk menginvestasikan modal ke tempat saya, saya siap untuk kepunyaan mereka. Memang kalimat ini sudah dapat sedikit dipahami tetapi masih banyak struktur yang salah dalam kalimat ini. Pada klausa terikat yang ber-subordinator if, kalimat ini seharusnya berpola If + subjek + verb present atau bare infinitive. Sesuai dengan analisa sebelumnya kalimat ini belum memiliki subjek. Jika vicky mengarahkan subjek ini kepada seseorang yang belum diketahui maka kata someone dapat mengisi objek. Kalimat ini juga masih mengandung susunan verb phraseyang terpengaruh dari bahasa asal yaitu Bahasa Indonesia ingin datang untuk menginvestasi dan pengucapan inpest terpengaruh oleh Bahasa Sunda. Frasa kata kerja ini dapat dipersingkat dan masih memiliki arti yang sama yaitu ingin menginvestasikan atau dalam Bahasa Inggris menjadi want to invest. Karena subjeknya tunggal, maka s harus ditambahkan pada verb want dan akan menjadi wants to invest. Keterangan tempat to my place juga seharusnya tidak berbentuk demikian. Preposisi yang tepat seharusnya adalah on, karena on digunakan untuk menunjukan permukaan. Sehingga frasa to my place dapat diganti dengan on my place atau jika ingin menyebut Karang Asih agar memperjelas makna maka frasa in Karang Asih dapat digunakan. If someone wants to invest capital on my place/ in Karang Asih, Correct Dependent Clause Sub Subjek Predikat Objek Ket.tempat If someone wants to invest capital on my place in Karang Asih Linguistika Akademia Vol. 3, No. 1, 2014 : 14 28

Linguistika Akademia ISSN: 2089-3884 25 Klausa kedua adalah klausa bebas yang masih salah. Klausa ini seharusnya berpola Subjek + will + bare infinitive + O/Pelengkap. I am ready seharusnya berbentuk I will be ready. Pelengkap for their tidak sesuai kaidah karena jika frasa ini adalah prepositional phrase maka their adalah objek dari preposisi for. Their memiliki bentuk asli they. Jika digunakan sebagai objek seharusnya berubah menjadi them sehingga frasa preposisi tersebut akan berubah menjadi for them. Masih ada yang perlu diperhatikan dalam perubahan kalimat ini, kalimat tersebut sudah berubah menjadi If someone wants to invest capital on my place, I will be ready for them. Kata them disini akan kembali kebada subjek someone. Seharusnya them mengarah pada pronoun jamak sedangkan someone adalah pronoun tunggal. Agar keduanya selaras, pronoun someone dapat ditambahkan s dibelakanganya sehingga akan berbentuk jamak dan verb yang mengikutinya harus disesuaikan. Jika ingin subjek someone tetap tunggal, maka sebagai gantinya pronoun them berubah menjadi him/her. If someone(s) wants to invest capital on my place, Correct Dependent Clause Sub Subjek Predikat Objek Ket.tempat If someone(s) wants to invest capital on my place I will be ready for him(her/them) Correct Independent Clause Subjek Predikat Pelengkap Pelengkap I will be ready for him (her/them) Koreksi Kesalahan Gramatikal dalam Bahasa Inggris oleh Vicky (Yudith Tyas P)

26 5. I wanna give to the fresh and glory to my people. I wanna give to the fresh and glory to my people. Incorrect Simple Sentence Subjek Predikat Objek L Objek TL I wanna give to the fresh and glory to my people Kalimat ini tergolong simple sentence yang memiliki satu subjek I, satu predikat yang berisi verb phrase wanna give to, dan dua objek yaitu objek langsung (the fresh and glory) dan objek tak langsung (to my people). Kesalahan kalimat ini terletak pada frasa kata kerja pada predikat, frasa nomina yang menjadi objek langsung, dan preposisi to pada objek tak langsung. Predikat wanna give to memiliki bentuk asli want to give to kesalahan ada pada preposisi to terakhir yang seharusnya tidak perlu ditambahkan. Objek langsung yang merupakan frasa nomina the fresh and glory memiliki kesalahan pada kata fresh meskipun tidak tahu apa sebenarnya yang dimaksud oleh Vicky dengan kata tersebut, kata fresh adalah bentuk adjective yang jika dipasangkan dengan the ia masih memerlukan nomina yang mengikutinya, maka jika sebenarnya fresh dimaksudkan sebagai nomina seharusnya ia berbentuk freshness sehingga frasa tersebut akan menjadi the freshness and glory. To pada objek tak langsung seharusnya diganti dengan for karena akan memiliki arti untuk rakyat saya. I want to give the freshness and glory for my people. Correct Simple Sentence Subjek Predikat Objek L Objek TL I want to give the freshness and glory for my people Linguistika Akademia Vol. 3, No. 1, 2014 : 14 28

Linguistika Akademia ISSN: 2089-3884 27 6. 29 my age Frasa ini digunakan oleh pembicara untuk menyatakan umurnya, jika diartikan kedalam bahasa Indonesia secara foregrounding akan berarti 29 umurku. Frasa ini menjadi demikian karena penerjemahannya ke dalam bahasa Inggris terpengaruh oleh susunan kata dalam bahasa aslinya. Umumnya dalam percakapan bahasa Inggris dalam menyatakan umur, seseorang bila ditanya baik secara formal maupun tidak formal karena bahasa lisan lebih sedikit bebas dibandingkan dengan bahasa tulisan karena yang terpenting adalah pesan dari bahasa tersebut dapat dimengerti maka jawabannya adalah sebagai berikut: A: How old are you? B: 29 years old A: How is your age? B: I am 29 years old. Pada percakapan pertama B hanya menjawab pertanyaan A dengan menggunakan adjective phrase 29 years old yang berarti 29 tahun. Sedangkan pada percakapan kedua B menjawab pertanyaan A dengan menggunakan simple sentence I am 29 years old. Pada percakapan pertama frasa adjektiva tersebut memberikan informasi yang sangat cukup dalam menjawab pertanyaan, yaitu jawaban 29 tahun, tetapi frasa ini tidak dapat menjadi sebuah pernyataan tanpa didahului pertanyaan karena jika seseorang tiba-tiba berkata 29 tahun orang-orang yang mendengarnya akan bingung apa maksud dari ucapan tersebut. Tetapi, simple sentence pada percakapan kedua dapat digunakan untuk menjawab sebuah pertanyaan dan menjadi sebuah pernyataan yang dapat tiba-tiba dinyatakan pembicara tanpa didahului sebuah pertanyaan dan sudah memberikan informasi yang lengkap mengenai siapa yang berumur 29 tahun, dan berapa umur subjek yang dibicarakan. Koreksi Kesalahan Gramatikal dalam Bahasa Inggris oleh Vicky (Yudith Tyas P)

28 D. KESIMPULAN Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa penggunaan Bahasa Inggris oleh pengguna yang tidak mengerti atau kurang memahami kaidah-kaidah yang sudah ditentukan mengakibatkan penerjemahan secara foregrounding dan terpengaruh oleh bahasa ibu mereka baik dari struktur maupun cara pengucapan dan penerjemahannya. Penggunaan Bahasa Inggris secara asal perlu diwaspadai mengingat tidak semua pengajaran bahasa Inggris di sekolah-sekolah atau di perguruan tinggi selalu berhasil karena jika semua orang menggunakan bahasa sesuka hati maka bahasa dapat menjadi rusak dan semakin sulit untuk dipahami. E. DAFTAR PUSTAKA Frank, Marcella. 1972. Modern English. United States of America: Prentice-Hall. Kroeger, Paul L. 2005. Analyzing Grammar. United States of America: Cambridge University Press. Lyons, John. 1995. Pengantar Teori Linguistik.Jakarta: PT Gramedia. Murphy Raymond. 1998. English Grammar In Use. United Kingdom: Cambrigde University Press. Pustaka Chaer, Abdul. 1994. Linguistik Umum. Jakarta: PT Rineka Cipta. Soeparno. 2002. Dasar-Dasar Linguistik Umum. Yogyakarta: Tiara Wacana. Ubaidillah. 2013. Diktat Mata Kuliah Teori Linguistik. Yogyakarta: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga. Verspoor, Marjolijn and Kim Sauter. 2000. English Sentence Analysis. Amsterdam:John Benjamins Publishing Company Linguistika Akademia Vol. 3, No. 1, 2014 : 14 28