PENGUKURAN KAPASITAS VITAL PARU IBU HAMIL TRIMESTER TIGA UNTUK MENENTUKAN POSISI PERSALINAN YANG EFEKTIF

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh persalinan lama sebesar 37%, perdarahan berlebihan sebesar

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KAPASITAS VITAL PARU PADA IBU HAMIL DI RB SRI LUMINTU JAJAR LAWEYAN SURAKARTA

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KAPASITAS VITAL PARU PADA IBU HAMIL DI RB SRI LUMINTU JAJAR LAWEYAN SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUHAN. kelahiran hidup, 334/ kelahiran hidup, dan 307/ kelahiran

LUARAN IBU BERSALIN MENOPOUSE. Outcome Maternal Labor In Menopousal Age

FAKTOR RISIKO KEJADIAN PREEKLAMPSIA BERAT PADA IBU HAMIL DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERDARAHAN POST PARTUM PADA IBU BERSALIN DI RSUD PRINGSEWU TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui derajat kesehatan disuatu negara seluruh dunia. AKB di

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERSALINAN EKSTRAKSI VAKUM DI CAMAR II RSUD ARIFIN AHMAD PEKANBARU

BAB I PENDAHULUAN. yaitu disebabkan karena abruptio plasenta, preeklampsia, dan eklampsia.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

HUBUNGAN ANTARA PENDAMPINGAN PERSALINAN OLEH KELUARGA DENGAN LAMANYA PERSALINAN KALA II DI BPS HJ. YUSFA F. ZUHDI GEMPOL PADING PUCUK

I. PENDAHULUAN. asfiksia, hampir 1 juta bayi meninggal (WHO, 2002). Di Indonesia, dari

BAB I PENDAHULUAN. penentu status kesejahteraan negara. Hal tersebut dikarenakan Angka Kematian

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG SENAM HAMIL DENGAN PELAKSANAAN SENAM HAMIL DI KLINIK PRATAMA BUDI LUHUR KABUPATEN KUDUS ARTIKEL

BAB I PENDAHULUAN. relatif tidak komplek dibandingkan dengan kehamilan, nifas ditandai oleh

BAB I PENDAHULUAN. panjang badan 50 cm (Pudjiadi, 2003). Menurut Depkes RI (2005), menyatakan salah satu faktor baik sebelum dan saat hamil yang

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan sektor kesehatan sebagaimana tercantum dalam program

BAB I PENDAHULUAN. rentan terjadi, hal ini sering banyaknya kejadian atau kasus-kasus yang

BAB I PENDAHULUAN. (Fraser, 2009 h. 635). Pada umumnya kehamilan berkembang dengan

Perbedaan Posisi Miring Ke Kiri Dan Posisi Setengah Duduk Terhadap Waktu Kala II Pada Ibu Multipara Di RSUD Idaman Banjarbaru

Kata Kunci: Posisi Dorsal Recumbent, Posisi litotomi, Keadaan Perineum

HUBUNGAN USIA DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN RETENSIO PLASENTA PADA IBU BERSALIN

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMERIKSAAN KEHAMILAN TRIMESTER I DENGAN KUNJUNGAN K1 MURNI DI BPS HANIK SURABAYA

HUBUNGAN ANTARA KEHAMILAN SEROTINUS DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD INDRAMAYU PERIODE 01 SEPTEMBER-30 NOVEMBER TAHUN 2014

BAB 1 PENDAHULUAN. penurunan angka kematian ibu (AKI) dan bayi sampai pada batas angka

BAB I PENDAHULUAN. terakhir dan kelahiran ( 38 minggu dari pembuahan ). Istilah medis untuk. wanita yang belum pernah hamil dikenal sebagai gravida.

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG TABLET FE (STUDI DI PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG TAHUN 2013)

HUBUNGAN ANTARA SENAM HAMIL DENGAN PROSES PERSALINAN NORMAL DI RUMAH BERSALIN AS SYIFA UL UMMAH GROBOGAN

GAMBARAN UMUR DAN PARITAS IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN ABORTUS INKOMPLIT DI RUMAH SAKIT MUHAMADIYAH PALEMBANGTAHUN 2014

BAB 1. yang telah ditentukan dalam Millenium Development Goals (MDGs), Target yang akan dicapai sampai tahun 2015 adalah mengurangi

PENGARUH TEKNIK AKUPRESUR DENGAN KEMAJUAN PERSALINAN KALA I

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE (ANC) K1 IBU HAMIL sdi KECAMATAN POLOKARTO KABUPATEN SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. kematian ibu dan angka kematian perinatal. Menurut World Health. melahirkan dan nifas masih merupakan masalah besar yang terjadi di

FAKTOR-FAKTOR PREDISPOSISI TERJADINYA ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS JETIS I BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2013

KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN ANEMIA DI PUSKESMAS PANARUNG KOTA PALANGKA RAYA TAHUN 2015

BAB 1 PENDAHULUAN. pada ibu dan janin sehingga menimbulkan kecemasan semua orang termasuk

BAB I PENDAHULUAN. Morbiditas dan mortalitas ibu dan anak meningkat pada kasus persalinan

ANALISA FAKTOR RISIKO KEJADIAN ASFIKSIA BAYI BARU LAHIR DI RSUD WATES

BAB I PENDAHULUAN. memperlihatkan bahwa kelahiran caesar darurat menyebabkan risiko kematian

B AB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam menilai derajat kesehatan masyarakat, terdapat beberapa

BAB I PENDAHULUAN. Sasaran Pembangunan Millenium Development Goals (MDGS) adalah 102 per

HUBUNGAN PERSALINAN KALA II LAMA DENGAN ASFIKSIA BAYI BARU. LAHIR DI RSUD.Dr.H. MOCH ANSARI SALEH BANJARMASIN TAHUN Husin :: Eka Dewi Susanti

HUBUNGAN PERSALINAN KALA I MEMANJANG DENGAN KESEJAHTERAAN JANIN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI SURAKARTA

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 4, Desember 2017 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kehamilan merupakan suatu proses yang dialami oleh seluruh wanita

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

HUBUNGAN KELAINAN LETAK JANIN DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN KETUBAN PECAH SEBELUM WAKTUNYA DI KAMAR BERSALIN RSUD DR. IBNU SUTOWO BATURAJA TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan pada 2007 sebesar 228 per kelahiran hidup. Kenyataan

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 1, April 2016 ISSN FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PARTUS LAMA

BAB I PEDAHULUAN. A. Latar Belakang. Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih relatif lebih tinggi jika

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 2, Oktober 2016 ISSN

HUBUNGAN TINGKAT PENDAPATAN DENGAN JUMLAH PERSALINAN DI WILAYAH PUSKESMAS MAMBURUNGAN KOTA TARAKAN

PENGARUH TEKNIK BIRTHBALL TERHADAP LAMANYA PERSALINAN KALA I DI BPS HERANOVITA KABUPATEN ACEH UTARA

TAHUN Disusun oleh:

FAKTOR RISIKO IBU HAMIL KUNJUNGAN PERTAMA DENGAN ANEMIA DI PUSKESMAS PAJANGAN KABUPATEN BANTUL Ayu Cahyaningtyas 1, Sujiyatini 2,Nur Djanah 3

Frekuensi Kunjungan ANC (Antenatal Care) Pada Ibu Hamil Trimester III

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan janin intrauterin mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMANFAATAN BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS CIKAMPEK KABUPATEN KARAWANG

BAB I PENDAHULUAN. kebidanan dalam suatu negara adalah Kematian Maternal. Kematian

1. Pendahuluan. STIKES Widyagama Husada Malang

PENATALAKSANAAN LETAK SUNGSANG. Oleh : Emi Sutrisminah Staf Pengajar Prodi D III Kebidanan FK Unissula Semarang ABSTRAK

SISTEM RUJUKAN BIDAN DENGAN KASUS PRE EKLAMSIA DAN EKLAMSIA DI RSU DR. SAIFUL ANWAR MALANG

HUBUNGAN KEHAMILAN POSTTERM DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD ABDUL MOELOEK

PERAN PETUGAS KESEHATAN DAN KEPATUHAN IBU HAMIL MENGKONSUMSI TABLET BESI

BAB I PENDAHULUAN. Penyebab tingginya angka kematian ibu terutama disebabkan karena faktor

BAB 1 PENDAHULUAN. Kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu perhatian dari World Health

Volume 4 No. 2, September 2013 ISSN : HUBUNGAN RIWAYAT PERSALINAN PADA IBU MULTIPARA DENGAN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG SENAM HAMIL DENGAN KETIDAKNYAMANAN KEHAMILAN TRIMESTER III

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGARUH PEMBERIAN KIE TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. dari tahun ke tahun.sementara target Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 2, Oktober 2013 ISSN HUBUNGAN USIA IBU DENGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN PADA PRIMIGRAVIDA

BAB I PENDAHULUAN. kematian per kelahiran hidup. (Kemenkes RI 2015,h.104). Pada tahun

HUBUNGAN PENDAMPINGAN SUAMI DENGAN LAMA KALA I FASE AKTIF CORRELATION OF HUSBAND MENTORING WITH DURATION OF FIRST STAGE ACTIVE PHASE

HUBUNGAN KEIKUTSERTAAN SENAM HAMIL DENGAN KEMAJUAN PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CUKIR KAB. JOMBANG TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. yang berhubungan dengan kehamilan yang dapat menyebabkan kematian (Dinana,

PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA DI PUSKESMAS CEMPAKA BANJARBARU TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. penurunan angka kematian ibu (Maternity Mortality Rate) sampai pada

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT BERHUBUNGAN DENGAN WAKTU LEPAS TALI PUSAT

Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Proses Persalinan dengan Tingkat Kecemasan Menghadapi Persalinan

Harto P. Simanjuntak 1, Heru Santosa 2, Maya Fitria 2. Abstract

BAB 1 PENDAHULUAN. penyelenggaraan upaya kesehatan oleh bangsa Indonesia untuk mencapai

BAB I PENDAHULUAN. sejak lama telah menjadi masalah, khususnya di negara-negara berkembang.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan kesehatan ibu merupakan salah satu tujuan dari Sustainable

MOTIVASI DAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL TRIMESTER III

HUBUNGAN SENAM HAMIL TERHADAP LAMANYA PROSES PERSALINAN PADA IBU BERSALIN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAYAT KLATEN

HUBUNGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU SELAMA HAMIL DENGAN KEJADIAN BBLR DI RUMAH SAKIT DR. NOESMIR BATURAJA TAHUN 2014

BAB l PENDAHULUAN. Angka Kematian ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk

BAB I PENDAHULUAN. pertolongan di fokuskan pada periode intrapartum (Saleha, 2009).

PENGARUH FAKTOR PREDISPOSISI,

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

BAB I PENDAHULUAN. ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI TANDA BAHAYA KEHAMILAN DESCRIPTION OF MOTHER KNOWLEDGE ABOUT EARLY DETECTION OF PREGNANCY RISK SIGN

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU POSTPARTUM TERHADAP PELAKSANAAN KUNJUNGAN MASA NIFAS DI BIDAN PRAKTIK SWASTA NURACHMI PALEMBANG

HUBUNGAN ANTARA PARITAS DAN ANEMIA DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RUMAH SAKIT WILLIAM BOOTH SURABAYA PERIODE Lestrina *, Eny **

BAB 1 PENDAHULUAN. partum.dari data WHO menunjukan 25% kematian maternal disebabkan. oleh perdarahan post partum dan di perkirakan 100.

Transkripsi:

PENGUKURAN KAPASITAS VITAL PARU IBU HAMIL TRIMESTER TIGA UNTUK MENENTUKAN POSISI PERSALINAN YANG EFEKTIF Sulastri Program Studi Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A Yani Tromol Pos I Pabelan Surakarta Abstract Respiratory system is one of physiological processes that is changed for adaptation in pregnant women and influence power factor on birth process. One of methods to assess respiratory system (ventilation mechanism) is measuring vital capacity. Main factors that affect vital capacity are body s anatomical shape, position for the measurement of vital capacity, respiratory muscle strength and lung compliance.the aim of this study was to determine the effect of maternal strain position on lung vital capacity. This type of research was cross-sectional with quantitative approach. Respondents of this research were pregnant women which were selected by consecutive sampling. Instruments of this research were spirometer Vise Medical Spirolite 0 and NescoAll New Multi Check. Analysis data using Anova test.results of this study concluded that body position was factor that influence lung vital capacity and lung vital capacity with semi fowler position was higher than that in dorsal recumbent position, which was position that is used by all pregnant women when deliver their baby.this research conclude that semi fowler position was more effective than dorsal recumbent position during partus Key words: Lung Vital Capacity, Strain Position, Pregnant Women PENDAHULUAN Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih cukup tinggi, menurut data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 007, Angka Kematian Ibu (AKI) sebesar 8 per 00. 000 kelahiran hidup, yang disebabkan oleh persalinan lama sebesar 7%, perdarahan berlebihan sebesar 9%, demam sebesar 7%, komplikasi kejang %, KPD lebih dari 6 jam 7% dan untuk yang 5% ibu tidak mengalami komplikasi selama persalinan (Depkes RI, 0). Persalinan kala dua lama mempunyai angka yang cukup tinggi sebagai salah satu penyebab kematian ibu dan bayi di Indonesia. Persalinan kala dua lama pada akhirnya akan mengakibatkan persalinan dengan tindakan baik vakum ekstraksi maupun persalinan seksio saesaria (SC) yang banyak Jurnal Kesehatan, ISSN 979-76, Vol. 5, No., Juni 0: -9

mengeluarkan biaya persalinan. Persalinan dengan tindakan dilakukan karena adanya faktor penyulit pada persalinan yang diakibatkan oleh adanya kelainan salah satunya adalah faktor power: kekuatan his dankekuatan ibu mengejan, passage: jalan lahir dan passanger: janin dan plasenta, dari ketiga komponen tersebut hanya faktor power yang dapat dimanipulasi dari luar tanpa membahayakan janin dalam proses persalinan (Manuaba, 00). Data Rumah Sakit dr. Moewardi tahun 0 tercatat jumlah seluruh kelahiran sebanyak.07, terdiri dari persalinan normal sebanyak 98 (7, %) dan persalinan dengan komplikasi yang memerlukan tindakan sebanyak 09 (5,7 %). Proporsi persalinan tindakan di Rumah Sakit dr. Moewardi tahun 0 untuk persalinan seksio sesarea sebanyak 7 (67,9 %), tindakan ekstraksi vakum sebanyak 06 (8,9 %), pelahiran sungsang dengan bantuan sebanyak (%) dan pelahiran letak lintang dengan bantuan sebanyak (,%). Persalinan dengan tindakan ekstraksi vakum merupakan salah satu akibat dari kelainan pada faktor power. Faktor power juga sangat berkaitan dengan kerja sistem pernapasan (mekanisme ventilasi), yaitu kapasitas vital. Gambaran power ibu dapat dilihat dari masa kehamilan, khususnya pada kehamilan trimester ketiga. Tahap ini merupakan tahap akhir dari kehamilan dan merupakan tahap menjelang persalinan, sehingga power ibu pada usia kehamilan ini tidak akan jauh berbeda dengan saat persalinan nantinya. Pada masa kehamilan terjadi perubahan fisiologis sistem pernapasan yang erat kaitannya dengan faktor power. Ibu hamil akan bernapas lebih dalam sekitar 0-5% dari biasanya sebagai kompensasi untuk dapat memenuhi kebutuhan oksigen karena desakan diafragma akibat dorongan rahim yang membesar pada umur hamil minggu, sehingga banyak ibu hamil yang mengeluh sesak napas pada kehamilan trimester ketiga (Manuaba, 00). Volume tidal meningkat dari 500 ml menjadi 700 ml dan kapasitas vital juga meningkat 00-00 ml (Prawirohardjo, 009). Tenholder and South- Paul (989) mengatakan bahwa 60-70% gravida yang sehat dan normal tanpa riwayat penyakit jantung dan pernapasan mengeluh mengalami dispnea selama masa kehamilan (Henderson and Jones, 006). METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian cross-sectional, dimana jenis penelitian ini menekankan waktu pengukuran/observasi data variabel independen dan dependen hanya satu kali pada satu saat (Nursalam, 009). Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh posisi ibu hamil meneran terhadap kapasitas vital paru untuk menentukan posisi meneran yang efektif. Pengukuran Kapasitas Vital Paru Ibu Hamil... (Sulastri) 5

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil A. Karakteristik Responden berdasarkan Umur Tabel. Tendensi Sentral Umur Responden 0,00,00 8,9 5,7 Tendensi sentral umur responden menunjukkan umur terendah responden adalah 0 tahun, selanjutnya umur tertinggi adalah tahun, ratarata umur adalah 8,9 tahun, dan standar deviasi 5,7 tahun. B. Karakteristik Responden berdasarkan Tinggi Badan Tabel. Tendensi Sentral Tinggi Badan Responden 6,00 6,00 55,0,6 Tendensi sentral tinggi badan responden menunjukkan tinggi badan terendah responden adalah 6 cm, selanjutnya tertinggi adalah 6 cm, rata-rata adalah 55,0 cm, dan standar deviasi,6 cm. C. Karakteristik Responden berdasarkan Berat Badan Tabel. Tendensi Sentral Berat Badan Responden,00 8,00 59,6 8, Tendensi sentral berat badan responden menunjukkan berat badan terendah responden adalah kg, selanjutnya tertinggi adalah 8 kg. D.Karakteristik Responden berdasarkan Umur Kehamilan Tabel. Tendensi Sentral Umur Kehamilan Responden 8,00 9,00,7, Tendensi sentral umur kehamilan responden menunjukkan umur kehamilan terendah responden adalah 8 minggu, selanjutnya tertinggi adalah 9 minggu, rata-rata adalah,7 minggu, dan standar deviasi, minggu. E. Kapasitas Vital Kapasitas vital paru diperoleh dari pengukuran mengunakan alat Spirometer Vise Medical Spirolite 0. Kapasitas vital berupa volume udara maksimal yang dapat masuk dan keluar paru-paru selama satu siklus pernafasan. 6 Jurnal Kesehatan, ISSN 979-76, Vol. 5, No., Juni 0: -9

Tabel 5. Distribusi Kapasita Vital dengan Posisi Meneran pada Ibu Hamil No Statistik Tendensi sentral kapasitas vital paru pada posisi semi fowler menunjukkan kapasitas terendah adalah,75 L, tertinggi 6,0 L, rata-rata,0 L, dan standar deviasi sebesar 0,75 L. Selanjutnya pada posisi dorsal recumbent menunjukkan kapasitas terendah adalah,6 L, tertinggi 5, L, rata-rata,8 L, dan standar deviasi sebesar 0,68 L. Pembahasan Semi fowler,75 6,0,0 0,75 Nilai Dorsal recumbent,6 5,,8 0,68 Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik responden menurut rata-rata umur adalah 8,9 tahun. Tinggi Badan Respondenrata-rata adalah 55,0 cm. Berat Badan Responden rata- rata,7 kg.umur Kehamilan Respondenrata-rata adalah,7 minggu. Kapasitas vital paru pada posisi semi fowler menunjukkan kapasitas ratarata tertinggi dibanding dengan posisi dorsal recumbent. Hasil analisis Anava pengaruh posisi tubuh terhadap kapasitas vital paru diperoleh nilai F hitung sebesar,68 dengan nilai signifikansi (p-value) 0,06. Keputusan uji adalah H 0 ditolak (p-value < 0,050), sehingga disimpulkan terdapat pengaruh posisi tubuh terhadap kapasitas vital paru pada Ibu Hamil Posisi tubuh pada penelitian ini adalah posisi semi fowler, posisi dorsal recumbenti. Selanjutnya untuk mengetahui posisi manakah yang memiliki kapasitas vital paling tinggidiantara posisi tersebut,dilakukan menggunakan uji lanjut Anava yaitu uji LSD. Perbandingan rata-rata kapasitas vital paru pada posisi semi fowler dengan dorsal recumbent diperoleh beda rata-rata sebesar 0,87 dan tingkat signifikansi 0,00. Karena tingkat signifikansi (p-value) lebih kecil dari 0,05 (0,00 d 0,05) maka disimpulkan terdapat perbedaan kapasitas vital paru yang dihasilkan dari posisi semi fowler dengan dorsal recumbent, dimana kapasitas vital paru yang dihasilkan dari posisi semi fowler lebih tinggi dibandingkan dengan posisi dorsal recumbent. Berdasarkan analisis komparasi (LSD) antara masing-masing posisi tubuh maka dapat disimpulkan bahwa posisi tubuh semi fowler secara signifikan menghasilkan kapasitas tubuh lebih tinggi dibandingkan dengan posisi tubuh dorsal recumbent. Maka dapat disimpulkan bahwa posisi tubuh semi fowler merupakan posisi yang paling berpengaruh terhadap kapasitas vital paru pada ibu hamil dan melahirkan. Pengukuran Kapasitas Vital Paru Ibu Hamil... (Sulastri) 7

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa : Variabel yang berpengaruh secara signifikan terhadap kapasitas vital paru adalah posisi tubuh saat pengu-kuran, dimana posisi tubuh saat pengu-kuran tersebut adalah posisi semi fowler. Posisi semi fowler lebih kuat dan efektif untuk meneran saat melahirkan dibandingkan dengan posisi dorsal recumbent. Saran. Bagi Petugas Pelayanan Kesehatan/ Penolong Persalinan a. Diharapkan dapat menganjurkan kepada ibu yang bersalin dengan posisi semi fowler, agar dapat meneran dengan kuat b. Seharusnya mempunyai tempat tidur untuk bersalin yang dapat otomatis di rubah posisi nya sesuai kegunaan saat itu. c. Hati-hati saat memberikan posisi semi fowler agar tidak marah, karena tidak semua pasien mengetahui tujuannya, mereka menggunakan kebiasaan dorsal recumbent dari turun temurun orang tuanya.. Bagi Ibu Hamil Ibu Hamil diharapkan dapat meningkatkan kapasitas vital paru sebagai salah satu upaya untuk mempersiapkan persalinan mulai dari saat kehamilan, agar ibu hamil dapat menghadapi persalinan dengan mudah, lancar dan aman, serta dapat memilih posisi yang tepat pada saat persalinan (meneran).. Bagi Peneliti Lain Agar dapat melakukan penelitian yang serupa dengan variabel ditambahkan pemberian minuman susu dan madu pada setiap sampel yang akan melahirkan. DAFTAR PUSTAKA Depkes RI, 0. Profil Kesehatan Indonesia 00, Jakarta, Kementerian Kesehatan RI. Henderson and Jones, 006. Buku Ajar-Konsep Kebidanan (Ria Anjarwati, Renata Komalasari dan Dian Adiningsih, Penerjemah), Jakarta, EGC. Manuaba, 00. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan, Jakarta: EGC. Nursalam, 009. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan, Jakarta, Salemba Medika. 8 Jurnal Kesehatan, ISSN 979-76, Vol. 5, No., Juni 0: -9

Prawirohardjo, S., 009. Ilmu Kebidanan (Eds.), Jakarta, PT Bina Pustaka. Tenholder and South-Paul,989. The Power of Yoga for Pregnancy and Post Pregnancy. Jakarta, Grasindo. Pengukuran Kapasitas Vital Paru Ibu Hamil... (Sulastri) 9