PERUBAHAN LANDASAN KONSEP

dokumen-dokumen yang mirip
PERUBAHAN LANDASAN KONSEP

KEPMENKOWASBANGPAN NO. 38/KEP/MK.WASPAN/8/1999 )

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Peraturan Pemerintah...

Ditetapkan 17 September 2014

RINCIAN KEGIATAN JABATAN AKADEMIK DOSEN DAN ANGKA KREDITNYA

PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 4/VIII/PB/2014 NOMOR : 24 TAHUN 2014

DRAFT PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR TENTANG JABATAN AKADEMIK DOSEN

PEDOMAN OPERASIONAL PENILAIAN ANGKA KREDIT KENAIKAN JABATAN AKADEMIK DOSEN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 92 TAHUN 2014 TENTANG

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (L

PAPARAN JENJANG JABATAN FUNGSIONAL DOSEN. Park Royal Hotel, Juli 2017 Tim JFD Kopertis 3

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 46 TAHUN 2013

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 92 TAHUN 2014 TENTANG

DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL DOSEN Nomor :

KEBIJAKAN TENTANG PEMBINAAN KARIR DOSEN Prof.dr. Ali Ghufron Mukti, Ph.D DIREKTUR JENDERAL SUMBER DAYA ILMU PENGETAHUAN TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN

Lampiran I PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL DOSEN DAN ANGKA KREDITNYA

Prof. Robertus Wahyudi Triweko, Ph.D. Rektor, Universitas Katolik Parahyangan

UNDANG UNDANG UU NO 16 TAHUN 2001 UU NO 28 TAHUN 2004 UU NO 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL UU NO 14 TAHUN 2005

Oleh: Pembantu Rektor II UB

Komponen Pendidikan, Pelaksanaan Pendidikan, dan Angka Kredit

PENGHITUNGAN DAN PENILAIAN ANGKA KREDIT JABATAN AKADEMIK DOSEN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL JAKARTA, 2009

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.25/MEN/2009

RINGKASAN TUGAS POKOK, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB JABATAN DOSEN PERGURUAN TINGGI S1/ D IV M M M. 1 Asisten Ahli S2/ Sp I M M M B M M S1/ D IV M M M

S3/Sp.II M M M M M M B M M S1/DIV M M M (-) (-) (-) (-) (-) (-) 2. Lektor

Lampiran I : Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Pembinaan Karir Dosen (jabatan fungsional)

JABATAN AKADEMIK DOSEN DALAM KERANGKA MANAJEMEN PEGAWAI NEGERI SIPIL

mengatur kembali Keputusan Menteri Negara Koordinator

JENJANG JABATAN, PANGKAT, GOLONGAN DAN JUMLAH ANGKA KREDIT YANG HARUS DIPENUHI

PEDOMAN PENILAIAN KEGIATAN AKADEMIK DAN ANGKA KREDIT UNTUK KENAIKAN JABATAN DAN/ATAU PANGKAT DOSEN

PENYUSUNAN SKP DOSEN DISAMPAIKAN OLEH AHMAD RAFIQI TANTAWI

PANDUAN PENYUSUNAN DAN PENGISIAN SASARAN KINERJA PEGAWAI (SKP) DOSEN UKSW

Panduan Penyusunan Dan Pengisian Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) Dosen UKSW

PERMENPAN DAN RB NOMOR 17 TAHUN 2013 SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH DENGAN PERMENPAN DAN RB RI NOMOR 46 TAHUN 2013

PEDOMAN PENILAIAN ANGKA KREDIT KENAIKAN PANGKAT/JABATAN AKADEMIK DOSEN

REGULASI DAN IMPLEMENTASI ASESMEN BEBAN KERJA DOSEN DALAM TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI

REGULASI DAN IMPLEMENTASI BEBAN KERJA DOSEN DALAM TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI

REGULASI DAN IMPLEMENTASI ASESMEN BEBAN KERJA DOSEN DALAM TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI

MENCAPAI STANDAR KOMPETENSI DOSEN DAN MUTU PEMBELAJARAN

LAMPIRAN I: RUBRIK BEBAN KERJA DOSEN

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran

KEPUTUSAN MENTERI NEGARA KOORDINATOR BIDANG PENGAWASAN PEMBANGUNAN DAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: 38/KEP/MK.

KARIER DOSEN MELALUI JABATAN AKADEMIK DOSEN. Aam Muharam Wirakusumah Kasi Ketenagaan Kopertis Wil. IV

LAMPIRAN I: RUBRIK BEBAN KERJA DOSEN

INPASSING PANGKAT DOSEN BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL BIRO SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

KUALIFIKASI DAN KRITERIA, TUGAS, TANGGUNG JAWAB, DAN WEWENANG JABATAN AKADEMIK DOSEN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS WALIKOTA SURABAYA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2 Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian (L

TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI (PENDIDIKAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT)

JABATAN AKADEMIK DOSEN dan ANGKA KREDITNYA UNIVERSITAS BRAWIJAYA JULI 2017

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

XI. D O S E N A. DASAR HUKUM

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.16/MEN/2009 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2015, No Mengingat : c. bahwa penyesuaian substansi peraturan sebagaimana dimaksud pada huruf b ditetapkan dengan Peraturan Kepala Lembaga Admi

PEDOMAN PENGEMBANGAN KARIR TENAGA AKADEMIK/DOSEN UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RUU Pendidikan Tinggi (RUU DIKTI) Versi 31 Maret 2012 RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI

16. Keputusan Presiden Nomor 59/P Tahun 2011;

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

Tabel 1. Komponen Kegiatan Pendidikan, Pelaksanaan Pendidikan, dan Angka Kredit

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SURAT KEPUTUSAN BADAN PELAKSANA HARIAN (BPH) SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) AISYIYAH YOGYAKARTA NOMOR: 1A/PPA/I/BPH-STIKES/SK/II/07

Direktorat Tenaga Pendidik dan Kependidikan, Ditjen DIKTI

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 438 TAHUN 2013 TENTANG

GUNA MENGHASILKAN INOVASI UNGGUL

Pengajaran, Pengabdian pada Masyarakat dan Penunjang. Prof. Dr.-Ing. L.M.F. Purwanto

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

KENAIKAN JABATAN DAN PANGKAT DOSEN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN RISTEK DAN PENDIDIKAN TINGGI

PEDOMAN PENETAPAN ANGKA KREDIT DAN KENAIKAN JABATAN/PANGKAT PENGAWAS MADRASAH

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

BUKU PEDOMAN PENILAIAN ANGKA KREDIT KENAIKAN PANGKAT/JABATAN AKADEMIK DOSEN

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: 14 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL WIDYAISWARA DAN ANGKA KREDITNYA

STRATEGI PENCAPAIAN ANGKA KREDIT WIDYAISWARA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2016, No Menetapkan MEMUTUSKAN: : PERATURAN MENTERI PERTAHANAN TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PENELITI DAN ANGKA KREDITNYA BAGI PEGAWAI NEGERI SIP

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA TENTANG JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR: 21 TAHUN 2010 TENTANG

PERMENPAN RB NO. 46 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN PERMENPAN RB NO 17 TH 2013

PEDOMAN BEBAN KERJA DOSEN DAN EVALUASI PELAKSANAAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI

LOKAKARYA PAK (PENILAIAN ANGKA KREDIT) JABATAN FUNGSIONAL DOSEN

BEBERAPA CATATAN YANG PERLU DIPERHATIKAN ISI UNDANG-UNDANG PENDIDIKAN TINGGI SEBAGAI PIJAKAN PELAKSANAAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 03/V/PB/2010 NOMOR : 14 TAHUN 2010

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA,

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT

PIRANTI LUNAK PENILAIAN KEGIATAN AKADEMIK DOSEN DAN ANGKA KREDITNYA

Standard Operating Procedure PENGANGKATAN PERTAMA DALAM JABATAN AKADEMIK DOSEN

Arah & kebijakan. dosen. Direktorat Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti. Kemristekdikti 2016

Transkripsi:

No. 17-2013 : ditetapkan 15 Maret 2013 No. 46-2013 : ditetapkan 27 Desember 2013

LANDASAN PERUBAHAN PERUBAHAN LANDASAN HUKUM (10 TAHUN TERAKHIR) UU NO. 20/2003 : SISDIKNAS UU NO.14/2005 : GURU DAN DOSEN UU NO. 12/2012 : DIKTI PERUBAHAN LANDASAN KONSEP DARI HAK DOSEN MENUJU PENGHARGAAN PRESTASI AKADEMIK DOSEN TIDAK ADA PERBEDAAN DOSEN JALUR VOKASI, PROFESI DAN DOSEN JALUR AKADEMIK DARI TUGAS UTAMA MENGAJAR MENJADI PENDIDIK PROFESIONAL DAN ILMUWAN PERUBAHAN LANDASAN TEKNIS DARI SENTRALISASI MENUJU OTONOMI DAN PENJAMINAN MUTU DARI FULL PAPER MENUJU SISTEM PAPERLESS Excellence University: Research qualities: Number of publication per staff, Citations per staff member (www.scopus.com) Information technology development 2

SKEMA PENGEMBANGAN KARIR DOSEN PROFESOR LEKTOR LEKTOR KEPALA ASISTEN AHLI REKRUTMENT PENGEMBANGAN KARIR SERTIFIKASI PENDIDIK/DOSEN PENGEMBANGAN KOMPETENSI PROFESIONAL/STUDI LANJUT KENAIKAN JABATAN AKADEMIK/PANGKAT PENGEMBANGAN KARYA ILMIAH/PENELITIAN/PUBLIKASI ILMIAH 3

UU RI No. 20/2003: Sistem Pendidikan Nasional Perguruan tinggi memiliki otonomi untuk mengelola sendiri lembaganya sebagai pusat penyelenggaraan pendidikan tinggi, penelitian ilmiah, dan pengabdian kepada masyarakat (Pasal 24 Ayat (2)) Pengelolaan satuan pendidikan tinggi dilaksanakan berdasarkan prinsip otonomi,akuntabilitas, jaminan mutu, dan evaluasi yang transparan (Pasal 51 Ayat (2)) 4

UU RI No. 14/2005: Guru dan Dosen Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (Pasal 1 Butir 2) Kedudukan dosen sebagai tenaga profesional berfungsi untuk meningkatkan martabat dan peran dosen sebagai agen pembelajaran, pengembang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta pengabdi kepada masyarakat berfungsi untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional (Pasal 5) Persyaratan untuk menduduki jabatan akademik profesor harus memiliki kualifikasi akademik doktor (Pasal 48 Ayat (3)) Pengakuan kedudukan dosen sebagai tenaga profesional dibuktikan dengan sertifikat pendidik (Pasal 3 Butir (2)) Status dosen terdiri atas dosen tetap dan dosen tidak tetap (Pasal 48 Ayat (1)) 5

UU RI No. 12/2012: Pendidikan Tinggi Pendidikan Tinggi berfungsi (Pasal 4): a. mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa; b. mengembangkan Sivitas Akademika yang inovatif, responsif, kreatif, terampil, berdaya saing, dan kooperatif melalui pelaksanaan Tridharma; dan c. mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dengan memperhatikan dan menerapkan nilai Humaniora. Pemerintah mengalokasikan paling sedikit 30% (tiga puluh persen) dari dana bantuan operasional PTN untuk dana Penelitian di PTN dan PTS (Pasal 89 Ayat (6)) 6

UU RI No. 12/2012: Pendidikan Tinggi Tugas Dosen (Pasal 12): (1) Dosen sebagai anggota Sivitas Akademika memiliki tugas mentransformasikan Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi yang dikuasainya kepada Mahasiswa dengan mewujudkan suasana belajar dan pembelajaran sehingga Mahasiswa aktif mengembangkan potensinya. (2) Dosen sebagai ilmuwan memiliki tugas mengembangkan suatu cabang Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi melalui penalaran dan penelitian ilmiah serta menyebarluaskannya. (3) Dosen secara perseorangan atau berkelompok wajib menulis buku ajar atau buku teks, yang diterbitkan oleh Perguruan Tinggi dan/atau publikasi ilmiah sebagai salah satu sumber belajar dan untuk pengembangan budaya akademik serta pembudayaan kegiatan baca tulis bagi Sivitas Akademika. 7

UU RI No. 12/2012: Pendidikan Tinggi Penelitian (Pasal 46): (1) Hasil Penelitian bermanfaat untuk: a. pengayaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta pembelajaran; b. peningkatan mutu Perguruan Tinggi dan kemajuan peradaban bangsa; c. peningkatan kemandirian, kemajuan, dan daya saing bangsa; d. pemenuhan kebutuhan strategis pembangunan nasional; dan e. perubahan Masyarakat Indonesia menjadi Masyarakat berbasis pengetahuan. (2) Hasil Penelitian wajib disebarluaskan dengan cara diseminarkan, dipublikasikan, dan/atau dipatenkan oleh Perguruan Tinggi, kecuali hasil Penelitian yang bersifat rahasia, mengganggu, dan/atau membahayakan kepentingan umum. (3) Hasil Penelitian Sivitas Akademika yang diterbitkan dalam jurnal internasional, memperoleh paten yang dimanfaatkan oleh industri, teknologi tepat guna, dan/atau buku yang digunakan sebagai sumber belajar dapat diberi anugerah yang bermakna oleh Pemerintah. 8

UU RI No. 12/2012: Pendidikan Tinggi Pengabdian kepada Masyarakat (Pasal 47): (3) Hasil Pengabdian kepada Masyarakat digunakan sebagai proses pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, pengayaan sumber belajar, dan/atau untuk pembelajaran dan pematangan Sivitas Akademika. (4) Pemerintah memberikan penghargaan atas hasil Pengabdian kepada Masyarakat yang diterbitkan dalam jurnal internasional, memperoleh paten yang dimanfaatkan oleh dunia usaha dan dunia industri, dan/atau teknologi tepat guna. Dosen yang telah memiliki pengalaman kerja 10 (sepuluh) tahun sebagai Dosen tetap dan memiliki publikasi ilmiah serta berpendidikan doktor atau yang sederajat, dan telah memenuhi persyaratan dapat diusulkan ke jenjang jabatan akademik Profesor (Pasal 72 Ayat (3)) 9

PROFIL KUALIFIKASI DOSEN INDONESIA KESELURUHAN No Kualifikasi Jumlah Persentase 1 Doktor 22.980 12,58 2 Spesialis 2 420 0,23 3 Magister 116.728 63,92 4 Spesialis 1 1.792 0,98 5 Sarjana 37.845 20,72 6 D4 2.860 1,57 JUMLAH 182.625 100,00 TERSERTIFIKASI Jabatan Akademik Jumlah % Profesor 4.799 10,12 Lektor Kepala 22.637 47.76 Lektor 19.963 42,12 Total 47.399 100 Sumber: Diktendik DIKTI 2013 10

PERBANDINGAN JUMLAH PUBLIKASI TERINDEKS DI SCOPUS Perlu peningkatan kualitas publikasi PT 2009 2010 2011 PTN 1627 2132 2777 PTS 254 288 429 Publikasi di jurnal internasional dosen tersertifikasi (DIKTI 2012) Sumber: SCIMAGO Journal Ranking (http://www.scimagojr.com) 11

PERBANDINGAN JUMLAH JURNAL TERINDEKS SJR-2013 Nama Negara Jumlah Jurnal Indonesia 17 (15j+2p) Malaysia 80 Thailand 27 Philipines 23 China 590 Singapore 149 Vietnam 0 Data Agustus 2014 Sumber: SCIMAGO Journal Ranking (November 2012, http://www.scimagojr.com) 12

Increasing to 61 st in publications globally 1996-2013

Towards competitive university Pertumbuhan publikasi tidur Jumlah doktor < 10% Jumlah PT yang mempunyai publikasi di Jurnal Internasional bereputasi rendah Peningkatan infrastruktur Peningkatan Kapasitas Peneliti REKAYASA: LEVERAGE SYSTEM Peningkatan Akses Regulasi Pemerintah Pertumbuhan publikasi eksponensial bangun Jumlah doktor menigkat signifikan Produktivitas saintifik profesor meningkat Jumlah PT yang mempunyai publikasi di Jurnal Internasional bereputasi dan paten meningkat 14

PERBANDINGAN KEPMENKOWASBANGPAN DAN PERMENPAN RB KEPMENKOWASBANGPAN NO. 38/KEP/MK.WASPAN/8/1999 Dosen berkedudukan sebagai pejabat fungsional dengan tugas utama mengajar pada perguruan tinggi Tugas pokok Dosen adalah melaksanakan pendidikan dan pengajaran pada perguruan tinggi, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat PERMENPAN DAN RB NO. 17 TAHUN 2013 Dosen merupakan pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan teknologi dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat Kedudukan dosen sebagai tenaga profesional berfungsi untuk meningkatkan martabat dan peran dosen sebagai agen pembelajaran, pengembang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta pengabdi kepada masyarakat berfungsi untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional 15

PERBANDINGAN KEMENKOWASBANGPAN DAN PERMENPAN RB KEPMENKOWASBANGPAN NO. 38/KEP/MK.WASPAN/8/1999 Kenaikan jabatan fungsional merupakan pemberian penghargaan dosen atas prestasi akademik yang telah dicapai PERMENPAN DAN RB NO. 17 TAHUN 2013 Realisasi filosofi pemberian penghargaan dalam kenaikan jabatan akademik dosen Kenaikan jabatan merupakan penghargaaan atas prestasi yang telah dicapai Memberikan penghargaan kepada dosen berprestasi (loncat jabatan) Memberikan penghargaan kepada dosen berprestasi dan berprestasi luar biasa Loncat Jabatan dan Pengurangan Masa Tunggu Kenaikan bagi dosen yang berprestasi 16

PERBANDINGAN KEPMENKOWASBANGPAN DAN PERMENPAN RB KEPMENKOWASBANGPAN NO. 38/KEP/MK.WASPAN/8/1999 Pasal 5 (2), (3) dan (4): a. Berijasah paling rendah Sarjana atau yang sederajat dari pendidikan yang terakreditasi b. Pangkat paling rendah Penata Muda, golongan ruang III/a; dan c. Nilai prestasi kerja paling kurang dinilai baik dalam satu tahun terakhir PERMENPAN DAN RB N0. 46 TAHUN 2013 (PERUBAHAN PERMENPAN DAN RB 17-2013) Pasal 24(1): PNS yang diangkat pertama kali dalam jabatan akademik dosen harus memenuhi syarat: a. Berijasah paling rendah Magister atau yang sederajat dari pendidikan yang terakreditasi b. Pangkat paling rendah Penata Muda tingkat 1, golongan ruang III/b; dan c. Nilai prestasi kerja paling kurang dinilai baik dalam satu tahun terakhir 17

PERBANDINGAN KEPMENKOWASBANGPAN DAN PERMENPAN RB KEPMENKOWASBANGPAN NO. 38/KEP/MK.WASPAN/8/1999 Memberikan penghargaan kepada dosen berprestasi (loncat jabatan) PERMENPAN DAN RB N0. 46 TAHUN 2013 (PERUBAHAN PERMENPAN DAN RB 17-2013) Pasal 26(1): Dosen dapat dinaikkan jabatannya, apabila:mencapai angka kredit yang disyaratkan paling singkat 2 (dua) tahun dalam jabatan terakhir; nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir; dan memiliki integritas dalam menjalankan tugas. Pasal 26 (2): Dosen dapat dinaikkan pangkat setingkat lebih tinggi, apabila:mencapai angka kredit yang disyaratkan;paling kurang 2 (dua) tahun dalam pangkat terakhir;nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir; dan memiliki integritas dalam menjalankan tugas 18

PERBANDINGAN KEPMENKOWASBANGPAN DAN PERMENPAN RB KEPMENKOWASBANGPAN NO. 38/KEP/MK.WASPAN/8/1999 Memberikan penghargaan kepada dosen berprestasi (loncat jabatan) PERMENPAN DAN RB N0. 17 TAHUN 2013 DAN PERUBAHAN PERMENPAN DAN RB NO. 46 TAHUN 2013 Pasal 26 (3): Kenaikan jabatan Akademik Dosen untuk menjadi: a. Lektor minimal wajib memiliki karya ilmiah yang diterbitkan pada jurnal ilmiah. b. Lektor Kepala yang memiliki: 1) ijazah Doktor (S3) atau yang sederajat harus memiliki karya ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal nasional terakreditasi. 2) ijazah Magister (S2) atau yang sederajat harus memiliki karya ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal internasional. c. Profesor harus memiliki: 1) ijazah Doktor (S3) atau yang sederajat; 2) paling kurang 3 (tiga) tahun setelah memperoleh ijazah Doktor (S3); 3) karya ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal internasional bereputasi; dan 4)memiliki pengalaman kerja sebagai dosen paling kurang 10 (sepuluh) tahun.

PERBANDINGAN KEPMENKOWASBANGPAN DAN PERMENPAN RB KEPMENKOWASBANGPAN NO. 38/KEP/MK.WASPAN/8/1999 Memberikan penghargaan kepada dosen berprestasi (loncat jabatan) PERMEN DAN RB 17 TAHUN 2013 DAN PERUBAHAN PERMENPAN DAN RB NO. 46 TAHUN 2013 Pasal 26 (4) Dosen yang berprestasi luar biasa dan memenuhi persyaratan lainnya dapat diangkat ke jenjang jabatan akademis dua tingkat lebih tinggi atau loncat jabatan. Pasal 26(5) Dikecualikan paling kurang 3 (tiga) tahun sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf c angka 2), apabila Dosen yang bersangkutan memiliki tambahan karya ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal internasional bereputasi setelah memperoleh gelar Doktor (S3) dan memenuhi persyaratan lainnya. Belum ada instrumen terukur yang menunjukkan perbedaan kompetensi setiap jenjang jabatan fungsional Setiap jenjang jabatan akademik terdapat instrumen terukur yang menunjukkan perbedaan kompetensi setiap jabatan 20

PERBANDINGAN KEPMENKOWASBANGPAN DAN PERMENPAN RB KEPMENKOWASBANGPAN NO. 38/KEP/MK.WASPAN/8/1999 Jabatan dosen adalah jabatan fungsional Jabatan fungsional Dosen terdiri atas Dosen pada program pendidikan akademik dan Dosen pada program pendidikan profesional Jenjang jabatan Dosen : Dosen pada program pendidikan akademik 1. Asisten Ahli, 2. Lektor, 3. Lektor Kepala, 4. Guru Besar Dosen pada program pend. profesional 1. Asisten Ahli, 2. Lektor, 3. Lektor Kepala PERMENPAN DAN RB NO. 17 TAHUN 2013 Jabatan dosen adalah jabatan akademik Status dosen terdiri atas dosen tetap dan dosen tidak tetap Jenjang jabatan akademik dosen tetap terdiri atas asisten ahli, lektor, lektor kepala, dan profesor 21

PERBANDINGAN KEPMENKOWASBANGPAN DAN PERMENPAN RB KEPMENKOWASBANGPAN NO. 38/KEP/MK.WASPAN/8/1999 Persyaratan Dosen : Program akademik : serendahrendahnya Sarjana (S1) Program profesional : serendahrendahnya Diploma IV Untuk mendapatkan jabatan fungsional guru besar dosen harus mempunyai memiliki kualifikasi akademik doktor PERMENPAN DAN RB NO. 17 TAHUN 2013 Persyaratan Dosen : Untuk Program Diploma/Sarjana: serendah-rendahnya lulusan program magister (S2) Untuk Program Pascasarjana: lulusan program doktor (S3) Untuk menduduki jabatan akademik Profesor harus memiliki kualifikasi akademik doktor 22

PERMENPAN DAN RB NO. 46 TAHUN 2013 KETENTUAN PERALIHAN Pasal 35 (1) Pada saat Peraturan Menteri ini berlaku, Dosen yang masih memiliki ijazah Sarjana (S1), apabila tidak memperoleh ijazah Magister (S2), jenjang jabatan/ pangkat golongan ruang paling tinggi adalah Lektor, pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang III/d atau jabatan/pangkat golongan ruang terakhir yang dimiliki. (2) Prestasi kerja yang telah dilakukan Dosen sampai dengan berlakunya Peraturan Menteri ini, dinilai berdasarkan Keputusan Menteri Negara Koordinator Bidang Pengawasan Pembangunan dan pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 38/KEP/MK.WASPAN/8/1999. (3) dihapus 23

Lampiran I. Kegiatan Pendidikan NO UNSUR SUB UNSUR KEGIATAN SATUAN HASIL ANGKA KREDIT PELAKSANAAN KEGIATAN I Pendidikan A Pendidikan Formal a. Doktor (S3) Ijazah 200 Semua Jenjang b. Magister (S2) Ijazah 150 Semua Jenjang B Diklat Pra Jabatan Diklat prajabatan golongan III Setiap sertifikat 2 AK Pertama II Pelaksanaan Pendidikan A Melaksanakan perkuliahan/tutorial dan membimbing, menguji serta menyelenggarakan pendidikan di laboratorium, praktek keguruan bengkel/studio/kebun percobaan/teknologi pengajaran dan praktek lapangan Melaksanakan perkuliahan/tutorial dan membimbing, menguji serta menyelenggarakan pendidikan di laboratorium, praktek keguruan bengkel/studio/kebun pada fakultas/sekolah tinggi/akademik/politeknik sendiri, pada fakultas lain dalam lingkungan Universitas/Institut sendiri, maupun diluar perguruan tinggi sendiri secara melembaga tiap sks (paling banyak 12 sks) per semester 10 sks pertama 2 sks berikutnya 10 sks pertama 2 sks berikutnya 0,5 Asisten Ahli ke atas 0,25 Asisten Ahli ke atas 1 Lektor ke atas 0,5 Lektor ke atas B Membimbing seminar Membimbing mahasiswa seminar Tiap semester 1 Semua jenjang C Membimbing kuliah kerja nyata, praktek kerja nyata, praktek kerja lapangan Membimbing mahasiswa kuliah kerja nyata, praktek kerja nyata, praktek kerja lapangan Tiap semester 2 Semua jenjang 24

Kegiatan Pendidikan NO UNSUR SUB UNSUR KEGIATAN SATUAN HASIL D Membimbing dan ikut membimbing dalam menghasilkan disertasi, tesis, skripsi dan laporan akhir studi 1 Pembimbing utama ANGKA KREDIT PELAKSANAAN KEGIATAN a. Disertasi Setiap mahasiswa 8 Semua jenjang b. Tesis Setiap mahasiswa 3 Semua jenjang c. Skripsi Setiap mahasiswa 1 Semua jenjang d. Laporan akhir studi Setiap mahasiswa 1 Semua jenjang 2 Pembimbing pendamping/pembantu a. Disertasi Setiap mahasiswa 6 Semua jenjang b. Tesis Setiap mahasiswa 2 Semua jenjang c. Skripsi Setiap mahasiswa 0,5 Semua jenjang d. Laporan akhir studi Setiap mahasiswa 0,5 Semua jenjang E Bertugas sebagai penguji pada ujian akhir 1 Ketua penguji Setiap mahasiswa 1 Semua jenjang 2 Anggota penguji Setiap mahasiswa 0,5 Semua jenjang 25

Kegiatan Pendidikan NO UNSUR SUB UNSUR KEGIATAN F Membina kegiatan mahasiswa G Mengembangkan program kuliah H Mengembangkan bahan kuliah Melakukan pembinaan kegiatan mahasiswa di bidang Akademik dan kemahasiswaan Melakukan kegiatan pengembanganprogram kuliah SATUAN HASIL Setiap semester Setiap semester ANGKA KREDIT PELAKSANAAN KEGIATAN 2 Semua jenjang 2 Semua jenjang 1. Buku ajar Setiap buku 20 Semua jenjang 2. Diktat, modul, penunjuk praktikum, model, alat bantu, audio visual, naskah tutorial I Menyampaikan orasi ilmiah Melakukan kegiatan orasi ilmiah pada perguruan tinggi tiap tahun J Menduduki jabatan pimpinan perguruan tinggi Setiap naskah Setiap Orasi 1 Rektor Setiap semester 2 Pembantu rektor/dekan/direktu program pasca sarjana 3 Ketua sekolah tinggi/pembantu dekan/asisten direktur program pasca sarjana/direktur politeknik 4 Pembantu ketua sekolah tinggi/pembantu direktur politeknik Setiap semester Setiap semester Setiap semester 5 Semua jenjang 5 Semua jenjang 6 Semua jenjang 5 Semua jenjang 4 Semua jenjang 4 Semua jenjang 26

Kegiatan Pendidikan NO UNSUR SUB UNSUR KEGIATAN K Membimbing akademik dosen yang lebih rendah jabatannya SATUAN HASIL 5 Direktur akademi Setiap semester 6 Pembantu direktur akademi/ketua jurusan/bagian pada universitas/insitut/sekolah tinggi 7 Ketua jurusan pada politeknik /akademi/sekretaris jurusan/bagian pada universitas/institut/sekolah tinggi 8 Sekretari jurusan pada politeknik/akademi dan kepala laboratorium universitas/institut/sekolah tinggi/politeknik/akademi Setiap semester Setiap semester Setiap semester 1 Pembimbing pencangkokan Setiap semester 2 Reguler Setiap semester ANGKA KREDIT PELAKSANAAN KEGIATAN 4 Semua jenjang 3 Semua jenjang 3 Semua jenjang 3 Semua jenjang 2 Semua jenjang 1 Semua jenjang 27

Kegiatan Pendidikan NO UNSUR SUB UNSUR KEGIATAN L Melaksanakan kegiatan Detasering dan pencangkokan akademik dosen M Melakukan kegiatan pengembangan diri untuk meningkatkan kompetensi SATUAN HASIL 1. Detasering Setiap semester 2. Pencangkokan Setiap semester 1. Lamanyan lebih dari 960 jam Setiap sertifikat 2. Lamanya 641-960 jam Setiap sertifikat 3. Lamanya 481-640 jam Setiap sertifikat 4. Lamanya 161-480 jam Setiap sertifikat 5. Lamanya 81-160 jam Setiap sertifikat 6. Lamanya 31-80 jam Setiap sertifikat 7. Lamanya 10-30 jam Setiap sertifikat ANGKA KREDIT PELAKSANAAN KEGIATAN 5 Semua jenjang 4 Semua jenjang 15 Semua jenjang 9 Semua jenjang 6 Semua jenjang 3 Semua jenjang 2 Semua jenjang 1 Semua jenjang 0,5 Semua jenjang 28

LAMPIRAN II. JUMLAH ANGKA KREDIT KUMULATIF PALING RENDAH DOSEN PENDIDIKAN MAGISTER atau YANG SEDERAJAT NO U N S U R 1 UNSUR UTAMA A. Pendidikan PERSEN TASE Asisten Ahli Permenpan dan RB No. 17 Tahun 2013 JENJANG JABATAN/GOL. RUANG DAN ANGKA KREDIT JABATAN AKADEMIK DOSEN Lektor Lektor Kepala Profesor III/b III/c III/d IV/a IV/b IV/c IV/d IV/e Pendidikan Sekolah B. Pelaksanaan Pendidikan C. Pelaksanaan Penelitian D. Pelaksanaan Pengabdian pada Masyarakat E. Pengembangan Diri 150 150 150 150 150 150 150 150 90% - 45 135 225 360 495 630 310 2 UNSUR PENUNJANG Penunjang Kegiatan Akademik Dosen 10% - 5 15 25 40 55 70 90 JUMLAH 150 200 300 400 550 700 850 1050 29

LAMPIRAN II. JUMLAH ANGKA KREDIT KUMULATIF PALING RENDAH DOSEN PENDIDIKAN MAGISTER atau YANG SEDERAJAT NO U N S U R 1 UNSUR UTAMA A. Pendidikan PERSEN TASE JENJANG JABATAN/GOL. RUANG DAN ANGKA KREDIT JABATAN AKADEMIK DOSEN Asisten Ahli Lektor Lektor Kepala III/b III/c III/d IV/a IV/b IV/c Pendidikan Sekolah 150 150 150 150 150 150 B. Pelaksanaan Pendidikan C. Pelaksanaan Penelitian D. Pelaksanaan Pengabdian pada Masyarakat E. Pengembangan Diri 2 UNSUR PENUNJANG Penunjang Kegiatan Akademik Dosen Permenpan dan RB No. 46 Tahun 2013 90% - 45 135 225 360 495 10% - 5 15 25 40 55 JUMLAH 150 200 300 400 550 700 30

LAMPIRAN III. JUMLAH ANGKA KREDIT KUMULATIF PALING RENDAH DOSEN PENDIDIKAN DOKTOR atau YANG SEDERAJAT NO U N S U R 1 UNSUR UTAMA A. Pendidikan PERSEN TASE JENJANG JABATAN/GOL. RUANG DAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL AKADEMIK DOSEN Lektor Lektor Kepala Profesor III/c III/d IV/a IV/b IV/c IV/d IV/e Pendidikan Sekolah 200 200 200 200 200 200 200 B. Pelaksanaan Pendidikan C. Pelaksanaan Penelitian D. Pelaksanaan Pengabdian pada Masyarakat E. Pengembangan Diri 2 UNSUR PENUNJANG Penunjang Kegiatan Akademik Dosen 90% - 90 180 315 450 585 765 10% - 10 20 35 50 65 85 JUMLAH 200 300 400 550 700 850 1050 31

LAMPIRAN IV. ANGKA KREDIT KUMULATIF PALING RENDAH DARI TUGAS POKOK DAN PENUNJANG No Jabatan Kualifikasi Akademik Pendididkan dan Pengajaran Unsur Utama Penelitian Pengabdian kepada Masyarakat Unsur Penunjang 1 Asisten Ahli Magister 55% 25% 10% 10% 2 Lektor Magister 45% 35% 10% 10% 3 Lektor Kepala Doktor 40% 40% 10% 10% 4 Profesor Doktor 35% 45% 10% 10% 32

LAMPIRAN V. TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB MENGAJAR PS PENGAJARAN Permenpan dan RB No. 17-2013 NO JABATAN AKADEMIK DOSEN KUALIFIKASI AKADEMIK PROGRAM STUDI Diploma/Sarjana Magister Doktor 1 Asisten Ahli Magister M - - Doktor M B B 2 Lektor Magister M - - Doktor M M B 3 Lektor Kepala Doktor M M M 4 Profesor Doktor M M M M : melaksanakan B : membantu 33

LAMPIRAN V. TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB MENGAJAR PS PENGAJARAN revisi Permenpan dan RB No. 46-2013 NO JABATAN AKADEMIK DOSEN KUALIFIKASI AKADEMIK PROGRAM STUDI Diploma/Sarjana Magister Doktor 1 Asisten Ahli Magister M - - Doktor M B B 2 Lektor Magister M - - Doktor M M B 3 Lektor Kepala Magister M M B Doktor M M M 4 Profesor Doktor M M M B: membantu M: melaksanakan 34

LAMPIRAN VI. TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB MEMBIMBING BIMBINGAN Permenpan dan RB No. 17-2013 NO JABATAN AKADEMIK DOSEN KUALIFIKASI AKADEMIK BIMBINGAN TUGAS AKHIR Skripsi/Tugas Akhir Tesis Disertasi 1 Asisten Ahli Magister M - - Doktor M B - 2 Lektor Magister M B* - Doktor M M B 3 Lektor Kepala Doktor M M B/M** 4 Profesor Doktor M M M * = Golongan III d ** = Lektor Kepala sebagai penulis utama pada jurnal internasional bereputasi M = Melaksanakan B = Membantu 35

LAMPIRAN VI. TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB MEMBIMBING BIMBINGAN revisi Permenpan dan RB No. 46-2013 NO JABATAN AKADEMIK DOSEN KUALIFIKASI AKADEMIK BIMBINGAN TUGAS AKHIR Skripsi/Tugas Akhir Tesis Disertasi 1 Asisten Ahli Magister M - - Doktor M B - 2 Lektor Magister M B* - Doktor M M B 3 Lektor Kepala Magister M M B Doktor M M B/M** 4 Profesor Doktor M M M B: membantu M: melaksanakan *Golongan III d ** Lektor Kepala sebagai penulis utama pada jurnal internasional bereputasi 36