KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL BIRO KEPEGAWAIAN

dokumen-dokumen yang mirip
Pembinaan Karir Dosen (jabatan fungsional)

PENGELOLAAN ADMINISTRASI KENAIKAN PANGKAT BAGI DOSEN

PENGELOLAAN ADMINISTRASI KENAIKAN PANGKAT BAGI DOSEN

Dosen tetap adalah dosen yang bekerja penuh waktu yang berstatus sebagai tenaga pendidik tetap pada satuan pendidikan tinggi tertentu dan diberi NIDN

PEDOMAN PENGEMBANGAN KARIR TENAGA AKADEMIK/DOSEN UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

PEDOMAN OPERASIONAL PENILAIAN ANGKA KREDIT KENAIKAN JABATAN AKADEMIK DOSEN

TATA CARA PENYUSUNAN SKP POLITEKNIK NEGERI JEMBER

PEMBINAAN KARIER JABATAN DOSEN DASAR HUKUM DEFINISI DOSEN (PP 60/99)

XI. D O S E N A. DASAR HUKUM

RINGKASAN TUGAS POKOK, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB JABATAN DOSEN PERGURUAN TINGGI S1/ D IV M M M. 1 Asisten Ahli S2/ Sp I M M M B M M S1/ D IV M M M

KEPUTUSAN MENKOWASBANG PAN NOMOR 38/KEP/MK.WASPAN/8/1999 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL DOSEN DAN ANGKA KREDITNYA BAB I KETENTUAN UMUM

JABATAN AKADEMIK DOSEN DALAM KERANGKA MANAJEMEN PEGAWAI NEGERI SIPIL

KEPUTUSAN MENTERI NEGARA KOORDINATOR BIDANG PENGAWASAN PEMBANGUNAN DAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: 38/KEP/MK.

UNDANG UNDANG UU NO 16 TAHUN 2001 UU NO 28 TAHUN 2004 UU NO 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL UU NO 14 TAHUN 2005

S3/Sp.II M M M M M M B M M S1/DIV M M M (-) (-) (-) (-) (-) (-) 2. Lektor

INPASSING PANGKAT DOSEN BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL BIRO SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

PEDOMAN PENILAIAN KEGIATAN AKADEMIK DAN ANGKA KREDIT UNTUK KENAIKAN JABATAN DAN/ATAU PANGKAT DOSEN

PENYUSUNAN SKP DOSEN DISAMPAIKAN OLEH AHMAD RAFIQI TANTAWI

DRAFT PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR TENTANG JABATAN AKADEMIK DOSEN

JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS RADIASI

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 92 TAHUN 2014 TENTANG

Ditetapkan 17 September 2014

Dasar Hukum Jabatan Fungsional

1. Undang-undang RI. Nomor 8 Tahun 1974 jo Nomor 43 Tahun 1999 tentang Pokok-pokok Kepegawaian.

Penataran Jabatan Fungsional Dosen

X. GURU A. Dasar Hukum

BIRO KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN KEHUTANAN

Lembar Pengendalian MANUAL PROSEDUR

ADMINISTRASI JAB-FUNG PRANATA KOMPUTER

KENAIKAN PANGKAT DAN PENILAIAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT. Drs. ACHMAD SUPARTONO, M.Si BKD Kab. Banyumas

DISAMPAIKAN OLEH: KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REPORMASI BIROKRASI 2011 LKPP, SIMPOSIUM,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

Lembar Pengendalian MANUAL PROSEDUR

PENGHITUNGAN DAN PENILAIAN ANGKA KREDIT JABATAN AKADEMIK DOSEN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL JAKARTA, 2009

XVII. PERANCANG PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.16/MEN/2009 TENTANG

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 46 TAHUN 2013

Kep. MENPAN No. 7/KEP/M.PAN/7/2003 Tentang JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS RADIASI

Penilaian Prestasi Kerja Bagi Dosen Tetap Yayasan yang Telah Memiliki Sertifikat Pendidik

XIV. WIDYAISWARA A. DASAR HUKUM

KUALIFIKASI DAN KRITERIA, TUGAS, TANGGUNG JAWAB, DAN WEWENANG JABATAN AKADEMIK DOSEN

XXIII. PERENCANA A. DASAR HUKUM

PAPARAN JENJANG JABATAN FUNGSIONAL DOSEN. Park Royal Hotel, Juli 2017 Tim JFD Kopertis 3

XIX. PEREKAYASA A. DASAR HUKUM

ANGKA KREDIT ARSIPARIS : BEBERAPA PERBEDAAN ANTARA KEPMENPAN 09/KEP/M.PAN/2/2002 DENGAN PER/3/M.PAN/3/2009

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Pengertian Dosen. 3. Permenpan dan RB Nomor 17 Tahun 2013 jo Nomor 46 Tahun 2013 Pengertiannya sama dengan UU No. 14 Tahun 2005

KENAIKAN PANGKAT PNS

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 92 TAHUN 2014 TENTANG

XXII. STATISTISI A. DASAR HUKUM

XII. PENGAWAS SEKOLAH

V. ARSIPARIS A. DASAR HUKUM

KEBIJAKAN DAN IMPLEMENTASI JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KEBIJAKAN

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (L

Kasi Ketenagaan Kopertis Wil. IV Aam Muharam Wirakusumah

JENJANG JABATAN, PANGKAT, GOLONGAN DAN JUMLAH ANGKA KREDIT YANG HARUS DIPENUHI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KARIER DOSEN MELALUI JABATAN AKADEMIK DOSEN. Aam Muharam Wirakusumah Kasi Ketenagaan Kopertis Wil. IV

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER. 03/MEN/2008 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : PER/ 66 /M.PAN/6/2005 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL WIDYAISWARA DAN ANGKA KREDITNYA

Transisi Uji Coba Online

PROSEDUR KENAIKAN JABATAN AKADEMIK DOSEN MULAI ASISTEN AHLI S/D PROFESOR (DALAM RANGKA SOSIALISASI KEPADA DOSEN FKUB)

Prof. Robertus Wahyudi Triweko, Ph.D. Rektor, Universitas Katolik Parahyangan

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA TENTANG JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

JUMLAH ANGKA KREDIT KUMULATIF YANG HARUS DIPENUHI UNTUK PENGANGKATAN DAN KENAIKAN PANGKAT/ JABATAN BAGI DOSEN

BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 34 TAHUN 2014 TENTANG

MODUL KEPEGAWAIAN. Jakarta, 18 Juli 2017

SURAT KEPUTUSAN BADAN PELAKSANA HARIAN (BPH) SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) AISYIYAH YOGYAKARTA NOMOR: 1A/PPA/I/BPH-STIKES/SK/II/07

2015, No Indonesia Tahun 1975 Nomor 26, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3058); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 1980 tent

KEPUTUSAN BERSAMA KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 002/BPS-SKB/II/2004 NOMOR : 04 TAHUN 2004 TENTANG

BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG

SOSIALISASI PERATURAN KA.BPPT NO.019 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KA.BPPT NO

MENCAPAI STANDAR KOMPETENSI DOSEN DAN MUTU PEMBELAJARAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 438 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI AGAM PERATURAN BUPATI AGAM NOMOR 05 TAHUN 2012 T E N T A N G

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

Oleh: Agus Praptana, S.Sos., M.AP. Kasudit KP-SPT Direktorat Pengadaan dan Kepangkatan. Badan Kepegawaian Negara

Pengertian Dosen. 3. Permenpan dan RB Nomor 17 Tahun 2013 jo Nomor 46 Tahun 2013 Pengertiannya sama dengan UU No. 14 Tahun 2005

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: 14 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL WIDYAISWARA DAN ANGKA KREDITNYA

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 77, Tamba

KEPUTUSAN BERSAMA KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 003/KS/2003 NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG

XVIII. PENELITI A. DASAR HUKUM

Transisi Uji Coba Online

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

PEDOMAN PENILAIAN ANGKA KREDIT KENAIKAN PANGKAT/JABATAN AKADEMIK DOSEN

IV. ANALIS KEPEGAWAIAN

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BERSAMA KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2010 NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG

KABIJAKAN PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL (Persfektif UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN dan Peraturan

5. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang Peraturan Disiplin Pegawai

Pengajaran, Pengabdian pada Masyarakat dan Penunjang. Prof. Dr.-Ing. L.M.F. Purwanto

MENTERI NEGARA KOORDINATOR BIDANG PENGAWASAN PEMBANGUNAN DAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERTAHANAN. Pola Karier. Pedoman.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERTAHANAN. Jabatan Fungsional. Angka Kredit. Widyaiswara.

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS WALIKOTA SURABAYA,

2 Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian (L

Transkripsi:

Pembinaan Karier Dosen KEENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL BIRO KEPEGAWAIAN 2011 1

I. KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK 1. Kepmenkowasbangpan Nomor 38/1999 Dosen adalah : - Seseorang yang berdasarkan pendidikan dan keahlian. - Diangkat oleh penyelenggara Perguruan Tinggi - Tugas utama mengajar pada Perguruan Tinggi yang bersangkutan. - Tugas pokok melaksanakan Tridarma Perguruan Tinggi. 2. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 (Guru dan Dosen) Dosen adalah : - Pendidik Profesional. - Ilmuan. - Tugas utama mentransformasikan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni melalu Tridarma Perguruan Tinggi. 2

Syarat Untuk menjadi Dosen 1. emiliki kualifikasi akademik minimum a. agister (S2) untuk program Diploma atau Sarjana. b. Doktor (S3) untuk program Pascasarjana 2. empunyai kompetensi a. Seperangkat pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati dan dikuasai oleh dosen. b. untuk melaksanakan tugas keprofesionalan. 3. emiliki sertifikat pendidik yaitu bukt formal sebagai pengakuan yang diberikan kepada dosen sebagai tenaga profesional. 4. Sehat jasmani dan rohani. 5. emenuhi kualifikasi lain yang dipersyaratkan perguruan tinggi tempat bertugas. 6 emiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. 3

II JENJANG JABATAN DAN PANGKAT NO JENJANG JABATAN JENJANG PANGKAT/GOL. RUANG PERSYARATAN ANGKA KREDIT KUULATIF INIAL PERJENJANG 1 2 3 4 5 1 ASISTEN AHLI P. UDA, III/A 100 100 P. D TK.I, III/B 150 50 2 LEKTOR 3 LEKTOR KEPALA 4 GURU BESAR PENATA, III/C 200 50 PENATA TK..I, III/D 300 100 PEBINA, IV/A 400 100 PEBINA TK.I, IV/B 550 150 PE B.UT D, IV/C 700 150 PEB.UT.DY, IV/D 850 150 PEB. UT, IV/E 1.050 200 4

1. Pangkat dan Jabatan tidak pararel a. Ada jabatan yang memiliki dua jenjang pangkat yaitu : - Asisten Ahli III/a dan III/b - Lektor III/c dan III/d - Guru Besar IV/d dan IV/e b. Ada jabatan yang memiliki tiga jenjang pangkat yaitu : - Lektor Kepala IV/a, IV/b dan IV/c c. Kenaikan jabatan tidak tergantung pada pangkat yang dimiliki. is : Ass. Ahli (100) Lektor (200 / 300) (Reguler) Ass. Ahli (100) Lektor Kepala (400 / 550 / 700) (Loncat Jabatan) 2. Dalam sistem ini : a. Angka kredit untuk kenaikan pangkat is : Ass. Ahli (100) Asisten Ahli (150) PAK b. Angka kredit untuk kenaikan jabatan dan pangkat is : Ass. Ahli (150) Lektor (200) PAK dan SK Jabatan 5

3. Dimungkinkan loncat jabatan - elewati satu jenjang jabatan is : Ass. Ahli Lektor Kepala - Setiap kali kenaikan pangkat berikutnya setingkat lebih tinggi diwajibkan mengumpulkan angka kredit 30% yang erasal dari unsur utama (Tridarma PT) dari jumlah angka kredit yang diperlukan untuk kenaikan pangkat selanjutnya. 4. Angka kredit yang diperlukan untuk kanaikan jabatan dan pangkat harus memenuhi jumlah angka kredit dan presentase masing-masing unsur kegiatan yang ditentukan baik perjenjang maupun kumulatif minimalnya dengan ketentuan 80% harus berasal dari unsur utama (Tridarma PT) is : Jalur akademik a. Kenaikan Jabatan dan pangkat III/b ke III/c jumlah kebutuhan angka kredit adalah 150 200 = 50 presentase angka kredit perjenjang yang harus dipenuhi adalah 6

Bid. A = > 30% x 50 = 15 Bid. B = > 25% x 50 = 12,50 >80% Bid. C = > 15% x 50 = 7,50 Bid. D = > 20% x 50 = 10 Sedangkan presentase angka kredit kumulatif minimal yang harus dipenuhi adalah : Bid. A = > 30% x 200 = >60 Bid. B = > 25% x 200 = >50 >80% Bid. C = > 15% x 200 = <30 Bid. D = > 20% x 200 = <40 Agar persentase angka kredit kumulatif minimal ini terpenuhi, maka khusus untuk angka kredit pengangkatan pertama kali sebagai dosen (dalam contoh ini Asisten Ahli 150), dipersentasekan terlebih dahulu ke dalam masing-masing unsur kegiatan, dengan menggunakan pola inpassing jabatan dosen. Hasil persentase tersebut kemudian dijadikan angka kredit lama. 7

Bid. A = > 40% x 150 = 60 Bid. B = > 25% x 150 = 37,50 >80% Bid. C = > 15% x 150 = 22,50 Bid. D = > 20% x 150 = 30 UNSUR AK LAA AK BARU AK KU INIAL Bidang A Bidang B Nidang C 60 37,50 22,50 > 15 >12,50 < 22,50 > 60 > 50 < 30 > 80 % Bidang D 30 < 10 < 40 < 20% 150 >50 >200 100% 8

5. Kelebihan angka kredit yang diperoleh pada kenaikan jabatan dan/atau kenaikan pangkat sebelumnya dapat digunakan untuk kenaikan pangkat/jabatan berikutnya, dengan ketentuan maksimal 80% dari kebutuhan angka kredit yang diperlukan untuk kenaikan pangkat berikutnya. contoh : Ass. Ahli (150) manjadi Lektor 200 kebutuhan angka kredit untuk KP berikutnya adalah lektor 300 lektor 200 = 100 lebihan maksimal adalah 80% x 100 = 80 dengan demikian kumulatif maksimal Lektor (200) adalah 200 (80%x100) = 280 kum. 9

III. RINGKASAN TUGAS POKOK, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB 1. DALA JABATAN DOSEN No Jabatan Pendidikan S1/Diploma S2 S3 B.a B.b B.c B.a B.b B.c B.a B.b B.c S1/DIV 1 Ass. Ahli S2/Sp.I S3/Sp.II B B S1/DIV 2 Lektor S2/Sp.I D B S3/Sp.II B S1/DIV 3 Lektor Kepala S2/Sp.I B S3/Sp.II S1/DIV 4 Guru Besar S2/Sp.I S3/Sp.II Ket: B= embantu yg lbh senior, D= Ditugaskan atas tgg jwb senior yg memp. Wewenang & tgg jwb penuh = andiri, B,a= Dikjar, B.b = Penelitian, B.c = Abdimas 10

2. DALA KEGIATAN BIBINGAN PEBUATAN SKRIPSI, THESIS, DAN DISERTASI No Jabatan Pendidikan S1/Diploma S2 S3 1 Ass. Ahli S1/DIV S2/Sp.I B B S3/Sp.II B 2 Lektor S1/DIV S2/Sp.I S3/Sp.II B S1/DIV 3 Lektor Kepala S2/Sp.I S3/Sp.II B 4 Guru Besar S1/DIV S2/Sp.I S3/Sp.II Ket: B= embantu yg lbh senior, D= Ditugaskan atas tgg jwb senior yg memp. Wewenang & tgg jwb penuh = andiri, B,a= Dikjar, B.b = Penelitian, B.c = Abdimas 11

IV. PENGANGKATAN PERTAA KALI DALA JABATAN FUNGSIONAL DOSEN Pengangkatan ke dalam jabatan fungsional dosen Pengangkatan I Permenpan No. 60 Thn 2005: Ijazah S1 = 100, S2 = 150, S3 = 200 Penyesuaian Asisten Ahli : in 1 th sbg dosen/ CPNS dosen Berijazah S1/DIV atau S2/Sp I emiliki 10 angka kredit dari unsur Tridharma PT - 25% X 10 kum = 2,5 kum berasal dari unsur penelitian. Lektor : in 1 thn sbg dosen /CPNS dosen Berijazah S3/Sp II emiliki 10 angka dari unsur Tridharma PT. - 25% X 10 kum = 2,5 kum berasal dari unsur penelitian. 12

PNS yg pada waktu pengangkatannya sebagai CPNS atas dasar kualifikasi pendidikan tertentu dan telah diangkat sebagai tenaga fungsional dosen atas dasar kualifkasi pendidikan tersebut, kemudian melanjutkan studi (izin belajar/keterangan belajar) ke jenjang yang lebih tinggi dan memperoleh ijazah, maka dapat dinaikan pangkatnya sesuai dengan ijazah yang diperoleh tersebut bila a.l : 1. sekurang-kurangnya telah 1 tahun dalam pangkat terakhir 2. emenuhi angka kredit yang ditentukan 3. Lulus ujian penyesuaian ijazah is. Kualifikasi S1= III/a Ass Ahli (100) S2 = III/b Catatan : Termasuk dalam kategori ini adalah PNS yang telah memiliki ijazah yang diperoleh sebelum yang bersangkutan diangkat menjadi CPNS (Penjelasan Pasal 18 Ayat (1) PP No 12 Th 2002) 13

Telah lama bertugas sebagai dosen tetapi belum mempunyai jabatan : Diangkat dalam jabatan setinggitingginya Lektor Kepala : - Berijazah S3/Sp.II - Telah bertugas sebagai dosen sekurang-2nya 7 thn - Bila memiliki karya-2 penelitian yang luar biasa dapat kurang dari 7 tahun dan lebih dari 3 tahun - emenuhi angka kredit yg dipersyaratkan Diangkat dalam jabatan setinggi-2nya sebagai Lektor Kepala : - Berijazah S1/DIV atau S2/SpI - telah bertugas sebagai dosen sebelum 1 April 1988 - emenuhi angka kredit yang dipersyaratkan 1. PNS non dosen pindah menjadi PNS dosen : - Berijazah min S2 bg dosen prog pendidikan akademik atau untuk jalur pendidikan profesional - emiliki IPK : S1 min 2,70, S2 min 3,20 - Telah memilki jabatan min Lektor ( dosen luar biasa) - Usia maksimal 45 tahun bagi yang belum memiliki jab fung dosen. - Usia maksimal 55 tahun bagi yang telah memiliki jab fung dosen min lektor sbg dosen luar biasa. - Ratio dosen dan mhs pd prodi yg dituju memungkinkan 2. Dosen non PNS yg telah mempunyai jabatan diangkat sebagai dosen PNS - Jabatan yg dimilki tsb tetap diakui - Penyesuian dilakukan setelah dosen yg bersangkutan diangkat sebagai PNS - Pangkat sama dng pangkat yg dimiliki sebagai PNS 14

V. PERSYARATAN KENAIKAN JABATAN DAN PANGKAT 1. Administratif PNS Kinerja PNS Atasan langsung DP.3 Dosen Tenaga Fungsional Civitas Akademika Prestasi Kerja Integritas Kinerja Tgg. Jawab Angka Kredit TPAK Senat Fak. /PT Syarat untuk Kenaikan t Jabatan Tata Krama Pertimbangan/ Perset. Senat 15

a. DP.3 Kenaikan pangkat pilihan (yang menduduki jabatan struktural dan fungsional tertentu), ke dalam pangkat yang setingkat lebih tinggi dapat diberikan kepada PNS apabila yang bersangkutan : (SE. BAKN No. 05/SE/1980 ttg pengangkatan dalam pangkat PNS) telah 4 (empat) tahun dalam pangkat yang dimilikinya dan setiap unsur DP3. dalam 2 (dua) tahun terakhir sekurangkurangnya bernilai baik telah 5 (lima) tahun dalam pangkat yang dimilikinya, dan setiap unsur DP 3 dalam 2 (dua) tahun terakhir rata-rata bernilai baik (tidak ada yang bernilai kurang) telah 6 (enam) tahun dalam pangkat yang dimilikinya, dan setiap unsur DP3 dalam 2 (dua) tahun terakhir rata-rata bernilai cukup (tidak ada yg bernilai kurang) 16

b Pertimbangan / Persetujuan Senat. Asisten Ahli dan Lektor Senat Fak/ Senat PT Pertimbangan Senat PENILAIAN SENAT Aspek yang dinilai : 1. Integritas adl kepribadian yg utuh yg memiliki moralitasyg tinggi sbg manusia yg beradab dlm kehidupan secara umum 2. Kinerja, adl prestasi yg diperoleh yg ditunjukan melalui keberhasilan PB yg berimplikasi kpd keberhasilan mhs dlm mutu dan ketepatan menyelesaikan studi unt mata kuliah ybs 3. Tgg.jawab, adl kedisiplinan yg tinggi baik dari aspek waktu maupun kerja dlm melaksanakan tridharma 4. Tata krama dlm kehidpn kampus, adl kesopansantnan dlm berperilk.dan bertingkah laku sbg mns yg berbud/beretika dlm kehidp kampus Berita Acara Pertimbangan/ persetujuan Senat Lektor Kepala Guru Besar Senat PT Pertimb. Senat unt ke Lektor Kepala Persetj. Senat unt ke Guru Besar 17

c. Jumlah angka kredit kumulatif JULAH ANGKA KREDIT YANG HARUS DIPENUHI AKADEIK : IN. 80 % ANGKA KREDIT BERASAL DARI UNSUR UTAA 1. 30 % dari melaksanakan Dikjar 2 25 % dari melaksanakan penelitian 3. 15 % dari melaksanakan pengabdian pd masyarakat B AX. 20 % BERASAL DARI UNSUR PENUNJANG 18

PROFESIONAL : A. IN 80 % ANGKA KREDIT BERASAL DARI UNSUR UTAA a 40 % dari melaksanakan Dikjar b. 10 % dari melaksanakan Penelitian c. 15 % dari melaksanakan pengabdian pada masyarakat B. AX 20 % ANGKA KREDIT BERASAL DARI UNSUR PENUNJANG ANGKA KREDIT UNTUK KENAIKAN PANGKAT/JABATAN DIHITUNG SEJAK JABATAN/KENAIKAN NILAI ANGKA KREDIT TERAKHIR BERDASARKAN PENETAPAN/KEPUTUSAN PEJABAT YANG BERWENANG Angka kredit seluruh butir kegiatan memperoleh dan melaksanakan pendidikan dan pengajaran, melaksanakan pengabdian pada masyarakat dan penunjang tridharma PT adalah absolut, sedangkan seluruh butir kegiatan melaksanakan penelitian adl maksimum, dan pemberian angka kredit yg wajar sangat tergantung mutu, sofistikasi, dan kemutakhiran dari karya tersebut melalui penilaian rekan sejawat (peer-review). 19

- DP3 yang memenuhi syarat - BAP Senat Fak/ PT - Jumlah angka kredit kum yang sesuai Untuk Kenaikan JF Bahan Pertimbangan Untuk KP Hakekat Kenaikan JF: 1. Kepercayaan atas kemampuan unt mengemban tugas dan tgg jawab yg lebih tinggi. 2. Penghargaan atas prestasi akademik yg telah dicapai 3. Pengakuan atas kemampuan akademik dan keteladanan dalam kehidupan akademik 4. Harapan dan peluang pengembangan jatidiri keilmuan dan profesi demi pencapaian jab. Tertinggi sesuai dgn kemampuan 20

2. Teknis 1. KENAIKAN REGULER IS : KENAIKAN JABATATAN SETINGKAT LEBIH TINGGI ASS. AHLI LEKTOR a. in 1 tahun menduduki jabatan terakhir b. emenuhi A. K. yg dipersyaratkan c. emiliki publikasi ilmiah dlm jurnal terakreditasi sebagai penulis utama yg jmlnya mencukupi 25 % dari persyarat-an angka kredit minimum unt kegiatan penelitian bagi kenaikan jabatan dlm kurun waktu 1 s.d. 3 tahun d. emiliki kinerja, integritas, tanggung jawab dlm pelaksanaan tugas dan tata krama dlm kehidupan kampus e. Khusus kenaikan jabatan ke Guru Besar harus memenuhi syarat tambahan yaitu mempunyai kemampuan membimbing calon doktor, yang dibuktikan dng memenuhi salah satu syarat : - Ijazah Doktor atau Sp II - Karya ilmiah di bidang ilmu, - 1 tingkat internasional - 2. Tingkat nasional - 2 karya monumental (nas & int) 21

A. LEKTOR KEPALA 2. LONCAT JABATAN IS : KEPALA ELEWATI SATU JENJANG JABATAN LEKTOR ASS. AHLI LEKTOR 1. in. Ass. Ahli 1 tahun 2. Ijazah Doktor / Sp.II 3. emiliki 4 publikasi ilmiah (akreditasi) sebagai penulis utama 4. mnh A.K. yg dipersyaratkan 5. emiliki kinerja, integritas, tanggung GURU BESAR jawab, tata krama 1. in. Lektor 1 tahun 2. Ijazah Doktor /Sp.II 3. emiliki 4 publikasi ilmiah (akreditasi) sebagai penulis utama ( 1 artikel hasil penelitian) 4. mnh A.k. yg dipersyaratkan 5. emiliki kinerja, integritas, tanggung jawab, dan tata krama 22

6. BEBAN KERJA IDEAL DOSEN DALA ENGUPULKAN ANGKA KREDIT 1 SEESTER 18 INGGU PNS 38 JA/INGGU DOSEN 40 JA/INGGU BIDANG A BIDANG B BIDANG C BIDANG D 27,5 JA 11 JA / 1 JA / 1 JA / /INGGU INGGU INGGU INGGU 23

CONTOH RASIO PERHITUNGAN BEBAN KERJA IDEAL DOSEN ENGAJAR/ EBERI KULIAH 1 Sks ekuivalen dengan 3 jam pelaksanaan, yg terdiri atas 1 jam tatap muka di kelas, dan 2 jam persiapan penyusun-an bahan kuliah EBIBING SKRIPSI Skripsi memp. Bobot 6 sks, artinya mhs harus menyediakan wkt 6 x 3 jam/mg, krn skripsi adl tugas mandiri. k mhs hrs konsults dgn pembimbing 2 jam/minggu PERWALIAN AHASISWA Beban normal dosen wali adl 20 mhs/semester, unt itu dosen hrs menyediakan waktu minimal 1 jam / minggu unt konsultasi terhdp masalah-2 mhs 24

ENGUJI UJIAN AKHIR/SI- DANG SARJANA Setiap ujian akhir/sidang sarjana memakan waktu 3 jam, shg jika ada 3 mhs mengikuti sidang sarjana pd akhir semester, dosen penguji harus menyediakan waktu 9 jam/semester, atau 0,5 jam/minggu EBUAT DIKTAT KULIAH Diktat = 100 hal, dengan waktu menulis 1 tahun, unt dpt menulis 2 hal yg bermutu diperlukan waktu 2 jam/minggu (termasuk persiapan mencari literatur, gambar, dsb) PENELITIAN Alokasi waktu yang disediakan oleh peneliti utama dlm melakukan penelitian hibah bersaing adl 10 jam/minggu PENULISAN AKALAH DI JURNAL TER- AKREDITASI emerlukan waktu 2 thn (mulai dari penulisan sampai diterbitkan) oleh karena itu waktu yg dialokasikan ekuivalen dengan 1 jam /minggu 25

PELATIHAN INSIDENTIAL Berdasarkan kaedah normal, dosen mengadakan pelatihan 1 topik/semester dgn lama waktu pelatihan 3 hari kerja (ekuivaken 18 jam/minggu), utk mempersiap-kan bahan diperlukan waktu 18 jam berarti diperlukan alokasi waktu 1 jam/minggu KEANGGOTA AN DALA KEPANITIA- AN emerlukan komitmen waktu minimal utk menghadiri rapat. Jk rapat diadakan setiap 2 minggu dan setiap rapat normalnya 2 jam, mk diperlukan komitmen waktu 1 jam perminggu 26

Kelompok Jabatan Akademik : Asisten Ahli Contoh Beban Kerja Dosen No Jenis Kegiatan Jam/minggu A.k. /semestr A Pendidikan 1. engajar mata kuliah X (3 sks) 2. engajar mata kuliah Y (3 sks) 3. embimbing mhs menyelesaikan skripsi, 3 orang persemester 4. Perwalian mhs 20 orang per-semester 5. enguji ujian akhir (sidang sarjana), 3 orang persemester 6. embuat diktat kuliah, 1 per-tahun 9 9 6 1 0,5 2 3 X 0,5 = 1,50 3 X 0,5 = 1,50 3 X 0,5 = 1,50 2 3 X 0,5 = 1,50 5/2 = 2,50 Jumlah A 27,5 10,50 B Penelitian 1. Penelitian (OPF,HB,SPP, dll) 1 topik pertahun sebagai peneliti utama 2. Penulisan makalah di jurnal terakreditasi, 1 judul per-2 tahun sebagai penulis utama 10 1 0,6 X 3 ---------- = 0, 90 2 0,6 X 25 = 3, 75 ------------ 4 Jumlah B 11 4, 65 C D Pengabdian pada masyarakat enngadakan pelatihan insidental 1 topik per-semester 1 1 Kegiatan Penunjang Aktif dalam kepanitiaan 1 panitia pertahun 1 1/2 = 0,50 Jumlah Total 40, 5 16, 65 27

Kelompok Jabatan Akademik : Lektor, Lektor Kepala, dan Guru Besar No Jenis Kegiatan Jam/minggu A.k. /semestr A Pendidikan 1. engajar mata kuliah X (3 sks) 2. engajar mata kuliah Y (3 sks) 3. embimbing mhs menyelesaikan skripsi, 3 orang persemester 4. Perwalian mhs 20 orang per-semester 5. enguji ujian akhir (sidang sarjana), 3 orang per-semester 6. embuat diktat kuliah, 1 per-tahun 9 9 6 1 0,5 2 3 X 1 = 3 3 X 1 = 3 3 X 1 = 3 2 3 X 1 = 1 5/2 = 2,50 Jumlah A 27,5 16,50 B Penelitian 1. Penelitian (OPF,HB,SPP, dll) 1 topik pertahun sebagai peneliti utama 2. Penulisan makalah di jurnal terakreditasi, 1 judul per-2 tahun sebagai penulis utama 10 1 0,6 X 3 ----------- = 0, 90 2 0,6 X 25 ------------- = 3, 75 4 Jumlah B 11 4, 65 C D Pengabdian pada masyarakat enngadakan pelatihan insidental 1 topik per-semester 1 1 Kegiatan Penunjang Aktif dalam kepanitiaan 1 panitia pertahun 1 1/2 = 0,50 Jumlah Total 40, 5 22,50 28

VII. PEBEBASAN SEENTARA DARI TUGAS-TUGAS JABATAN DAN DARI JABATAN 1. Dibebaskan sementara dari tugas-tugas jabatan a. Sedang melaksankan tugas belajar dari enam bulan. b. Ditugaskan secara penuh diluar jabatan fungsional dosen 2. Dibebaskan sementara dari jabatan a. Dijatuhi hukuman disiplin PNS dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau tingkat disiplin berat sesuai dengan PP Nomor 30 Tahun 1980 b. Sedang dikenakan pemberhentian sementara sebagai PNS. 29

ENCARI LEBIHAN ANGKA KREDIT DENGAN ENGGUNAKAN RUUS : L L 1 2 X X 1 1 X1 X X2 X 2 2.y.y Keterangan : L 1 = Lebihan angka kredit untuk bidang / unsur a L2 = Lebihan angka kredit untuk bidang / unsur b X1 = Selisih antara angka kredit baru yang diperoleh untuk bidang a dengan angka kredit yang dipersyaratkan X2 = Selisih antara angka kredit baru yang diperoleh untuk bidang b dengan angka kredit yang dipersyaratkan Y = Selisih antara komulatif angka kredit baru yang diperoleh dengan komulatif angka kredit yang dipersyaratkan untuk kenaikan jabatan / pangkat. 30

SEKIAN Terima Kasih 31

DAFTAR PUSTAKA 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 jo Nomor 43 Tahun 1999 tentang Undang-Undang Pokok Kepegawaian 2. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 Jo Nomor 12 Tahun 2002 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil 3. Keputusan enkowasbangpan Nomor 38/Kep/k.Waspan/8/1999 tangga 24 Agustus 1999 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya 4. Keputusan Bersama endikbud dan Kepala BAKN Nomor 61409/PK/KP/1999 dan Nomor 181 Tahun 1999 tanggal 13 Oktober 1999 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya 5. Keputusan endiknas Nomor 074/U/2000 tanggal 4 ei 2000 tentang Tata Kerja Tim Penilai dan Tata Cara Penilaian Angka Kr edit Jabatan Dosen Perguruan Tinggi 6. Keputusan endiknas Nomor 36/D/O/2001 tanggal 4 ei 2001 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan penilaian Angka Kredit Jabatan Dosen 7. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 1961 tanggal 16 ei 1961 tentang Pemberian Tugas Belajar 8. Keputusan enteri Pertama Nomor 224/P/1961 tentang Peraturan Pelaksanaan Tugas Belajar di Dalam dan Di Luar Negeri 9. Keputusan Presiden Nomor 57 Tahun 1986 tanggal 12 September 1986 tentang Tunjangan Tugas Belajar Bagi Tenaga Pengajar Biasa Pada Perguruan Tinggi Yang Ditugaskan engikuti Pendidikan Pasca Sarjana 32

10. Keputusan Ke pala BKN Nomor 40 Tahun 1996 tentang Perubahan Ketentuan Pelaksanaan Tunjangan Tugas Belajar Bagi Dosen Biasa Pada Perguruan Tinggi yang Ditugaskan engikuti Pendidikan Pasca Sarjana Sebagaimana diatur Dalam Surat Edaran Kepala BAKN Nomor 08/SE/1987 11. Keputusan enteri Pendidikan Nasional Nomor 158/P/2003 tanggal 17 Oktober 2003 tentang Pemberian Kuasa dan Delegasi Wewenang Kepada Pejabat Tertentu Di lingkungan Depdiknas 12. Surat Edaran endikbud Nomor 50807/PK/1978 tanggal 15 Juli 1978 tentang Pengiriman PNS Dalam Rangka Tugas Belajar di Luar Negeri 13. Surat Edaran endikbud Nomor SE. 82190/A2.V.4/C/1987 tanggal 23 Desember 1987 tentang Pemberian Surat Keterangan Belajar Bagi PNS di lingkungan Depdikbud 14. Surat Edaran endikbud Nomor 4717/A/A2/C/1988 tanggal 20 Januari 1988 tentang Pendidikan dan Pelatihan 15. Surat Edaran endiknas Nomor 79122/A2.III.1/KP/2001 tanggal 20 September 2001 tentang Penilaian Angka Kredit Jabatan Dosen Lektor Kepala dan Guru Besar 16. Keputusan endiknas Nomor 157/P/2002 33