PERTEMUAN 12 ALAT UKUR MULTIMETER

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT UKUR MULTIMETER PADA PENGUKURAN KOMPONEN ELEKTRONIKA

DASAR PENGUKURAN LISTRIK

AVOMETER 1 Pengertian AVO Meter Avometer berasal dari kata AVO dan meter. A artinya ampere, untuk mengukur arus listrik. V artinya voltase, untuk

Rangkaian Listrik. Modul Praktikum. A. AVO Meter

BAB VI RANGKAIAN & PENGUKURAN

AVOMETER PENGUKURAN LISTRIK : PUTU RUSDI ARIAWAN NIM : FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR

Multimeter. NAMA : Mulki Anaz Aliza NIM : Kelas : C2=2014. Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. Lompat ke: navigasi, cari

Instruksi Kerja LABORATORIUM SISTEM KONTROL

Materi Peggunaan Alat Ukur Listrik

MENGUKUR TRANSISTOR. melalui pengukuran tahanannya. 3) Mampu menentukan kaki Basis, Kolektor, dan Emiter dari sebuah transistor.

Kelompok 7. Anggota : 1. Sajaroh Tuduhri 2. Tati Mayasari 3. Triana Rahayu 4. Windi Mei Santi SOAL

Pembacaan skala dan hasil pengukuran hambatan listrik =

PENGENALAN DAN PENGUKURAN KOMPONEN ELEKTRONIKA DASAR PONSEL

CATU DAYA MENGGUNAKAN SEVEN SEGMENT

RANGKAIAN INVERTER DC KE AC

LAPORAN PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK

SOAL SOAL SEMESTER GASAL KELAS X TITIL MATA DIKLAT : MENGGUNAKAN HASIL PENGUKURAN (011/DK/02) JUMLAH SOAL : 25 SOAL PILIHAN GANDA

PERALATAN WORKSHOP (1) Oleh : Sunarto YBØUSJ

1. Perhatikan gambar komponen elektronik di atas, merupakan simbol dari komponen. a. b. c. d. e.

BAB IV PENGUJIAN PROPELLER DISPLAY

MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

INSTRUKSI KERJA Penggunaan Multimeter Digital

Penggunaan Alat Bantu dan Alat Ukur Sederhana

I. MODUL PRAKTIKUM I RESISTOR

Pengenalan Komponen dan Teori Semikonduktor

MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

PENGANTAR TEKNIK ELEKTRO LABORATORIUM

TRANSFORMATOR DAN PENYEARAHAN GELOMBANG LISTRIK

Tabel 4.1. Komponen dan Simbol-Simbol dalam Kelistrikan. No Nama Simbol Keterangan Meter analog. 1 Baterai Sumber arus

ULANGAN MID SEMESTER GENAP. Mata Pelajaran : Ketrampilan Elektronika : VII (Tujuh) Hari/tanggal : Waktu :

MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

Pengukuran Arus, Tegangan dan Hambatan

KOMPONEN AKTIF. Resume Praktikum Rangkaian Elektronika

KELOMPOK 4 JEMBATAN DC

Pengukuran dan Alat Ukur. Rudi Susanto

Lembar Kerja Peserta Didik 1 Alat Ukur Listrik dan Rangkaian Sederhana

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. monitoring daya listrik terlihat pada Gambar 4.1 di bawah ini : Gambar 4.1 Rangkaian Iot Untuk Monitoring Daya Listrik

MAKALAH LISTRIK CLAMPMETER OLEH : MARIANI DWI ARTHA N. D3 ELEKTRO INDUSTRI

USER MANUAL PENGENDALI PINTU GESER SEDERHANA MATA DIKLAT : PERAKITAN ALAT PENGENDALI

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK DASAR LISTRIK PENGUKURAN ARUS PADA RANGKAIAN SERI PARALEL

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Manfaat

USER MANUAL LAMPU EMERGENCY MATA DIKLAT : RANCANGAN ELEKTRONIKA SISWA XII ELEKTRONIKA INDUSTRI TEKNIK ELEKTRO SMKN 3 BOYOLANGU

1. OSILOSKOP. Osiloskop adalah alat ukur yang dapat menunjukkan kepada anda 'bentuk' dari sinyal listrik dengan

PENGANTAR TEKNIK ELEKTRO LABORATORIUM

LAB SHEET ILMU BAHAN DAN PIRANTI

Jenis-jenis Komponen Elektronika, Fungsi dan Simbolnya

PENGGUNAAN ALAT UKUR ANALOG

REKAYASA CATU DAYA MULTIGUNA SEBAGAI PENDUKUNG KEGIATAN PRAKTIKUM DI LABORATORIUM. M. Rahmad

BAB III LANDASAN TEORI

BAB IV PEMBAHASAN. Gambar 4.1 Alur proses reparasi mesin cuci

Olimpiade Sains Nasional 2009 Eksperimen Fisika Hal 1 dari 13. Olimpiade Sains Nasional Eksperimen Fisika Agustus 2009 Waktu 4 Jam

KOMPONEN DASAR ELEKTRONIKA. Prakarya X

BAB II LANDASAN TEORI

JOB SHEET 6 LISTRIK DAN ELEKTRONIKA DASAR KONDENSATOR. OLEH: MOCH. SOLIKIN, M.Kes IBNU SISWANTO, M.Pd.

ROBOT LINE FOLLOWER ANALOG

Olimpiade Sains Nasional 2009 Eksperimen Fisika Hal 1 dari 18. Olimpiade Sains Nasional Eksperimen Fisika Agustus 2009 Waktu 4 Jam

PRAKTIKAN : NIM.. PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR

DELTA LOW COST LINE FOLLOWER

MAKALAH PENGUKURAN LISTRIK VOLTMETER

Percobaan PENGGUNAAN MULTIMETER DAN OSILOSKOP (CRO) (Oleh : Sumarna, Lab-Elins, Jurdik Fisika FMIPA UNY)

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB II LANDASAN TEORI

JOBSHEET 6 PENGUAT INSTRUMENTASI

BAB III CARA PEMBUATAN ALAT. Mulai. Persiapan Perakitan Pemancar Televisi. Pengadaan Alat dan Bahan. Perakitan Pemancar Televisi.

BAB III PERANCANGAN ALAT. Dalam perancangan dan realisasi alat pengontrol lampu ini diharapkan

Olimpiade Sains Nasional Eksperimen Fisika Agustus 2009 Waktu 4 Jam

BAB 2 DASAR-DASAR KELISTRIKAN

SOAL UJIAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DAN PRAKARYA REKAYASA TEKNOLOGI (ELEKTRONIKA)

Bab 5. Pengujian Sistem

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

Rancang Bangun Alat Pengukur Tingkat Keolengan Benda Secara Digital

Alat Ukur Listrik. Modul 1 PENDAHULUAN

BAB II LANDASAN TEORI

Diunduh dari BSE.Mahoni.com

LEMBAR DISKUSI SISWA MATER : INDUKSI ELEKTROMAGNETIK IPA TERPADU KELAS 9 SEMESTER 2

USER MANUAL TRAINER SAKLAR SUHU OTOMATIS MATA DIKLAT : PERAKITAN ALAT PENGENDALI

Pertemuan 10 A. Tujuan 1. Standard Kompetensi: Mempersiapkan Pekerjaan Merangkai Komponen

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN

I D. Gambar 1. Karakteristik Dioda

Elektronika Dasar Ponsel

BAHAN PELATIHAN GURU SMK PERTANIAN CISARUA BOGOR ELEKTRONIKA DASAR (PENDEKATAN PRKATIS) (Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika FMIPA UNY)

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR 1 Transistor Sebagai Saklar 2 (Lampu taman otomatis)

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

Voltmeter, ampermeter dan ohmeter elektronik menggunakan penguat, penyearah, dan rangkaian lain untuk membangkitkan suatu arus yang sebanding dengan

MAKALAH Speaker Aktif. Disusun oleh : Lentera Fajar Muhammad X MIA 9/18. SMA 1 KUDUS Jl. Pramuka 41 telp. (0291)

BAB IV PROSES PERANCANGAN SISTEM KONTROL MOTOR LISTRIK DENGAN SAKLAR CAHAYA ( LDR )

INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 2 (PENGUAT INVERTING)

TRANSISTOR. Pengantar Teknik Elektronika Program Studi S1 Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

ALAT-ALAT UKUR LISTRIK

Tujuan Mempelajari penggunaan instrumentasi Multimeter, Osiloskop, dan Pembangkit Sinyal Mempelajari keterbatasan penggunaan multimeter Mempelajari ca

3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

USER MANUAL PERANGKAP TIKUS (OTOMATIS)

TUGAS AKHIR SIMULASI PENGAMAN RUMAH PADA MALAM HARI MELALUI PENDETEKSIAN PINTU DAN JENDELA. Oleh: NYOMAN AGUS KARMA

JOBSHEET 2 PENGUAT INVERTING

USER MANUAL ALARM ANTI MALING MATA PELAJARAN : ELEKTRONIKA PENGENDALI DAN OTOMASI

MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKTRONIKA DASAR

Transkripsi:

PERTEMUAN 12 ALAT UKUR MULTIMETER

PENGERTIAN Multimeter adalah suatu alat yang dipakai untuk menguji atau mengukur komponen disebut juga Avometer, dapat dipakai untuk mengukur ampere, volt dan ohm meter. Umumnya sebuah multimeter elektronik mengandung elemen-elemen berikut : Penguat dc jembatan setimbang (balanced bridge dc amplifier) dan alat pencatat. Pelemah masukan atau saklar rangkuman (RANGE), guna membatasi tegangan masukkan pada nilai yang diinginkan. Rangkaian penyearah, untuk mengubah tegangan masukkan ac ke dc yang sebanding. Batere internal dan rangkaian tambahan, guna melengkapi kemampuan pengukuran tahanan. Saklar fungsi (FUNGSI), untuk memilih berbagai fungsi pengukuran dari instrument tersebut.

JENIS MULTIMETER Disamping itu umumnya instrument mempunyai sebuah sumber daya sudah terpasang untuk operasi jala-jala ac dan dalam kebanyakan hal, satu atau lebih batere yang telah terpasang untuk dipakai sebagai instrument uji yang portable Berdasarkan tampilan display atau meter yang digunakan maka multimeter /multitester dibedakan menjadi 2 jenis yaitu : 1. Multimeter analog 2. Multimeter digital

JENIS MULTIMETER (2) 1. Multimeter Analog Multimeter analog merupakan jenis multimeter / multitester yang menggunakan display ukur (meter) dengan tipe jarum penunjuk. Sehingga untuk membaca hasil ukur harus dilakukan dengan cara melihat posisi jarum penunjuk pada meter dan melihat posisi saklar selektor pada posisi batas ukur kemudian melakukan perhitungan secara manual untuk mendapatkan hasil ukurnya. Kondisi atau proses pembacaan hasil ukur yang masih manual inilah yang menyebabkan multimeter / multitester janis ini dinamakan sebagai multimeter analog.

JENIS MULTIMETER (3) Multimeter analog terdiri dari bagian-bagian penting, diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Papan skala 2. Jarum penunjuk skala 3. Pengatur jarum skala 4. Knop pengatur nol ohm 5. Batas ukur ohm meter 6. Batas ukur DC volt (dcv) 7. Batas ukur AC volt (acv) 8. Batas ukur ampere meter DC 9. Saklar pemilih (dcv, acv, ohm, ampere dc) 10.Test pin positif (+) 11.Test pin negatif (-)

JENIS MULTIMETER (4) 2. Multimeter Digital merupakan jenis multimeter yang telah menggunakan display digital sebagai penampil hasil ukurnya. Hasil ukur yang ditampilkan pada multitester digital merupakan hasil yang telah sesuai, sehingga tidak perlu dilakukan lagi perhitungan antara hasil ukur dan batas ukur.

JENIS MULTIMETER (5) Multimeter digital terdiri dari bagian-bagian penting, diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Layar 2. Saklar penahan mode 3. Saklar penahan range 4. Saklar penahan data 5. Saklar power dan saklar pemilih (DCV, ACV, ohm, ampere DC)

Bagian layar multimeter JENIS MULTIMETER (6)

CARA PAKAI MULTIMETER Adapun cara menggunakan multitester ini ialah sebagai berikut : a. Jika saklar menunjuk pada ohm meter dapat digunakan untuk mengukur : Transistor, Tahanan, Potensiometer, VR (Variabel Resistor), Kapasitor, LS, Kumparan dan trafo, mengukur kabel, dll. b. Jika saklar menunjuk pada DC Volt (dcv) dapat digunakan mengukur (menguji) accu atau batere. c. Jika saklar menunjuk pada AC Volt (acv) dapat dipakai untuk mengukur kuat tegangan AC, ada dan tidaknya arus listrik. d. Jika saklar menunjuk pada DC ampere dapat dipakai untuk mengukur berapa banyak ampere pada accu maupun batere atau catu daya (adaptor).

PENGUJIAN RESISTOR Resistor atau tahanan bisa putus. Jika putus maka suatu rangkaian tak akan bisa bekerja atau setidak-tidaknya mengalami keadaan cacat. Nil

PENGUJIAN RESISTOR (2) Langkah-langkah pengujian resistor dengan multitester adalah sebagai berikut : a. Putar saklar pemilih pada posisi ohm meter. b. Tempelkan probe masing-masing pada kawat resistor. Pengukuran jangan sampai tangan menyentuh kawat (salah satu kawat boleh tersentuh asal tidak keduanya). c. Perhatikan jarum pada papan skala. Jika bergerak berarti resistor baik. Jika diam berarti resistor putus.

PENGUJIAN TRANSISTOR PNP Langkah-langkah pengujian transistor pnp dengan multitester adalah sebagai berikut : a. Pastikan kaki kolektor, basis dan emitornya (harus mengetahui secara pasti jangan terbalik/tertukar) b. Saklar pemilih pada multitester harus menunjuk pada ohm meter c. Probe positif (berwarna merah) ditempelkan pada B (basis).

PENGUJIAN TRANSISTOR PNP (2) Probe negatif (hitam) ditempelkan pada E (Emitor), jika jarum bergerak maka pindahkan probe negatif pada kolektor. Jika pengukuran pertama dan kedua, jarum bergerak berarti transistor baik. Jika salah satu pengukuran, jarum tidak bergerak berarti transistor rusak

PENGUJIAN TRANSISTOR NPN Langkah-langkah pengujian transistor npn dengan multitester adalah sebagai berikut : a. Pastikan kaki-kaki transistor, yang terdiri dari kolektor, emitor dan basis. b. Putar saklar pemilih pada posisi ohm meter. c. Tempelkan probe negatif (hitam) pada basis. Probe positif pada kolektor. Jika bergerak berarti antara kolektor dan basis baik. d. Pindahkan probe negaif pada kaki emitor. Jika bergerak maka emitor dan basis baik. Jika salah satu pengukuran (atau keduanya) jarum tidak bergerak berarti transistor putus.

PENGUJIAN ELECTROLIT CONDENSATOR (ELCO) Langkah-langkah pengujian Elco dengan multitester adalah sebagai berikut : a. Putar saklar pemilih pada posisi ohm meter. b. Perhatikan tanda negatif atau positif yang ada pada badan elco dan lurus pada salah satu kaki. c. Probe hitam ditempel pada kaki positif (+) dan probe merah ditempel pada kaki negatif (-). Perhatikan gerakan jarum. d. Jika jarum bergerak ke kanan kemudian kembali ke kiri berarti kondensator ELCO baik. e. Jika jarum bergerak ke kanan kemudian kembali ke kiri namun tidak penuh berarti kondensator ELCO agak rusak. f. Jika jarum bergerak ke kanan kemudian tidak kembali ke kiri (berhenti) kondensator ELCO bocor. g. Jika jarum tak bergerak sama sekali berarti kondensator ELCO putus.

PENGUJIAN DIODA Langkah-langkah pengujian dioda dengan multitester adalah sebagai berikut : a. Putar saklar pemilih ke posisi ohm. b. Probe merah (+) ditempelkan pada kutub katoda dan probe hitam (-) ditempelkan pada kutub anoda. c. Jika jarum pada papan skala bergerak berarti dioda baik, jika diam berarti putus.

PENGUJIAN TEGANGAN PLN Multitester juga dapat dipakai untuk menguji atau mengukur tegangan listrik dari jaringan PLN, langkah-langkahnya adalah sbb : a. Putarlah saklar pemilih pada posisi ACV (perkirakan berapa volt yang diukur). Misalnya kita perkirakan 220 V maka saklar pemilih harus lebih tinggi yaitu 250 V. b. Masing-masing probe di tempelkan pada lubang stop kontak. Selanjutnya amati gerakan jarum pada papan skala dan kita akan tahu seberapa besar tegangan listrik yang kita ukur.

MENGUKUR DC VOLT PENGUJIAN TEGANGAN PLN (2) Perkirakan seberapa besar DC Volt yang anda ukur. Misalnya jika 10 volt, maka saklar penunjuk harus menunjuk angka lebih besar (50 DC) Probe merah ditempelkan pada kutub positif dan probe hitam ditempelkan pada kutub negatif. MENGUKUR AMPERE METER DC Besarnya arus listrik (DC) yang mengalir dalam suatu rangkaian bisa diketahui dengan menggunakan multitester. Terlebih dahulu perkirakan seberapa besar ampere yang diukur, baru kemudian saklar pemilih diposisikan pada angka yang lebih besar.

DCV : Mengukur baterai dan sirkuit dc ACV : Mengukur tegangan ac Batas pengukuran DCV : 5 batas dari 320 mv sampai 600 v ACV : 4 batas dari 3.2 mv sampai 600 v PENGUJIAN TEGANGAN PLN (3) Prosedur pengukuran 1. Atur saklar fungsi pada V dan pilih antara DCV atau ACV ~ dengan saklar Mode. 2. Gunakan penunjuk pin merah dan hitam pada sirkuit untuk pengukuran. Untuk tegangan DC penunjuk pin merah untuk positif (+) dan penunjuk hitam negative (-), sedangkan tegangan AC boleh bolak-balik. 3. Baca nilainya pada layar multimeter dan lepaskan penunjuk merah dan hitam setelah pengukuran selesai.

PENGUJIAN RESISTOR MENGUKUR RESISTOR 1. Aplikasi Mengukur resistansi dari resistor dan pengukuran sirkuit. 2. Batas pengukuran 6 batas dari 320Ωsampai dengan 32 MΩ 3. Prosedur pengukuran - atur saklar fungsi dan pilih saklar mode padaω. - gunakan penunjuk pin merah dan hitam pada objek yang diukur. - baca hasil pengukuran pada layar multimeter. 4. Lepaskan penunjuk merah dan hitam setelah pengukuran selesai.

PENGUJIAN KABEL 1. Atur saklar fungsi pada dan pindahkan saklar mode ke 2. Tempatkan penunjuk pin merah dan hitam pada sirkuit atau konduktor untuk diukur/dicek. 3. Kabel yang terhubung dapat di periksa dengan ada bunyi atau tidak. 4. Setelah pengukuran lepaskan penunjuk pin merah dan hitam. 5. Besarnya tahanan suara pada saat resistansi dalam sirkuit yang diukur adalah kurang dari 20 Ω. 6. Input terminal melepaskan tegangan sekitar 1.3 V.

PENGUJIAN DIODA 1. Atur saklar fungsi pada pindahkan saklar mode ke 2. Tempatkan penunjuk pin merah pada anoda dan hitam pada katoda. 3. Yakinkan bahwa gambar yang ditunjukkan adalah dioda forward bias. 4. Tempatkan penunjuk pin merah pada anoda dan hitam pada katoda. 5. Pastikan hasil pada layar adalah sama seperti saat penunjuk pin test dilepaskan. 6. Setelah pengukuran lepaskan penunjuk pin merah dan hitam dari objek yang diukur.

PENGETESAN KOMPONEN Cara pengetesan komponen pada rangkaian ada 2 jenis, yaitu : 1. Pengukuran pada rangkaian aktif (on), yang dapat diukur adalah tegangan, arus pada rangkaian (PCB) 2. Pengukuran pada rangkaian pasif (catu daya off), yang dapat diukur adalah resistansi yang langsung di PCB atau dilepas dari PCB.

SELESAI