Jockey Proyek. Club Psikosis Dini. ËEÊE.HëF;tgj JOCKEY CLUB EARLY PSYCHOSIS PROJECT ;, v. qþ a.,*- # ffi;#ffi- AA\ Ëffi.fu ""* , {,. ï.

dokumen-dokumen yang mirip
Bab 22: Informasi Umum dan Hotline

HIV The Health System in Australia (Language: Indonesian)

Skizofrenia. 1. Apa itu Skizofrenia? 2. Siapa yang lebih rentan terhadap Skizofrenia?

Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. kualitas yang melayani, sehingga masalah-masalah yang terkait dengan sumber

BAB I PENDAHULUAN. rumah sakit, rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA. Kedaruratan psikiatri adalah sub bagian dari psikiatri yang. mengalami gangguan alam pikiran, perasaan, atau perilaku yang

Edukasi Kesehatan Mental Intensif 15. Lampiran A. Informed consent (Persetujuan dalam keadaan sadar) yang digunakan dalam studi ini

Strategi pemulihan gangguan jiwa berdasar stress vulnerability model

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN SENSORI PERSEPSI: HALUSINASI

Dewan Pelatihan Ulang Pegawai. Tindakan yang Ada dan Rencana Tindakan untuk Meningkatkan Kesetaraan bagi Etnis Minoritas

BAB I PENDAHULUAN. ringan dan gangguan jiwa berat. Salah satu gangguan jiwa berat yang banyak

BAB II TINJAUAN TEORI

Tinjauan Layanan Kepemudaan, Layanan Perawatan dan Rehabilitasi Narkoba dan Layanan Pengembangan Masyarakat di Hongkong

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. World Health Organitation (WHO) mendefinisikan kesehatan sebagai

Demensia. DEMENTIA / Indonesian Copyright 2016 Hospital Authority. All rights reserved 1

BAB I 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penyimpangan dari fungsi psikologis seperti pembicaraan yang kacau, delusi,

Dasar Dasar Pelayanan Pemulihan Gangguan Jiwa

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial, selalu berinteraksi dengan lingkungannya.

BAB 1. PENDAHULUAN. Stres adalah satu dari konsep-konsep sentral psikiatri, walaupun istilah ini

BAB 1 PENDAHULUAN. deskriminasi meningkatkan risiko terjadinya gangguan jiwa (Suliswati, 2005).

Pekerja dengan keterbatasan menerima perlindungan yang sama.


BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

ABSTRAK. Kata Kunci: Manajemen halusinasi, kemampuan mengontrol halusinasi, puskesmas gangguan jiwa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Skizofrenia merupakan sindroma klinis yang berubah-ubah dan sangat

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan jiwa pada manusia. Menurut World Health Organisation (WHO),

BAB I PENDAHULUAN. Definisi sehat sendiri ada beberapa macam. Menurut World Health. produktif secara sosial dan ekonomis.


BAB I PENDAHULUAN. karena adanya kekacauan pikiran, persepsi dan tingkah laku di mana. tidak mampu menyesuaikan diri dengan diri sendiri, orang lain,

BAB 1 PENDAHULUAN. Perawatan anak telah mengalami pergeseran yang sangat mendasar, anak sebagai

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN. Gambaran Pengetahuan Perawat Tentang Discharge Planning Pada Pasien

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan perilaku psikotik, pemikiran konkret, dan kesulitan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan jiwa menurut WHO (World Health Organization) adalah ketika

BAB I PENDAHULUAN. menyesuaikan diri yang mengakibatkan orang menjadi tidak memiliki. suatu kesanggupan (Sunaryo, 2007).Menurut data Badan Kesehatan

GAMBARAN POLA ASUH KELUARGA PADA PASIEN SKIZOFRENIA PARANOID (STUDI RETROSPEKTIF) DI RSJD SURAKARTA

1. Dokter Umum 2. Perawat KETERKAITAN : PERALATAN PERLENGKAPAN : 1. SOP anamnesa pasien. Petugas Medis/ paramedis di BP

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan gejala-gejala positif seperti pembicaraan yang kacau, delusi, halusinasi,

Proses Adaptasi Psikologi Ibu Dalam Masa Nifas

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA KOMUNITAS (CMHN)

LAMPIRAN LAMPIRAN A PANDUAN WAWANCARA

BAB I PENDAHULUAN. yang sehat, pintar, dan dapat berkembang seperti anak pada umumnya. Namun, tidak

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

DETEKSI DINI STRES DI TEMPAT KERJA DAN PENANGGULANGANNYA

Ⅱ-1 Berobat (Menggunakan Fasilitas Pengobatan )

BAB I PENDAHULUAN. melangsungkan pernikahan dengan calon istrinya yang bernama Wida secara

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dari uraian yang telah disampaikan dari Bab I sampai Bab IV, maka dapat

`BAB I PENDAHULUAN. mengalami kebingungan atau kekacauan (confusion). Suasana kebingunan ini

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. oleh banyak faktor, baik faktor dari petugas (perawat, dokter dan tenaga

TIM CMHN BENCANA DAN INTERVENSI KRISIS

Integrated Care for Better Health Integrasi Layanan untuk Kesehatan Yang Lebih Baik

BAB I PENDAHULUAN. Manusia tidak dapat hidup sendiri untuk mempertahankan hidupnya, tetapi perlu

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2010 GAMBARAN POLA ASUH

BAB I PENDAHULUAN. dapat ditemukan pada semua lapisan sosial, pendidikan, ekonomi dan ras di

BAB I PENDAHULUAN. Gangguan psikosis adalah gangguan kejiwaan berupa. hilang kontak dengan kenyataan yaitu penderita

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Pemulihan Gangguan Jiwa: Pedoman bagi penderita, keluarga dan relawan jiwa

BAB I PENDAHULAN. Kecemasan adalah sinyal akan datangnya bahaya (Schultz & Schultz, 1994).

Koping individu tidak efektif

BAB I PENDAHULUAN. tidak lagi dipandang sebagai miniatur orang dewasa, melainkan sebagai

5. KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN

BAB l PENDAHULUAN. peningkatan jumlah anak di Indonesia. Hal ini memberi konsekuensi

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN PROSES PIKIR : WAHAM. Perencanaan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Gangguan proses pikir : Waham

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah orang dengan gangguan skizofrenia dewasa ini semakin. terutama di negara-negara yang sedang berkembang seperti indonesia dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Kanker adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel

Mengenal Gangguan Stress Pasca Trauma

PENATALAKSANAAN HOLISTIK PADA ANAK KORBAN KEKERASAN. Suryo Dharmono

KEKSI GIRINDRA SWASTI, M.Kep

BAB 1 PENDAHULUAN. merusak sel-sel darah putih yang disebut limfosit (sel T CD4+) yang tugasnya

BAB I PENDAHULUAN. Kasus gangguan jiwa berat mendapatkan perhatian besar di berbagai negara. Beberapa

BAB I PENDAHULUAN. Orang tua merupakan sosok yang paling terdekat dengan anak. Baik Ibu

BAB 1. PENDAHULUAN. Menurut Asosiasi Psikiatri Amerika dalam Diagnostic and Statistical Manual

RK Jiwa minimal: 6. Diagnosa psikiatrik saat masuk 7. Riwayat psikiatrik 8. Catatan penilaian yang lengkap,termasuk keluhan pasien, komentar pasien

BAB 1 PENDAHULUAN. baik dalam proses penyembuhan maupun dalam mempertahankan derajat

BAB 1 PENDAHULUAN. sendiri. Kehidupan yang sulit dan komplek mengakibatkan bertambahnya

KONSEP DASAR KEPERAWATAN JIWA

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Sdr. D DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI DI RUANG MAESPATI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. aktivitas sehari-hari. Menurut WHO (World Health Organization) sehat adalah

PERILAKU SEHAT DAN PROMOSI KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan jiwa adalah bagian dari kesehatan secara menyeluruh, bukan sekedar

BAB I PENDAHULUAN. teknologi yang pesat menjadi stresor pada kehidupan manusia. Jika individu

BAB I PENDAHULUAN. serta ketidakpastian situasi sosial politik membuat gangguan jiwa menjadi

BAB I PENDAHULUAN. ekonomis. Oleh karena itu, pemeliharaan kesehatan merupakan suatu upaya. pemeriksaan, pengobatan atau perawatan di rumah sakit.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dewasa kini banyak pola hidup yang kurang sehat di masyarakat sehingga

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Kalender Doa Januari 2016

BAB I PENDAHULUAN. tuntutan dalam pekerjaan. Perubahan gaya hidup tersebut diantaranya adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai latar belakang penulisan tugas akhir,

BAB 1 PENDAHULUAN. yang penting secara klinis yang terjadi pada seseorang dan dikaitkan dengan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sebagai gangguan postpartum depression. Depresi postpartum keadaan emosi

BAB 1 PENDAHULUAN. Gangguan jiwa (Mental Disorder) merupakan salah satu dari empat

Transkripsi:

ãfã!l osts Jockey Proyek Club Psikosis Dini ËEÊE.HëF;tgj JOCKEY CLUB EARLY PSYCHOSS PROJECT ;, v.\ 1ú \, {,. ï Published by: Jockey Club Early Psychosis Project Website: www.jcep.hk Publish date: August, 2015 Copyright @ Jockey Club Early Psychosis Project. All Rights Reserved Not for sale #i&1&#l Funded by: fr**ro"*o*o** WneHoqtongjnkqclübc ùiûctrusr *Àlr&Tå organizer: ãë7.rf frewtwntwofrongkdc t6iß&iê Collaborating Partners: qþ a.,*- # ffi;#ffi- AA\ Ëffi.fu ""*

Mengenai Proyek Psikosis Dini Jockey Club (JCEP) Gangguan psikotik adalah penyakit otak yang mempengaruhi perilaku dan kognisi. Gangguan ini menimbulkan beban jangka panjang yang besar bagi individu dan keluarga mereka. Dampak dari gangguan psikotik sebagian besar ditentukan oleh hasil dalam beberapa tahun pertama (masa kritis). Dampak dalam masa kritis tergantung pada manajemen klinis tertentu, serta menghindari keterlambatan dalam pengobatan, yang merupakan hal yang umum karena kurangnya pengetahuan dan stigmatisasi. Dengan pandangan atas kebutuhan ini, Yayasan Amal Hong Kong Jockey Club telah memberikan Universitas Hong Kong ijin proyek psikosis dini berjangka 5 tahun, Proyek Psikosis Dini Jockey Club (JCEP) di tahun 2009. Proyek tersebut bekerjasama dêngan dua organisasi non-pemerintah (Caritas - Layanan Pekerjaan Sosial Hong Kong, Asosiasi Kesehatan Mental Hong Kong) dan Hospital un'tuk layanan pendidikan, penelitian dan tujuan layanan. Proyek ini berlujua mbontuk model intervensi dini bagi pasien dewasa yang mengaìami gangguañ',þóikotik dan untuk menyediakan evaluasi ekonomis kesehatan dari efektivitas-biala''rnodel. Sebuah program intervensi multidisiplin terdiri dari manajemen kasus tahap tertentu dan program kelompok berbasis komunitas telah dikembangkan dan kegiatan pendidlkan termasuk kampanye kesadaran umum dan pelatihan bagi orang yang berperan sebagai penjaga telah dilaksanakan. Tim proyek terdiri dari dokter-dokter psikosis dlni, psikolog, pekerja sosial, terapis, ahli ekonomi kesehatan, perawat kesehatan jiwa, karyawan-karyawan organisasi non-pemerintah; di dukung oleh panel ahli internasional di bidang psikosis dini. Data penelitian dan information yang diperoleh dari proyek ini penting untuk komunitas penelitian internasional maupun untuk pengembangan layanan masa depan bagi penduduk Hong Kong. Situs web: www.jcep.hk.\ttvl \\ Jockey Club Proyek Ps kosis Dini O1

Bergaul dengan Pasien Psikosis Dini Apa yang harus saya lakukan jika saya menduga bahwa teman/anggota keluarga saya mungkin mengalami Psikosis Dini? Jika Anda menduga bahwa teman/anggota keluarga Anda mungkin mengalami gejala psikotik, Anda harus mendorong pasien untuk segera mencari bantuan. Penelitian telah membuktikan bahwa deteksi dan pengobatan dini penting untuk pemulihan. Siapa pun dari usia 15-64 tahun, yang mungkin mengalami gejala psikotik, dapat menghubungi Hospital Authority Hotline layanan E.A.S.Y di 2928 3283, untuk kajian dan rujukan. Anda juga dapat menghubungi dan membuat rujukan sendiri. Pasien dan kerabai mereka juga dapat mencari bantuan dari Pusat Komunitas Terpadu untuk Kesehatan Jiwa (CCMW) di daerah setempat. Jika pasien berpotensi membahayakan diri sendlri atau orang lain, anda dapat langsung menghubungi ggg untuk bantuan, atau mendampingi pasien ke bangsal kecelakaan dan gawat darurat terdekat untuk bantuan. Bagaimana cara mendorong atau meyakinkan pasien untuk mencari bantuan jika mereka tidak memiliki pemahaman atas penyakit mereka? Pasien yang mengalami gejala psikotik mungkin tidak bersedia atau tidak merasa perlu untuk mencari bantuan atau menerima perawatan. Berikut ini adalah beberapa saran pada saat meyakinkan pasien untuk mencari bantuan: 1) Ketika pasien terpengaruhi gejala psikotik, emosi mereka kemungkinan akan terpengaruh dan fungsi kognitif mereka juga akan menurun, yang akan mempengaruhi kegiatan sehari-hari seperti mempertahankan prestasi kerja dan pekerjaan rumah, dll. Kesulitan terkait lainnya seperti kurang tidur juga mudah terlihat. Kita dapat mendorong pasien untuk mencari bantuan dalam menghadapi perubahan dalam aspek ini. 2) Jika setelah mencoba beberapa kali, pasien masih tidak i ingin mencari bantuan, Anda dapat menghubungi Pusat Layanan Keluarga Terpadu atau Pusat Komunitas ïerpadu untuk Kesehatan Jiwa (CCMW) terdekat untuk bantuan lebih lanjut. { 1 Central Western & Southern Districts Fu Hong Society Tung Wah Group of Hospitals Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi Situs web Departemen Kesejahteraan Sosial http://www.swd.gov.hk. 251 8 3880 2814 2837 islands District New Life Psychiatric Rehabilitation Association 2363 5718 Eastern Districl Baptist Oi Kwan Social Service Richmond Fellowship of Hong Kong 2967 0902 2505 4287 Wanchai Baptist Oi Kwan Social Service 3413 1641 Kwun Tong The Mental Health Association of Hong Kong 23463798 21 1 6 0503 Wong Tai Sin Rjchmond Fellowship of Hong Kong 23223794 Tseung Kwan O (South) Christian Family Service Centre 3521 1611 Sai Kung & Tseung Kwan O (Nor1h) Kowloon City Stewards Ltd 2633 3117 The Society of Fehabilitation and Crime Prevention, Hong Kong 2332 5332 Yau Tsim Mong New Life Psychiatric Rehabilitation Association 2977 8900 Shamshuipo New Life Psychiatric Rehabilitation Associatlon 2319 2103 Tsuen Wan Caritas Hong Kong 31 05 5337 Kwai Tsino Baptist Oi Kwan Social Service 2434 4569 Kwai Chunq New Life Psychiatric Rehabilitation Association 3552 5420 Shatin Stewards Ltd New Life Psychiatric Rehabilitation Association 2645 1263 3552 5460 Tai Po The Mental Health Association of Hong Kong 2651 8132 North District Caritas Hong Kong 2278 1016 Yuen Long Tuen Mun The Society of Rehabilitation and Crime Prevention, Hong Kong New Life Psychiatric Rehabilitation Association New Life Psychiatric Rehabilitation Assoc ation Hong Kong Sheng Kung Hui Welfare Council Limited 3163 2873 2451 4369 2450 2172 2465 3210 OZ locf<ev Club Proyek Psikosis Dini Jockey Club Proyek Psikosis Oini OS

Ketika bergaul dengan pasien psikosis, bagaimana kita harus bereaksi terhadap gejala mereka? Setelah pasien psikosis pulih, terdapat kemungkinan bahwa mereka masih dipengaruhi oleh sisa-sisa gejala atau efek samping dari obat. Gejala negatif akan mempengaruhi keterampilan sosial pasien dan dorongan untuk bekerja. Mereka mungkin takut untuk berhubungan dengan orang lain dan menolak untuk pergi keluar. Sebagian besar perilaku pasien yang tidak biasa yang paling mudah terlihat disebabkan oleh gejala penyakit mereka. Pada saat menghadapi ini, anggota keluarga atau teman-teman mungkin merasa takut, kecil hati, kecewa atau putus asa. Namun, penting bagi kita untuk menunjukkan pengertian dan dukungan kepada mereka karena hal ini adalah sama sulitnya bagi mereka. Sikap sepert apa yang harus kita pegang ketika bergaul dengan pas en psikosis? Tidak ada cara atau aturan khusus dalam hal ini, tetapi ada beberapa poin utama dan anjuran yang dapat digunakan sebagai referensi:. Halusinasi dan khayalan adalah sangat nyata bagi pasien. Kita seharusnya tidak: - Berdebat dengan pasien mengenai kenyataan dari kandungan halusinasi dan khayalan pasien - Mengesampingkan atau mengabaikan perasaan pasien - Bersikap seperti ketakutan atau terkejut dengan halusinasi dan khayalan pasien - Mendorong dan menyetujui kandungan halusinasi dan khayalan pasien Karena halusinasi dan khayalan akan mempengaruhi emosi pasien dan membuat mereka merasa tersiksa, ketakutan atau bahkan marah. Kita harus berusaha untuk mengakui perasaan negatif mereka dengan membiarkan mereka mengekspresikan emosi mereka. lni akan membantu pasien merasa bahwa mereka didukung dan dipercaya oleh orang-orang sekitar mereka. Karena gejala-gejala tidak dapat dikendalikan oleh pasien, maka ketika pasien dipengaruhi oleh gejala-gejala tersebut, kita tidak boleh menyalahkan mereka atau menjadi frustasi terhadap tindakan mereka. ljika kemajuan pemulihan tidak memuaskan, pasien akan merasa putus asa dan frustasi. Kita harus berusaha untuk meluangkan lebih banyak waktu dengan mereka, memahami kekhawatiran mereka dan juga memberikan dukungan emosional yang terus menerus. ù. Sebagian besar pasien pulih dari psikosis dengan dukungan dan intervensi yang sesuai. Ada banyak layanan di masyarakat yang bertujuan untuk memudahkan pemulihan pasien Psikosis Dini. Kita dapat menyampaikan pesan pengharapan ini kepada pasien. Jika anda ingin mengetahui lebih lanjut mengenai psikosis dan juga proyek JCEP, silakan kunjungi: www.jcep.hk. Perawatan Apakah Psikosis dapat diobati? Perawatan apakah yang tersedia? Psikosis dapat diobati. lntervensi obat dan psikologis adalah dua jenis utama dari perawatan. Gejala-gejala penyakit dapat dikendalikan dengan pengobatan yang sesuai. Dan juga, psikolog dan pekerja sosial dapat menawarkan intervensi psikologis yang disesuaikan dengan kebutuhan setiap individual. lni dapat menolong pasien menangani reaksi emosional mereka karena bawaan penyakit, membangun kembali rasa percaya diri mereka dan mendorong mereka untuk memulai hidup baru. Mengapa psikosis perlu d obati secara dini? Sepefti penyakit yang lain, pengobatan dini dapat memudahkan pemulihan. Beberapa tahun pertama setelah permulaan awal psikosis adalah masa penting untuk pengobatan. Beberapa tahun ini sangat penting untuk menentukan hasil jangka panjang dari penyakit termasuk pemulihan fungsi. Penelitian membuktikan bahwa intervensi dini dapat membantu mengurangi efek negatif atau bahaya dalam lamanya waktu psikosis yang tidak diobati. Hal ìni juga dapat memungkinkan perkembangan yang efektif dan membantu pasien untuk memperoleh kembali kehidupan mereka yang menyenangkan. Dapatkah psikosis disembuhkan secara total? Banyak pasien dan anggota keluarga mereka berpikir bahwa pemulihan menyeluruh hanya dapat terjadi apabila pasien tidak perlu meminum obat dari psikiatrik lagi. Setiap pasien memiliki kecepatan pemulihan yang berbeda. Beberapa pasien dapat pulih dan berhenti meminum obat dalam waktu singkat pada masa pengobatan; beberapa pasien mungkin memerlukan waktu pengobatan yang lebih lama. Pemulihan fungsi (seperti studi, pekerjaan, keluarga, sosial, dan fungsi antarprìbadi) adalah salah satu tujuan utama pengobatan terlepas dari pemulihan gejala. Pada hakekatnya, kebanyakan pasien dapat melanjutkan gaya asli hidup mereka dan menjalani hidup yang bermanfaat. Oa locxev Chrb Proyek Psikosis Dini Jockey Club Proyek Psikosis Oini OS

Apakah intervensi psikologis (seperti Terapi Perilaku Kognitif) berguna untuk pemulihan pasien? Gejala psikosis dapat di kendalikan melalui pengobatan. lntervensi psikologis dapat membantu pasien untuk mengatur reaksi emosional (seperti rasa takut, putus asa, cemas dan khawatir, dll) terhadap penyakit dan gejala. Terapi Perilaku Kognitif secara spesifik dapat membantu untuk memahami pemikiran dan emosi dibalik gejala dan pengalaman mereka dan oleh karena itu mempermudah mereka untuk mengatasi kondisi mereka dengan lebih baik. Apakah pasien psikosis perlu untuk meminum obat untuk jangka waktu yang panjang? Obat untuk Psikosis Dini secara efektif dapat mengendalikan dan meminimalkan gejala pada pasien dan juga mengurangi kecemasan dan agitasi. Obat tersebut berperan sangat penting dalam mencegah kekambuhan. Penelitian menunjukkan bahwa jika pasien berhenti meminum obat satu tahun setelah gejala berkurang, akan memungkin bagi mereka untuk mengalami kekambuhan dalam setahun. Sebaliknya, jika pasien terus meminum obat, resiko untuk kambuh rendah. Oleh karena itu, umumnya dokter menganjurkan pasien untuk terus meminum obat psikiatrik untuk beberapa waktu setelah gejala berkurang, untuk mencegah kekambuhan. Apakah obat-obatan resep dokter membuat kecanduan? Obat-obatan antipsikotik tidak menimbulkan kecanduan. Bagaimana kesehatan fisik dan kognitif pasien terpengaruhi setelah penggunaan jangka panjang obat psikiatrik? Saat ini tidak ada penelitian yang menunjukkan bahwa penggunaan jangka panjang obat-obatan psikiatrik dapat mengakibatkan efek negatif terhadap kesehatan fisik dan kognitif pasien. Walaupun obat tidak akan mempengaruhi kesehatan fisik dan kognitif pasien, setiap obat memiliki efek sampingnya tersendiri dan tak terkecuali obat-obatan psikiatrik. Karena setiap pasien bereaksi secara berbeda terhadap beragam obat-obatan, tingkatan efek samping juga akan berbeda. Pasien harus dengan jujur menginformasikan kepada dokter mengenai reaksi mereka terhadap obat-obatan. Dengan begitu, dokter dapat menyesuaikan jenis obat dan dosis yang sesuai. ìndividual bereaksi secara berbeda terhadap obat-obatan, pasien harus dengan jujur menginformasikan kepada dokter mereka mengenai ketidaknyamanan yang disebabkan oleh obat tersebut, Telapi ketidaknyamanan dapat disebabkan oleh faktor-faktor lain, jadi dokter dapat memberikan bantuan yang sesuai. Kebanyakan efek samping dapat ditingkatkan setelah masa pengobatan, Jika pasien menolak untuk minum obat, apa yang harus dilakukan? Ada banyak alasan bagi pasien menolak untuk meminum obat. Sangat perlu bagi kita untuk memahami alasan yang sebenarnya untuk membantu mereka. Dibawah ini adalah alasan-alasan umum bagi pasien menolak untuk meminum obat dan beberapa saran untuk membantu: Sebab: Setelah minum obat, efek samping membuat pasien merasa tidak enak badan Solusi: Kita dapat dengan jujur memberitahukan situasi ini kepada dokter dan mengijinkan dokter untuk mengomentari situasi pasien dan menyarankan pengaturan yang sesuar, Sebab: Kurangnya pemahaman terhadap penyakit, tidak menganggap penting untuk minum obat Solusi: Kita dapat mencoba untuk menolong pasien memahami perubahan fisik dan emosional sebelum dan sesudah minum obat, contohnya obat dapat membantu meningkatkan kualitas tidur dan pasien tidak akan curiga bahwa mereka sedang dilacak saat mereka pergi keluar, dll. Kita juga dapat mendorong pasien untuk menghadiri seminar dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan pemahaman terhadap penyakit dan pengobatan Sebab: Gejala hilang dan pasien merasa tidak penting untuk minum obat lagi Solusi: Kita dapat membiarkan pasien untuk mengerti kemungkinan kambuh dan pengaruh terhadap kehidupan sehari-hari mereka. Jika setelah dorongan dan penjelasan, pasien masih menolak untuk minum obat, kita harus mencari bantuan dari medis untuk saran. Apa yang harus kita lakukan dengan efek samping obat? Penggunaan obat psikiatrik mungkin membawa efek samping dan efek sampingnya bervariasi tergantung pada dosis, jenis obat, dan reaksi individual. Karena setiap OO locf<ev Club Proyek Psìkosis Dini Jockey Club Proyek Psikosis Oini oz

Pemulihan Jika gejala hilang sepenuhnya, dapatkah pasien menghentikan pengobatan sendiri? Jika pasien merasa stabil dan gejala berkurang, dan pasien menginginkan untuk menghentikan pengobatan, mereka dapat berdiskusi dengan dokter mereka pada saat janji temu rutin. Dokter akan mempertimbangkan dengan referensi pada riwayat kesehatan pasien, kondisi pasien dan faktor pendukung lainnya dalam kehidupan sehari-hari pasien. Jalan untuk menghentikan obat adalah proses progresif, yang membutuhkan peniìaian rutin dan penyesuaian bertahap dosis obat. Tanpa penanganan yang teliti, terdapat resiko yang tinggi untuk kambuh setelah penghentian pengobatan yang tiba-tiba. Apakah mungkin untuk psikosis kambuh? Bagaimana kita mengh ndarinya? Psikosis dapat kâmbuh. Meminum obat psikiatrik yang dianjurkan dapat mengurangi resiko untuk kambuh. Juga, kesehatan psikologis dan fisik dan penyesuaian lingkungan dapat juga membantu mengurangi peluang untuk kambuh. Belajar untuk mengatasi stres, cara efektif untuk menghilangkan emosi negatif, dukungan dan dorongan dari keluarga dan teman-teman sangat penting untuk mencegah kekambuhan. Dapatkah pas en psikosis menikah dan melahirkan bayi? Pasien yang sudah pulih dengan psikosis tidak berbeda dengan kita. Penyakit ini tidak akan mempengaruhi pernikahan pasien atau kemampuan untuk melahirkan bayi. Pasien dapat terus menikmati kesenangan membuat teman baru dan membangun hubungan intim. Membentuk keluarga yang sehat dan bahagia juga membantu pasien i dalam pemulihan. Selain itu, fungsi reproduksi biasanya tidakakanterpengaruho ehpenyakit'untukitu,tidak \ { ada masalah dengan melahirkan bayi. Jika pasien / '', mempunyai keraguan atau kekhawatiran, mereka dapat berkonsultasi langsung dengan psikiater untuk informasi lebih lanjut. (( \tti \.ll.j 7 rl OA locxev CruO Proyek Psikosis Dini