Metabolisme Tubuh -Basic Science in Nursing II-

dokumen-dokumen yang mirip
9/17/ KALOR 1

PEMBUATAN ALAT UKUR KONDUKTIVITAS PANAS BAHAN PADAT UNTUK MEDIA PRAKTEK PEMBELAJARAN KEILMUAN FISIKA

PENGATURAN PANAS TUBUH

SUHU DAN KALOR DEPARTEMEN FISIKA IPB

BIOFISIKA 2 BIOENERGETIKA

MARDIANA LADAYNA TAWALANI M.K.

T P = T C+10 = 8 10 T C +10 = 4 5 T C+10. Pembahasan Soal Suhu dan Kalor Fisika SMA Kelas X. Contoh soal kalibrasi termometer

MENGAMATI ARUS KONVEKSI, MEMBANDINGKAN ENERGI PANAS BENDA, PENYEBAB KENAIKAN SUHU BENDA DAN PENGUAPAN

FISIKA TERMAL Bagian I

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS

SIFAT SIFAT TERMIS. Pendahuluan 4/23/2013. Sifat Fisik Bahan Pangan. Unit Surface Conductance (h) Latent heat (panas laten) h =

HEAT TRANSFER METODE PENGUKURAN KONDUKTIVITAS TERMAL

TOPIK: PANAS DAN HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA. 1. Berikanlah perbedaan antara temperatur, panas (kalor) dan energi dalam!

FISIKA TERMAL(1) Yusron Sugiarto

Heat and the Second Law of Thermodynamics

- TEMPERATUR - Temperatur inti tubuh manusia berada pada kisaran nilai 37 o C (khususnya bagian otak dan rongga dada) 30/10/2011

KALOR. Dari hasil percobaan yang sering dilakukan besar kecilnya kalor yang dibutuhkan

KALOR Kalor 1 kalori 1 kalori = 4.18 joule 1 joule = 0.24 kalori Q = H. Dt Q = m. c. Dt H = m. c Q = m. L

ENERGI. Universitas Gadjah Mada

MATERI POKOK. 1. Kalor Jenis dan Kapasitas Kalor 2. Kalorimeter 3. Kalor Serap dan Kalor Lepas 4. Asas Black TUJUAN PEMBELAJARAN

Pada dasarnya proses dari sebuah engine dapat dituliskan dengan persamaan

Ditemukan pertama kali oleh Daniel Gabriel Fahrenheit pada tahun 1744

steady/tunak ( 0 ) tidak dipengaruhi waktu unsteady/tidak tunak ( 0) dipengaruhi waktu

BAB IV PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

: Arus listrik, tumbukan antar elektron, panas, hukum joule, kalorimeter, transfer energi.

KALOR SEBAGAI ENERGI B A B B A B

Lampiran 1 Nilai awal siswa No Nama Nilai Keterangan 1 Siswa 1 35 TIDAK TUNTAS 2 Siswa 2 44 TIDAK TUNTAS 3 Siswa 3 32 TIDAK TUNTAS 4 Siswa 4 36 TIDAK

USAHA (KERJA) DAN ENERGI. untuk mengetahui keadaan gerak suatu benda yang menghubungkan

HIDROMETEOROLOGI Tatap Muka Kelima (SUHU UDARA)

BAB II DASAR TEORI. ke tempat yang lain dikarenakan adanya perbedaan suhu di tempat-tempat

P I N D A H P A N A S PENDAHULUAN

12/3/2013 FISIKA THERMAL I

PERPINDAHAN PANAS DAN MASSA

KALOR. system yang lain; ini merupakan dasar kalorimetri, yang merupakan pengukuran kuantitatif pertukaran kalor.

TUGAS AKHIR EKSPERIMEN HEAT TRANSFER PADA DEHUMIDIFIER DENGAN AIR DAN COOLANT UNTUK MENURUNKAN KELEMBABAN UDARA PADA RUANG PENGHANGAT

II. TINJAUAN PUSTAKA A. SAMPAH

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pembenihan Ikan. 2.2 Pengaruh Suhu Terhadap Ikan

Kegiatan Belajar -6. Modul 4: Konsumsi Energi. Ir. MUH. ARIF LATAR, MSc. Modul-4, data M Arief Latar

BAB II LANDASAN TEORI

Secara matematis faktor-faktor di atas dirumuskan menjadi: H= Q / t = (k x A x T) / l

IV-138 DAFTAR ISTILAH

PENINGKATAN KUALITAS PENGERINGAN IKAN DENGAN SISTEM TRAY DRYING

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

METODOLOGI PENELITIAN

Pengeringan. Shinta Rosalia Dewi

Konsep Dasar Pendinginan

KALORIMETER PF. 8 A. Tujuan Percobaan 1. Mempelajari cara kerja kalorimeter 2. Menentukan kalor lebur es 3. Menentukan panas jenis berbagai logam B.

Derajat dari reaksi biokimia pada suatu organisme dipengaruhi oleh:

KATA PENGANTAR. Tangerang, 24 September Penulis

Xpedia Fisika. Kapita Selekta Set Energi kinetik rata-rata dari molekul dalam sauatu bahan paling dekat berhubungan dengan

KALOR. Keterangan Q : kalor yang diperlukan atau dilepaskan (J) m : massa benda (kg) c : kalor jenis benda (J/kg 0 C) t : kenaikan suhu

Suhu inti (core temperature) Suhu inti menggambarkan suhu organ-organ dalam (kepala, dada, abdomen) dan dipertahankan mendekati 37 C.

BAB II LANDASAN TEORI

Fisika Dasar 13:11:24

KEGIATAN BELAJAR 6 SUHU DAN KALOR

Soal Dan Pembahasan Suhu Dan Kalor

I. TUJUAN PERCOBAAN 1. Mempelajari cara kerja kalorimeter 2. Menentukan kalor lebur es 3. Menentukan kalor jenis berbagai logam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Termodinamika. Energi dan Hukum 1 Termodinamika

KESETIMBANGAN ENERGI

BAB II TEORI ALIRAN PANAS 7 BAB II TEORI ALIRAN PANAS. benda. Panas akan mengalir dari benda yang bertemperatur tinggi ke benda yang

Konduksi Mantap Satu Dimensi (lanjutan) Shinta Rosalia Dewi

Bab II Pemodelan. Gambar 2.1: Pembuluh Darah. (Sumber:

Perpindahan Panas. Perpindahan Panas Secara Konduksi MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 02

7. Menerapkan konsep suhu dan kalor. 8. Menerapkan konsep fluida. 9. Menerapkan hukum Termodinamika. 10. Menerapkan getaran, gelombang, dan bunyi

LAMPIRAN I. Tes Hasil Belajar Observasi Awal

PERENCANAAN TANUR BUSUR LISTRIK DENGAN KAPASITAS 25 TON BAJA CAIR

...(2) adalah perbedaan harga tengah entalphi untuk suatu bagian. kecil dari volume.

BAB II PENERAPAN HUKUM THERMODINAMIKA

PAPER FISIKA DASAR MODUL 8 KALORIMETER

Teknik Lingkungan S1 TERMODINAMIKA LINGKUNGAN

KALOR. Kelas 7 SMP. Nama : NIS : PILIHAN GANDA. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!

BAB 1 Energi : Pengertian, Konsep, dan Satuan

MEKANISME PENGERINGAN By : Dewi Maya Maharani. Prinsip Dasar Pengeringan. Mekanisme Pengeringan : 12/17/2012. Pengeringan

BAB V ANALISA HASIL PERHITUNGAN DAN PENGUJIAN

KALORIMETRI A. Pendahuluan

kimia KTSP & K-13 TERMOKIMIA I K e l a s A. HUKUM KEKEKALAN ENERGI TUJUAN PEMBELAJARAN

UJI KONDUKTIVITAS TERMAL pada DAUN BAYAM CONDUCTIVITY APPARATUS

LABORATORIUM TERMODINAMIKA DAN PINDAH PANAS PROGRAM STUDI KETEKNIKAN PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2012

Termometri dan Kalorimetri

Fisika Umum (MA101) Kalor Temperatur Pemuaian Termal Gas ideal Kalor jenis Transisi fasa

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sumber energi alternatif dapat menjadi solusi ketergantungan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perhatian dan persepsi terhadap objek (Notoatmodjo, 2003)

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

Kalor dan Hukum Termodinamika

BAB I PENDAHULUAN. statis artinya normalnya fungsi alat-alat tubuh pada waktu istirahat dan sehat

HUBUNGAN ENERGI DALAM REAKSI KIMIA

Fluida Dan Kalor. ρ = massa jenis zat cair h = tinggi zat cair dari permukaan g = percepatan gravitasi P t = tekanan total P o = tekanan udara luar

Indeks Suhu Bola Basah (ISBB)/WBGT (Wet Bulb Globe Temperature Index)

Kajian Termis pada Beberapa Material Dinding untuk Ruang Bawah Tanah. I G B Wijaya Kusuma 1)

PENGUKURAN KONDUKTIVITAS TERMAL

Energetika dalam sistem kimia

PENGGORENGAN, EKSTRUSI, & PEMANGANGGAN. Teti Estiasih - THP - FTP - UB

WEEK 8,9 & 10 (Energi & Perubahan Energi) TERMOKIMIA

TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMPOR BRIKET BIOMASS UNTUK LIMBAH KOPI

Suhu dan kalor 1 SUHU DAN KALOR

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG

Soal Suhu dan Kalor. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!

Transkripsi:

Metabolisme Tubuh -Basic Science in Nursing II- Irwan Ary Dharmawan 1, Hana Rizmadewi Agustina 2 dan Maria Komariah 2 1) Jurusan Fisika,, Universitas Padjadjaran 2) Fakultas Keperawatan,, Universitas Padjadjaran

SLIDE http://phys.unpad.ac.id/jurusan/staff/dharmawan/kuliah phys.unpad.ac.id/jurusan/staff/dharmawan/kuliah

Rujukan Principles of Science for Nurses, Joyce James et.al,, Blackwell Science Human Body Dynamics, Aydin Tozeren,, Springer Physics of the Human Body, Irving P. Herman, Springer Physics in Biology and Medicine, Paul Davidovits,, Academic Press Semua buku Fisika Dasar(Giancoli Giancoli,, Finn, Serway, Halliday, dll) Googling!

Definisi Metabolisma Proses yang melibatkan terbentuknya energi, penyimpanan energi dan pemanfaatannya untuk aktivitas tubuh manusia disebut dengan Metabolisma Secara umum, metabolisma merupakan energi yang digunakan oleh tubuh dan semua reaksi kimia dalam sel untuk menjaga tubuh agar tetap hidup Proses Metabolic dibagi menjadi dua yaitu anabolic dan catabolic

Aliran Energi dalam tubuh

Mengapa tubuh kita memerlukan makanan? Untuk mengoperasikan organ tubuh Menjaga agar temperatur tubuh tetap konstan dengan menggunakan kalor yang dihasilkan dari fungsi organ Untuk melakukan kerja Membangun suplai energi untuk kebutuhan 5-10% energi dari makanan dikeluarkan melalu feses dan urin

Hukum Pertama Thermodinamika Hukum pertama Thermodinamika merupakan hukum kekekalan Energi untuk berbagai proses, dan dinyatakan dengan persamaan berikut U Q W U = Q W Perubahan energi yang tersimpan dalam tubuh Perpindahan kalor dalam tubuh manusia Kerja yang dihasilkan oleh tubuh Ketika energi yang tersimpan berkurang U < 0, kalor akan berpindah dari tubuh Q < 0dan tubuh menghasilkan kerja W > 0

Perpindahan kalor dalam tubuh manusia Perpindahan kalor dalam tubuh manusia terdiri dari kalor yang diproduksi dari proses metabolisma tubuh dan kalor yang hilang akibat proses konduksi, konveksi, radiasi dan evaporasi Secara umum perpindahan kalor dalam tubuh manusia dapat ditulis dengan persamaan Qmet Q loss Q = Q met + Q loss Merupakan kalor yang diproduksi dari hasil metabolisma tubuh (Metabolic Rate) Merupakan kalor yang dilepaskan oleh tubuh U = Q met + Q loss W

Satuan Energi

Aktivitas Manusia vs Metabolic Rate

Energi yang dibutuhkan Manusia Bergantung kepada berat dan tinggi manusia tersebut Energi yang dikonsumsi oleh manusia dalam melakukan aktivitas tertentu dibagi dengan luas permukaan tubuhnya hampir sama untuk semua orang Secara empirik luas tubuh manusia dapat dihitung menggunakan Luas = 0.425 0.202 W H 0.725 W dan H menyatakan berat (kg) dan tinggi manusia (m) berturut-turut

Energi yang dibutuhkan Manusia(contoh contoh) Luas tubuh seorang manusia dengan berat 70 kg dan tinggi 1.55 m adalah 1.70 m 2. Metabolic-rate nya dalam keadaan istirahat adalah 40 cal/m 2 -jam x 1.70 m 2 = 68 Cal/jam Basal Metabolic Rate

Energi dari Makanan Proses Oksidasi : C 6 H 12 O 6 + 6O 2 6CO 2 + 6H 2 O + Energi Untuk setiap gram glukosa akan dihasilkan Energi sebesar 3.81 Cal Nilai kalori per satuan berat yang dihasilkan berbeda untuk setiap makanan, sebagai contoh: karbohidrat (gula) dan protein sebesar 4 cal/g, lemak 9 cal/g dan alkolhol 7 cal/g Proses oksidasi makanan memerlukan katalis katalis (enzym), untuk mempertahankan proses metabolisma pada temperatur tetap

Aktivitas vs Energi yang dihasilkan

Komposisi dan konten Energi dari makanan

Kapasitas Kalor(C) dan Kalor Spesifik(c) Kapasitas Kalor (C) adalah energi(kalor kalor) ) yang diperlukan untuk menaikkan temperatur suatu objek sebesar satu derajat celcius Kapasitas kalor per unit volume atau massa disebut dengan Kalor Spesifik (c) Kapasitas kalor merupakan sifat intrisik dari suatu material/objek sedang Kalor Spesifik merupakan faktor ekstrinsik C = mc

Kapasitas Kalor(C) dan Kalor Spesifik(c) Kenaikan temperatur sebesar T kalor yang masuk ke dalam tubuh T = Q mc Untuk air c = 1.0 cal/g o C = 1.0 kcal/kg o C dari suatu objek dengan Q dinyatakan dengan Untuk tubuh manusia c = 0.83 cal/g o C = 0.83 kcal/kg o C, artinya adalah diperlukan 83 kcal (kalori( makanan) untuk menaikkan temperatur tubuh manusia dengan berat 100 kg sebesar 1 derajat celcius 0.83 kcal sama dengan kalori yang dihasilkan dari sepotong roti

Kapasitas Kalor(C) dan Kalor Spesifik(c) Mengapa temperatur tubuh manusia tidak menaik ketika kita makan sepotong roti terus menerus? Tidakmungkin Heat loss!

Perpindahan Kalor(konduksi konduksi) 1 A dq dt = K Ruas kiri disebut juga dengan Fluks Kalor (Heat Fluks), yang menyatakan jumlah Kalor yang mengalir per satuan luasa dan waktu. Tanda minus menyatakan bahwa kalor berpindah dari daerah yang lebih panas ke daerah yang lebih dingin. Konduktivitas Thermal (K),( menyatakan bagaimana temperatur bervariasi secara spasial yang disebabkan adanya perpindahan kalor diantara dua daerah yang dipisahkan oleh jarak delta x. T x

Temperatur pada tubuh manusia Manusia sebagai mahluk hidup berdarah panas panas harus selalu menjaga kesetimbangan temperatur tubuhnya pada suhu konstan (37 o C) Jika suhu tubuh kita lebih tinggi dari suhu normal akan menyebabkan rusaknya protein dalam proses metabolisma tubuh Jika suhu tubuh lebih rendah, maka jantung kita akan berhenti berfungsi

Temperatur dan aktivitas manusia 20% energi digunakan oleh otot untuk bekerja 80% dari energi yang dihasilkan untuk bekerja akan dikonversikan menjadi kalor dalam tubuh manusia Jika dari 80% tidak dikonversikan ke dalam kalor maka temperatur tubuh akan meningkat Sebagai contoh seorang manusia dengan berat 70 kg mengkonsumsi kalori sebanyak 260 cal/jam. Sekitar 208 dikonversikan menjadi kalor. Jika tidak maka akan terjadi kenaikan temperatur sebesar3 o C / jam collapse!

Konduksi dalam tubuh manusia Sumber dari kalor pada tubuh terdapat pada bagian tubuh yang dalam Untuk mengeleminasikannya maka harus dikonduksikan melalui kulit Agar terjadi konduksi maka harus terdapat perbedaan temperatur, oleh karena itu temperatur kulit harus lebih rendah Dalam keadaan normal temperatur kulit sekitar 35 o C, dalam keadaan dingin sekitar 27 o C

Konduksi dalam tubuh manusia(contoh contoh) Jika tebal jaringan antara tubuh manusia bagian luar dan bagian dalam adalah 3 cm, dengan luas permukaan rata-rata untuk terjadi konduksi adalah 1,5m 2. Kemudian perbedaan temperatur antara tubuh bagian dalam dan kulit sebesar2 o C. Maka kalor yang mengalir per jamnya adalah(konduktivitas termal jaringan = 18 cal cm /m2 jam- o C) dq dt = KA T L = 18 1.5 2 3 = 18cal/jam

Mekanisme lain untuk konduksi dlm tubuh Mayoritas kalor ditransportkan dari tubuh bagian dalam ke sistem aliran darah. Kalor masuk ke dalam sel interior dengan mekanisme konduksi. Dalam kasus ini, proses konduksi sangat cepat jarak antara kapiler dan sel sumber kalor sangat tipis. Sistem aliran darah akan membawa kalor yang dibawa oleh dara menuju permukaan kulit. Kalor kemudian dipindahkan menuju permukaan melalui proses konduksi. Jika aliran kalor melalui darah berlebih, maka jaringan kapiler deket permukaan akan menghambat aliran darah, sehingga aliran darah akan tereduksi.

Pengendalian temperatur pada kulit(konveksi konveksi) H c merupakan kalor yang dipindahkan melalu konveksi K c adalah koefisien konveksi T s adalah temperatur kulit T a adalah temperatur udara

Pengendalian temperatur pada kulit(konveksi konveksi)

Pengendalian temperatur pada kulit(konveksi konveksi) Contoh: seorang manusia dalam keadaan telanjang dengan luas permukaan 1.7m 2, berdiri dan luas permukaan yang terekspos adalah 1.36m 2. Jika temperatur udara 25 o C dan temperatur rata-rata kulit adalah 33 o C, maka jumlah kalor yang dihilangkan adalah(kc = 6cal/m2 jam o C, tiada angin) H c = 65.4 cal/jam Dalam keadaan bekerja manusia menghasilkan 170 cal/jam, oleh karena itu kecepatan angin perlu ditambah 1.5 m/detik untuk menghasilkan proses pendinginan sebesar 170 cal/jam

Radiasi H c merupakan kalor yang dipindahkan melalu radiasi K r adalah koefisien radiasi (6.0 cal/m2 jam C) T s adalah temperatur kulit T r adalah temperatur permukaan radiasi A r adalah luas permukaan radiasi e adalah emisivitas permukaan kulit(menuju 1)

Radiasi(contoh contoh) Seorang manusia dengana r = 1.5 m 2, T r =25 o C dan T s =32 o C. Maka radiasi loss nya sebesar 63 cal/jam

Radiasi(contoh contoh) Seorang manusia dengana r = 1.5 m 2, T r =25 o C dan T s =32 o C. Maka radiasi loss nya sebesar 63 cal/jam