PENGELOLAAN TERBITAN BERSERI DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ANDALAS (UNAND)

dokumen-dokumen yang mirip
PENGOLAHAN TERBITAN BERSERI DI PERPUSTAKAAN STMIK INDONESIA PADANG

PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN TERHADAP KEPUASAN PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN KOPERTIS WILAYAH X

EFEKTIVITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN DI KANTOR ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KOTA PAYAKUMBUH

BIBLIOGRAFI BERANOTASI SKRIPSI BERTAJUK ISLAM DI MINANGKABAU TAHUN KOLEKSI PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB IAIN IMAM BONJOL PADANG

EVALUASI LAYANAN REFERENSI DI BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI SUMATERA BARAT

PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN KELILING DI KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA SUMATERA BARAT

PENGADAAN KOLEKSI BAHAN PUSTAKA DI KANTOR ARSIP PERPUSTAKAAN DAN DOKUMENTASI KOTA PADANG

TINJAUAN TENTANG PENGGUNAAN OPAC DI PERPUSTAKAAN POLTEKKES KEMENKES RI PADANG

TINJAUAN PENGADAAN BAHAN PUSTAKA DI PERPUSTAKAAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN PERPUSTAKAAN DI PERPUSTAKAAN PROKLAMATOR BUNG HATTA BUKITTINGGI

PENGEMBANGAN KOLEKSI BAHAN PUSTAKA DI KANTOR ARSIP, PERPUSTAKAAN, DAN DOKUMENTASI KOTA PADANG

PENELUSURAN TERBITAN BERKALA PADA UNIT PELAYANAN REFERENSI, TERBITAN BERKALA, DAN NBC PERPUSTAKAAN UGM

PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA DI PERPUSTAKAAN SMAN 1 PAINAN KABUPATEN PESISIR SELATAN

PROBLEMATIKA KINERJA PUSTAKAWAN DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PENGOLAHAN TERBITAN RESMI PEMERINTAH DI PERPUSTAKAAN DINAS PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF PROVINSI SUMATERA BARAT

PENGEMBANGAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN DI PERPUSTAKAAN KOPERTIS WILAYAH X

SISTEM PENGELOLAAN TERBITAN BERSERI DI UPT PERPUSTAKAAN PROKLAMATOR BUNG HATTA BUKITTINGGI

SISTEM LAYANAN SIRKULASI DI PERPUSTAKAAN SMK TAMANSISWA PADANG

PEMANFAATAN KOLEKSI UMUM OLEH PEMUSTAKA DI KANTOR PERPUSTAKAAN, ARSIP, DAN DOKUMENTASI KABUPATEN PESISIR SELATAN

PERAN PUSTAKAWAN DALAM MEMOTIVASI SISWA MEMANFAATKAN PERPUSTAKAAN SMK TAMANSISWA PADANG

SUATU TINJAUAN TENTANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI PENUNJANG KEGIATAN BELAJAR-MENGAJAR DI SMKN 5 PADANG

PEMBUATAN ABSTRAK INFORMATIF LAPORAN PENELITIAN KOLEKSI LAYANAN DEPOSIT DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI SUMATERA BARAT

PENGOLAHAN TERBITAN BERSERI DI PERPUSTAKAAN UIN SUNAN AMPEL Oleh: Aries Hamidah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perguruan tinggi yang berfungsi menyediakan serta menyebarluaskan

PENGEMBANGAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN DI KANTOR ARSIP PERPUSTAKAAN DAN DOKUMENTASI KOTA PADANG

TINJAUAN TEORITIS PADA PENGADAAN BAHAN PUSTAKA PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI

PEMBUATAN INDEKS BERANOTASI JURNAL SUBJEK EKONOMI DI PERPUSTAKAAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS EKASAKTI PADANG

TINJAUAN TERHADAP SARANA DAN PRASARANA SERTA TATA RUANG DI KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KABUPATEN PADANG PARIAMAN

BIMBINGAN PEMAKAI SUMBER-SUMBER RUJUKAN PADA UNIT PELAYANAN REFERENSI, TERBITAN BERKALA, DAN NBC PERPUSTAKAAN UGM

PENGARUH SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN TERHADAP MINAT KUNJUNGAN SISWA SMP N 1 BATANG ANAI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM TEMU KEMBALI KOLEKSI DI PERPUSTAKAAN PT. PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA BARAT

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP MOTIVASI KERJA PUSTAKAWAN DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS BUNG HATTA PADANG

OPTIMALISASI PENERAPAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 1 PADANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STRATEGI PENINGKATAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN DI PERPUSTAKAAN KHUSUS SEKRETARIAT DPRD PROVINSI SUMATERA BARAT

PENGADAAN BAHAN PUSTAKA PADA PERPUSTAKAAN FAKULTAS SYARIAH UIN IMAM BONJOL PADANG

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PROVINSI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA TINGKAT KUNJUNGAN DI PERPUSTAKAAN DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KOTA PADANG

Penerapan Sistem Otomasi Perpustakaan Untuk Meningkatkan Kinerja Pustakawan di Perpustakaan Pusat Universitas Warmadewa

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOLEKSI TERBITAN BERKALA DI PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS ANDALAS

2017, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Le

PEMBUATAN BUKU PEDOMAN PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DI SMA N 1 PAINAN

Promosi Jasa Pelayanan Referensi Di Perpustakaan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Sri Mentari 1, Malta Nelisa 2 Program Studi Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang

POLA LITERASI INFORMASI PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI PADANG

STUDI TENTANG PEMANFAATAN MAJALAH ILMIAH DI UPT PERPUSTAKAAN UNSRAT OLEH MAHASISWA UNSRAT MANADO

MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SEKOLAH

PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP KETERSEDIAAN KOLEKSI DI UPT PERPUSTAKAAN KOPERTIS WILAYAH X

PENERAPAN SISTEM CLOSE ACCES PADA LAYANAN SIRKULASI DI PERPUSTAKAAN POLITEKNIK PERTANIAN UNAND PAYAKUMBUH

PENYUSUTAN ARSIP DINAMIS INAKTIF DI KANTOR DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH (DPRD) PROVINSI SUMATERA BARAT

PELAKSANAAN PENDIDIKAN PEMAKAI DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PETUNJUK TEKNIS PENGEMBANGAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN

PEMBUATAN INDEKS ARTIKEL SURAT KABAR BERANOTASI MENGGUNAKAN MICROSOFT ACCES 2010 DI KANTOR ARSIP, PERPUSTAKAAN, DAN DOKUMENTASI KOTA PADANG

PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DI KANTOR ARSIP PERPUSTAKAAN DAN DOKUMENTASI (KAPD) KOTA PADANG

PEMBUATAN INDEKS BERANOTASI JURNAL ILMIAH BIDANG HUMANIORA DI PERPUSTAKAAN KOPERTIS WILAYAH X

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN KHUSUS

Jurnal Pustakawan Indonesia Volume 10 No. 1 PENGADAAN BAHAN PUSTAKA DI PERGURUAN TINGGI : SUATU PENGALAMAN DI PERPUSTAKAAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BAB I PENDAHULUAN. dapat digunakan dalam memenuhi kebutuhan pengguna akan informasi. Sumber

MODUL I TERBITAN BERSERI SEBAGAI SUMBER INFORMASI

PENYIANGAN KOLEKSI BAHAN PUSTAKA DI KANTOR ARSIP, PERPUSTAKAAN DAN DOKUMENTASI KOTA PADANG

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ataupun gudang penyimpanan buku yang hanya berfungsi untuk menampung. buku-buku tanpa dimanfaatkan semaksimal mungkin.

EFEKTIVITAS KEGIATAN STORYTELLING BAHAN PUSTAKA UNTUK MENINGKATKAN PENGUNJUNG ANAK USIA DINI DI PERPUSTAKAAN PROKLAMATOR BUNG HATTA BUKITTINGGI

Melia Hanum 1, Malta Nelisa 2 Program Studi Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang

TEMU KEMBALI BAHAN PUSTAKA DI PERPUSTAKAAN STKIP PGRI SUMBAR

PROBLEMATIKA TENAGA PERPUSTAKAAN SEKOLAH DI SMP N 3 PADANG PANJANG

Pengembangan Koleksi Melalui Pengadaan Pada Perpustakaan Fakultas Dakwah UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Abstrak

PROSEDUR DAN STRATEGI PENGADAAN BAHAN PUSTAKA

Pengembangan Koleksi. Presented by Yuni Nurjanah. Pengembangan Koleksi Modul 4 by Yuni Nurjanah

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB MAHASISWA KURANG MEMANFAATKAN KOLEKSI UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS BUNG HATTA

PEMANFAATAN ONLINE PUBLIC ACCESS CATALOG (OPAC) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS LAYANAN DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERPUSTAKAAN JURUSAN BIOLOGI FMIPA UNM UNTUK PENINGKATAN PELAYANAN PENGUNJUNG

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN


BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Pengertian. 1.2 Tujuan

PENYIMPANAN ARSIP DINAMIS AKTIF DI BAGIAN TATA USAHA SMA PERTIWI 1 KOTA PADANG

PENGADAAN BUKU. Pengembangan Koleksi Modul 5. Pengembangan Koleksi Modul 5 by Yuni Nurjanah

PENGEMBANGAN KOLEKSI DI UPT. PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS UDAYANA

PEMANFAATAN KOLEKSI TERBITAN BERKALA PADA UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI. *Hasni Lakona **Hasriani Amin **Joko

Gubernur Jawa Barat DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT,

PEMANFAATAN LITERATUR DALAM MENUNJANG PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 6 PADANG

STRATEGI PROMOSI DI PERPUSTAKAAN BALAI BAHASA PROVINSI SUMATERA BARAT

lokakarys Fungsional Non Psneii yang balk dan berkesinambungan. Juga diharapkan dapat menghindari terjadinya duplikasi penelitian maupun untuk meningk

KERJASAMA DAN JARINGAN PERPUSTAKAAN TERKAIT DENGAN PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. pengambilan suatu keputusan dalam kehidupan. Mengingat majunya teknologi

PEMBUATAN BIBLIOGRAFI BERANOTASI UNTUK SUBYEK KEDOKTERAN MENGGUNAKAN MICROSOFT ACCESS DI PERPUSTAKAAN KOPERTIS WILAYAH X

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO

FAKTOR PENYEBAB KURANGNYA MINAT GURU MEMANFAATKAN PERPUSTAKAAN SDN 09 AIR TAWAR BARAT

Universitas Sumatera Utara

PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR BAGI MASYARAKAT DI KANTOR ARSIP PERPUSTAKAAN DAN DOKUMENTASI KOTA PADANG

MANAJEMEN PELAYANAN SIRKULASI PERPUSTAKAAN DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MURIA KUDUS ARTIKEL JURNAL

HUBUNGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA PUSTAKAWAN DAN PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN SMK NEGERI 2 PADANG

PEMBUATAN BIBLIOGRAFI BERANOTASI KOLEKSI BAHAN AJAR DI PERPUSTAKAAN POLITEKNIK AKADEMI TEKNOLOGI INDUSTRI PADANG

PROSES PENGADAAN KOLEKSI DAN INVENTARISI KOLEKSI DI PERPUSTAKAAN SEKOLAH

PEMANFAATAN TERBITAN PEMERINTAH DI KANTOR DPRD SUMATERA BARAT

Transkripsi:

PENGELOLAAN TERBITAN BERSERI DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ANDALAS (UNAND) Juni Putri Utami 1, Malta Nelisa 2 Program Studi Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang email: juniputriutami@yahoo.com Abstract The purpose of this study was to describe the procurement, processing and forms of serial publications service, as well as the obstacles that cause has not been optimal management of serial publications in the Library of Unand. This research is a qualitative and use descriptive method. The data obtained by direct observation, interview and literature. The study's findings are management of serial publications in Library of Unand not optimal. This is caused by several things, namely: the procurement serial publications is generally sourced from the prize, processing serial publications that has not been good and the search tool is not available, the form of serial publications service a limited, and the problems encountered by the Library of Unand in managing the serial publications includes: (1) insufficient funds and the management of centralized budgeting, (2) the librarian of serial publications is not library educational background, (3) lack of facilities such as a computer that can support the management of serial publications, (4) the head of the library is less motivating his subordinates, (5 ) promotion of serial publications is made less, (6) not timely arrival of publications serial makes that collection be administered up to date for all library users. Keywords: library services; serials A. Pendahuluan Perpustakaan merupakan unit kerja yang mengumpulkan, mengelola dan menyajikan informasi untuk kepentingan pendidikan, penelitian, pelestarian dan rekreasi. Salah satu jenis perpustakaan adalah perpustakaan perguruan tinggi. Menurut Sulistyo-Basuki (1993:3), perpustakaan perguruan tinggi merupakan perpustakaan yang terdapat pada perguruan tinggi, badan bawahannya maupun lembaga yang berafiliasi dengan perguruan tinggi, dengan tujuan utama membantu perguruan tinggi mencapai tujuannya. Contoh perpustakaan perguruan tinggi 1 Mahasiswa penulis makalah Prodi Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan, wisuda periode September 2012 2 Pembimbing, Dosen FBS Universitas Negeri Padang 101

Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan Vol. 1, No. 1, September2012, Seri B yang ada di Padang, Sumatera Barat, adalah Perpustakaan Universitas Andalas (Unand). Perpustakaan perguruan tinggi (termasuk Perpusatakaan Unand) penting peranannya bagi pemustaka yang umumnya adalah mahasiswa. Perpustakaan perguruan tinggi sering digunakan sebagai pusat penelitian karena banyak menyediakan informasi yang berkaitan dengan sarana pendukung dalam proses penelitian. Sulistyo-Basuki (1993:52) mengemukakan beberapa peran penting perpustakaan perguruan tinggi yaitu menyediakan: (1) keperluan informasi masyarakat perguruan tinggi, (2) bahan pustaka rujukan (referensi) pada semua tingkat akademis, (3) ruang belajar untuk pemustaka, (4) jasa peminjaman yang tepat guna bagi berbagai jenis pemakai, dan (5) jenis informasi aktif yang tidak hanya terbatas pada lingkungan perguruan tetapi juga lembaga induknya. Dengan demikian, dapat dilihat bahwa tujuan dari perpustakaan perguruan tinggi tidak lain sebagai penyedia jasa pelayanan informasi meliputi pengumpulan, pelestarian, pengolahan sehingga dapat dimanfaatkan pemustaka sebagai wujud dukungan, melancar serta mempertinggi kualitas pelaksanaan program kegiatan perguruan tinggi yang bersangkutan. Perpustakaan Unand sebagai perpustakaan perguruan tinggi, dituntut untuk menyediakan sumber-sumber informasi yang up to date sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Salah satu sumber informasi tersebut adalah terbitan berseri. Menurut Rahayuningsih (2007:2), terbitan berseri adalah publikasi yang diterbitkan dalam jangka waktu tertentu, dapat tidak teratur, namun pada umumnya teratur; tiap terbitan diberi nomor secara berurutan dan diberi tanggal dengan rangkaian terbitan yang tanpa batas akhir. Kemudian, Saleh & Yuyu (1996:3) menambahkan bahwa terbitan berseri adalah terbitan yang berisi berita atau kabar, berita keilmuan serta kejadiankejadian yang menyangkut ekonomi, politik dan lain-lain yang menarik di masyarakat. Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa terbitan berseri merupakan publikasi yang berisi gambaran mengenai peristiwa yang terjadi dari berbagai aspek kehidupan yang ditulis oleh beberapa orang, dan diterbitkan secara berkesinambungan dengan berdasarkan nomor urut dalam kurun waktu yang ditentukan. Terbitan berseri sebenarnya sangat berguna untuk memajukan studi dan merupakan sarana yang efektif dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Terbitan berseri memegang peran penting dalam lalu lintas informasi. Lasa Hs (2007:60), menyebutkan bahwa terbitan berseri memiliki peran penting yaitu: (1) memberikan ruang untuk menampung ide/gagasan/pengalaman beberapa orang, (2) menyampaikan gagasan/ide/penemuan baru dalam bidang tertentu, (3) memberikan gambaran/potret peristiwa, kejadian, situasi yang terjadi dalam berbagai bidang, dan (4) berfungsi sebagai media komunikasi dua arah. Oleh sebab itu, koleksi terbitan berseri harus dikembangkan secara teratur dan terencana sehingga sesuai dengan kebutuhan pengguna dan layanan terbitan berseri dapat dilakukan secara tepat guna dan berhasil guna. Namun, berdasarkan penelitian yang dilakukan, terlihat bahwa Perpustakaan Unand belum mengelola terbitan berserinya secara optimal, mulai dari pengadaan, pengolahan sampai koleksi tersebut dimanfaatkan pemustaka. 102

Pengelolaan Terbitan Berseri di Perpustakaan Unand Juni Putri Utami, Malta Nelisa Pengadaan terbitan berseri di Perpustakaan Unand sebagian besar dilakukan dengan menerima atau meminta hadiah. Pengadaan terbitan berseri melalui hadiah bukan andalan pembinaan koleksi di perpustakaan karena terkadang kurang sesuai dengan tujuan, fungsi dan ruang lingkup layanan perpustakaan. Sebelum melakukan pengadaan, sebaiknya perpustakaan perlu menyeleksi/memilih terbitan berseri apa yang perlu diterima perpustakaan. Siregar (1999:6), menyebutkan beberapa prinsip pemilihan bahan pustaka (termasuk terbitan berseri) yaitu: (a) relevan dengan fungsi dan tujuan perpustakaan serta tujuan dari lembaga induknya, (b) berorientasi kepada pemustaka, (c) berpedoman kepada kelengkapan koleksi yang dibutuhkan oleh pemustaka bukan kepada jumlah eksemplar buku, (d) menyediakan sumbersumber informasi yang paling mutakhir sesuai dengan perkembangan IPTEK, dan (e) menjalin kerjasama dengan pihak seperti para pakar ilmu pengetahuan dalam melaksanakan pemilihan koleksi. Selain itu, pengadaan yang hanya mengandalkan hadiah, baik sesuai dengan kebutuhan maupun tidak, menyebabkan Perpustakaan Unand tidak memiliki prosedur seleksi dan pengadaan terbitan berseri yang jelas. Terbitan berseri memiliki ciri-ciri khusus yang disebutkan Davinson (dalam Rahayuningsih, 2007:24), antara lain: (a) terbit dalam frekuensi tertentu, (b) terbit secara terus-menerus tidak hanya sekali terbit seperti buku, (c) artikel yang dimiliki tidak terlalu panjang bahkan sangat pendek dibandingkan dengan artikel pada buku, (d) memiliki isi yang bersifat mutakhir dalam menyampaikan informasi, (e) artikel yang satu dengan yang lainnya dalam setiap kali terbit mempunyai topik yang tidak harus sama, dan sering kali tidak saling berkaitan, (f) dikelola oleh sekelompok orang yang biasa disebut redaksi yang bertanggung jawab atas terbitan ini, (g) diterbitkan oleh suatu instansi, organisasi atau lembaga; (h) memiliki ISSN (Internasional Standard Serial Number). Oleh sebab itu,cara pengolahan terbitan berseri berbeda dengan jenis koleksi perpustakaan lainnya, dimana perlu penanganan yang serius dan pengetahuan teknis yang baik, agar koleksi tersebut kelak benar-benar dapat dimanfaatkan dan memenuhi kebutuhan informasi pemustaka. Namun, proses pengolahan terbitan berseri di Perpustakaan Unand belum baik. Misalnya, pencatatan terbitan berseri yang tidak dilakukan dengan benar dan rapi, terlihat dengan adanya majalah komersil yang dicatatkan dalam buku inventaris jurnal. Hal ini tentu akan menimbulkan permasalahan seperti sulit mengetahui jumlah masing-masing terbitan berseri yang dimiliki Perpustakaan Unand ataupun sulit menemukan judul terbitan berseri tersebut dalam buku inventaris. Terbitan berseri berbeda dengan koleksi monograf yang hanya menggunakan alat bantu telusur berbentuk katalog. Terbitan berseri juga membutuhkan alat bantu telusur untuk menemukan artikel yang terkandung didalamnya, seperti indeks artikel. Pembuatan indeks ini bertujuan agar informasi yang terkandung di dalamnya dapat dengan cepat dan mudah ditemukan oleh pemustaka. Dalam indeks artikel-artikel yang terdapat dalam terbitan berseri akan didaftarkan dan dilengkapi dengan keterangan waktu pemuatan topik-topik informasinya (Lasa Hs, 1954:62). Namun, Perpustakaan Unand tidak menyediakan alat bantu telusur apapun untuk menemukan terbitan berseri yang diinginkan sehingga pemustaka harus mencarinya satu persatu di dalam rak. Apalagi susunan 103

Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan Vol. 1, No. 1, September2012, Seri B terbitan berseri di rak pun juga berserakan dan tidak rapih. Hal ini akan tambah mempersulit pemustaka mengakses informasi secara cepat dan tepat, sehingga tidak jarang banyak pemustaka yang mengeluh kepada pustakawan karena tidak menemukan artikel yang dibutuhkan. Terkadang pustakawan juga tidak dapat membantu pemustaka menemukan artikel tersebut, karena pustakawan juga tidak mengetahui letak artikel dengan subjek tertentu tersebut. Bentuk layanan terbitan berseri yang disediakan Perpustakaan Unand terbatas. Layanan-layanan penting yang seharusnya ada tidak tersedia. Seperti yang disebutkan Surachman (2008:4), layanan-layanan untuk terbitan berseri terdiri dari: (1) layanan baca di tempat saja, (2) layanan temu kembali informasi, (3) layanan informasi terpilih, (4) layanan informasi cepat, (5) layanan koleksi elektronik dan online digital, (6) layanan bimbingan/bantuan dalam menemukan sumber-sumber informasi yang relevan baginya terutama hubungannya dengan sebuah penelitian, studi kasus, dan kegiatan ilmiah lainnya. Perpustakaan Unand hanya menyediakan layanan-layanan yang sudah umum ada di perpustakaan, tidak hanya untuk terbitan berseri tetapi untuk koleksi lainnya, yaitu layanan baca di tempat dan fotokopi. Layanan terbitan berseri yang terbatas tersebut juga akan mempengaruhi kepuasan pemustaka, dimana pemustaka tidak merasa terbantu oleh pustakawan dalam menemukan sumber informasi yang dibutuhkannya. Tidak optimalnya pengelolaan terbitan berseri di Perpustakaan Unand merupakan suatu hal yang perlu dikaji dan diteliti. Mengapa koleksi terbitan berseri di Perpustakaan Unand tidak mendapatkan penanganan yang serius dan maksimal? Padahal, terbitan berseri sebenarnya sangat berguna untuk memajukan studi dan merupakan sarana yang efektif bagi pemustaka yang sedang melakukan penelitian dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Berdasarkan uraian tersebut, tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengadaan, proses pengolahan dan bentuk layanan terbitan berseri, serta kendala yang menyebabkan belum optimalnya pengelolaan terbitan berseri di Perpustakaan Unand. B. Metode Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Metode deskriptif tidak hanya menggambarkan objek penelitian, tetapi juga disertai penafsiran dan analisis data yang terkumpul, sehingga dapat diamati dan disampaikan kembali hasil penelitian melalui makalah ini. Objek penelitian adalah kegiatan pengelolaan terbitan berseri di Perpustakaan Unand dan lokasi tempat objek penelitian berada di Unit Pelayanan Teknis Perpustakaan Pusat Universitas Andalas, tepatnya di area kampus Limau Manis Universitas Andalas. Dalam penyusunan makalah ini, dibutuhkan data-data yang objektif dari Perpustakaan Universitas Andalas. Untuk memperoleh data tersebut digunakan beberapa instrumen pengumpulan data antara lain: (1) observasi langsung kegiatan pengelolaan terbitan berseri di Perpustakaan Unand; (2) wawancara kepada pustakawan yang terlibat dengan kegiatan pengelolaan terbitan berseri di Perpustakaan Unand; (3) Studi pustaka (library research), yaitu mempelajari bahan pustaka atau literatur yang berhubungan dengan topik yang dibahas pada makalah ini. 104

Pengelolaan Terbitan Berseri di Perpustakaan Unand Juni Putri Utami, Malta Nelisa C. Pembahasan Dalam menghimpun dan mengelola koleksi perlu penanganan yang serius dan pengetahuan teknis yang baik, agar koleksi tersebut kelak benar-benar dapat dimanfaatkan dan memenuhi kebutuhan informasi pemustaka. Begitu pula untuk koleksi terbitan berseri, dimana pengelolaan koleksi ini berbeda dengan koleksi lainnya di perpustakaan. Pengelolaan terbitan berseri di Perpustakan Unand mencakup beberapa kegiatan yaitu pemilihan dan pengadaan terbitan berseri, pengolahan terbitan berseri dan pelayanan terbitan berseri kepda pemustaka. 1. Pengadaan Terbitan Berseri di Perpustakaan Universitas Andalas Berdasarkan hasil pengamatan langsung dan wawancara, saat ini sebagian besar koleksi terbitan berseri yang dimiliki Perpustakaan Unand diperoleh dari hadiah/sumbangan. Padahal, koleksi yang bersumber dari hadiah terkadang kurang sesuai dengan tujuan dan fungsi serta ruang lingkup layanan perpustakaan, sehingga pengadaan koleksi melalui hadiah bukan merupakan andalan pembinaan koleksi perpustakaan. Beberapa instansi/ lembaga pemerintah ataupun swasta yang memberikan sumbangan terbitan berserinya ke Perpustakaan Unand antara lain: Bank Indonesia, Yayasan Jantung Sehat Jakarta, Badan Pusat Statistik, Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan dan Kementerian Luar Negeri RI dan lain sebagainya. Perpustakaan Unand juga meminta kepada setiap fakultas di Universitas Andalas yang menerbitkan sebuah terbitan berseri untuk menyumbangkan 1-2 eksemplar kepada perpustakaan. Namun, terkadang banyak juga yang tidak memenuhi permintaan perpustakaan tersebut. Perpustakaan Unand juga melakukan pembelian/berlangganan terbitan berseri berbentuk surat kabar/koran dan majalah komersil. Namun, kedua jenis terbitan berseri tersebut kurang bermanfaat dan digunakan pemustaka sebagai rujukan dalam melakukan penelitian. Selain itu, Perpustakaan Unand juga belum melakukan penambahan koleksi melalui pertukaran. Padahal, dengan melakukan tukar menukar koleksi dapat menghemat dana serta memupuk kerjasama antar perpustakaan dalam pengembangan koleksi. Perpustakaan Unand tidak memiliki prosedur seleksi dan pengadaaan yang jelas. Seharusnya perpustakaan perlu menyusun sebuah rancangan pengadaan terbitan berseri yang akan dilanggan, sehingga proses pengembangan koleksi terbitan berseri yang dilakukan dari tahun ke tahun dapat berjalan dengan lancar. Seperti yang dicontohkan Yuni Nurjanah (2010:13), prosedur pengadaan terbitan berseri untuk Perpustakaan Unand dapat dibuatkan sesuai bagan berikut. 105

Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan Vol. 1, No. 1, September2012, Seri B PEMUSTAKA: Inisiatif dimulai dari pemustaka PETUGAS PENGADAAN: Melakukan verifikasi dengan cara: memeriksa dan melengkapi data bibliografi setiap judul TB, mencocokkan judul TB yang diusulkan dengan judul-judul TB yang sudah dilanggan, meneliti apakah judul yang belum dilanggan sudah ada dalam proses pemesanan (on-order file); Mempertimbangkan (terutama harga) apakah akan menambah/tidak eksemplar bagi judul TB yang sudah dilanggan atau dalam proses pemesanan tetapi masih diusulkan; Jika anggaran terbatas, maka perlu membuat kartu desiderata (daftar usulan juduljudul TB yang akan menjadi prioritas pada pengadaan tahun berikutnya atau diusahakan dari sumber dana yang lain), Keputusan akhir ditangan pustakawan dengan berkonsultasi kepada Kepala Perpustakaan. PUSTAKAWAN: Harus aktif membuat daftar TB yang sesuai dengan kebutuhan pemustaka dan menyampaikannya kepada pihak yang berwenang melakukan seleksi yaitu Rektor Unand, dekan, ketua jurusan ataupun dosen. PENGUSUL: Menyampaikan usulan dengan mengisi lengkap data bibliografi TB pada formulir yang tersedia. Formulir usulan diserahkan kepada Kepala Perpustakaan Unand/ Penanggung Jawab Pengadaan Koleksi Gambar 1. Siklus Pengadaan Terbitan Berseri 2. Pengolahan Terbitan Berseri di Perpustakaan Unand Berdasarkan hasil penelitian di Perpustakaan Unand, kegiatan pengolahan terbitan berseri dibagi ke dalam beberapa tahap yaitu: proses inventaris dan penjajaran. Kegiatan inventaris meliputi penerimaan dan pemeriksaan terbitan berseri oleh bagian tata usaha, pemberian cap milik perpustakaan unand, dan pencatatan. Sedangkan, penjajaran merupakan kegiatan menyusun terbitan berseri yang siap diolah ke dalam rak sesuai dengan sistem penjajaran/penyusunan yang digunakan oleh Perpustakaan Unand yaitu sistem penjajaran per judul. Di Perpustakaan Unand kegiatan pencatatan atau mendaftarkan terbitan berseri dilakukan dengan menggunakkan buku inventaris. Pencatatan untuk masing-masing jenis terbitan berseri dibedakan bukunya, sehingga terdapat empat buku inventaris yang digunakan oleh Perpustakaan Unand, yaitu: buku inventaris jurnal ilmiah dan umum, buku data informasi majalah ilmiah dan umum, buku data informasi majalah komersil dan buku inventaris pertambahan majalah dan koran yang bersumber dari hadiah, sedangkan surat kabar/koran yang dibeli tidak diinventaris. proses pengolahan terbitan berseri di Perpustakaan Unand belum baik. Misalnya, pencatatan terbitan berseri yang tidak dilakukan dengan benar dan rapi, terlihat dengan adanya majalah komersil yang dicatatkan dalam buku inventaris jurnal. Hal ini tentu akan menimbulkan permasalahan seperti sulit mengetahui jumlah masing-masing terbitan berseri yang dimiliki Perpustakaan 106

Pengelolaan Terbitan Berseri di Perpustakaan Unand Juni Putri Utami, Malta Nelisa Unand ataupun sulit menemukan judul terbitan berseri tersebut dalam buku inventaris. Untuk membantu pemustaka menemukkan terbitan berseri yang dibutuhkannya sebaiknya perpustakaan menyediakan alat bantu telusur. Salah satu alat bantu dalam menelusuri informasi yang ada di perpustakaan adalah katalog. Perpustakaan dapat menggunakan salah satu program komputerisasi pengelolaan perpustakaan. Namun, di Perpustakaan Unand tidak tersedia satu pun alat telusur yang membantu pemustaka menemukan terbitan berseri ataupun artikel yang terdapat di dalam terbitan berseri yang dibutuhkannya.perpustakaan Unand seharusnya menyediakan salah satu ataupun kedua alat telusur tersebut. Saat ini, program komputer untuk pembuatan katalog sudah banyak dijual. Jika perpustakaan masalahnya adalah dana yang tidak tersedia, maka Perpustakaan Unand dapat embuat sendiri alat telusur tersebut. Tentunya kemampuan pustakawan dalam membuat alat telusur perlu diutamakan karena jika terdapat sedikit saja kesalahan dalam pembuatannya terbitan berseri tersebut akan sulit ditemukan. 3. Pelayanan Terbitan Berseri di Perpustakaan Unand Layanan terbitan berseri di Perpustakaan Unand menggunakan sistem terbuka, dimana pemustaka diberikan kesempatan untuk memilih dan mengambil sendiri terbitan yang dibutuhkannya. Layanan terbitan berseri di Perpustakaan Unand hanya terdiri dari tiga bentuk layanan yaitu: layanan baca di tempat, layanan fotokopi, dan layanan jurnal online. Layanan-layanan penting yang seharusnya ada pun tidak tersedia, seperti layanan pameran terbitan berseri terbaru, layanan jasa informasi mutakhir dan lain sebagainya. Bentuk layanan terbitan berseri yang disediakan Perpustakaan Unand tersebut sudah umum ada di perpustakaan, bukan hanya untuk terbitan berseri tapi untuk koleksi lainnya. Padahal, perpustakaan akan dinilai baik oleh pemustaka, jika mampu memberikan layanan yang terbaik. Sebaliknya, perpustakaan akan dinilai buruk jika layanan yang diberikan buruk. Hal ini karena kegiatan layanan merupakan kegiatan yang mempertemukan langsung antara petugas dengan pemustaka, sehingga penilaian akan muncul ketika kegiatan layanan tersebut dilangsungkan. 4. Kendala dalam Pengelolaan Terbitan Berseri di Perpustakaan Unand Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara, pengelolaan terbitan berseri yang belum optimal di Perpustakaan Unand disebabkan oleh beberapa kendala antara lain: pertama, dana yang digunakan untuk pengembangan koleksi terbitan berseri tidak mencukupi. Selain itu, manajemen penganggaran yang terpusat juga menjadi penghambat dalam mengambil keputusan untuk pengembangan terbitan berseri. Kedua, sumber daya manusia (khususnya pustakawan terbitan berseri) di Perpustakaan Unand tidak berlatarbelakang pendidikan perpustakaan. Walaupun pustakawan tersebut sudah terlatih karena cukup lama bekerja di perpustakan, tetapi pendidikan tentang perpustakaan itu sangat perlu karena suatu praktek/pekerjaan akan lebih sempurna jika didukung dengan pemahaman dan penguasaan teori. Ketiga, kurangnya sarana pelengkap yang dapat menunjang kegiatan pengelolaan terbitan berseri di ruang koleksi terbitan berseri Perpustakaan Unand, seperti seperangkat komputer. Keempat, 107

Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan Vol. 1, No. 1, September2012, Seri B kepala perpustakaan yang kurang memberikan motivasi kepada pustakawan dan tenaga perpustakaan lainnya untuk dapat bekerja lebih baik dan maksimal. Kelima, promosi terhadap terbitan berseri di Perpustakaan Unand yang kurang dilakukan, sehingga pemustaka tidak mengetahui judul terbitan berseri apa saja yang dimiliki Perpustakaan Unand. Keenam, keterlambatan datangnya terbitan berseri dan juga keterlambatan dalam pengolahan membuat terbitan berseri yang dilayankan ke pemustaka menjadi tidak up to date lagi. D. Simpulan dan Saran Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa pengelolaan terbitan berseri di Perpustakaan Unand belum optimal. Ini disebabkan oleh beberapa hal, yaitu: (1) pengadaan terbitan berseri umumnya bersumber dari hadiah, padahal hadiah bukan andalan pembinaan koleksi di perpustakaan; (2) pengolahan terbitan berseri yang belum baik seperti proses inventaris yang tidak efisien karena terdapat beberapa data yang dicatat berulang-ulang, dan alat bantu telusur, baik katalog maupun indeks artikel majalah tidak tersedia; (3) bentuk layanan terbitan berseri yang disediakan terbatas pada layanan baca dan fotokopi, sedangkan layanan yang penting seperti layanan pameran terbitan terbaru dan layanan informasi terseleksi tidak tersedia; (4) kendala atau permasalah yang dihadapi Perpustakaan Unand dalam mengelola terbitan berserinya meliputi: pertama, dana yang tidak mencukupi dan manajemen penganggaran yang terpusat menjadi penghambat dalam mengambil keputusan untuk pengembangan terbitan berseri. Kedua, sumber daya manusia (khususnya pustakawan terbitan berseri) di Perpustakaan Unand tidak berlatarbelakang pendidikan perpustakaan. Ketiga, kurangnya sarana seperti komputer yang dapat menunjang kegiatan pengelolaan terbitan berseri. Keempat, kepala perpustakaan yang kurang memberikan motivasi kepada pustakawan dan tenaga perpustakaan lainnya untuk dapat bekerja lebih maksimal. Kelima, promosi terhadap terbitan berseri di Perpustakaan Unand yang kurang dilakukan seperti adanya daftar terbitan terbaru. Keenam, tidak tepat waktu datangnya terbitan berseri dan pengolahan membuat terbitan berseri yang dilayankan ke pemustaka menjadi tidak up to date lagi. Dari simpulan tersebut, saran yang dapat penulis berikan adalah sebagai berikut. (1) Perpustaakan Unand sebaiknya menempatkan tenaga kerja yang terdidik dan terlatih di bidang perpustakaan dalam memberikan layanan terbitan berseri karena layanan merupakan kegiatan pokok perpustakaan, dan pustakawan Unand hendaknya selalu memperbaharui informasi dan wawasan yang dimilikinya; (2) Perpustakaan Unand sebaiknya mengelola sendiri pemasukan dan pengeluaran anggarannya, meskipun tetap di bawah pengawasan Universitas Andalas. Kemudian, juga perlu mencari sumber-sumber anggaran lainnya selain berasal dari anggaran rutin lembaga penaungnya; (3) Kepala perpustakaan hendaknya memberikan perhatian yang lebih terhadap kinerja bawahannya dan selalu memberikan motivasi yang baik agar bawahannya mau bekerja lebih maksimal lagi; (4) Perpustaakaan Unand hendaknya menyediakan alat telusur yang dapat membantu pemustaka menemukan terbitan berseri yang dibutuhkannya yaitu berupa katalog. Selain itu, perpustakaan juga menyediakan alat telusur yang membantu pemustaka menemukan artikel yang terkandung di dalam sebuah terbitan berseri seperti abstrak atau indeks artikel. 108

Pengelolaan Terbitan Berseri di Perpustakaan Unand Juni Putri Utami, Malta Nelisa Catatan: artikel ini disusun berdasarkan makalah tugas akhir penulis dengan pembimbing Malta Nelisa, S.Sos., M.Hum. Daftar Rujukan Lasa, HS. 2007. Manajemen Perpustakaan Sekolah. Yogyakarta: Pinus Book Publisher. Rahayuningsih, F. 2007. Pengelolaan Perpustakaan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Saleh, Abdul Rahman & Yuyu Yulia Toha. 1996. Pengelolaan Terbitan Berseri. Jakarta: Universitas Terbuka. Sulistyo-Basuki. 1993. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Surachman, Arif. 2008. Pelayanan Terbitan Berseri: Sebuah Pengenalan. http://arifs.staff.ugm.ac.id/mypaper/terbitan_berkala.doc, diakses 23 April 2012. Yuyu Nurjanah. 2010. Pengembangan Koleksi: Pengadaaan Terbitan Berseri. http://yuni-nurjanah.blog.undip.ac.id/files/2010/03/pengembangan- Koleksi-Modul-6.pdf, diakses 29 Juli 2012. 109